Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 6, Juni 2022
PEMANFAATAN
ALGORITMA QUEUE DALAM PENGATURAN PENJUALAN UNTUK PRODUK MINUMAN JC-JELLY
CORNER
Novca Adam Pratama, Rizki Kurnia, M. Willy Setiawan, Jayanta, Yuni Widiastiwi
Informatika/Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional �Veteran� Jakarta,
Indonesia
Email: novcaadampratama@gmail.com,
[email protected], [email protected],
[email protected], �[email protected]
Abstrak
Permasalahan yang dihadapi pada sebuah brand baru
yaitu JC-Jelly Corner yang bergerak dibidang produksi minuman terkendala
pendataan dalam penjualannya dikarenakan tidak bisa mencacat minuman apah saja
yang berhasil terjual dan terkendala dalam antrian pelanggan pemesanan yang
terkadang disaat ramainya pembeli pemesanan tidak teratur. Dalam penelitian ini
dibutuhkannya sebuah aplikasi berbasis web yang dapat membantu menyelesaikan
masalah diatas untuk dapat mengatur antrian pesanan yang ada supaya lebih
teratur dalam antrian, ditambah dalam hal ini stock minuman yang kosong bisa
diketahui tidak perlu mengecek secara langsung minuman yang dipesan tersedia
atau habis, untuk lebih mempercepat dalam proses pemesanan. Dalam pengaturan
antrian disini menggunakan algoritma queue untuk mengatur pembeli yang
pertama memesan dialah yang keluar pertama, pembeli yang kedua yang memesan
maka dia akan menunggu terlebih dahulu sampai pembeli pertama selesai dilayani
begitupun seterusnya sampai tidak ada lagi antrian pesanan. Pembeli hanya bisa
memesan dan melihat pesananannya sudah diproses atau masih waiting kalau
proses selesai status ready, kalau sudah diambil pesanan minumannya statusnya done.
Kata Kunci: JC-Jelly Corner,
Minuman, Queue
Abstract
The problem faced by a
new brand is that JC-Jelly Corner, which is engaged in beverage production, is
constrained by data collection in its sales because it cannot disable any
drinks that have been successfully sold and is constrained in the queue of
ordering customers, which is sometimes when there are many irregular ordering
buyers. In this study, a web-based application is needed that can help solve
the above problems to be able to manage the existing order queue so that it is
more regular in the queue, plus in this case the empty drink stock can be known
not to need to directly check the ordered drinks are available or out of stock,
to further speed up the ordering process. In the queue setting here using �the queue
algorithm �to set the buyer who first
orders he is the one who comes out first, the second buyer who orders then he
will wait first until the first buyer is finished being served and so on until
there is no longer an order queue. Buyers can only order and see that the order
has been processed or is still waiting if the process is complete status is
ready, if the drink order has been taken, the status is done.
Keywords: JC-Jelly Corner, Drinks, Queue
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang sekarang semakin maju kita harus bisa
berinovasi dalam kemajuan teknologi walaupun hanya berdagang dipinggir jalan
jangan mau kalah dengan perusahaan besar yang sudah mempunyai cabang-cabang
dimana-mana dalam hal ini JC- Jelly Corner sebagai brand minuman yang baru
berdiri sekitar 2 tahun pembeli tetap mereka sudah ada dan alhamdulillah
pembeli puas dengan varian rasa yang disediakan karena banyak varian rasa dan
kombinasi rasa yang belum mereka temui di tempat lain. JC- Jelly Corner berdiri pada tahun 1 july
2018 adalah
sebuah tempat usaha produk minuman yang sedang mengalami kesulitan dalam
mengatur jumlah antrian pembeli yang tidak terkontrol dengan baik, tidak bisa
menghapalkan pembelinya satu per 1 yang tidak teratur ditambah dengan tidak
terkontrolnya stock barang yang ada diotlet. dalam arti disaat pembeli
memesan minuman disaat mau membuatkan pesanan ternyata stock barangnya
kosong dan harus bertanya kembali kepada kepembeli untuk mengubah pesanan yang
sebelumnya dikarenakan stock minuman abis. Dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak bisa menghindarkan namanya budaya mengantri pada saat melakukan
aktifitas baik berkendara, berbelanja, maupun melakukan aktifitas lainnya. Oleh
sebab itu budaya mengantri sudah menjadi tradisi sehari-hari manusia untuk
melakukan aktifitas dan harus bersabar sedikit pada saat mendapatkan antiran
yang paling belakang, contoh kecil pada saat berbelanja untuk membayar barang
belanjaannya, disaat kasir sedang tidak ada yang mengantri otomatis bisa
langsung membayar barang belanjaannya dan langsung pulang. Proses ini di sebut juga
sebagai FIFO (First In First Out) data pertama kali yang masuk yang akan
di proses terlebih dahulu sampai selesai. Jadi data yang ditambahkan hanya bisa
dimasukan pada antrian paling belakang tidak bisa masuk pada antrian terdepan
untuk memudahkan dan mempercepat proses pesanan. Supaya customer yang
memesan terlebih dahulu di layani dengan baik dan tidak merasa kecewa dengan
pelayanan yang diberikan.
Metode Penelitian
Penelitian ini memiliki tahapan metode yang diantaranya: Studi literatur, Identifikasi masalah, Pengumpulan data, Pengolahan data, pengujian aplikasi, implementasi, dan kesimpulan.
(Gambar 1)
mengumpulkan informasi yang
diperlukan dalam mendukung penelitian yang dilakukan penulis. Adapun cara yang
dilakukan penulis untuk melakukan pengumpulan data sebagai berikut:
1) Desain Aplikasi
Pada desain UML atau Unified Modeling Language digunakan dalam pendefinisian perancangan
suatu sistem yang akan berjalan. Pembuatan diagram pada UML ini meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence
Diagram.
2) Membuat Aplikasi
Membuat aplikasi disini dibagi menjadi 3 proses yang
digunakan dalam penelitian, yaitu:
1. Boostrap digunakan sebagai tampilan
interface untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan aplikasi.
2. Node.js sebagai wadah bahasa
pemrograman yang digunakan adalah Javascrip untuk menerapkan algoritma queue,
daftar menu, antrian pesanan, pesanan masuk, pesanan selesai, jumlah stock barang
dan lain-lain.
3. Postgresql digunakan sebagai pendukung
sistem yang di buat oleh penulis sebagai database untuk menyimpan semua
data.
3)
Menerapkan Algoritma Queue
Algoritma queue yang
di terapkan dalam membangun sistem ini�
untuk �mendapatkan no antrian dan
waktu kedatangannya untuk ngelompokan antrian secara berutan dari satu data
pemesan, kedua dan ketiga. supaya bisa mengetahui pembeli ke pertama yang
melakukan pemesanan terlebih dahulu bisa diproses sampai selesai dan pembeli
kedua dan seterusnya tidak bisa diproses sampai pembeli ke pertama selesai
pesanannya. Dibawah ini terdapat 3 data uji coba pesanan dari pembeli
yang ada untuk tahapan awal untuk mendapatkan no.antrian.
�����������������������������������
Nama |
Jumlah Pesanan |
Rasa minuman |
Siska |
3 |
Coffie |
Joni |
3 |
Milo |
Mila |
3 |
Matcha |
Queue (antrian) adalah barisan elemen yang apabila
elemen ditambah maka penambahannya berada diposisi belakang (rear) dan jika dilakukan
pengambilan elemen dilakukan di elemen paling depan (front).
Oleh karena itu, queue bersifat FIFO (first in first
out).
289 |
290 |
291 |
|
Setelah melakukan uji coba
terhadap sistem, tahapan selanjutnya ialah dilakukannya implementasi hasil
rancangan sistem sehingga sistem yang telah dirancang dapat berjalan sesuai rancangan.
Hasil dan Pembahasan
1. Daftar
Menu
Pembeli Siska, joni dan mila melihat daftar menu didepan otlet untuk
memesan minuman sesuai ���������� ���dengan keinginannya dan jumlah yang dipesan, siska memesan 3 coffie, joni 3 milo, dan mila 3 macha.
2. Pilih Menu
Setelah pembeli menentukan menu minuman yang diinginkannya, admin
bertugas masuk ke pilih menu yang dipesan pembeli.
3. Isi
Menu
Admin selanjutnya menginput nama pembeli, dan jumlah minuman yang dipesan oleh siska,joni, dan mila. (Tabel 2)�������� �����������
Nama |
Jumlah Pesanan |
Rasa minuman |
Siska |
3 |
Coffie |
Joni |
3 |
Milo |
Mila |
3 |
Matcha |
4. Stock
Tersedia
Sistem mengecek stock tersedia atau tidak yang diinput oleh admin, jika stock
tersedia maka akan lanjut ke
proses pesanan masuk. bilamana tidak tersedia akan kembali
ke pilih menu untuk menanyakan kembali kepembeli minuman yang dipesannya kosong.
5. Pesanan Masuk
a. Dipesananan masuk dapat
terlihat jelas pesanan siska, joni dan mila dari no.antrian, total pesanan, nama
pemesan, nama menu,total harga,status waktu pemesanan, statusnya proses atau
waiting dan action.(Tabel 3)
No.antrian |
Total Pesanan |
Nama Pemesan |
Harga |
Nama Menu |
Total Harga |
Status |
Tanggal pesan |
Action |
289 |
3 |
Siska |
10.000 |
Coffie |
30.000 |
Proses |
2021.07.25 19.24 |
Action |
290 |
3 |
Joni |
10.000 |
Milo |
30.000 |
Waiting |
2021.07.25 19.25 |
Action |
291 |
3 |
Mila |
10.000 |
Macha |
30.000 |
Waiting |
2021.07.25 19.27 |
Action |
b. Didapatkan urutan sesuai
dengan nomer antrian dari siska pertama, joni kedua dan mila ketiga untuk
diproses pesanannya.
c. Terdapat Action untuk
memproses pembeli pertama yang berada diantrian pertama untuk diproses, pesanan
kedua dan ketiga tidak dapat diproses jika pembeli pertama belum selesai sampai
status pesanannya ready.
6.
Antrian Pesanan
Disini menampilkan semua data dari no.antrian,
nama pemesan, minuman yang dipesan, jumlah, waktu masuk
dan status pesanannya proses, waiting, ready.
Tidak ada proses action
disini hanya menampilkan untuk pembeli.
7.
Pesanan ready
Pesanan
yang telah selesai pembuatan minumannya keluar dari pesanan
masuk dan selanjutnya kepesanan selesai.
8.
Pesanan Selesai
a.
Pesanan selesai disini berarti telah melewati
semua proses dan berstatus ready
tinggal selanjutnya pesanan siap diambil
oleh pembeli siska, joni, dan mila. (Tabel 4)
No.antrian |
Total Pesanan |
Nama Pemesan |
Harga |
Nama Menu |
Total Harga |
Status |
Tanggal pesan |
Action |
289 |
3 |
Siska |
10.000 |
Coffie |
30.000 |
Ready |
2021.07.25 19.24 |
selesai |
290 |
3 |
Joni |
10.000 |
Milo |
30.000 |
Ready |
2021.07.25 19.25 |
selesai |
291 |
3 |
Mila |
10.000 |
Macha |
30.000 |
Ready |
2021.07.25 19.27 |
selesai |
�Tabel 4
Pesanan Selesai Ready
b.
Bilamana pesanan sudah diambil
oleh pembeli admin melakukan
Action untuk merubah
status pesanannya dari
ready menjadi done. (Tabel
5)
No.antrian |
Total Pesanan |
Nama Pemesan |
Harga |
Nama Menu |
Total Harga |
Status |
Tanggal pesan |
Action |
289 |
3 |
Siska |
10.000 |
Coffie |
30.000 |
Done |
2021.07.25 19.24 |
Action |
290 |
3 |
Joni |
10.000 |
Milo |
30.000 |
Done |
2021.07.25 19.25 |
Action |
291 |
3 |
Mila |
10.000 |
Macha |
30.000 |
Done |
2021.07.25 19.27 |
Action |
c.
Dan proses selesai
selanjutnya data pesanan
yang sudah selesai masuk didalam database.
Implementasi
Pada tahap ini, dilakukan implementasi
algorima queue, pengujian, dan analisis pengujian terhadap aplikasi pengaturan penjualan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari
aplikasi dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Untuk mengakses sistem pengaturan penjualan, admin akan masuk terlebih
dahulu kedalam menu awal dari aplikasi
pengaturan penjualan.
Langkah-langkah untuk melakukan
proses pengaturan pemesanan pada sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Siska, joni, mila melakukan
pesanan minuman dari menu yang sudah di tersedia didepan outlet.
2. Admin masuk ke dalam aplikasi lalu
masuk ke halaman daftar menu untuk memilih menu yang telah dipilih oleh
siska, joni mila.(Gambar 18).
3.
Setelah masuk ke halaman daftar menu, admin
memilih menu yang dipilih
oleh siska, joni, mila. Setelah itu,
admin memasukan data yang dipesan
seperti input nama pemesan, jumlah pesanan dan setelah itu klik pesan
untuk memasukan pesanan.
4. Setelah proses pemilihan menu,
melihat data dari pesanan masuk. untuk menentukan antrian pertama, kedua dan ketiga mana yang terlebih dahulu diproses untuk mendapatkan no antrian dan waktu pemesannya. (Gambar 22)
5. Pada antrian pesanan siska
sebagai pemesan pertama langsung diproses, sedangkan joni pemesan kedua dan
mila pemesan ketiga masih menunggu sampai proses pesanan siska selesai dibuat.
�
6. Pesanan siska sedang
diproses. Admin mencoba action antrian kedua dan ketiga ternyata
tidak dapat diproses, dikarenakan pesanan pertama proses masih berlangsung
belum selesai.
7. Pesanan minuman siska selesai
dibuat, kemudia admin action pesanan untuk mengubah status pesanan siska
dari proses menjadi ready dan keluar dari pesanan masuk. Pesanan siska
selanjutnya masuk ke pemesanan selesai disini tinggal menunggu pesanan diambil
jika pesanan sudah diambil status menjadi done.
�����������������������������������������������
8. Pesanan selanjutnya joni
menjadi urutan pertama untuk diproses. Setelah pesanan siska ready
dikeluarkan dari pesanan masuk. Pesanan joni selesai dibuat, kemudian admin action
pesanan untuk mengubah status pesanan joni dari proses menjadi ready dan
keluar dari pesanan masuk. Pesanan joni selanjutnya masuk ke pemesanan selesai
disini tinggal menunggu pesanan diambil jika pesanan sudah diambil status
menjadi done.
Gambar 16
Pesanan Joni Diproses Selanjutnya
Gambar 17
Pesanan Joni Diantrian Pesanan
9. Pesanan terakhir mila menjadi
urutan pertama untuk diproses. Setelah pesanan joni selesai dikeluarkan dari
pesanan masuk. Pesanan mila selesai dibuat, kemudian admin action
pesanan untuk mengubah status pesanan mila dari proses menjadi ready dan
keluar dari pesanan masuk. Pesanan mila selanjutnya masuk ke pemesanan selesai
disini tinggal menunggu pesanan diambil jika pesanan sudah diambil status
menjadi done.
�����������
10. Mila sebagai pemesan terkahir
yang masuk selanjutnya pesanan mila sudah diambil berubah status menjadi done.
Proses pesanan masuk tidak ada lagi berarti sampai sini semua proses udh
selesai.
Gambar 23
Pesanan mila done dan proses selesai
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Implementasi
dari Pemanfaatan Algoritma queue dalam Pengaturan penjualan untuk produk minuman
JC- Jelly Corner berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan penulis. 2). Algoritma queue yang digunakan
pada proses data pesanan sesuai
dengan problem yang ada untuk mengatur antrian pesanan dapat terselesaikan dari pemesanan pertama sampai selesai, sedangkan pembeli dua dan ketiga tidak bisa
diproses. 3). Stock barang
yang tampil pada saat pembeli melakukan pesanan berkurang sesuai dengan pesanan
pembeli.
�����������
BIBLIOGRAFI
Butar-Butar, Mawarny Idanny.
Medan. 2017. �Perancangan Simulasi Antrian Pembayaran Rekening Listrik Dengan
Model Multiple Channel Single Phase Menggunakan Metode Multilevel Queue�
Ghazali. Pengertian dan
Penjelasan Bootstrap. 2016.
Hanifah, Ayu Putri. Fitrisia, Yuli. Haja, Dewi. Riau, 2018. �Sistem Informasi Pelayanan Klinik Berbasis Web�.�
Iqbal, Muhammad., Husni,
Muchammad dan Studiawan, Hudan. �Implementasi klien SIP berbasis
web menggunakan HTML dan Node.js�. Jurnal Teknik ITS Vol. 1.
2012.
Obe, Regina, and Leo Hsu. PostgreSQL:
Up and Running. 3rd ed. 2016
Riandi, ade 2016. �Perancangan Aplikasi Antrian Online Memeanfaatkan
Algoritma Queue M/G/1�.
Sihombing, Johnson. Bandung. 2019.
�Penerapan Stack dan Queue pada Array dan
Linked List dalam java�.
Saraswati, Reka Ayu. Kelebihan
dan Kelemahan Bootsrap. 2016.
Teixeira, P. Introduction In Hands-on Node.js.
Copyright holder: Novca
Adam Pratama, Rizki Kurnia, M. Willy Setiawan, Jayanta, Yuni Widiastiwi (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |