Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 7, Juli 2022

 

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN WEBSITE GEOEDUVID TERHADAP PENGETAHUAN SPASIAL GEOGRAFI SISWA DI SMA WALISONGO KARANGMALANG

 

David Rizaldy, Juhadi, Ananto Aji

Pascasarjana Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia���������

Email: [email protected][email protected], [email protected]

 

Abstrak

Media pembelajaran merupakan segala benda yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa secara efektif. Media pembelajaran berbasis website dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan spasial Geografi siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu Website Geoeduvid. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efektivitas media pembelajaran Website Geoeduvid terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa di SMA Walisongo Karangmalang. Metode penelitian yang digunakan yaitu true experimental dengan desain pretest-posttest control group design. Peneliti menggunakan kelas kontrol dan kelas eksprimen untuk menguji efektivitas media pembelajaran Website Geoeduvid. Media pembelajaran di kelas kontrol menggunakan media konvensional, dan kels eksperimen dengan media pembelajaran website Geoeduvid. Sampel penelitian untuk kelas kontrol sebesar 20 siswa dan kelas eksperimen sebesar 25 siswa. Teknik analisis data menggunakan Uji-t dan deskriptif persentase, Batas minimal efektivitas pembelajaran yaitu 65%. Hasil penelitian pada tahap posttest menunjukkan kelas eksperimen memiliki skor persentase lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil persentase kelas kontrol untuk siswa yang tuntas sebesar 20%, selanjutnya kelas eksperimen untuk siswa tuntas sebesar 100%. Kesimpulan dalam penelitian yaitu media pembelajaran Website Geoeduvid dinyatakan efektif untuk pengetahuan spasial Geografi siswa di SMA Walisongo Karangmalang.

 

Kata kunci: Geoeduvid, Geografi, Media, Pengetahuan, Spasial, Website

 

Abstract

Learning media are all things that can be used to convey knowledge to students effectively. Website-based learning media can be used to improve students' geographic spatial knowledge. One of the learning media that can be applied is the Geoeduvid Website. The purpose of the study was to determine the effectiveness of the Geoeduvid Website learning media on the spatial knowledge of students' geography at SMA Walisongo Karangmalang. The research method used is true experimental with pretest-posttest control group design. The researcher used a control class and an experimental class to test the effectiveness of the Geoeduvid Website learning media. The learning media in the control class uses conventional media, and the experimental class uses the Geoeduvid website learning media. The research sample for the control class was 20 students and the experimental class was 25 students. The data analysis technique uses t-test and percentage percentage, the minimum learning effectiveness limit is 65%. The results of the research at the posttest stage showed that the experimental class had a higher percentage score than the control class. The results of the percentage of the control class for students who completed by 20%, then the experimental class for students who completed 100%. The conclusion in the study is that the Geoeduvid Website learning media is declared effective in the spatial knowledge of students' geography at SMA Walisongo Karangmalang.

 

Keywords: Geoeduvid, Geography, Media, Knowledge, Spatial, Website

 

Pendahuluan

Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh system pendidikan yang diterapkan di masyarakat. Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari pengetahuan dan keterampilannya.

Pendidikan di Indonesia masih kalah dbandingkan dengan beberapa negara di Kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan data website detik.com yang bersumber pada U.S. News & World Report tahun 2021 untuk peringkat sistem pendidikan terbaik di seluruh dunia dari 73 negara, maka Indonesia berada di peringkat 55. Kemudian untuk peringkat Singapura yaitu 21 dan Malaysia yaitu 39. Permasalahan Pendidikan di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran yang diterapkan di sekolah.

Media pembelajaran merupakan segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan besera instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut (Nurseto, 2011: 20). Media pembelajaran dapat dibagi menjadi dua yaitu secara online dan offline. Media pembelajaran secara online menggunakan jaringan internet yang dapat menghubungkan siswa dan guru dalam kegiatan belajar.

Pembelajaran dengan menggunakan teknologi internet berfungsi untuk mengurangi kesulitan dari pembelajaran yang dilaksanakan secara konvensional (Caesari, dkk., 2020: 30). Pembelajaran dengan menggunakan internet banyak digunakan oleh siswa dan guru terutama saat pandemic covid-19. Penggunaan media pembelajaran dengan internet dapat menggunakan beberapa aplikasi yang sudah dikembangkan seperti Google Meet, Google Classroom, Zoom, Whatsapp Group, video conference, dan telegram.Media pembelajaran yang berbasis internet dapat menggunakan smartphone atau laptop yang dimiliki oleh siswa.

Pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet disebut e-learning diperlukan sebuah rancangan agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan efektif dan dapat meningkatkan hasil pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran untuk peserta didik dapat tercapai (Islamiyah & Widayanti, 2016: 41). Pembelajaran berbasis e-learning telah menggeser posisi pembelajaran yang bersifat konvensional. Pembelajaran yang bersifat konvensional memiliki berbagai macam kelemahan seperti waktu yang terbatas di kelas, sumber belajar yang terbatas buku cetak, membutuhkan tempat untuk tatap muka, dan media pembelajaran kurang praktis. Media pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dapat dikembangkan oleh guru guna meningkatkan pengetahuan siswa.

Media pembelajaran yang mutakhir dapat dikembangkan adalah berbasis website. Media pembelajaran website memiliki kelebihan seperti siswa dapat mengakses tanpa terbatas waktu dan tempat, website menyediakan berbagai sumber belajar, dan sesuai dengan tuntutan kurikulum yang menggunakan teknologi (Darusalam, 2015). Media pembelajaran website saat ini telah dikembangkan lembaga untuk kegiatan belajar seperti Ruang Guru, Pahamify, Brainly, dan Ganesha Operation. Salah satu media pembelajaran website yang dapat digunakan dalam mata pelajaran Geografi adalah Website Geoeduvid.

Media pembelajaran website dapat diakses secara gratis dan terbuka melalui link geoeduvid.com. Media pembelajaran Website Geoeduvid telah memiliki lisensi resmi setiap tahun. Konten dalam website dapat diperbarui sesuai kebutuhan guru dan siswa dalam pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dengan Website Geoeduvid dalam mata pelajaran Geografi maka siswa dapat terdorong untuk memahami proses fisik yang membentuk pola permukaan bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di muka bumi, sehingga diharapkan siswa dapat memahami bahwa manusia membuat wilayah (region) untuk menyederhanakan kompleksitas muka bumi (Siskawati, Pargito, & Pujiati, 2016: 73).

Materi pembelajaran Geografi yang digunakan dalam penelitian adalah mitigasi bencana alam. Peneliti menggunakan materi mitigasi bencana alam karena sesuai dengan wilayah Indonesia yang rawan terhadap bencana alam. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia sepanjang tahun 2021, maka terdapat 728 korban meninggal dunia, 87 korban hilang, dan14.915 korban mengungsi. Berdasarkan data BNPB maka jumlah kejadian bencana terbanyak adalah banjir sebesar 1.794 kejadian. Berdasarkan data BNPB tersebut maka materi mitigasi bencana alam perlu penekanan dalam pembelajaran Geografi. Keberhasilan media pembelajaran Website Geoeduvid dalam materi mitigasi bencana alam dapat dilihat berdasarkan pengetahuan spasial siswa.

Pengetahuan spasial merupakan salah satu bagian dari kecerdasan spasial. Kecerdasan spasial memberikan kemampuan siswa dalam menentukan arah dan mobilisasi. Pengetahuan spasial dapat memberikan kepekaan kepada siswa dalam mengamati atau menganalisis suatu fenomena Geografi dilingkungan sekitarnya. Pengetahuan spasial merupakan komponen penting untuk keberhasilan siswa dalam mempelajari materi mitigasi bencana alam. Efektivitas implementasi media pembelajaran Website Geoeduvid terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa dapat diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan satuan pendidikan dan indikator persentase efektivitas pembelajaran dari penelitian Damopolii tahun 2019.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian yaitu :

(1) Bagaimana implementasi media pembelajaran Website Geoeduvid terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa di SMA Walisongo Karangmalang ?

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(1)   Mengetahui efektivitas media pembelajaran Website Geoeduvid terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa di SMA Walisongo Karangmalang.

 

Metode Penelitian

Desain penelitian dilapangan menggunakan true experimental atau eksperimen yang sebenarnya. Penelitian menggunakan true experimental karena peneliti dapat mengontrol variabel yang berasal dari luar yang dapat mempengaruhi jalannya eksperimen (Sugiyono, 2016: 75).

Jenis true experimental yang digunakan peneliti adalah pretest-posttest control group design. Penelitian dilakukan dengan menguji sebelum dan sesudah implementasi media pembelajaran Website Geoeduvid. Fungsi dari pretest dan posttest adalah menguji efektivitas media pembelajaran Website Geoeduvid terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa di SMA Walisongo Karangmalang.

Waktu pelaksanaan penelitian yaitu tanggal 31 Januari-30 Juni 2022. Waktu penelitian merujuk pada kalender akademik dan materi yang diajarkan masuk semester genap. Tempat penelitian di SMA Walisongo Karangmalang. Pemilihan lokasi penelitian merujuk pada media pembelajaran yang diterapkan, kualitas guru dan siswa, serta sarana prasarana yang mendukung.

Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 45 siswa yang terbagi kedalam kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa dan kelas control dengan jumlah 20 siswa. Guru yang mengajar Geografi di kedua kelas sampel sama. Kelas kontrol dan kelas eksperimen akan diberikan perlakuan yang berbeda terkait media pembelajaran yang digunakan.

Media pembelajaran yang digunakan di kelas kontrol dan eksperimen berbeda. Kelas kontrol menggunakan media pembelajaran konvensional yang telah diterapkan sebelumnya. Selanjutnya untuk kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran Website Geoeduvid.

Teknik pengumpulan data menggunakan instrument tes yang dibagi menjadi pretest dan posttest.Instrument es digunakan untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa, sehingga dapat diukur efektivitas media pembelajaran terhadap pengetahuan spasial siswa.Teknik pengumpulan data kedua menggunakan dokumentasi untuk pengamatan. Dokumentasi digunakan untuk megambil fotoselama penelitian.

Uji-t digunakan untuk menentukan apakah 2 sampel kelas memiliki perbedaan signifikan dalam taraf probabilitas pilihan (A. Kurniawan, 2018: 252). Cara mendasar Uji-t adalah membandingkan perbedaan mean kelompok (X1-X2) untuk menentukan perbedaan berdasarkan peluang.Berikut ini rumus Uji-t :

Keterangan :

t = Nilai t-hitung

r = Nilai koefisien korelasi

n = Jumlah data pengamatan

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptif persentase untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa. Teknik analisis data dengan deskriptif persentase memiliki rumus sebagai berikut :

Keterangan������� :

DP��������� = Deskriptif Persentase (%).

n = Skor empirik (skor yang diperoleh).

N����������� = Skor ideal/jumlah total nilai ideal

Skor ideal untuk ketuntasan belajar siswa terhadap pembelajaran adalah sebesar 65% dari 100% (Damopolii, 2019:77). Skor total siswa apabila diatas 65% maka media pembelajaran Website Geoeduvid telah efektif digunakan untuk ketuntasan pengetahuan spasial Geografi siswa. Efektivitas media pembelajaran terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa selanjutnya dapat diukur dari nilai tes yang sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan satuan Pendidikan yaitu sebesar 70.

Aplikasi yang digunakan untuk menghitung data kuantitatif adalah Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Penggunaan aplikasi SPSS sesuai dengan lingkup penelitian Pendidikan.

 

Hasil dan Pembahasan

1.  Gambaran Umum Lokasi Penelitian

 

Gambar 1

Lokasi Penelitian SMA Walisongo Karangmalang

 

SMA Walisongo Karangmalang menjadi lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk menguji efektivitas media pembelajaran Website Geoeduvid terhadap pengetahuan spasial Geografi siswa. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menunjukkan SMA Walisongo Karangmalang memiliki NPSN 69936085 dengan status kepemilikan Yayasan Walisongo. SMA Walisongo Karangmalang memiliki akreditasi B dan menggunakan Kurikulum 2013, serta memiliki 2 jurusan yaitu IPA dan IPS. Total kelas berjumlah 12 kelas dengan rincian kelas X terdiri 4 kelas, kelas XI terdiri 4 kelas, dan kelas XII terdiri 4 kelas. Jumlah total siswa laki-laki sebanyak 165 dan perempuan sebanyak 184. Alamat SMA Walisongo Karangmalang yaitu Kampung Sungkul Rt 12/04, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

2.  Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 6 pertemuan di kelas kontrol dan 6 pertemuan di kelas eksperimen. Total pelasanaan penelitian dilakukan 12 pertemuan. Pertemuan dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Media pembelajaran yang digunakan di kedua kelas berbeda.

3.  Efektivitas Media Pembelajaran Website Geoeduvid

A.  Hasil Uji-t

Khanifatul (2014) mendeskripsikan pembelajaran yang efektif sebagai proses belajar mengajar yang tidak hanya fokus pada hasil yang dicapai siswa, melainkan bagaimana proses pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam perubahan perilaku yang diterapkan dalam kehidupan. Pengujian efektivitas sebuah media pembelajaran dilakukan dengan Uji-t terhadap pemberian soal pretest dan posttest. Berikut merupakan hasil uji t-test yang dilakukan oleh peneliti:

Tabel 1

Uji-t

 

t

Sig.

Keterangan

Sebelum dikenalkan - Sesudah dikenalkan

-5,448

0,47

Diterima

Sumber. Olah Data Penelitian 2022.

 

Hasil olah data penelitian menunjukkan nilai t sebesar -5,448 dan nilai signifikansi sebesar 0,47. Nilai signifikansi memenuhi syarat < 0,05 untuk dikatakan signifikan, sehingga dapat dianalisis bahwa media pembelajaran Website Geoeduvid dinyatakan efektif untuk siswa dalam pembelajaran Geografi di SMA.

 

 

 

 

 

B.  Hasil Deskriptif Persentase Pretest

Tabel 2

Persentase Indikator Efektivitas Media Pembelajaran untuk Siswa Kelas Eksperimen (Pretest).

Persentase cut off

Jumlah Siswa

Persentase

95 %

0

0%

80 %

8

32%

65 %

11

44%

< 65 %

6

24%

Total

25

100 %

Sumber. Olah Data Penelitian 2022.

 

Hasil olah data penelitian menunjukkan bahwa dari 25 siswa di kelas eksperimen melalui pretest yang tidak mencapai ketuntasan belajar berjumlah 19 siswa atau setara dengan 68% dari total keseluruhan siswa. Batas indikator untuk persentase efektivitas media pembelajaran adalah diatas 65%. Berdasarkan hasil data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran belum efektif untuk pengetahuan spasial Geografi siswa.

Hasil pengetahuan spasial siswa untuk materi mitigasi bencana alam di kelas eksperimen belum tercapai karena media pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional. Media pembelajaran yang digunakan saat tahap pretest adalah buku cetak, papan tulis, dan proyektor. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang terdorong dalam mempelajari materi mitigasi bencana alam.

 

Tabel 3

Persentase Indikator Efektivitas Media Pembelajaran untuk Siswa Kelas Kontrol (Pretest)

Persentase cut off

Jumlah Siswa

Persentase

95 %

0

0%

80 %

2

10%

65 %

8

40%

< 65 %

10

50%

Total

20

100 %

Sumber. Hasil Olah Data Penelitian 2022

 

Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelas kontrol melalui pretest yang berhasil mencapai ketuntasan belajar terdapat 10%, kemudian untuk siswa yang tidak mencapai batas minimal persentase efektivitas berjumlah 90% dari total keseluruhan siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dinyatakan belum efektif.

Hasil analisis data persentase di kelas kontrol menunjukan siswa lebih banyak tidak tuntas disebabkan factor media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran yang digunakan saat tahap pretest masih sama dengan kelas eksperimen yaitu buku cetak, papan tulis, dan proyektor.

C.  Hasil Deskriptif Persentase Posttest

Tabel 4

Persentase Indikator Efektivitas Media Pembelajaran untuk Siswa Kelas Kontrol (Posttest).

Persentase cut off

Jumlah Siswa

Persentase

95 %

0

0%

80 %

4

20%

65 %

7

35%

< 65 %

9

45%

Total

20

100 %

Sumber. Hasil Olah Data Penelitian 2022.

 

Hasil olah data penelitian menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelas kontrol melalui postest yang berhasil mencapai ketuntasan belajar diatas 65% sejumlah 4 siswa atau setara dengan 20% dari total keseluruhan siswa. Selanjutnya untuk siswa yang belum tuntas sebesar 80%. Data tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas kontrol melalui posttest tidak tercapai karena lebih banyak siswa yang belum tuntas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran belum efektif untuk pengetahuan spasial Geografi siswa.

Media pembelajaran yang digunakan di kelas kontrol sebelum tahap posttest menggunakan buku cetak, papan tulis, proyektor, dan video ilustrasi untuk menjelaskan materi mitigasi bencana alam kepada siswa. Media pembelajaran yang telah diterapkan di kelas kontrol belum memberikan dampak signifikan terhadap perubahan pengetahuan spasial Geografi di kelas. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya hasil ketuntasan pengetahuan spasial siswa. Hasil menunjukkan bahwa siswa lebih dominan belum mencapai ketuntasan dibandingkan yang telah berhasil. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran karena media yang digunakan kurang inovatif. Hal ini menyebabkan siswa tidak dapat menyerap informasi dan pengetahuan spasial yang disampaikan guru.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 5

Persentase Indikator Efektivitas Media Pembelajaran untuk Siswa Kelas Eksperimen (Posttest)

Persentase cut off

Jumlah Siswa

Persentase

95 %

5

20%

80 %

20

80%

65 %

0

0%

< 65 %

0

0%

Total

25

100 %

Sumber. Hasil Olah Data Penelitian 2022.

 

Hasil olah data penelitian menunjukkan bahwa dari 25 siswa kelas eksperimen melalui tahap posttest yang berhasil mencapai ketuntasan belajar diatas 65% sejumlah 25 siswa atau setara dengan 100% dari total keseluruhan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen melalui postest tercapai karena lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran efektif untuk pengetahuan spasial Geografi siswa.

Faktor keberhasilan kelas eksperimen memperoleh persentase yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol adalah penggunaan media pembelajaran. Kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran Website Geoeduvid sehingga siswa terdorong untuk menyerap pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Siswa menjadi lebih termotivasi untuk menjelajahi informasi di internet yang telah tersedia di website sehingga dapat meningkatkan pengetahuan spasial Geografi siswa.

Berdasarkan hasil uji penelitian yang telah dilakasanakan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Website geoeduvid sebagai media pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran dengan media konvensional. Hal ini ditunjukan pada tingginya presentase pada kelas eksperimen. Hal ini sesuai dengan penelitian (Persada, 2017) yang menyatakan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis website dinyatakan lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis website.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa implementasi media pembelajaran Website Geoeduvid dinyatakan efektif untuk pengetahuan spasial Geografi siswa khususnya di materi mitigasi bencana alam. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil deskriptif persentase antara kelas kontrol dan eksperimen. Hasil deskriptif persentase menunjukkan kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran Website Geoeduvid lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.Sehingga melalui kegiatan penelitian tersebut media pembelajaran Website Geoeduvid dapat diterapkan untuk pengetahuan spasial Geografi di materi mitigasi bencana alam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran (ed. Revisi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Caesari, B. D., Amelia, A., Hasanah, U., Putra, A. M., & Rahman, H. (2020). Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Islam, 3(1).

Darusalam, A. (2015). Pengembangan media pembelajaran berbasis web interaktif (blog) untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran pemasaran online sub kompetensi dasar merancang website (studi pada siswa kelas X tata niaga SMK Negeri 2 Nganjuk). Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 3(2).

Fadillah, T. (2011). Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di Sekitar Sesar Lembang. Bulletin Vulkanologi Dan Bencana Geologi, 6(3).

Firman, & Rahman, S. R. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81�89.

Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Mobile computing devices in higher education: Student perspectives on learning with cellphones, smartphones & social media. Internet and Higher Education, 19, 18�26. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2013.06.002

Islamiyah, M., & Widayanti, L. (2016). Efektifitas Pemanfaatan E-LearningBerbasis Website Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa STMIK Asia Malang Pada Mata Kuliah Fisika Dasar. Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Informasia ASIA (JITIKA), 10(1), 41�46.

Januarisman, E., & Ghufron, A. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas VII. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Volume, 3(2), 166�182.

Khanifatul. (2014). Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Kurniawan, A. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, R. Y. (2016). Identifikasi Permasalahan Pendidikan Di Indonesia Untuk Meningkatkan Mutu Dan Profesionalisme Guru. Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII.

Kusnandi. (2017). Integrasi Kurikulum Berbasis Pesantren pada Lembaga Pendidikan. Jurnal Kependidikan, 5(2), 279�291.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Natakusuma, A., Suroso, & Hardati, P. (2017). Pengaruh Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 2 Pekalongan. Jurnal Edu Geography, 5(3), 124�133.

Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(1), 19�35.

Prabowo, K. (2010). Membuat Game Tebak Kata dengan Visual Basic 6.0. Program Pascasarjana Amikom, Yogyakarta.

Rahman, S., Munawar, W., & Berman, E. T. (2014). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Website Pada Proses Pembelajaran Produktif Di SMK. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(1), 137�145.

Rohani. (2019). Media Pembelajaran. Deli Serdang: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Rusman, Kurniawan, D., & Ryana, C. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Saefuddin, Asis, & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Siskawati, M., Pargito, & Pujiati. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli Untuk Meningkatkan Minat Belajar Geografi Siswa. Jurnal Studi Sosial, 4(1), 72�80.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sumarmi. (2012). Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media.

Ulfayana. 2018. Efektivitas Penggunaan Media Berdasarkan Teori Belajar Edgar Dale Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fikih Di MTS Negeri 2 Bulukumba. Jurnal Tarbiyah dan Keguruan. 21(2): 142-153.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 9 Tentang Penanggulangan Bencana

Yuliara, I. M. (2016). Regresi Linier Berganda. Universitas Udayana: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Copyright holder:

David Rizaldy, Juhadi, Ananto Aji (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: