Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 6, Juni 2022

 

ANALISIS PROSES BISNIS PLATFORM DIGITAL INDUSTRI PENYEWAAN PROPERTI

 

Syam Sawal Qamar, Agus Munandar

Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul Jakarta Barat, Indonesia

Email: 1, [email protected]

 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa serta mendeskripsikan proses bisnis platform digital industri penyewaan properti. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian membuktikan proses bisnis platform digital industri penyewaan properti terdiri dari dua proses yaitu proses pendaftaran dan pengelolaan properti sewa pada platform digital yaitu tera.traveloka.com. Kedua proses tersebut memiliki beberapa tahapan tersendiri yang harus dilakukan dan diterapkan oleh pemilik properti. Terdapat beberapa elemen dalam proses bisnis yaitu: peristiwa, aktivitas, pelaku, benda fisik objek informasi dan ouput. Peristiwa tampak pada minat investasi sektor properti yang terus mengalami peminatan. Aktivitas tampak pada adanya adanya peningkatan pada pengguna internet di Indonesia. Pelaku terdiri dari pemilik properti (Bapak Fachri Setiawan sebagai pemilik properti Pondok Alfaska 14) serta pihak Traveloka. Benda fisik terdiri dari properti Pondok Alfaska 14. Objek informasi terdiri dari informasi terkait dengan properti Pondok Alfaska 14 yang diberikan oleh Bapak Fachri Setiawan pada akun tera.traveloka.com. Output terdiri dari pelanggan Traveloka yang menggunakan akomodasi atau menyewa properti.

 

Kata Kunci: Proses Bisnis, Platform Digital, Properti

 

Abstract

The purpose of this research is to analyze and describe the business processes of the digital platform of the property rental industry. Data analysis is performed with Miles and Huberman model analysis. The results showed that the business process of the digital platform of the property rental industry consists of two processes, namely the process of registration and management of rental properties on digital platforms, namely tera.traveloka.com. Both processes have their own stages that must be done and applied by the property owner. There are several elements in business processes, namely: events, activities, actors, physical objects of information objects and ouput. Events appear to be in the investment interest of the property sector that continues to experience interest. The activity appears to have increased in internet users in Indonesia. The perpetrators consisted of the property owner (Mr. Fachri Setiawan as the owner of Pondok Alfaska 14 property) as well as Traveloka. Physical objects consist of the property of Pondok Alfaska 14. The object of information consists of information related to the Pondok Alfaska 14 property provided by Mr. Fachri Setiawan on tera.traveloka.com account. Output consists of Traveloka customers using accommodation or renting property.

 

Keywords: Business Processes, Digital Platforms, Properties

 

 

Pendahuluan

Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menunjukkan bahwa realissi investasi Indonesia mencapai Rp 282,4 triliyun pada kuartal I-2022. Nilai tersebut mengalami pertumbuhan 28,5% secara tahunan atau 16,9% secara kuartalan. Sektor properti memberikan kontribusi terbesar dalam investasi nasional. Adanya peningkatan nilai investasi disebabkan oleh adanya pemulian permintaan berbagai jenis properti di Indonesia �(Martha, 2022).

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Per Januari 2022, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 1,03% dibandingkan dengan tahun 2021. Pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir sedangkan tingkat penetrasi internet di Indonesia menunjukkan angka 73,7% dari totk penduduk pada awal 2022 yaitu 277,7 juta orang.

 

Gambar 1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

 

Adanya peluang dalam industri properti dan kenaikan jumlah pengguna internet di Indonesia, memberikan wadah bagi para investor untuk membuka platform digtal untuk meningkatkan angka penjualan dan penyewaan properti. Hal tersebut dikarenakan internet dapat menampilkan informasi dengan mudah sehingga diharapkan mampu meningkatkan komunikasi dan transaksi penyewaan properti. Selain itu, adanya platform digital diharapkan dapat mempertemukan penyewa dan pencari persewaan properti sehingga dapat menaikkan angka penyewaan properti.

Pada praktiknya, terdapat beberapa platform digital yang menyewakan properti, di antaranya: Traveloka, Travelio, Agoda, Booking.com, Airbnb, Airy Rooms, Tiket.com dan lain sebagainya. Masing-masing platform digital tersebut menjalin mitra dengan pemilik dan pengelola properti sehingga kedua pihak bekerja sama dalam hal persewaan properti dan memasarkan secara digital sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh konsumen atau pelanggan.

Salah satu platform digital yang menyewakan properti adalah Traveloka. Traveloka terus berinovasi dalam menyewakan properti sebagai akomodasi saat liburan. Hingga saat ini, telah ada lebih dari 240.000 hotel, vila dan apartemen yang bergabung menjadi mitra di Traveloka. Jumlah tersebut diprediksi akan terus mengalami penambahan ke depan. Bagi para pemilik properti, langkah yang harus dilakukan agar properti yng dimiliki dapat terdaftar dan menjadi menjadi mitra Traveloka dianggap mudah. Pemilik properti dapat langsng log in ke aplikasi atau website Traveloka dan mendaftarkan properti secara online. Selanjutnya, dilakukan pengisian data properti antara lain: nama, lokasi, jumlah kamar, harga dan fasilitas yang disediakan. Setelah proses pengisian tersebut selesai, properti akan otomatis terdaftar sebagai mitra di fitur Traveloka dan dalam waktu 24 jam pengguna dapat menemukan properti yang telah didaftarkan �(Traveloka, 2022).

Berdasarkan uraian di atas, akan dilakukan kajian mendalam terkait dengan analisis proses bisnis berbasis platform digital pada bisnis penyewaan properti. Terkait demikian, rumusan masalah yang akan dibahas yaitu: Bagaimana analisis proses bisnis platform digital industri penyewaan properti?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dilakukan kajiaan ini adalah untuk menganalisa dan mendeskripsikan proses bisnis platform digital industri penyewaan properti.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Analisis data dilakukan dengan analisis model Miles dan Hubermn.

 

Hasil dan Pembahasan

1.     Manajemen Proses Bisnis

Manajemen proses bisnis meupakan usaha pengelolaan berubahnya proses pada bidang bisnis. Manajemen proses bisnis memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan perbaikan berkelanjutan di proses bisnis serta proses digunakan untuk bahan dasar pembangunan sistem informasi perusahaan. Manajemen proses bisnis terdiri dari aliran aktivitas, notasi permodelan proses bisnis, ukuran dan manajemen kualitas, manajemen perubahan serta perangkat lunak dalam penataan ulang proses bisnis perusahaan ke dalam bentuk terstandarisasi sehingga mampu dimanipulasi secara kontinu.

Manajemen proses bisnis dianggap sebagai bagian manajemen operasi dengan tugas pengkajian proses bisnis dalam rangka memaksimalkan kinerja perusahaan dengan cara melakukan analisis terhadap adanya proses, perancangan proses serta optimalisasi proses. Manajemen proses bisnis memiliki sifat fleksibel sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan pasar. Peningkatan efektifitas dan efisiensi perusahaan dapat dicapai apabila terdapat perencanaan dan pengelolaan yang baik. Terkait demikian, pemimpin perusahaan diharapkan dapat memastikan bahwa terdapat target atau sasaran yang ingin dicapai, proses dijalankandengan baik sesuai standar yang telah ditetapkan dan melakukan penilaian terhadap rencana dan pelaksanaan kegiatan. Berikut beberapa manfaat dari manajemen proses bisnis �(Rahayu, Kifti, Rohminatin, & Santoso, 2021):

a.      Meningkatkan kemampuan bisnis

Semakin baik pengelolaan dalam proses bisnis, tidak terdapat kesalahan prosedur yang dijalankan atau kesalahan karena human eror, maka menunjukkan bahwa proses dapat dijalankan secara maksimal. Manajemen proses bisnis dirancang fleksibel dengan maksud dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasar.

b.     Mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan

Apabila setiap karyawan memahami penyelesaian tugas serta standar atau prosedur yang telah ditetapkan tentu dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi. Perusahaan dapat melakukan penghematan biaya karena terjadi kesalahan. Hemat menunjukkan bahwa keuntungan perusahaan akan semakin meningkat.

c.      Meningkatkan efisiensi

Manajemen prose bisnis mampu meningkatkan efisiensi karena proses akan berjalan sesuai dengan prosedur, pengawasan dan pengendalian proses mudah dilakukan karena terdapat kejelasan dari penanggung jawab proses. Keterlambatan proses juga dapat diidentifikasi lebih cepat.

d.     Visibilitas yang lebih baik

Sistem manajemen proses bisnis memberikan manfaat pada program perangkat lunak dalam pembuatan proses bisnis. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penilaian kinerja dari proses bisnis pada real time. Adanya proses bisnis membuat proses bekerja tidak memerlukan banyak tenaga serta pengawasan intensif. Manajemen transparansi bisnis dapat terus melakukan peningkaran sehingga manajemen akan paham pada proses bisnis tersebut. Kondisi demikian memungkinkan modifikasi struktur serta efisiensi proses serta memberikan kepastian bahwa semua dapat berjalan sesuai tujuan.

e.      Meningkatkan ketaatan, keselamatan dan keamanan

Manajemen proses bisnis yang baik akan memuat tentang keamanan dan keselamatan kerja karyawan. Manajemen proses bisnis yang baik tentu akan memperhitungkan semua resiko yang mungkin muncul ketika proses sedang berlangsung. Terkait demikian, implementasi manajemen proses binis juga memperhitungkan berbagai aturan internal dan eksternal yang terkait dengan keselamatan dan keamanan pekerja saat sedang menjalankan proses bisnis.

 

 

2.     Elemen Proses Bisnis

Proses bisnis terdiri dari sejumlah peristiwa dan aktivitas. Peristiwa atau kejadian memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang terjadi dengan cepat sehingga menunjukkan tidak adanya durasi. Sedangkan suatu aktivitas memiliki sifat relatif sederhana dan dapat dilihat sebagai satu unit pekerjaan. Selain kejadian dan aktivitas, proses umumnya mengandung poin keputusan yaitu titik waktu ketika keputusan dibuat yang mempengaruhi cara proses tersebut dijalankan. Sebuah proses juga melibatkan beberapa hal lain seperti:

a.      Pelaku

Termasuk pelaku manusia, organisasi atau sistem perangkat lunak yaang bekerja sama atas nama pelaku manusia atau organisasi.

b.     Benda fisik

Terdiri dari peralatan, bahan produk dan dokumen kertas.

c.      Objek informasi

Terdiri dari dokumen elsktronik dan catatan elektronik.

Pelaku di dalam sebuah proses bisnis dapat berasal dari internal atau eksternal. Pelaku internal merupakan pihak yang beroperasi di dalam organisasi. Pelaku-pelaku tersebut dianggap sebagai peserta proses. Sedangkan pelaku eksernal adalah pelaku yang beroperasi di luar organisasi. Pada akhirnya, pelaksanaan suatu proses mengarah pada satu atau beberapa hasil. Selain itu, di antara para pelaku yang terlibat dalam suatu proses bisnis, pelaku yang mengkonsumsi output disebut dengan pelanggan �(Dumas, Rosa, Mendling, & Reijers, 2021).

3.     Platform Digital

Platform digital berkaitan dengan teknologi digital, perangkat lunak dan perangkat keras. Platform merupakan kumpulan teknologi dengan fungsi basis. Platform dianggap sebagai hardware aau komputer dan software pada sistem untuk menjalankan aplikasi. Terdapat beberapa manfaat dari platform digital, antara lain �(Suherdi, et al., 2021):

a.   Mempermudah dan memperingkas pekerjaan

b.   Dapat melakukan perekrutan sumber daya manusia secara efektif dan efisien

c.   Mencari dan melamar suatu pekerjaan dengan mudah

d.   Menciptakan lapangan pekerjaan secara digital

e.   Mengakses file dan sumber referensi dengan mudah

f.    Dapat membantu mempromosikan suatu produk dengan hemat dan mudah

g.   Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat diakses di mana saja selama terhubungan dengan internet

h.   Melakukan transaksi jual beli dengan aman, mudah dan hemat

i.    Mencari informasi dengan akurat

j.    Melakukan transaksi perbankan secara digital dengan aman, cepat dan mudah

4.     Proses Bisnis Platform Digital Industri Penyewaan Properti

Traveloka menawarkan bisnis persewaan properti seperti hotel, resort, villa atau apartemen. Bisnis persewaan properti di Traveloka dapat dijangkau oleh pelanggan baik di dalam maupun luar Asia Pasifik serta Traveloka memiliki sistem yang mudah digunakan dan terpercaya karena ditangani oleh para ahli teknologi yang berpengalaman. Bisnis penyewaan properti di Traveloka ditawarkan dengan pendaftaran gratis. Berikut tahapan yang harus dilakukan:

a.   Log in pada website tera.traveloka.com

b.   Masukkan nama pengguna serta kaata sandi

 

 

c.   Apabila ingi melakukan perubahan kata sandi atau lupa dengan kata sandi, maka klik Forgot Password serta input email penerima akses extranet serta klik Send. Setelah itu dilakukan pengecekan email yang digunakan sebagai username dan memasukkan password baru yan dikirimkan ke email tersebut.

 

 

Apabila pengguna berhasil masuk pada sistem Extranet, maka akan tampak beberapa tools seperti:

a.      Hotel data

1)     Hotel data

Memiliki fungsi terkait dengan data hotel seperti nama hotel, rating bintang, alamat, fasilitas dan nomer yang bisa dihubungi dari pihak hotel bersangkutan.

2)     Hotel room data

Memiliki fungsi untuk memasukkan data tipe kamar dan informasi terkait dengan tipe kamar, ukuran kamar, jumlah tempat tidur. Informasi tersebut dapat diubah dan dilakukan oleh pihak properti. Terkait dengan penambahan serta pembuatan tipe kamar hanya bisa dilakukan pihak Traveloka.

3)     Hotel room photos

Memiliki fungsi untuk memasukkan foto hotel atau kamar hotel.

4)     Payment�

Memiliki fungsi untuk memasukkan info terkait dengan metode pembayaran. Bagian payment akan diisi dari pihak traveloka.

b.     Setting

1)     General hotel setting

Memiliki fungsi untuk memasukkan informasi terkait dengan nomor pihak hotel dan bagian tersebut hanya dapat diisi oleh pihak Traveloka.

2)     Hotel commission

Memiliki fungsi untuk memasukkan informasi komisi oleh pihak properti kepada Traveloka.

c.      Room Management

1)     Load Tarif

Memiliki fungsi untuk memasukkan alokasi kamar dan harga kamar, di mana hal tersebut dapat dilakukan secara langsung pada semua tipe kamar. Tools tersebut juga memiliki fungsi dalam melakukan pembaharuan pada alokasi kamar serta harga kamar pada periode tertentu.

2)     Room Allotment

Memiliki fungsi untuk memasukkan jumlah alokasi kamar yang akan diberikan pihak properti dalam perideo tertentu. Cara yang dilakukan adalah dengan klik Room Allotment dari Room Management. Berikut tampilan yang ada:

 

 

Pada kolom Room type, klik panah kecil dan pilih tipe kamar yang akan diatur. Selanjutnya dilakukan pengaturan pada kolom Data Range dan Day of Week serta klik search dan berikut tampilan yang muncul:

 

 

Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa kolom yang memiliki fungsi:

a)     Non-Guaranteed Allotment

Memiliki fungsi untuk memasukkan jumlah allotment pada tipe kamar yang dipilih.

b)     Used Allotment

Menunjukkan jumlah kamar yang terjual.

c)     Close Out

Menunjukkan kolom yang dapat dicentang pada tanggal tertentu sehingga kamar tidak dapat dijual di website Traveloka.

d)     No Check In

Menunjukkan kolom yang dapat dicentang pada tanggal tertentu sehingga tidak boleh check in misalnya pada saat Nyepi.

e)     No Check Out

Menunjukkan kolom yang dapat diventang pada tanggal tertentu sehingga tidak boleh check out misalnya saat Nyepi.

3)     Room Rate

Memiliki fungsi untuk memasukkan harga dari pihak properti pada periode tertentu. Berikut tampilan pada room rate:

 

 

Berikut beberapa fungsi dari kolom yang ada di gambar di atas:

a)     Selling Rate at Traveloka (Single)

Memiliki fungsi untuk memasukkan harga yang selanjutnya akan tampil di website Traveloka.

b)     Rate You Will Receive

Menyediakan informasi terkait dengan harga bersih yang diterima.

c)     No Promotion

Dapat dicentang apabila pada tanggal tertentu tidak dapat diberlakukan promosi.

a.      Promotion

Memiliki fungsi pengaturan promosi yang akan tampil pada website Traveloka.

b.     Private & Mobile Deals

Memiliki fungsi untuk mengikuti Private and Mobile Deals Promotion oleh pihak Traveloka. Apabila ingin elakukan promosi ini maka pihak properti wajib memberikan diskon minim 5% dari ketentuan atau kontrak.

c.      Hotel Room Inventory

Memiliki fungsi pengecekan serta perubahan data terkait dengan jumlah pax yang ada di tiap kamar.

d.     Room Cancellation Policy

Memiliki fungsi unuk emasukkan kebijakan cancel di tanggal tertentu.

e.      Room Surcharge

Memiliki fungsi untuk input penambahan harga untuk ditampilkan di website Traveloka di tanggal-tanggal tertentu misalnya saat hari raya atau hari besar.

d.     Booking Manager

1)     Detail Booking

Memiliki fungsi untuk melakukan pencarian detail pemesanan.

e.      Operation

1)     Deposit History

Berisi tentang daftar deposit dari pembayaran yang dianggap terlanjur dilakukan namun pemesanan tersebut dibatalkan. Pada payment list berisi tentang bukti pembayaran pada pemeanan yang telah dibatalkan.

Berdasarkan beberapa alur pendaftaran tersebut, pada penelitian ini akan digunakan sampel properti Pondok Alfaska 14 yang berlokasi di Kp, Jalan Legok Nyenang RT 001/RW011, Pancawati Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16730. Pemilik properti Pondok Alfaska 14 adalah Bapak Fachri. Berikut alur proses pendaftaran properti Pondok Alfaska 14 oleh Bapak Fachri di https://tera.traveloka.com/:

 

Gambar 2 Alur Pendaftaran Properti Sewa di https://tera.traveloka.com/

 

Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa Bapak Fachri melakukan beberapa tahapan dalam pendaftaran properti Pondok Alfaska 14.

a.                Melakukan registrasi di tera.traveloka.com

b.               Log in akun

c.                Melakukan edit profil dengan menuliskan nama dan identitas

d.               Input detail informasi properti. Hal tersebut dilakukan dengan mengisi nama properti (dalam hal ini Pondok Alfaska 14), legalitas properti, type properti dan alamat properti.

e.                Input informasi fasilitas. Hal tersebut dilakukan dengan mengisi data terkait dengan fasilitas yang ada di Pondok Alfaska 14 antara lain: fasilitas umum; fasilitas aksebilitas, bisnis dan konektivitas; fasilitas restoran; fasilitas kamar; fasilitas terdekat di lokasi; fasilitas rekreasi dan olahraga; serta fasilitas layanan lain.

f.                Input spesifikasi kamar. Hal tersebut dilakukan dengan mengissi nama kamar spesifikasi kamar, info extra bed, harga kamar dan ketersediaan sarapan.

g.               Input fasilitas kamar. Hal tersebut dilakukan dengan mengunggah gambar properti, lobby, kamar tidur, kamar mandi dan ruang tamu.

h.               Input informasi pembayaran. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan pengisian pada bagian setting metode bayar dan input rekening tujuan pembayaran.

Setelah melakukan pendaftaran properti sewa di tera.traveloka.com, selanjtnya Bapak Fachri melakukan proses pengelolaan properti sewa yang terdiri dari beberapa tahapan seperti gambar di bawah ini:

 

Gambar 3 Proses Pengelolaan Properti Sewa

 

Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa proses pengelolaan properti sewa terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

a.                Beranda. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengaturan pada tarif kamar, pengaturan keterssediaan kamar, daftar pesanan dan promosi.

b.               Tarif kamar. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengaturan rate plan dan melakukan perubahan massal harga kamar.

c.                Ketersediaan kamar. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengaturan jumlah kamar, alokasi ranjang tambahan, pengaturan persediaan kamar, kebijakan pembatalan kamar, serta setting minimum menginap.

d.               Daftar pesanan. Hal ini dilakukan dengan melakukan edit pada rincian pemesanan dan kebijakan klaim.

e.                Mengatur promosi. Dalam hal ini, Bapak Fachri dapat melakukan pengaturan promosi dengan menerapkan free cancellation promotion, free room upgrade promo, F&B diskon, serta beberapa manfaat lain dari promosi yang ada.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa proses bisnis terdiri dari sejumlah peristiwa dan aktivitas. Dalam hal ini, peristiwa tampak pada minat investasi sektor properti yang terus mengalami peminatan. Sedangkan aktivitas tampak pada adanya adanya peningkatan pada pengguna internet di Indonesia. Beberapa hal tersebut menjadi bagian dalam proses bisnis platform digital dalam industri persewaan properti karena dianggap sebagai dasar atau alasan saat melakukan bisnis. Sebuah proses juga melibatkan beberapa hal lain seperti pelaku, benda fisik dan objek informasi. Dalam hal ini, pelaku terdiri dari pemilik properti (Bapak Fachri Setiawan sebagai pemilik properti Pondok Alfaska 14) serta pihak Traveloka. Benda fisik terdiri dari properti Pondok Alfaska 14 dan objek informasi terdiri dari informasi terkait dengan properti Pondok Alfaska 14 yang diberikan oleh Bapak Fachri Setiawan pada akun tera.traveloka.com. Terkait dengan output, dalam hal ini adalah pelanggan Traveloka yang menggunakan akomodasi atau menyewa properti.

 

Kesimpulan

Proses bisnis platform digital industri penyewaan properti terdiri dari dua proses yaitu proses pendaftaran dan pengelolaan properti sewa pada platform digital yaitu tera.traveloka.com. Kedua proses tersebut memiliki beberapa tahapan tersendiri yang harus dilakukan dan diterapkan oleh pemilik properti. Terdapat beberapa elemen dalam proses bisnis yaitu: peristiwa, aktivitas, pelaku, benda fisik objek informasi dan ouput. Peristiwa tampak pada minat investasi sektor properti yang terus mengalami peminatan. Aktivitas tampak pada adanya adanya peningkatan pada pengguna internet di Indonesia. Pelaku terdiri dari pemilik properti (Bapak Fachri Setawan sebagai pemilik properti Pondok Alfaska 14) serta pihak Traveloka. Benda fisik terdiri dari properti Pondok Alfaska 14. Objek informasi terdiri dari informasi terkait dengan properti Pondok Alfaska 14 yang diberikan oleh Bapak Fachri Setiawan pada akun tera.traveloka.com. Output terdiri dari pelanggan Traveloka yang menggunakan akomodasi atau menyewa properti.

 

 

 

 

 


BIBLIOGRAFI

 

Dumas, M., Rosa, M. L., Mendling, J., & Reijers, H. (2021). Fundamental Manajemen Proses Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset.

 

Martha, F. P. (2022, May 5). Retrieved from https://ekonomi.bisnis.com/read/20220505/47/1530053/realisasi-investasi-properti-bertumbuh-pada-kuartal-i2022-permintaan-pulih

 

Rahayu, E., Kifti, W. M., Rohminatin, & Santoso. (2021). Analisis Proses Bisnis. Yayasan Kita Menulis. ��HYPERLINK "https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Rahayu%2C+E.%2C+Kifti%2C+W.+M.%2C+Rohminatin%2C+%26+Santoso.+%282021%29.+Analisis+Proses+Bisnis.+Yayasan+Kita+Menulis.+&btnG=" ��Google Scholar

 

Suherdi, D., Rezky, S. F., Apdilah, D., Sinuraya, J., Sahputra, A., Syahputra, D., & Wahyuni, D. (2021). Peran Literasi Digital di Masa Pandemik. Cattleya Darmaya Fortuna. ��HYPERLINK "https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Suherdi%2C+D.%2C+Rezky%2C+S.+F.%2C+Apdilah%2C+D.%2C+Sinuraya%2C+J.%2C+Sahputra%2C+A.%2C+Syahputra%2C+D.%2C+%26+Wahyuni%2C+D.+%282021%29.+Peran+Literasi+Digital+di+Masa+Pandemik.+Cattleya+Darmaya+Fortuna.&btnG=" ��Google Scholar

 

Traveloka. (2022). Retrieved from https://www.traveloka.com/en-id/explore/news

 

Copyright holder:

Syam Sawal Qamar, Agus Munandar (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: