Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 9, September 2022

 

ANALISIS PENGARUH JOB CHARACTERISTIC DAN LEADER MEMBER EXHANGE (LMX) TERHADAP JOB SATISFACTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PT INDONESIA POWER

 

Yusuf Dewantoro, Lucy Warsindah

Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Job Characteristic (JC), Leader Member Exchange (LMX) terhadap Job Satisfaction (JS) yang dimediasi oleh Job Embeddedness (JE). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari angket dan kuisioner serta data sekunder yang berasal dari library research dan data yang sudah di publish jurnal-jurnal ilmiah terdahulu. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode proporsional sampling sehingga diperoleh 230 pegawai PT Indonesia Power Head Office, MSU, dan PLTGU Priok. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis yaitu analisis deskriptif dengan menggunakan program SEM-AMOS dan Sobel Test untuk menganalisis uji mediasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara Job Characteristic dan Leader Member Exchange terhadap Job Embeddedness dan juga terhadap Job Satisfaction. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan antara Job Embeddedness dengan Job Satisfaction. Lalu hasil pengujian mediasi menunjukkan, Job Embeddedness tidak mampu memediasi variabel Job Characteristic dan Leader Member Exchange terhadap Job Satisfaction secara signifikan. Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada pihak PT Indonesia Power untuk mempertahankan kualitas job characteristic dan leader member exchange yang tinggi dan lebih memperhatikan kesejahteraan pegawainya dengan fasilitas perusahaan, beban pekerjaan dan pemberian gaji guna peningkatan aspek job embededdness serta membuat pegawai puas dan loyal terhadap perusahaan demi tercapainya peningkatan job satisfaction dari pegawai PT Indonesia Power.

 

Kata Kunci:�� job characteristic, leader member exchange, job embeddedness, job satisfaction

 

Abstract

This study aims to analyze the effect of job characteristic (JC), leader member exchange (LMX) on job satisfaction (JS) mediated by job embeddedness (JE).

The data used in this study uses primary data from questionnaires and secondary data from library research and data that has been published in previous scientific journals. The research sample was selected using the proportional sampling method in order to obtain 230 employees of PT Indonesia Power head office, MSU, and PLTGU Priok. Analysis of the data used to test the hypothesis is descriptive analysis using the SEM-AMOS program and Sobel Test to analyze the mediation test. The results showed that there was a significant effect between job characteristics and leader member exchange on job embeddedness and also on job satisfaction. The results of further research indicate that there is no significant effect between job embeddedness and job satisfaction. Then the results of the mediation test showed that job embeddedness was not able to mediate the variable job characteristic and leader member exchange on job satisfaction significantly. From the results of this study, it is suggested to PT Indonesia Power to maintain the hight quality of job characteristics and leader member exchange, also pay more attention the welfare of employees with company facilities, workload and salary provision to increase job embededdness of employee so that they are more satisfied and loyal to the company that increased job satisfaction

 

Keywords: job characteristic, leader member exchange, job embeddedness, job satisfaction

 

Pendahuluan

Menurut Tufaila et al., (2021) sumber daya manusia di industri penting dikelola dengan profesional supaya terpenuhi kesetimbangan antara keperluan pegawai dengan tuntutan dan kapabilitas industri. Untuk memenuhi pengembangan industri yang lebih efektif dan efisien, kualitas sumber daya manusia perlu terus ditingkatkan tanpa mengurangi kinerja bisnis atau tujuan industri.

Studi yang dilakukan oleh Sulistiyo & Suhartini (2019), mengungkapkan bahwa ketika sebuah organisasi mengelola sumber daya manusianya, masalah job satisfaction kerap muncul. Menurut Aruldos et al., (2022), �job satisfaction menjadi salah satu fenomena yang banyak di riset dalam perilaku organisasi dan manajemen sumber daya manusia�.

Hal ini juga terjadi di dalam PT Indonesia Power, dimana beberapa tahun kebelakang terdapat fenomena fluktuasi ESI atau Employee Satisfaction Index yang telah di survey sebelumnya di PT Indonesia Power dimana ada penurunan pada tahun 2018, 2019 dan 2021

Chart, bar chart

Description automatically generated

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1

Hasil Employee Satisfaction Index PT Indonesia Power

Tahun 2017-2021

 

Indikator pendukung yang digunakan oleh PT Indonesia Power dalam survey diantaranya kepuasan terhadap proses penempatan, kepuasan terhadap pendidikan dan pelatihan, kepuasan terhadap proses penilaian kinerja, kepuasan terhadap proses penempatan dan kepuasan terhadap bimbingan dari penyelia langsung.

Sugianto et al., (2018) pada risetnya yang menunjukkan hasil bahwa job characterictic mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap job satisfaction. Suharnomo & Dian (2018) dalam risetnya menyebutkan bahwa LMX atau leader member exchange ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan atas job satisfaction.

Hasil riset yang diteliti Stewart & Wiener (2021) salah satu variabel yang mempengaruhi job satisfaction adalah leader member exchange yang dimediasi oleh variabel job embeddedness. Rai & Maheshwari (2021), yang menemukan adanya pengaruh positif dari variabel job characteristic yang dimediasi oleh variabel job embeddedness terhadap job satisfaction pegawai yang bekerja di Bank Sektor Publik (PSB) di India.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job characteristic (JC), leader member exchange (LMX) terhadap job satisfaction (JS) yang dimediasi oleh job embeddedness (JE).

Sebagai salah satu anak usaha dari industri BUMN besar di Indonesia dalam mengelola bisnis pembangkitan tenaga listrik, PT Indonesia Power yang juga menjadi bagian penting dalam entitas PLN Group, tidak terlepas dari fenomena job satisfaction karyawan didalam lingkungan organisasinya.

Berdasarkan fenomena yang ada dan hasil survey yang telah dilakukan oleh PT Indonesia Power, maka dilakukan riset tentang: �Analisis Pengaruh Job Characteristic dan Leader Member Exhange (LMX) terhadap Job Satisfaction dengan Job Embeddedness sebagai Variabel Mediasi pada PT Indonesia Power�.

 

Metode Penelitian

Riset ini merupakan kombinasi dari riset oleh Stewart & Wiener (2021), yang berjudulDoes supervisor gender moderate the mediation of Job Embeddedness between LMX and Job Satisfaction.�, dan riset oleh Rai & Maheshwari (2021), berjudulExploring the mediating role of work engagement between the linkages of job characteristics with organizational engagement and job satisfaction.�.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah quantitative method dengan metode penelitian menggunakan hypothesis testing. Unit analisa dalam penelitian adalah pegawai yang bekerja di perusahaan ketenagalistrikan yaitu PT Indonesia Power yang berlokasi di Jakarta (Indonesia Power Head Office, Indonesia Power Maintenance Services Unit (MSU) & Indonesia Power PLTGU Priok) serta pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara cross sectional dan selanjutnya akan dianalisis menggunakan SEM � AMOS.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional sampling, yaitu sampel menggunakan dasar pertimbangan pembagian yang diambil dari jumlah populasi, pertimbangan yang ditetapkan adalah pegawai tetap di PT Indonesia Power di Head Office, MSU dan PLTGU Priok.

Menurut (Hair, 2014) yaitu jumlah sampel jika menggunakan SEM sebanyak 5-10 kali dari item pertanyaan.Dalam riset ini terdapat 46 indikator riset sehingga 46 x 5 = 230, maka jumlah sampel dalam riset ini adalah 230 pegawai PT Indonesia Power. Metode pengumpulan data dilakukan dengan field research melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan secara online memanfaatkan google form.

 

Hasil dan Pembahasan

Uji Validitas & Uji Realibilitas

Uji validitas adalah salah satu cara untuk mengukur ketepatan dari setiap item pertanyaan yang digunakan dalam suatu riset. Riset ini menggunakan analisis faktor untuk proses uji validitas, yaitu dengan melihat hasil uji statistik yaitu Pearson Product Moment dengan menggunakan SPSS. Menurut Hair et al., (2019) nilai factor loading dalam EFA (Exploratory Factor Analysis) dapat ditentukan berdasarkan jumlah sampel dalam penelitian. Pada penelitian menggunakan sampel yang berjumlah 230 responden, apabila nilai factor loading ≥ 0,35 maka item pertanyaan dinyatakan valid.

Uji reabilitas adalah salah satu cara untuk mengukur konsistensi dan keandalan setiap instrument riset yang terdapat pada setiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini mengacu pada pengambilan keputusan menurut Sekaran & Bougie (2017), apabila nilai Cronbach�s alpha ≥ 0,60 acceptable (construct reliable).

 

Tabel 1

Hasil Uji Validitas & Realibilitas

Variabel

Item

Factor Loading

Keputusan Validitas

Cronbach�s Alpha

Keputusan Realibilitas

Job Characteristic

JC1

0,751

Valid

0,879

Reliabel

JC2

0,726

Valid

JC3

0,749

Valid

JC4

0,521

Valid

JC5

0,801

Valid

JC6

0,765

Valid

JC7

0,820

Valid

JC8

0,776

Valid

JC9

0,554

Valid

JC10

0,506

Valid

Leader Member Exchange

LMX1

0,739

Valid

0,931

Reliabel

LMX2

0,765

Valid

LMX3

0,813

Valid

LMX4

0,778

Valid

LMX5

0,776

Valid

LMX6

0,724

Valid

LMX7

0,749

Valid

LMX8

0,763

Valid

LMX9

0,780

Valid

LMX10

0,807

Valid

Job Embeddedness

JE1

0,687

Valid

0,880

Reliabel

JE2

0,702

Valid

JE3

0,709

Valid

JE4

0,814

Valid

JE5

0,773

Valid

JE6

0,708

Valid

JE7

0,842

Valid

JE8

0,724

Valid

JE9

0,471

Valid

Job Satisfaction

JS1

0,539

Valid

0,936

Reliabel

JS2

0,660

Valid

JS3

0,709

Valid

JS4

0,668

Valid

JS5

0,731

Valid

JS6

0,781

Valid

JS7

0,737

Valid

JS8

0,775

Valid

JS9

0,695

Valid

JS10

0,741

Valid

JS11

0,758

Valid

JS12

0,763

Valid

JS13

0,709

Valid

JS14

0,777

Valid

JS15

0,745

Valid

JS16

0,680

Valid

 

Uji Goodness of Fit (GoF)

Setelah melakukan uji validitas dan realiabilitas terhadap alat ukur, maka bisa melakukan uji hipotesis. Namun sebelum dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu melakukan uji model dengan mengunakan Goodnes of Fit (GoF). Menurut Ferdinand (2014), keseluruhan parameter GoF pada SEM-AMOS dapat dilihat pada tabel berikut ini.

 

Tabel 2

Hasil Uji Goodness of Fit (GoF)

Goodness of Fit

Cut-Off Value

Nilai Aktual

Keterangan

Chi-square

Semakin Kecil Lebih Baik

978,94

 Poor Fit

CMIN/DF

< 3,0

2,64

Good Fit

p(probabilitas)

> 0,05

0,00

Poor Fit

RMSEA

< 0,08

0,08

Good Fit

GFI

> 0,9

0,79

Poor Fit

TLI

> 0,9

0,85

Marginal Fit

AGFI

> 0,9

0,75

Poor Fit

CFI

> 0,9

0,86

Marginal Fit

 

Diagram, schematic

Description automatically generated

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3. Hasil Uji Goodness of Fit SEM-AMOS

 

Model penelitian dapat dinyatakan layak atau goodness of fit ketika ditunjukkan salah satu kriteria goodness of fit terpenuhi (Santoso, 2021). Berdasarkan hasil pengujian kelayakan model diatas dengan pendekatan Absolute Fit Measures, Incremental Fit Measures, dan Parsimonious Fit Measures menyimpulkan Goodness of Fit. Oleh karena itu, uji model layak untuk dilanjutkan ke pengujian berikutnya yaitu pengujian hipotesis.

Uji Hipotesis

Pada pengujian hipotesa metode SEM dengan menggunakan Standardized Regression Weight. Adapun hasil pengambilan keputusan uji hipotesis mengacu kepada Ghozali (2018) dimana jika p-value < 0,05 maka hipotesis dapat diterima (terdukung) Jika p-value > 0,05 maka hipotesis ditolak (tidak terdukung)

Tabel 3

Hasil Uji Hipotesis

H

Pengaruh

Estimate

p-value

Kesimpulan

H1

Pengaruh Job Characteristic Terhadap Job Embeddedness

0,325

0,000

Terdukung

H2

Pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Job Embeddedness

0,346

0,000

Terdukung

H3

Pengaruh Job Embeddedness Terhadap Job Satisfaction

0,013

0,941

Tidak Terdukung

H4

Pengaruh Job Characteristic Terhadap Job Satisfaction

0,176

0,048

Terdukung

H5

Pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Job Satisfaction

0,256

0,008

Terdukung

H6

Pengaruh Job Characteristic Terhadap Job Satisfaction yang dimediasi oleh Job Embeddedness

0,073

0,941

Tidak Terdukung

H7

Pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Job Satisfaction yang dimediasi oleh Job Embeddedness

0,073

0,941

Tidak Terdukung

 

H1: Pengaruh Job Characteristic Terhadap Job Embeddedness

Pada hipotesis 1 (H1) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,325 dengan p-value 0,00 (<0,05). Hal ini menandakan bahwa terjadi pengaruh signifikan antara job characteristic dengan job embeddedness. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 1 ini terdukung.

H2: Pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Job Embeddedness

Pada hipotesis 2 (H2) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,346 dengan p-value 0,00 (<0,05). Hal ini menandakan bahwa terjadi pengaruh signifikan antara leader member exchange dengan job embeddedness. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 2 terdukung.

H3: Pengaruh Job Embeddedness Terhadap Job Satisfaction

Pada hipotesis 3 (H3) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,013 dengan p-value 0,941 (>0,05). Hal ini menandakan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara job embeddedness dengan job satisfaction. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 3 tidak terdukung.

H4: Pengaruh Job Characteristic Terhadap Job Satisfaction

Pada hipotesis 4 (H4) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,176 dengan p-value 0,048 (>0,05). Hal ini menandakan bahwa terjadi pengaruh signifikan antara antara job characteristic dengan job satisfaction. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 4 terdukung.

H5: Pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Job Satisfaction

Pada hipotesis 5 (H5) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,256 dengan p-value 0,008 (<0,05). Hal ini menandakan bahwa terjadi pengaruh signifikan antara leader member exchange dengan job satisfaction. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 4 terdukung.

H6: Pengaruh Job Characteristic Terhadap Job Satisfaction Melalui Job Embeddedness

Pada hipotesis 6 (H6) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,073 dan p-value 0,941 (<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa job embeddedness tidak mampu memediasi pengaruh variabel job characteristic dan job satisfaction secara signifikan. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 6 tidak terdukung.

H7: Pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Job Satisfaction Melalui Job Embeddedness

Pada hipotesis 7 (H7) terlihat bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,073 dan p-value 0,941 (<0,05). Hal ini juga menunjukkan bahwa job embeddedness tidak mampu memediasi pengaruh antara leader member exchange dan job satisfaction secara signifikan. Maka kesimpulannya ialah hipotesis 7 tidak terdukung.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan menggunakan AMOS terhadap empat (4) variabel yang diteliti mengenai pengaruh job characteristic, leader member exchange terhadap job satisfaction melalui job embeddedness sebagai variabel mediasi, hasil penelitian ditemukan bahwa adanya pengaruh signifikan antara job characteristic dan leader member exchange terhadap job embeddedness dan juga terhadap job satisfaction.

Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan antara job embeddedness dengan job satisfaction. Lalu hasil pengujian mediasi menunjukkan, job embeddedness tidak mampu memediasi variabel job characteristic dan leader member exchange terhadap job satisfaction secara signifikan.

 

 

 


BIBLIOGRAFI

 

Aruldoss, A., Berube Kowalski, K., Travis,M.L. and Parayitam, S. (2022). The relationship between work�life balance and job satisfaction: moderating role of training and development and work environment. Journal of Advances in Management Research. 19(2), pp. 240-71. https://doi.org/10.1108/JAMR-01-2021-0002

 

Brahmana, Sunardi Sembiring., Padmakusumah, Rizal Ramdan., Zulganef., Nilasari, Irma., and Handayani, Rini. (2021). Does Job Characteristics Predicted Employee Job Satisfaction?. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education. 12(8).

 

Dequies A. Lanier. (2021). �Exploring Academic Leadership in Higher Education Through The Lens of Leader-to-Member Exchange (LMX) Theory�. Doctoral dissertation. Nova Southeastern University. Retrieved from NSUWorks, Abraham S. Fischler College of Education. (319) https://nsuworks.nova.edu/fse_etd/319

 

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

 

Hair, J.F., Risher, J.J., Sarstedt, M. and Ringle, C.M. (2019). When to use and how to report the results of PLS-SEM. European Business Review. 31(1), pp. 2-24. https://doi.org/10.1108/EBR-11-2018-0203

 

Kaya, Metin., and Demirer, Halil. (2021). Job Characteristics Causal Effects On Individual Job Performance Perceptions And Mediating Role Of Job Satisfaction. Eurasian Journal Of Business And Economics. 14(28), 57-86. Https://Doi.Org/10.17015/Ejbe.2021.028.04

 

Prasetyo, catur., Verawati, Lora Januarita., and Murti, Tri Ratna. (2021). The Effect of Job Satisfaction, Leader Member Exchange to Change Commitment with Work Motivation as Mediator. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding. 8(1). http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v8i1.2385

 

Rai, A. and Maheshwari, S. (2021). Exploring the mediating role of work engagement between the linkages of job characteristics with organizational engagement and job satisfaction. Management Research Review. 44(1), pp. 133-157. https://doi.org/10.1108/MRR-10-2019-0442

 

Saud, T. R. (2020). The Effect of Job Characteristics on Organizational Commitment: The Role of Growth Need Strength in Nepali IT Companies. Journal of Business and Management Research. 3(1-2), 39�56. https://doi.org/10.3126/jbmr.v3i1.31973

 

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 1, Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

 

Setyowati, ade and Nurhayati, Mafizatun. (2019). The Effect Of Workload And Job Characteristics On Employee Performance Through Work-School Conflict As Mediation Variable. Dinasti Publisher. 1(1). https://doi.org/10.31933/dijdbm.v1i1.119

 

Stewart, J.L. and Wiener, K.K.K. (2021). Does supervisor gender moderate the mediation of job embeddedness between LMX and job satisfaction?. Gender in Management. 36(4), pp. 536-552. https://doi.org/10.1108/GM-07-2019-0137

 

Sugianto, Hermanto, Bambang., Abdul Muhyi, Herwan., and Purnomo, Margo. (2018). The Effect Of Job Characteristics On Job Satisfaction And Its Impact On Employee Performance. Advances in Social Sciences Research Journal. 5(9). DOI:10.14738/assrj.59.5172

 

Suharnomo, Suharnomo and Kartika, Dian. (2018). Leader-member exchange, job satisfaction, employee engagement, and employee performance. Diponegoro International Journal of Business. 1(121). DOI:10.14710/dijb.1.2.2018.121-128

 

Sulistyo, Adhe and Suhartini, Suhartini. (2019). The Role of Work Engagement in Moderating the Impact of Job Characteristics, Perceived Organizational Support, and Self-Efficacy on Job Satisfaction. Integrated Journal of Business and Economics. 3(15-31). DOI:10.33019/ijbe.v3i1.112

 

Tufaila, Nia and Santoso, Yuniawan Heru. (2021). Peran Beban Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Jaringan PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro. Jurnal Manajemen dan Bisnis Improvement. 1(1). http://dx.doi.org/10.30651/imp.v1i1.9538

Copyright holder:

Yusuf Dewantoro, Lucy Warsindah (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: