Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 7, Juli 2022
HUBUNGAN
PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PROTOKOL
KESEHATAN PADA IBU HAMIL
Hartining Pujirahayu, Omega DR Tahun
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta,
Indonesia
Email:
hartiningpuji@gmail.com, [email protected]
Abstrak
Pandemi Covid 19 melanda
seluruh dunia, upaya penyebaran dan pencegahan penularan terus dilakukan di seluruh negara didunia termasuk Indonesia, WHO
dan Pemerintah Indonesia melalui
satgas pandemic Covid 19 menetapkan
protokol kesehatan adalah salah satu upaya yang paling baik dalam penanganannya. Namun masih ditemukan
ketidakpatuhan pada masyarakat
dalam menjalankan protokol kesehatan semnatara korban jiwa karena Covid 19 sangat tinggi. Berbagai faktor berhubungan dengan pelaksanaan protokol kesehatan antara lain pengetahuan dan sumber informasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan data primer, dengan jenis penelitian
cross sectional. Populasi
penelitian adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan untuk memeriksakan kesehatan kehamilannya di Puskesmas Cisauk Kabupaten Tangerang Tahun 2022. Sampel diambil menggunakan metode quota sampling, sebanyak
120 sampel yang dihitung berdasarkan rumus lameshow dari populasi ibu hamil
dan rata-rata proporsi tingkat
kunjungan ke puskesmas Analisa data menggunakan
analisa univariat dan bivariat�� dengan uji chi square.
Dari hasil penelitian ditemukan mayoritas ketidakpatuhan ibu dalam melaksanakan protokol kesehatan yaitu dalam hal
penggunaan masker (saat berbicara dengan petugas kesehatan ibu menurunkan masker) sebesar 33,3%. Dari hasil uji sttaistik ditemukan adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan
melaksanakan protokol kesehatan (nilai p=0,000), tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara sumber informasi
dan kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan (nilai p=1,000).�
Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Kepatuhan, Protokol Kesehatan
Abstract
Covid 19 pandemic has hit the whole world,
efforts to spread and prevent transmission are being carried out in all
countries in the world including Indonesia, WHO and the Government of Indonesia
through the Covid 19 pandemic task force setting a health protocol which is one
of the best efforts in handling it. However, there is still non-compliance with
the community in carrying out health protocols while the death toll due to
Covid 19 is very high. Various factors are related to the implementation of
health protocols, including knowledge and sources of information. The purpose
of this study was to determine the relationship between knowledge and
information sources with compliance with health protocols. This study uses
primary data, with the type of cross-sectional research. The study population
was pregnant women who visited to check their pregnancy health at the Cisauk Health Center, Tangerang Regency in 2022. The sample
was taken using the quota sampling method, as many as 120 samples were
calculated based on the lameshow formula from the population
of pregnant women and the average proportion of visits to the public health
Data analysis using univariate and bivariate analysis with chi square test.
From the results of the study, it was found that the majority of mothers'
non-compliance in implementing health protocols, namely in terms of using masks
(when talking to health workers, lowered masks) by 33.3%. From the results of
the statistical test, it was found that there was a relationship between
mother's knowledge and adherence to implementing health protocols (p value =
0.000), there was no significant relationship between sources of information
and adherence to implementing health protocols (p value = 1,000).
Keywords: Knowledge, Information Sources, Health
Protocol, Compliance
Pendahuluan
Virus
Corona Atau Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus (SARSCoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem
pernapasan yang menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian Yurianto dan Bambang Wibowo (2020) dalam
(Dewi, 2020). �Understanding the population
impact of Covid-19 requires consideration of how Covid-19 varies in severity
(from asymptomatic to fatal) and time course (from acute infection to chronic
sequelae [ie, long Covid])� (Thygesen et al., 2022),
�Memahami dampak populasi Covid-19 memerlukan pertimbangan tentang bagaimana Covid-19 bervariasi dalam tingkat keparahan
(dari asimtomatik hingga fatal) dan perjalanan waktu (dari infeksi
akut hingga gejala sisa kronis
[yaitu, Covid panjang]) (Thygesen et al., 2022).
�The coronavirus disease 2019 (COVID-19) has become a huge threat all over
the world as a pandemic [1,2], which has also been reported to cause arterial
and venous thrombotic complications including a high prevalence of venous
thromboembolism (VTE)� (Nishimoto et al., 2022).
�Penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) telah menjadi ancaman
besar di seluruh dunia sebagai pandemi, yang juga telah dilaporkan menyebabkan komplikasi trombotik arteri dan vena termasuk prevalensi tinggi tromboemboli vena (VTE)� (Nishimoto et al., 2022).
Pandemi Covid 19 melanda seluruh negara didunia, bermula dari kota
Wuhan di Cina (Jose et al., 2020) termasuk Indonesia. Satuan Tugas Penangangan Covid-19 terus berupaya dalam menyampaikan pesan kepada seluruh
masyarakat untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19, seperti
berdiam diri di rumah, menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak fisik
(physical distancing), dan tidak menyentuh wajah, mata, hidung,
dan mulut. Namun, penerapan perilaku sosial yang baru pada masyarakat tidaklah mudah dan masih ada sebagian orang masih belum taat
dalam penerapan kebiasaan baru. Pencegahan Covid 19 tidak hanya tergantung pada penanganan covid melalui 3M. Namun bergantung pada pengetahuan masyarakat sendiri tentang covid, pengetahuanya dan kepatuhanya.Kepatuhan
masyarakat juga dipengaruhi
oleh berbagai faktor, kepatuhan terhadap protokol kesehataan membantu menurunkan tingkat penularan dan jelas kepatuhan menurunkan angka kasus Covid 19 (Satgas Covid-19, 2021).
Dengan
kepatuhan saja tidak cukup tapi
juga kepedulian dan pengetahuan.
Pengetahuan dipengaruhi oleh
sumber informasi yang tepat melalui pemberian
informasi dan edukasi kepada masyarakat sebagaimana yang disampaikan oleh
gugus covid-19 bahwa perkembangan pengetahuan mengenai penyakit covid harus selalu diperbaharui
agar tidak memberikan informasi yang keliru (hoax) (Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, 2020).
Tingkat kepatuhan
menjadi salah satu yang harus selalu ditinjau
dalam penanganan Covid 19, hasil penelitian Afriati dan Rahmawati (2021) menemukan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cukup tinggi 86,9% (Novi Afrianti, 2021).
Menurut data Kominfo
per-September 2021, kepatuhan masyarakat
terhadap protokol kesehatan terus meningkat secara konsiten dengan skala 1-10. Pada September 2021 Skor Kepatuhan
mencuci tangan meningkat dari 7,64 pada 3-17 Juli 2021 menjadi 7,86 pada peiode 20 Agustus-3 September 2021. Dari 3M protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat terlihat peningkatan, namun yang terendah adalah kepatuhan pada menjaga jarak meningkat sebesar 7,75% (Kepatuhan Masyarakat Menjaga Prokes Meningkat 04, 2021).
Metode Penelitian
Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design penelitian Cross
Sectional, menggunakan data primer. Populasi penelitian adalah ibu hamil
yang datang ke Puskesmas Cisauk yang akan memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Cisauk, Kabupaten Tangerang Tahun 2022. Pengambilan sampel dengan non probability sampling (tidak dilakukan secara acak) Teknik Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Quota Sampling
yaitu semua pasien yang datang ke puskesmas Cisauk
yang bersedia menjadi repsonden dalam penelitian ini yang ditemukan saat pengumpulan data dilakukan, sesuai dengan besar
sampel yang dihitung yaitu 120 responden, maka peneliti akan
mengambil data 120 responden,
jika telah terpenuhi, peneliti berhenti mengumpulkan data. Analisis data penelitian dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil
dan Pembahasan
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Variabel |
f |
% |
Usia
Ibu |
||
Beresiko (<20 dan >35) Tidak
Beresiko (20-35) |
20 100 |
16,7 83,3 |
Total
|
120 |
100 |
Pekerjaan Ibu |
||
Ibu Rumah Tangga Karyawan
Swasta |
110 10 |
91,7 8,3 |
Total |
120 |
100 |
Pendidikan
Ibu |
||
SD SMP/MTS SMA/Sederajat D3 S1 S2 |
18 43 50 5 3 1 |
15 35,8 41,7 4,2 2,5 0,8 |
Total |
120 |
100 |
Berdasarkan
Tabel 1 diatas, dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan usia ibu, mayoritas ibu dalam kategori
usia tidak berisiko (83,3%), mayoritas ibu adalah ibu
rumah tangga (91,7%), tingkat pendidikan ibu mayoritas ibu
memiliki tingkat pendidikan SMA/sederajat (41,7%).
Tabel 2
Distribusi frekuensi Kepatuhan, Sumber Informasi dan Pengetahuan Ibu
Variabel |
f |
% |
Kepatuhan |
||
Tidak
Patuh Patuh |
78 42 |
65 35 |
Total
|
120 |
100 |
Pengetahuan |
||
Cukup Baik |
67 53 |
55,8 44,2 |
Total |
120 |
100 |
Sumber Informasi |
||
Media Elektronik
(TV, you tube, media sosial) Media Non Elektronik
(Nakes) |
117 3 |
97,5 2,5 |
Total |
120 |
100 |
Berdasarkan Tabel
2 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
ibu tidak patuh melaksanakan protokol kesehatan yaitu sebesar 65%, mayoritas pengetahuan ibu cukup 55,8% dan sumber informasi mayoritas diperoleh dari Elektronik (TV, youtube, dan media sosial) 97,5%.
�
Tabel 3
Distribusi Kepatuhan Berdasarkan Penggunaan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Mematuhi Alur Layanan/Petunjuk
Variabel |
f |
% |
Penggunaan Masker |
||
Masker
digunakan sejak masuk Puskesmas Ya Tidak |
119 1 |
99,2 0,8 |
Jenis masker sesuai anjuran (KN 94, Medis) Ya Tidak |
96 24 |
80 20 |
Saat Menunggu
di ruang tunggu masker
naik turun Ya Tidak |
110 10 |
91,7 8,3 |
Saat Bicara
dgn Petugas Kadang Menurunkan masker Ya Tidak |
40 80 |
33,3 66,7 |
Mencuci Tangan |
||
Mencuci
tangan di air mengalir/wastafel yg disediakan Ya Tidak |
99 21 |
82,5 17,5 |
Cuci
tangan dengan Hansanitizer setelah menyentuh benda/bangku disekitar Ya Tidak |
92 28 |
76,7 23,3 |
Menjaga Jarak |
||
Menghindari
kerumunan saat antri/masuk Puskesmas Ya Tidak |
113 7 |
� 94,2 5,8 |
Menjaga
jarak selalu saat antri, diruang
tunggu dan layanan Ya Tidak |
98 22 |
81,7 18,3 |
Mematuhi SOP/Alur Layanan |
|
|
Duduk ditempat sesuai petunjuk (tidak diberi tanda X) Ya
Tidak |
100 20 |
83,3 16,7 |
Mengikuti
Alur/Petunjuk arah layanan diberikan Ya Tidak |
105 15 |
87,5 12,5 |
Berdasarkan
tabel 3. diatas diketahui bahwa terdapat satu (1) orang responden yang tidak menggunakan masker saat masuk ke lingkungan
Puskesmas (0,8%), jenis
masker yang tidak sesuai dengan anjuran sebanyak 24 responden (20%), terdapat ibu yang tidak tertib menggunakan
masker dengan kondisi
masker naik turun saat di ruang tunggu (8,32%), terdapat 40 orang ibu yang maskernya diturunkan saat bicara dengan
petugas kesehatan dalam mendapatkan layanan di Puskesmas (33,3%). Untuk pelaksanaan cuci tangan, ditemukan
21 orang ibu tidak mencuci tangan diair mengalir/wastafel yang telah disediakan (17,5%), dan ditemukan
28 ibu tidak menggunakan handsanitizer untuk mencuci tangan
mereka apabila telah memegang benda disekitarnya (23,3%). Sosial distancing (menjaga
jarak yang diamati dari 120 ibu dapat
diketahui bahwa terdapat 7 ibu (5,8%) tidak menghindari kerumunan saat masuk ke wilayah Puskesmas dan ke ruang tunggu, terdapat
22 orang ibu (18,3%) yang tidak
menjaga jarak selama melakukan kunjungan ke Puskesmas
Cisauk. Dari kepatuhan ibu dalam melaksanakan
alur pemeriksaan yang ditetapkan di Puskesmas masih ditemukan 20 ibu yang tidak patuh untuk duduk sesuai dengan yang telah ditetapkan, masih menduduki bangku yang diberi tanda silang (16,7%) dan terdapat ibu yang tidak mengikuti alur layanan yang telah ditetapkan (12,5%). Dari seluruh perilaku ibu dalam melaksanakan
protokol kesehatan dalam hal penggunaan
masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mematuhi alur/petunjuk
layanan di Pusksesmas selama masa pademik, responden tidak patuh menerapkan protokol kesehatan adalah pada perilaku menurunkan masker mereka saat berbicara dengan petugas (33,3%).
Untuk
mencegah penularan
Covid-19, WHO merekomendasikan untuk
sering mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, menggunakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin, serta isolasi bagi
yang sakit dan karantina bagi yang terpapar penyakit Covid-19. Pada pemakaian
masker, masker harus menutupi
hidung, mulut, dan dagu. Selama menggunakan
masker, usahakan tidak menyentuh bagian luar masker karena sudah terkontaminasi. Apabila menyentuh bagian luar masker, segeralah mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir minimal 20 detik
dan dilakukan dengan
Langkah-langkah yang benar yaitu 6 langkah menurut WHO (Tim TDKB Covid-19 UNEJ, 2021).
Tabel 4
Hubungan Pengetahuan dan
Sumber Informasi dengan Kepatuhan melaksanakan Protokol Kesehatan
Variabel |
Kepatuhan Melaksanakan
Protokol Kesehatan |
Total |
P Value |
|
|||||||||
Tidak Patuh |
Patuh |
|
|
|
|||||||||
f |
% |
f |
% |
f |
% |
|
|
||||||
Pengetahuan Ibu |
|||||||||||||
Cukup Baik |
62 �16 |
92,5 30,2 |
�5 37 |
7,5 69,8 |
67 53 |
100 100 |
0,000 1,000 |
|
|||||
Sumber Informasi Elektronik
(TV, Yotube, internet, sosmed) Non Elektronik
(Nakes) |
76 2 |
65 78 |
41 1 |
35 42 |
117 3 |
100 100 |
|
||||||
Berdasarkan
tabel 4. diatas dapat diketahui bahwa ibu dengan
pengetahuan cukup mayoritas tidak patuh melaksanakan protokol kesehatan (92,5%) dibandingkan ibu yang memiliki pengetahuan yang baik (30,2%), ibu dengan pengetahuan baik mayoritas patuh dalam melaskanan
protokol kesehatan (69,8%).
Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan Ibu dengan kepatuhan ibu dalam melaksanakan
protokol kesehatan, dengan nilai p (P value) 0,000.
Berdasarkan
sumber informasi yang digunakan ibu dalam
hal memperoleh informasi tentang covid-19 dan protokol kesehatan dapat dilihat bahwa
mayoritas ibu mendapatkan informasi dari media elektronik (TV,
Internet; Youtube, sosial
media) sebanyak 117 responden, namun dapat dilihat kecenderungan
bahwa ibu yang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
cenderung lebih patuh, dari 3 orang ibu, sebanyak 2 orang (78%) patuh melaksankaan protokol kesehatan sedangkan yang bersumber dari elektronik dari 117 orang sebesar 65% patuh terhadap protokol kesehatan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan sumber informasi yang digunakan ibu dalam hal
mencari informasi tentang Covid 19, masa pandemik
dan protokol kesehatan dengan peksanaan protkol kesehatan (nilai p=1,000).
Menurut
hasil penelitian seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik akan memiliki sikap
dan perilaku yang baik juga
dalam suatu tindakan. Dalam hal kepatuhan terhadap
protokol kesehatan, penelitian yang dilakukan tentang faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil
terhadap protokol kesehatan, telah dibuktikan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit
Covid dan penularannya lebih
patuh 2,61 kali dibandingkan
dengan ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang rendah dengan nilai p (0,000) (Tropical Med
Int Health - 2021).
Menurut penelitian Agustiani (2021) pengatahuan yang
baik dapat meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan (Agustiany, 2021).� Didukung oleh penelitian (Novi Afrianti, 2021),
pengetahuan yang baik tentang penularan Covid 19, risiko, pencegahan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan semakin baik pengetahuan seseorang semakin patuh melaksanakan protokol kesehatan. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan dengan nilai p 0,015. Perlu ditingkatkan upaya-upaya untuk memberikan pengetahuan yang benar tentang Covid 19 pada masayarakat
(Covid-, 2021).
Pengetahuan erat kaitannya dengan persepsi, persepsi dipengaruhi oleh informasi dan pengetahuan, Persepsi yang positif akan meningkatkan perilaku positif dalam pencegahan
covid 19. Persepsi dipengaruhi
oleh pengetahuan seseorang (Brown, Coventry, & Pepper, 2021).
Semakin dini kasus infeksi, semakin besar pula risiko keguguran (Briet et al, 2020 yang dikutip Rosidah). Di Amerika telah tercatat sejak 1 Maret 2021 terdapat 73.600 wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 dan tercatat
80 ibu hamil meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 (Gray et al., 2021).� Oleh karenanya kepatuhan protokol kesehatan sangat penting dilakukan ibu hamil.
Kepatuhan
masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dipengaruhi berbagai faktor, beberapa hasil temuan penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan sebagai mana penelitian (Utami & Iswati, 2021),� demikian juga penelitian (Mahardika, 2022),
menyampaikan pengetahuan akan memengaruhi seseorang dalam mematuhi protokol kesehatan, semakin baik pengetahuan seseorang semakin patuh dalam melaksanakan
protokol kesehatan (Mahardika, 2022).
Ibu hamil juga memiliki kekhawatiran yang tinggi tertular Covid 19, sehingga ibu hamil diharapkan
mematuhi protokol kesehatan. Menurut Kemenkes 2021, ibu hamil adalah salah satu kelompok yang sangat berisiko terpapar virus Covid-19 (Kemenkes RI 2020).
Pengetahuan
seseorang akan memengaruhi orang dalam berpikir, proses pengatahuan dilalui melalui penginderaan terhada sesuati, dari penglihatan,
pendengaran, rasa dan raba,
Menurut (Notoadmodjo Soekidjo, 2014)
pengetahuan dipengaruhi berbagai faktor seperti pendidikan, pekerjaan, umur. Lingkungan dan sosial budaya. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber
informasi seperti media massa, media elektronik, petugas kesehatan, poster dan sebagainya. Pengatahuan merupakan hal penting
dalam penanganan sebuah masalah (Notoadmodjo Soekidjo, 2014).
Berdasarkan
hasil penelitian (Agustiany, 2021),
sumber informasi dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang akan meningkatkan pengetahuan masayarakat, penting untuk masayarakat
memperoleh informasi yang tepat. Media informasi dapat membantu masyarakat dalam penyampaian informasi, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan mudah, meminimalisasi
kesalahan persepsi, memberi informasi yang lebih jelas, mempermudah
pengertian. Infromasi yang diterima dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, pengetahuan yang baik dapat meningkatkan
kepatuhan masyarakat kepada protokol kesehatan (Agustiany, 2021).
Menurut (Novi Afrianti, 2021)
seseorang yang memiliki suatu infromasi yang baik akan mampu
menentukan dan mengambil keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan, diperlukan strategi
dari pemerintah untuk memberikan sumber infromasi yang tepat bagi masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan mereka, sebab sumber infromasi
erat kaitannya dengan peningkatan pengetahuan seseorang, informasi yang tepat akan sebuah permasalahan
akan meningkatkan perilaku yang tepat dalam mengatasi masalah (Covid, 2021).
Tingkat pengetahuan
yang baik dipengaruhi oleh informasi yang didapatkan, informasi yang diterima akan sangat memberikan amsukan pada seseorang dalam proses pikirnya, sumber informasi turut berperan dalam hal ini.
Sumber informasi yang tepat dan benar akan memberikan pengatahuan yang tepat dan benar juga. Sumber informasi yang diperoleh tergantung pada kemampuans seseorang dalam mengakses infromasi hal ini dipengaruhi
berbagai faktor, seperti usia, kemudahan
mengakses informasi dan sumber infromasi. Menurut (Utami & Iswati, 2021),
usia memengaruhi seseorang dalam mendapatkan informasi, penelitian yang dilakukan tentang kepatuhan protokol kesehatan pada kalangan siswa ini menemukan bahwa
usia muda (10-12 tahun) memudahkan dalam menerima berbagai infromasi terkait Covid 19, kemampuan mereka menangkap informasi juga semakin baik. Banyak informasi yang beredar di media elektronik dan
internet, serta kemampuan mengakses internet yang mereka miliki memudahkan mereka mengakses berbagai infromasi seputar Covid 19, dan hal ini memengaruhi perilaku mereka (Utami & Iswati, 2021).
Pada penelitian ini kelompok yang dteliti berbeda, pada kelompok ibu hamil, hasil
penelitian menunjukkan informasi yang diterima dari tenaga kesehatan
yang cenderung akan meningkatkan kepatuhan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena ibu hamil membutuhkan
kunjungan ke petugas kesehatan dalam memeriksakan kehamilannya sehingga informasi yang tepat dari petugas kesehatan
akan lebih mudah diterima dan memberikan efek positif dalam melaksanakan
protokol kesehatan.
Kesimpulan
Protokol kesehatan dapat
mencegah penyebaran dan penularan Covid 19, untuk mengatasi penyakit menular yang penularannya melalui udara dan pernapasan dapat ditetapkan protokol kesehatan yang ketat sebagaimana yang diterapkan pada
pandemic Covid 19. Berbagai faktor
mempengaruhi pelaksanaan protokol kesehatan, pengetahuan salah satu faktor penting yang dapat memberikan pengertian dan pemahan untuk melakukan sesuatu dan bertindak, termasuk dalam hal kepatuhan melaskanakan
protokol kesehatan. Pengetahuan dipengaruhi dari penerimaan sumber informasi, semakin baik sumber
informasi yang diterima, meningkatkan pengetahuan semakin baik yang tentunya berdampak pada perilaku. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan melaskanakan protokol kesehatan (nilai p=0,000) namun tidak ditemukan
hubungan sumber informasi dengan kepatuhan (nilai p=1,000). �
20. Tropical Med Int Health - 2021 - Apanga - Adherence to
COVID‐19 preventive measures and associated factors among pregnant.pdf. (n.d.). Google Scholar
Agustiany, Dessy. (2021). Hubungan Pengetahuan tentang
Covid-19 dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan Mahasiswa. 1, 57�63.
https://doi.org/10.33860/bjkl.v1i2.732 Google Scholar
Brown, Richard, Coventry, Lynne, & Pepper, Gillian.
(2021). COVID-19: the relationship between perceptions of risk and behaviours
during lockdown. Journal of Public Health (Germany).
https://doi.org/10.1007/s10389-021-01543-9 Google Scholar
Covid-, Terhadap Protokol Kesehatan. (2021). Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan covid-19.
001, 113�124.
Gray, Kathryn J., Bordt, Evan A., Atyeo, Caroline, Deriso,
Elizabeth, Akinwunmi, Babatunde, Young, Nicola, Baez, Aranxta Medina, Shook,
Lydia L., Cvrk, Dana, James, Kaitlyn, De Guzman, Rose, Brigida, Sara, Diouf,
Khady, Goldfarb, Ilona, Bebell, Lisa M., Yonker, Lael M., Fasano, Alessio,
Rabi, S. Alireza, Elovitz, Michal A., Alter, Galit, & Edlow, Andrea G.
(2021). Coronavirus disease 2019 vaccine response in pregnant and lactating
women: a cohort study. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 225(3),
303.e1-303.e17. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2021.03.023 Google Scholar
Jose, Regi, Narendran, Meghana, Bindu, Anil, Beevi, Nazeema,
Manju, L., & Benny, P. V. (2020). Since January 2020 Elsevier has
created a COVID-19 resource centre with free information in English and
Mandarin on the novel coronavirus COVID- 19 . The COVID-19 resource centre is
hosted on Elsevier Connect , the company � s public news and information.
(January).
Kepatuhan Masyarakat Menjaga Prokes Meningkat 04. (2021).
Mahardika, Stikes. (2022). Pengetahuan Rajagaluh Kidul.
8(2). https://doi.org/10.54867/jkm.v8i2.88 Google Scholar
Nishimoto, Yuji, Yachi, Sen, Takeyama, Makoto, Tsujino,
Ichizo, Nakamura, Junichi, Yamamoto, Naoto, Nakata, Hiroko, Ikeda, Satoshi,
Umetsu, Michihisa, & Aikawa, Shizu. (2022). The current status of
thrombosis and anticoagulation therapy in patients with COVID-19 in Japan: From
the CLOT-COVID study. Journal of Cardiology. Google Scholar
Notoadmodjo Soekidjo. (2014). Promosi Kesehatan. In Rineka
Cipta, Jakarta. Jakarta: Rineka Cipta.
Novi Afrianti, Cut Rahmiati. (2021). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Jurnal
Ilmiah STIKES Kendal, 11(1), 113�124. Google Scholar
Satgas Covid-19. (2021). Kepatuhan Protokol Kesehatan
Bersama-sama Terbukti Menekan Penularan Lebih Luas. Https://Covid19.Go.Id/.
Thygesen, Johan H., Tomlinson, Christopher, Hollings, Sam,
Mizani, Mehrdad A., Handy, Alex, Akbari, Ashley, Banerjee, Amitava, Cooper,
Jennifer, Lai, Alvina G., & Li, Kezhi. (2022). COVID-19 trajectories among
57 million adults in England: a cohort study using electronic health records. The
Lancet Digital Health. Google Scholar
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional. (2020). Lengkapi Informasi
dan Pengetahuan COVID-19 dari Sumber Resmi. Komite Penanganan Covid-19 Dan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
Utami, Wuri, & Iswati, Ning. (2021). The Relationship
of Knowledge of The Covid and Prevention Protocol In Students of SDIT
Al-Madinah To Compliance With The Covid and Prevention Protocol. 5(1),
89�93. Google Scholar
Copyright
holder: Hartining Pujirahayu, Omega DR Tahun (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |