Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 7, Juli 2022
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA WEBSERIES �LAYANGAN PUTUS� KARYA BENI
SETIAWAN
Karina Septiana, Ika Arifianti
Universitas
Pekalongan, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan kajian sosiolinguistik khususnya alih kode dan campur
kode yang terdapat pada webseries �Layangan Putus� karya Beni Setiawan. Data
pada penelitian ini berupa penggalan tuturan dalam webseries �Layangan Putus�
karya Beni Setiawan. Sumber data penelitian ini berupa tuturan dialog tokoh
webseries �Layangan Putus� yang diklasifikan dalam bentuk alih kode dan campur
kode. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Deskriptif
kualitatif yakni mengumpulkan informasi berupa data empiris atau dapat dibuktikan kebenarannya sesuai fakta. Langkah-langkah
yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut, (a) teknik simak untuk
mendapatkan data yang faktual, (b) teknik catat untuk mencatat semua tuturan
tokoh, (c) mengelompokkan data temuan berdasarkan kategori jenis alih kode dan
campur kode, (d) menganalisis data yang telah diklasifikasikan berdasarkan
tuturan tokoh. Peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis tersebut.
Hasil analisis dari kategori jenis alih kode dan campur kode, yaitu terdapat 63
data: a) alih kode sebanyak 30 data, b) campur kode sebanyak 33 data. Jenis
alih kode yang ditemukan yaitu alih kode ekstern
atau keluar sebanyak 30 data dan� jenis
campur kode yang ditemukan yaitu campur kode keluar atau outer code mixing sebanyak 33 data. Seluruh alih kode dan campur
kode yang ditemukan melakukan peralihan dan penyisipan ke Bahasa Inggris.
Kata Kunci: alih kode, campur kode, sosiolinguistik, webseries.
Abstract
This
study aims to describe sociolinguistic studies, in particular the code
switching and code mixing found in Beni Setiawan's web series "Layangan
Putus." The study's data are speech snatches from Beni Setiawan's web
series "Layangan Putus." The conversation from the web series
character "Layangan Putus," which is categorized as code switching
and code mixing, serves as the research's data source. Descriptive-qualitative
method was employed. Collecting information in the form of empirical data or
information that can be supported by facts is referred to as qualitative
description. The following are the steps involved in data collection: (a) A
listening technique to gather factual information, (b) a note-taking strategy
to capture every character's speech, (c) a grouping of the data discoveries
based on the types of code switching and code mixing, and (d) a data analysis
technique based on character speech are all used. Researchers derive inferences
from the analyses' findings. There are 63 data as a result of the analysis of
the code switching and code mixing types: code switching up to 30 data and code
mixing up to 33 data Outgoing code switching, also known as external code
switching, was detected in up to 30 data, and outgoing code mixing, also known
as outer code mixing, was identified in up to 33 data. All code switching and
code mixing found perform switching and insertion to English.
Keywords:
code switching, code mixing, sociolinguistics, web series.
Pendahuluan
Sosiolinguistik merupakan ilmu yang
mempelajari tentang bahasa dan penerapannya dalam masyarakat. Setiap manusia
berasal dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda sehingga memiliki bahasa
daerah yang berbeda. Saat berkomunikasi, mereka harus menguasai dua bahasa atau
lebih agar saling memahami makna pembicaraan, hal tersebut dinamakan
kedwibahasaan. Fokus penelitian ini mengkaji dua masalah sosiolinguistik yang
sering terjadi dalam masyarakat ketika berkomunikasi, yakni �Alih kode dan
Campur kode�. Alih kode dan campur kode tersisip diberbagai macam media online. Webseries �Layangan Putus� karya
Beni Setiawan merupakan webseries yang sedang booming di kalangan milenial. Pendapat ini dikuatkan oleh Wijana
dan Rohmadi dalam (Ngalim, 2015)
mengemukakan bahwa sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang memandang
atau menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungan dengan pemakai bahasa itu
didalam masyarakat.
Peneliti memilih judul Alih Kode dan
Campur Kode pada Webseries �Layangan Putus� karya Beni Setiawan� karena tuturan
atau percakapan pada dialog tokoh webseries �Layangan Putus� karya Beni
Setiawan terdapat alih kode dan campur kode. Alasan berikutnya peneliti
mengambil judul tersebut karena penelitian terhadap webseries �Layangan Putus�
karya Beni Setiawan belum pernah dilakukan sebelumnya. Sama halnya penelitian
ini juga mengunakan beberapa penelitian terdahulu, diantaranya sebagai berikut.
(Lestari, 2016) dalam skripsinya yang
berjudul �Alih Kode dan Campur Kode Pada Penggalan Wacana Teks Berita dalam
Kolom Cover Story di Tabloid Nyata Edisi Januari-Maret 2016 dan Implikasinya
dalam Pembelajaran Memproduksi Teks Berita Kelas XII SMA�. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bentuk alih kode yang ditemukan meliputi alih kode keluar
(ekstern) yang terjadi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya.
Campur kode yang ditemukan meliputi campur kode berwujud kata, frasa, ungkapan,
dan klausa. Relevansi penelitian (Lestari, 2016)
dengan penelitian ini sama-sama melakukan kajian sosiolinguistik mengenai alih
kode dan campur kode.
(Simatupang, Rohmadi, & Saddhono, 2019) pada jurnal nasional
dengan judul �Tuturan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (Kajian Sosiolinguistik
Alih Kode dan Campur Kode)� Hasil penelitian menunjukkan adanya dua pilihan
bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Batak Toba serta guru dan siswa di SMK
kota Medan merupakan masyarakat billingual. Relevansi penelitian (Simatupang et al., 2019) dengan penelitian ini
yaitu sama-sama mengkaji bentuk alih kode dan campur kode dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di jenjang SMA.
(Pratama, Suwandi, & Wardani, 2017) dalam jurnal
internasional yang berjudul �Campur Kode dan Alih Kode dalam Novel Kukejar
Cinta ke Negeri Cina Karya Ninit Yunita� dapat disimpulkan bahwa campur kode
yang terdapat dalam novel Kukejar Cinta ke Negeri Cina dari dua karakteristik,
yaitu karakteristik luar dengan Bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab. Campur kode
batin dalam novel menggunakan Bahasa Jawa. Relevansi penelitian (Pratama et al., 2017) dengan penelitian ini
sama-sama mengkaji bentuk alih kode dan campur kode.
(Arifianti, 2008)
bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas
seorang manusia, tentu masingmasing orang mempunyai cara sendiri mengenai
tujuan apa yang akan didapatkan dan melalui siapa. Menurut sifatnya komunikasi
dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi diadik (communication dydic) dan komunikasi kelompok kecil (small group communication). Komunikasi
diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi
tatap muka. Semetara komunikasi kelompok kecil adalah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka yang
anggota-anggotanya berinteraksi satu sama lain.
(Kunjana, 2010) mengemukakan bahwa alih
kode dibagi menjadi dua jenis yaitu alih kode intern (kedalam) dan ekstern
(keluar). Alih kode intern yakni alih
kode yang tejadi antarbahasa daerah dalam suatu bahasa nasional, antardialek
dalam satu bahasa daerah, atau antara beberapa ragam dan gaya yang terdapat
dalam suatu dialek, seperti peralihan dari bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa.
Alih kode ekstern yakni peralihan bahasa yang terjadi antar bahasa dasar dengan
bahasa asing, seperti peralihan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris.
Berdasarkan pendapat para alih kode merupakan peralihan penggunaan kode satu ke
kode bahasa yang lain Alih kode terjadi karena disengaja dan bersebab. Alih
kode dibagi menjadi dua jenis, yaitu alih kode intern dan alih kode ekstern.
(Suandi, 2014) mengemukakan bahwa campur
kode dibedakan menjadi tiga jenis, yakni campur kode ke dalam, keluar, dan
campuran. Campur kode ke dalam (inner
code mixing) yakni jenis campur kode yang menyerap unsur-unsur bahasa asli
yang masih sekerabat. Campur kode ke luar (outer
code mixing) yakni campur kode yang menyerap unsur-unsur bahasa asing.
Campur kode campuran (hybrid code mixing)
adalah campur kode yang didalamnya baik klausa maupun kalimatnya telah menyerap
unsur bahasa asli (bahasa daerah) dan bahasa asing. Berdasarkan pendapat para
ahli campur kode adalah pemakaian dua bahasa atau lebih dalam suatu masyarakat
tutur, campur kode terjadi ketika kita menyelipkan unsur-unsur bahasa lain
ketika sedang memakai bahasa tertentu untuk memperluas gaya bahasa atau ragam
bahasa.
Rumusan masalah pada penelitian ini
ada dua, yaitu (1) bagaimana bentuk alih kode yang terdapat pada webseries Layangan Putus karya Beni Setiawan, (2)
bagaimana bentuk campur kode yang terdapat pada webseries Layangan Putus karya Beni Setiawan. Adapun Tujuan dari penelitian
ini adalah mendeskripsikan bentuk alih kode yang terdapat dalam webseries Layangan Putus karya Beni Setiawan dan mendeskripsikan
bentuk campur kode yang terdapat dalam webseries Layangan Putus karya Beni Setiawan. Manfaat penelitian ini ada dua,
yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis dalam penelitian
untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan bagi pembaca
dengan teori kebahasaan yang empiris terutama
dalam bidang sosiolinguistik dan berhubungan dengan alih kode dan� campur kode, serta dapat menjadi sumber
referensi yang terpadu bagi peneliti lain. Manfaat praktis dalam penelitian ini
dapat memberikan informasi yang berupa pengetahuan dan diharapkan masyarakat
mampu memilah ragam serta gaya bahasa yang harus digunakan sesuai kondisi,
tempat, dan siapa lawan tuturnya.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Deskriptif-kualitatif
adalah jenis penelitian mengumpulkan informasi berupa data yang empiris atau dapat dibuktikan
kebenarannya sesuai fakta. (Diarti & Arifianti, 2021) mengemukakan bahwa
penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat deskripsi
dan data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak
menekankan pada angka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan objek dalam
penelitian yaitu tuturan percakapan tokoh webseries �Layangan Putus� yang
disutradarai oleh� Benni Setiawan. Tempat
dan waktu penelitian ini bersifat fleksibel
dan tidak memerlukan waktu khusus. Data penelitian dapat dikaji dan dianalisis
dimanapun dan kapanpun.
Data pada penelitian ini berupa
penggalan tuturan dalam webseries �Layangan Putus� karya Beni Setiawan. Sumber
data penelitian ini berupa tuturan dialog tokoh webseries �Layangan Putus�.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu (1)
teknik simak (2) teknik catat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan dua teknik, yaitu (1) teknik simak (2) teknik catat. Tarigan dalam (Daeng, Kembong, Amir, 2010)
mengemukakan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi
yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Teknik catat menurut (Diarti & Arifianti, 2021) mengemukakan bahwa teknik
catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan data pada
kartu data.
Langkah-langkah yang digunakan
peneliti pada tahap� pengumpulan data adalah sebagai berikut,
(a) tahap awal yang dilakukan adalah teknik simak untuk mendapatkan data yang
faktual harus melewati tahap ini dengan cara menyimak webseries Layangan Putus
pada setiap tuturan tokoh dari awal hingga akhir, (b) tahap kedua yaitu teknik
catat. Pada tahap ini setelah menyimak webseries langkah berikutnya yaitu
mencatat semua tuturan tokoh untuk mempermudah peneliti melakukan pengumpulan
data, (c) tahap ketiga yaitu mengelompokkan indikator yang telah disiapkan
dengan mengklasifikasikan bentuk Alih Kode dan Campur Kode pada webseries
Layangan Putus, (d) tahap terakhir yaitu menganalisis data yang telah
diklasifikasikan berdasarkan tuturan tokoh sesuai bentuk Alih Kode dan ampur
Kode. Teknik analisis data pada penelitian ini berfokus pada (Diarti & Arifianti, 2021)
menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan.
Hasil dan
Pembahasan
Hasil penelitian ini berupa jenis
alih kode dan campur pada webseries Layangan Putus karya Beni Setiawan. Jenis
alih kode keluar atau ekstern code
switching ditemukan sebanyak 30 temuan dan jenis campur kode keluar� atau outer
code mixing ditemukan sebanyak 33 temuan.
Tabel
1
Hasil
Penelitian
No |
Jenis alih kode dan campur kode |
Jumlah data |
1 |
Alih
Kode Keluar atau Ekstern Code Switching
|
30 |
2 |
Campur
Kode Keluar atau Outer Code Mixing |
33 |
A.
Alih
Kode Keluar (Ekstern Code Switching)
Alih Kode Ekstern terdapat pada penggalan wacana (1) berikut.
(1)
KONTEKS : TEMAN KINAN MEMBERI KADO
...
Teman
Kinan������������������� : �Kasih dong
kadonya, Ndre!�
Andre������������������������������� : Iya, eh ini
dari kita bertiga ya Nan.�
Kinan������������������������������� : �So sweet, ini aku buka ya.�
...
(data 2)
Penggalan
wacana pada (data 2) merupakan tuturan yang mengandung Alih Kode Ekstern. Penggalan wacana yang diucapkan
oleh Kinan "So sweet, ini aku buka
ya.� merupakan bentuk peralihan bahasa dari Bahasa Inggris ke Bahasa
Indonesia. So sweet dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sangat manis. Penggalan wacana
tersebut menunjukkan bahwa Kinan menganggap sikap sahabatnya sangat manis
karena memberi kado untuknya dan ingin segera membukanya.
Jenis
Alih Kode Ekstern juga terdapat pada
penggalan wacana (2) berikut.
(2)
KONTEKS : ARIS MEMANGGIL KINAN
...
Mas
Aris�������������� : �Hai teman-teman
Kinan!�
Teman
Kinan������� : �Hai, Aris.�
Kinan������������������� : �Nih ada kado dari
mereka.�
Mas
Aris��������� ���� : �I have to steal you
for a while, okay? Bentar ya. Culik dulu Kinanya.�
Mas Aris�� : �Sini, aku pegang.�
(data 3)
Penggalan
wacana yang diucapkan oleh Aris "I
have to steal you for a while. Okay? Bentar ya. Culik dulu Kinan-nya.�
merupakan bentuk peralihan bahasa dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
Penggalan wacana pada (data 3) mengandung Alih Kode Ekstern. I have to steal you for a while dalam Bahasa Indonesia
memiliki arti aku akan menculikmu untuk
sementara. Penggalan wacana tersebut
menunjukkan bahwa Aris memanggil Kinan yang sedang mengobrol dengan
teman-temannya.
Jenis
Alih Kode Ekstern juga terdapat pada
penggalan wacana (3) berikut.
(3)
KONTEKS��������������� : ARIS DITUDUH INSECURE DENGAN
ANDRE
Teman
Aris 2������������� : �By the way, si Andre diundang juga?�
Aris
���������������� ����������� :
�Iya, kenapa mesti ditanya dia diundang?�
Teman
Aris 2� ���������� :
�Eh ndakpapa kan cuman nanya. Memang salah tanya?�
Aris���������������� � ��������� :
�Tapi kenapa mesti ditanyain?�
Teman
Aris 2 ������������ : �Jadi itu pertanyaan penting buat kau, padahal saya cuman
nanya iseng. ��������������
...
(data 5)
By
the way dalam Bahasa Indonesia memiliki arti omong-omong. Penggalan waccana pada (data 5) mengandung Alih Kode Ekstern. Penggalan wacana yang diucapkan
oleh Teman Aris 2 "By the way, si
Andre juga diundang?� merupakan bentuk peralihan bahasa dari Bahasa Inggris
ke Bahasa Indonesia. Penggalan wacana tersebut
menunjukkan bahwa Teman Aris 2 menanyakkan kepada Aris bahwa Andre yang
merupakan mantan dari Kinan ikut diundang juga dalam acara siraman.
B.
Campur
Kode Keluar (Outer Code Mixing)
Campur Kode Keluar terdapat pada
penggalan wacana (1) berikut.
(1)
KONTEKS
�� : KINAN MENGADAKAN ACARA SIRAMAN
...
Teman
Kinan� ���
� : �Kinan! Pelukan bersama.�
Kinan������������������� : �Terimakasih.�
Teman
Kinan� ����� :
�Keponakan baru.�
Lala
��������������������� : �Cantik banget sih
lo, Nan!�
Kinan ����������������� :
�Aduh thank you loh La.�
...
�(data
1)
Penggalan
wacana pada (data 1) merupakan tuturan yang mengandung Campur Kode Keluar. Penggalan wacana yang diucapkan
oleh Kinan �Aduh thank you loh Ta.�
merupakan bentuk penyisipan bahasa yakni bahasa Inggris didalam Bahasa
Indonesia. Thank you dalam Bahasa Indonesia memiliki arti terima kasih. Penggalan wacana
tersebut menunjukkan bahwa Kinan berterimakasih atas pujian yang
dilontarkan Lala untuknya. Lala tampak memuji bahwa Kinan terlihat sangat
cantik dalam acara siraman tersebut.
Jenis
Campur Kode Keluar juga terdapat pada penggalan wacana (2) berikut.
(2)
KONTEKS
�� : TEMAN ARIS MEMUJI ARIS
...
Teman
Aris����� ���� :
�Iyalah gaya lo tu anak mahasiswa�
banget.�
Kinan������� ������ ���� :
�Hihi mahasiswa S2 kali.�
Aris�������������� ������ : �Kok sembarangan gitu ngomongnya, hei hei hei
suami sendiri gitu.�
Kinan����������� ������ : �Nggak,
nggak, nggak. Yaudah aku kesitu ya! Okey? Dadah. Kiss dulu.
�(data
4)
Penggalan
wacana yang diucapkan oleh Kinan �Nggak,
nggak, nggak. Yaudah� aku kesitu ya!
Okey? Dadah. Kiss dulu.� merupakan bentuk penyisipan bahasa yakni Bahasa
Inggris didalam Bahasa Indonesia. Penggalan wacana pada (data 4) merupakan
tuturan yang mengandung Campur Kode
Keluar. Kiss dalam Bahasa Indonesia memiliki arti cium. Penggalan wacana tersebut menunjukkan bahwa Teman Aris memuji
Aris didepan Kinan bahwa Aris masih kelihatan seperti abg yang memiliki gaya
mahasiswa dan tidak nampak sudah memiliki dua anak.
Jenis
Campur Kode Keluar juga terdapat pada penggalan wacana (3) berikut.
(3)
KONTEKS��� : ARIS DITUDUH INSECURE DENGAN ANDRE
...
Teman
Aris 2���� �� : �Eh ndakpapa kan cuman nanya. Memang salah tanya?�
Aris���������������������� :
�Tapi kenapa mesti ditanyain?�
Teman
Aris 2 ��� �� : �Jadi itu pertanyaan penting buat kau, padahal saya cuman nanya
iseng.�
Teman
Aris������� �� : �Aris itu masih belum
move on, dia masih insecure sama mantan �pacarnya
si Kinan.�
...
(data
5)
Insecure
dalam Bahasa Indonesia memiliki arti minder.
Penggalan wacana pada (data 5) mengandung Campur Kode Keluar. Penggalan wacana yang diucapkan oleh Teman Aris �Aris itu masih belum move on, dia masih
insecure sama mantan pacarnya si Kinan.� merupakan bentuk penyisipan bahasa
yakni Bahasa Inggris didalam Bahasa Indonesia. Penggalan wacana tersebut
menunjukkan bahwa Teman-teman Aris menuduh bahwa Aris masih merasa minder atau
insecure pada Andre, mantan dari Kinan. Namun, Aris tidak mengakui bahwa ia
sedang minder. Ia merasa bahwa Andre bukan mantan dari Kinan.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis alih kode pada
webseries Layangan Putus karya Beni Setiawan, alih kode ditemukan Alih Kode
Keluar (Ekstern Code Switching) sebanyak
30 data dan Campur Kode Keluar (Outer
Code Mixing) yang ditemukan sebanyak 33 temuan. Analisis Alih Kode pada
webseries Layangan Putus oleh Beni Setiawan bermanfaat sebagai tambahan sumber
referensi atau pengetahuan alih kode dan campur kode bahasa menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian pada webseries Layangan Putus, alih kode dan
campur kode cukup banyak teridentifikasi dalam tuturan penutur berupa kalimat
atau kata. Harapannya setelah adanya penelitian ini, ketika disajikan film yang
mengandung unsur alih kode dan campur terutama peralihan ke bahasa asing kita
sudah terbiasa menafsirkan arti dan makna tuturan dalam film dengan maksimal.
Arifianti, Ika. (2008). Jenis Tuturan, Implikatur, dan
Kesantunan dalam Wacana Rubrik Konsultasi Seks dan Kejiwaan pada Tabloid Nyata
Edisi Maret s/d Agustus 2006. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Google Scholar
Daeng, Kembong, Amir, Dkk. (2010). Pembelajaran Keterampilan Menyimak.
Makassar: Badan Penerbit UNM.
Diarti, Erna Rumi, & Arifianti, Ika. (2021). Tindak Tutur Ilokusi Pada
Dialog Tokoh Film Guru-Guru Gokil Karya Sammaria Simanjutak Dan Implikasinya
Dengan Pembelajaran Teks Anekdot Kelas X Di SMA. Konferensi Ilmiah
Pendidikan, 1(1), 547�554. Google Scholar
Kunjana, Rahardi. (2010). Kajian sosiolinguistik. Bogor: Ghalia
Indonesia. Google Scholar
Lestari. (2016). Alih Kode dan Campur Kode Pada Penggalan Wacana Teks
Berita dalam Kolom Cover Story di Tabloid Nyata Edisi Januari-Maret 2016 dan
Implikasinya dalam Pembelajaran Memproduksi Teks Berita Kelas XII SMA. Skripsi.
Ngalim, Abdul. (2015). Sosiolinguistik: Suatu Kajian Fungsional. Sukoharjo:
Jasmine. Google Scholar
Pratama, Deri Rachmad, Suwandi, Sarwiji, & Wardani, Nugraheni Eko.
(2017). Code-mixing and Switching of the Novel Kukejar Cinta Ke Negeri Cina by
Ninit Yunit. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Humaniora, 16(1),
13�26. Google Scholar
Simatupang, Ruth Remilani, Rohmadi, Muhammad, & Saddhono, Kundharu.
(2019). Tuturan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia (kajian sosiolinguistik
alih kode dan campur kode). Kajian Linguistik Dan Sastra, 3(2),
119�130. Google Scholar
Suandi, I. Nengah. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Google Scholar
Copyright
holder: Karina Septiana, Ika Arifianti (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |