Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 7, Juli 2022

 

ANALISIS DESAIN PONDASI TELAPAK BERDASARKAN DATA PENYELIDIKAN TANAH DAN HASIL PERHITUNGAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AT�TAQWA KUTACANE KABUPATEN ACEH TENGGARA

 

Harun Harasid

Universitas Gunung Leuser Aceh, Indonesia

Email: [email protected]

 

Abstrak

Pembangunan di Kutacane mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan maraknya pertumbuhan ekonomi yang maka perlu kiranya sarana ibadah yang lebih memadai. Penelitian ini dilator belakagi oleh jumlah penduduk mayoritas beragama islam, apalagi ekon kabupaten aceh tenggara belu ada yang menonjol,dari jaman dahulu aceh identik dengan serambi mekah, kata-kata ini sering dan senantisa di ucapkan orang seluruh Indonesia, di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan langsung�� dan pengambilan data di lapangan berupa data hasil penyelidikan tanah baik data boring, sondir dan data laboratorium.demikian juga data yang lain seperti gambar desain pondasi dan denah serta detail. Oleh sebab itu maka rekomendasi dari penulis agar perencanaan pondasi gedung kedepan harus lebih ekonomis dan efisien.

 

Kata Kunci: Boring,sondir, penelitian

 

Abstract

Development in Kutacane is experiencing a very rapid development, marked by rapid economic growth which requires more adequate facilities for worship. This research only comes from the majority of the population of Islam, moreover there are no prominent econs of Southeast Aceh Regency, from ancient times Aceh was synonymous with Veranda of Mecca, these words are often and popular throughout Indonesia, at the research site. The method used in this study is direct observation and data collection in the field in the form of soil investigation data, both boring data, sondir and laboratory data. Likewise, other data such as foundation design drawings and plans and details. Therefore, the recommendation from the author is that future planning must be more economical and efficient.

 

Keywords: Boring, sondir, research

 

Pendahuluan

Segala macam/jenis konstruksi yang akan di desain semuanya akan didukung oleh tanah baik gedung atau bangunan sederhana maupun gedung pencakar langit dan segala jenis bangunan, akan terdiri dari dua bagian. Bagian ini adalah bangunan atas (superstructure), atau bagian atas, dan elemen bangunan bawah (substructure) yang mengantari bangunan atas dan tanah pendukung. Pondasi dapat didefinisikan sebagai bangunan bawah.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Aceh Tenggra,melaksanakan pembangunan Masjid At�taqwa Kutacaneyang terletak di Kota Kutacane.

Pada perencanaan proyek Masjid At�taqwa Kutacane dimana desain dan jenis pondasi yang benar sangat menentukan keberhasilan serta daya tahan gedung rusunawa ditentukan oleh pondasi, suatu konstruksi yang baik dan benar sesuai umur rencana bangunan tersebut semuanya bertumpu pada pondasi.Pondasi merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan teknik sipil, karena pondasi yang memikul dan menahan semua beban yang bekerja pada bangunan. Jenis pondasi yang dipakai pada perencanaan proyek Masjid At�taqwa Kutacaneadalah Foot plat atau pondasi telapak.

Pondasi yang akan menyalurkan semua beban dan tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur ke dalam lapisan tanah sesuai besar beban dan jenis pondasi yang dipakai untuk menahan beban konstruksi tersebut.

Pondasi dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal.Pemilihan jenis pondasi tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi berat atau konstruksi ringan dan tergantung kepada jenis tanahnya.Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup baik, biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi berat biasanya digunakan pondasi dalam.

Pondasi tiang pancang adalah salah satu jenis pondasi yang digunakan untuk menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan daya dukung rendah ke lapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang relatif cukup tinggi, bila dibanding pondasi dangkal. Daya yang dukung tiang pancang yang diperoleh dari daya dukung ujung (end bearing capacity) yaitu dari tekanan ujung tiang dan daya dukung gesek atau selimut (friction bearing capacity) yang diperoleh dari daya dukung gesek atau gaya adhesi antara tiang pancang dan tanah sekelilingnya.

Tiang pancang berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yangmampu memikul dan memberikan keamanan kepada struktur atas.Untuk menghasilkandaya dukung yang akurat maka diperlukan suatu penyelidikan tanah yang akurat juga.Adadua metode yang biasa digunakan dalam penentuan kapasitas daya dukung tiang pancangyaitu metode statis dan metode dinamis.

Penyelidikan tanah dengan metode statis adalah penyelidikan sondir dan StandardPenetration Test (SPT). Penyelidikan sondir bertujuan untuk mengetahui perlawananpenetrasi konus dan hambatan lekat tanah yang merupakan indikasi dari kekuatan tanahnyapada kedalaman tertentu dan juga dapat menentukan dalamnya berbagai lapisan yang berbeda kekuatannya. Serta dapat digunakan untuk menghitung daya dukung lapisan tanahdengan menggunakan rumus empiris.

Penyelidikan Standard Penetration Test (SPT) bertujuan untuk mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan secaravisual, sifat-sifat tanah, karakteristik-karakteristik tanah. Data Standard Penetration Test (SPT) dapat digunakan untuk menghitung daya dukung.Selain penyelidikan Standard Penetration Test (SPT), analisis ini juga dilengkapi dengan pengambilan sampel dilaboratorium dan pengujian pembebanan langsung terhadap tiang (Loading Test) untuk memastikan daya dukung. Hasil pemeriksaan laboratorium ini adalah hasil dari contoh (sample) yang dibawa dari lapangan. Contoh tanah yang dibawa dari lapangan ini ada yang bersifat terganggu (disturbed sample) dan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample).

 

Metode Penelitian

Tahap pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk menentukan� penyelesaian suatu masalah secara ilmiah. Pada tugas akhir ini, pengumpulan data memakai data sekunder, dimana data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian iniberupa data nilai SPT, Sondir, Bore Hole, Laboratory, dan pembebanan pondasi. Pada penelitian ini, data yang didapat merupakan data dari Cv. Bentonit Consultant. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu :

 

1.   Data Nilai SPT

Data N yang diperoleh dari uji SPT diperlukan untuk memper hitungkan daya dukung tanah dihitungmenggunakan rumus dari metode Mayerhoff dan ������ Tarzaghi

2.   �Data Bore Hole

��������� Data bore hole diperlukan untuk memperhitungkan mengetahui daya dukung dan karakteristik tanah serta kondisi geologi, seperti mengetahui susunan lapisan tanah/sifat tanah, mengetahui kekuatan lapisan tanah, kepadatan dan daya dukung tanah serta mengetahui sifat korosivitas tanah. Dalam Penelitian ini data yang diambil adalah

a.   BH � I kedalaman 1.60 m � 7.05 m dengan ketebalan lapisan tanah 5.45 m dengan dekrisi tanah kerikil berpasir kasar, berwarna abu � abu gelap, sangat padat, tidak berplastis dan kadar air rendah, dimana ground water lever berada pada kedalaman0,60 m dari elevasi muka tanah.

b.   BH � II kedalaman 2.60 m � 10.20 m dengan ketebalan lapisan tanah 7.60 m dengan deskrisi tanah kerikil berpasir halus, berwarna abu � abu gelap, sangat padat, tidak berplastis dan kadar air rendah, dimana ground water berada pada level kedalaman 0.60 m dari elevasi muka tanah.

3.   Data Sondir

Data sondir diperlukan untuk mengetahui profil tanah, kepadatan relatif (untuk pasir), kuat geser tanah, kekakuan tanah, permeabilitas tanah atau koefisien konsolidasi, kuat geser selimut tiang, dan kapasitas daya dukung tanah. Dalam Penelitian ini data yang diambil adalah

a.   Titik I kedalaman 3.80 m dengan nilai cone resistance (qc) = 230 kg/cm2 dan total skin fraction (tsf) = 298 kg/cm2, dimana ground water level berada pada kedalaman 0.80 m.

b.   Titik II kedalaman 2.80 m dengan nilai cone resistance (qc) = 200 kg/cm2 dan total skin fraction (tsf) 216 kg/cm, dimana ground water level berada pada kedalaman 0.80 m.

c.   Titik III kedalaman 3.20 m dengan nilai cone resistance (qc) = 220 kg/cm2 dan total skin fraction (tsf) 284 kg/cm, dimana ground water level berada pada kedalaman 0.60 m.

d.   Titik IV kedalaman 2.80 m dengan nilai cone resistance (qc) = 230 kg/cm2 dan total skin fraction (tsf) 274 kg/cm, dimana ground water level berada pada kedalaman 0.90 m.

e.   Titik V kedalaman 2.60 m dengan nilai cone resistance (qc) = 210 kg/cm2 dan total skin fraction (tsf) 200 kg/cm, dimana ground water level berada pada kedalaman 0.65 m.

4.   Data Laboratory

Dari beberapa sempel tanah yang di ambil sewaktu penelitian di diperoleh data laboratorium sebagai berikut :

Untuk bore hole 1��������� adalah sebagai berikut :���������������������������������������������

�  Moisture content, W�� = 18,08 %

�  Natural, density γw���� = 1.802 gr/cc

�  Dry density� γ������������ = 1.526 gr/cc

�  Specific gravity, Gs��� = 2.630

�  Void rasio, e ������������� = 0,7234

�  Perosity, n ����������������������������� = 0,4197

�  Degree of saturaction,Sr������� = 65.73 %

�  Internal fraction��������������������� = 33032�38,13�

�  Cohesion, c���������������������������� = 0,048 kg/cm2

Untuk bore hole 2��������� adalah sebagai berikut

�  Moisture content, W�� = 17,96 %

�  Natural, density γw���� = 1.863 gr/cc

�  Dry density� γ������������ = 1.579 gr/cc

�  Specific gravity, Gs��� = 2.625

�  Void rasio, e ������������� = 0,6621

�  Perosity, n ����������������������������� = 0,3983

�  Degree of saturaction,Sr������� = 71,21 %

�  Internal fraction��������������������� = 34015�27,39�

�  Cohesion, c���������������������������� = 0,035 kg/cm2

 

Analisis dan Pengolahan Data

Setelah pengambilan data selesai dan dilakukan pengumpulan, diatur sesuai tanggal dan tempat. Langkah � langkah analisis data sebagai berikut

Analisa Daya Dukung Pondasi

Setelah data-data dan pembebanan diketahui, selanjutnya adalah menganalisis Daya dukung dan penurunan pondasi Berapakah daya dukung tanah dari data lapngan dan data laboratoriumyang digunakan dalam perencanaan pondasi telapak

 

Hasil dan Pembahasan

Hasil Pengujian Bore Hole

Deskripsi Bore Hole I (BH-I)

Pada kedalaman 1.60 m � 7.05 m dengan ketebalan lapisan tanah 5.45 m dengan deskrisi tanah kerikil berpasir kasar, bewarna abu-abu gelap, sangat padat, tidak berplastis dan kadar air rendah, dimana ground water level berada dalam kedalaman 0.60 m dari elevasi muka tanah.

�Deskripsi Bore Hole II (BH-II)�������������������������������

Pada kedalaman 2.60 m � 10.20 m dengan ketebalan lapisan tanah 7.60 m dengan deskrisi tanah kerikil berpasir halus, bewarna abu-abu gelap, sangat padat, tidak berplastis dan kadar air rendah, dimana ground water level berada pada kedalaman 0.60m dari elevasi muka tanah.

Hasil Standart Ponetration Test

Pada ke dalaman 2.00 m, pada BH � I, diketahui nilai N = 41 dan BH � II dengan nilai N = 13, sementara di kedalaman 4.00 m � 4.45 m, pada BH � I, diketahui nilai N > 50 dan BH � II dengan nilai N > 50 sehingga diketahui pada kedalaman tersebut tingkat kepadatan relative dari lapisan tanah adalah sangatpadat.

 

Hasil Sodir Test

Titik S-1, kedalaman 3.80 m dengannilai cone resistance (qc) = 230 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) = 298 kg/cm2, dimana ground water level beradapadakedalaman 0.80 m.

Titik S-2, kedalaman 2.80 m dengannilai cone resistance (qc) = 200 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) 216 kg/cm, dimana ground water level beradapadakedalaman 0.80 m.

Titik� S-3, kedalaman 3.20 m dengannilai cone resistance (qc) = 220 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) 284 kg/cm, dimana ground water level beradapadakedalaman 0.60 m.

Titik S-4, kedalaman 2.80 m dengannilai cone resistance (qc) = 230 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) 274 kg/cm, dimana ground water level beradapadakedalaman 0.90 m.

Titik� S-5, kedalaman 2.60 m dengannilai cone resistance (qc) = 210 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) 200 kg/cm, dimana ground water level beradapadakedalaman 0.65 m.

Hasil Laboratory Test

Dari beberapa sempel tanah yang di ambil sewaktu penelitian di diperoleh data laboratorium sebagai berikut :

BH-I

BH-II

Moisture Content, W

18.08 %

Moisture Content, W

17.96 %

Natural Density, γw

1.802 gr/cc

Natural Density, γw

1.863 gr/cc

Dry Densit, γ

1.526 gr/cc

Dry Densit, γ

1.579 gr/cc

Spesific Gravity, Gs

2.630

Spesific Gravity, Gs

2.625

Void Ration, e

0.7234

Void Ration, e

0.6621

Porosity, n

0.4197

Porosity, n

0.3983

Degree of Saturation, Sr

65.73 %

Degree of Saturation, Sr

71. 21 %

Internalo Friction, 0

33032�38.13�

Internalo Friction, 0

34015�27.39�

Cohesion, c

0.048 kg/cm2

Cohesion, c

0.35              /cm2

 

Hasil Pembebanan Pondasi

Dari perhitungan struktur, diperoleh data-data sebgai berikut : untuk jenis pondasi utama dengan dimensi kolom □ 80 cm x 80 Cm (fr.638 &909)

V = 53.5 t/m

M = 98.7 t/m

Berat beban total arahpenyaluranvertikalmealui poros kolom (Ps) pada adalahsebesar :

Pada Struktur KolomUtama

WDPL ���������������������� =

WLpL.B���������� = kg

Pp������������������� =� 7603.20 kg

DLSi��������������� =��

����������� WK����������������� =� 0.64 m2 x 13.75 mx 2.4 t/m3 = 21.12 ton

Wall ����������������������������� =�� 70.38 ton

Pada StrukturKolom Menara

WDpL.B��������� =� 1149.75 kg

WLpL.B���������� =� 900 kg

PP�������� ����������� =� 4453.20 kg

DL���������� ������������������� =

�������������������

WK1���������������� = 0.2875 m2 x 32.625 m x 2.4 t/m3 = 22.51 ton�������

WALL�������������� = 84.25 ton

 

Analisa Daya Dukung Pondasi

Berdasarkan parameter-parameter soil investigation, dari keseluruhan penyelidikan lapangan dan laboratorium, maka diasumsikan kedalaman pondasi rencana awal pada kedalaman -4.00 m dari permukaan tanah, dimana modeling dari pondasi tersebut merupakan pondasi sumuran dan pondasitapak yang akan di desainberdasarkan beban terbesarterhadapdayadukung yang terkecil.

 

Daya Dukung Berdasarkan Data Boring��

1.   Bore Hole I (BH-I)

Tipepondasi���������������������������� =��������� Pondasi Sumuran

KedalamanPondasi (Df) =400 cm

Tinggisumuran (hs)���������������� =��������� 200 cm

Diametercincin (Dc)�������������� =��������� 150 cm

Tebalcincin (dc)��������������������� =��������� 20 cm

Sudutgeser (θ)������������� ����������� =��������� 33�32'38.13"

Cohesi (c)�������������������������������� =��������� 0.048 kg/cm2

DryDensty (γ)������������ = 1.526 gr/cc

SudutGeser(θ)��������������� = 34015�27.39�

Cohesi (c) ������������������������ = 1.579 gr/cc

Dari para metercohesi dan sudut geser dalam maka diperoleh

Nilai Nc = 52.6, Sc = 1.3, Nq = 36,5 Nγ = 36

Luas tampang (As)�� ���� = 17671,46 cm2

Keliling cincin������������� = 471,24 cm

Berat Sumuran (Ws)�� � = 17671,46 cm2 x 200 cm x 2.4 ton/m3

= 8.478 ton

Daya Dukung Tanah ijin (qa)

qult������������������������������������������������� =1.3cNc+ hsγNq + 0.3 γBNγ

= 1.3(0.035kg/cm2)(52.6) + 400 cm (1.579)(36.5) +0.3(1.579)(150 cm)(36)

����������������������� ����������� = 2.39 + 23053.4 + 2557.98 = 25613.77 kg/cm2

Daya Dukung ijin (qa)

qa���������������������������������������������������� = qult

����������������������������� �������������� � FK

����� �������� �������������� =

Berat total yang didukung (pt)

Pt�������� = As x qa

����������� ����������� = 17671,46 cm2 x 8.538 t/cm2

������������������� ������������������� = 150.878 ton

Pt ≥ Ps

150,878 Ton ≥ 88.429 ton ���.. ok

 

2.   Bore Hole II (BH-II)

Kedalampondasi (Df) ������ =� 400cm

Tinggisumuran (hs)��������� =� 200cm

Diameter cincin (Dc)������� =� 150 cm

Tebalcincin (dc) �������������� =� 20cm

N value ��������������������������� = > 50

γb������������������������������������� = 1.802 t/m3

Akibattekanan over burden

Po ������ = (hs x γb ) + (B � Df) x γ

����������������� = (200 cm x 1.802) + (200 cm � 400 cm) x 1 t/m3 �= 1.604 t/m3

Dari grafiknilai N diperolehCn = 2.25

Maka ; N�������� = Cm x N

����������������� = 1.25 x 50 = 112.5

����������������� = 0.1 x 112.5 = 11.25 t/m2

Dari grafik/tabelhubungandariNc, Nq, Nydan ɸ

N ������� = 112.5 makadiperoleh���������� ������ = 33032�38.13�

����������������������������������������������������������������� Nc�� = 48.75

����������������������������������������������������������������� Nq�� = 33

����������������������������������������������������������������� Nγ� = 31.92

qult������ = 1.3cNc + PoγNq + 0.3 γBNγ

����������������� = 1.3(11.25)(48.75) + 1.61 t/m3(1.8/02 t/m3)(33)

�+ 0.3(1.802)(2 m)(31.92)

����������������� = 712.97 + 95.74 + 34.51 = 843.22 t/m3

 

Daya dukung ijin (qa)

 

qa ≥ Ps

281.073 ton ≥ 88.429 ton��ok

 

DayadukungBerdasarkan Data Standart Penetration Test

1.   TitikBH � I

Kedalampondasi (Df)�������� = 400 cm

Tinggisumuran (hs)���������� = 200 cm

Diameter� (Ds) ����������������� = 150 cm

Tebalcincin (dc)���������������� = 20 cm

N value ����������������������������� =� > 50

 

γb������������������������������������� = 1.863 t/m3

Akibattekanan over burden

Po ������������������������������������ = (hs x γb ) + (B � Df) x γ

����������������������������������������� = (200 cm x 1.863) + (200 cm � 400 cm) x 1 t/m3

= 1.726 t/m3

 

Dari grafikkoreksi� N diperolehCn = 2.375

Maka ;������ N�������������������� = Cm x N

����������������������������������������� = 2.375 x 50 = 118.75

����������������� �C������������������� = 0.1 x 118.75 t/m3

Dari grafik/tabelhubungandariNc, Nq, Nydan ɸ

N ������� = 118.75� makadiperoleh������� ɸ���� = 34015�27.39�

����������������������������������������������������������������� Nc�� = 52.6

����������������������������������������������������������������� Nq�� = 36.5

����������������������������������������������������������������� Ny�� 36

qult������ = 1.3 cNc + PoγNq + 0.3 γBNγ

����������������� = 1.3(11.875)(52.6) + 1.73 t/m3(1.863 t/m3)(36.5)

�+ 0.3(1.863)(2 m)(36)

����������������� = 7812.01 + 117.64 + 40.24� =� 84969.89t/m3

 

Daya��� dukungijin (qa)

 

qa ≥ Ps

32.3297                   ton ≥ 88.429 ton��ok

2.   TitikBH � II

Kedalam���� pondasi (Df)��������������� = 400 cm

Tinggi������� sumuran (hs)�������������� = 200 cm

Diameter� (Ds) ����������������� ����������� = 150 cm

Tebalcincin (dc)���� ����������� ����������� = 20 cm

N value ����������������� ����������������������� =� > 50

 

Yb������������������������ = 1.863 t/m3

Akibat tekanan over burden

Po ������������ = (hs x γb ) + (B � Df) x γ�

����������������������������� = (200 cm x 1.863) + (200 cm � 400 cm) x 1 t/m3 �= 1.726 t/m3

 

Dari grafikkoreksi� N diperolehCn = 2.375

Maka ; N�������������������� = Cm x N

����������������������������� = 2.375 x 50 = 118.75

���� C��������������������� = 0.1 x 118.75 t/m3

Dari grafik/tabel�������� hubungan������� dari����� Nc, Nq, Nydan ɸ

N ������� = 118.75� maka���������� diperoleh�������� ɸ���� = 34015�27.39�

����������������������������� ����������������������� ����������� ����������� Nc�� = 52.6

����������������������������������������������������������������� ����������� Nq�� = 36.5

����������������������������������������������������������������� ����������� N� 36

qult������ = 1.3 cNc + PoγNq + 0.3 BγNγ

����������������� = 1.3(11.875)(52.6) + 1.73 t/m3(1.863 t/m3)(36.5) ��

+ 0.3(1.863)(2 m)(36)

����������������� = 7812.01 + 117.64 + 40.24� =� 84969.89t/m3

 

Dayadukungijin (qa)

 

qa ≥ Ps

32.297  n ≥ 88.429 ton��ok

 

Daya Dukung Berdasarkan Data Sondir

1.   Titiksondir S -1

Kedalaman pondasi (Df)��� = 400 cm

Tinggisumuran (hs)���������� = 200 cm

Diameter cincin� (Ds) ������ = 150 cm

Tebalcincin (dc)���������������� = 20 cm

Cone resistant, qc�������������� =

 

Total skin feinction (TSF) =

Luas���������� tampang (AS) ����������� =� 17671,46

Keliling����� cincin������������� = 471,24 cm

Berat��������� sumuran (Ws) ����������� �= 8.478 ton

Berat footing, (WFT)��������������������� = 9.12 ton

 

Daya��� dukung����������� tanah (P) =

����������������������������������������������� =

����������������������������������������������� = 410802.54 kg + 12896.90 kg � 17.598 ton

����������������������������������������������� = 406.105 ton

Tanpa� diperhitungkan���������� tahapan���������� kulit (friction)

����������������������������������� Pa�������� =

������������������������������������������������ =

������������������������������������������������ = 410802.54 kg � 17.598 ton

������������������������������������������������ = 393.205 ton

Kemampuan�� dayadukung

Maka : Pa ≤ W

����������� 393.205 ton ≥ 88.429 ton

2.     TitikSondir S � 2

Cone Resistant, qc = �= 60 kg/cm2

Total Skin Friction (TSF) =

 

Dayadukungtanah (P) ����� =

����������������������������������������� = �ton

����������������������������������������������� �= 353429.2 kg + 7122.32 kg � 17.598 ton

����������������������������������������������� �= 342.953 ton

Tanpa� diperhitungkan���������� tahanan���������� kulit (friction)

����������������������������������� Pa ������ = ����������������������������

����������������������������������������������� =

����������������������������������������������� = 353429.2 kg � 17.598 ton

����������������������������������������������� = 335.831 ton

Kemampuan������� daya��� dukung : pa ≤ w

����������������������������������������������� ��� 335.831 ton ≥ 88.429 ton

3.     TitikSodir S � 3�

Cone resistant, qc������������ = �86.5 kg/cm2���

Total skin friction (TSF)� =

 

Daya��� dukungtanah (P) ������� =

����������������������������������������� =

= 509527.10 kg + 10803.65 kg � 17.598 ton

= 502.733ton

 

Tanpa� diperhitungkantahanan���������� kulit (friction)

����������������������������� �������� Pa = �� w

����������������������������������������� =

����������������������������������������� = 509527.10 kg � 17.598 ton = 491.929 ton

 

Kemampuandaya� dukung : pa ≤ w

����������������������������������������� 491.929 ton ≥88.429 ton

 

4.     Titik Sondir S � 4

Cone resistans, qc������������ =

Total skin friction (tsf) ��� =

������ Dayadukung tanah (P) = �+

����������������������������������������������� = ��������

= 553293.41 kg + 12884.64 kg � 17.598 ton =548.850 ton

������ Tanpa diperhitungkan tahanan kulit (friction)

���������������������������������������� Pa�� =

����������������������������������������������� =

����������������������������������������������� = 553293.41 kg � 17.598 ton =535.695 ton

�������� Kemampuan daya dukung : pa ≤ w������

�������������������������������������������� 535.695 ton ≥88.429 ton

5.       TitikSondir S � 5

Cone Resistant, qc�������������� = = 52.38 kg/cm2

Total Skin Friction (TSF)������������ =

 

Dayadukungtanah (P)��������� =

�������������������������������������������� =

�������������������������������������������� = 308543.69 kg + 7097.82 kg � 17.598 ton

�������������������������������������������� = 298.044 ton

Tanpa di perhitungkan tahanan kulit (friction)

����������������������������������������� Pa =

����������������������������������������� ���� =

������������������������������������� ���������� = 308543.69 kg � 17.598 ton = 290.946 ton

Kemampuan daya dukung : pa ≤ w���������������

290.946 ton ≥ 88.429 ton

Rekapitulasi Daya Dukung Berdasarkan Data Lab. Dan Lapangan

NO

PENGUJIAN

DAYA DUKUNG (ton)

1.       

Boring Investigatin Parameter

BH � 1

131.582

BH - 2

150.878

2.       

Standart Penetration Test

BH � 1

281.073

BH � 2

323.297

3.       

Sodir Test

�� S � 1

393.205

�� S � 2

335.831

�� S � 3

491.929

�� S � 4

535.695

�� S � 5

290.946

Analisa Penulangan Footing Pondasi

Ukurankolom������������� = 80 cm x 80 cm

Kedalaman pondasi��� = 400 cm �������

Lebar footing ������������ = 200 cm

Tebal footing ������������ = 75 mm

Tebalpenutupbeton���� = 60 mm

Φ tulanganutama������� = 28 mm

MutuBeton, f�c���������� = 25 Mpa

Mutu Baja, f�c����������� = 32 Mpa

 

Dari Hasil SAP diperolehdata :

V� = 23.5 tm = 235 kNm

M = 98.7 tm = 987 kNm

Kontrol lebar footing (B)

����������� σ <σ tanah

�����������

�����������

�����������

799.18 kN ≤ σ 1315.8 kN ��� ok

Vu = V + 10 % V

���� = 235 kNm + 10 % 235 kNm = 258.5 kN

Perencanaan tulangan

����������� d��� = h � p - � Φ D

����������� ����� = 750 mm � 600 mm - � 28 mm = 676 mm

����������� bo� = 2 (bkolom+ hkolom+ 2d)

����������� ����� = 2 ( 800 mm + 800 mm + 2.676 mm) = 5904 mm

Syarat : Φ Vc> Vu

����������������������� 0,6. 1/3 �bo. d > Vu

����������������������� 0,6. 1/3 �5904 mm. 676 mm > Vu

����������������������� 3991.11 k N > Vu → ok

 

Tegangan yang terjadi akibat Vu danMjepit

�������������������

Tegangangeser max

���������������������������������� = 805.kN/m ≤ 1315.8 kN → ok

Wu����� = 805 05 kN/m

Mu ���� = �. Wu. L2

������������������� = �. 805.05 kN/m . 3.252 m = 4251.67 kN

Ration tulangan

Pmin���� =

Pmax���� = 0,75pb

����������������� = 0,75

����������� ������ = 0, 75

������ ������� = 0, 80

panl����� =

 

6879.72��� = 0, x p x 320.

 

6879.72����������� = 256 p {1-7.552 p}. 103

6879.72����������� = 256 p � 1933.31 p2 . 103

1933.31 p2� - 256 p + 6.879 =0

 

������������������������ Panl=

� =

P1����� = 0,094936

P2������ = 0,037479

pminpperlupmax

0,004375 pperlu0,032473

Diambilpmin = p = 0,004375

As���� = p. b. d . 10s

= 5.915 mm2, Pakaitulanganɸ28 -125 mm ,

sengkangpengikatɸ 12 -150 mm��������������

 

Cheking Footing TerhadapTekananTanah

Beban darikolom (DL+LL)��� =� 70.38 ton

Berat sendiri footing�������������� =� 2 m x 2 m x 0.75 m x 2.4 t/m3 * 7.20 ton

Berat Tanah (Ovsrburden)�� �� =� (2 m x 2 m - 0.8 m x 0.8 m) x 1.863 x 0.25 m = 1.57 ton

79.15

Tegangantanah yang terjadi: �= 19.79 t/m <Teganganijintanah��.ok

 

ANALISA PONDASI KP. 70 x 25

Tipepondasi������������������� =�� PondasiTelapak

KedalamanPondasi (Df)���� =�� 300 cm

LebarTapak(B)����������������� =�� 175 cm

TebalTapak�������������������� =�� 50 cm

L�as tampang (As)����������� =�� 30625 cm2

Berat Tapak (WT)������������� -��� 22.05 ton

 

DayaDukungTanah (quit)

qult��������� =� 1.3 cNc + DfℽNq + 0.4 ℽBNℽ

�������������� = 1.3(0.048 kg/cm2)(48.75) + 300 cm (1.526)(33) + 0.4(1.526)(175cm)(31.92)

�������������� = 3.04 + 15107.4 + 3409.69 = 18520.13 kg/cm2

Dayadukungijin (qa)

Untuk c < 0, FK = 3

qa

Berat total yang didukung (pt)

Pt�������� = As x qa

����������� = 30625 cm2 x 6.173 t/cm2

����������� = 189.148 ton

Pt ≤ Ps

189.048 ton ≤84.25 ton��.ok

WF���������� =� 0.5 m x 1.75 m x 1.75 m x 2.4 t/m3 = 3.675 ton

WT���������� =� (1.75 m x 1.75 m - 0.7 m x 0.25 m) x 2.50 m x 1.8 = 12.99 ton

WP���������� =� 0.7 m x 0.25 m x 2.50 m x 2.4 t/m3 = 1.05 ton

WFO������� =101.96 ton

LFD����� = 1300 kg

M������� = (142.751 +2.211) = 144.96 ton

D�������� =�� 0.35x144.96 = 50.736

Vu������ =� D + 10 % D = 50.736 kNm + 10 % 50.736 kNm = 55.81 kN

 

Perencanaantulangan

d �������� = h � p - ⅓ ɸ D

����������� = 500 mm � 40 mm - ⅓. 22 mm = 449 mm

bo������� = 2 (bkolom+ hkolom+ 2d

����������� = 2 (700 mm + 250 mm + 2. 449 mm) = 3696 mm

Syarat :ɸVc< Vu

����������� �0,6. ⅓ bo . d < Vu

����������� 0,6. ⅓ �mm. 449 mm < Vu

����������� 1659.50 kN< Vu�������� �����.. ok

Tengangan yang terjadiakibat Vu danMjepit

 

Tegangangeser max �� =

����������������������������������������������� = 1641.51 kN/m ≤ 1890.5 kN → ok

 

Wu ���� = 1805.53 kN/m

Mu ���� = � .Wu . L 2

= �. 1641.51 kN/m . 2.502 m = 5129. 72 kN

 

Ration tulangan

��������������������� =

pmin������������������������ = �= �= 0,004375

pmix����������������������������������������� = 0,75 pb

������������������������������ = 0,75

������������������������������ = 0,75

����������������������������� =� 0, 80

Panl������������������������� =�� .103

32466.58 = 0,8 x p x 320 . .. 103

32466.58 = 256 p x {1-7.552 p } . 103

�������� 32466.58��� = 256 p � n1933.31 p2 .m 103

�������� 1933.31 p2 � 256 p + 32.466 =0

Panl=

������������������������������ =

������������������������������ = �=������� p1���� = 0.177604

����������������������������������������������������������� �� P2���� = 0, 045189

Pminpperlupmax

0,004375 ≤ pperlu 0,032473

diambilPmin≤ = 0,004375

As������ = p.b . d. 102

���������� = 3437.66 mm2, pakaitulanganᶲ 25 mm, sengk. Pengkatᶲ10 � 150 mm

 

ANALISA PONDASI KP. 25 x 25

Tipepondasi��������������� ����������� = PondasiTelapak

KedalamanPondasi (Dr)��������� = 250 cm

Lebartapak (B)����������������������� = 125 cm

TebalTapak���������������������������� = 40 cm

Luastampang (AS)����������������� = 15625 cm2

BeratTapak (WT)������������������� = 9.375 ton

 

DayaDukung Tanah (qult)

����������� qult����������� =

��������������������� =

 

Berat total yang didukung (Pt)

����������� Pt�������� = Asxqa

����������������������� = 15625 cm2x 5.009 t/cm2

��������������������������������������� = 78.266 ton

 

����������� Pt ≥ Ps

����������������������� 78.266 ton ≥ 35.19 ton �� ok

�����������

����������� WF���������� = 0.4 m x 1.25 m x 1.25 m 2.4 t/m3 = 1.50 ton

������������������� WT���������� = (1.25 m x 1.25 m-0.25 m x 0.25 m ) x 2.60 m x 1.8 = 7.02 ton

����������� WP���������� = 0.25 m x 0.25 m x 2.60 m x 2.4 t/m3 = 0.39 ton

����������� WFO������� = 44. 10 ton

����������� LFD���������� = 1300 kg

����������� M������� = (61.74 + 2.21 t) 63.95 ton

D�������� = 0.35 x 63.95 = 55.38

Vu������ =� D+ 10 % D = 22.38 kNm + 10 % 22.38 kNm = 24.62 kN

Tegangan yang terjadi vu danMjepit

����������� ≤ 782.66kN

����������� Tegangangeser max�������� =

������������������������������������������� = 212.21 kn/m ≤ 782.66 kN → ok

Wu����� =212.21 kN/m

 

Ratio tulangan

������������ = �= 8746.17 kN/m2

Pmin�� = �= �= 0,004375

Pmax�� = 0,75pb

����������� = 0,75

����������������������� = 0,75 �= 0,032473

������������ ����� = 0,80

Pani��� = �= ф .p .fy . �.103

8746.17���������� = 256 p{1 � 7. 552 p} .103

8746.17���������� = 256 p � 1933.31 p2 . 103

 

1933.31 p2 � 256 p + 8.746 = 0

Panl���� =

=

= �=� p1� =0.078056

�� P2 = 0,054359

����������� Pminperlupmax

������������������� 0,004375≤ pperlu ≤ 0,032473

Diambilpmin = p = 0,004375

As��������� = p .b .d . 106

������������������������� = 1914.06 mm2 ,pakaitulangan ф 22 � 125 mm,

����������������������������������������������� sengkang. Pengikat ф 10 � 150 mm

 

Kesimpulan

Dari Hasil Analisa dan Pengujian Pengeboran dengan bor mesin, pengujian standard Penetration test (SPT) serta pengujian Labotarium dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Jenis tanah dari hasil pengeboran dalah tanah lempung, bantuan kerikil & pasir halus ke kasar, kekauan/kepadatan sedang sampat padat kadar air rendah sampai sedang, non plastis sampai berplastis rendah, dimana tanah padat telah dijumpai pada kedalaman 4.00 meter. 2. Nilai daya dukung paling kecil adalah pengujian laboratorium yaitu pada titik BH-1 sebesar 131,582 Ton. 3. Nilai daya dukung paling besar adalah pengujian sondit yaitu pada titik S-4 sebesar 535,695 Ton.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Yusuf R. Asmuruf .2016. Tinjauan Perhitungan Dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

 

Hadi Kasumah. 2017. Analisa Daya Dukung Dan Penurunan Tanah Terhadap Pondasi, S1 Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

 

Amsri, R. 2017. Penurunan Pondasi Telapak Yang Diperkuat Kolom Kapur , S1 Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

 

Das, B.M.1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis), Penerbit Erlangga, Jakarta.

 

Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Utomo, N.S. 2017. Daya Dukung Pondasi Telapak Berselimut Pada Tanah Berlapis, Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

 

Wesley, L.D. 2012. Mekanika Tanah ( Untuk Tanah Endapan Dan Residu ), Andi, Yogyakarta.

 

Sitohang, Endra Ade Gunawan Dkk 2012.Desain Pondasi Telapak Dan Evaluasi Penurunan Pondasi. Universitas Sumatera Utara. Medan

 

Wibowo H.T. 2011. Analisis Hasil Pengujian Sondir Untuk Mengetahui Peningkatan Kekuatan Tanah Sangat Lunak Di Lokasi Gate House Dalam Pekerjaan �Grouting At Semarang Pumping Station & Retarding Pond�. Semarang Universitas Diponegoro.

�������

Copyright holder:

Harun Harasid (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: