Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
8, Agustus 2022
PENGARUH CELEBRITY ENDORSEMENT, FITUR LAYANAN, DAN
GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGGUNA APLIKASI TRAVELOKA DI
TANJUNGPINANG
M.
Syuzairi, Akhirman, Zharifah Prasetiyo
Fakultas
Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Indonesia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Dukungan Selebriti, Fitur Layanan, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian terhadap Aplikasi Traveloka di Tanjungpinang Selama Masa Pandemi Covid-19. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Celebrity Endorsements, Service Features, dan
Lifestyle, sedangkan variabel
dependennya adalah Purchase
Decision. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner. Jumlah penduduk dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Tanjungpinang sebanyak 227.069 jiwa pada tahun 2021. Teknik Pengujian Kualitas Data dengan metode Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan pengukuran skala ordinal. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik kuantitatif
dengan analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dan uji koefisien determinasi. Manajemen dengan bantuan program SPSS 26. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa sebagian Celebrity
Endorsement, Service Features, dan Lifestyle berpengaruh
signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. Secara
bersamaan Dukungan Selebriti, Fitur Layanan, dan
Gaya Hidup memiliki efek signifikan pada Keputusan Pembelian. Ada 66% yang dapat dijelaskan oleh Celebrity Endorsements, Service Features,
dan Lifestyles on Purchase Decisions
Kata Kunci: Dukungan Selebriti, Fitur
Layanan, Gaya Hidup, Keputusan Pembelian.
Abstract
This
study aims to determine the Effect of Celebrity Endorsements, Service Features, and Lifestyles on
Purchase Decisions on the Traveloka Application in Tanjungpinang
During the Covid-19 Pandemic Period. The independent variables in this study
are Celebrity Endorsements, Service Features, and Lifestyle, while the
dependent variable is Purchase Decision. The data used in this study is primary
data in the form of a questionnaire. The population in this study is the people
of Tanjungpinang City as many as 227,069 people in
2021. Data Quality Testing Techniques with Validity Test and Reliability Test
methods. This study uses a data collection technique in the form of a
questionnaire with an ordinal scale measurement. The analysis technique used is
a quantitative technique with multiple linear regression analysis, hypothesis
testing and coefficient of determination test. Management with the help of SPSS
26 program. The results of this study indicate that partially Celebrity
Endorsement, Service Features, and Lifestyle have a significant effect on
Purchase Decisions. Simultaneously Celebrity Endorsement, Service Features, and
Lifestyle have a significant effect on Purchase Decision. There are 66% that
can be explained by Celebrity Endorsements, Service Features, and Lifestyles on
Purchase Decisions.
Keywords:� Celebrity Endorsements, Service Features, Lifestyles,
Purchase Decisions.
Pendahuluan
Peningkatan pengguna
internet di Indonesia yang semakin tinggi justru mempengaruhi
industri pariwisata. Terdapat sejumlah perusahaan rintisan yang mengelola aplikasi Online Travel Agent (OTA) yang memudahkan konsumen untuk berpergian. Salah satu diantaranya adalah aplikasi Traveloka yang berdiri sejak tahun
2012 dan didirikan oleh Ferry Unardi
bersama dua rekannya yaitu Albert Zhang dan Derianto Kusuma. Pada tahun 2018
Traveloka menempati posisi pertama sebagai aplikasi travel yang
paling banyak diminati masyarakat. Namun perusahaan yang bergerak di bidang Online Travel
Agent (OTA) termasuk Traveloka mengalami penurunan drastis sejak munculnya
pandemi Covid-19 pada Maret
2020 di Indonesia yang membuat sektor
pariwisata lesu. Segala yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif ditunda dan ditutup sementara yang menyebabkan keputusan pembelian pada produk Traveloka menurun.
Adanya trend
staycation pada awal
2021 membuat Traveloka terus
bangkit dengan tawaran diskon melalui endorsement, memperhatikan
gaya hidup masyarakat yang berubah karena pandemi serta menambah berbagai fitur layanan menarik seperti fitur Antigen, PCR, maupun paket donasi
serta bekerja sama dengan banyak
fasilitas kesehatan. Sehingga pada 2021 Traveloka mengalami
peningkatan hingga 70,37%.
Metode Penelitian
�������� Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan penelitian jenis kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2016:7) metode kuantitatif
merupakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandasan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai
metode ilmiah/scientific karena
telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena
dengan metode ini dapat ditemukan
dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Populasi
Menurut Sugiyono
(2018:130) populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri
atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Tanjungpinang provinsi Kepulauan Riau dengan jumlah populasi
sebanyak 227.069 jiwa pada tahun 2021.
Sampel
Menurut Sugiyono (2018:139) Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian
ini yaitu 100 responden dengan karakteristik siapa
saja yang mengetahui aplikasi Traveloka yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
Teknik
Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono
(2018:139) teknik sampling pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability sampling. Pada penelitian ini menggunakan metode Probability Sampling dengan
menggunakan teknik Random Sampling yang merupakan
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, dengan karakteristik siapa saja yang mengetahui aplikasi Traveloka yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Ukuran sampel minimum diperoleh dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 100 responden.
Hasil dan Pembahasan
Terdapat
karakteristik responden dalam berbagai aspek pada penelitian ini sebagai berikut:
Tabel
1
Karakteristik
Berdasarkan Usia
Usia |
|||||
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
20 < Tahun |
9 |
9.0 |
9.0 |
9.0 |
21-30 Tahun |
86 |
86.0 |
86.0 |
95.0 |
|
31-40 Tahun |
4 |
4.0 |
4.0 |
99.0 |
|
41 > Tahun |
1 |
1.0 |
1.0 |
100.0 |
|
Total |
100 |
100.0 |
100.0 |
|
Sumber: Data diolah (2022)
Menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini memiliki rentang
usia sebanyak 20< tahun 9% atau 9 orang, 21-30 tahun 86% atau 86 orang, 31-40 tahun 4% atau 4 orang dan 40> tahun 1% atau 1 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang mengisi kuisioner berusia 21-30 tahun.
Tabel
2
�Karakteristik
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin |
|||||
|
Frequency |
Percent |
Valid
Percent |
Cumulative
Percent |
|
Valid |
Laki-laki |
32 |
32.0 |
32.0 |
32.0 |
Perempuan |
68 |
68.0 |
68.0 |
100.0 |
|
Total |
100 |
100.0 |
100.0 |
|
Sumber: Data diolah (2022)
Menunjukkan bahwa mayoritas responden pada penelitian ini adalah perempuan dengan jumlah 68% atau 68 orang dan laki-laki hanya sebanyak 32% atau 32 orang.
Tabel
3
Karakteristik
Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan |
|||||
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
PNS |
5 |
5.0 |
5.0 |
5.0 |
Pegawai Swasta |
18 |
18.0 |
18.0 |
23.0 |
|
Mahasiswa |
59 |
59.0 |
59.0 |
82.0 |
|
Wiraswasta |
6 |
6.0 |
6.0 |
88.0 |
|
Lainnya |
12 |
12.0 |
12.0 |
100.0 |
|
Total |
100 |
100.0 |
100.0 |
|
Sumber: Data diolah (2022)
Menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini memiliki pekerjaan
PNS (pegawai negri sipil) 5% atau 5 orang, pegawai swasta 18% atau 18 orang, mahasiswa 59% atau 59 orang, wiraswasta 6% atau 6 orang dan pekerjaan lainnya 12% atau 12 orang.
Tabel
4
Karakteristik
Berdasarkan Penghasilan
Penghasilan |
|||||
|
Frequency |
Percent |
Valid
Percent |
Cumulative
Percent |
|
Valid |
<Rp
1.000.000 |
60 |
60.0 |
60.0 |
60.0 |
Rp
1.000.000-3.000.000 |
12 |
12.0 |
12.0 |
72.0 |
|
>Rp
3.000.000 |
28 |
28.0 |
28.0 |
100.0 |
|
Total |
100 |
100.0 |
100.0 |
|
Sumber: Data diolah (2022)
Menunjukkan bahwa mayoritas responden pada penelitian ini memiliki penghasilan dengan jumlah <Rp 1.000.000 sebanyak 60% atau 60 orang,
>Rp 3.000.000 sebanyak 28 % atau
28 orang dan Rp 1.000.000-3.000.000 sebanyak 12% atau 12 orang.
Tabel
5
Karakteristik
Berdasarkan Fitur yang Digunakan
Fitur_Yang_Digunakan |
|||||
|
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
|
Valid |
Spa dan Kecantikan |
4 |
4.0 |
4.0 |
4.0 |
Antar Jemput
Bandara |
5 |
5.0 |
5.0 |
9.0 |
|
Reservasi Hotel |
13 |
13.0 |
13.0 |
22.0 |
|
Tagihan |
11 |
11.0 |
11.0 |
33.0 |
|
Booking Tiket Pesawat |
67 |
67.0 |
67.0 |
100.0 |
|
Total |
100 |
100.0 |
100.0 |
|
Sumber: Data diolah (2022)
Menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini menggunakan Traveloka untuk spa dan kecantikan 4% atau 4 orang, antar jemput bandara 5% atau 5 orang, membayar tagihan 11% atau 11 orang, reservasi hotel 13% atau 13 orang
dan mayoritas responden menggunakan aplikasi Traveloka untuk booking tiket pesawat sebanyak 67% atau 67 orang.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji
Validitas dilakaukan dengan membandingkan rhitung dengan rtabel untuk
signifikan 5% dari degree
of freedom (df) = n-k-1, dalam
hal ini n adalah jumlah sampel,
jika rhitung
> rtabel maka
pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila rhitung < rtabel
maka pernyataan atau indikator tersebut tidak valid. Sedangkan uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2016:47). Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa semua
instrumen dalam penelitian ini dinyatakan valid yaitu nilai rhitung lebih besar dari
pada nilai rtabel
sebesar 0,195 sehingga semua instrumen dapat digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil reliabilitas dengan menggunakan variabel celebrity endorsement, fitur layanan, dan gaya hidup terhadap Keputusan Pembelian
mempunyai nilai Cronbach�s
Alpha lebih besar dari Cronbach�s Alpha yang disarankan
yaitu > 0,70 sehingga instrumen layak untuk digunakan dalam penelitian.
Uji Asumsi
Klasik
Uji Normalitas
Gambar
1 & 2
Hasil
Grafik Histogram dan P-Plot
Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 26, 2022
Berdasarkan gambar diatas, pada grafik histogram terlihat bahwa pola
berdistribusi normal. Namun, kesimpulan pada grafik histogram ini belum dapat
dipastikan kenormalan datanya untuk jumlah yang kecil. Begitu juga dengan
grafik P-Plot, sekilas memang terlihat normal karena titik mengikuti garis diagonal. Namun, hasil dengan grafik P-Plot ini juga masih belum bisa dipastikan
kenormalannya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan meyakinkan dilakukan uji statistik non
parametik dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan nilai signifikan diatas
> 0,05, maka data berdistribusi normal. Hasil pengujian dengan menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini:
Tabel
6
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
|||
|
Unstandardized
Residual |
||
N |
100 |
||
Normal
Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
|
Std.
Deviation |
2.81895503 |
||
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.100 |
|
Positive |
.100 |
||
Negative |
-.078 |
||
Test
Statistic |
.100 |
||
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.016c |
||
Monte
Carlo Sig. (2-tailed) |
Sig. |
.261d |
|
99%
Confidence Interval |
Lower
Bound |
.250 |
|
Upper
Bound |
.272 |
||
a.
Test distribution is Normal. |
Sumber: Data diolah (2022)
Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov di atas menunjukkan nilai Monte Carlo
Sig. (2-tailed) adalah 0,261 > α 0.05. Hal ini berarti data residual berdistribusi
secara normal.
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016:103) uji multilonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Tabel
7
Hasil Uji Multikolinearitas
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
Collinearity
Statistics |
|||
B |
Std.
Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||
1 |
(Constant) |
-.086 |
1.681 |
|
|
|
Total_X1 |
.073 |
.101 |
.053 |
.661 |
1.513 |
|
Total_X2 |
.221 |
.136 |
.139 |
.483 |
2.069 |
|
Total_X3 |
1.238 |
.167 |
.675 |
.427 |
2.342 |
Sumber: Data diolah (2022)
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil
perhitungan menunjukkan nilai tolerance variabel independen memiliki tolerance
> 0,10 dan hasil perhitungan
nilai VIF menunjukkan nilai < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas
antar variabel independen dalam model regresi.
Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016:134) uji heteroskedastisitas
yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari nilai residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Gambar
3
Hasil
Scatterplot
Sumber: Data diolah
(2022)
�����������
Dapat dilihat
pada gambar bahwa titik menyebar secara acak, tidak
membentuk pola tertentu dan tersebar baik diatas maupun
dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Namun, untuk memperkuat
lagi pernyataan di atas dilakukan juga uji heteroskedastisitas dengan metode uji Spearman�s, dengan syarat jika nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Tabel
8
Hasil Uji Spearman�s Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah (2022)
�����������
Dapat diketahui
nilai Sig > α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa data sampel pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas
antara variabel dalam model regresi.
Analisis Regresi
Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen (Ghozali,2016:86). Analisis ini digunakan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu : Celebrity Endorsement (X1), Fitur
Layanan (X2), Gaya Hidup (X3),
terhadap keputusan Pembelian (Y). adapun
persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Y�������������������������� =
Variabel dependen
�������������������������� =
Konstanta
β1� β2� β3������� =
koefisien regresi
X1,X2,X3� ���������� = Variabel Independen
e��������������������������� =
Standard error
Tabel
9
�Hasil
Uji Analisis Regresi Linear
Berganda
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.345 |
.443 |
|
.777 |
.439 |
Total_X1 |
.217 |
.097 |
.197 |
2.248 |
.027 |
|
Total_X2 |
.377 |
.106 |
.305 |
3.567 |
.001 |
|
Total_X3 |
.300 |
.080 |
.341 |
3.741 |
.000 |
Sumber: Data diolah (2022)
Berdasarkan Tabel diatas dapat disusun
persamaan regresi linear berganda dan diinterpretasikan sebagai berikut:
Uji t Parsial
Tabel
10
Hasil Uji t Parsial
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.345 |
.443 |
|
.777 |
.439 |
Total_X1 |
.217 |
.097 |
.197 |
2.248 |
.027 |
|
Total_X2 |
.377 |
.106 |
.305 |
3.567 |
.001 |
|
Total_X3 |
.300 |
.080 |
.341 |
3.741 |
.000 |
Sumber: Data diolah
(2022)
Kesimpulan
yang bisa diambil dari analisis tabel
diatas adalah sebagai berikut:
a.
Celebrity Endorsement
Variabel celebrity endorsement dengan nilai sig 0,027 dan nilai thitung 2.248. ini berarti nilai
sig lebih kecil dari taraf signifikansi
0,05 (<0,05). Dan thitung > ttabel (2.248>1.984). maka
dalam hal ini H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga celebrity endorsement (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
b.
Fitur Layanan
Variabel fitur layanan dengan nilai sig 0,001 dan nilai thitung 3.567. Ini berarti nilai
sig lebih kecil dari taraf signifikansi
0,05 (<0,05). Dan thitung > ttabel (3.567>1.984). maka
dalam hal ini H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga fitur layanan (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
c.
Gaya Hidup
Variabel gaya hidup dengan nilai sig 0,000 dan nilai thitung 3.741. ini berarti nilai
sig lebih kecil dari taraf signifikansi
0,05 (<0,05). Dan thitung > ttabel (3.741>1.984). maka
dalam hal ini H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga gaya hidup (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
Uji F Simultan
����������� Uji
F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen Ghozali (2016:96). Dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel
11. Hasil Uji F Simultan
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
1524.286 |
3 |
508.095 |
62.002 |
.000b |
Residual |
786.704 |
96 |
8.195 |
|
|
|
Total |
2310.990 |
99 |
|
|
|
Sumber: Data diolah
(2022)
�����������
Berdasarkan Tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa nilai Fhitung > Ftabel
(62.002 > 2.70) dan taraf signifikan
0,000 < 0,05. Hal ini berarti
hipotesis yang menyatakan bahwa simultan variabel celebrity
endorsement, fitur layanan
dan gaya hidup memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, H4
diterima dan H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa celebrity
endorsement, fitur layanan
dan gaya hidup secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Traveloka
di Tanjungpinang.
Uji Koefisien
Determinasi (R2)
Menurut Ghozali
(2016:95) Koefisien Determinasi
(R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat.
Tabel
12. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the
Estimate |
1 |
.812a |
.660 |
.649 |
2.86266 |
Sumber: Data diolah
(2022)
Berdasarkan Tabel diatas, dapat dilihat
Adjusted R Square dalam penelitian
ini adalah 0.649. hal ini menunjukkan
bahwa sebesar 64% persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu celebrity endorsement, fitur layanan dan gaya hidup terhadap
keputusan pembelian pada aplikasi Traveloka di Tanjungpinang,
sedangkan sisanya sebesar 36% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti harga maupun
review pembeli lain.
Kesimpulan
Dengan pengujian
secara parsial membuktikan bahwa celebrity endorsement, fitur layanan dan gaya hidup terhadap
berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Traveloka dengan nilai perbandingan thitung lebih besar dari ttabel
dan nilai signifikansi kurang dari 0,05.
Dengan pengujian
secara simultan membuktikan bahwa celebrity endorsement, fitur layanan dan gaya hidup terhadap
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Traveloka
dengan nilai perbandingan Fhitung lebih besar dari
Ftabel dan nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Diharap dapat memilih endorser dengan tepat, seperti
tidak hanya dikenal masyarakat tetapi juga harus dapat memberikan contoh yang baik sehingga informasi mengenai produk lebih dikenal oleh masyarakat, diharap dapat meningkatkan serta memelihara keberagaman fitur layanan, seperti belum adanya penjualan
tiket Trans Studio di Tanjungpinang,
diharap pengguna dapat menggunakan aplikasi Traveloka disegala aktifitas seperti pembayaran dan lain sebagainya, sehingga Traveloka harus lebih memperhatikan kenyamanan penggunanya.
BIBLIOGRAFI
Al-Dmour, R., Hammdan, F., Al-Dmour, H., Alrowwad, A., &
Khwaldeh, S. M. (2017). The Effect of Lifestyle on Online Purchasing Decision
for Electronic Services: The Jordanian Flying E-Tickets Case. Asian Social
Science, 13(11), 157. https://doi.org/10.5539/ass.v13n11p157
Alistriwahyuni, N. (2019). Pengaruh Promosi Penjualan,
Kemudahan Penggunaan, Dan Fitur Layanan i-Saku Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Pengguna i-Saku Di Indomaret. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 07(02),
473�478.
Anggraini, D. (2020). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan
Penggunaan, Iklan, dan Fitur Layanan terhadap Keputusan Pembelian.
Aprilianti, B. (2018). Pengaruh Motivasi, Persepsi, Gaya
Hidup dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda.
Bimantoro, M. fajar. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser
Chico Jericho Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda All New CB150R.
In manajemen. Universitas Sumatra Utara.
Dewa, C. B. (2018). Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan
Pembelian Wisatawan Yogyakarta Pada Produk Oleh-Oleh Jogja Scrummy. Jurnal
Manajemen, 8(1), 1�9. https://doi.org/10.26460/jm.v8i1.539
Fachruddin, A. (2016). Manajemen Pertelevisian Modern.
Andi.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan
Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Universitas Diponegoro.
Hardiman, I. (2016). Istilah Media Promosi dan Periklanan.
Gagas Ulung.
Ifeanyichukwu, C. D. (2016). Effect of Celebrity Endorsements
on Consumers Purchase Decision in Nigeria. International Research Journal of
Management, IT & Social Sciences, 3(9), 103.
https://doi.org/10.21744/irjmis.v3i9.261
Kotler dan Amstrong. (2016). Principles of Marketing
(16th ed.). Pearson Education Limited.
Risma. (2021). Pengaruh Fitur Layanan dan Kemudahan Terhadap
Minat Menggunakan Mobile Banking.
Roza�in, A. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser, Gaya
Hidup, dan Media Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Smartfren
Andromax di Kota Kediri. 01(5).
Setiawan, L. (2018). Pengaruh Celebrity Endorsement Terhadap
Purchase Intention dengan Brand Awareness sebagai Variabel Mediasi pada Produk
Green Tea Esprecielo Allure. Manajemen Pemasaran, 12(1), 53�60.
https://doi.org/10.9744/pemasaran.12.1.53
Shabrina, G. Y., & Dwijayanti, R. (2021). Pengaruh Fitur
Layanan dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Makanan dan Minuman
pada Pengguna OVO. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9(2),
1258�1264.
Shimp, T. A. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam
Periklanan dan Promosi. Salemba Empat.
Somantri, B., Afrianka, R., & Fahrurrazi. (2020).
Pengaruh Gaya Hidup dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Iphone (Studi
Kasus pada Siswa dan Siswi SMAN 3 Kota Sukabumi). Cakrawala-Repositori IMWI,
3(1), 1�10.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Alfabet.
_______ . (2018). Metode Penelitian Kuantitatif.
Alfabet.
M. Syuzairi, Akhirman, Zharifah Prasetiyo (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |