Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 eISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

ANALISIS FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN HUNIAN PERUMAHAN BERSUBSIDI DI KOTA PALEMBANG

 

Dediyanto, Heni Fitriani, Putri Kusuma Wardhani

Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya Palembang, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Kota Palembang adalah salah satu kota terbesar di Sumatera Selatan yang tidak akan terlepas dari masalah kebutuhan perumahan. Masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki rumah, terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dalam memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah, masyarakat berpenghasilan rendah memiliki kesulitan yaitu dana yang terbatas. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan program untuk memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah yaitu dengan adanya program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peran pemangku kepentingan dalam membangun perumahan bersubsidi yang diukur dengan tingkat kepuasan penduduk di perumahan bersubsidi di Palembang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menjelaskan kepuasan penghuni untuk setiap sampel perumahan dengan metode yang digunakan adalah importance-performance analysis (IPA). Importance-Performance Analysis (IPA) merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya sehingga diharapkan pelayanan yang diberikan kedepannya dapat memuaskan pelanggan, serta dapat memenuhi target yang ingin dicapai, indeks kepuasan pelanggan, dan regresi. Setelah hasil pengolahan data diperoleh hasil tingkat kepuasan pelanggan menilai kinerja pengembang perumahan bersubsidi di Palembang termasuk dalam kategori baik, indeks kinerja sebesar 67,02% dimana variabel faktor lokasi, faktor kualitas bangunan, dan faktor kelengkapan sarana dan prasarana berpengaruh positif terhadap kepuasan penghuni perumahan bersubsidi di Kota Palembang.

 

Kata Kunci: Cakupan-performance analysis (IPA), Regresi, Kepuasan Penduduk, Perumahan Bersubsidi

 

Abstract

Palembang city is one of the largest cities in South Sumatra, and it cannot be separated from the problem of housing needs. There are still many people who do not own a house, especially for low-income community. In meeting housing needs, low-income residents get difficulty to have a house with cash andlimited costs. Therefore, the government provides a program to facilitate residents in meeting the needs of existing house with the Housing Financing Liquidity Facility (FLPP) program. This study aims to increase the role of stakeholders in building subsidized housing by measuring the level of satisfaction of residents in subsidized housing in Palembang. The analysis used in the study were descriptive analysis to explain resident satisfaction for each housing sample, and the method used was importance-performance analysis (IPA), Importance-Performance Analysis (IPA) was a method used to determine customer satisfaction by measuring the level of importance and level of implementation. So thatit is hoped that the services provided in the future can satisfy customers, and achieve the targets, customer satisfaction index, and regression. After the results of data were obtained, the results of the level of customer satisfaction showed that the performance of subsidized housing developers in Palembang was classified in the good category, the performance index was 67.02% in which the variables of location factors, building quality factors, and the completeness of facilities and infrastructure factors had a positive effect on the satisfaction of residents of subsidized housing in the city of Palembang.

 

Keywords: Importance-performance analysis (IPA), Regression, Resident Satisfaction, Subsidized Housing

 


Pendahuluan

Kota merupakan pusat pelayanan jasa, produksi, distribusi serta menjadi pintu gerbang atau simpul transportasi bagi daerah permukiman dan produksi sekitarnya. Kota adalah suatu wilayah geografis tempat bermukim sejumlah penduduk dengan tingkat kepadatan yang relatif tinggi, dengan kegiatan utamanya di sektor nonpertanian [1]. Secara umum kota sebagai pusat permukiman mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan di berbagai bidang kehidupan bagipenduduk dan daerah sekitarnya, oleh karena itu, pemerintah menyediakan program untuk memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah yaitu dengan adanya program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) [2].

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari pemukiman baik kota maupun desa, yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana utilitas umum untuk pemenuhan rumah yang layak huni [3]. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan insentif bagi para pengembang yang membangun perumahan dengan pola hunian berimbang dalam mendorong program Satu Juta Rumah. Selain itu, mempermudah perizinan pembangunan rumah MBR atau rumah bersubsidi di daerah. Perlunya dilakukan penelitian ini dikarenakan tidak semua pelaksanaan perumahan bersubsidi berjalan dengan baik. Ini dapat dilihat dari kondisi eksisting perumahan bersubsidi yang tidak semua rumah dihuni oleh pemiliknya sendiri tetapi ada juga yang disewakan, kosong dan disita oleh pihak bank. Oleh Karena itu, upaya meningkatkan peran stakeholder sangat penting untuk membantu menyelesaikan permasalahan perumahan subsidi. Stakeholder disini adalah pengembang, pemerintah, dan penghuni. Sehingga sangat pentinganya peneliti untuk mengukur kepuasan penghuni perumahan subsidi. Kepuasan penghuni perumahan subsidi ditentukan oleh terpenuhinya persyaratan lokasi, kualitas bangunan, dan terutama dukungan sarana dan prasarana. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang faktor – faktor yang akan diberikan kepada stakeholder untuk diperbaiki agar penghuni puas pada perumahan bersubsidi dengan lokasi berbeda yang ada di Kota Palembang. Sasaran penelitian sebagai berikut :

1.   Menganalisis tingkat kepuasan penghuni pada perumahan bersubsidi di Kota Palembang untuk memberikan gaktor-faktor yang akan diperbaiki oleh stakeholder agar penghuni puas.

2.   Menganalisis pengaruh faktor lokasi, faktor kualitas bangunan, dan kelengkapan sarana dan prasarana terhadap kepuasan penghuni perumahan bersubsidi di Kota Palembang.

3.   Mengetahui faktor yang dominan dalam tingkat kepuasan penghuni perumahan bersubsidi di Kota Palembang

 

Perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah atau yang diistilahkan dengan rumah “Subsidi “ ditujukan dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka akan tempat  tinggal [4]. Dikatakan subsidi karena proses pengadaannya disubsidi oleh pemerintah. Bentuk subsidi yang diberikan berupa subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh Pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan.

Faktor-faktor penilaian konsumen pada perumahan sederhana ini adalah kualitas produk berupa struktur komponen dan bahan bangunan, faktor lokasi, desain bangunan, serta sarana dan prasarana dalam lingkungan perumahan. Pada penelitian lainnya, akibat persaingan pada rumah home stay, banyak layanan unik yang disediakan oleh pemilik home stay. Tetapi tidak setiap layanan mendapat pengakuan dari konsumen [5]. Tingkat kepuasan konsumen yang diukur pada tipe rumah yang berbeda dapat mempengaruhi hasil kepuasan konsumen terhadap kriteria penilaian [6].

Faktor Lokasi

Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan, Lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut [7] :

1.   Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diaturdalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempatatau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat.

2.   Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif, teknis dan ekologis.

Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya, dengan mempertimbangkan jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta pengaruhnya terhadap lingkungan, bagi tumbuhan yang ada dan mungkin tumbuh di kawasan yang dimaksud. Pemenuhan terhadap ketentuan tata bangunan perumahan untuk mengwujudkan bangunan gedung yang fungsional, seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya [8]. Faktor lokasi merupakan faktor dominan yang menentukan kepuasan penghuni perumahan dalam menilai kinerja developer [9].

 

Faktor Kualitas Bangunan

Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RS. Sehat) Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah bahwa Ketentuan Rumah Sederhana Sehat (RSH) meliputi [10]:

1.   Kebutuhan minimal penampilan dan ruang (luar-dalam)

2.   Kebutuhan kesehatan dan kenyamananaspek-aspektersebutmerupakan dasar atau kaidah perencanaan rumah sehat dan nyaman.

a.   Pencahayaan

b.   Penghawaan

c.   Suhu udara dan kelembaban

3.   Kebutuhan minimal keamanan dan keselamatan

Tingkat Kepuasan konsumen pada kualitas bangunan/kondisi fisik mempunyai perbedaan signifikan pada penghuni rumah tergantung tipe rumah yang ditempati [6].

Faktor Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jenis sarana yang termasuk dalam sarana pemerintahan dan pelayanan umum adalah sebagai berikut [7]:

a.   Kantor-kantor pelayanan / administrasi pemerintahan      dan      administrasi kependudukan;

b.   Kantor pelayanan utilitas umum dan jasa; seperti layanan air bersih (PAM), listrik (PLN), telepon, dan pos;serta

c.   Pos-pos pelayanan keamanan dan keselamatan; seperti pos keamanan dan pos pemadam kebakaran.

Prasarana lingkungan perumahan yang harus disiapkan meliputi kelengkapan lingkungan yang berupa:

a.   Jaringan drainase

b.   Jaringan air bersih

c.   Jaringan air limbah

d.   Jaringan persampahan

e.   Jaringan listrik

f.    Jaringan telepon

g.   Jaringan transportasi lokal

 

Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perumahan subsidi di Kota Palembang yaitu perumahan perumahan bersubsidi yang terdapat di wilayah Sematang Borang, Talang Betutu, dan Tanjung Barangan.

Dasar peneliti mengambil perumahan-perumahan tersebut, dikarenakan setelah survei yang telah dilaksanakan perumahan yang telah disebutkan diatas memiliki kesamaan atau homogen dan termasuk perumahan bersubsidi yang telah dilaksanakan oleh pengembang di Kota Palembang.

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari responden, yaitu penghuni rumah di perumahan, dengan menggunakan kuisioner (angket) tertutup dan pertanyaan yang sudah disediakan dengan asumsi bahwa responden memahami maksud setiap pernyataan yang disampaikan. Kuesioner dibagikan oleh peneliti langsung ke responden dengan harapan responden menjawab dengansungguh-sungguh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Hasil Dan Pembahasan

Importance-Performance Analysis (IPA)

Untuk pertanyaan pada tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan menggunakan skala likert. IPA merupakan metode pengukuran berdasarkan kepentingan dan kinerja, serta merupakan teknologi untuk menyortir item layanan [11]. Pada metode ini dapat ditampilkan informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang sangat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen, serta dapat mengetahui faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen masih sangat perlu untuk ditingkatkan karena kondisi saat ini yang masih belum memuaskan atau faktor-faktor yang dirasa tidak terlalu penting bagi para konsumen [12], sehingga merupakan teknologi yang efektif untuk meningkatkan kualitas layanan. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut : pernyataan positif ; sangat puas (5), Puas (4), Cukup Puas (3), Kurang Puas (2), dan Tidak Puas (1). Sehingga dari pertanyaan positif pada kuesioner berdasarkan fakta pada perumahan subsidi di Kota Palembang, jika sesuai dengan standar maka nilai yang ideal untuk rata-rata setiap atribut adalah 4 – 5, Karena hasil nilai rata-rata ideal untuk nilai tersebut adalah dari puas sampai dengan sangat puas yang akan menunjukkan bahwa kepuasan penghuni perumahan subsidi Kota Palembang dalam kategori puas.

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan, selanjutnya akan dibuat dalam bentuk diagram Importance Performance Analysis (IPA) dengan meletakkan skor tingkatkepuasan.

 

Gambar 2

Diagram Importance Performance Analysis (IPA)

 

Performance sebagai sumbu mendatar (X) dan tingkat kepentingan (Importance) sebagai sumbu tegak (Y). Dengan demikian akan dapat dikelompokkan atribut kedalam setiap kuadran Importance Performance Analysis (IPA), bentuk diagram dapat dilihat pada Gambar2.

Berdasarkan diagram Importance Performance Analysis (IPA) diatas, maka atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen perumahan subsidi di Kota Palembang dapat dikelompokkan pada masing-masing kuadran yang diambil nilai rata-rata paling tinggi dan paling rendah pada setiap variabel. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran prioritas utama yaitu atribut yang dianggap penting tetapi kepuasannya masih dianggap kurang, sehingga perlu perhatian dan peningkatan oleh developer dapat dilihat pada Tabel 1.

 

Tabel 1.   Atribut yang termasuk dalam kategori prioritas utama

Variabel

Kode

Atribut

Pertanyaan

 

Lokasi

 

X1.7

Lokasi perumahan mudah memperoleh transportasi umum

Kualitas Bangunan

 

X2.1

Kondisi rumah sesuai dengan spesifikasi yang ada di brosur.

 

Sarana

 

X3.3

Tersedianya tempat untuk Ronda malam pada perumahan.

Sumber: Hasil analisis data

 

Atribut-atribut yang termasuk dalam kategori pertahankan prestasi dan harus tetap dipertahankan kinerjanya, karena sudah sesuai dengan keinginan stakeholder yaitu atributyang dianggap penting dan kepuasannya dapat dilihat pada Tabel 2.

 

Tabel 2

Atribut yang termasuk dalam pertahankan prestasi

Variabel

Kode

Atribut

Pertanyaan

Lokasi

X1.1

Lokasi Perumahan bebas dari buangan limbah

Variabel

Kode

Atribut

Pertanyaan

Lokasi

X1.9

Jarak lokasi perumahan ± 2 km dekat dengan pemakaman

Kualitas Bangunan

X2.6

Lubang penghawaan keluar tidak mengganggu kenyamanan bangunan disekitarnya

 

X2.5

Udara yang masuk rumah tidak berasal dari

Asap dapur atau bau kamar mandi/WC.

Sarana dan Prasarana

X3.14

Air yang digunakan PDAM di perumahan cukup untuk

Kebutuhan sehari-hari

 

X3.31

Ketersedian jalan pada perumahan yang memadai sehingga mudah untuk berpapasan 2  Mobil pribadi

Sumber : Hasil analisis data

 

Atribut-atribut yang termasuk dalam kategori prioritas rendah dan harus tetap diperbaiki kinerjanya, karena tidak sesuai dengan keinginan stakeholder yaitu atribut yang dianggap kurang penting dankurang kepuasannya dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index dapat dilihat pada Tabel 4.

 

Tabel 3

Atribut Yang Termasuk Dalam Prioritas Rendah

Variabel

Kode

Atribut

Pertanyaan

Kualitas Bangunan

X2.2

 

Tata ruang sesuai/ layak dengan keinginan pemilik.

X2.8

 

Kondisi rumah terbebas dari kerusakan pada Dinding rumah

Sarana dan Prasarana

X3.7

 

 Jarak perumahan ± 2 km  

Dengan apotek.

X3.4

 

Tersedianya pos pemadam kebakaran pada perumahan.

Sumber : Hasil analisis data

 

Tabel 4

CSI (Customer Satisfaction Index)

Kode Atribut

 

Y

 

X

Min

Max

Min

Max

X1

3.42

4.23

3.21

3.92

X2

2.30

3.38

2.55

3.38

X3

1.89

4.15

2.32

3.83

Total

181.38

176.80

Sumber : Hasil analisis data

 

 

Kode Atribut

WFm

( Y /∑Y*100)

WSm

( X * WFm)

Min

Max

Min

Max

X1

1.89

2.33

6.06

9.07

X2

1.27

2.07

3.23

6.80

X3

1.04

2.29

2.43

8.73

Total

100.00

335.09

IP(%) (∑WSm/5) =67.02%

Sumber : Hasil analisis data

 

Berdasarkan perhitungan CSI (Customer Satisfaction Index) dapat diketahui bahwa Index Performance perumahan subsidi di Kota Palembang adalah sebesar 67,02%, nilai tersebut masuk dalam kriteria baik atau puas. Hal ini menunjukan tingkat kepuasan penghuni perumahan subsidi di Kota Palembang baik.

 

Analisis Regresi Linier Berganda

 

Tabel 4

Ringkasan hasil uji regresi liner berganda X1, X2 dan X3 terhadap  Y

Variabel

Koefisien

X1

0,140

X2

0,212

X3

0,484

Konstanta

67,763

Rhitung

0,705

R2

0,497

Sumber: Hasil analisis data

 

Dari perhitungan dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for windows didapatkan hasil besarnya konstanta dan koefisien pada Tabel 4, sehingga persamaan regresi linier gandanya sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

= 67,763 + 0,140X1 + 0,212X2+ 0,484X3

 

Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,140 bernilai positif yang berarti pengaruh dari X1 terhadap Y menunjukkan bahwa semakin besar kinerja developer perumahan dalam faktor lokasi akan meningkatkan kepuasan penghuni perumahan bersubsidi, nilai koefisien X2 sebesar 0,212 bernilai positif yang berarti pengaruh dari X2 terhadap Y menunjukkan bahwa semakin besar kinerja developer perumahan dalam faktor kualitas bangunan akan meningkatkan kepuasan penghuni perumahan bersubsidi, dan nilai koefisien X3 sebesar 0,484 bernilai positif yang berarti pengaruh dari X3 terhadap Y menunjukkan bahwa semakin besar kinerja developer perumahan dalam faktor kelengkapan sarana dan prasarana akan meningkatkan kepuasan penghuni perumahan bersubsidi.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for windows menunjukan r2 sebesar 0,497. Hal ini menunjukkan bahwa variabel faktor lokasi (X1), faktor kualitas bangunan (X2), dan kelengkapan sarana dan prasarana (X3) memiliki kontribusi pengaruh terhadap kepuasan penghuni perumahan subsidi sebesar 49,7% sedangkan 51,3% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti kualitas pelayanan atau jasa, harga rumah, kemudahan mendapatkan pinjaman, dan desain bangunan. Peneliti hanya membahas permasalahan pelaksanaan pembangunan perumahan bersubsidi di Kota Palembang seperti faktor lokasi, faktor kualitas bangunan, dan kelengkapan sarana dan prasarana, sehingga untuk variabel lain yang tidak diteliti bisa menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya.

 

Tabel 5

Ringkasan hasil regresi secara parsial X1, X2, X3 denganY

No

Variabel

   β

Pengaruh

1

X1

0,428

Signifikan

2

X2

0,539

Signifikan

3

X3

0,668

Signifikan

Sumber : Hasil analisis data

 

Berdasarkan hasil dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat variabel X3 (Kelengkapan Sarana dan Prasarana) merupakan variabel yang memiliki koefisien standarisasi β paling besar, yaitu sebesar 0,668. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Y (Kepuasan) lebih banyak dipengaruhi oleh variabel X3 (Kelengkapan Sarana dan Prasarana). Koefisien yang dimiliki oleh variabel X3 bertanda positif yang berarti jika terjadi peningkatan pada X3 maka terjadi peningkatan pada variabel Y dan sebaliknya jika terjadi penurunan pada variabel X3 maka terjadi penurunan pada variabel Y.

 

Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penghuni perumahan bersubsidi di Kota Palembang telah merasa puas dengan dengan perolehan IP (Index Performance) secara keseluruhan sebesar 67,02%. Variabel faktor lokasi (X1), faktor kualitas bangunan (X2), dan kelengkapan sarana dan prasarana (X3) memiliki kontribusi pengaruh terhadap kepuasan penghuni perumahan subsidi sebesar 49,7% sedangkan 51,3% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Faktor yang dominan dalam tingkat kepuasan penghuni perumahan bersubsidi di Kota Palembang adalah kelengkapan sarana dan prasana.


BIBLIOGRAFI

 

[1]      M. Soda, Y. Yasui, T. Moyoshi, M. Sato, N. Igawa, and K. Kakurai, “T ( K ) T ( K ),” vol. 798, no. 1989, pp. 2–7, 1995.

 

[2]      Permen PUPR RI No 20/PRT/M/2019, “Permen PUPR RI No 20/PRT/M/2019,” Gastrointest. Endosc., vol. 10, no. 1, pp. 279–288, 2019.

 

[3]      Undang-Undang No 1 Tahun, “Ep Ha M Ep Ha,” 2011.

 

[4]      F. Mastutie, R. Syafriany, and W. Siswanto, “Model Penataan Jalan Di Perumahan „ Subsidi ‟ Bagi Masyarakat Berpenghasilan Menengah Ke Bawah Pada Area Berkontur,” vol. 5, no. 2, pp. 103–110, 2013.

 

[5]      H. Chen Huang, “Applying Important-Performance Analysis to Home Stay Service Performance,” Int. J. Comput. Sci. Inf. Technol., vol. 11, no. 4, pp. 73–79, 2019, doi: 10.5121/ijcsit.2019.11406.

 

[6]      F. Harianto and F. A. Prasetyo, “Analisis Tingkat Kepuasan Penghuni Rumah Di Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan Sidoarjo,” Semin. Nas. VI 2010 Tek. Sipil ITS Surabaya, pp. C125–C132, 2010.

 

[7]      SNI SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan, “SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan,” Badan Stand. Nas., pp. 1–58, 2004, [Online]. Available: http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/694

 

[8]      Peraturan Pemerintah No 16 tahun 2021, “Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung,” Peratur. Pemerintah, no. 087169, p. 406, 2021.

 

[9]      I. R. Riskiyah, E. A. Suryo, I. Wijatmiko, J. L. Mt, H. Malang, and J. Timur, “Analisis Kinerja Developer Terhadap Kepuasan,” Rekayasa Sipil, vol. 9, no. 2, pp. 115–120, 2015.

 

[10]    Depkimpraswil RI, “Kepmenkimpraswil Nomor: 403/KPTS/M/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat),” pp. 1999–2001, 2002.

 

[11]    J. A. Martilla, And, and J. C. James, “Importance-Per Analysis,” J. Mark., vol. 41, no. 1, pp. 77–79, 2010.

 

[12]    A. Suhendra and D. Prasetyanto, “Kajian Tingkat Kepuasan Pengguna Trans Metro Bandung Koridor 2 Menggunakan Pendekatan Importance-Performance Analysis,” J. Online Inst. Teknol. Nas., vol. 2, no. 2, pp. 59–70, 2016.

 

Copyright holder:

Dediyanto, Heni Fitriani, Putri Kusuma Wardhani (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: