Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 9, September 2022
PERBANDINGAN KNN DAN NA�VE
BAYES PADA KLASIFIKASI IDENTIFIKASI WARNA BAHAN BERBASIS COMPUTER VISION
Rahmad Ade Putra, Suryadiputra Liawatimena
Computer Science Department, BINUS Graduate Program - Master of Computer Science Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Perkembangan teknologi semakin pesat menyebabkan rangkaian � rangkaian aplikasi elektronika menggantikan peran manusia sebagai ketelitian dan keakuratan dalam suatu pekerjaan. Dalam bidang industri masih terdapat penyortiran warna bahan menggunakan jasa tangan manusia. Seperti pada CV.XYZ dalam menyortir warna bahan masih menggunakan persortiran manual. Sehingga sering sekali mengalami kekeliruan dalam memilih warna bahan terutama ketika memilih warna bahan pada seragam sekolah atau perkantoran. Karena proses pemilihan warna bahan berdasarkan contoh bahan yang dibawa oleh pelanggan, kemudian mencocokkan dengan ketersediaan bahan pada CV.XYZ. Hal ini dikarenakan banyaknya warna-warna bahan yang hampir mirip dan pelanggan juga kurang memahami jenis warna pada bahan di CV. XYZ yang sangat beragam. Oleh karena itu dalam penelitian ini diperlukan sistem yang dapat mengidentifikasi warna secara otomatis. Dengan bahasa pemrograman yang digunakan Python dan Database MySQL. Dalam penelitian ini juga melakukan perbandingan model KNN dan Na�ve Bayes. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem dapat diimplementasikan menggunakan mikrokontroller ESP dan Sensor TCS3200 sebagai identifikasi warna bahan. Sistem dijalankan menggunakan terminal Arduino IDE. Hasil performasi kedua model yang digunakan yaitu untuk algoritma KNN menghasilkan nilai accuracy sebesar 95.12 %, precision sebesar 96.02 %, recall sebesar 95.12 % dan F-1 Score sebesar 95.14 %. Sedangkan pada model Na�ve Bayes mendapatkan nilai accuracy sebesar 92.68 %, precision sebesar 93.17 %, recall sebesar 92.68 % dan F-1 Score sebesar 92.64 %. Sehingga dalam penelitian ini model terbaik diperoleh model KNN.
Kata Kunci: Computer Vision, Identifikasi, Klasifikasi, KNN, Na�ve Bayes
Absract
Rapid technological developments have caused a
series of electronic applications to replace the human role as accuracy and
precision in a job. In the industrial sector there is still color sorting of
materials using the services of human hands. As in CV.XYZ, in sorting the color
of the material, it still uses manual sorting. So they
often experience mistakes in choosing the color of the material, especially
when choosing the color of the material on a school or office uniform. Because
the process of selecting the color of the material is based on the sample of
the material brought by the customer, then it matches the availability of the
material on CV.XYZ. This is because the colors of the materials are almost
similar and the customers also do not understand the types of colors in the
materials in the CV. Very diverse XYZ. Therefore, in this research, a system
that can identify colors is needed automatically. With the programming language
used Python and MySQL database. In this study, a comparison of the KNN and
Na�ve Bayes models is also carried out. The results of this study indicate that
the system can be implemented using an ESP microcontroller and a TCS3200 sensor
as an identification of the color of the material. The system is run using the
Arduino IDE terminal. The results of the performance of the two models used for
the KNN algorithm produce an accuracy value of 95.12%, precision of 96.02%,
recall of 95.12% and F-1 Score of 95.14%. Meanwhile, in the Na�ve Bayes model,
the accuracy value is 92.68 %, precision is 93.17%, recall is 92.68 % and F-1
Score is 92.64 %. So that in this study the best model was obtained by the KNN
model.
Keywords: Computer Vision, Classification, Identification, KNN,
Na�ve Bayes
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang demikian pesat menyebabkan rangkaian � rangkaian aplikasi elektronika menggantikan peran manusia sebagai ketelitian dan keakuratan dalam suatu pekerjaan. Berdasarkan hasil pengamatan dibidang industri, tidak sedikit yang masih menggunakan jasa tangan manusia
untuk menyortir suatu benda salah satunya pensortiran berdasarkan warna
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Berdasarkan penelitian terkait dan permasalahan yang terjadi maka peneliti
mengusulkan untuk membuat sistem yang dapat mengidentifikasi warna bahan berbasis
Computer Vision. Selain itu,
penelitian ini menggunakan sensor warna untuk mengidentifikasi warna pada gambar
Metode penelitian
Metode penelitian dalam penelitian perbandingan KNN dan Na�ve Bayes pada klasifikasi
identifikasi warna bahan terdapat kerangka pikir yang digambarkan pada Gambar 1.
Gambar
1
�Kerangka Pikir
Dari Gambar 1. Kerangka pikir akan dijelaskan masing-masing tahapan sebagai berikut:
Pada tahap
ini, peneliti mengindentifikasi permasalahan
yang terjadi pada CV. XYZ terkait
proses manual mengenai identifikasi
warna bahan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu proses untuk mengidentifikasi warna bahan.
Pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara kepada pihak CV. XYZ dan melakukan studi literatur terkait topik yang dibahas seperti studi literatur tentang Computer Vision, klasifikasi, identifikasi warna, K-Nearest Neighbor, Na�ve Bayes, Sensor Warna TCS3200, mikrokontroller ESP dan lain sebagainya.
Dataset yang telah dikumpulkan akan dilakukan pembagian data training dan data testing yaitu 80% dan 20%. Semua kode warna akan dijadikan kelas dalam proses klasifikasi. Berikut terdapat katalog warna bahan yang digambarkan pada Gambar 2.
Gambar
2
Katalog Warna Verlando
Pada tahap ini dilakukan untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam penelitian.
Kebutuhan
perangkat keras yaitu komponen fisik yang memiliki spesifik atau kriteria
tertentu agar dapat menjalankan sistem dengan baik, diantaranya
yaitu:
a) Laptop
b) Processor
Intel Core i3
c) Harddisk 500 GB
d) RAM 4
GB
e) Keyboard
dan Mouse
f) Sensor Warna TCS3200
g) Mikrokontroller ESP
h) LCD
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan yaitu:
a) Bahasa pemrograman
python untuk membuat
program
b) XAMPP sebagai
server untuk manajemen
basis data MySQL
Pada tahap
ini akan dilakukan desain sistem dengan membuat
perancangan sistem menggunakan flowchart, arsitektur
sistem dan perancangan
basis data serta blok
diagram.
Gambar
3
�Blok Diagram
Dari Gambar 3. Blok diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Terdapat
sensor yang akan terhubung dengan mikrokontroller ESP.
2. Melakukan pengumpulan data berupa katalog kode warna
bahan dan pengambilan gambar sample pada setiap bahan dilakukan sebanyak 10 kali.
3. Mikrokontroller
ESP akan mengirimkan data ke server dengan menggunakan Cloud
Server yang sudah terdapat
modul WiFi. Karena untuk mengirimkan data harus terhubung dengan WiFi. Serta method HTTP yang digunakan
adalah POST/GET.
4. Setelah
data sudah dikirimkan ke server, maka dilakukan analisis data/klasifikasi untuk menentukan jenis warna berdasarkan pengambilan gambar dan dicocokan dengan kode warna pada sistem ini.
5. Dari
server akan mengirimkan hasil warna menggunakan
cloud server pada LCD berupa jenis warna
tersebut sehingga pengguna lebih mudah melakukan pengidentifikasian jenis warna pada bahan tersebut. Proses pengiriman data dari mikrokontoller ESP ke Server dan dari Server ke LCD menggunakan cloud server dengan
method POST/GET.
Pada tahap
ini akan dilakukan pembuatan kode program dengan mengimplementasikan algoritma K-Nearest
Neighbors menggunakan bahasa
pemrograman Python dan MySQL sebagai
databasenya serta mikrokontroller ESP dan sensor TCS3200 sebagai sensor yang dapat mendeteksi warna bahan.
Pada tahap
ini akan dilakukan pengujian yang bertujuan untuk menguji tingkat keakuratan dari model yang digunakan menggunakan confusion matrix.
Setelah semua tahapan dilakukan
maka akan ditarik kesimpulan dan diberikan saran yang bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
Hasil dan Pembahasan
Data yang digunakan dalam penelitian adalah katalog warna bahan
yang digambarkan pada Gambar 4.
Gambar
4
Sample
Data Warna Bahan
Proses pengambilan warna dilakukan menggunakan alat yang dibuat dalam penelitian ini. Pada alat tersebut terdapat sensor TCS3200 yang berfungsi untuk mendeteksi warna. Bahan yang sudah disiapkan diletakkan pada alat tersebut supaya sensor TCS3200 dapat mendeteksi warna dari bahan tersebut. Kemudian data tersebut akan disimpan ke dalam database berupa nilai R, G, B. Selanjutnya dilakukan pelabelan sesuai dengan kode warnanya.
Proses klasifikasi model KNN dan Na�ve Bayes pada klasifikasi identifikasi warna bahan melakukan konfigurasi pada alat yang digunakan diimplementasikan menggunakan Mikrokontroller ESP dan Sensor TCS3200 untuk mendidentifikasi warna bahan. Sistem dibuat menggunakan bahasa pemrograman Python dan database MySQL sebagai manajemen basis datanya. Program dijalankan menggunakan terminal Arduino IDE.
// TCS230 or TCS3200 pins wiring to Arduino #define S0 2 #define S1 14 #define S2 12 #define S3 13 #define sensorOut 15 #include <ESP8266WiFi.h> #include <WiFiClient.h> #include <ESP8266WebServer.h> #include <ESP8266HTTPClient.h> |
Gambar
5
Kode
Program Proses Klasifikasi Pada Alat
#include <LiquidCrystal_I2C.h> // set the LCD number of columns and rows int lcdColumns = 16; int lcdRows = 2; // set LCD address, number of columns and rows // if you don't know your display address, run an I2C scanner sketch LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, lcdColumns, lcdRows);� // Stores frequency read by the photodiodes int redFrequency = 0; int greenFrequency = 0; int blueFrequency = 0; void setup() { � // initialize LCD � lcd.init(); � // turn on LCD backlight��������������������� � lcd.backlight(); � � // Setting the outputs � pinMode(S0, OUTPUT); � pinMode(S1, OUTPUT); � pinMode(S2, OUTPUT); � pinMode(S3, OUTPUT); � � // Setting the sensorOut as an input � pinMode(sensorOut, INPUT); void setup() { � // initialize LCD � lcd.init(); � // turn on LCD backlight��������������������� � lcd.backlight(); � � // Setting the outputs � pinMode(S0, OUTPUT); � pinMode(S1, OUTPUT); � pinMode(S2, OUTPUT); � pinMode(S3, OUTPUT); � � // Setting the sensorOut as an input � pinMode(sensorOut, INPUT); |
Gambar
6
Kode
Prgram Proses Klasifikasi
Pada Alat (Lanjutan)
Pada Gambar 5 dan Gambar 6 merupakan kode program untuk melakukan proses klasifikasi pada alat yang digunakan dalam klasifikasi identifikasi warna bahan.
Gambar
7
�Konfigurasi Terminal
Pada Gambar 7 merupakan konfigurasi terminal pada sistem klasifikasi identifikasi warna bahan yang dijalankan pada Arduino IDE. Proses pengambilan warna dilakukan dengan alat yang terdapat sensor TCS3200 yang dapat dilihat pada Gambar 7, kemudian menghasilkan nilai R, G, B yang disimpan ke dalam database dan dilakukan pelebelan sesuai dengan warnanya.
Gambar
8
Proses
Pengambilan Warna
void setup() { � // initialize LCD � lcd.init(); � // turn on LCD backlight��������������������� � lcd.backlight(); � � // Setting the outputs � pinMode(S0, OUTPUT); � pinMode(S1, OUTPUT); � pinMode(S2, OUTPUT); � pinMode(S3, OUTPUT); � � // Setting the sensorOut as an input � pinMode(sensorOut, INPUT); � � // Setting frequency scaling to 20% � digitalWrite(S0,HIGH); � digitalWrite(S1,LOW); � |
Gambar
9
Kode
Program Data Training
�� // Begins serial communication � Serial.begin(115200); � Serial.println("Hello"); � WiFi.mode(WIFI_OFF);�� �����//Prevents reconnection issue (taking too long to connect) � delay(1000); � WiFi.mode(WIFI_STA);�� �����//This line hides the viewing of ESP as wifi hotspot � � WiFi.begin(ssid, password);�� ��//Connect to your WiFi router � Serial.println(""); � Serial.print("Connecting"); // Wait for connection � while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) { ��� delay(500); ��� Serial.print("."); � } //If connection successful show IP address in serial monitor Serial.println(""); Serial.print("Connected to "); ��� Serial.println(ssid); Serial.print("IP address: "); Serial.println(WiFi.localIP());� //IP address assigned to your ESP // set cursor to first column, first row �lcd.setCursor(0, 0); � // print message � lcd.print("Klasifikasi Warna"); //� delay(1000); � // clears the display to print new message //� lcd.clear(); � // set cursor to first column, second row � lcd.setCursor(0,1); � lcd.print("By Rahmad"); } |
Gambar
10
Kode
Program Data Training (Lanjutan)
Pada Gambar 9 dan Gambar 10 merupakan kode program untuk proses data training yang digunakan dalam klasifikasi identifikasi warna bahan.
Gambar
11
Hasil
Klasifikasi Model
Pada Gambar 11 merupakan hasil klasifikasi model yang ditampilkan pada terminal Arduino IDE yang menyatakan warna bahan teridentifikasi.
Gambar
12
Hasil
Klasifikasi Identifikasi Warna Bahan
Pada
Gambar 12 merupakan hasil dari klasifikasi identifikasi warna bahan pada alat yang digunakan. Hasil tersebut berupa hasil klasifikasi
metode KNN dan Na�ve
Bays yang ditampilkan melalui
LCD. Sehingga pengguna dapat mengetahui warna bahan sesuai
dengan inputan. Simbol huruf �K� diartikan sebagai metode KNN, sedangkan simbol huruf �B� diartikan sebagai metode na�ve bayes.
Untuk melakukan perbandingan model KNN dan Na�ve Bayes pada klasifikasi identifikasi warna bahan berbasis computer vision dibuat dalam bentuk website yang digunakan untuk admin.
Gambar
13
�Implementasi Halaman
Login
Pada Gambar 13 merupakan tampilan halaman login dalam bentuk website yang digunakan admin untuk masuk ke sistem sehingga dapat melakukan evaluasi dataset.
Gambar 14
Implementasi
Halaman Dashboard
Pada Gambar 14 merupakan tampilan halaman dashboard pada perbandingan KNN dan Na�ve Bayes dalam klasifikasi identifikasi warna bahan berbasis computer vision. Pada halaman tersebut terdapat menu dashboard, user, data warna dan evaluasi.
Gambar 15
Implementasi
Halaman Data User
Pada
Gambar 15 merupakan tampilan
halaman data user.
Pada halaman ini menampilkan informasi user yang terdaftar
pada website. admin dapat mengelola
data user yaitu
tambah, ubah dan hapus data user.
Gambar 16
Implementasi
Halaman Data Warna
Pada Gambar 16 merupakan tampilan halaman data warna. Pada halaman ini menmapilkan informasi kode warna, nilai R, Nilai G dan Nilai B pada masing-masing kode warna. Pada halaman ini admin dapat mengelola data warna yaitu tambah, ubah dan hapus data warna.
Gambar
17
Data
Train
Pada Gambar 17 merupakan tampilan data train yang ada pada halaman evaluasi dataset.
Gambar
18
Data
Test
Pada Gambar 18 merupakan tampilan data test yang ada pada halaman evaluasi dataset.
Gambar 19
�Implementasi
Halaman Evaluasi Dataset
Pada Gambar 19 berikut
merupakan tampilan halaman evaluasi dataset. Pada halaman ini digunakan
untuk mengevaluasi dataset dari model KNN dan Na�ve
Bayes dan memberikan informasi
nilai accuracy,
precision, recall dan F-1 Score dari model tersebut.
Hasil perhitungan confusion matrix dari model KNN dan Na�ve Bayes yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Model
Na�ve Bayes
Gambar 20
Hasil Klasifikasi
Model Na�ve Bayes
True Positif (TP)�������� = 38
False Positif (FP)������ = 3
False Negatif (FN)���� = 3
Selanjutnya dari nilai confusion matrix tersebut menghasilkan nilai perhitungan performa dari model Na�ve Bayes dalam proses klasifikasi identifikasi warna bahan dengan penjabaran sebagai berikut:
1. Accuracy
2. Precision
Tabel
1 merupakan hasil dari precission Na�ve
Bayes
Tabel 1
Hasil
Precission Na�ve Bayes
TP |
FP |
FN |
Precission |
|
321 |
4 |
1 |
1 |
0,8 |
323 |
10 |
1 |
1 |
0,91 |
383 |
4 |
0 |
0 |
1 |
385 |
2 |
0 |
0 |
1 |
532 |
7 |
0 |
0 |
1 |
715 |
4 |
1 |
0 |
0,8 |
722 |
3 |
0 |
1 |
1 |
791 |
4 |
0 |
0 |
1 |
Karena program menggunakan
Weighted Precision, maka menggunakan
rumus
Weighted Precision
= Kelas / Jumlah Data*Precision,
sehingga menghasilkan
0,9317 atau 93,17%.
3. Recall
Tabel
2 merupakan hasil dari Recall Na�ve Bayes
Tabel 2
Hasil
Recall Na�ve
Bayes
TP |
FP |
FN |
Recall |
|
321 |
4 |
1 |
1 |
0,8 |
323 |
10 |
1 |
1 |
0,91 |
383 |
4 |
0 |
0 |
1 |
385 |
2 |
0 |
0 |
1 |
532 |
7 |
0 |
0 |
1 |
715 |
4 |
1 |
0 |
1 |
722 |
3 |
0 |
1 |
0,75 |
791 |
4 |
0 |
0 |
1 |
Karena program menggunakan
Weighted Precision, maka menggunakan
rumus
Weighted
Precision = Kelas / Jumlah Data*Recall, sehingga
menghasilkan 0,9268 atau
92,68%.
4. F-1 Score
Tabel 3
Hasil
F-1 Score Na�ve
Bayes
TP |
FP |
FN |
F-1 Score |
|
321 |
4 |
1 |
1 |
0,8 |
323 |
10 |
1 |
1 |
0,909091 |
383 |
4 |
0 |
0 |
1 |
385 |
2 |
0 |
0 |
1 |
532 |
7 |
0 |
0 |
1 |
715 |
4 |
1 |
0 |
0,888889 |
722 |
3 |
0 |
1 |
0,857143 |
791 |
4 |
0 |
0 |
1 |
Karena
program menggunakan Weighted Precision, maka menggunakan rumus Weighted Precision
= Kelas / Jumlah Data*
F-1 Score, sehingga menghasilkan
0,9264 atau 92,64%.
2. Model
KNN
Gambar
21
Hasil
Klasifikasi Model KNN
Hasil dari tingkat akurasi yang dihasilkan dari model KNN terhadap semua dataset yang digunakan yaitu dilakukan perhitungan performasi model menggunakan confusion matrix mendapatkan nilai accuracy sebesar 95.12 %, precision sebesar 96.02 %, recall sebesar 95.12 % dan F-1 Score sebesar 95.14 %.
Sedangkan pada model Na�ve
Bayes yaitu dilakukan perhitungan performasi model menggunakan confusion matrix mendapatkan
nilai accuracy sebesar
92.68 %, precision sebesar 93.17 %, recall sebesar 92.68 % dan F-1 Score sebesar
92.64 %.
Dari
perhitungan confusion matrix yang telah diperoleh maka akan dilakukan
perbandingan hasil dari model KNN dan Na�ve Bayes terhadap
klasifikasi identifikasi warna bahan yang dilakukan dalam penelitian ini. Berikut merupkan hasil perbandingan model KNN dan Na�ve
Bayes yang dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1
Perbandingan
Hasil Klasifikasi Model
|
KNN |
Na�ve Bayes |
Accuracy |
95.12 |
92.68 |
Precision |
96.02 |
93.17 |
Recall |
95.12 |
92.68 |
F-1 Score |
95.14 |
92.64 |
Dari evaluasi confusion matrix yang didapatkan pada Tabel 1 menunjukan bahwa bahwa model KNN mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari model Na�ve Bayes. Dengan perincian untuk model KNN yaitu mendapatkan nilai accuracy sebesar 95.12 %, precision sebesar 96.02 %, recall sebesar 95.12 % dan F-1 Score sebesar 95.14 %. Sedangkan pada model Na�ve Bayes mendapatkan nilai accuracy sebesar 92.68 %, precision sebesar 93.17 %, recall sebesar 92.68 % dan F-1 Score sebesar 92.64 %.
Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan dalam pembuatan sistem untuk peebandingan metode KNN dan Na�ve Bayes pada klasifikasi identifikasi warna bahan berbasis computer vision yang telah dibuat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Dalam
mengimplementasikan Computer Vision untuk melakukan
klasifikasi identifikasi warna bahan menggunakan
algoritma KNN dan Na�ve
Bayes yaitu dibuat menggunakan mikrokontroller ESP
dan Sensor TCS3200 yang digunakan untuk
mengidentifikasi warna bahan. Bahasa pemrograman yang digunakan pada sistem adalah Python dan database MySQL sebagai
manajemen basis datanya. Sedangkan untuk menjalankan program yang telah dibuat menggunakan Arduino IDE.
2.
Hasil yang didapatkan
dari penerapan K-Nearest Neighbors dan Na�ve Bayes pada klasifikasi
identifikasi warna bahan menggunakan Sensor TCS3200 berbasis Computer
Vision yaitu algoritma
KNN menghasilkan nilai accuracy sebesar
95.12 %, precision sebesar 96.02 %,
recall sebesar 95.12 % dan F-1 Score sebesar 95.14 %. Sedangkan pada model
Na�ve Bayes mendapatkan
nilai accuracy sebesar 92.68 %,
precision sebesar 93.17 %, recall sebesar 92.68 % dan F-1 Score sebesar
92.64 %.
BIBLIOGRAFI
S. Wulandari
And B. Satria, "Rancang
Bangun Alat Pendeteksi Warna Menggunakan Arduino Uno Berbasis Iot (Internet Of
Things)," Akreditasi Ristekdikti,
Vol. 23, No. 1, Issn: 2579-3500, Pp. 1 - 8, 2021.
A. A. Al Mamun, H. Ali And S. Ferdous, "Design, Construction And Performance
Test Of A Color Detective Device," International Conference On Mechanical,
Industrial And Materials Engineering 2017 (Icmime2017), Pp. 1-6, 2017.
Z. Hakim, S. Rahayu
Dan K. Irawati, �Klasifikasi
Tingkat Kematangan Buah
Pisang Kepok Menggunakan Algoritma Naive Bayes,� Ajcsr
[Academic Journal Of Computer Science Research] , Pp.
8-11, 2022.
V. M. Lumabiang,
C. A. L. Manaha, A. T. Liem
And M. Tombeng, "Prototipe Pendeteksi Object Mengguanakan Computer Vision Dan Raspberry Pi,"
Seminar Nasional Sistem Informasi
Dan Teknik Informatika, Pp. 1341-1351, 2019.
N. E. Budiyanta,
M. Mulyadi And H. Tanudjaja, "Sistem Deteksi Kemurnian Beras Berbasis Computer Vision Dengan Pendekatan Algoritma Yolo," Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan It (Jpit), Vol. 6,
2021.
R. E. Masithoh,
B. Rahardjo, L. Sutiarso And A. Hardjoko, "Pengembangan Computer Vision System Sederhana
Untuk Menentukan Kualitas Tomat," Agritech, Vol. 31, No. 2, 2011.
N. A. Prasetyo,
A. Surtono, J. And G. A. Pauzi,
"Sistem Identifikasi
Tingkat Kematangan Buah
Nanas Secara Non-Destruktif
Berbasis Computer Vision," Journal Of Energy, Material, And Instrumentation Technology, Vol. 2,
No. 1, 2021.
H. J. Budiarto
And S. Hadi, "Sistem Kendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis
Internet Of Things Menggunakan Protokol
Mqtt," Jurnal Bite,
Vol. 2, No. 2685-4066, Pp. 1-11, 2020.
S. Agarwal, N. Bhangale,
K. Dhanure, S. Gavhane, V. Chakkarwar And M. Nagori , "Application Of Colorimetry To Determine Soil
Fertility Through Naive Bayes Classification Algorithm," Ieee, 2018.
D. R. Eddy, M. W. Lestari,,
I. Hastiawan And A. R. Noviyanti,
"Sintesis Partikel
Nano Titanium Dioksida Pada Kain Katun Dan Aplikasinya Sebagai Material
Self-Cleaning," Chimica Et Natura Acta, Pp.
132-137, 2016.
L. A. Kurniawan, .
I. P. A. Bayupati And K. S. Wibawa,
"Sistem Klasifikasi Jenis Dan Warna Kendaraan Secara Real-Time Menggunakan Metode K-Nearest
Neighbor Dan Framework Yolact," Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika, Vol. 7,
No. 1, Issn: 2460-0741, Pp. 12-17, 2021.
K. K. Dan E. T. Luthf,
�Klasifikasi Jenis Rempah-Rempah Berdasarkan Fitur Warna Rgb Dan Tekstur
Menggunakan Algoritma
K-Nearest Neighbor,� Jurnal Informasi
Interaktif, Pp. 17-22, 2019.
M. K. K, K. Sankaranarayanan
And S. P, "Prediction Of Different Dermatological
Conditions Usingna�ve Bayesian Classification,"
International Journal Of Advanced Research Incomputer
Science And Software Engineering, Vol. 4, Pp. 864-868, 2014.
Q. Cao, L. La, H. Liu And S. Han, "Mixed Weighted Knn
For Imbalanced Datasets," International Journal Of Perfomability
Engineering, Pp. 2-7, 2018.
M. I. Mahali,
"Smart Door Locks Based On Internet Of Things
Concept With Mobile Backend As A Service," Jurnal
Electronics, Informatics, And Vocational Education (Elinvo),
Vol. 1, 2016.
M. M. Baharuddin,
T. Hasanuddin And H. Azis,
"Analisis Performa Metode
K-Nearest Neighbor Untuk Identifikasi
Jenis Kaca," Ilkom Jurnal Ilmiah , Vol. 11, No.
2548-7779, Pp. 7-14, 2019.
S. Priyambod
And J. A. Sinaga, "Purwapupa Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Lpg Berbasis Iot (Internet Of Things)
Dengan Indikator Monitor
Jarak Jauh Berbasis
Platform Nodemcu," Simposium
Nasional Rapi Xviiii, Pp. 356-363, 2019.
A. M. Pravina,
I. Cholissodin And P. P. Adikara, "Analisis Sentimen Tentang Opini Maskapai Penerbangan Pada Dokumen Twitter Menggunakan Algoritme Support
Vector Machine (Svm)," Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, Vol. 3, No. 3, Pp. 2789-2797, 2019.
K. And E. W. Sholeha,
"Classification Of Fish Species With Image Data Using K-Nearest
Neighbor," International Journal Of Computer And Information System (Ijcis) , Vol. 2, No. 2745-9659,
Pp. 54-58, 2021.
I. Gunaawan And Y. Fernando, "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Kucing Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Web," Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak (Jatika), Vol. 2, P. 239~247, 2021.
Copyright holders: Rahmad Ade Putra, Suryadiputra
Liawatimena (2022) |
First publication right: Syntax Literate : Indonesian Scientific Journal |
This article is licensed under: |