Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 6, Juni 2022
SYSTEMATIC
LITERATURE REVIEW: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Khairun Nisa, Tatang Muhtar
Program
Pasca Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru, Indonesia
Email:� [email protected],
[email protected]
Abstrak
Untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan diperlukan inovasi didalam proses pembelajaran, maka pendidik dituntut
untuk sangat kreatif agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Pendidikan yang diberikan
pada jenjang sekolah dasar sangat penting karena pada usia sekolah dasar terdapat
pemahaman tentang konsep-konsep dasar matematika yang perlu diketahui siswa untuk mempersiapkan diri pada jenjang pendidikan selanjutnya. Penggunaan model pembelajaran
yang tepat dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh media pembelajaran
terhadap hasil belajar matematika siswa sekolah dasar.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature
review (SLR) dengan mengidentifikasi,
mengkaji, mengevaluasi dan menginterpretasikan semua penelitian yang ada. Dengan pendekatan ini, peneliti meninjau
dan mengidentifikasi artikel
secara terstruktur, mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan dalam setiap proses. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh dalam pemahaman peserta didik seturama untuk siswa sekolah
dasar yang masih membutuhkan pembelajaran yang bersifat konkrit. Salah stu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalh model pembelajaran berbasis masalah karena model ini memberikan kesempatan siswa untuk merumuskan
masalah dan membuat hipotesiss atas masalah yang disajikan merupakan salah satu cara untuk membiasakan
siswa membangun pengetahuannya sendiri, berlatih mengerjakan atau memecahkan masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: model pembelajaran, hasil belajar, matematika, sekolah dasar
Abstract
To improve the success of education, innovation is needed in the learning process, so educators are required to be very creative so that learning can be carried out more effectively and efficiently. Education provided at the elementary school level is very important because at elementary school age there is an understanding of the basic mathematical concepts that students need to know to prepare for the next level of education. The use of appropriate learning models can increase student motivation and learning outcomes. The purpose of this study was to analyze the effect of instructional media on mathematics learning outcomes for elementary school students. The methodology used in this study is a systematic literature review (SLR) by identifying, reviewing, evaluating and interpreting all existing research. With this approach, the researcher reviews and identifies articles in a structured manner, following the steps set out in each process. The results of the analysis of this study indicate that the learning model is very influential in the understanding of students as well as for elementary school students who still need concrete learning. One of the learning models that can be applied is a problem-based learning model because this model gives students the opportunity to formulate problems and create hypotheses on the problems presented. This is one way to get students used to building their own knowledge, practicing working on or solving problems that can improve student learning outcomes.
Keywords: learning model, learning outcomes, mathematics, elementary school
Pendidikan merupakan suatu proses peningkatan kualitas manusia dalam hal
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan proses tertentu sehingga bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, bangsa dan negaranya. Dengan demikian, pendidikan bukan sekedar pengembangan kemampuan intelektual, tetapi bagaimana mengimplementasikan di kehidupan masyarakat serta menanamkan nilai moral.
Pendidikan adalah sistem interaktif diantara peserta didik dan pendidik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas (Fauzia, 2018: 40). Untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan diperlukan inovasi didalam proses pembelajaran, maka pendidik dituntut
untuk sangat kreatif agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Pendidikan yang diberikan
pada jenjang sekolah dasar sangat penting karena pada usia sekolah dasar terdapat
pemahaman tentang konsep-konsep dasar matematika yang perlu diketahui siswa untuk mempersiapkan diri pada jenjang pendidikan selanjutnya (Irawan, 2016: 85).
Mengingat hasil belajar matematika yang belum sesuai dengan
yang diharapkan, maka diperlukan upaya yang terus menerus untuk
meningkatkan pembelajaran.
Oleh karena itu, peran guru dalam memberikan dan menyampaikan pengalaman belajar menjadi penting. Bagaimana cara terbaik seorang guru menyampaikan materi secara terbuka, sehingga siswa mampu memahami serta mengingat materi lebih lama. permasalahan yang sering dikeluhkan siswa adalah pelajaran matematika menjadi pembelajaran yang sulit yang menyababkan hampir seluruh siswa tidak
menyukai matematika. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya minat belajar anak, tidak
tercapaianya hasil belajar yang diinginkan, serta pembelajaran mirip dengan berhitung
membuat sebagian siswa pusing (Hikmah, 2016: 81).
Pembelajaran matematika khususnya pada tahap dasar lebih menitikberatkan
pada pembentukan logika, sikap dan keterampilan. Matematika adalah proses belajar agar siswa mampu menggunakan kemampuannya untuk memecahkan masalah. Studi matematika diawali dengan konsep sederhana dan berkembang ke konsep
yang lebih tinggi ketika siswa mengembangkan
kemampuan serta ide-ide mereka. Karena matematika bercirikan memiliki objek kajian yang abstrak. Dalam proses pembelajaran matematika, anggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sukar serta menakutkan
bagi siswa. Jelas bahwa banyak
siswa tidak menyukai matematika. Pembelajaran pada umumnya lancar, tetapi ada beberapa kendala
di sepanjang jalan. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran
yang diharapkan belum tercapai. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, diperlukan peran aktif antara guru dan siswa selama proses pembelajaran (Eismawati, 2019:
72).
Model pembelajaran merupakan suatu bentuk kreatif
yang direncanakan oleh guru sebelum
memulai proses pembelajaran,
model pembelajaran juga dapat
digunakan sebagai pedoman pembelajaran di dalam kelas, agar siswa tidak bosan
dengan model pembelajaran
yang monoton yang artinya siswa sedang belajar.
tidak bekerja atau pasif. karena
Guru bekerja lebih keras. Model pembelajaran adalah �keseluruhan penyajian dokumen pengajaran termasuk semua aspek sebelum
rata-rata dan mengetahui bahwa
guru yang bersangkutan menggunakannya
secara langsung atau tidak langsung
dalam proses pengajaran�.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini model pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang memandu perencanaan kelas dan mengidentifikasi perangkat pembelajaran yang perlu diterapkan oleh guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. (Harefa,
2020: 14).
Sebagaimana terlihat dari penjelasan di atas, maka model pembelajaran yang digunakan guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Model pembelajaran merupakan
acuan suatu metode pembelajaran, meliputi tujuan, tata bahasa, lingkungan, dan sistem manajemennya. Memprediksi masalah di atas membutuhkan model pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran
yang tepat dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, penulis akan melakukan
penelitian untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika
siswa sekolah dasar.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature
review (SLR) dengan mengidentifikasi,
mengkaji, mengevaluasi dan menginterpretasikan semua penelitian yang ada. Dengan pendekatan ini, peneliti meninjau
dan mengidentifikasi artikel
secara terstruktur, mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan dalam setiap proses. Dalam menyelesaikan penelitian, peneliti mengumpulkan artikel dari berbagai
jurnal di database Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah pembelajaran matematika SD, media pembelajaran
matematika SD, model pembelajaran
matematika SD. Artikel yang dikumpulkan
hanya yang diterbitkan dalam 6 tahun terakhir,
yaitu 2016-2021. Dari beberapa
artikel, peneliti memilih 20 artikel yang berkaitan erat dengan kata kunci yang digunakan.
Selanjutnya peneliti mengelompokkan artikel dengan media dan sumber pembelajaran matematika SD.
Metadata artikel diringkas sebagai tabel yang berisi nama penulis,
judul, dan hasil penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan
tinjauan dan analisis mendalam terhadap artikel tersebut, terutama temuan yang disajikan pada bagian Pembahasan dan Kesimpulan. Di akhir
penelitian, para peneliti membandingkan beberapa temuan dalam artikel
dan sampai pada kesimpulan.
Hasil Dan Pembahasan
Tabel 1
Penelitian Tentang Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Peneliti dan Tahun |
Judul |
Hasil Penelitian |
Ari Irawan (2016) |
Efektifitas Mathmagic
Dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika |
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terapat perbedaan hasil belejar siswa antara sebelum diberi dan sesudah diberi perlakuan. Selain itu, pebnerapan mathmagic dalam pembelajaran matematika juga memberikan nilai efektivitas yang cukup tinggi dengan demikian, mathmagic dapat dijadikan sebuah solusi untuk membuat siswa lebih mudah
dalam pembelajaran matematika. |
Hadist Awalia
Fauzia (2018) |
Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika
SD |
Dari hasil penelitian diketahui metode ceramah bukan merupakan metode yang cocok diterapkan bagi siswa sekolah
dasar karena masih bersifat abstrak, sedangkan siswa sekolah dasar membutuhkan model pembelajaran yang bersifat konkret. Hasil penelitian menunjukkan bahda model pembelajaran yang mampu mengoptimalkan proses dan hasilbelajar
adalah model pembelajaran
berbasis masalah. Penyajian permasalahan kontekstual akan memudahkan siswa dalam memahamai materi yang diberikan sehingga siswa dapat memecahkan masalah tersebut serta mencari berbagai sumber materi yang dapat membatu pemecahan masalah tersebut dan mendapatkan
hasilnya. |
Eka Eismawati ,
Henny Dewi Koeswanti ,
dan Elvira Hoesein Radia (2019 |
Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 4 SD |
Hasil penelitian di SD N Ngasinan 01 menyatakan hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran
PBL. Hal tersebut terlihat
dari peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran, yaitu dari 11 siswa (44% siswa tuntas) sebelum tindakan menjadi 22 siswa (88% siswa tuntas) setelah tindakan pada siklus II. |
Peneliti dan Tahun |
Judul |
Hasil Penelitian |
|
|
|
Nurul
Hikmah (2016) |
Peningkatan Hasil Belajar Matematika |
Dari penelitian didapatkan hasil bahwa penggunaan alat
peraga rule of thumb |
|
Tentang Penjumlahan
Dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Alat Peraga Mistar Bilangan Pada Siswa Kelas IV SDN 005 Samarinda Ulu |
mampu memberikan
peningkatan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa
pada setiap siklusnya, yaitu dengan nilai rata-rata 55,3 (ketuntasan
klasikan 32%) pada siklus
I, menjadi nilai
rata-rata 70 (ketuntasan klasikal
80%) pada siklus II, dan meningkat
lagi hingga nilai rata-rata nya menjadi 80,48 (ketuntasan klasikal 100%) pada siklus III. |
Yetti Ariani
dan Ary Kiswanto Kenedi (2018) |
Model Polya Dalam Peningkatan
Hasil Belajar Matematika
Pada Pembelajaran Soal Cerita Volume Di Sekolah Dasar |
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan model polya dalam pembelajaran matematika mengakibatkan peningkatan pada perencanaan pembelajara, yaitu dari 62% menjadi 86%. Selain itu aktivitas
guru yang menerapkan model pembelajaran
ini juga meningkat dari 62% menjadi 95%. Dan model
ini juga meningkatkan hasil belajar siswa ari 55% menjadi 85% |
Panji
Setiawan1 , I Dewa Nyoman Sudana
(2018) |
Penerapan Model Pembelajaran
Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa keas V SDN 4 Kaliuntu.
Hal ini dapat dilihat dari perubahan hasil ketuntasan klasikal pada siklus I dan siklus II, yaitu dari rata-rata nilai 78,42 dengan ketuntasan klasikal 92% menjadi rata-rata nilai 82,94 dengan ketuntasan klasikal sebesar
100% |
Erna Nopitasari, Fitri Puji Rahmawati, dan Wahyu Ratnawati (2021) |
Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Melalui Model Pembelajaran Blended Learning Berbasis
Blog Pada Peserta Didik
Di Sekolah Dasar |
Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan kesimpulan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang sebelumnya kurang dari 50% menjadi lebih dari 75%. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menggunakan model blended
learning berbasis blog berasal
dari faktor iternal dan eksternal siswa. |
Darmawan Harefa,
Efrata Gee, Mastawati Ndruru, Murnihati |
Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script Untuk Meningkatkan |
Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 68,6 memiliki presentase ketuntasan klasikal
sebesar |
Sarumaha, Lies Dian Marsa Ndraha, Kalvintinus Ndruru, & Tatema Telaumbanua (2020) |
Hasil Belajar Matematika |
75% dan
berada pada kategori baik. Sedangkan pada siklus II, rata-rata hasil belajar siswa adalah 83 dengan ketuntasan klasikal 92% yang berada dikaterogi sangat baik. Maka dapat
disimpulkan bhwa penerapan model pembeelajaraan
Cooperative Script dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa dikarenakan pada mdel tersbut siswa diharuskan aktif dalam penyampaian ide dan gagasan serta mau mendengarkan pendapat orang lain. |
Ekka Kurniasari, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein
Radia (2019) |
Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Melalui Model
Make A Match Berbantuan
Media Konkret kelas 4 SD |
Berdasarkan hasil
penelitian, diperoleh hasil bahwa model Make a match mampu meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dari 71,42% menjadi 89,29% sehingga diperoleh peningkatan sebesar 17,87%. Selain itu,
hasil keterampilan dalam pemecahan masalah matematis juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari 42,86% menjadi 100%. Kemudian jika
ditinjau dari hasil belajar afrktif, siswa juga mengalami peningkatan perilaku dan pola pikir siswa yang semakin baik dan berkembang sehingga siswa mampu bekerjasama
dengan baik dalam pemecahan masalah serta berani menungkapan ide dan gagasannya dengan bertanya. |
Aan Lasmanah (2016) |
Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Siswa Melalui Model Kooperatif Teknik
Think Pair Share (TPS) (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII-A SMPN Sukasari Sumedang� |
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa rata-rata persentase hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 80,56%, pada siklus II sebesar 88,9%, dan pada siklus III sebesar 88,9%. Dari data tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tdengan teknik Think Pair Share
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika |
|
Muhammad
Fakhri, Marhan Taufik,
Agung Deddiliawan Ismail (2020) |
Berdasarkan hasil
penelitian, didapatkan bahwa penerapan model MMP yang dipadukan dengan Dienes Game
Theory dapat dilaksanakan
dengan baik dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran dengan model ini juga mampu membuat siswa menjadi
antusias dalam mencoba |
|
Learning
Model And Dienes Game Theory |
memecahkan masalah
yang disajikan pada LKS dan tes
individu sehingga
rata-rata hsil belajar siswa dapat meningkat
dari 81% (26 siswa) pada siklus I menjadi 91% (29 siswa) pada siklus II. |
Destiana Dian Arfiani,
Himmatul Ulya, dan
Savitri Wanabuliandari (2020) |
The Effect
Of REACT Model Assisted Fable-Math Book Media On
Mathematical Problem Solving Of Elementary School Students |
Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan model REACT dengan bantuan media buku fable matematika dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Ditemukan perbedaan yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran ini, yaitu hasil
belajar siswa mendapatkan ketuntasan klasikal mencapai 75%. |
Yusrina Santri |
Application
Of TPS |
Dari hasil penelitian didapatkan hasil |
Nasution dan Edy |
Type
Cooperative |
bahwa penerapan
model pebelajaran |
Suryab (2017) |
Learning
In |
kooperatif model TPS sangat efektif |
|
Improving
Students� |
karena mampu
meningkatkan hasil |
|
Mathematics |
belajar siswa
pada siklus II dengan |
|
Learning
Outcomes |
persentase 87,5 % ,
yaitu 28 siswa telah |
|
|
tuntas pada persegi
panjang dan persegi. |
|
|
materi, dan empat
siswa (12,5%) belum |
|
|
tuntas dalam
materi dari 32 siswa. |
|
|
Dan karena telah mencapai ketuntasan |
|
|
klasikal yng lebih dari 85%, maka |
|
|
penelitian ini tidak dilanjutkan ke |
|
|
siklus berikutnya.. |
Andi Kaharuddin |
Effect
of Problem |
Dari hasil penelitian dan pembahasan |
(2018) |
Based
Learning |
pada neleitian tersebut, dapat ditarik |
|
Model
on |
kesimpulan bahwa
model pembelajaran |
|
Mathematical |
model pembelajaran berbasis masalah |
|
Learning
Outcomes |
lebih baik
dari pada pembelajaran |
|
of 6 th Grade |
langsung pada mata
pelajaran |
|
Students
of |
matematika di kelas
6 SD terakreditasi |
|
Elementary
School |
B di
Kota Kendari. Maka dapat |
|
Accredited
B in |
disimpulkan bahwa
penerpan model |
|
Kendari
City |
pembelajaran berbasis
masalah |
|
|
memiliki pengaruh
yang positif |
|
|
terhadap hasil
belajar matematika |
|
|
siswa. |
Dudu Suhandi |
Use of ladder
snake |
Berdasarkan hasil
penelitian yang telah |
Saputra1,
Yuyu |
media
in improving |
diuraikan, didapatkan
kesimpulan |
Yuliati1
dan Reza |
student
learning |
bahwa media ular
tangga merupakan |
Rachmadtullah |
outcomes
in |
salah satu media yang mampu |
(2019) |
mathematics |
meningkatkan hasil
belaajr siswa kelas |
|
|
|
|
learning
in elementary school |
V sekolah dasar pada mata pelajaran matematika. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran di kelas. Media pembelajaran ular tangga memberikan
dampak yang positif terhadap semangat belajar matematika siswa siswa
tidak merasa bosan saat mempelajari
materi. |
Deska Putriani,
dan Chika Rahayu (2018) |
The
Effect of Discovery Learning Model Using Sunflowers in Circles on Mathematics
Learning Outcomes |
Hasil penelitan menunjukkan bahwa secara umum siswa yang megikutipembelajaran Discovery Learning dengan konteks bunga matahari mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan model konvensional.
Hal ini dikarenakan model
Discovery Learning dengan konteks
bunga matahari menjadikan siswa lebih leluasa dalam menemukan jawaban. |
Malda Sari dan Edy Surya (2017) |
Improving
the Learning Outcomes of Students using Numbered Heads Together Model in the
Subjects of Mathematics |
Berdasarkan hasil
analisis data, didapatkan
bahwa hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus 1 terdapat15 siswa atau 57,14% yang memiliki nilai ketuntasan, dan pada siklus II terdapat 32 siswa yang mencapai nilai ketutasan dengan persentase 91,43%. Sedangkan jika dilihat dari aspek afektif dan psikomotor, siswa mengalami peningkatan dengan
nilai rata-rata 79,86 yang termasuk
dalam kategori baik. |
A Syamsuddin (2021) |
The
impact of implementing of INSTAD model toward
student�s mathematics learning outcome for 5th grade elementary school
students |
Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajran
INSAD memberikan kesemparan
siswa untuk merumuskan masalah dan membuat hiporesus atas masalah yang disajikan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran INSTAD merupakan
salah satu cara untuk membiasakan siswa membangun pengetahuannya sendiri, berlatih mengerjakan atau memecahkan masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. |
Ningrum Reni Astuti, Gunarhadi, |
The
Effect of RME on
Mathematics |
Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahawa
hasil belajar |
dan Mintasih (2020) |
Learning
Outcomes Viewed Mathematic Communication Skills |
matematika siswa
dengan pendekatan RME lebih baik dibangingan
siswa dengan pendekatan scientific. Artinya kemampuan komunikasi matematis siswa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Kemudian Hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME selalu lebih baik daripada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Scientific, baik
pada tingkat kemampuan komunikasi
matematis tinggi, sedang, maupun rendah. |
Endang Suprapti,
Himmatul Mursyida, dan
Siti Inganah (2018) |
Improving
Students� Learning Outcomes Using 4Me Module with Cooperative Learning |
Dari hasil belajar diketahui bahwa hasil tes akhir
tindakan siklus I diperoleh peningkatan sebesar 36,5%, dan hasil aktivitas siswa meningkat. Artinya siswa mengikuti jalannya pembelajaran dengan langkah-langkah yang benar. Hasil tes akhir siklus
II menunjukkan peningkatan
dibandingkan dengan hasil tes akhir
siklus I. Selain itu, observasi aktivitas siswa juga meningkat. Hasil tes akhir siklus II sudah mencapai kriteria keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Hasil analisis respon siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS menunjukkan lebih dari 95% siswa menyatakan respon positif terhadap proses pembelajaran dan perangkat pembelajaran. Respon positif siswa memberikan indikasi bahwa pembelajaran dapat membuat siswa senang dan antusias dalam belajar. Mereka dapat
menerima model pembelajaran
kooperatif TPS dan diharapkan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. |
Dari hasil analisis 20 jurnal di atas, maka dapat diketahui
bahwa model pembelajaran memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam peningkatan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar
dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari penelitian
yang dilakukan oleh Deska Putriani dan Chika Rahayu yang menunjukkan hasil bahwa secara umum
siswa yang megikutipembelajaran
Discovery Learning dengan konteks
bunga matahari mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan model konvensional.
Hal ini dikarenakan model
Discovery Learning dengan konteks
bunga matahari menjadikan siswa lebih leluasa dalam
menemukan jawaban.
Hal tersebut juga sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadist Awalia Fauzia yang menunjukkan bahwa metode ceramah
bukan merupakan metode yang cocok diterapkan bagi siswa sekolah dasar
karena masih bersifat abstrak, sedangkan siswa sekolah dasar membutuhkan
model pembelajaran yang bersifat
konkret. Hasil penelitian menunjukkan bahda model pembelajaran yang dapat mengoptimalkan proses dan hasil belajar adalah model pembelajaran berbasis masalah. Penyajian masalah kontekstual akan memudahkan siswa dalam memahamai
materi yang diberikan sehingga siswa dapat memecahkan masalah tersebut serta mencari berbagai
sumber materi yang dapat membatu pemecahan
masalah tersebut dan mendapatkan hasilnya.
Dari uraian di atas, maka salah satu model yang dapat menjadi alternatif
yang baik dalam pembelajaran matemtika adalah model pembelajaran yang berbasis masalah. Hal ini ditujjukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ekka
Kurniasih, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein
Radia yang mendapatkan hasil
bahwa model Make a match mampu
meningkatkan hasil belajar kognitif karena hasil keterampilan
dalam pemecahan masalah matematismengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari 42,86% menjadi 100%. Kemudian jika ditinjau dari
hasil belajar afrktif, siswa juga mengalami peningkatan perilaku dan pola pikir siswa yang semaik baik dan berkembang sehingga siswa mampu bekerjasama
dengan baik dalam pemecahan masalah serta berani
menungkapan ide dan gagasannya
dengan bertanya. Pendapat tersebut juga sejalan dngan hasil
penelitan yang dilakukan oleh
Andi Kaharuddin yang mendapatkan
hasil bahwa model pembelajaran model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada
pembelajaran langsung pada mata pelajaran matematika di kelas 6 SD terakreditasi B di Kota Kendari. Maka
dapat disimpulkan bahwa penerpan model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar matetika.
Maka model pebelajaran yang berbasis
pemecahan masalah dapat digunakan sebagai alternatif utama dalam pemilihan
model pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar matmatika.
Hal tersbut juga diuangkapkan
oleh A. Syamsuddin dalam penelitiannya yang mendapatkan kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajran yang
memberikan kesempatan siswa untuk merumuskan
masalah dan membuat hipotesiss atas masalah yang disajikan merupakan salah satu cara untuk membiasakan
siswa membangun pengetahuannya sendiri, berlatih mengerjakan atau memecahkan masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penilihan model pembelejaran yang tepat sangat membantu guru dalam meningkatkan hasil pembelajarannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh dalam pemahaman peserta didik seturama untuk siswa sekolah
dasar yang masih membutuhkan pembelajaran yang bersifat konkrit. Maka dibutuhkan model pembelajran yang mampu memberikan pemahaman kepada siswa sekolah
dasar, sehingga mereka dapat memahami
materi secara konkrit dan menemukan sendiri alternatif jawaban dari materi
yang diberikan. Salah stu
model pembelajaran yang dapat
diterapkan adalh model pembelajaran berbasis masalah karena model ini memberikan kesempatan siswa untuk merumuskan masalah dan membuat hipotesiss atas masalah yang disajikan merupakan salah satu cara untuk membiasakan
siswa membangun pengetahuannya sendiri, berlatih mengerjakan atau memecahkan masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Ariani, Y., & Kenedi, A. K.
(2018). Model Polya dalam peningkatan hasil belajar matematika pada pembelajaran soal cerita volume di sekolah dasar. Jurnal Inspirasi
Pendidikan, 8(2), 25-36.
Arfiani, D. D., Ulya, H., & Wanabuliandari, S. (2020). The Effect of REACT Model
Assisted Fable-Math Book Media on Mathematical Problem Solving Of Elementary School Students. MEJ (Mathematics Education
Journal), 4(2), 116-125.
Astuti, N. R. (2019). The effect of RME on mathematics
learning outcomes viewed mathematic communication skills. International Journal
of Educational Research Review, 5(1), 43- 53.
Eismawati, E., Koeswanti, H. D.,
& Radia, E. H. (2019). Peningkatan hasil belajar matematika
melalui model pembelajaran problem based learning (PBL) siswa
kelas 4 SD. Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika Dan
Pendidikan Matematika, 3(2), 71-78.
Fakhri, M., Taufik, M., & Ismail, A. D. (2020). Improvement of
Mathematics Learning Outcomes by Applying The Missouri
Mathematics Project Learning Model And Dienes Game Theory. MEJ (Mathematics
Education Journal), 4(1), 95-101.
Fauzia, H. A.
(2018). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika
SD. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 40-47.
Harefa, D., Gee, E., Ndruru,
M., Sarumaha, M., Ndraha,
L. D. M., Ndruru, K., & Telaumbanua,
T. (2020). Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika.
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika),
6(1), 13-26.
Hikmah, N.
(2016). Peningkatan hasil belajar matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui alat
peraga mistar bilangan pada siswa kelas iv SDN 005 Samarinda Ulu. Pendas
Mahakam: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Sekolah Dasar, 1(1), 80-85.
Irawan, A., & Febriyanti,
C. (2016). Efektifitas Mathmagic
dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 6(1).
Kaharuddin, A. (2018). Effect of problem
based learning model on mathematical learning outcomes of 6th grade
students of elementary school accredited B in Kendari city. International
Journal of Trends in Mathematics Education Research, 1(2)
Kurniasari, E., Koeswanti, H. D.,
& Radia, E. H. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Make A Match Berbantuan Media Konkret Kelas 4 SD. JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika), 3(1), 40-45.
Lasmanah, A. (2016). Peningkatan
Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Kooperatif Teknik Think Pair Share (TPS) (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII-A SMPN Sukasari Sumedang�. Jurnal Analisa, 2(3),
18-25.
Nasution, Y. S., & Surya, E. (2017). Application of TPS
type cooperative learning in improving student�s mathematics learning outcomes.
International Journal Of Sciences Basic and Applied
Research (IJSBAR), 34(1), 116-125.
Nopitasari, E., Rahmawati, F. P.,
& Ratnawati, W. (2021). Peningkatan
Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Blended
Learning Berbasis Blog Pada Peserta
Didik Di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 1935-1941.
Putriani, D., & Rahayu, C.
(2018). The effect of discovery learning model using sunflowers in circles on
mathematics learning outcomes. International Journal of Trends in Mathematics
Education Research, 1(1), 22-25.
Saputra, D. S., Yuliati, Y.,
& Rachmadtullah, R. (2019, November). Use of
ladder snake media in improving student learning outcomes in mathematics
learning in elementary school. In Journal of physics: conference series (Vol.
1363, No. 1, p. 012058). IOP Publishing.
Sari, M., &
Surya, E. (2017). Improving the learning outcomes of students using numbered
heads together model in the subjects of mathematics. International Journal of Sciences:
Basic and Applied Research (IJSBAR), 33(3), 311-319.
Setiawan, P.,
& Sudana, I. D. N. (2018). Penerapan
Model Pembelajaran Kontekstual
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 1(2), 164- 173.
Suprapti, E., Mursyidah, H.,
& Inganah, S. (2018). Improving Students�
Learning Outcomes Using 4Me Module with Cooperative Learning. International
Journal of Trends in Mathematics Education Research, 1(2).
Syamsuddin, A. (2019, October). The impact of implementing of
INSTAD model toward student�s mathematics learning outcome for 5th grade
elementary school students.
In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1318, No. 1, p. 012021). IOP Publishing.
Copyright
holder: Khairun Nisa, Tatang
Muhtar (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |