Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 6, Juni 2022
PENGARUH INVESTOR CONFIDENCE YANG DIMODERASI
OLEH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI PADA PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2020)
Harry Budiantoro, Indah Arganeta
Universitas
YARSI Jakarta Pusat, Indonesia
Email: budiantoro.h@gmail.com,
indahgneta@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeteksi faktor yang mempengaruhi keputusan investasi salah satu nya kepercayaan
diri investor dan menambah variabel tata kelola perusahaan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan di perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 - 2020. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 105 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu Investor Confidence yang diproksikan dengan Market to Book
Value of Equity berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi dan Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signikan
dalam Memoderasi Dampak Investor Confidence terhadap Keputusan
Investasi Perusahaan.
Kata Kunci: Investor Confidence,
Good Corporate Governance, Keputusan Investasi
Abstact
This study aims to
detect the factors that influence investment decisions, one of which is
investor confidence and adding the variable of corporate governance as a
moderating variable. This research was conducted in mining companies listed on
the Indonesia Stock Exchange in 2016 - 2020. The sample selection technique in
this study used purposive sampling so that 105 samples were obtained. The data
analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of
this study are that Investor Confidence as proxied by Market to Book Value of
Equity has a significant positive effect on investment decisions and Good
Corporate Governance has a positive and significant effect on Moderating the
Impact of Investor Confidence on Corporate Investment Decisions.
Keywords: Investor Confidence, Good Corporate Governance, Investment Decisions
Pendahuluan
Pasar modal merupakan tempat yang digunakan oleh investor dan
emiten untuk melakukan transaksi jual beli obligasi, saham, reksadana, serta
instrumen lain dalam jangka waktu lama (IDX). Dengan adanya pasar modal yaitu
tempat melakukan investasi yang terjamin, investor mendapat manfaat untuk
menanamkan modalnya (Fridana & Asandimitra, 2020). Pasar modal menjadi tujuan investasi
yang banyak diminati, hal ini dapat dilihat pada pertumbuhan investasi di
Indonesia. Pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan,
yaitu terbukti dengan adanya kenaikan jumlah Single Investor Identification
(SID) selama lima tahun terakhir dari tahun 2016-Jan 2021 (KSEI, 2021).
Dari kenaikan jumlah investor (individu) di Indonesia
membuktikan bahwa aktivitas investasi pada pasar modal mengalami kenaikan.
Ketika investor akan melakukan investasi maka akan berkaitan dengan keputusan
investasi yang dibuat. Banyaknya investor di pasar modal akan
berbanding lurus dengan keputusan investasi yang dibuat (Budiarto & Susanti, 2017).
Sebelum menentukan keputusan investasi banyak yang harus dipertimbangkan.
Keberhasilan investasi seorang investor ditentukan oleh seberapa tepat
keputusan yang dibuat dan mampu menentukan dengan tepat dan baik jenis serta
waktu investasi yang memiliki probabilitas yang lebih besar untuk mendapatkan
keuntungan (return) (Afriani & Halmawati, 2019).
Proses pengambilan keputusan tentu tidak mudah, investor akan
dihadapkan pada berbagai macam risiko dan akan menanggung konsekuensi keuangan
yaitu untung atau rugi. Seorang investor pasti mengharapkan keuntungan dari
pilihan yang sudah dibuat, maka dalam mengambil keputusan investor harus
berfikir secara rasional, namun pada kenyataannya investor seringkali bersikap
irasional (Afriani & Halmawati, 2019). Sikap irasional muncul akibat
dari faktor psikologi dalam diri investor.�
Secara umum, investor mungkin akan dianggap selalu rasional.
Namun kenyataannya, data empiris menunjukkan bahwa sebenarnya investor tidak
selalu bertingkah rasional, dan faktor-faktor emosional dapat mempengaruhi
langkah yang akan diambil terkait pengambilann keputusan. (Dorn, 2009 DeLong, Shleifer,
Summers, & Waldmann, 1990). Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa tingkat kepercayaan diri investor akan berpengaruh terhadap keputusan
yang diambil oleh manajer perusahaan. (mis. Polk & Sapienza,
2009; Gilchrist, Himmelberg, & Huberman, 2005; Baker & Wurgler, 2004).
Pada saat investor telah memiliki kepercayaan terhadap perusahaan, maka manajer
akan cenderung berinvestasi lebih banyak.
Keputusan untuk berinvestasi merupakan salah satu keputusan
penting dalam perusahaan, dikarenakan jumlah uang yang akan diinvestasikan,
sangat perlu bagi perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu
investasi dan mengatur rencana strategis yang akan diambil. Dalam investasi,
keputusan yang salah dapat mempengaruhi tingkat keberlanjutan perusahaan. Oleh
karena itu, penilaian yang cermat terhadap keputusan investasi sangat penting
bagi manajer perusahaan (Shahid, M., 2019).
Selain itu, tata kelola perusahaan juga menjadi salah satu hal
penting dalam mengambil keputusan saat hendak berinvestasi. Tata kelola
perusahaan adalah kerangka kerja dalam perusahan untuk membangun lingkungan
akuntabilitas, terpercaya, dan transparan bagi seluruh pemegang kepentingan
dalam perusahaan. Tata kelola perusahaan juga terkait dengan masalah keagenan,
karena pemisahan agen (manajer) dan pemegang saham. Tata kelola perusahaan
adalah salah satu solusi untuk mengurangi konflik antara agen dan pemegang
kepentingan perusahaan (Detthamrong, U., Chancharat, N., & Vithessonthi, C.
2017).
Dalam penelitian sebelumnya, Shahid, M. (2019)
mencari tahu tentang hubungan dari tata kelola perusahaan dan investor confidence terhadap keputusan
investasi yang dilakukan di perusahaan di negara Pakistan dan india. Pada pasar di India dan Pakistan, Shahid,
M. (2019) menemukan bahwa ada hubungan antara penerapan good corporate governance dan
kepercayaan investor terhadap keputusan investasi yang dilakukan perusahaan.
Temuan mengungkapkan bahwa tata kelola perusahaan dapat
memoderasi dampak kepercayaan investor terhadap keputusan investasi perusahaan
karena di hadapan praktik tata kelola perusahaan yang terlalu sentral, dampak
kepercayaan investor terhadap investasi perusahaan lebih kecil. Praktik tata
kelola perusahaan yang baik harus dapat mendorong anggota dewan untuk melakukan
fungsi pemantauan yang lebih efisien dan efektif terhadap perusahan. Jadi,
melalui praktik tata kelola perusahaan, perusahaan harus memperkuat pemantauan
dan mengembangkan efektivitas struktur kepemilikan untuk menghambat perilaku
oportunistik manajer dan memoderasi dampak negatif kepercayaan investor
terhadap keputusan investasi perusahaan.
Dengan adanya penerapan GCG di Indonesia, maka akan adanya
kemungkinan tentang pengaruhnya terhadap keputusan investasi perusahaan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, praktik tata kelola perusahaan masih
berkaitan dengan tingkat kepercayaan investor kepada perusahaan, dimana dalam
penelitian ini, penulis bermaksud mencari tahu lebih dalam pengaruh dari dua
variabel diatas terhadap keputusan yang akan diambil perusahaan dalam ranah
investasi, yang diharapkan akan dapat menjadi dasar proyeksi perusahaan untuk
mengambil tindakan kebijakan yang lebih sesuai dengan keadaan pasar.
Metode
Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian explanatory research.
Menurut Sugiyono (2017), explanatory
research merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara variabel satu dengan
variabel lainnya Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan berupa pengungkapan Corporate Governance dan laporan keuangan perusahaan terkait.
Teknik Pengumpulan
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, yaitu dari pengumpulan Laporan Tahunan perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar pada BEI 2016 - 2020.
Populasi Dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah perusahaan perusahaan pada
sektor pertambangan yang terdaftar pada BEI 2016 - 2020 sector atau sub sector.
Dalam penelitian ini, teknik purposive sampling
digunakan untuk pengumpulan sampel. Jumlah perusahaan yang telah memenuhi
kriteria iyaitu
21 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dii BEI dengan tahun pengamatan 5
tahun, dan jumlah sampel atas perusahaan yang terpilih sebanyak 105 sampel.
Definisi Operasional Variabel
Keputusan Investasi
Skala pengukuran variabel ini menggunakan Price Earning Ratio (PER). Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur bagaimana investor
menilai prospek pertumbuhan di masa yang akan datang yang tercermin pada harga
saham yang bersedia dibayar oleh investor tersebut untuk setiap rupiah laba yang
diperoleh perusahaan. Semakin besar rasio ini berarti investor mempunyai
ekspektasi yang baik terhadap prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Rumus
PER sebagai berikut:
Investor Confidence
Skala pengukuran
variabel ini menggunakan MBVE. Menurut Andriyani (2008) �Market
to Book Value of Equity ini mencerminkan
bahwa pasar menilai return dari investasi perusahaan di masa depan akan lebih
besar dari return yang diharapkan
dari ekuitasnya�. Rasio yang tinggi berarti nilai pasar saham perusahaan lebih rendah dari
nilai buku perusahaan. Semakin tinggi rasionya maka semakin rendah
nilai pasar saham perusahaan. Jika nilai pasar saham rendah maka
semakin kecil kemungkinan investor untuk mendapatkan return saham dan ini mungkin
memiliki pengaruh terhadap kepercayaan investor. Maka dari itu
MBVE dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Good Corporate
Governance
Variabel moderasi merupakan variabel independen yang mampu
memperlemah atau memperkuat pengaruh antara variabel independen lain kepada
variabel dependen (Ghozali, 2016). Skala pengukuran variabel ini menggunakan ukuran Komisaris Independen. Pengukuran proporsi komisaris
independen sebagai berikut:
Teknik Analisis Data
����������� Teknik analisis pada penelitian ini digunakan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 25.0. Analisis terdiri dari analisis statistik
deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, dan uji T
(parsial). Model persamaan regresi senya adalah :
Keterangan :
KI ������ ����������� : Keputusan Investasi
�������� ����������� :
Konstanta
: Koefisiensi Variabel
IC������� ����������� : Investor Confidence
IC*GCG��������� : Interaksi antara investor confidence dengan good
corporate governance
e �������� ����������� : Error (kesalahan
pengganggu)
Hasil Dan Pembahasan
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1
Hasil Analisis Statistik
Deskriptif
Descriptive
Statistics |
|||||
|
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std.
Deviation |
MVBE (X) |
114 |
-7,75 |
13,50 |
1,2311 |
2,24609 |
PER (Y) |
114 |
-47,16 |
50,71 |
4,5099 |
14,08105 |
GCG (Z) |
105 |
,25 |
,60 |
,3993 |
,07418 |
Valid N (listwise) |
105 |
|
|
|
|
Sumber: data diolah penulis
Hasil ujii statistik deskriptifi dalam tabel di atas, diketahuii
jumlahi datai
yangi diolah menggunakan SPSS dari tahun
2016-2020 sebanyak 114 perusahaan. Nilai minimum variabel dependen yaitu keputusan investasi yang diproksikan dengan PER yaitu sebesar -7,75, nilai maksimum sebesar 13,50, nilai mean sebesar 1.2311 dan nilai standar deviasi sebesar 2.24609.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas
N |
Asymp
Sig.(2-tailed) |
105 |
0.200 |
Sumberr: olahan penulis
Uji normalitas menggunakan teknik uji kolmogorov smirnov. Uji ini dilakukan dengan jumlah sampel 114 dan menghasilkan signifikansi 0.200 > 0.05, yang berarti data terdistribusi secara normal.
Uji
Multikolinearitas
Tabel 3
Hasil uji multikolinearitas
Model |
Collinearity statistics |
|
Tolerance |
VIF |
|
1
MBVE Moderasi |
.482 .482 |
2.076 2.076 |
Sumberr: olahan penulis
Hasil uji multikolinearitasi menunjukkan bahwa pada variabel iindependen nilai tolerance > 0.10 dan nilaii VIF < 10, artinya tidak terjadi
masalah multikolinearitas. i
Uji Autokorelasi
Tabel 4
Hasil uji autokorelasi
Model |
Durbin-Watson |
1 |
1.915 |
Sumberr: olahan penulis
Berdasarkan Hasil uji diatas diketahui nilai Durbin Watson sebesar 1,915 yang artinya nilai Durbin Watson
berada diantara -2 dan 2 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadinya autokorelasi dalam penelitian ini.
Uji
Heteroskedastisitas
Tabel 5. Hasil Uji T
Modell |
Unstandardized Coefficientss |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
|
B |
Std.Error |
Betai |
|||
1 constanttt 2
MBVE Moderasi |
. 732 . 022 -1. 022 |
. 268 . 077 . 054 |
. 039 -.607 |
2 726 . 280 -1,719 |
. 008 . 780 . 089 |
Sumberr: olahan penulis
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji
Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregres nilai absolute residual dengan
variabel independen (Gujarati, 2013). Ketentuan yang digunakan
adalah jika nilai signifikan > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Koefisien Determinasi
Tabel 6
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model |
R |
Ri Square |
Adjusted
R Square |
1 |
.780 |
.608 |
.604 |
Sumberr: olahan penulis
Hasil koefisien determinasi dalam tabel diatas menunjukkan
nilai R Square sebesar 0,608 atau 60,8% artinya variabel dependen dapat
dijelaskan oleh variabel independen sebesar
60,8% Sedangkan 39,2% dijelaskan oleh variabel lainnya yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Uji T (Parsial)
Tabel 7
�Hasil Uji T
Modell |
Unstandardized Coefficientss |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
|
B |
Std.Error |
Betai |
|||
1 constanttt 3
MBVE Moderasi |
-,380 1,340 ,234 |
. 422 . 122 . 086 |
. 950 . 236 |
-,899 11,009 2,736 |
. 371 . 000 . 007 |
Sumberr: olahan penulis
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel
dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05 (Ghozali, 2018).
Investor Confidence berpengaruh terhadap Keputusan Investasi
Pengujian hipotesis pertama menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis pertama diterima dan hasil koefisien regresi menuju ke arah positif
dengan nilai sebesar 1,101 yang berarti Investor
Confidence
yang diproksikan dengan Market to Book
Value of Equity
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi. Hal ini memiliki arti semakin besar rasa percaya diri seorang investor akan semakin menaikkan
tinggat keputusan investasi. Hasil ini sejalan dengan penelitian Maya Zatil (2019) dan Ifanda Ogix (2020)
yang menyatakan bahwa kepercayaan diri investor berpengaruh positif terhadap tingkat keputusan investasi.
Uji Moderasi
Good Corporate Governance berpengaruh dalam Memoderasi Dampak Investor Confidence terhadap Keputusan
Investasi Perusahaan
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,007 < 0,05 sehingga hipotesis kedua diterima dan hasil koefisien regresi menuju ke arah positif
dengan nilai sebesar 0,234 yang berarti Good
Corporate Governance berpengaruh positif dan signikan dalam Memoderasi Dampak Investor
Confidence terhadap Keputusan Investasi Perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Shahid, M. (2019), yang memberikan gambaran bahwa tingkat
penerapan tata kelola yang baik dalam suatu perusahaan dapat memoderasi dampak
yang diberikan Investor Confidence terhadap keputusan investasi yang dilakukan
di perusahaan India dan Pakistan.
Kesimpulan i
Berdasarkan hasil serta pembahasan penelitian, disimpulkan
bahwa variabel Investor Confidance yang diproksikan dengan Market to Book Value of Equity berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi. Hal ini memiliki arti semakin besar rasa percaya diri seorang investor akan semakin menaikkan
tinggat keputusan investasi. Ketika investor percaya diri, penolakan
oleh manajer untuk berinvestasi ke proyek yang disukai dapat menyebabkan
investor lebih memilih untuk menjual saham mereka, sehingga menyebabkan
jatuhnya harga saham perusahaan. Karena itu, manajer akan memilih untuk
memvariasikan investasi untuk memenuhi keinginan investor sehingga
memaksimalkan harga saham perusahaan. Manajer akan memberikan investor apa yang
mereka inginkan dilihat dari kondisi yang terjadi. Misal dalam kasus dividen,
manajer cenderung akan memberikan dividen ketika investor menaruh harga saham
perusahan yang relatif tinggi, dan cenderung tidak memberikan dividen ketika
investor lebih memilih yang tidak membayar. Sehingga, dapat
disimpulkam bahwa tingkat kepercayaan investor kepada perusahaan dapat
memberikan pengaruh terhadap manajer dalam pengambilan keputusan investasi
untuk perusahaan. �Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signikan dalam Memoderasi Dampak Investor Confidence terhadap Keputusan
Investasi Perusahaan. Hal ini berarti semakin baik tata kelola perusahaan dapat semakin meningkatkan pengaruh antara kepercayaan diri investor terhadap keputusan investasi.� Dalam
praktiknya, tata kelola perusahaan merupakan suatu cara sekaligus solusi untuk
mengatasi konflik yang terjadi di perusahaan, terutama pada kasus agen dan
pemegang kepentingan. Dalam suatu perusahaan, investor merupakan pemegang
kepentingan yang memiliki suatu harapan lebih pada perusahaan, yang pada
penelitian ini akan diukur sebagai Investor Confidence. Penelitian yang
dilakukan oleh Shahid, M. (2019), memberikan gambaran bahwa tingkat penerapan
tata kelola yang baik dalam suatu perusahaan dapat memoderasi dampak yang diberikan
Investor Confidence terhadap keputusan imvestasi yang dilakukan di perusahaan
India dan Pakistan. Gill, Sharma, Mand, dan Mathur (2012) meneliti hubungan
antara tata kelola perusahaan dan keputusan investasi perusahaan di India.
Penelitian ini juga berupaya memperluas persepsi dan kepercayaan dewan direksi
perusahaan kecil menuju keputusan investasi melalui survei. Secara keseluruhan,
mereka mengkonfirmasi bahwa total aset, ukuran dewan, dan kinerja perusahaan
positif berkaitan dengan keputusan investasi.
Peneliti selanjutnya dapat meneliti di sektor selain
pertambangan maupun perusahaan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil
dikarenakan dalam sektor pertambangan banyak perusahaan yang mengalami kerugian
sehingga beberapa akun bernilai negatif. Selain itu penelitian selanjutnya juga dapat mempertimbangkan untuk
menggunakan beberapa variabel independen lain yang mungkin lebih berpengaruh
terhadap keputusan investasi perusahaan dan dapat lebih meningkatkan
pengetahuan tentang investasi di Indonesia
�Afriani, Dila. & Halmawati. (2019). Pengaruh Cognitive
Dissonance Bias, Overconfidence Bias dan Herding Bias Terhadap Pengambilan Keputusan
Investasi (Studi Empiris pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang yang Melakukan Investasi di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Eksplorasi
Akuntansi, 1(4), Seri A, 1650-1665. Google Scholar
Andriyani,
Maria. 2008. Analisis Pengaruh Cash Ratio,
Kebijakan Utang, Kepemilikan Manajerial, Investment
Opportunity Set dan Profitability
Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada perusahaan Automotive di Bursa
Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006). Tesis Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro, Semarang. Google Scholar
Baker, H. Kent dan Nofsinger, John R. 2010. Behavioral
Finance Investor, Corporations, and Markets. New Jersey: John Wiley and Sons
Inc. Google Scholar
Budiarto, A. (2017). Pengaruh
Financial Literacy, Overconfidence, Regret Aversion Bias, Danrisk
Tolerance Terhadap Keputusan Investasi
(Studi pada investor PT. Sucorinvest Central Gani Galeri Investasi BEI
Universitas Negeri Surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen
(JIM), 5(2), 1�9. Google Scholar
Fridana, I. O., & Asandimitra, N. (2020a).
Analisis Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Investasi (Studi Pada Mahasiswi Di
Surabaya). Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 4(2), 396. https://doi.org/10.24912/jmieb.v4i2.8729 Google Scholar
Faizah, S.N. & Adhivinna, V.V. (2017). Pengaruh
Return on Assets, Leverage, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan
terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi,
5(2), 136-145. Google Scholar
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete
Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Google Scholar
Ghozali,
Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang Google Scholar
Gujarati,
D. N. 2013. Dasar-dasar Ekonometrika, Edisi Kelima. Mangunsong, R. C.
penerjemah. Jakarta: Salemba Empat.
Jensen, M., C., dan W. Meckling, 1976. �Theory of the
firm: Managerial behavior, agency cost and ownership structure�, Journal of
Finance Economic 3:305- 360, di-download dari http://www.nhh.no/for/courses/spring/eco420/jensen-meckling-76.pdf. Google Scholar
Kusumaning,
Linda; 2004; Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite
Audit Terhadap Aktivitas Manajemen Laba Pada Perusahaan Publik di Indonesia,
Tesis Universitas Gajah Mada. Google Scholar
Kusmayadi, Dedi, dkk. 2015. Good Corporate Govrenance.
(Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi Moleong, Lexy J. 2012.
Polk, C. and Sapienza, P. (2009), �The Stock Market and Corporate Investment: a Test of Catering Theory�, The Review of Financial Studies,
Vol. 22. No. 1, pp. 187-217. Google Scholar
Shahid M., Abbas M. 2019. Does Corporate Governance
Play Any Role in Investor Confidence, Corporate Investment Decisions
Relationship? Evidence from Pakistan and India. Journal of Economics and
Business. (https://www.scimagojr.com/ diakses tanggal 06 Oktober 2019. Google Scholar
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
Sugiyono
(2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Virlics, A. (2013). Investent Decision Making and
Risk. Procedia Economics and Finance, 169-177. Google Scholar
Raystaycool.https://raystaycool.blogspot.com/2014/04/investasi-dalampandangan-islam.html
Sakinah. (Dosen STAIN Pamekasan; Jln. Panglegur Km.04
Pamekasan email: [email protected])https://media.neliti.com/media/publications/90674-ID-investasi-dalam-islam.pdf
Rezki Astuti Soraya, 2012. Skripsi. Universitas
Hasanuddin. https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2018/10/gcg-dalam-perspektif-islam-dan-penerapannya-pada-bisnis-syariah-di-indonesia.pdf
Bibit, 03 Mei 2019. https://blog.bibit.id/blog-1/2019/5/2/pandangan-islam-tentang-investasi-boleh-atau-tidak
Copyright
holder: Harry Budiantoro, Indah Arganeta (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |