Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 6, Juni 2022
PERSPEKTIF DESTINATION
BRANDING KAMPUNG KREATIF PEMPEK TANGGO RAJO CINDO SEBAGAI WISATA KULINER DI
KOTA PALEMBANG
Regita Dita Rifanni, Aldo Kevinandai, Desy Misnawati
Fakultas Ilmu Komunikasi, Ilmu Komunikasi, Bina Darma, Palembang,
Indonesia
Email: [email protected], aldo[email protected], [email protected]
Abstrak
Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo 7 Ulu merupakan destinasi wisata kuliner pempek di kota Palembang yang resmi didirikan Dinas Pariwisata pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara destinasi branding wisata tersebut dalam mengkomunikasikan identitas unik dari tempat ini agar menjadi tujuan wisatawan untuk berwisata yang berbeda dari kompetitornya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif .Teori yang digunakan Destination branding (morgan and picrhard 2004:69).Proses membangun Destination branding memerlukan beberapa tahapan yang tepat agar dapat menghasilkan citra yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan serta berdampak baik bagi daerah tersebut dari segi ekonomi maupun pariwisata yang menjadikan daerah tersebut lebih berkembang. Hasil penelitian ini pengurus telah mengimplementasikan tahapan destination branding dalam pengelolaan Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo 7 Ulu melalui lima tahapan yakni mulai dari market investigation, analysis and srategic recommendation, brand identity development, brand launch and introduction: communicating the vision, brand implementation dan monitoring evaluation and review yang dapat dikatakan berhasil ditandai dengan meningkatnya jumlah pengunjung serta kualitas destinasi wisata sebagai tujuan berwisata kuliner di kota Palembang.
Kata kunci: destinasi wisata, destinasion branding,wisata kuliner
Abstract
Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo 7 ulu is a pempek
culinary tourism destination in Palembang which was officially established by
the Tourism Office in 2021. This study aims to find out how Branding
Destination of the tourism communicates the unique identity of this place so
that it becomes a tourist destination to travel which is different from its
competitors. This study uses a qualitative method. The theory used is
Destination Branding (Morgan and Picrhard 2004:69).
The process of building a Destination Branding requires several appropriate
stages in order to produce a good image and as expected and have a good impact
on the area in terms of economy and tourism which makes the area more
developed. The results of this study have implemented the Destination Branding
stage in the management of Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo 7 ulu through five stages, starting from market
investigation, analysis and strategy recommendation, brand identity
development, brand launch and introduction: communicating the vision, brand
implementation and monitoring evaluation and a review that can be said to be
successful which is marked by the increasing number of the visitors and the
quality of tourist destinations as a culinary tour destination in Palembang.
Keywords: Tourist destinations, destination branding, culinary
tourism
Pendahuluan
Palembang yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera ini merupakan salah satu ibu kota
terbesar dan tertua di
Indonesia yang terletak di bagian
Provinsi Sumatra Selatan menyimpan
berbagai macam aneka kuliner dengan
cita rasa yang lezat.
Palembang dikenal� dengan
identitas kulinernya yaitu Pempek. Kuliner
pempek merupakan media komunikasi bagi masyarakat Palembang untuk memperkenalkan makanan khas daerahnya kekhalayak luas (Misnawati, 2017). Kuliner sendiri merupakan suatu bagian sebuah
atraksi dan interaksi wisata yang, tidak bisa untuk dipisahkan,
ketika seseorang wisatawan akan berkunjung ke suatu,
tempat destinasi wisata. Kuliner, inilah yang menjadi salah satu cara untuk
memperkenalkan keunikan dari suatu tempat
daerah wisata. Kuliner ,menjadi sanga penting sebagai budaya dan identitas bangsa masing-masing daerah di
Indonesia memiliki ciri khas masakan yang.Berbeda-beda
yang harus dijaga agar tidak dikalim oleh negara lain.
Pempek sendiri terbuat
dari adonan,yang
berbahan dasar Ikan tenggiri yang telah di haluskan lalu di campur dengan,tepung sagu . Pempek disajikan
dengan kuah atau yang sering disebut oleh masyarakat dengan Cuko. Kuliner� makanan khas dari Palembang pempek sudah menjadi
Habituasi masyarakat� setiap hari .Namun pempek
terdahulu hanya digunakan sebagai konsumsi masyarakat saja seiring berjalannya
waktu dan kemajuan teknologi sekarang, pempek sudah menjadi
komersil sebagai kreatifitas masyarakat Palembang.Salah satu destinasi wisata kuliner yang menyediakan kuliner khas Palembang tersebut berada di Jl.KH.Azhari Lr.Tangga Raja RT.56
RW.12 kelurahan 7 ulu Palembang yang di kenal dengan Destinasi
wisata Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo yang telah dinobatkan Pemerintah pariwisata sebagai juara 1 kampung kreatif se-kota Palembang. Tedapat sebuah potensi untuk destinasi tersebut dimana masyarkat sekitar mengembangkan industri kreatif tersebut untuk meningkatakan kesejahteraan, mengembangkan nilai budaya dan untuk membangun tempat tersebut menjadi tempat destinasi wisata kuliner.
Sebagai� upaya� mengemas� potensi pariwisata di Indonesia, destinasi
wisata perlu� menggunakan� pendekatan� destination branding, yaitu� sesuatu� tampilan� dalam bentuk� nama,� simbol,� logo,� slogan,�
atau� gambar� yang� dapat mencirikan destinasi dan membedakan dari destinasi lainnya yang menjadi daya tarik
sehingga mudah diingat� oleh� pengunjung� dan� merasakan� pengalaman� berbeda� di� tempat� wisata� tersebut� secara emosional (Ritchie & Ritchie
1998:103 ). Destinasion Branding
merupakan usaha untuk mengubah cara pandang seseorang
serta persepsi terhadap suatu tempat tujuaan agar di pilih untuk berwisata.
Maka diperlukannya identitas unik agar menjadi ciri khas
dari tempat tersebut serta menjadi pilihan desinasi wisata yang wajib di kunjungi.Dari
penjelasan di maka peneliti akan meneliti
tentang Perspektif
Destination Branding Kampung Kreatif Paempek Tanggo Rajo Cindo Sebagai
Wisata Kuliner di Kota
Palembang agar merubah perspektif
serta persepsi terhadap suatu tempat tujuaan agar di pilih untuk berwisata.
Maka diperlukannya identitas unik agar menjadi ciri khas
dari tempat tersebut serta menjadi pilihan desinasi wisata yang wajib di kunjungi ketika berada di kota Palembang.
Berdasarkan pendahuluan yang telah di uraikan di atas maka rumusan
masalah yang di temukan adalah �Bagaimana destination
branding yang dilakukan oleh Kampung kreatif pempek tanggo rajo cindo
7 ulu sebagai tempat wisata kuliner dikota Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Destination branding di Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo
7 ulu sebagai tempat wisata kuliner di kota Palembang.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi ,tindakan, dll. Penelitian kualitatif bersikap deskriptif,data
yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata gambar, bukan angka-angka. Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan, menerangkan,menjelaskan
dan menjawab secara lebih rinci permasalahan
yang akan diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian.
Deskriptif kualitatif menafsirkan dan menguraikan data
yang ada bersamaan dengan situasi yang sedang terjadi (sugiyono, 2017).. Objek penelitian di atas maka peneliti akan
mengambil objek tempat destinasi wisata kampung kreatif� pempek
tanggo rajo cindo 7 ulu Palembang sebagai destinasi wisata kuliner. Sedangkan subjek penelitiannya ini terdapat 5 informan yaitu Ketua penggurus kampung keratif pempek tanggo rajo,Camat
sebrang ulu 1 palembang,penggiat
indusri,masyarakat serta wisatawan yang berkunjung.
Hasil dan Pembahasan
Profil Kampung Kreatif Pempek
Tanggo Rajo Cindo
Destinasi wisata kampung kreatif pempek tanggo rajo cindo
7 ulu berada di kota
Palembang di Jl.KH.Azhari Lr.Tangga Raja RT.56 RW.12 kelurahan
7 ulu kecamatan Sebrang Ulu
satu Palembang. Berlokasi strategis disebrang BKB (benteng kuto besak)
yang berada di daerah ilir yang berhadapan langsung dengan tempat ini di daerah
ulu.Destinasi wisata ini berdiri
sejak 2020 yang lalu,dibawah
binaan Kecamatan sebrang ulu 1 dan Bank sumsel Balek Syariah. Ketika wisatawan berkunjung maka akan menikmati pemandangan sungai musi serta dekat
dengan ikon di kota
Palembang yaitu Jembatan
Ampera, tugu ikan belido, BKB(Benteng kuto
besak) dan dapat melihat perahu yang sedang berlayar di sungai musi.
Gambar
1
Kampung
Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo
Destinasi wisata ini
berada di dalam permukiman pada penduduk ,dengan jumlah
total seluruh jiwa 568
total KK (kartu keluarga) ada 164. Destinasi wisata ini dikenal
oleh masyarakat di kota
Palembang sebagai Sentral indusri
pempek rantangan sejak dulu. Para penjual pempek rantangan di BKB (Benteng kuto besak), pasar 16, pasar 7
ulu, dan pasar 10 ,plaju ,kertapati ,dari daerah juga ada seperti sungai baung ,selapan ,pedamaran,biasanya membeli pempek rantangan di tempat destinasi wisata ini ,itulah
mengapa tempat ini di kenal dengan
sentral industri pempek rantangan di kota Palembang. Destinasi Wisata ini terdapat
keunikan tersendiri yang beda dari destinasi
wisata yang lain yaitu wisatawan bisa melihat proses pembuatan pempek bahkan ikut
membuatnya., mulai mengadon pempek hingga poses di goreng. Wisatawan
dapat menikmati secara langsung pempek yang baru di goreng tersebut sembari menikmati keindahan disekeliling tempat wisata� .Selain itu di dalam satu
RT ini terdapat 9 usaha pengrajin pempek.
Gambar
2
Peta lokasi
Dahulu destinasi ini
sangat memprihatinkan pada waktu
itu tahun 2018 kondisi jembatan yang di bangun oleh pemerintah sudah hancur dan roboh karna termakan
usia, jalan setapak dulu yang hanya di bangun sekitar 1,2m juga sudah roboh dan ambruk , terdapat banyak sampah di bawah kolong perumahan warga yang tersumbat.Maka RT.56
RW.12 kelurahan 7 ulu kecamatan
Sebrang Ulu satu ini mengusulkan Program kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) yaitu program
KOTAKU yang rupakan salah satu
upaya dan strategi direktorat
jendral cipta karya kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung gerakan 100-0-100 yaitu 100 persen akses air minum layak,0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak,program kotaku dalam pelaksanaannya menggunakan paltfrom kolaborasi antara pemerintah pusat ,pemerintah provinsi,kota/kabupaten,masyarakat dan steakholder� lainnya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintahan kabupaten/kota sebagai pelaku utama. Setlah direspon
oleh pemrintah akhirnya
pada tahun 2018� tempat ini di perbaiki mulai dari membangun
jembatan baru, pelebaran jalan setapak, pembersihan sampah dari aliran
sungai musi, dan menghimbau masyarakat untuk tidak membuang
sampah sembarangan serta melestarikan tempat tersebut.
Gambar 3
Perbaikian Tempat Destinasi
Wisata
Kecamatan sebrang ulu 1, Rt.56 Rw.12 dan masyarakat� stempat berinisiatif mengikuti lomba kampung kreatif yang di adakan oleh Dinas
pariwisata kota Palembang
pada 2020 kemarin.Dengan diikuti
oleh 18 kecamatan se-kota Palembang.Masyarakat mulai bergotong royong mempercantik
kampung mereka dengan cara mencat jembatan
,menghiasi tempat dengan membuat backdrop di arah sungai musi,
Bergotong royong membersihkan
sampah yang mengalir di sekitaran permukiman warga ,membersihkan tempat makan dan temapat pembuatan pempek di masing-masing penggiat
industry . Kampung kreatif tanggo
rajo cindo 7 ulu di kecamatan sebrang ulu 1 palembang akhirnya ditetapkan sebagai Juara 1 kampung kreatif se-kota Palembang oleh Kepala Dinas Pariwisata Palembang yaitu Bapak
KMS Isnaini madani.Penlilaian
yang di nilai pada saat itu mulai dari
kreatifitas dan inovasi, keterlibatan masayarakat, keberadaan pemerintah hingga perekonomian dari masayarat ikut di nilai.Keberadaan kampung kreatif sangat selaras dengan visi maupun
misi dari Dinas Pariwisata Palembang serta potensi yang ada di dalamnya, dan akan menunjang destinasi wisata di kota Palmbang.
Destination
Branding Kampung Kreatif Pempek
Tanggo Rajo Cindo
1. Market investigation, Analysis, and Recommendations
Market investigation, analysis and strategic
recommendations adalah fase
dan tahapan pertama pada destinasi wisata kampung kreatif tanggop rajo cindo 7 ulu, hal-hal yang mencakup dalam fase ini
sebagai berikut :
Mengindentifikasi Kebutuhan Pengunjung
proses identifikasi kebutuhan di atas di lihat dari kebutuhan
saat berwisata dan tren yang sedang berada di masyarakat. Dimana disedikannya spot untuk berfoto dan bersantai di tepian sungai musi
pengurus menyediakannya dan
mengikuti tren , selain itu
kebutuhan untuk bersantai sembari makan dan beristirahat. Pengurus juga mencoba untuk menyesuaikan dengan potensi alam yang dimiliki oleh kampung kreatif pempek tango rajo cindo 7 ulu seperti ampera,sungai
musi,dan BKB(benteng kuto besak).
Menganalisis Peluang Pasar
Kampung kreatif yanggo rajo cindo
7 ulu telah memanfaatkan peluang pasar dengan baik, dikarenakan akses mereka yang sangat dekat dengan target pasar, selain itu mereka
menjual pempek dengan harga yang berbeda dari tempat
lainnya dan tetap mementingkan kualitas penjualan pempek mereka sehingga banyak berdatangan pengunjung dari pemerintah,swsata maupun masyarakat lokal maupun luar
palembang. Selain itu temapt ini
telah menjadi industri pempek rantangan yang sudah memiliki langganan dari berbagai daerah.Berikut pernyataan informan ketua penggurus Kampung kreatif� tanggo rajo cindo 7 ulu,Bapak
usman menyatakan :
�segalo yang jualan pempek mulai
dari di pasar 16, plaju, kertapati, di daerah jugo sungai baung, selapan,
pedamaran, indralayo tu ngembeknyo di sini galo berantang-rantang
berago jugo wong tu ngembek dewek,kagek
dio nelpon kami siapke baru jadi
dak heranlah tempat ini pacak dikatoke
sentral pempek rantangan mano pulo hargo kami ni murah
dek, contohnyo wong ngembek bawak
ke pedamaran 1.600 pempek biasonyo,sesuai pesenan tulah si
biasonyo ngembek banyak tulah wong
beda hargoklo mbek banyak samo
dikit� (Wawancara pada tanggal 28 Maret 2022)
Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo 7 Ulu telah memanfaatkan peluang pasar mereka dari berbagai
daerah,dengan harga serta kualitas yang mereka miliki membuat
mereka memiliki langanan tetap pada penjualan pempek mereka.Mulai dari pasar 16, plaju, kertapati, dan daerah lainnya seperti sungai baung, selapan, pedamaran, indralaya biasanya mengambil pempek rantangan disini.Contohnya dari derah pedamaran ambil pempek sebanyak
1.600 sesuai dengan yang di
pesan.Mereka juga memanfaatkan teknologi melalui media sosial Instagram, facebook,Whatsup maupun dari mulut ke
mulut untuk memasarkan penjualan pempek dan destinasi wisata tersebut.
Menciptakan Produk Sesuai Permintaan Pasar
Proses penciptaan produk yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan telah dilakukan pengurus dan penggiat dengan membuat beraneka ragam macam pempek
olahan. Dikarenakan destinasi wisata kuliner ini dekat
dengan pasar 7 ulu, 10 ulu, pasar 16, pasar induk jakabaring jadi sangat mudah untuk mendapatkan ikan giling yang akan di olah menjadi makanan
pempek tersebut. Pempek yang di olah yaitu dari pempek
tahu, keriting,telor,kulit,lenjer
kecik ,Pistel, adakan, mertabak kentang yang di jual disini,sesuai dengan permintaan pasar.
Menentukan Nilai Produk dan Jasa
Pengelola� telah mentukan nilai produk yang akan mereka jual
untuk wisatawan biasanya dipatok dengan harga Rp.1000,- perpempeknya.Untuk kualitas pempeknya tetap sama tidak di beda
bedakan pengolah dan penggiat pempek sendiri dengan harga demikian telah mendapat untung yang lumayan jadi mereka merasa
tidak rugi walau harga pempek
jauh lebih murah dari pempek
lainnya.
Pengurus serta penggiat
telah mengimplementasikan
proses dan tahapan destination branding menurut (morgan and pritchard &
2004:6.) yaitu melakukan fase Market
investigation, analysis and strategic recommendations dimana
pada tahap ini pengelola membranding serta memasarkan Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo
7 Ulu melalui empat tahap penting yaitu
identifikasi kebutuhan pengunjung , menganalisis peluang pasar, kemudian menciptakan produk sesuai dengan permintaan
dan kebutuhan, serta menentukan nilai dari produk itu
sendiri.
2. Brand Identity development
Brand identity development merupakan
fase pengembangan identitas brand yang meliputi ekspresi visual dari brand yang dikomunikasikan ke dunia luar. Yang termasuk dalam brand identitiy nama, logo,dan
tagline. Sejalan dengan pernyataan dari (morgan and pritchard� 2004:6) dalam hal ini peneliti
melihat Pengurus Kampung Pempek Tanggo rajo
cindo 7 ulu dalam membentuk brand identity development sebagai
identitas dari destinasi wisatanya untuk dikenal ke
masyarakat.
Nama
Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo 7 ulu diambil karna waktu itu
ada lomba kampung kreatid se-kota Palembang� yang diadakan oleh
Dinas Priwisata Palembang , di karenakan
tempat tersebut yang berada di dalam permukiman penduduk jadi di tambah dengan kampung dan kreatif dari masyarakat itu sendiri yang telah menginovasi tempat tersebut lalu untuk pempek
sendiri karna masyarakat di san arata-rata berjualan pempek dan menjadi agen pempek makan
pempek di ambil sebagai ajang untuk
mempromosikan makanan khas palembang tersendiri ke luar
kota hingga ke manca Negara, Tanggo rajo merupakan
nama dari lorong tempat destinasi
tersebut yaitu �Tangga raja� namun di ubah menjadi bahasa
Palembang,dan terakhir yaitu cindo dalam
bahasa Palembang yang artinya
bagus,selok,cantik.
Logo
Logo merupakan lambang atau simbol
khusus yang mewakili suatu perusahaan, organisasi atau produk. Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo 7 ulu belum memiliki logo untuk destinasi wisatanya dikarenakan masih dalam proses pembuatan, terdapat beberapa kendala terkait dengan desain pembuatan
logo destinasi tersebut.Jadi
destinasi ini belum memiliki logo sebagai simbol khusus mereka.
Tagline
Tagline atau sering
juga disebut sebagai alat pemasaran berupa kalimat pendek yang mengasosiasikan sebuah brand atau merek dibenak konsumen,yang menjadi identitas penting bagi sebuah brand.Dalam
bahsa Indonesia sendiri
tagline berarti jargon,motto,
dan semboyan. Kampung Kreatif
Pempek Tanggo Rajo Cindo 7 ulu sendiri telah menggunakan
tagline mereka yakitu
�Kampung pempek dan sentral
pempek rantangan� sebagai identitas dari destinasi tersebut yang telah dikenal oleh masyarakat lokal maupun wisatawan
di kota Palembang.
Berdasarkan uraian diatas,
peneliti melihat bahwa disini pengelola
mengimplementasikan proses dan tahapan
destination branding menurut Morgan & Pritchard
(2004:69) yaitu melakukan fase brand identity development dimana
didalamnya terdapat atribut dan kelengkapan identitas dari sebuah objek wisata
seperti halnya Nama, Logo
dan Tagline. Dalam hal ini Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo 7 ulu� sudah memiliki dua dari
tiga identitas penting yakni Nama dan Logo.
3.Brand launch and introduction :
communicating the vision
Tahapan selanjutnya setelah
menentukan brand identity� lalu� kepada siapa dan melalui media apa komunikasi tersebut di tunjukan dan akan di sampaikan. Media komunikasi pemasaran dilakukan dimana untuk menyampaikan pesan yang bertujuan untuk menginformasikan, membujuk dan mengajak konsumen untuk mengetahui tentang berand identity. Melalui media advertsing,direct marketing,sales promotion,public relations,website, juournalist
dan sebagainya.
Advertising
Destinasi wisata kampung kreatif pempek tango rajo cindo 7 ulu menggunakan media massa seperti� Televisi dan
media online sebagai sarana
dalam periklanannya dan sebagai media promosi, mereka melakukan kerjasama dengan pihak televisi dan media online. Untuk media massa tv lokal Destinasi ini telah bekerjasama
dengan Paltv, lalu ada dari
transtv,trans7. Media cetak sendiri sepeti sumeks, inews.id kumpara, untuk media sosial instagram juga du promosikan oleh
account instagram dari dinas pariwisata palembang yaitu
@priwisata.Palembang,Banksumsl babel syariah @banksumselbabelsyariah, kecamatan sebrang ulu 1
@kec.seberangulu1_terkini dan paltv @officialpaltv serta Dinas Kominfo kota palembang.Melakukan iklan dan kegiatan promosi Destinasi wisata kampung kreatif pempek tanggo rajo
cindo ini baik melalui media cetak,media online,dan media massa telah di lakukan.
Direct Marketing
Direct Marketing atau pemasaran langsung merupakan pemasaran dengan memanfaatkan beberapa media iklan untuk merangsang minat konsumen, dan menimbulkan respon sehingga kemudian akan tertarik untuk
berkunjung.Destinasi wisata Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo Menggunakan social
media marketing Seperti instagram,Whatsup,Facebook
untuk memasarkan destinasi ini.Berikut wawancara dengan salah satu informan ketua
penggurus,bapak usman : (Wawancara pada tanggal 23 maret 2022)
�bentuk� pemasaran
kami klo melalui instagram maupun facebook belum aktif dan belum dijalankan web juga belum ada,cuman dari masing-masing penggiat industrinya serta masyarakat disini sudah mempromosikan
melaui instagram, facebook,dan whatsup
masing-masing�(Wawancara pada tanggal
23 maret 2022)���
Pernyatan di atas menyatakan
bahwa pemasaran dari Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo sendiri belum optimal dikarenakan mereka tidak telalu
atif dalam menjalakan pemasaran di media sosial,hanya saja
dari penggiat industri dan masyarakatnya saja yang mempromosikan melalui account media sosial
masing-masing.Sehingga pemasaran
dilakukan oleh masing masing
masyarakat dan penggiat saja.��
����������������������������� �������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
Sales promotion
Dalam hal ini
promosi penjualan yang digunakan pengelola sebagai sarana memasarkan destinasi� yakni
berorientasi kepada pengunjung. Promosi penjualan yang dilakukan adalah potongan atau discount harga. produk yang akan mereka jual untuk
wisatawan biasanya dipatok dengan harga Rp.1000,- perpempeknya, untuk rantangan sendiri akan di diskon jika mmbeli
lebih dari 1000 pempek akan di patok harga Rp.800,- jika bi bawah dari
1000 makan akan kembali dengan harga normal Rp.1000,-.Untuk kualitas
pempeknya tetap sama tidak di beda
bedakan pengolah dan penggiat pempek sendiri dengan harga demikian telah mendapat untung yang lumayan jadi mereka merasa
tidak rugi walau harga pempek
lebih murah dai pempek lainnya.
Public Relations
Public Relations atau hubungan masyarakat merupakan upaya membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat intenal maupun eksternal merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan. komunikasi masyarakat dengan pengrus terjalin dengan baik, dikarenakan bertemu setiap hari, jika terjadi
apa-apa masyarakat langsung ke Pengurus
langsung dan kebtulan sekaligus merupakan Rt setempat, komunikasi antar dinas pariwisata
dengan masyarakat tidak terlalu lancar
namun dengan bank sumsel babel terjadi komunikasi tapi tidak terlalu sering
seperti ke pengurus destinasi. Komunikasi antara pengurus dan Dinas pariwisata dan
Bank sumsel babel syariah lumayan
lancar untuk kemarin ,namun untuk sekarang komunikasinya sedikit berkurang , namun tetap di pantau dan di awasi oleh kecamatan sebrang ulu 1 palembang.Terdapat komunikasi antara masyarakat dan pengurus berikut wawancara yang di lakukan peneliti dengan Ibu eliyani selaku masyarakat setempat :
�Kalo komunikasi
kami sebagai masyarakat dengen pengurus sini baek dek
laancar dek tiap ari ketemu
kalo ado apo-apo langusung kepengurusnyo pak usman ketuo sekaligus
Rt sini biasonyo lansgung ke beliau
tulah kalo ado apo-apo, ontok komunikasi ke dinas pariwisatanyo
kurang tapi kalo ke pembinaan
kmi cak pak
camat �SU 1 ni lanacar dek, men bank sumsel babel nyo lumayanlah dk telalu sering nian� (Wawancara
pada tanggal 28 Maret 2022)
komunikasi masyarakat dengan
pengrus terjalin dengan baik, dikarenakan
bertemu setiap hari, jika terjadi
apa-apa masyarakat langsung ke Pengurus
langsung dan kebtulan sekaligus merupakan Rt setempat, komunikasi antar dinas pariwisata
dengan masyarakat tidak terlalu lancar
namun dengan bank sumsel babel terjadi komunikasi tapi tidak terlalu sering
seperti ke pengurus destinasi
Brand implementation merupakan suatu usaha� mengintegrasikan
semua pihak yang terlibat dalam pembetukan suatu brand, sehingga destination branding dapat
berhasil. Berikut wawancara bersama bapak usman tentang
brand implementation:
�yang pasti kami dibawah dinas pariwisata kota Palembang, untuk binaan dan pengawasan itu dari Bank Sumsel
Babel Syariah,Trus jugo pengawas dan pelindung dari camat sebrang
ulu 1 �(Wawancara pada tanggal
23 maret 2022)
Kampung kreatif pempek tanggo rajo
cindo 7 ulu palembang bersama masyarakat setempat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata
Palembang, dan dibawah binaan
dari Bank Sumsl babel
syariah lalu di awasi dan
di lindungi oleh kecamatan sebrang ulu 1 palembang. fasilitas yang di berikan oleh
Bank sumsel babel syariah yaitu
ada kotak sampah , jaring untuk mengambil
sampah. Untuk penggiat pempeknya sendiri masing-masing dapat scan kode barkot, rantang,
tempat suka, garpu ,gerobak dorong dan grobak sepeda, wadah pempek di motor , lalu pengurus juga menyedikan meja dan korsi di tempat makan,ada drum cuci tangan untuk wisatawan
mencuci tangan , lalu di dekat sungai
pengurus menyediakan spot untuk berfoto-foto sembari bersantai makan pempek. Di sediakan juga tempat makan di tempat produksi� jadi bisa secara langsung
membuat pempek dan mengoreng sendiri.
Tahap ini dilakukan
usaha untuk memonitoring apakah ada penyimpangan, kekurangan dan sebagainya. dengan cara memantau
respon dari audience dan menindak lanjuti jika terdapat respon
yang perlu untuk ditanggapi agar dapat di tindak lanjuti kedepannya untuk kebaikan destinasi wisata ini. terdapat
keunggulan dari segi rasa dan juga harga serta tempat yang menyuguhkan permukiman warga serta pemandangan
ampera ,sungai musi ada disini,warganya pun ramah tetapi terdapat
beberapa kekurakan yang pertama dari segi
fasilitas yang di tawarkan,dan
yang kedua adalah akses jalan menuju
tempat wisata, pengunjung berharap destinasi ini dapat
di perhatikan oleh pemerintah
maupun pihak terkait.
Proses memonitor dilakukan oleh pengurus dengan selalu memantau
keadaan dilapangan, setiap harinya terdapat pengurus,masyarakat,dan
pengiat yang siap melayani dan memantau segala kegiatan destinasi wisata ini..Menanggapi kekurangan yang diberikan oleh wisatawan Pengurus melakukan evaluasi memantau respon pengunjung tersebut drngan memberbaiki fasilitas yang di berikan agar wisatawan nyaman ketika berkunjung dan terus. proses review juga dilakukan
dengan cara menampung setiap keluhan, kritik maupun saran dari pengunjung mengenai fasilitas.Selanjutnya segala tanggapan positif dan negatif tersebut direview, apakah ada yang perlu ditanggapi dan di perbaiki.Terakhir proses evaluasi
dari destinasi ini dilakukan ketika
ada perbaikan maupun ketika ada
pembangunan mengenai fasilitas , evaluasi dilakukan terkait apakah sudah sesuai
dengan tujuan pengurus dan keinginan serta saran dari pengunjung.
Kesimpulan
Destination Branding di Kampung Kreatif
Pempek Tanggo Rajo Cindo telah
mengimplementasi tahapan
Destination Branding sebagai wisata
kuliner di kota palembang melalui 5 tahapan berikut Market
investigation, analysis and strategic recommendations yaitu
melakukan identifikasi kebutuhan pengunjung dengan minat dan kebutuhan masyarakat saat ini, melakukan
analisa peluang dipasar terutama pada, Kemudian menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan, serta telah menentukan harga dari produk
yang di jual yaitu pempek. Brand identity development atau
juga disebut dengan identitas dari Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo
ni yaitu memilki nama yang sesuai, namun destinasi
ini belum memiliki logo, tetapi telah� memilki identitas berupa tagline yang telah dikenal khalayak
luas. Brand launch and introduction: communicating
the vision atau cara mengkomunikasikan, mempromosikan
dan memasarkan menggunakan
media televisi,media massa dan media online, telah bekerja sama dengan
segala pihak untuk mempromosikan tempat tersebut,namun belum memiliki instagram tetap.Memberikan potongan harga atau diskon dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat
setempat,investor dan pengurus
setempat. Brand Implementation dari
wisata Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo yaitu mengintegrasikan semua pihak yang terlibat bersama pengurus dengan masyarakat setempat yaitu investor, serta pemerintah terlibat. Monitoring, evaluation, and review dari Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo
Cindo yaitu dilakukan melalui media sosial dan memantau langung keadaan dilapangan.
BIBLIOGRAFI
Misnawati, Desy. (2017). Makna Simbolik Komunikasi
Merek Kuliner Khas Palembang Di Bandung. Mediator: Jurnal Komunikasi, 10(2),
257�267. Https://Doi.Org/10.29313/Mediator.V10i2.3197
Morgan And, Pirtchard, & 2004:69. (N.D.). Morgan,
N., Annette Pritchard Dan Roger Pride. 2004. Destination Branding Creating The
Unique Destination Proposition Second Edition. Elsevier Butterworthheinemann,
London. 107�122.
Ritchie & Ritchie. (2015). Marketing And Brand
Design Of Destination Experiences: The Role Of Ict. 2(1), 59�70.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kualitatif,Kuantitatif,Dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Copyright holder: Regita Dita Rifanni, Aldo Kevinandai, Desy Misnawati (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |