Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 8, Agustus 2022
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TERHADAP
KINERJA MELALUI KOMPETENSI PEGAWAI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN
JEMBRANA
Ni Nyoman Purnamiati
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja melalui kompetensi pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana yang berjumlah 21 orang. Sampel penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan `path analysis' (analisis jalur). Hasil analisis menunjukkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi pegawai; kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; Pendidikan dan pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai; Pendidikan dan pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kompetensi pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Saran dalam penelitian ini diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan program Pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam upaya peningkatan kompetensi dan kinerja pegawai.
Kata kunci: pendidikan, pelatihan,
kompetensi, kinerja
Abstract
This study aims to analyze the
effect of education and training on performance through the competence of the
Library and Archives Department of Jembrana Regency
employees. The population in this study were all of the Library and Archives
Department of Jembarana Regency employees total 21
people. The sample of this study used the saturated sample method where the
entire population was used as a sample. The analytical technique used is `path analysis'. The results of the analysis show that Education
and Training has a positive and significant effect on employee competence;
competence has a positive and significant effect on employee performance;
Education and training have a positive and significant effect on employee
performance; Education and training have a positive and significant effect on
performance through the competence of the Library and Archives Department of Jembrana Regency employees. Suggestions in this study are
expected to maintain and improve the implementation of education and training
programs in an effort to increase employee competence and performance.
Keywords: education, training, competence, performance
Pendahuluan
Organisasi memiliki aseet yang paling berharga yaitu sumber daya manusia yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia merupakan orang yang berfungsi sebagai asset dalam organisasi yang dapat dihitung yang menjadi penggerak organisasi (Nawawi, 2014). Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dilakukan untuk memperoleh hasil kerja yang diharapkan organisasi sesuai standar kerja yang telah ditetapkan organisasi. Salah satu upaya pengembangan pegawai adalah melalui pemberiaan program pendidikan dan pelatihan atau diklat.� Menurut Hasibuan (2010: 120) menyatakan bahwa Pendidikan dan pelatihan adalah sebagai proses dalam meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral pegawai. Terdapat beberapa komponen yang perlu disiapkan dalam program Pendidikan dan pelatihan agar memenuhi kompetensi jabatan yang harus dipenuhi yaitu para peserta, pelatih (trainer/instruktur), dan waktu dan tempat pelaksanaan training (Moeheriono, 2012). Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan diarahkan untuk meningkatkan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai (Harianja, 2002:164). Penelitian Prasetyo dan Nurnida (2017) menemukan Pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kompetensi. Pegawai yang mengikuti program Pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan kerja dibandingkan sebelum mengikuti program Pendidikan dan pelatihan.
Kompetensi merupakan karakteristik
yang mendasari, seseorang dan berkaitan dengan efektifitas kinerja individu
dalam pekerjaannya.
Faktor kompetensi meliputi kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan dalam
pelaksanaan tugas akan memberikan dampak pada kinerja karyawan sebagai
perwujudan prestasinya, dimana semakin tinggi kesesuaian kompetensi seseorang
dalam bidang tugasnya akan semakin meningkatkan kinerja. Menurut Supiyanto
(2015), menemukan bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja. Kompetensi yang dimiliki
pegawai sebagai karakteristik individu yang diharapkan
dapat memberikan kinerja yang diharapkan organisasi.
Kinerja pegawai adalah
hasil pekerjaan yang dicapai seseorang atau pegawai
berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan organisasi (Bangun, 2012). Sedangkan
menurut Tinofirei (2011), menyatakan kinerja pegawai adalah
tentang tepat waktu, efektivitas dan efisiensi penyelesaian tugas yang
disepakati oleh karyawan, sebagaimana diatur oleh pimpinan.
Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana yang memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan di Bidang Perpustakaan dan Kearsipan berupaya dalam pengembangan pegawainya melalui program Pendidikan dan pelatihan (diklat). Adanya program Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diselenggaran diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai terkait dengan tugas pegawai. Melalui program Pendidikan dan pelatihan kemampuan dan kualitas kerja pegawai dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kompetensi; mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kinerja; mengetahui dan menganalisis pengaruh Pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja; dan mengetahui dan menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja melalui kompetensi pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana.
KAJIAN PUSTAKA
Kompetensi
Menurut Wibowo (2016:271) menerangkan kompetensi merupakan kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja pegawai. Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian dan sikap. Pengertian lain menyatakan bahwa kompetensi merupakan kemampuan individu untuk melaksanaka suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan sesuai dengan pengetahuan,
keahlian dan sikapnya (Emron, Yohny, Imas,
2017:140). Menurut Latief
et al (2018) factor-faktor yang memengaruhi
kompetensi adalah keyakinan dan nilai-nilai, keterampilan, pengalaman, karakteristik kepribadian, motivasi, isu emosional,
kemampuan intelektual, dan budaya organisasi. Terdapat lima jenis kompetensi menurut Busro (2018) yaitu kompetensi intelektual, kompetensi fisik, kompetensi pribadi, kompetensi social dan kompetensi
spiritual. Indicator kompetensi adalah
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap, dan minat (Gordon dalam Santoso, 2011). �
Pendidikan Dan Pelatihan
Salah satu cara untuk
mengukur kompetensi aparatur pemerintah dapat dilakukan melalui Pendidikan dan pelatihan
(Diklat). Untuk merubah pegawai yang awalnya tidak terlatih
menjadi pegawai yang cakap dapat dilakukan
dengan memberikan
Pendidikan dan pelatihan (diklat).
Menurut Hasibuan (2010: 120) menyatakan bahwa Pendidikan dan pelatihan sebagai proses dalam meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral pegawai. Pegawai yang telah memperoleh pendidikan dan pelatihan, keterampilan kerja menjadi meningkat dibandingkan pegawai yang tidak memperoleh Pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
sebagai proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja pegawai. Jenis Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dapat dilakukan adalah diklat teknis dan diklat fungsioanal. Diklat teknis merupakan
persyaratan peningkatan kompetensi teknis bagi PNS. Sedangkan diklat fungsinal merupakan persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenjang jabatan fungsional pegawai. Indicator Pendidikan dan pelatihan
Mangkunegara (2006:87) adalah
instruktur, peserta, materi, metode, tujuan dan sasaran. �Manfaat dalam pemberian Pendidikan dan pelatihan 1) memberikan sikap, loyalitas dan kerja sama yang lebih menuntungkan; dan 2) membantu pegawai dalam peningkatan dan pengembangan pribadi pegawai (Simamora (2007:278).
Kinerja Pegawai
Kinerja
pegawai merupakan factor utama yang menyebabkan keberhasilan organisasi. Seberapa baik para karyawan melakukan pekerjaan mereka secara signifikan memengaruhi produktivitas dan kinerja organisasi (Silalahi, 2013: 408). Menurut Mangkunegara (2006) Kinerja merupakan
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja adalah suatu hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan,
2007: 34). Kreteria pengukuran
kinerja dalam suatu penilaian pegawai didasarkan dengan jenis pekerjan
yang akan dinilai. Terdapat tiga variable penting yang diperimbangkan dalam pengukuran kinerja yaitu pelaku
(input), perilaku
(process), dan hasil
kerja sebagai bentuk (output). Indikator pengukuran kinerja menurut Robbin dalam Bandari (2016:21) adalah kualitas, kuantitas kerja, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian dan komitmen kerja.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey yang menjelaskan hubungan antara variable-variabel yang menguji hipotesis. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana. Variabel yang digunakan yaitu variable independent yaitu Pendidikan dan pelatihan (Diklat), variable dependen yaitu kinerja pegawai dan variable mediasi yaitu kompetensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana yang berjumlah 21 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 orang. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Kuesioner yang disebarkan menggunakan skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis parth atau analisis jalur, dimana sebelumnya telah dianalisis uji validitas dan reliabelitas dan uji asumsi klasik.
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden
Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana memiliki pegawai laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 11 orang, dimana Sebagian besar pegawai telah berpendidikan
sarjana. Dilihat dari usia, pegawai �Dinas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana didominasi oleh usia 40 sampai 50
tahun, dengan masa kerja 10 sampai 20 tahun.
Deskripsi Tanggapan Responden
Hasil analisis terhadap item pertanyaan masing-masing variable yaitu Kompetensi, Pendidikan dan pelatihan (diklat) dan kinerja pegawai menemukan bahwa Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan dan yang diikuti� oleh pegawai pada �Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana sesuai dengan tusinya �berjalan dengan sangat baik yang ditunjukkan dengan tingkat rerata variable Pendidikan dan pelatihan (diklat) sebesar 4,52. Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan oleh pegawai pada �Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana diukur dari instruktur, peserta, materi, metode, tujuan dan sasaran. Dimana keberhasilan pendidikan dan pelatihan (diklat) lebih besar dipengaruhi oleh metode yang digunakan. Dengan adanya metode diklat yang tepat akan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan diklat tersebut.
Hasil analisis variable kompetensi menemukan bahwa pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana tergolong sangat kompeten yang ditunjukkan dengan nilai rerata sebesar 4,35. Kompetensi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana dalam penelitian ini diukur dengan enam indikator yaitu pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap, dan minat dimana seluruh indikator tersebut dapat mendukung meningkatnya kompetensi pegawai.
Hasil analisis juga menemukan bahwa kinerja pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana sangat baik yang ditunjukkan dengan rerata sebesar 4,45. Indikator kinerja pegawai dalam penelitian ini kualitas, kuantitas kerja, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian dan komitmen kerja. Dari keenam indikator tersebut, indikator komitmen kerja pegawai memiliki pengaruh tertinggi dalam kinerja. Hal ini berarti bahwa, pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana memiliki komitmen kerja yang tinggi, dimana pegawai tidak menunda-nunda pekerjaan sehingga kinerja pegawai meningkat.
Uji
Validitas Dan Reliabelitas
�Setelah melakukan analisis deskriftif masing-masing variable, dilanjutkan
dengan uji validitas dan reliabelitas. Hasil uji validitas
dan reliabelitas pada table 1 menunjukkan
bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variable pendidikan dan pelatihan (diklat), kompetensi dan kinerja pegawai memiliki� nilai korelasi product
moment lebih
besar dari 0,3. Dan memiliki nilai alpha cronbach� lebih dari 0,6. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa variable pendidikan dan pelatihan (diklat), kompetensi dan kinerja pegawai dapat dinyatakan
valid dan reliabel.
Tabel 1
Rekapitulasi Uji Validitas
Variabel |
Indikator |
Koefisien
Korelasi |
Keterangan |
Alpha cronbach� |
Keterangan |
Pendidikan
Dan Pelatihan (X) |
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 |
0,860 0,877 0,861 0,813 0,887 0,766 |
Valid Valid Valid Valid Valid Valid |
0,915 |
Reliabel |
Kompetensi (Y1) |
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 |
0,907 0,770 0,885 0,904 0,841 0,775 |
Valid Valid Valid Valid Valid Valid |
0,918 |
Reliabel |
Kompetensi (Y2) |
Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Y2.6 |
0,970 0,964 0,862 0,957 0,888 0,961 |
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
|
0,970 |
Reliabel |
Sumber : Data Primer diolah, 2022
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Uji normalitas dapat dilihat dari nilai sig kolmogorov smirnov Z lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis pada table 2 menemukan bahwa nilai sig kolmogorov smirnov Z sebesar 0,218. Hasil ini berarti bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal.
Tabel 2
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
|
Unstandardized Residual |
N |
21 |
|
Normal Parametersa |
Mean |
.0000000 |
Std. Deviation |
.92259765 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.173 |
Positive |
.173 |
|
Negative |
-.141 |
|
Kolmogorov-Smirnov Z |
1.053 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.218 |
|
a. Test distribution is
Normal. |
|
Sumber : Data Primer diolah, 2022
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance lebih dari 0,10 dan Variance Inflation Faktor (VIF) kurang dari 10, maka tidak terdapat multikolinieritas. Hasil analisis pada tabel 3 menunjukkan bahwa �Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pendidikan dan pelatihan dan kompetensi memiliki nilai tolerance diatas 0,10 dan nilai VIF� kurang dari 10. Hal ini berarti bahwa seluruh variabel tidak terdapat multikolinearitas.
Tabel 3
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
|||
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
X1 |
.214 |
4.664 |
Y1 |
.214 |
4.664 |
|
a. Dependent Variable: Y2 |
Sumber : Data Primer diolah, 2022
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 menunjukkan bahwa nilai signifikan variable X1 dan X2 lebih besar dari 0,05. Hasil ini berarti bahwa seluruh variable bebes dari heterokedastisitas.
Tabel 4
Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.238 |
.954 |
|
.250 |
.804 |
X1 |
.206 |
.075 |
.901 |
2.761 |
.069 |
|
Y1 |
-.198 |
.063 |
-1.022 |
-3.131 |
.054 |
|
a. Dependent Variable: ABS |
|
|
|
|
Sumber : Data Primer diolah, 2022
Hasil Uji Analisis Jalur (Path Analysis)
Hasil uji analisis jalur mediasi kompetensi pada pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana ditunjukkan pada table 5 dibawah ini:
Tabel 5
Hasil Uji Path Mediasi Kompetensi
Pada Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan
Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana
No |
Hubungan
Antar Variabel |
Efek Langsung |
Efek Tidak Langsung |
Efek Total |
T Hitung |
Sig |
Keterangan |
1 |
Pendidikan dan Pelatihan (X) �
Kompetensi (Y1) |
0,886 |
- |
0,886 |
11,325 |
0,000 |
H1
diterima |
2 |
Kompetensi (Y1) �Kinerja Pegawai (Y2) |
0,401 |
- |
0,401 |
3,805 |
0,001 |
H2
diterima |
3 |
Pendidikan dan pelatihan (X) �
Kinerja Pegawai� (Y2) |
0,585 |
- |
0,585 |
5,542 |
0,000 |
H3 diterima |
4 |
Pendidikan dan Pelatihan (X1) � Kompetensi (Y1) � Kinerja Pegawai
(Y2) |
0,585 |
(0,886*0,401) 0,355 |
0,940 |
- |
- |
H4
diterima |
Sumber : Data Primer diolah, 2022
1)
Pengaruh Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana
Berdasarkan
hasil analisis pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai koefisin
regresi Pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kompetensi sebesar 0,886 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hasil ini berarti bahwa
Pendidikan dan pelatihan (diklat)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana. Semakin meningkat Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diberikan akan mampu meningkatkan kompetensi Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Purnomo, dkk
(2016) menemukan pendidikan
dan pelatihan berpengaruh terhadap kompetensi. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang ditemukan Prasetyo dan Nurnida (2017) Pendidikan
dan pelatihan berpengaruh terhadap kompetensi. Pendidikan
dan pelatihan yang dilaksanakan
oleh pegawai Dinas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana dinilai sudah tepat dalam
meningkatkan kompetensi pegawai. Pelaksanaaan Pendidikan
dan pelatihan (diklat) telah diberikan oleh instruktur yang tepat, diikuti oleh peserta yang sesuai dengan materi
yang diberikan, materi sesuai dengan kebutuhan,
metode pengajaran yang menarik, diklat sesuai tujuan dan sesuai sasaran sehingga dapat meningkatkan kompetensi pegawai.
2)
Pengaruh Kompetensi Terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana
Hasil analisis statistic pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi Pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kinerja pegawai sebesar 0,401 dengan tingkat signifikan sebesar 0,001. Hasil ini berarti bahwa kompetensi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi Pegawai Dinas Perpustakaan
Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Semakin tinggi kompetensi yang dimiiki pegawai akan mampu meningkatkan
kompetensi Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Pranata,
dkk (2018) dan Santika,dkk
(2021) menemukan kompetensi
�berpengaruh positif dan signifkan terhadap kinerja. Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana dinilai telah memiliki kompetensi yang tinggi. Melalui pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap, dan minat yang dimiliki pegawai dapat mendukung
kinerja pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana.
3)
Pengaruh Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana
Berdasarkan
hasil analisis pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai koefisin
regresi Pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kinerja sebesar 0,585 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hasil ini berarti bahwa
Pendidikan dan pelatihan (diklat)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana sebesar 58,6 persen. Semakin meningkatkan Pendidikan
dan pelatihan (diklat) yang
diberikan akan mampu meningkatkan kinerja Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Purnomo, dkk
(2016), Santika, dkk (2021)
dan Pranata, dkk (2018) menemukan pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja. Melalui pelaksanaan kegiatan Pendidikan
dan pelatihan (diklat) mampu meningkatkan kinerja pegawai dilihat dari kualitas
kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, efektifitas, kemandirian dan komitmen kerja pegawai.
4)
Pengaruh
Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kinerja Melalui Kompetensi Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana
Berdasarkan
hasil analisis tidak langsung pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai koefisin
regresi Pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kinerja melalui kompetensi sebesar 0,355. Besar pengaruh total koefisien jalur sebesar 0,940, sedangkan pengaruh langsung Pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja pegawai sebesar 0,585. Hasil ini dapat disimpulkan
bahwa pengaruh total lebih besar dari
pengaruh langsung. Dapat disimpukan bahwa Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diikuti pegawai mampu meningkatkan
kompetensi pegawai dan berdampak pada peningkatan kinerja pegawai Pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Pranata, dkk (2018) yang menemukan bahwa adanya pelatihan
yang diikuti dapat melatih karyawan untuk mengerjakan sesuatu yang benar dan tepat, serta dapat
memperkecil kesalahan dalam bekerja.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendidikan
dan Pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana.
2. Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembarana
3. Pendidikan
dan Pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana
4. Pendidikan
dan Pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kompetensi pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Jembrana
BIBLIOGRAFI
A.
A. Anwar
Prabu Mangkunegara. 2006. Evaluasi
Kinerja Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Refika Aditama
Aditua Fandhitya
Silalahi, Sahat. 2013. Tenaga
Kerja: Perspektif Huku, Ekonomi, dan Sosial, Pusat
Kajian Pengolahan Data dan Informasi
Sekretariat Jenderal DPR Republik Indonesia. Jakarta.
Bandari, Ani Supra. 2016. Peranan Pelatihan dan Kinerja Karyawan pada unit Perencanaan
PDAM Tirta Musi Rambutan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 10-21. Retrieved from Eprints
Respository Software Universitas Sriwijaya
Database
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Busro, Muhammad. 2018. Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Prenadameidia Group
Edison, Emron. Yohny
anwar, Imas komariyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, Malayu
S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Bumi Aksara
____________________. 2007. Organisasi dan Motivasi
Dasar Peningkatan Produktivitas.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Latief, A., Pribadi,
K., & Zati, M.R. 2018. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Karyawan. Jupiis:
Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial. Vol 10, No 2. ISSN 11137-24114. Telah terakreditasi SINTA 3, SK 30/3/KPT/2018.
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Nawawi
Hadari. 2014. Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk bisnis yang kompetitif. Gajah Mada
University Fress, Yogyakarta
Pranata, Endang Siti Astuti
& Hamidah Nayati Utami .2018. Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Karyawan (studi pada karyawan tetap di PT Bank Pensiunan
Nasional Syariah Malang Divisi Mobile Marketing Syariah). Jurnal Administarsi Bisnis.
Vol.61 No.3
Purnomo, I
Putu Sudana & IGPB Sasrawan
Mananda. Pengaruh
Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap
Kompetensi Serta Dampaknya
Pada Kinerja Pramuwisata Bali. Jurnal
IPTA. Volume 4. No. 2
Dyah Ika Rinawati, Diana
Puspitasari, Fatrin Muljadi. 2012. Penentuan Waktu
Baku Dengan Metode Work
Sampling Untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Optimal,J@TI Undip.Vol VII,
No 3, September 2012
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Simamora, Henry. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.
STIE YKPN. Yogyakarta.
Supiyanto, Yudi. 2015. Pengaruh
kompensasi, kompetensi dan komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan koperasi. Prosiding Seminar Nasional. 9 Mei 2015
Santika, Ni Luh Sili Antari
& I Made Gede Pariarta.
2021. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan
Terhadap Kompetensi Serta Dampaknya Pada Kinerja Pegawai Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata.
Volume 16. No 2
Tinofirei, Charity. 2011. The Unique Factors Affecting Employee Performance in non Profit Organizations. International Journal Public
Management. 1(1): pp: 1-132
Wibowo,
2016. Manajemen Kinerja. Edisi Kelima. PT.Rajagrafindo Persada
Jakarta-1424
Ni Nyoman Purnamiati (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |