Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 7, Juli 2022
ANALISIS DESAIN
PONDASI TELAPAK BERDASARKAN DATA PENYELIDIKAN TANAH DAN HASIL PERHITUNGAN
STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AT�TAQWA KUTACANE KABUPATEN ACEH TENGGARA
Harun Harasid
Universitas
Gunung Leuser Aceh, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Pembangunan di Kutacane mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan maraknya pertumbuhan ekonomi yang maka perlu kiranya sarana
ibadah yang lebih memadai. Penelitian ini dilator belakagi oleh jumlah penduduk mayoritas beragama islam, apalagi ekon kabupaten
aceh tenggara belu ada yang menonjol,dari jaman dahulu aceh identik
dengan serambi mekah, kata-kata ini sering dan senantisa di ucapkan orang seluruh Indonesia,
di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengamatan langsung�� dan pengambilan
data di lapangan berupa
data hasil penyelidikan tanah baik data boring, sondir dan data laboratorium.demikian
juga data yang lain seperti gambar
desain pondasi dan denah serta detail. Oleh sebab itu maka
rekomendasi dari penulis agar perencanaan pondasi gedung kedepan harus lebih
ekonomis dan efisien.
Kata Kunci: Boring,sondir, penelitian
Abstract
Development in Kutacane is experiencing a very rapid
development, marked by rapid economic growth which requires more adequate
facilities for worship. This research only comes from the majority of the
population of Islam, moreover there are no prominent econs of Southeast Aceh
Regency, from ancient times Aceh was synonymous with Veranda of Mecca, these
words are often and popular throughout Indonesia, at the research site. The
method used in this study is direct observation and data collection in the
field in the form of soil investigation data, both boring data, sondir and
laboratory data. Likewise, other data such as foundation design drawings and
plans and details. Therefore, the recommendation from the author is that future
planning must be more economical and efficient.
Keywords: Boring, sondir, research
Pendahuluan
Segala
macam/jenis konstruksi yang akan di desain semuanya akan didukung oleh tanah baik gedung
atau bangunan sederhana maupun gedung pencakar langit dan segala jenis bangunan, akan terdiri dari
dua bagian. Bagian ini adalah bangunan
atas (superstructure), atau
bagian atas, dan elemen bangunan bawah (substructure) yang mengantari
bangunan atas dan tanah pendukung. Pondasi dapat didefinisikan
sebagai bangunan bawah.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten
Aceh Tenggra,melaksanakan pembangunan Masjid At�taqwa Kutacaneyang terletak di Kota Kutacane.
Pada perencanaan proyek Masjid At�taqwa Kutacane dimana desain dan jenis pondasi yang benar sangat menentukan keberhasilan serta daya tahan
gedung rusunawa ditentukan oleh pondasi, suatu konstruksi yang baik dan benar sesuai umur rencana
bangunan tersebut semuanya bertumpu pada pondasi.Pondasi merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan
teknik sipil, karena pondasi yang memikul dan menahan semua beban yang bekerja pada bangunan. Jenis pondasi yang dipakai pada perencanaan proyek Masjid At�taqwa Kutacaneadalah Foot plat atau pondasi telapak.
Pondasi yang akan menyalurkan
semua beban dan tegangan-tegangan yang terjadi
pada beban struktur ke dalam lapisan
tanah sesuai besar beban dan jenis pondasi yang dipakai untuk menahan
beban konstruksi tersebut.
Pondasi dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis,
yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal.Pemilihan jenis pondasi tergantung
kepada jenis struktur atas apakah
termasuk konstruksi berat atau konstruksi
ringan dan tergantung kepada jenis tanahnya.Untuk
konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup baik,
biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi
berat biasanya digunakan pondasi dalam.
Pondasi tiang pancang adalah salah satu jenis pondasi yang digunakan untuk menyalurkan beban pondasi melewati lapisan tanah dengan
daya dukung rendah ke lapisan
tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi
yang relatif cukup tinggi, bila dibanding
pondasi dangkal. Daya yang dukung tiang pancang yang diperoleh dari daya dukung ujung
(end bearing capacity) yaitu dari
tekanan ujung tiang dan daya dukung gesek atau
selimut (friction bearing capacity) yang diperoleh dari daya dukung gesek
atau gaya adhesi antara tiang
pancang dan tanah sekelilingnya.
Tiang pancang berinteraksi dengan tanah untuk
menghasilkan daya dukung yangmampu memikul dan memberikan keamanan kepada struktur atas.Untuk
menghasilkandaya dukung
yang akurat maka diperlukan suatu penyelidikan tanah yang akurat juga.Adadua metode yang biasa digunakan dalam penentuan kapasitas daya dukung tiang
pancangyaitu metode statis
dan metode dinamis.
Penyelidikan tanah dengan metode statis adalah penyelidikan sondir dan StandardPenetration Test (SPT). Penyelidikan
sondir bertujuan untuk mengetahui perlawananpenetrasi konus dan hambatan lekat tanah yang merupakan indikasi dari kekuatan
tanahnyapada kedalaman tertentu dan juga dapat menentukan dalamnya berbagai lapisan yang berbeda kekuatannya. Serta dapat digunakan untuk menghitung daya dukung lapisan
tanahdengan menggunakan rumus empiris.
Penyelidikan Standard Penetration Test (SPT) bertujuan
untuk mendapatkan gambaran lapisan tanah berdasarkan jenis dan warna tanah melalui pengamatan
secaravisual, sifat-sifat tanah, karakteristik-karakteristik
tanah. Data Standard Penetration Test (SPT) dapat digunakan untuk menghitung daya dukung.Selain
penyelidikan Standard Penetration Test (SPT), analisis ini juga dilengkapi dengan pengambilan sampel dilaboratorium dan pengujian pembebanan langsung terhadap tiang (Loading Test) untuk memastikan daya dukung. Hasil pemeriksaan laboratorium ini adalah hasil
dari contoh (sample) yang dibawa dari lapangan.
Contoh tanah yang dibawa dari lapangan
ini ada yang bersifat terganggu (disturbed
sample) dan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed
sample).
Metode Penelitian
Tahap pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk
menentukan� penyelesaian
suatu masalah secara ilmiah. Pada tugas akhir ini,
pengumpulan data memakai
data sekunder, dimana data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.
Data sekunder dalam penelitian iniberupa data nilai SPT, Sondir, Bore Hole,
Laboratory, dan pembebanan pondasi.
Pada penelitian ini, data
yang didapat merupakan data
dari Cv. Bentonit
Consultant. Data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini yaitu :
Setelah data-data
dan pembebanan diketahui, selanjutnya adalah menganalisis Daya dukung dan penurunan pondasi Berapakah daya dukung
tanah dari data lapngan dan data laboratoriumyang
digunakan dalam perencanaan pondasi telapak
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Pengujian Bore Hole
Deskripsi
Bore Hole I (BH-I)
Pada kedalaman 1.60 m �
7.05 m dengan ketebalan lapisan tanah 5.45 m dengan deskrisi tanah kerikil berpasir kasar, bewarna abu-abu gelap, sangat padat, tidak berplastis dan kadar air rendah, dimana
ground water level berada dalam kedalaman 0.60 m dari elevasi
muka tanah.
�Deskripsi Bore Hole II
(BH-II)�������������������������������
Pada kedalaman 2.60 m � 10.20
m dengan ketebalan lapisan tanah 7.60 m dengan deskrisi tanah kerikil berpasir halus, bewarna abu-abu gelap, sangat padat, tidak berplastis dan kadar air rendah, dimana
ground water level berada pada
kedalaman 0.60m dari elevasi muka tanah.
Hasil
Standart Ponetration
Test
Pada ke dalaman 2.00 m, pada BH �
I, diketahui nilai N = 41 dan BH � II dengan nilai N = 13, sementara di kedalaman 4.00 m � 4.45
m, pada BH � I, diketahui nilai
N > 50 dan BH � II dengan nilai
N > 50 sehingga diketahui pada kedalaman tersebut tingkat kepadatan relative dari lapisan tanah adalah sangatpadat.
Hasil Sodir Test
Titik
S-1, kedalaman 3.80 m dengannilai
cone resistance (qc) = 230 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) = 298 kg/cm2, dimana
ground water level beradapadakedalaman 0.80 m.
Titik
S-2, kedalaman 2.80 m dengannilai
cone resistance (qc) = 200 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) 216 kg/cm, dimana ground
water level beradapadakedalaman 0.80 m.
Titik� S-3, kedalaman
3.20 m dengannilai cone resistance (qc) = 220 kg/cm2dan
total skin fraction (tsf) 284 kg/cm, dimana ground water level beradapadakedalaman
0.60 m.
Titik
S-4, kedalaman 2.80 m dengannilai
cone resistance (qc) = 230 kg/cm2dan total skin fraction (tsf) 274 kg/cm, dimana ground
water level beradapadakedalaman 0.90 m.
Titik� S-5, kedalaman
2.60 m dengannilai cone resistance (qc) = 210 kg/cm2dan
total skin fraction (tsf) 200 kg/cm, dimana ground water level beradapadakedalaman
0.65 m.
BH-I |
BH-II |
||
Moisture
Content, W |
18.08 % |
Moisture
Content, W |
17.96 % |
Natural Density,
γw |
1.802 gr/cc |
Natural Density,
γw |
1.863 gr/cc |
Dry Densit, γ |
1.526 gr/cc |
Dry Densit, γ |
1.579 gr/cc |
Spesific Gravity, Gs |
2.630 |
Spesific Gravity, Gs |
2.625 |
Void Ration, e |
0.7234 |
Void Ration, e |
0.6621 |
Porosity, n |
0.4197 |
Porosity, n |
0.3983 |
Degree of
Saturation, Sr |
65.73 % |
Degree of
Saturation, Sr |
71. 21 % |
|
33032�38.13� |
|
34015�27.39� |
Cohesion, c |
0.048 kg/cm2 |
Cohesion, c |
0.35
/cm2 |
Hasil
Pembebanan Pondasi
Dari perhitungan
struktur, diperoleh
data-data sebgai berikut : untuk jenis pondasi
utama dengan dimensi kolom □ 80 cm x 80
Cm (fr.638 &909)
V = 53.5 t/m
M = 98.7 t/m
Berat beban total arahpenyaluranvertikalmealui poros kolom
(Ps) pada adalahsebesar :
Pada Struktur KolomUtama
WDPL ���������������������� =
WLpL.B���������� =
Pp������������������� =� 7603.20 kg
DLSi��������������� =��
����������� WK����������������� =� 0.64 m2
x 13.75 mx 2.4 t/m3 = 21.12 ton
Wall ����������������������������� =�� 70.38 ton
Pada StrukturKolom Menara
WDpL.B��������� =� 1149.75 kg
WLpL.B���������� =� 900 kg
PP�������� ����������� =� 4453.20 kg
DL���������� ������������������� =
�������������������
WK1���������������� = 0.2875 m2 x 32.625
m x 2.4 t/m3 = 22.51 ton�������
WALL�������������� = 84.25 ton
Analisa Daya Dukung Pondasi
Berdasarkan parameter-parameter
soil investigation, dari keseluruhan penyelidikan lapangan dan laboratorium, maka diasumsikan kedalaman pondasi rencana awal pada kedalaman -4.00
m dari permukaan tanah, dimana modeling dari pondasi tersebut
merupakan pondasi sumuran dan pondasitapak yang akan di desainberdasarkan beban terbesarterhadapdayadukung yang terkecil.
Daya
Dukung Berdasarkan Data Boring��
1.
Bore Hole I (BH-I)
Tipepondasi���������������������������� =��������� Pondasi Sumuran
KedalamanPondasi (Df) =400 cm
Tinggisumuran (hs)���������������� =��������� 200 cm
Diametercincin (Dc)�������������� =��������� 150 cm
Tebalcincin (dc)��������������������� =��������� 20
cm
Sudutgeser (θ)������������� ����������� =��������� 33�32'38.13"
Cohesi (c)�������������������������������� =��������� 0.048
kg/cm2
DryDensty (γ)������������ = 1.526 gr/cc
SudutGeser(θ)��������������� =
34015�27.39�
Cohesi (c) ������������������������ =
1.579 gr/cc
Dari para metercohesi dan sudut geser dalam
maka diperoleh
Nilai Nc = 52.6, Sc = 1.3, Nq = 36,5 Nγ = 36
Luas tampang (As)�� ���� =
17671,46 cm2
Keliling cincin������������� = 471,24 cm
Berat Sumuran (Ws)�� � = 17671,46 cm2 x 200 cm x 2.4 ton/m3
=
8.478 ton
Daya Dukung Tanah ijin
(qa)
qult������������������������������������������������� =1.3cNc+
hsγNq + 0.3 γBNγ
= 1.3(0.035kg/cm2)(52.6) + 400
cm (1.579)(36.5) +0.3(1.579)(150 cm)(36)
����������������������� ����������� = 2.39 + 23053.4 + 2557.98 = 25613.77 kg/cm2
Daya Dukung ijin (qa)
qa���������������������������������������������������� = qult
����������������������������� �������������� �
FK
����� �������� �������������� =
Berat total yang didukung (pt)
Pt�������� = As x qa
����������� ����������� =
17671,46 cm2 x 8.538 t/cm2
������������������� ������������������� = 150.878 ton
Pt ≥ Ps
150,878 Ton ≥ 88.429 ton ���.. ok
2.
Bore Hole II (BH-II)
Kedalampondasi
(Df) ������ =� 400cm
Tinggisumuran
(hs)��������� =� 200cm
Diameter
cincin (Dc)������� =� 150 cm
Tebalcincin
(dc) �������������� =� 20cm
N
value ��������������������������� = >
50
γb������������������������������������� = 1.802
t/m3
Akibattekanan over
burden
Po ������ =
(hs x γb ) + (B � Df) x γ
����������������� = (200 cm x 1.802) + (200 cm �
400 cm) x 1 t/m3 �= 1.604 t/m3
Dari grafiknilai N diperolehCn
= 2.25
Maka ; N�������� = Cm x N
����������������� = 1.25 x 50 = 112.5
����������������� = 0.1 x 112.5 = 11.25 t/m2
Dari grafik/tabelhubungandariNc,
Nq, Nydan ɸ
N ������� =
112.5 makadiperoleh���������� ������ = 33032�38.13�
����������������������������������������������������������������� Nc�� = 48.75
����������������������������������������������������������������� Nq�� = 33
����������������������������������������������������������������� Nγ� = 31.92
qult������ = 1.3cNc + PoγNq + 0.3 γBNγ
����������������� = 1.3(11.25)(48.75) + 1.61 t/m3(1.8/02
t/m3)(33)
�+
0.3(1.802)(2 m)(31.92)
����������������� = 712.97 + 95.74 + 34.51 =
843.22 t/m3
Daya dukung ijin (qa)
|
|
|
qa
≥ Ps
281.073 ton ≥ 88.429 ton��ok
DayadukungBerdasarkan
Data Standart Penetration Test
1.
TitikBH � I
Kedalampondasi (Df)�������� = 400 cm
Tinggisumuran (hs)���������� =
200 cm
Diameter� (Ds) ����������������� = 150 cm
Tebalcincin (dc)���������������� = 20 cm
N value ����������������������������� =� > 50
γb������������������������������������� = 1.863
t/m3
Akibattekanan over
burden
Po ������������������������������������ =
(hs x γb ) + (B � Df) x γ
����������������������������������������� = (200
cm x 1.863) + (200 cm � 400 cm) x 1 t/m3
= 1.726 t/m3
Dari grafikkoreksi� N diperolehCn = 2.375
Maka ;������ N�������������������� =
Cm x N
����������������������������������������� =
2.375 x 50 = 118.75
����������������� �C������������������� =
0.1 x 118.75 t/m3
Dari grafik/tabelhubungandariNc, Nq, Nydan
ɸ
N ������� =
118.75� makadiperoleh������� ɸ���� = 34015�27.39�
����������������������������������������������������������������� Nc�� = 52.6
����������������������������������������������������������������� Nq�� = 36.5
����������������������������������������������������������������� Ny�� 36
qult������ = 1.3 cNc + PoγNq + 0.3 γBNγ
����������������� = 1.3(11.875)(52.6) + 1.73 t/m3(1.863
t/m3)(36.5)
�+
0.3(1.863)(2 m)(36)
����������������� = 7812.01 + 117.64 +
40.24� =�
84969.89t/m3
Daya��� dukungijin (qa)
|
|
|
qa ≥ Ps
32.3297
ton ≥ 88.429
ton��ok
2.
TitikBH � II
Kedalam���� pondasi
(Df)��������������� =
400 cm
Tinggi������� sumuran (hs)�������������� = 200 cm
Diameter� (Ds) ����������������� ����������� = 150 cm
Tebalcincin (dc)���� ����������� ����������� =
20 cm
N value ����������������� ����������������������� =� > 50
Yb������������������������ = 1.863 t/m3
Akibat tekanan over burden
Po ������������ = (hs x γb ) + (B � Df) x γ�
����������������������������� = (200 cm x 1.863)
+ (200 cm � 400 cm) x 1 t/m3 �= 1.726 t/m3
Dari grafikkoreksi� N diperolehCn = 2.375
Maka ; N�������������������� = Cm x N
����������������������������� = 2.375 x 50 =
118.75
���� C��������������������� =
0.1 x 118.75 t/m3
Dari grafik/tabel�������� hubungan������� dari����� Nc, Nq, Nydan
ɸ
N ������� =
118.75� maka���������� diperoleh�������� ɸ���� = 34015�27.39�
����������������������������� ����������������������� ����������� ����������� Nc�� = 52.6
����������������������������������������������������������������� ����������� Nq��
= 36.5
����������������������������������������������������������������� ����������� N� 36
qult������ = 1.3 cNc + PoγNq + 0.3 BγNγ
����������������� = 1.3(11.875)(52.6) + 1.73 t/m3(1.863
t/m3)(36.5) ��
+ 0.3(1.863)(2 m)(36)
����������������� = 7812.01 + 117.64 +
40.24� =�
84969.89t/m3
Dayadukungijin (qa)
|
|
|
qa ≥ Ps
32.297 n
≥ 88.429 ton��ok
Daya Dukung Berdasarkan Data Sondir
1.
Titiksondir
S -1
Kedalaman pondasi (Df)��� = 400 cm
Tinggisumuran (hs)���������� =
200 cm
Diameter cincin� (Ds) ������ = 150 cm
Tebalcincin (dc)���������������� = 20 cm
Cone resistant, qc�������������� =
Total skin feinction (TSF) =
Luas���������� tampang (AS) ����������� =� 17671,46
Keliling����� cincin������������� = 471,24 cm
Berat��������� sumuran (Ws) ����������� �= 8.478 ton
Berat footing, (WFT)��������������������� = 9.12 ton
Daya��� dukung����������� tanah (P) =
����������������������������������������������� =
����������������������������������������������� =
410802.54 kg + 12896.90 kg � 17.598 ton
����������������������������������������������� =
406.105 ton
Tanpa� diperhitungkan���������� tahapan���������� kulit (friction)
����������������������������������� Pa�������� =
������������������������������������������������
=
������������������������������������������������
= 410802.54 kg � 17.598 ton
������������������������������������������������
= 393.205 ton
Kemampuan�� dayadukung
Maka : Pa ≤ W
����������� 393.205 ton ≥ 88.429 ton
2.
TitikSondir
S � 2
Cone
Resistant, qc =
Total Skin
Friction (TSF) =
Dayadukungtanah
(P) ����� =
����������������������������������������� =
����������������������������������������������� �= 353429.2 kg + 7122.32 kg � 17.598 ton
����������������������������������������������� �= 342.953 ton
Tanpa� diperhitungkan���������� tahanan���������� kulit
(friction)
����������������������������������� Pa
������ =
����������������������������������������������� =
����������������������������������������������� =
353429.2 kg � 17.598 ton
����������������������������������������������� =
335.831 ton
Kemampuan������� daya��� dukung : pa ≤ w
����������������������������������������������� ��� 335.831 ton ≥ 88.429 ton
3.
TitikSodir
S � 3�
Cone resistant,
qc������������ =
Total skin
friction (TSF)� =
Daya��� dukungtanah (P) ������� =
����������������������������������������� =
= 509527.10 kg + 10803.65 kg � 17.598 ton
= 502.733ton
Tanpa� diperhitungkantahanan���������� kulit (friction)
����������������������������� �������� Pa =
����������������������������������������� =
����������������������������������������� =
509527.10 kg � 17.598 ton = 491.929 ton
Kemampuandaya� dukung : pa ≤ w
����������������������������������������� 491.929
ton ≥88.429 ton
4.
Titik
Sondir S � 4
Cone
resistans, qc������������ =
Total
skin friction (tsf) ��� =
������ Dayadukung tanah (P) =
����������������������������������������������� =
= 553293.41 kg + 12884.64 kg � 17.598 ton =548.850 ton
������ Tanpa
diperhitungkan tahanan kulit (friction)
���������������������������������������� Pa�� =
����������������������������������������������� =
����������������������������������������������� =
553293.41 kg � 17.598 ton =535.695 ton
�������� Kemampuan
daya dukung : pa ≤ w������
�������������������������������������������� 535.695
ton ≥88.429 ton
5.
TitikSondir
S � 5
Cone
Resistant, qc�������������� =
Total
Skin Friction (TSF)������������ =
Dayadukungtanah
(P)��������� =
�������������������������������������������� =
�������������������������������������������� =
308543.69 kg + 7097.82 kg � 17.598 ton
�������������������������������������������� =
298.044 ton
Tanpa di perhitungkan tahanan kulit (friction)
����������������������������������������� Pa =
����������������������������������������� ���� =
������������������������������������� ���������� = 308543.69 kg � 17.598 ton =
290.946 ton
Kemampuan daya dukung : pa ≤ w���������������
290.946 ton ≥ 88.429 ton
Rekapitulasi Daya
Dukung Berdasarkan Data
Lab. Dan Lapangan
NO |
PENGUJIAN |
DAYA DUKUNG (ton) |
|
1.
|
Boring Investigatin
Parameter |
BH � 1 |
131.582 |
BH - 2 |
150.878 |
||
2.
|
Standart Penetration Test |
BH � 1 |
281.073 |
BH � 2 |
323.297 |
||
3.
|
Sodir Test |
�� S � 1 |
393.205 |
�� S � 2 |
335.831 |
||
�� S � 3 |
491.929 |
||
�� S � 4 |
535.695 |
||
�� S � 5 |
290.946 |
Analisa
Penulangan Footing Pondasi
Ukurankolom������������� = 80 cm x 80 cm
Kedalaman
pondasi��� = 400 cm �������
Lebar
footing ������������ = 200 cm
Tebal
footing ������������ = 75 mm
Tebalpenutupbeton���� = 60 mm
Φ tulanganutama������� = 28 mm
MutuBeton,
f�c���������� = 25 Mpa
Mutu
Baja, f�c����������� = 32 Mpa
Dari
Hasil SAP diperolehdata :
V� = 23.5 tm = 235 kNm
M
= 98.7 tm = 987 kNm
Kontrol lebar
footing (B)
����������� σ <σ tanah
�����������
�����������
�����������
799.18 kN ≤ σ 1315.8 kN ��� ok
Vu = V + 10 % V
���� = 235 kNm
+ 10 % 235 kNm = 258.5 kN
Perencanaan tulangan
����������� d���
= h � p - � Φ D
����������� �����
= 750 mm � 600 mm - � 28 mm = 676 mm
����������� bo�
= 2 (bkolom+ hkolom+ 2d)
����������� �����
= 2 ( 800 mm + 800 mm + 2.676 mm) = 5904 mm
Syarat : Φ Vc>
Vu
����������������������� 0,6. 1/3
����������������������� 0,6. 1/3
����������������������� 3991.11 k N > Vu
→ ok
Tegangan yang terjadi
akibat Vu danMjepit
�������������������
Tegangangeser max
����������������������������������
= 805.kN/m ≤ 1315.8 kN → ok
Wu����� = 805 05 kN/m
Mu ���� = �. Wu. L2
������������������� = �. 805.05 kN/m .
3.252 m = 4251.67 kN
Ration tulangan
Pmin���� =
Pmax���� = 0,75pb
����������������� = 0,75
����������� ������ = 0, 75
������ ������� = 0, 80
panl����� =
6879.72��� = 0, x p x 320.
6879.72����������� = 256 p {1-7.552 p}. 103
6879.72����������� = 256 p � 1933.31 p2 . 103
1933.31 p2� - 256 p + 6.879 =0
������������������������ Panl=
|
� = |
P1����� = 0,094936
P2������ = 0,037479
pmin≤ pperlu≤ pmax
0,004375 ≤ pperlu≤ 0,032473
Diambilpmin = p =
0,004375
As���� = p. b. d . 10s
= 5.915 mm2,
Pakaitulanganɸ28 -125 mm ,
sengkangpengikatɸ 12
-150 mm��������������
Cheking Footing TerhadapTekananTanah
Beban darikolom (DL+LL)��� =� 70.38 ton
Berat
sendiri footing�������������� =� 2 m x 2 m x 0.75 m x 2.4 t/m3 * 7.20 ton
Berat Tanah (Ovsrburden)�� �� =� (2 m x 2 m - 0.8 m x 0.8 m) x 1.863 x 0.25 m
= 1.57 ton
79.15
Tegangantanah yang terjadi:
ANALISA PONDASI KP. 70 x 25
Tipepondasi������������������� =�� PondasiTelapak
KedalamanPondasi (Df)���� =�� 300 cm
LebarTapak(B)����������������� =�� 175 cm
TebalTapak�������������������� =�� 50 cm
L�as tampang (As)����������� =�� 30625 cm2
Berat Tapak (WT)������������� -��� 22.05
ton
DayaDukungTanah (quit)
qult��������� =�
1.3 cNc + DfℽNq
+ 0.4 ℽBNℽ
�������������� = 1.3(0.048 kg/cm2)(48.75) + 300 cm (1.526)(33) +
0.4(1.526)(175cm)(31.92)
�������������� = 3.04 + 15107.4 + 3409.69 =
18520.13 kg/cm2
Dayadukungijin (qa)
Untuk c < 0, FK = 3
qa
Berat total yang didukung (pt)
Pt�������� = As x qa
����������� = 30625 cm2 x
6.173 t/cm2
����������� = 189.148 ton
Pt ≤ Ps
189.048 ton ≤84.25 ton��.ok
WF���������� =� 0.5 m x 1.75 m
x 1.75 m x 2.4 t/m3 = 3.675 ton
WT���������� =� (1.75 m x
1.75 m - 0.7 m x 0.25 m) x 2.50 m x 1.8 = 12.99 ton
WP���������� =� 0.7 m x 0.25 m
x 2.50 m x 2.4 t/m3 = 1.05 ton
WFO������� =101.96 ton
LFD����� =
1300 kg
M������� = (142.751
+2.211) = 144.96 ton
D�������� =�� 0.35x144.96 = 50.736
Vu������ =� D + 10 %
D = 50.736 kNm + 10 % 50.736 kNm
= 55.81 kN
Perencanaantulangan
d �������� = h � p - ⅓ ɸ
D
����������� = 500 mm � 40 mm -
⅓. 22 mm = 449 mm
bo������� = 2 (bkolom+
hkolom+ 2d
����������� = 2 (700 mm + 250
mm + 2. 449 mm) = 3696 mm
Syarat :ɸVc< Vu
����������� �0,6. ⅓
����������� 0,6. ⅓
Tengangan yang terjadiakibat Vu danMjepit
Tegangangeser max �� =
����������������������������������������������� =
1641.51 kN/m ≤ 1890.5 kN
→ ok
Wu ���� = 1805.53 kN/m
Mu ���� = � .Wu . L 2
= �. 1641.51 kN/m .
2.502 m = 5129. 72 kN
Ration
tulangan
pmin������������������������ =
pmix����������������������������������������� =
0,75 pb
������������������������������ = 0,75
������������������������������ = 0,75
ᶲ����������������������������� =� 0, 80
Panl������������������������� =��
32466.58
= 0,8 x p x 320 .
32466.58
= 256 p x {1-7.552 p } . 103
�������� 32466.58��� = 256 p � n1933.31 p2 .m 103
�������� 1933.31 p2 � 256 p + 32.466
=0
Panl=
������������������������������ =
������������������������������ =
����������������������������������������������������������� �� P2���� = 0, 045189
Pmin
≤ pperlu≤ pmax
0,004375 ≤ pperlu
0,032473
diambilPmin≤ = 0,004375
As������ = p.b . d. 102
���������� = 3437.66 mm2, pakaitulanganᶲ 25 mm, sengk.
Pengkatᶲ10 � 150 mm
ANALISA PONDASI KP. 25 x 25
Tipepondasi��������������� ����������� =
PondasiTelapak
KedalamanPondasi
(Dr)��������� = 250 cm
Lebartapak
(B)����������������������� = 125 cm
TebalTapak���������������������������� = 40 cm
Luastampang
(AS)����������������� = 15625 cm2
BeratTapak
(WT)������������������� = 9.375
ton
DayaDukung
Tanah (qult)
����������� qult����������� =
��������������������� =
Berat
total yang didukung (Pt)
����������� Pt�������� =
Asxqa
����������������������� = 15625 cm2x
5.009 t/cm2
��������������������������������������� =
78.266 ton
����������� Pt ≥ Ps
����������������������� 78.266 ton ≥ 35.19
ton �� ok
�����������
����������� WF���������� = 0.4 m x 1.25 m x 1.25 m 2.4 t/m3 = 1.50
ton
������������������� WT���������� = (1.25
m x 1.25 m-0.25 m x 0.25 m ) x 2.60 m x 1.8 = 7.02 ton
����������� WP���������� = 0.25 m x 0.25 m x 2.60 m x 2.4 t/m3 =
0.39 ton
����������� WFO������� = 44. 10 ton
����������� LFD���������� = 1300 kg
����������� M������� =
(61.74 + 2.21 t) 63.95 ton
D�������� = 0.35 x 63.95 =
55.38
Vu������ =� D+ 10 % D = 22.38 kNm
+ 10 % 22.38 kNm = 24.62 kN
Tegangan yang terjadi vu danMjepit
�����������
����������� Tegangangeser
max�������� =
������������������������������������������� =
212.21 kn/m ≤ 782.66 kN
→ ok
Wu����� =212.21 kN/m
Ratio tulangan
������������
Pmin�� =
Pmax�� = 0,75pb
����������� = 0,75
����������������������� = 0,75
������������ ����� = 0,80
Pani��� =
8746.17���������� = 256 p{1 � 7. 552 p} .103
8746.17���������� = 256 p �
1933.31 p2 . 103
1933.31 p2 � 256 p + 8.746 = 0
Panl���� =
=
=
�� P2 = 0,054359
����������� Pmin
≤ perlu ≤ pmax
������������������� 0,004375≤ pperlu ≤
0,032473
Diambilpmin = p = 0,004375
As��������� = p .b .d . 106
������������������������� = 1914.06
mm2 ,pakaitulangan
ф 22 � 125 mm,
����������������������������������������������� sengkang. Pengikat ф 10 �
150 mm
Kesimpulan
Dari Hasil Analisa dan Pengujian Pengeboran dengan bor mesin, pengujian
standard Penetration test (SPT) serta pengujian Labotarium dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Jenis tanah dari hasil pengeboran
dalah tanah lempung, bantuan kerikil & pasir halus ke kasar,
kekauan/kepadatan sedang sampat padat
kadar air rendah sampai sedang, non plastis sampai berplastis rendah, dimana tanah padat
telah dijumpai pada kedalaman 4.00 meter. 2. Nilai daya
dukung paling kecil adalah pengujian laboratorium yaitu pada titik BH-1 sebesar 131,582 Ton. 3.
Nilai daya dukung paling besar adalah pengujian
sondit yaitu pada titik S-4 sebesar 535,695 Ton.
Yusuf R. Asmuruf .2016. Tinjauan Perhitungan Dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hadi Kasumah.
2017. Analisa Daya Dukung Dan
Penurunan Tanah Terhadap Pondasi, S1 Teknik Sipil, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Amsri, R. 2017. Penurunan Pondasi Telapak Yang Diperkuat Kolom Kapur , S1
Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Das, B.M.1995. Mekanika
Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa
Geoteknis), Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah I, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Utomo, N.S. 2017. Daya Dukung Pondasi
Telapak Berselimut Pada
Tanah Berlapis, Tugas Akhir,
S1 Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wesley, L.D. 2012. Mekanika
Tanah ( Untuk Tanah Endapan Dan Residu ), Andi, Yogyakarta.
Sitohang, Endra
Ade Gunawan Dkk 2012.Desain
Pondasi Telapak Dan Evaluasi Penurunan Pondasi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Wibowo H.T. 2011. Analisis
Hasil Pengujian Sondir Untuk Mengetahui Peningkatan Kekuatan Tanah Sangat
Lunak Di Lokasi Gate House Dalam
Pekerjaan �Grouting At
Semarang Pumping Station & Retarding Pond�. Semarang Universitas Diponegoro.
�������
Copyright holder: Harun Harasid (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |