Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 6, Juni 2022
STRATEGI BAURAN PEMASARAN RUMAH SAKIT DALAM PANDEMI COVID 19: SEBUAH NARRATIVE REVIEW
Yoseph Kea Embu, Wachyu Sulistiadi,
Ivana Raisa
Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Dalam menjaga eksistensi pelayanan rumah sakit tetap berjalan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, manajemen rumah sakit perlu menetapkan
strategi pemasaran yang dinilai
cocok sesuai dengan tantangan dan krisis yang dditimbulkan pandemi Covid 19. Tujuan dari penulisan ini untuk menmperoleh
gambaran bagaimana strategi
pemasaran rumah sakit di era pandemic Covid 19. Metode
penelitian ini adalah narrative review dengan sumber online database yang digunakan
bersumber dari Google
scholar.
Kata kunci: strategi bauran pemasaran, strategi pemasaran, marketing mix strategy, marketing strategy, hospital, rumah sakit, pandemic, era covid 19, pandemic era, pandemic, Covid 19
Abstract
In keeping the existence of hospital services running in accordance with
the needs of the community, hospital management needs to establish a marketing
strategy that is considered suitable according to the challenges and crises
caused by the Covid 19 pandemic. 19. This research method is a narrative review
with an online database source used from Google scholar
Keywords: marketing mix strategy, marketing
strategy, marketing mix strategy, marketing strategy, hospital, hospital,
pandemic, covid 19 era, pandemic era, pandemic, Covid 19
Pendahuluan
Covid 19 ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health
Organization (WHO) pada bulan Maret 2020 dan menjadi tantangan di berbagai
belahan dunia baik pada sektor perekonomian dan juga berdampak pada sektor
kesehatan. Survey yang dilakukan WHO menemukan adanya kesulitan dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit tidak menular oleh 155 negara sejak
munculnya pandemi Covid-19. (Kaye et al., 2021) Rumah sakit sebagai salah satu layanan Kesehatan
perorangan turut menjadi bagian penting dalam kesehatan masyarakat, juga
sebagai pelengkap dengan menyediakan pelayanan yang berkelanjutan baik dengan
masalah penyakit yang akut maupun kondisi yang kompleks atau komplikasi.(Rusli, 2019) Disisi lain pandemi covid-19 menyebabkan
disparitas psikososial yang menyebabkan panik, ketakutan, cemas, ketidakpastian
dan histeria massal.(Czeisler et al., 2020) Sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh
berbagai organisasi kesehatan masyarakat di Amerika, prosedur dan janji temu
dengan dokter yang tidak dianggap mendesak atau darurat ditunda. Di Indonesia
sendiri pemerintah menetapkan adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM) berdampak pada berkurangnya ketersediaan transportasi umum
menghadirkan tantangan bagi masyarakat untuk melakukan kunjungan atau janji
temu dengan dokter terutama bagi pasien yang memiliki kondisi penyakit yang
serius, seperti: kanker, diabetes dan kardiovaskular seringkali tidak dapat memperoleh
pelayanan dan obat-obatan yang dibutuhkan. (COVID, 19AD) Penurunan dari jumlah kunjungan pasien tentu akan
berdampak pada cash flow rumah sakit. Asosiasi rumah sakit Amerika
memperkirakan dampak pendapatan keuangan rumah sakit dan system pelayanan
kesehatan di Amerika sebesar $202,6 miliar atau rata-rata $50,7 miliar per
bulan. (Kaye et al., 2021) Hal ini
membutuhkan manajemen strategi yang baik dari manajemen rumah sakit guna
mempertahankan optimalisasi pelayanan rumah sakit di era pandemi Covid-19.
Metode Penelitian
Metode yang
digunakan dalam penulisan artikel ini adalah narrative atau traditional review
yaitu sebuah pencarian literatur yang dilakukan dengan menggunakan online
database Pubmed dan google scholar dari tahun 2019 sampai Februari 2022
menggunakan kata kunci �strategi pemasaran�, �bauran pemasaran�, �rumah sakit�,
�pandemi�, �era Covid 19�, dan �covid 19� diperoleh 171 artikel dari Google
scholar. Setelah itu dilakukan identifikasi dan merelevansikan jurnal dengan
tujuan penelitian yaitu strategi bauran pemasaran rumah sakit. Dari jumlah
tersebut terdapat 5 artikel dari Google scholar yang dinilai relevan.
Hasil dan Pembahasan
Mayasari dan Sulistiadi (2022) (Mayasari, 2022) dalam artikel strategi bauran
pemasaran pelayanan kesehatan RSGM XYZ di era pandemi COVID-19 memaparkan hasil
bauran pemasaran mencakup produk (product), harga (price), tempat (places) dan
promosi (promotion) dimana produk yang ditawarkan RSGM XYZ cukup bervariasi,
meliputi: perawatan rawat jalan, rawat inap, instaasi gawat darurat (IGD) umum,
IGD dental, pelayanan penunjang dan konsultasi secara online. Di pelayanan
rawat jalan terdapat poli eksekutif yang diberikan oleh dokter gigi spesialis
dan poli integrasi yang diberikan oleh dokter umum. Selanjutnya, pasien gawat
darurat dapat mengakses layanan 24 jam yang ditawarkan IGD dental dan IGD umum
di RS. Salah satu produk yang ditawarkan juga oleh RSGM XYZ yakni
telekonsultasi dimana pasien dapat memperoleh konsultasi klinis dari dokter
dari jarak jauh. Pelayanan farmasi, radiologi, laboratorium Teknik gigi dan
kamar operasi merupakan pelayanan penunjang yang disediakan RSGM XYZ. Painless
dental care menjadi salah satu produk layanan unggulan dari RS dengan
memanfaatkan teknik sedasi yang berdampak pada menurunkan rasa nyeri dan cemas
pasien. Penerapan standar pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) pada sarana
prasaran rumah sakit, pendaftaran secara contactless, penggunaan tambahan HEPA
filter pada ruang tekanan negatif, adanya ruang anteroom dan pengaturan alur
pergerakan tenaga medis dan pasien yang baik.�
Untuk bauran harga tidak adanya perubahan atau kenaikan harga walaupun
adanya penambahan biaya yang dikeluarkan rumah sakit dalam menyediakan alat
pelindung diri (APD), bahan perawatan disposable (sekali pakai), atau tambahan
peralatan untuk mencegah penularam virus menjadi strategi rumah sakit sebagai
daya tarik bagi konsumen dengan menyediakan harga yang terjangkau walaupun dalam
masa pandemi Covid 19. Dari bauran pemasaran Tempat (places) RSGM XYZ berada
pada lokasi strategis dimana lokasi RS dilalui jalan besar yang memudahkan
konsumen dalam mengakses lokasi rumah sakit baik menggunakan transportasi
pribadi atau transportasi umum. Titik lokasi RSGM XYZ juga mudah ditemukan jika
menggunakan aplikasi online, seperti: Google maps atau Waze. Sedangkan untuk
bauran pemasaran promosi RSGM XYZ menggunakan media social, seperti: Instagram,
tiktok, dan youtube. Juga RS memiliki website rumah sakit yang memberikan
informasi mengenai berbagai layanan unggulan rumah sakit.�
(Ekawati & Andriani, 2022) dalam artikel Strategi bauran
pemasaran pelayanan kesehatan rumah sakit Yadika Pondok Bambu pada masa Pandemi
Covid-19 ditemukan hasil pada bauran pemasaran produk layanan baru yang
disediakan RS Yadika Pondok Bambu yakni pemeriksaan diagnosis Covid 19, paket
pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi serta paket medical checkup.
Produk yang disediakan juga langsung terhubung dengan aplikasi online dan dapat
menggunakan pembayaran tunai. RS juga menawarkan paket pemeriksaan dan rawat
inap misalnya paket operasi dan paket bersalin dengan harga yang lebih
terjangkau.� Untuk bauran pemasaran harga
RS memberikan harga yang relatif lebih murah dibandingkan rumah sakit
kompetitor dan juga harga telah disesuaikan dengan aturan dan kebijakan harga
yang ditetapkan pemerintah. Kemudian pada bauran pemasaran promosi, rumah sakit
memanfaatkan pemasaran melalui digital (digital marketing), melalui: website
rumah sakit, media sosial, aplikasi telepon pintar maupun iklan daring selama
pandemi Covid 19. Hal ini berbeda dengan promosi sebelum pandemi yang mayoritas
dilakukan dengan kunjungan tatap muka oleh divisi marketing, kunjungan ke
perusahaan, asuransi dan klinik sekitar rumah sakit serta gathering dan event
yang melibatkan masyarakat. Selanjutnya, pada bauran pemasaran tempat, RS
Yadika Pondok Bambu berlokasi di jalan raya besar yang dilalui jalan besar dan
juga papan nama rumah sakit dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan yang mana
memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.�
Pada bauran pemasaran petugas (people) RS melalukan diskusi dengan
seluruh divisi rumah sakit dalam menentukan kebijakan dalam pandemic Covid 19,
meliputi: komite mutu keselamatan, komite pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI), komite keperawatan dan komite medik. Peningkatan kompetensi dan
informasi bagi tim medis dan paramedis melalui webinar. Kemudian petugas selalu
taat menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan tempat bertugas dan patuh
melakukan hand hygiene. Untuk perlindungan karyawan, RS melakukan skrining
Covid 19 dan skrining kesehatan secara berkala dan juga rumah sakit secara
kontinu memberikan dukungan melalui kajian rohani bagi karyawannya. Pada bauran
pemasaran proses (process), rumah sakit Yadika Pondok Bambu melakukan
monitoring evaluasi terhadap standar prosedur operasional dalam elemen
pelayanan rumah sakit. Alur proses rujukan dari dan ke rumah sakit Yadika
Pondok Bambu sebagai rumah sakit trauma center menjadi lebih mudah dan
terstruktur dikarenakan adanya sosialiasi yang dilakukan tim marketing rumah
sakit kepada klinik, puskesmas dan rumah sakit yang lain. Selanjutnya, upaya
rumah sakit dengan memberlakukan pendaftaran online memberikan dampak pada
lebih mudah dan cepatnya proses layanan sehingga mengurangi penumpukan pasien.
Penggunaan jasa kurir dalam pengantaran obat kepada pasien juga mengurangi
waktu tunggu pelayanan pasien di rumah sakit Yadika Pondok Bambu. Kemudian,
untuk bauran pemasaran fasilitas fisik (physical facility), RS Yadika Pondok
Bambu membagi dalam dua zona yakni zona rawat inap Covid dan zona rawat inap
non Covid serta rumah sakit memberikan�
kualitas pelayanan dengan menambah jumlah ruang isolasi pasien dengan
suspek Covid 19. Poliklinik gigi juga dibenahi dan untuk pelayanan IGD dipindah
ke ruangan yang lebih luas untuk menambah jarak aman. Jarak antar pengunjung
juga diperlebar di ruang tunggu pelayanan dan pendaftaran. Wastafel dan hand
sanitizer disiapkan di beberapa lokasi RS.
(Fajrini et al., 2022) menemukan hasil pada bauran
pemasaran produk RS X menyediakan produk baru berupa drive thru untuk
meminimalkan kontak dengan banyak orang. Kemudian untuk bauran harga
disesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah dan sudah dibandingkan dengan
harga yang ditetapkan rumah sakit kompetitor sehingga harga menjadi terjangkau
bagi konsumer. Kemudahan dalam transaksi pembayaran juga diberikan oleh RS
dengan pembayaran menggunakan virtual account atau menggunakan jenis pembayaran
digital seperti Ovo atau Gopay. Kemudian, untuk bauran pemasaran promosi, RS X
menggunakan metode promosi digital, seperti: facebook, Instagram dan youtube.
Selanjutnya, pada bauran pemasaran petugas, RS x menerapkan protocol pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI) berlaku bagi semua karyawan terutama tenaga
medis dan juga memisahkan pasien Covid di ruang khusus dengan tekanan negatif.
Sementara untuk bauran pemasaran proses, RS X memberikan pelayanan secara
langsung dan secara online walaupun masih tetap lebih banyak pasien yang
menggunakan kunjungan tatap muka di RS. Untuk bauran pemasaran fasilitas fisik,
RS X berada pada lokasi strategis namun dalam hal pelayanan kebidanan, RS X
memiliki beberapa kompetitor rumah sakit ibu dan anak (RSIA).
Kesimpulan
Covid, W. H. O. (19ad). Significantly Impacts Health
Services For Noncommunicable Diseases. World Health Organisation (2020).
Available Online At: Https://Www. Who.
Int/News-Room/Detail/01-06-2020-Covid-19-Significantly-Impactshealth-Services-For-Noncommunicable-Diseases
(Accessed November 11, 2020).
Czeisler, Mark �., Lane, Rashon I., Petrosky, Emiko,
Wiley, Joshua F., Christensen, Aleta, Njai, Rashid, Weaver, Matthew D.,
Robbins, Rebecca, Facer-Childs, Elise R., & Barger, Laura K. (2020). Mental
Health, Substance Use, And Suicidal Ideation During The Covid-19
Pandemic�United States, June 24�30, 2020. Morbidity And Mortality Weekly
Report, 69(32), 1049. Https://Doi.Org/10.15585/Mmwr.Mm6932a1
Ekawati, Septian, & Andriani, Helen. (2022).
Strategi Bauran Pemasaran Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu
Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Medika Hutama, 3(02 Januari),
2073�2083.
Fajrini, Fini, Andriyani, Andriyani, Suherman,
Suherman, Latifah, Noor, Herdiansyah, Dadang, Romdhona, Nur, & Ernyasih,
Ernyasih. (2022). Strategi Bauran Pemasaran Rumah Sakit Di Era Covid-19 (Study
Rumah Sakit X). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 18(1), 113�122.
Kaye, Alan D., Okeagu, Chikezie N., Pham, Alex D.,
Silva, Rayce A., Hurley, Joshua J., Arron, Brett L., Sarfraz, Noeen, Lee, Hong
N., Ghali, Ghali E., & Gamble, Jack W. (2021). Economic Impact Of Covid-19
Pandemic On Healthcare Facilities And Systems: International Perspectives. Best
Practice & Research Clinical Anaesthesiology, 35(3), 293�306.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Bpa.2020.11.009
Mayasari, Febriana Kusuma Dian. (2022). Strategi
Bauran Pemasaran Pelayanan Kesehatan Rsgm Xyz Di Era Pandemi Covid-19. Jurnal
Medika Hutama, 3(02 Januari), 2025�2031.
Copyright holder: Yoseph Kea Embu, Wachyu Sulistiadi, Ivana Raisa (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |
�Rusli, Peter.
(2019). Medical Toursm Sebagai Stategi Pemasaran Rumah Sakit: Narrative Review.
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 5(3).
Https://Doi.Org/10.7454/Arsi.V5i3.2902