Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 6, No. 12, Desember 2021

 

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN TOSERBA SURYA DI KABUPATEN MAJALENGKA

 

Sudibyo Budi Utomo

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stmy, Indonesia

Email: [email protected] 

 

Abstrak

Fokus yang dipelajari manajemen sumber daya manusia ini masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia. Masalah kompensasi dan motivasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Objek penelitian ini adalah karyawan Toserba Surya di Kabupaten Majalengka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 90 orang responden dengan menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Pengujian instrumen data dilakukan dengan cara uji validitas, uji reliabilitas, uji nomalitas data, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien regresi, analisis koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa : (1) kompensasi pada Toserba Surya di Kabupaten Majalengka sudah mencapai lebih dari 75% adalah terbukti, yaitu 87,5% atau thitung > ttabel (82,720 > 1,662) . (2) Motivasi pada Toserba Surya di Kabupaten Majalengka sudah mencapai lebih dari 70% adalah terbukti, yaitu 86,5% atau thitung > ttabel (96,074 > 1,662). (3) Kinerja karyawan pada Toserba Surya di Kabupaten Majalengka sudah mencapai lebih dari 60% adalah terbukti, yaitu 89,5% atau thitung > thitung (92,910 > 1,662). (4) Kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Toserba Surya di Kabupaten Majalengka, karena thitung > ttabel (7,387 > 1,662). (5) Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Toserba Surya di Kabupaten Majalengka, karena (5,533 < 1,662). (6) Kompensasi dan motivasi bersama - sama berpengaruh secara signifikan pada Toserba Surya di Kabupaten Majalengka, karena nilai F 155,597 dengan tingkat probabilitas 0,000 yang lebih kecil dari alpha 0,05. Kesimpulanya kompensasi dan motivasi mempunyai pengaruh yang positif dan perubahan yang signifikan terhdap kinerja karyawan pada Toserba Surya.

 

Kata Kunci: kompensasi; motivasi; kinerja

 

Abstract

The focus of the study of human resource management is on issues related to human labor. Compensation and motivation problems can affect employee performance. The object of this research is the employee of the Surya Toserba in Majalengka Regency. The research method used is descriptive and verification methods. The sample in this study were 90 respondents using saturated sampling. Data collection techniques are using questionnaires, interviews and observations. Data instrument testing is done by means of validity test, reliability test, data normality test, correlation coefficient analysis, regression coefficient analysis, coefficient of determination analysis, and hypothesis testing. The results of this study stated that: (1) compensation at the Surya Department Store in Majalengka Regency had reached more than 75%, which was proven, namely 87.5% or tcount > ttable (82,720 > 1,662). (2) Motivation at the Surya Department Store in Majalengka Regency has reached more than 70%, which is proven, namely 86.5% or tcount > ttable (96.074 > 1.662). (3) The performance of employees at the Surya Department Store in Majalengka Regency has reached more than 60%, which is proven, namely 89.5% or tcount > tcount (92,910 > 1,662). (4) Compensation has a positive and significant effect on employee performance at the Surya Department Store in Majalengka Regency, because tcount > ttable (7.387 > 1.662). (5) Motivation has a positive and significant effect on employee performance at the Surya Toserba in Majalengka Regency, because (5.533 < 1.662). (6) Compensation and motivation together have a significant effect on the Surya Department Store in Majalengka Regency, because the F value is 155.597 with a probability level of 0.000 which is smaller than an alpha of 0.05. In conclusion, compensation and motivation have a positive influence and a significant change on employee performance at Toserba Surya.

 

Keywords: compensation; motivation; performance

 

 

Pendahuluan

Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, saran dan prasarana yang lengkap. Tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai menciptakan kinerja karyawan yang baik adalah tidak mudah karena kinerja karyawan dapat tercipta apabila variabel-variabel yang mempengaruhinya seperti kompensasi dan motivasi dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan didalam suatu organisasi atau perusahaan. Salah satu cara dalam meningkatkankinerja karywan yaitu dengan cara pemberian kompensasi sebagai hasil balas jasa dari semua usaha yang telah dilakukan bagi perusahaan.

Kompensasi penting bagi karyawan untuk memacu kinerja karyawan agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing. Peran kompensasi cukup besar dalam membentuk karyawan potensial. Kompensasi yang tinggi dan relevan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena karyawan berharap dengan kompensasi yang diterimanya dapat memenuhi kebutuhannya dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, bila para karyawan memandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerjanya akan turun (Handoko, 2011).

1.   Kompensasi

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas kerja mereka. Kompensasi merupakan pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang (finansial) maupun tidak langsung berupa penghargaan (non-finansial). Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2012:118) mendefinisikan, �Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang di berikan kepada perusahaan�. Sedangkan, menurut Veithzal Ri-vai (2011:357) menjelaskan bahwa, �Kompensasi merupakansesuatu yang kar-yawan dapatkan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan�. �Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena karyawan berharap dengan kompensasi yang diterimanya dapat memenuhi kebutuhannya dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, bila para karyawan me-mandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerjanya akan turun�. (Handoko, 2011).

Dalam hal ini kompensasi dapat dikategorikan kedalam golongan besar, yaitu : kompensasi langsung (direct compensation) dan kompensasi tidak langsung (indirect compensation). Kompensasi langsung artinya adalah suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Kompensasi ini diberikan, karena berkaitan langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Sebagai contoh : upah/gaji, intensif/bonus, tunjangan jabatan. Sedangkan yang dimaksud dengan kompensasi tidak langsung adalah pemberian kompensasi kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. Tentunya pemberian kompensasi ini tidak secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Seperti : tunjangan hari raya, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan dan lainnya termasuk fasilitas dan pelayanan yang diberikan perusahaan.

2.   Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin �Movere� yang berartidorongan atau daya penggerak�. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khusunya kepada para bawahan atau pengikat. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu daya pendorong (diving force) yang menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat karena takut akan sesuatu. (Sedarmayati 2001).

Menurut (Siagian, 2018) motivasi adalah,Daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam benuk keahlian atau keterampilan tenaga dan waktnya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun (Sadirman, 2005), menyebutkan motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).

Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapinya. Karena itulah, terdapat perbedaan dalam kekuatan motivasi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam menghadapi situasi tertentu dibandingkan dengan orang lain yang menghadapi situasi yang sama. Bahkan, seseorang akan menunjukkan dorongan tertentu dalam menghadapi situasi yang berbeda dan dalam waktu yang berlain pula (Hasibuan, 2019).

3.   Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. (Simanjuntak, 2005) Sedangkan menurut (Mangkunegara & Prabu, 2007) Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Harsuko (2011:50) mendefinisikan kinerja adalah unsur pencatatan hasil kerja SDM dari waktu ke waktu sehingga diketahui sejauh mana hasil kerja SDM dan perbaikan apa yang harus dilakukan agar di masa mendatang lebih baik. Untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan, organisasi disusun dalam uni-unit kerja yang lebih kecil, dengan pembagian kerja, sistem kerja dan mekanisme kerja yang jelas.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adaah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dari atasan supaya diselesaikan dengan kemampuan, kesediaan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Sedangkan kinerja karyawan adalah hasil akhir kerja karyawan yang maksimal untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan demi kemajuan dalam mencapai cita-cita perusahaan tersebut.

 

Metode Penelitian

Untuk penelitianPengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Toserba Surya Majalengkapeneliti menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomana yang diselidiki. Sedangkan metode verifikasi analisis yaitu metode yang bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis pengaruh variabel X terhadap Y. Adapun metode penelitian verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis pengaruh variabel X terhadap Y.

1.   Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Toserba Surya Majalengka dengan jumlah 90 karyawan, sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan metode yang diambil yaitu sampling jenuh.

2.   Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi yang akurat. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi studi kepustakaan dan penyebaran angket (kuisioner).

3.   Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan verfikatif. Metode deskriptif menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Sedangkan metode verifikatifmenggunakan uji korelasi (korelasi sederhana dan korelasi berganda), uji regresi (regresi sederhana dan regresi berganda), uji koefisien determinasi, uji hipotesis (uji t-test one sample, uji t dan uji f).

 

Hasil dan Pembahasan

1.   Uji Korelasi

Tabel 1

Korelasi Berganda

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

 

R Square Change

F Change

df1

df2

Sig. F Change

 

1

.884a

.782

.776

2.075

.782

155.597

2

87

.000

 

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kompensasi

Sumber : Output, SPSS 2.5

 

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi simultan antara kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan adalah 0,884 yang berarti memiliki hubungan yang sedang. Korelasi positif juga menunjukan bahwa hubungan ketiga variabel adalah searah, artinya jika kompensasi dan motivasi meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat.

2.   Uji Regresi

Tabel 2

Regresi Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

4.165

2.278

 

1.829

.071

Kompensasi

1.186

.161

.542

7.387

.000

Motivasi

.521

.094

.406

5.533

.000

a. Dependent Variable: Kinerja

������ Sumber : Output, SPSS 2.5

 

Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat dituliskan persamaannya yaitu Y = 4,165 + 1,186 x1 + 0,521 x2. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh nilai a (konstanta) sebesar 4,165 maka hal ini menunjukan bahwa apabila kompensasi dan motivasi nilainya nol maka nilai kinerja karyawan adalah 4,165 dan apabila nilai koefisien regresi variabel kompensasi menunjukan angka sebesar 1,186 maka hal ini menunjukan bahwa setiap adanya kenaikan 1% kompensasi maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja karyawan sebesar 1,186 menyatakan bahwa apabila kompensasi nilainya nol maka nilai kinerja karyawan adalah 1,186 dan apabila ni Nilai koefisien motivasi (X2) sebesar 1,030. Nilai koefisien variabel motivasi adalah sebesar 0,521 hal ini menunjukan bahwa setiap adanya kenaikan 1% kompensasi maka akan diikuti dengan kenaikan kinerja karyawan sebesar 0,521.

3.   Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan

KD = r2 x 100%

KD = (0,731)2 x 100% = 0,5343 (53,43%)

Dilihat dari data diatas mengenai tingkat koefisien determinasi maka dapat disimpulkan bahwa nilai variabel kompensasi dan motivasi yaitu 53,43% artinya secara simultan memiliki pengaruh yang tinggi tapi pasti terhadap kinerja karyawan.

4.   Uji Parsial T

Tabel 3

Parsial T Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

4.165

2.278

 

1.829

.071

Kompensasi

1.186

.161

.542

7.387

.000

Motivasi

.521

.094

.406

5.533

.000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Output, SPSS 2.5

 

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan :

1.   Nilai thitung (7,387) > (1,662) ttabel berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Toserba Surya Kabupaten Majalengka.

2.   Nilai thitung (5,533) > (1,662) ttabel berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan pada Toserba Surya Kabupaten Majalengka.

5.   Uji F

Tabel 4

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1339.480

2

669.740

155.597

.000b

Residual

374.475

87

4.304

 

 

Total

1713.956

89

 

 

 

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Motivasi, Kompensasi

�� Sumber : Output, SPSS 2.5

 

Uji simultan ditunjukkan dengan hasil perhitungan F test dengan nilai 155,597 dengan tingkat probabilitas 0,000 yang lebih kecil dari alpha 0,05. Hal itu berarti bahwa secara bersama-sama variabel independen kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yang artinya kompensasi dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Toserba Surya Kabupaten Majalengka.

 

Kesimpulan

1.   Kompensasi pada Toserba Surya Kabupaten Majalengka telah sesuai dengan kriteria yang diharapkan dari tanggapan responden tentang kompensasi.

2.   Motivasi pada Toserba Surya Kabupaten Majalengka telah sesuai kriteria yang diharapkan dari tanggapan responden tentang motivasi.

3.   Kinerja Karyawan pada Toserba Surya Kabupaten Majalengka telah sesuai dengan kriteria yang diharapkan dari tanggapan responden tentang kinerja karyawan.

4.   Terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja karyawan secara positif dan signifikan.

5.   Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan secara positif dan signifikan.

6.   Kompensasi dan motivasi bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Toserba Surya Kabupaten Majalengka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Handoko, T. Hani. (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.

 

Hasibuan, Malayu S. P. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Bumi Aksa.

 

Hasibuan, Malayu S. P. (2019). Manajemen sumber daya manusia.

 

Kartono, Kartini. (2008). Pemimpin & Kepemimpinan. Raja Grafindo.

 

Malayu, Hasibuan. (2007). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

 

Malayu, Hasibuan, & Hasibuan, H. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. PT Bumi Aksara. Jakarta.

 

Mangkunegara, Anwar Prabu, & Prabu, Anwar. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

 

Mangkunegara, Anwar Prabu, & Prabu, Anwar. (2009). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

 

Rivai, Veithzal. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

 

Rivai, Veithzal, & Junani Sagala, Ella. (2011). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

 

Sadirman, A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.

 

Sedarmayanti, M., & Pd, M. (2001). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.

 

Siagian, Sondang P. (2018). Teori motivasi dan aplikasinya. Rineka Cipta.

 

Simanjuntak, Payaman J. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kerja; Jakarta. Fekon UI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

 

Copyright holder:

Sudibyo Budi Utomo (2021)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: