Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 9,
September 2022
ANALISIS PENGARUH WAKTU ELECTROWINNING TIMBAL DARI
KONSENTRAT GALENA
Riskaviana Kurniawati, Subandrio, Devin Indra Novega
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Galena (PbS) merupakan salah satu dari sedikit mineral yang bereaksi dengan asam nitrat dengan produk timbal nitrat. Larutan kemudian di electrowinning elektrolisis untuk mendapatkan timbal di katoda. Metode ini dapat menghilangkan banyak langkah pirometalurgi dan menghindari polusi udara sehingga lebih ramah lingkungan Pada penelitian ini terfokus pada pengaruh waktu electrowinning pada konsentrat galena. Konsentrat galena awal mengandung 17,9% Pb dilakukan proses leaching-electrowinning dengan variasi waktu electrowinning 30,60,90,120, dan 150 menit. Semakin lama waktu sampai 90 menit konsentrasi Pb meningkat, namun terjadi penurunan setelah 120 dan 150 menit. Titik maksimum dan optimum waktu electrowinning konsentrat galena pada suhu 50�C, yaitu pada 90 menit dengan konsentrasi Pb sebesar 86,9%.
Kata Kunci: electrowinning; galena; timbal
Abstract
Galena (PbS)
is one of the few minerals that reacts with nitric acid with lead nitrate
products. The solution is then electrowinning by electrolysis to obtain lead at
the cathode. This method can eliminate many pyrometallurgical steps and avoid
air pollution so that it is more environmentally friendly. This study focused
on the effect of electrowinning time on galena concentrate. The initial galena
concentrate containing 17.9% Pb was carried out by leaching-electrowinning
process with variations in electrowinning time of 30,60,90,120, and 150
minutes. The longer the time until 90 minutes the concentration of Pb
increased, but decreased after 120 and 150 minutes. The maximum and optimum
point of electrowinning time of galena concentrate is at a temperature of 50�C,
which is 90 minutes with a Pb concentration of 86.9%.
Keywords: electrowinning; galena; lead
Pendahuluan
Galena adalah mineral alami berupa timbal sulfida (PbS). Mineral ini memiliki warna
abu-abu dan keperakan yang mengkilat, memiliki berat jenis 7,2 - 7,6 g/cm3
dan memiliki kandungan Pb
paling tinggi 86,6%. (Haldar, 2020). Galena adalah sumber utama logam
timbal dan salah satu sumber
belerang. Logam timbal merupakan bahan utama dalam cat, pipa ledeng, peluru, aki mobil, paduan,
dll (Idiawati, Triantie, & Wahyuni, 2013).
Banyak penelitian tentang pelindian galena menggunakan larutan yang berbeda, misalnya asam klorida, hidrogen
peroksida, asam nitrat, dan ion besi (Agacayak, 2015), (Baba & Adekola, 2012), (Aydoǧan, Aras, U�ar, & Erdemoǧlu, 2007) Namun, hasil
yang didapatkan belum maksimal sehingga dilanjutkan dengan
electrowinning. Galena merupakan salah satu dari sedikit
mineral yang bereaksi dengan
asam nitrat (1-4M) dengan produk timbal nitrat. Larutan kemudian dielektrolisis untuk mendapatkan timbal di katoda dan PbO2 di anoda
(Chen, 1992). Electrowinning merupakan tahap pemerolehan kembali suatu logam
dari larutan kaya hasil pelindian dengan menggunakan sumber arus listrik.
Umumnya proses merupakan tahap akhir� dari proses ekstraksi hidrometalurgi bila diinginkan produk dengan kandungan
logam yang relatif tinggi (Sudibyo, Oediyani, & Cahyanegoro, 2020), (Sudibyo et al., 2019), (Abbey, 2019).
Beberapa tahun terakhir,
banyak penelitian terkait elektrowinning timbal secara langsung pada konsentrat galena dalam media cair. (1-13). Electrowinning adalah salah satu proses industri tertua, yang menghasilkan reduksi akhir logam
seperti seng, tembaga, timbal dan mangan (Wang et al., 2018), (Biswal, Tripathy, Sanjay, Subbaiah, & Minakshi,
2015). Pengolahan konsentrat galena dikembangkan sebagai metode leaching-electrowinning pada suhu
rendah yang efektif untuk menghasilkan logam Pb dan unsur sulfur dari konsentrat galena. Metode ini dapat
menghilangkan banyak langkah pirometalurgi dan menghindari polusi udara sehingga lebih ramah lingkungan
(Producing et al., 2011). Pada penelitian ini terfokus pada pengaruh waktu electrowinning
pada konsentrat galena. Kondisi
optimum ekstraksi timbal dari
konsentrat galena ditentukan.
Metode Penelitian
Sampel galena dari PT. Galena Maju Karya Mandiri (GMKM) -200 mesh
dilakukan leaching HNO3 selama 60 menit pada 40⁰C,
450 rpm. Setelah itu, dilanjutkan proses electrowinning dengan
elektroda karbon sebagai anoda dan elektroda timbal sebagai katoda pada suhu 50⁰C dengan variasi waktu 30,60,90,120 menit. Karakterisasi X-Ray Fluorescence (XRF) digunakan untuk analisa kandungan unsur pada sampel sebelum dan sesudah perlakuan. Selain itu, Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) dengan merk Perkin Elmer PinAAcle
900T digunakan untuk analisa kandungan logam setelah proses leaching sebelum dilanjutkan proses
electrowinning.
Hasil dan Pembahasan
Sampel konsentrat galena (PbS) yang digunakan pada penelitian ini berasal dari PT. Galena Maju Karya Mandiri
(GMKM). Homogenisasi sampel
dilakukan untuk mendapatkan sampel yang seragam dan dapat meningkatkan proses kelarutan
pada proses leaching (Awe, 2013), dengan ukuran
-200mesh dan dilanjutkan uji XRF yang tercantum pada Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan kandungan Pb pada sampel konsentrat galena kecil, yaitu 17,90% sehingga diperlukan proses selanjutnya untuk meningkatkan kandungan Pb tersebut.
Tabel 1
Hasil Uji XRF Sampel Galena
Unsur |
Konsentrasi (%) |
S |
11,00 |
Ca |
0,23 |
Fe |
32,60 |
Cu |
3,71 |
Zn |
5,08 |
Mo |
29,00 |
Pb |
17,90 |
Pada penelitian ini, sampel dilakukan
leaching dengan larutan
HNO3 2M selama 60 menit.
Mineral galena dapat dilakukan
leaching dengan larutan asam nitrat (HNO3) dengan kekuatan sedang (1-4M) (Gupta & Mukherjee, 2017). Jika suhu pelindian
dipertahankan di bawah
40�C, timbal nitrat dan unsur
belerang dapat diproduksi sesuai dengan reaksi berikut
(Chen, 1992):
3PbS + 8HNO3 → 3Pb(NO3)2 + 2NO(g) + 4H2O +
S
Hasil leaching kemudian dilakukan uji AAS untuk melihat kandungan Pb pada sampel, yang tercantum pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan setelah dilakukan leaching, konsentrasi
Pb 20,85%. Bila dibandingkan
dengan tabel 1, kandungan Pb yang terdapat pada sampel telah meningkat
sebesar 2,95%. Hal ini menunjukkan konsentrasi Pb sudah meningkat dengan tahap leaching, namun masih belum
maksimal sehingga perlu dilakukan tahapan lanjut yaitu electrowinning (Wang et al., 2018). Selain itu,
bila waktu pelindian semakin lama akan meningkatkan kelarutan dari unusr tersebut (Xue dkk, 2014).
Tabel 2
Hasil uji AAS sampel galena setelah leaching
Suhu (⁰C) |
Kecepatan (rpm) |
Waktu (menit) |
Konsentrasi Pb (%) |
40⁰C |
450 |
60 |
20,85 |
Electrowinning (presipitasi elektrolitik)
merupakan tahap pemerolehan kembali suatu logam dari
larutan kaya hasil pelindian dengan menggunakan arus elektrik yang diberikan dari luar. Proses ini pada umumnya dilakukan sebagai tahap akhir proses ekstraksi hidrometalurgi bila diinginkan produk logam yang berkadar relatif tinggi. Electrowinning ini dilakukan dengan katoda timbal (Pb) dan anoda
salah satu logam inert, yaitu karbon. Pada penelitian ini, dilakukan variasi waktu electrowinning yaitu pada
30,60,90,120 dan 150 menit. Adapun reaksi kimia yang terjadi selama proses
electrowinning seperti berikut.
Katoda � : 2Pb2+(aq) + 4e → 2Pb(s)
Anoda �� : 2H2O
(l) → 4H+(aq) + O2 (g) +
4e
Hasil pada proses electrowinning merupakan
deposisi timbal pada katoda
timbal (Pb) yang selanjutnya dianalisa
dengan metode gravimetri. Sebagai perbandingan, endapan yang terdeposisi pada katoda secara teoritis dapat dihitung dengan persamaan Faraday sebagai berikut:
Dimana:
w ������� : massa zat terdeposisi (g)
e �������� : massa ekivalen (
i ��������� :
kuat arus (A)
𝑡 �������� :
waktu (detik)
F �������� : Faraday
Gambar 1 menunjukkan
konsentrasi Pb yang diperoleh
setelah hasil
electrowinning. Ketika waktu electrowinning 30menit, konsentrasi Pb 27,94%. Bila dibandingkan dengan hasil dari leaching, konsentrasi Pb tersebut sudah meningkat 2,95%. Kemudian dilanjutkan dengan variasi waktu electrowinning 60 dan 90 menit.
Konsentrasi Pb meningkat seiring dengan waktu electrowinning, dengan waktu 90menit konsentrasi Pb sebesar 86,9%. Namun terjadi penurunan setelah 90 menit, yaitu pada 120 menit konsentrasi Pb 39,1% dan pada 150 menit
konsentrasi Pb 30,13%. Penurunan
tersebut diakibatkan pada
90 menit sudah mencapai titik maksimum dan optimum, sehingga setelah 90 menit mengalami kejenuhan.
Gambar
1
Konsentrasi Pb terhadap variasi
waktu
Konsentrasi Pb 86,9% merupakan konsentrasi Pb tertinggi pada penelitian pada waktu
electrowinning 90 menit. Hasil ini
kemudian dilakukan uji XRF untuk mengonfirmasi endapan yang terdeposisi merupakan Pb. Tabel 3 menunjukkan endapan yang terdeposisi pada katoda mengandung Pb 98,90%.
Tabel 3
Hasil Uji XRF Sampel Yang Terdeposisi
Pada Katoda
Unsur |
Konsentrasi (%) |
Ca |
0,41 |
Fe |
0,16 |
Ni |
0,06 |
Cu |
0,14 |
Pb |
98,90 |
Kesimpulan
Pada penelitian ini konsentrat galena yang mengandung 17,9% Pb dilakukan
proses leaching-electrowinning dengan variasi waktu electrowinning
30,60,90,120, dan 150 menit. Semakin
lama waktu sampai 90 menit konsentrasi Pb meningkat, namun terjadi penurunan setelah 120 dan 150 menit. Titik maksimum dan optimum waktu electrowinning konsentrat
galena pada suhu 50�C, yaitu
pada 90 menit dengan konsentrasi Pb sebesar 86,9%.
Abbey, Charles Ebenezer. (2019). Improving base
metal electrowinning. Missouri University of Science and Technology. Google
Scholar
Agacayak, Tevfik. (2015). Determination Of Leaching
Conditions Of Galena Concentrate In Determination Of Leaching Conditions Of
Galena. (February). Google
Scholar
Aydoǧan, Salih, Aras, Ali, U�ar, G�khan, &
Erdemoǧlu, Murat. (2007). Dissolution kinetics of galena in acetic acid
solutions with hydrogen peroxide. Hydrometallurgy, 89(3�4),
189�195. https://doi.org/10.1016/j.hydromet.2007.07.004. Google
Scholar
Baba, Alafara A., & Adekola, Folahan A. (2012). A
study of dissolution kinetics of a Nigerian galena ore in hydrochloric acid. Journal
of Saudi Chemical Society, 16(4), 377�386.
https://doi.org/10.1016/j.jscs.2011.02.005. Google
Scholar
Biswal, Avijit, Tripathy, Bankim Chandra, Sanjay,
Kali, Subbaiah, Tondepu, & Minakshi, Manickam. (2015). Electrolytic
manganese dioxide (EMD): A perspective on worldwide production, reserves and
its role in electrochemistry. RSC Advances, 5(72), 58255�58283.
https://doi.org/10.1039/c5ra05892a. Google
Scholar
Chen, Alan Airong. (1992). Kinetics of Leaching
Galena Concentrates with by. Google
Scholar
Gupta, C. K., & Mukherjee, T. K. (2017).
Hydrometallurgy in extraction processes. In Hydrometallurgy in Extraction Processes (Vol. 2).
https://doi.org/10.1201/9780203751404. Google
Scholar
Haldar, S. K. (2020). Minerals and rocks. In Introduction
to Mineralogy and Petrology. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-820585-3.00001-6.
Google Scholar
Idiawati, Nora, Triantie, Annisa, & Wahyuni,
Nelly. (2013). Pemisahan Timbal (Pb) dalam Galena dengan Metode Flotasi
Menggunakan Deterjen. Positron, 3(1), 1�5.
https://doi.org/10.26418/positron.v3i1.4116. Google
Scholar
Producing, H. E., Leadelemental, O. F., By, Sulfur,
Technologies, N. E. W., Galenite, From, Sciences, Technical, Delcev, Goce,
Delcev, Goce, & Udc, Macedonia. (2011). T HE PRODUCING OF LEAD AND
ISSN : 1804-0527 ( online ) 1804-0519 ( print ). 7(1), 77�79. Google
Scholar
Sudibyo, Junaedi, A., Handoko, A. S., Amin, M.,
Sumardi, S., Mufakhir, F. R., Nurjaman, F., Tandoko, A. H., & Supriyatna,
Y. I. (2019). Nickel production from laterites using electro metal
electrowinning (EMEW) process. IOP Conference Series: Materials Science and
Engineering, 478(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/478/1/012016.
Google
Scholar
Sudibyo, Oediyani, Soesaptri, & Cahyanegoro, Arifo
Gunawan. (2020). Optimization of The Electro Metal Electrowinning Process for
Nickel Metal from The Solvent Extraction of Low-grade Laterite using Versatic
10 and Cyanex 272. Journal of Materials Science and Applied Energy, 9,
491�497. Google
Scholar
Wang, Shuai, Zhou, Xiang Yang, Ma, Chi Yuan, Long, Bo,
Wang, Hui, & Yang, Juan. (2018). Polarization behavior of Pb-Co
powder-pressed alloy for electrowinning. RSC Advances, 8(25),
13910�13916. https://doi.org/10.1039/c7ra11334j. Google
Scholar
Copyright holder: Riskaviana Kurniawati, Subandrio, Devin Indra Novega (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |