Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 8, Agustus
2022
PENGARUH
KOMUNIKASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP
PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SENTOSA PLASTIK
�
Fakultas Ekonomi, Universitas
Prima Indonesia, Medan, Indonesia
Penelitian ini bertujuan agar dapat melihat
komunikasi, disiplin kerja dan kompensasi terhadap peningkatan kinerja karyawan
di PT. Sentosa Plastik. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif.
Pengambilan sampel sejumlah 30 orang dari total populasi sejumlah 78 orang.
Variabel bebasnya meliputi komunikasi (X1), disiplin kerja (X2),
dan kompensasi (X3), sementara variabel terikatnya yakni kinerja
karyawan (Y). Data penelitian ini dianalisa mempergunakan pengujian regresi
linier berganda. Hasil penelitiannya membuktikan bahwasanya komunikasi,
disiplin kerja, dan kompensasi, semua mempengaruhi signifikan kinerja karyawan
parsial dan simultan pada PT. Sentosa�
Plastik. Ditemukan hasil penelitiannya bahwa variabel komunikasi,
disiplin kerja, dan kompensasi menerangkan dampaknya pada kinerja karyawan pada
PT. Sentosa Plastik senilai 43,6%, tersisa 56,4% divariasi oleh faktor lain
yang tidak diteliti misalnya kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan sebagainya.
Kata Kunci: komunikasi,
disiplin kerja, kompensasi,dan kinerja
The purpose of
this study was to determine communication, work discipline and compensation on
improving employee performance at PT. Sentosa Plastik. The research is
descriptive quantitative. The population in this study was 78 people, so that a
sample of 30 people was taken. The independent variables consist of
communication (X1), work discipline (X2), and compensation
(X3), while the dependent variable is employee performance (Y). The
data in this study were analyzed by multiple linear regression test. The
results of the study� revealed that
communication, work discipline, and compensation all� had� a
significantimpact� on employees
performance� partially and simultaneously
at PT. Sentosa Plastik. The results showed that the variables of communication,
work discipline, and compensation explained their effect on employee
performance at PT. Sentosa Plastik is 43.6%, the remaining 56.4% is varied by
factors other things that are not researched such as leadership, motivation,
training and so on.
Keywords: communication, work discipline, compensation, and performance
Pendahuluan
Pada sebuah unit bentuk organisasi
ataupun lingkungan kerja perlu adanya saling bekera sama dengan lainnya, baik
antara pimpinan dengan bawahan ataupun sesama rekan kerja supaya mencapai
tujuan perusahaan.��
Komunikasi merupakan aspek paling
penting dalam suatu usaha, dikarenakan jika tidak adanya komunikasi baik,
tentunya akan sulit untuk mewujudkan tujuan organisasi. Untuk menciptakan
komunikasi yang baik, maka harus adanya tercipta komunikasi yang efektif.�
Terciptanya disiplin kerja baik jika
perusahaan sanggup menerapkan konsekuensi bekerja dan aturan kerja kepada
karyawan. Dengan tingginya disiplin kerja karyawan maka akan mampu mencapai
efektivitas kerja yang maksimal.�
Kompensasi termasuk faktor penting
yang dapat mempengaruhi suatu organinasi. Pemberian kompensasi yang tepat akan
menciptakan suatu hubungan kerja sama yang baik antara karyawan dengan kemajuan
kinerja perusahaan.
PT. Sentosa Plastik Merupakan
perusahaan yang beroperasi di bidang produksi plastik seperti pollybag, mulsa,
dan tenda. Perusahaan ini beralamat di Jalan Ladang No. 193 kedai durian, Kec.
Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.�
Dimana perusahaan ini memiliki tujuan untuk menjadi salah satu produsen
barang plastik paling baik di Indonesia.�
Akan tetapi harapan perusahaan PT.
Sentosa Plastik tersebut belum terealisasi dengan baik. Seluruh target yang di berikan
kepada karyawan belum terselesaikan dengan baik karena di ketahui adanya� hubugan komunikasi yang kurang baik di dalam
lingkungan perusahaan� PT. Sentosa
Plastik antar pekerja satu dengan pekerja yang lainnya sering terjadinya miss
komunikasi sehingga menyebabkan tidak berjalan dengan baik kegiatan perusahaan
tersebut.�
Dalam faktor disiplin kerja karyawan
pada PT. Sentosa Plastik dinilai masih kurang. Masih banyak karyawan yang
sering kurang sadar akan tata tertib, disiplin waktu dan melakukan pelanggaran
sehingga menghambat pekerjaan dan ketidaktepatan waktu saat menuntaskan
tanggung jaawab dan tugasnya.�
Terdapat masalah pada pemberian
kompensasi dari perusahaan PT. Sentosa Plastik yang kurang baik sehingga
menyebabkan turunnya kinerja karyawan.Dimana pemberian bonus insentif yang
kurang pantas dengan apa yang telah dikerjakan karyawan.�
Metode kuantitatif sebagai pendekatan
yang dipergunakan penelitian ini. Siregar (2015:125) mengartikan pendekatan
kuantitatif yaitu proses mendapat rangkuman dari mempergunakan rumusan atau
cara tertentu.�
Penelitian deskriptif kuantitatif
sebagai jenis dipergunakan penelitian ini. Siregar (2015:15) menyatakan
penelitian deskriptif ialah penelitian yang dilaksanakan guna melihat nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa memperbandingkan variabel
lainnya.�
Hubungan kausal sebagai sifat yang
dipergunakan penelitian ini. Siregar (2015:68) menyatakan hipotesis hubungan
sebab akibat (kausal) yakni hipotesis yang mengungkap hubungan yang sifatnya
sebab akibat diantara dua konstruk atau lebih, maka penelitian ini terdapat
variabel bebas dan terikat. Mengacu variabel tersebut berikutnya mencari
besarnya pengaruh variabel bebas pada variabel tergantung.� �
Penelitian ini akan diadakan di PT.
Sentosa Plastik yang beralamat di Jalan Ladang No. 193 Kedai Durian, Kec. Medan
Johor, Kota Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian diawali dari bulan April
2021 hingga Januari 2022.�
Dipilih populasi penelitian ini yaitu
karyawan tetap pada PT. Sentosa Plastik yang berjumlah 78 karyawan.��
Sampel penelitian ini yaitu
keseluruhan karyawan di perushaan PT. Sentosa Plastik sejumlah 78 sementara
untuk uji validitas dan reliabilitas akan dilaksanakan ke 30 orang karyawan
yang berasal dari PT. Sentosa Plastik.�
Menurut Siregar (2015:37), jenis dan
sumber data yang dipergunakan pada penulisan Jurnal� ini, yaitu:��
1.
Data primer��� ������ �
2.
Data sekunder��
Mengacu hipotesis di bagian
sebelumnya, adapun pengelompokan identifikasi variabel penelitian yaitu:��
�
Variabel |
Definisi� |
Indikator� |
Skala pengukur� |
(X1) komunikasi� |
Proses memindah dan menukarkan pesan, di mana pesan ini bisa berwujud informasi, data, perasaan, gagasan, dan fakta dari individu ke individu lain. Dilakukannya proses ini bertujuan untuk memberi pengaruh informasi yang dipunyai dan perilaku seseorang yang menerima pesan (Achmad, 2014: 65).� |
a. Tindakan� b. Hubungan yang makin baik c. Kesenangan� d. Pengaruh pada sikap e. Pemahaman� Sumber:�� Sutardji (2016: 10-11) |
Skala likert� |
(X2)� Disiplin� kerja� � |
Sebuah alat yang dipergunakan manajer untuk merubah tingkah laku dan upaya untuk menambah kesediaan dan kesadaran individu untuk taat akan seluruh aturan instansi dan norma sosial yang diberlakukan� (Indah Puji Hartatik, 2014,p.183).� � |
a. Hubungan kemanusiaan� b. Ketegasan c. Keadilan�� d. Sanksi hukum e. Pengawasan melekat f. Teladan pimpinan� g. Tujuan dan kemampuan�� Sumber : Indah Puji� Hartatik (2014:200) |
Skala likert� |
(X3)� Kompensasi |
Seluruh pendapatan yang diterima pekerjaan selaku imbalan atau jasa yang diberikan ke perusahaan baik dalam wujud uang, barang langsung, ataupun tidak langsung.�� (Hasibuan, 2017:119) |
a.Tunjangan� b.Insentif c.Upah d. Gaji� e.Fasilitas� f.Berbagai ����������� Peraturan Perundang_undangan� Sumber :� Hasibuan�� (2012:86) |
Skala likert� |
(Y)� Skinerja karyawan� |
Hasil kerja yang diraih seorang pekerjaan dalam kemampuannya mengerjakan tugas sesuai akan tanggung jawab yang atasan beri baik secara kuantitas ataupun kualitas� (Mangkunegara, 2015: 25).� |
a.Faktor Individu �� b.Faktor Lingkungan� Organisasi� Sumber: Mangkunegara (2015: 16-17)� |
Skala� likert |
�
1.
Variabel Bebas Variabel (X) yakni variabel yang memberi
pengaruh atau sebagai penyebab terjadinya perubahan atau munculnya variabel
tergantung. Contoh : X1 = Komunikasi, X2 = Disiplin Kerja
2.
Variabel terikat Variabel (Y) yakni variabel yang mendapat
pengaruh atau sebagai akibat keberadaan variabel bebasnya.
Uji
Validasi dan Uji Reliabilitas�
Permasalahan penelitian adalah cara
mendapat data secara objek juga akurat. Hal tersebut termasuk sangatlah penting
dikarenakan pengambilan simpulan hanya bisa dipercaya jika berdasarkan
keakuratan data. Maka dari itu, pada penelitian ini harus diketahui besarnya
tinggi reliabilitas dan validitas alat pengukur yang dipergunakan.�
Uji
Validasi�
�Siregar (2014:75) memaparkan bahwasanya uji
validitas dipergunakan dalam mengungkap berapa jauh alat pengukur sanggup
mengukur apa yang ingin diukurkan. Siregar (2015:77), menegaskan
dikatakan valid sebuah instrumen penelitian, jika:��
1.
Koefisien korelasi product
moment diata 0,3.��
2.
Koefisien korelasi product
moment> r-tabel (α ; n-2) n = jumlah sampel.��
3.
Nilai Sig ≤ α.�
Uji
Reliabilitas�
Uji ini dengan tujuan agar dapat
memahami berapa jauh hasil ukuran tetap konsisten, jika mengulang dua kali
pengukuran dengan fenomena sama mempergunakan alat pengukur sama (Siregar,
2014:87).��
Sebagaimana yang dikemukakan Siregar
(2014:90) dianggap reliabel kriteria sebuah instrumen penelitian bila
digunakannya teknik ini, dengan koefisien reliabilitas (r11) > 0,6�
Model
Penelitian Analisis Regresi Linear Berganda�
Menurut Sugiyono (2016:192) analisis
ini merupakan regresi yang mempunyai sari variabel tergantung dan dua atau
lebih variabel bebas. Berikut persamaan regresi bergandanya yaitu:�
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 �
Keterangan:� ����������������������������� �
Y =
Kinerja Karyawan�� �������������������������� ������
A = Harga
Konstanta��
X1 =
Komunikasi� ����� �����������������������������
X2 =
Disiplin Kerja
X3 �= Kompensasi�
���� �����������������������������
b1
,b2 ,b3 = Koefisien Regresi untuk masing-masing
independen.variabel�
Teknik
Analisis Data�
Uji
Asumsi Klasik�
Dilakukannya pengujian asumsi klasik
guna memberikan hasil keakuratan suatu analisis data, persamaan baik hendaknya
bebas dari asumsi klasik yang harus terpenuhi diantaranya:�
� Uji Normalitas, uji ini
tujuannya sebagai pengujian apakah model regresi, variabel bebas, dan terikat
Maupun keduanya terdistribusi normal ataukah tidaknya (Ghozali (2016). Jika
variabel memiliki ketidaknormalan distribusi, sehingga dapat menurunnya uji
stattistik.�
� Uji Multikolonieritas, uji
ini tujuannya guna memahami apakah model regresi dijumpai terdapatnya korelasi
antar variabel bebasnya. Multikolonearitas ini dapat berefek yaitu memicu
semakin tinggi variabel dalam sampel (Ghozali, 2016).�
� Uji Heteroskedastisitas, uji
ini berguna dalam menguji apakah model regresi muncul ketidakselarasan varians
dari residual antar observasi. Jika varian beda, dinamakan heteroskedastisitas. Dianggap baik model
penelitian ini bila tidak muncul heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).�
� Uji Auto Korelasi Menurut Ghozali (2016) uji ini bisa terjadi sebab observasinya berurutan sepanjang waktu saling terkait. Munculnya masalah ini dikarenakan ketidakbebasan residual antar pengamatan.��
Koefisien
Determinasi�
Uji ini berguna sebagai pengukuran
sejauh mana potensi model saat menjelaskan variasi variabel bebas. Kisaran nol
hingga satu merupakan nilai koefisien determinasi (Ghozali, 2016:95).�
Uji
Hipotesis Penelitian (Simultan dan Parsial)�
Uji ini tujuannya memperlihatkan
apakah seluruh variabel bebas yang mauk ke dalam model mempengaruhi variabel
tergantung secara simultan (Ghozali, 2012:98). Sebagai uji hipotesis ini
dipergunakan statistik F. adapun kriteria mengambil keputusannya yaitu : �
a.
Apabila nilai F diatas dari 4 sehingga menolak H0
dari derajat kepercayaan 5% dalam artian menerima hipotesis alternative,
mengungkapkan bahwasanya keseluruhan variabel independen secara nyata ada
pengaruhnya pada variabel terikat secara simultan.�
b.
Memperbandingkan nilai F hasil hitungan dari F mengacu tabel.
Apabila nilai Fhitung melebihi nilai Ftabel sehinga ada
penolakan H0 dan penerimaan Ha.
Uji ini berguna sebagai pengujian
sejauh mana pengaruhnya variabel bebas yang dipergunakan penelitian ini secara
individual saat menggambarkan variabel tergantung (Ghozali, 2012:98). Dasar
mengambil putusan pada uji t yaitu:�
a.
Variabel bebas tidak mempengaruhi signifikan variabel terikat
bila nilai probabilitas signifikansi > 0,05, sehingga ada penolakan
hipotesis.�
b. Variabel independen mempengaruhi signifikan variabel tergantung bila nilai probabilitas signifikansi < 0,05 sehingga ada penerimaan.��
Perusahaan PT Sentosa Plastik
merupakan perusahaan yang beroperasi di bidang produksi plastik seperti
pollybag, mulsa, dan tenda. PT Sentosa Plastik berdiri sejak tahun 1990 dan
diremikan pada tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
No.216/Kanwil-02/ITUI/AI/XII/92. Awalnya perusahaan ini memiliki luas 100m x
48m dan memiliki jumlah karyawan yang sedikit. Seiring dengan perkembangan
zaman dan banyaknya persaingan dalam industri plastik maka pada tahun 1999
perusahaan PT Sentosa Plastik berusaha mengembangkan perusahaannya yakni dengan
cara memperluas area pabrik sebesar 100 m x 54 m, sehingga total keseluruhan
luas area pabrik sebesar 200 m x 102 m. Lalu menambahkan 4 unit mesin untuk
meningkatkan hasil produksi serta menambah jumlah tenaga kerja agar hasil
pekerjaan semakin maksimal.
Tantangan dalam dunia perindustrian
dari waktu ke waktu semakin berat,untuk itu PT Sentosa Plastik memberanikan
diri untuk terus bersaing� menjadi
perusahaan yang besar dan berpengaruh dalam perindustrian pengolahan limbah
plastik sehingga dapat berkembang dan maju.
Analisis deskriptif berguna dalam
mendeskripsikan mengenai rangkuman datadata penelitian berupa modus, varian,
standar deviasi, standar deviasi, maximum, minimum, mean, dan lainnya.
Deskriptif statistik bisa diketahui dalam tabel III.1.
Tabel
3
Hasil
Pengujian Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
� |
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
|
Std. Deviation |
|
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Std. Error |
Statistic |
||
Komunikasi |
78 |
21 |
50 |
39,71 |
,968 |
8,555 |
|
Disiplin_Kerja |
78 |
25 |
70 |
57,91 |
1,363 |
12,039 |
|
Kompensasi |
78 78 78 |
21 6 � |
60 20 |
48,01 17,87 |
1,104 ,329 � |
9,752 2,907 � |
|
Kinerja_Karyaw |
|||||||
an Valid ��������������� N (listwise) |
|||||||
� |
� |
||||||
|
|
Berdasarkan Tabel III.1,
diperlihatkan deskripsi data komunikasi, disiplin kerja, kompensasi juga
kinerja karyawan. Sejumlah 78 responden dari sampel dalam variabel komunikasi
mempunyai rerata 39,71satuan dimana komunikasi minimum 21 satuan dan maksimum
50 satuan dengan standar deviasinya 8,555satuan.
Sejumlah 78 responden dari sampel
dalam disiplin kerja mempunyai rerata 57,91 satuan dimana disiplin kerja
minimum 25 satuan dan maksimum 70 satuan dengan standar deviasinya
sebesar12,039 satuan.
Sampel dalam Konstruk kompensasi
sejumlah 78 responden mempunyai rerata 48,01satuan dimana kompensasi minimum 21
satuan dan maksimum 60 satuan dengan standar deviasinya 7,752 satuan.
Konstruk kinerja karyawan dari sampel
sebanyak 78 responden mempunyai rerata miliki 17,87 satuan dari kinerja
karyawan minimum sebesar 6 satuan serta maksimum sebesar 20 satuan dengan
standar deviasinya 2,907 satuan.
Perihal ini pengujian asumsi
klasiknya berupa normalitas, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.
Uji ini bisa dilaksanakan dari mengetahui
grafik histogram kekeliruan yang bentuknya lonceng (distribusi normal) juga
Normal P-P-plot. Pengujian Normalitas Grafik Histogram dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
�
Mengacu gambar III.1 diperlihatkan bahwasanya gambar garis bentuknya lonceng, tidak melenceng ke kiri ataupun kanan. Hal tersebut memperlihatkan bahwasanya data memiliki kenormalan distribusi dan sesuai� asumsi normalitas.
�
�
Mengacu gambar grafik III.2
diperlihatkan bahwasanya titik-titik tersebar sekeliling garis serta mengikuti
garis diagonal maka nilai residualnya memiliki kenormalan distribusi.
Tabel 2
Hasil
Pengujian Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
���One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
� |
|
Unstandardized
Residual |
N |
|
78 |
Normal
Parametersa,b |
Mean |
.0000000
|
|
Std.
Deviation |
2.18414812
|
Most
Extreme Differences |
Absolute
|
.091 |
|
Positive
|
.080 |
|
Negative
|
-.091
|
Test
Statistic |
|
.091 |
Asymp.
Sig. (2-tailed) |
|
,172c
|
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber
: Data diolah SPSS (2022)
�
Mengacu tabel III.2 dihasilkan
senilai 0.172 nilai (Asym. Sig 2-tailed) sebab signifikansi melebihi� 5% (0,05) sebab memiliki kenormalan
distribusi.
Uji ini berguna untuk menguji apakah
model regresi dijumpai terdapatnya kolerasi antar variabel bebasnya. Bila
muncul korelasi sehingga ada muncul indikasi multikolinieritas. Dianggap baik
model regresi jika tidak muncul korelasi di antara variabel bebasnya.
Hasil uji multikolinieritas data
penelitian ini mempergunakan bantuan SPSS, sehingga dihasilkan output dalam tabel III.3
Tabel
3
Hasil
Pengujian Multikolinearitas
Model |
Collinearity Statistics |
|
|
Tolerance |
VIF |
||
1 (Constant) Komunikasi Disiplin_Kerja Kompensasi |
� |
� |
|
,670 |
1,493 |
||
,656 |
1,524 |
||
,973 |
1,028 |
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
�
Mengacu Tabel III.3, diperlihatkan
bahwasanya ketiga variabel bebas yakni komunikasi,disiplin kerja dan kompensasi
mempunyai VIF dibawah 10 dan melebihi
0,1 nilai tolerance. Sehingga, kesimpulannya persamaan regresi terbebas dari
asumsi multikolinearitas.
Uji Heterokedastisitas
Uji ini berguna untuk menguji apakah
model regresi muncul ketidaksesuaian variance
dari residual antar pengamatan. Pengujian heteroskedastisitas bisa dilihat dari
hitungan program SPSS, sehingga didapatkan hasil outputgambar III.3
�
Mengacu hasil gambar III.3
diperlihatkan titik tersebar secara random juga tersebar diatas ataupun bawah
angka 0 sumbu Y, sehingga didapatkan bahwa tidak muncul indikasi� heteroskedastisitas dalam model regresinya
maka ada kelayan untuk dipergunakan model regresi.
Analisis Data Penelitian
Model analisis regresi berganda
dipergunakan sebagai analisis data penelitian ini. Yang berguna agar dapat
memahami variabel bebas pada variabel terikat baik simultan ataupun parsial.
Dari penggunaan program SPSS dihasilkan hitungan output yaitu:
Tabel 4
Hasil
Pengujian Analisis Regresi Berganda Coefficientsa
Model
|
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
|
B |
Std.
Error |
Beta |
|||
(Constant)
Komunikasi
1 Disiplin
_Kerja Kompensasi
|
5,564
|
1,788
|
� |
3,112 |
.003 |
,100 |
,036 |
,296 |
2,771 |
,007 |
|
,094 |
,026 |
,390 |
3,621 |
,001 |
|
,060 |
,026 |
,200 |
2,254 |
,027 |
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Kinerja karyawan = 5,564 + 0,100 komunikasi + 0,094 disiplin
kerja + 0,060 kompensasi
Mengacu persamaan regresi diatas,
diperlihatkan: Konstanta (a) = 5,564.hal tersebut menyatakan bahwasanya apabila
konstruk komunikasi,disiplin kerja,dan kompensasi seluruhnya 0 juga kinerja
karyawan ialah 5,564.Sementara naik satu unit dalam komunikasi menciptakan
kenaikan kinerja karyawan 0,100. Bila munculnya kenaikan satu unit disiplin
kerja, kinerja karyawan dapat menghasilkan peningkatan kinerja karyawan sebesar
0,094. Kinerja karyawan naik senilai 0,060 bila ditingkatkannya kompensasi satu
unit.
Koefisien Determinasi
Uji ini tujuannya guna mengukur sejauh mana potensi model saat menggambarkan variasi variabel tergantung. koefisien determinasi berada dalam tabel tertulis Adjusted R Square.
Tabel
5
Hasil
Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
|
R |
R
Square |
Adjusted
Square |
R |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,660a
|
.436 |
.413 |
|
2.22798
|
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Komunikasi, Disiplin Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data diolah
SPSS (2022)
��
Dari tabel III.5 terlihat bahwasanya
nilai Adjusted R Square adalah 0,436 atau 43,6%.Hal tersebut artinya variabel
independent mempengaruhi variabel dependen sebesar43,6%. Sisanya berasal dari
variabel lain diluar model.
Dalam tabel yang mengikuti,hasil pengujian hipotesis
diringkas yaitu
Tabel 6
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
|
Sum
of Squares |
Df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
1 Regression |
283.389
|
3 |
94.463
|
19.030
|
,000b
|
Residual |
367.329
|
74 |
4.964
|
� |
� |
Total
|
650.718
|
77 |
� |
� |
� |
a. Dependent Variable:
Kinerja Karyawan
b. Predictors:
(Constant), Kompensasi, Komunikasi, Disiplin Kerja
Sumber : Data diolah SPSS (2022)
Mengacu tabel III.6 diungkapkan
bahwasanya nilai Fhitung �Ftabel
(19,090> 2,723) juga nilai sig. 0,00> 0,05. Ini menunjukkan ada
penolakan H0 dan H1diterima. Sehingga kompensasi, disiplin
kerja dan komunikasi secara bersamaan�
mempengaruhi positif dan signifikan kinerja karyawan PT Sentosa Plastik.
Tabel
7
Model
|
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
|
B |
Std.
Error |
Beta |
|||
(Constant)
Komunikasi
1 Disiplin
_Kerja Kompensasi
|
5,564
|
1,788
|
� ,296 |
3,112 |
.003 |
,100 |
,036 |
2,771 |
,007 |
||
,094 |
,026 |
,390 ,200 |
3,621 |
,001 |
|
,060 |
,026 |
2,254 |
,027 |
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Data diolah SPSS (2022)
Merujuk tabel III.7, dihasilkan
yaitu:
1. Hasil Uji Hipotesis Parsial
Variabel Komunikasi
Mengacu tabel III.12 diperlihatkan
bahwasanya nilai thitung dibanding ttabel maka variabel
Komunikasi (X1) senilai 2,771 >1,992 juga nilai sig. 0,007
(0,007<0,05). Dihasilkan H0ditolak dan H1ditermia,
berarti komunikasi secara parsial mempengaruhi signifikan positif kinerja
karyawan PT. Sentosa Plastik.
2. Hasil Uji Hipotesis Parsial
Variabel Disiplin Kerja
Mengacu tabel III.12 diperlihatkan
bahwasanya nilai thitung dibanding ttabel maka variabel
Disiplin Kerja (X2) senilai 3,621 > 1,992 juga nilai sig. 0,001
(0,001<0,05). Jadi dihasilkan H0 ditolak dan H1ditermia,
dalam artian secara parsial disiplin kerja mempengariuhi signifikan positif
kinerja karyawan PT. Sentosa Plastik.
3. Hasil Uji Hipotesis Parsial
Variabel Kompensasi
Mengacu tabel III.12 diperlihatkan
bahwasanya nilai thitung dibanding ttabel maka variabel
Kompensasi (X3) senilai 2,254 > 1,992 juga nilai sig. 0,027
(0,027<0,05). Sehingga dihasilkan ada penolakan H0 dan penerimaan
H1, berarti kompensa sisecara parsial mempengaruhi signifikan
positif kinerja karyawan pada PT. Sentosa Plastik.
�
Didapatkan hasil penelitian ini
bahwasanya secara parsial variabel komunikasi mempengaruhi signifikan positif
kinerja karyawan pada PT. Sentosa Plastik dengan nilai thitung
variabel kepemimpinan(X1) senilai 2,771 ada pengaruhnya positif dan
signifikan senilai 0,007 (0,007< 0,05). Ada penerimaan hipotesis H1
sebab thitung>ttabel (2,771 >1,992). Hasil
penelitian ini sejalan akan hasil temuan dari Sukmawati et al., (2020)
mengungkapkan bahwa variabel perencanaan kerja dan komunikasi secara parsial
ada pengaruhnya signifikan pada kinerja karyawan.
Pengaruh Disiplin Kerja pada Kinerja Karyawan
Didapatkan hasil penelitian ini
bahwasanya variabel Disiplin Kerja secara parsial mempengaruhi nyata positif
kinerja karyawan pada PT. Sentosa Plastik dengan variabel Disiplin Kerja(X2)
senilai 3,621 nilai thitung memberi pengaruh signifikan positif
senilai 0,001 (0,001< 0,05). Ada penerimaan hipotesis H1 sebab thitung>ttabel
(3,621>1,992). Hasil Penelitian ini sesuai akan hasil temuan dari Isvandiari
& Fuadah, (2017) dan Amidhan Akbar, (2015) mengungkapkan bahwa disiplin kerja
ada pengaruhnya signifikan positif�
kinerja karyawan. Hal tersebut artinya bahwa seorang pekerja telah
sanggup dan sadar akan sesuai target perusahaan.
Pengaruh Kompensasi padaKinerja Karyawan
Didapatkan hasil penelitian ini
bahwasanya variabel kompensasi memberi pengaruh signifikan positif pada kinerja
karyawan PT. Sentosa Plastik secara parsial dimana nilai thitung
variabel kepemimpinan(X3) senilai 2,254 mempengaruhi secara
signifikan positif 0,027 (0,027< 0,05). Ada penerimaan hipotesis H1
sebab thitung>ttabel (2,254 >1,992). Hasil
penelitian ini sesuai akan hasil temuan dari Isvandiari & Fuadah, (2017),
Jufrizen, (2017), Amidhan Akbar, (2015) menyatakan bahwa ada pengaruh antara
kompensasi signifikan positif pada kinerja karyawan. Mengacu sejumlah
indikator-indikator yang sudah diujikan kepada karyawan, dihasilkan bahwasanya
karyawan telah sanggup juga sadar akan betapa penting memberikan kompensasi
saat menjalankan kerjanya dan mewujudkan target sesuai keinginan perusahaan.
Pemberian kompensasi ke karyawan dianggap baik namun hal tersebut harus
senantiasa lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi untuk menambah kinerja
karyawannya.
Pengaruh Komunikasi ,Disiplin Kerja,dan
Kompensasi pada Kinerja Karyawan.
Mengacu hasil penelitian nilai
signifikansi F hitung adalah 0,000. Dikarenakan nilai sig. F hitung dibawah
0,05 sehingga dihasilkan bahwasanya komunikasi, disiplin kerja dan kompensasi
memberi pengaruh pada variabel kinerja karyawan secara bersamaan dan untuk
dapat meningkatkan tingkat kinerja karyawan di PT. Sentosa Plastik. Hasil temuan ini sesuai akan
hipotesis yang mengatakan bahwa Komunikasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi
memberi pengaruh signifikan pada kinerja karyawan.
Hasil dari penjelasan Responden atas
variabel kinerja karyawan adalah diantara 4 pertanyaan yang diberikan,
pertanyaan tentang menjalankan hal-hal kreatif sebagai pendukung penyelesaian
tiap tugas yang diberikan mempunyai nilai tertinggi yaitu sebanyak 57 Pekerja
merasa sangat setuju sekali dengan pernyataan tersebut. Hasil uji secara individual
variabel komunikasi memberi pengaruh positif seginifikan pada kinerja karyawan
PT. Sentosa Plastik. Hasil pengujian secara parsial variabel disiplin
kerjaberpengaruh positif signifikan terhadapkinerja karyawan pada PT. Sentosa
Plastik. Hasil pengujian secara individual variabel
kompensasiberpengaruh signifikan positif terhadapkinerja karyawan pada PT.
Sentosa Plastik. Hasil uji secara simultan variabel komunikasi(X1),
disiplin kerja (X2), dan kompensasi (X3) secara bersamaan
mempengaruhi signifikan positif kinerja karyawan pada PT. Sentosa Plastik
sebesar 43,6% dan tersisa 56,4% mendapat variasi dari faktor lainnya seperti
kepemimpinan, motivasi, pelati dan dan sebagainya.
�
BIBLIOGRAFI
�
Achmad S. Ruky. 2014. Menjadi Excecutive Manajemen sdm Profesional. Edisi Pertama.
Yogyakarta; Andi Offset.
�
Ghozali. 2016. Aplikasi
Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
�
Hartatik, Puji Indah. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta: Suka Buku.
�
Hasibuan, Malayu Sp. 2012. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tigabelas. Jakarta : Bumi
Aksara.
�
Hasibuan, Malayu S.P.. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
�
Isvandiari, A., & Fuadah, L. 2017. Pengaruh
Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PG.
Meritjan Kediri. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(2), 1�8.�
�
Jufrizen, J. 2017. Efek Mediasi Kepuasan Kerja Pada
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal IImiah Manajemen Dan
Bisnis, 17(01), 34�53.
�
Siregar, . 2015. Metode
Penelitian Kuantitaif. Jakarta: Prenadamedia Group.
�
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
�
Sutardji.2016. Perencanaan
Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Yogyakarta; Dee
Publish.
Alfandy Gohan,
Hendri Wijaya, Jefica, Jurisman Simanjorang (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |