Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 6, Juni 2022
ANALISIS KETAHANAN HIDUP IBU HAMIL DENGAN COVID 19 BERDASARKAN KADAR
D-DIMER TERHADAP LUARAN DI RSUP DR. M. DJAMIL, PADANG
Fauzan1, Roza Sriyanti2, Dovy Djanas2, Ricvan Dana Nindrea3
1 PPDS
Obstetri dan Ginekologi FK Unand/RSUP Dr. M. Djamil
2 Sub Bagian
Kedokteran Fetomaternal Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unand/RSUP Dr. M.
Djamil
3 Bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unand/ RSUP Dr. M.
Djamil
Email: [email protected], [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Pada pasien
tidak hamil, koagulopati telah dikaitkan dengan prognosis
COVID-19 yang lebih buruk. Sementara kehamilan normal diketahui dapat menyebabkan peningkatan kadar indikator koagulopati seperti D-Dimer. Oleh
karena itu, telah dikemukakan bahwa hiperkoagulopati dalam kehamilan dapat berkontribusi pada peningkatan morbiditas kasus COVID-19 dan perburukan
yang lebih cepat pada pasien hamil. Mengetahui
angka ketahanan hidup wanita hamil
dengan COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil,
Padang berdasarkan kadar
D-dimer. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian
kohort retrospektif yang dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil
Padang selama periode waktu Maret 2020 sampai dengan Maret
2021. Kriteria inklusi sampel adalah seluruh
pasien hamil yang terinfeksi COVID-19 yang telah dibuktikan dengan pemeriksaan Reverse Transcriptase�Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR). Sebanyak 113 orang pasien
telah diperiksa kadar D-Dimer dan dilakukan analisis. 3 orang pasien (2,7%) diantaranya meninggal, dan sisanya, 110 orang pasien (97,3%)
sembuh. Rata-rata kadar
D-Dimer secara keseluruhan
yang didapatkan pada pasien
hamil yang terinfeksi
COVID-19 adalah 2186,77 � 1681,17 ng/ml. Rata-rata kadar D-Dimer pasien yang meninggal adalah 5830,67 �
4144,23 ng/ml. Kadar tersebut lebih
tinggi sekitar 2 kali lipat dibanding dengan rata-rata kadar D-Dimer pasien yang sembuh, 2087,39 �
1487,81 ng/ml. Hasil ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar D-Dimer antara kedua kelompok (p < 0,05).
Dari penelitian ini didapatkan rata-rata angka ketahanan hidup adalah 10,27 � 0,57 hari. Tidak terdapat hubungan antara kadar D-Dimer dengan ketahanan hidup (p > 0,05).
Rata-rata kadar D-Dimer wanita
hamil yang terinfeksi
COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama periode waktu Maret 2020 sampai dengan Maret
2021 adalah 2186,77 � 1681,17 ng/ml. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar D-Dimer wanita hamil terinfeksi COVID-19 yang sembuh jika dibandingkan
dengan kadar D-Dimer wanita hamil terinfeksi
COVID-19 yang meninggal, tapi
tidak terdapat hubungan antara kadar D-Dimer dengan ketahanan hidup.
Kata kunci: Hermeneutik, Otoritarianisme,
Hadits
Abstract
Introduction: In non-pregnant
patients, coagulopathy is associated with a poorer COVID-19 prognosis.
Meanwhile, normal pregnancy is known to cause an increase in coagulopathy
indicators level such as D-Dimer. Therefore, it has been suggested that hypercoagulopathy in pregnancy may contribute to increased
COVID-19 case morbidity and rapid deterioration in pregnant patient. To assess
the survival rate of pregnant women with COVID-19 at Dr. M. Djamil
Hospital, Padang based on D-Dimer levels. This study is an observational
analytic study with a retrospective cohort study design conducted at Dr. M. Djamil Hospital, Padang during the period March 2020 to
March 2021. The sample inclusion criteria were all pregnant patients infected
by COVID-19 as evidenced by the Reverse Transcriptase�Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR) examination. A total of 113 patients had their D-Dimer levels checked
and analyzed. 3 patients (2.7%) of them died, and the rest, 110 patients
(97.3%) recovered. The overall average level of D-Dimer obtained in pregnant
patients infected with COVID-19 was 2186.77 � 1681.17 ng/ml. The mean level of
D-Dimer in patients who died was 5830.67 � 4144.23 ng/ml. This level is about 2
times higher than the average D-Dimer level of recovered patients, 2087.39 �
1487.81 ng/ml. These results indicate that there is a significant difference in
the average levels of D-Dimer between the two groups (p < 0.05). From this
study, the average survival rate was 10.27 � 0.57 days. There is no
relationship between D-Dimer levels and survival rate (p > 0.05). The
average level of D-Dimer in pregnant women infected with COVID-19 at RSUP. Dr.
M. Djamil Padang during the period of March 2020 to
March 2021 was 2186.77 � 1681.17 ng/ml. There was a significant difference
between D-Dimer levels in pregnant women infected with COVID-19 who recovered
compared to D-Dimer levels in pregnant women infected with COVID-19 who died
(P< 0,05), but there was no relationship between D-Dimer levels and survival
rate.
Keywords: Pregnancy, D-Dimer, COVID-19.
Pendahuluan
Infeksi severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
sebagai coronavirus disease 2019 (COVID-19) (Huntley et
al., 2020)
telah berkembang menjadi penyakit yang per tanggal 5 April 2021 telah tercatat 131.020.967 kasus terkonfirmasi secara global, dengan 2.850.521 kasus kematian. (Giannis et
al., 2020)
Saat awal pandemi di Wuhan, China, terdapat
118 kasus ibu hamil dengan COVID-19. Sebanyak 112 diantaranya menunjukkan gejala dan 6 sisanya asimtomatis. (Rohmah, 2020)
Sebanyak 80% infeksi
COVID-19 tergolong asimptomatis
atau dengan gejala ringan, 15% dengan gejala sedang
yang membutuhkan oksigen,
dan 5% dengan gejala berat yang membutuhkan ventilator
(Burhan,
2020)
Menurut penelitian di New
York, dari 215 wanita hamil yang menjalani penapisan menjelang persalinan, 33 wanita (15%) menunjukkan hasil SARS-CoV-2 positif; 87% kasus asimtomatik, sedangkan sisanya bergejala (Christyani
& Padang, 2020)
Wanita hamil lebih rentan terhadap
COVID-19 karena adanya perubahan adaptif fisiologis dan keadaan imunosupresif selama kehamilan (Vakili et
al., 2020). �Risiko infeksi COVID-19 dan tingkat keparahannya akan meningkat pada kehamilan dengan komorbid (Reproduksi,
2020).
�Pada pasien tidak hamil, koagulopati
dikaitkan dengan prognosis
COVID-19 yang lebih buruk. Sementara kehamilan normal diketahui dapat menyebabkan peningkatan indikator koagulopati seperti D-Dimer (Willim et
al., 2020).
Oleh karena itu, telah dikemukakan bahwa hiperkoagulopati kehamilan dapat berkontribusi pada peningkatan morbiditas COVID-19 dan perburukan
yang lebih cepat (Kucirka et
al., 2020)
Kadar D-Dimer meningkat secara bertahap selama kehamilan normal dan mencapai puncaknya pada trimester
ketiga kehamilan (Vlachodimitropoulou
Koumoutsea et al., 2020)
(Yuan et al.,
2020). Kadar D-Dimer wanita normal yang hamil di
trimester pertama adalah
50-950 ng/mL. Kadar ini meningkat pada kehamilan
trimester kedua menjadi 320-1.290
ng/mL, hingga 130-1.700 ng/mL di trimester ketiga (Cunningham et
al., 2014),
serupa dengan rentang normal kadar D-Dimer pada
wanita hamil yang diajukan oleh Siennicka, et al.
167-721 ng/mL pada trimester pertama kehamilan; 298-1653 ng/mL pada trimester kedua kehamilan; dan 483-2256
ng/mL pada kehamilan trimester ketiga
(Siennicka et
al., 2020).
Menurut Kadir dkk, D-Dimer
yang meningkat beberapa
kali lipat di atas kisaran normal untuk kehamilan (perhatikan bahwa kadar D-Dimer 2 μg/mL masih dapat dilihat pada kehamilan normal) harus dianggap sebagai indikasi koagulopati (Kadir et
al., 2020)
Dari beberapa laporan penelitian yang ada, tampak adanya
peningkatan kejadian koagulopati pada pasien hamil yang terkonfirmasi positif. Pada pasien COVID-19 berat, respon imun
ini dapat berlebihan dan menyebabkan badai sitokin sistemik
yang mencetuskan terjadinya
systemic inflammatory response syndrome (SIRS). Respon
inflamasi sistemik berlebihan dapat menyebabkan terjadinya jejas endotel (endoteliopati) sistemik dan keadaan hiperkoagulasi yang meningkatkan risiko terjadinya makrotrombosis dan mikrotrombosis sistemik. Proses inilah yang menyebabkan peningkatan biomarker seperti
D-Dimer (Joly et al.,
2020)
(Salabei et
al., 2021)
Bukti koagulopati yang dilaporkan pada infeksi COVID-19 menunjukkan peningkatan kadar D-Dimer. Menurut penelitian Xu Qiancheng dkk di Wuhan, kadar D-Dimer pada ibu hamil meningkat
secara signifikan dibandingkan pada kelompok tidak hamil (Rostami
& Mansouritorghabeh, 2020).
Menurut penelitian Wang, kadar D-Dimer secara signifikan lebih tinggi pada kelompok hamil yang terinfeksi COVID-19 dibandingkan dengan kelompok tidak hamil yang terinfeksi COVID-19
(2,5 μg/mL vs 0,3 μg/mL,
P < 0,001) (Wang
et al., 2020). Kasus yang diteliti oleh Koumoutsea et.al menunjukkan adanya peningkatan D-Dimer yang signifikan
pada ibu hamil yang terinfeksi COVID-19.10 Penelitian
yang dilakukan oleh Zhou et., al� menunjukkan bahwa ibu hamil
dengan COVID-19 mengalami keadaan hiperkoagulabilitas dan hiperfibrinolisis, ditandai dengan peningkatan kadar D-Dimer yang melebihi batas normal dalam kehamilan. (Marpaung et
al., 2020)
(Zhou et al.,
2021)
Menurut Lopez, et al., D-Dimer pada ibu hamil dengan
COVID dapat meningkat 2-3
kali lipat (López
et al., 2020). Peningkatan D-Dimer ini sering ditemukan pada pasien COVID-19 berat dan merupakan prediktor terjadinya ARDS, kebutuhan perawatan di unit perawatan intensif, dan kematian.8 Koagulopati
yang menyebabkan koagulasi intravaskular yang dianggap sebagai faktor penyebab utama kematian (Salabei et
al., 2021).
Tang, et. al, mengamati adanya
peningkatan yang signifikan
pada D-Dimer pada pasien COVID-19 yang meninggal dibandingkan pasien COVID-19 yang sembuh (Tang et al.,
2020)
Meskipun patofisiologi paru yang mendasari tidak sepenuhnya dipahami, penelitian telah menunjukkan bahwa disfungsi endotel, peningkatan trombin, penghentian fibrinolisis, koagulopati, keadaan hiperkoagulasi, peningkatan viskositas darah, trombosis, infiltrat seluler di paru-paru dan menyebabkan terjadinya hipoksia, terutama pada mikrovaskular paru yang dapat menyebabkan trombus vena dalam, emboli paru, DIC, dan kematian, terutama pada infeksi COVID-19 yang berat (Koyuncu et
al., 2020).
Untuk menilai dan mencegah terjadinya komplikasi yang berat akibat COVID-19, International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISTH) menyarankan
agar pasien dengan peningkatan nilai D-Dimer signifikan dirawat di rumah sakit, meskipun
tidak disertai gejala berat lainnya
(Tang et al.,
2020)
Infeksi COVID-19 pada wanita hamil dikaitkan dengan angka kematian
yang lebih tinggi (Karimi et
al., 2021)
Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah
melalui manajemen kehamilan. Tapi tampaknya nilai batas optimal untuk D-Dimer dan pengaruhnya terhadap prognosis belum dinilai untuk
memprediksi luaran saat masuk rumah
sakit. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang membandingkan nilai D-Dimer pasien COVID-19 dan
wanita hamil yang sehat (Organization,
2020)
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian analitik
observasional dengan desain penelitian kohort retrospektif yang dilakukan di
RSUP Dr. M. Djamil Padang selama periode waktu 1 Maret 2020 sampai dengan 31
Maret 2021. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode convenience sampling
sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi sampel adalah seluruh
pasien hamil yang terinfeksi COVID-19 dibuktikan dengan pemeriksaan Reverse
Transcriptase�Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Karakteristik pasien hamil
dengan COVID-19 di gambarkan dengan menggunakan frekuensi dan persentase untuk
variabel kategori dan mean untuk variabel numerik.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Sebanyak 136 pasien hamil dengan infeksi
COVID-19 yang dibuktikan dengan
pemeriksaan RT-PCR dirawat
di ruang isolasi RSUP dr.
M. Djamil Padang sejak Maret 2020 - Maret 2021. 113 orang
pasien diantaranya memenuhi kriteria inklusi. Sisanya, sejumlah 13 orang diekslusi karena tidak terdapat
data hasil pemeriksaan kadar D-Dimer. Seluruh subjek penelitian menjalani pemeriksaan kadar D-Dimer di awal masa perawatan. Pemeriksaan ulang dilakukan sesuai indikasi.
Tabel 1
Karakteristik Wanita Hamil dengan COVID-19
Karakteristik |
(Mean
� SD) |
f (%) |
Umur (tahun) Usia Kehamilan (minggu) Paritas - Primigravida - Multipara Gejala - Asimptomatik - Ringan - Sedang - Berat |
30,45 � 5,42 35,59 � 5,66 |
36 (31,9) 77 (68,1) 60 (53,1) 36 (31,9) 12 (10,6) 5 (4,4) |
Pada tabel 1, dapat dilihat bahwa dari data yang didapatkan menunjukkan rata-rata umur subjek penelitian adalah 30,45 � 5,42 tahun. Usia kehamilan rata-rata 35,59 � 5,66 minggu. 36 orang (31,9%) diantaranya adalah primigravida, dan 77 orang (68,1%) diantaranya adalah multigravida. Sebagian besar pasien, 60 orang (53,1%) tidak mengalami gejala, kasus ini pada umumnya adalah hasil dari skrining yang dilakukan pada wanita hamil. Sisanya mengalami gejala ringan, sedang, dan berat, masing-masing 36 orang (31,9%), 12 orang (10,6%), dan 5 orang (4,4%).
Tabel 2
Kadar D-Dimer Wanita Hamil dengan COVID-19
Karakteristik |
(Mean � SD) |
Kadar D-Dimer (ng/ml) |
2186,77 � 1681,17 |
Tabel 3
Luaran Wanita Hamil dengan COVID-19
Karakteristik |
f (%) |
Luaran - Meninggal - Sembuh |
3 (2,7) 110 (97,3) |
Pada tabel 2, dapat dilihat rata-rata kadar D-Dimer yang didapatkan adalah 2186,77 � 1681,17 ng/ml. Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 113 subjek penelitian, 5 orang pasien mengalami gejala berat, dan 3 pasien (2,7%) diantaranya meninggal. Sisanya, sejumlah 110 pasien (97,3%) dipulangkan dalam keadaan sembuh.
Tabel 4
Hubungan Kadar D-Dimer terhadap
Luaran Wanita Hamil
Karakteristik |
Meninggal |
Sembuh |
p-Value |
Mean � SD |
Mean � SD |
||
Kadar D-Dimer (ng/ml) |
5830,67 � 4144,23 |
2087,39 � 1487,81 |
0,067 |
Pada tabel 4, tampak rata-rata kadar D-Dimer pasien yang sembuh sebesar 2087,39 � 1487,81 ng/ml, sementara rata-rata kadar D-Dimer pasien yang meninggal adalah 5830,67 � 4144,23 ng/ml. Ini menunjukkan bahwa pada pasien yang meninggal terdapat peningkatan rata-rata kadar D-Dimer hingga sekitar 2 kali lipat. Dari hasil uji statsitik didapatkan perbedaan yang bermakna pada rata-rata kadar D-Dimer antara kedua kelompok (p < 0,05).
Tabel 5
Hubungan Kadar D-Dimer terhadap Ketahanan Hidup
Kadar D-Dimer Mean � SD |
Ketahanan Hidup Mean � SD |
p-Value |
2186,77 � 1681,17 |
10,27 � 0,57 |
0,594 |
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa rata-rata kadar D-Dimer yaitu 2186,77 � 1681,17. Pada tabel 5, ditunjukkan bahwa dengan analisis didapatkan angka ketahanan hidup 10,27 � 0,57 hari. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar D-Dimer dengan ketahanan hidup (p > 0,05).
B. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian
besar wanita hamil 60 orang (53,1%) yang dirawat dengan COVID-19 di RSUP Dr. M.
Djamil, Padang tidak mengalami gejala/asimptomatik. Subjek penelitian lain
mengalami gejala ringan dan sedang masing-masing 36 orang (31,9%), 12 orang
(10,6%). Hanya 5 orang (4,4%) yang mengalami gejala yang berat. Hal ini serupa
dengan penelitian World Health Organization (WHO) yang dilakukan di New York,
Amerika Serikat, dimana dari 33 subjek penelitian yang diperiksa, 87% merupakan
kasus asimtomatik, sedangkan sisanya bergejala (Christyani & Padang, 2020)
Tapi
hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh National
Health Commission of China di Wuhan, Cina, dimana sebanyak 112 diantaranya
menunjukkan gejala dan 6 sisanya asimtomatis (Rohmah, 2020)
Rata-rata kadar D-Dimer subjek penelitian
ini secara keseluruhan adalah 2186,77 � 1681,17 ng/ml. Perbedaan yang jelas
terlihat jika rata-rata kadar D-Dimer pasien yang sembuh sebesar 2087,39 �
1487,81 ng/ml dibandingkan dengan rata-rata kadar D-Dimer pasien yang meninggal
yaitu 5830,67 � 4144,23 ng/ml. Dari hasil uji statsitik didapatkan perbedaan
rata-rata kadar D-Dimer antara kedua kelompok (p < 0,05). Dengan analisis
didapatkan angka ketahanan hidup 10,27 � 0,57 hari dan hasil uji statistik
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar D-Dimer dengan ketahanan
hidup (p > 0,05).
Kesimpulan
Rata-rata kadar D-Dimer
wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama
periode waktu Maret 2020 sampai dengan Maret 2021 adalah 2186,77 � 1681,17
ng/ml. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar D-Dimer wanita hamil
terinfeksi COVID-19 yang sembuh jika dibandingkan dengan yang meninggal, tapi
tidak terdapat hubungan antara kadar D-Dimer dengan ketahanan hidup.
Burhan, E. (2020). Pedoman Tatalaksana COVID-19.
Google Scholar
Christyani, F., & Padang, A. F. (2020).
Transmisi Vertikal COVID 19 Selama Kehamilan. Cermin Dunia Kedokteran, 47(11),
663�667. Google Scholar
Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S.
L., Spong, C. Y., & Dashe, J. S. (2014). Williams Obstetrics, 24e. Mcgraw-Hill
New York, NY, USA. Google Scholar
Giannis, D., Ziogas, I. A., & Gianni, P.
(2020). Coagulation Disorders In Coronavirus Infected Patients: COVID-19, SARS-Cov-1,
MERS-Cov And Lessons From The Past. Journal Of Clinical Virology, 127,
104362. Google Scholar
Huntley, B. J. F., Huntley, E. S., Di
Mascio, D., Chen, T., Berghella, V., & Chauhan, S. P. (2020). Rates Of
Maternal And Perinatal Mortality And Vertical Transmission In Pregnancies
Complicated By Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Co-V-2)
Infection: A Systematic Review. Obstetrics & Gynecology, 136(2),
303�312. Google Scholar
Joly, B. S., Siguret, V., & Veyradier, A.
(2020). Understanding Pathophysiology Of Hemostasis Disorders In Critically Ill
Patients With COVID-19. Intensive Care Medicine, 46(8),
1603�1606. Google Scholar
Kadir, R. A., Kobayashi, T., Iba, T., Erez,
O., Thachil, J., Kazi, S., Malinowski, A. K., & Othman, M. (2020). COVID‐19
Coagulopathy In Pregnancy: Critical Review, Preliminary Recommendations, And ISTH
Registry�Communication From The ISTH SSC For Women�s Health. Journal Of Thrombosis
And Haemostasis, 18(11), 3086�3098. Google Scholar
Karimi, L., Makvandi, S., Vahedian-Azimi, A.,
Sathyapalan, T., & Sahebkar, A. (2021). Effect Of COVID-19 On Mortality Of
Pregnant And Postpartum Women: A Systematic Review And Meta-Analysis. Journal
Of Pregnancy, 2021. Google Scholar
Koyuncu, K., Sakin, Ö., Şahin, K.,
Ayg�n, T., Anğın, A. D., & Kale, A. (2020). Thromboprophylaxis In
Covid-19 Positive Pregnant Women. Southern Clinics Of Istanbul Eurasia, 31(3),
281. Google Scholar
Kucirka, L. M., Norton, A., & Sheffield,
J. S. (2020). Severity Of COVID‐19 In Pregnancy: A Review Of Current
Evidence. American Journal Of Reproductive Immunology, 84(5),
E13332. Google Scholar
López, M., Gonce, A., Meler, E., Plaza,
A., Hernández, S., Martinez-Portilla, R. J., Cobo, T., García, F.,
Roig, M. D. G., & Gratacós, E. (2020). Coronavirus Disease 2019 In
Pregnancy: A Clinical Management Protocol And Considerations For Practice. Fetal
Diagnosis And Therapy, 47(7), 519�528. Google Scholar
Marpaung, R., Chandra, E., & Suwanto, D.
(2020). Hiperkoagulabilitas Pada Kehamilan Dengan COVID-19. Cermin Dunia
Kedokteran, 47(11), 713�717. Google Scholar
Organization, W. H. (2020). WHO Guideline
On Use Of Ferritin Concentrations To Assess Iron Status In Populations. World
Health Organization.
Reproduksi, P. I. S. (2020). Rekomendasi
Penanganan Infeksi Virus Corona (Covid-19) Pada Maternal (Hamil, Bersalin Dan
Nifas). Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia. Google Scholar
Rohmah, M. K. (2020). Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) Pada Wanita Hamil Dan Bayi: Sebuah Tinjauan Literatur. Medica
Hospitalia Journal Of Clinical Medicine RSUP Dr. Kariadi, 7(1A),
1�8. Google Scholar
Rostami, M., & Mansouritorghabeh, H.
(2020). D-Dimer Level In COVID-19 Infection: A Systematic Review. Expert
Review Of Hematology, 13(11), 1265�1275. Google Scholar
Salabei, J. K., Fishman, T. J., Asnake, Z. T.,
Ali, A., & Iyer, U. G. (2021). COVID-19 Coagulopathy: Current Knowledge And
Guidelines On Anticoagulation. Heart & Lung, 50(2), 357�360. Google Scholar
Siennicka, A., Kłysz, M., Chełstowski,
K., Tabaczniuk, A., Marcinowska, Z., Tarnowska, P., Kulesza, J., Torbe, A.,
& Jastrzębska, M. (2020). Reference Values Of D-Dimers And Fibrinogen
In The Course Of Physiological Pregnancy: The Potential Impact Of Selected Risk
Factors�A Pilot Study. Biomed Research International, 2020. Google Scholar
Tang, N., Li, D., Wang, X., & Sun, Z.
(2020). Abnormal Coagulation Parameters Are Associated With Poor Prognosis In
Patients With Novel Coronavirus Pneumonia. Journal Of Thrombosis And Haemostasis,
18(4), 844�847. Google Scholar
Vakili, S., Savardashtaki, A., Jamalnia, S.,
Tabrizi, R., Nematollahi, M. H., Jafarinia, M., & Akbari, H. (2020). Laboratory
Findings Of COVID-19 Infection Are Conflicting In Different Age Groups And
Pregnant Women: A Literature Review. Archives Of Medical Research, 51(7),
603�607. Google Scholar
Vlachodimitropoulou Koumoutsea, E., Vivanti,
A. J., Shehata, N., Benachi, A., Le Gouez, A., Desconclois, C., Whittle, W., Snelgrove,
J., & Malinowski, A. K. (2020). COVID‐19 And Acute Coagulopathy In
Pregnancy. Journal Of Thrombosis And Haemostasis, 18(7),
1648�1652. Google Scholar
Wang, Z., Wang, Z., & Xiong, G. (2020).
Clinical Characteristics And Laboratory Results Of Pregnant Women With COVID‐19
In Wuhan, China. International Journal Of Gynecology & Obstetrics, 150(3),
312�317. Google Scholar
Willim, H. A., Hardigaloeh, A. T., Supit, A.
I., & Handriyani, H. (2020). Koagulopati Pada Coronavirus Disease-2019 (COVID-19):
Tinjauan Pustaka. Intisari Sains Medis, 11(3), 749�756. Google Scholar
Yuan, X., Gao, Y., Zhang, M., Long, W., Liu,
J., Wang, H., Yu, B., & Xu, J. (2020). Association Of Maternal D-Dimer
Level In Late Pregnancy With Birth Outcomes In A Chinese Cohort. Clinica
Chimica Acta, 501, 258�263. Google Scholar
Zhou, J., Wang, Y., Zhao, J., Gu, L., Yang,
C., Wang, J., Zhang, H., Tian, Y., Tuo, H., & Li, D. (2021). The Metabolic
And Immunological Characteristics Of Pregnant Women With COVID-19 And Their
Neonates. European Journal Of Clinical Microbiology & Infectious Diseases,
40(3), 565�574. Google Scholar
Copyright holder: Fauzan,
Roza Sriyanti, Dovy Djanas, Ricvan Dana Nindrea (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |