Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 9, September 2022

 

PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2021/2022 SMKN 9 KOTA BEKASI

 

Firda Amalia Berliani, Dwi Dasalinda

Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Penelitan ini dilatarbelakangi oleh fenomena siswa yang tidak mendapat layanan bimbingan karir saat menduduki sekolah menengah pertama (SMP), status ekonomi menengah kebawah membuat  para orang tua memilih menyekolahkan anaknya di SMKN 9 Kota Bekasi hal tersebut sesuai dengan informasi bahwa SMKN 9 Kota Bekasi tidak memiliki iuran bulanan, minimnya pengetahuan  terhadap program keahlian mengakibatkan siswa cenderung memilih keputusan mengikuti pilihan orang tua, siswa yang merasa salah dalam menentukan program keahlian mengakibatkan menurunnya motivasi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pengaruh antara pengambilan keputusan karir terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMKN 9 Kota Bekasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 252 siswa kelas X jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Perbankan, dan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA) dengan jumlah sampel penelitian 154 siswa menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala likert sebanyak 39 item valid dan 2 item tidak valid. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Regresi Linear Sederhana dan Uji Determinasi Square (R Square). Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh korelasi positif antara pengambilan keputusan karir dengan motivasi belajar. Pengaruh tersebut ditunjukan oleh hasil perhitungan menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana dan Uji Determinasi Square (R Square), dengan taraf signifikansi <0,05 dimana memiliki nilai korelasi sebesar 0,253 dan nilai signifikansi variabel pengambilan keputusan karir maupun motivasi belajar sebesar 0,000 Nilai Sig. 0,000<0,05 maka H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengambilan keputusan karir maka semakin tinggi motivasi dalam belajar dan juga sebaliknya semakin rendah pengambilan keputusan karir maka semakin rendah motivasi dalam belajar.

 

Kata Kunci: Pengambilan Keputusan Karir; Motivasi Belajar

 

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of students who do not receive career guidance services while occupying junior high school (SMP), the middle and lower economic status makes parents choose to send their children to school at SMKN 9 Bekasi City, this is in accordance with the information that SMKN 9 Bekasi City does not have monthly contributions, the lack of knowledge of the expertise program causes students to tend to choose decisions following the choice of parents, students who feel wrong in determining the skill program result in decreased motivation in learning. This study aims to determine the influence between career decision making on the learning motivation of class X students of SMKN 9 Bekasi City. The population in this study was 252 class X students majoring in Visual Communication Design (DKV), Banking, and Network and Application Informatics Systems (SIJA) with a total research sample of 154 students using the non-probability sampling method with purposive sampling techniques. Data collection technique using a likert scale of 39 valid items and 2 invalid items. The data analysis techniques used are the Simple Linear Regression Test and the Square Determination Test (R Square). The results showed that there was an influence of a positive correlation between career decision making and learning motivation. This influence is shown by the calculation results using the Simple Linear Regression Test and square determination test (R Square), with a significance level of <0,05 which has a correlation value of 0,253 and a significance value of the career decision-making variable and learning motivation of 0,000 a Sig. value of 0,000<0,05 then H1 is accepted. It can be concluded that the higher the career decision making, the higher the motivation in learning and vice versa, the lower the career decision making, the lower the motivation in learning.

 

Keywords: Career Decision Making; Learning Motivation

 

Pendahuluan

Setiap tahun lulusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) banyak yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SM (sekolah menengah) namun banyak juga yang memilih untuk berhenti sekolah. Menurut BPS Pendidikan Tahun 2021 (2021:224-225), angka melanjutkan SM/Sederajat pada tahun 2021 sebesar 89,14 % sedangkan angka putus sekolah pada jenjang SMP sebesar 0,90 %. Yang dimaksud dengan SM sederajat meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Meningkatnya minat siswa untuk masuk ke SMK dari tahun ke tahun disebabkan oleh tujuan SMK yang mempersiapkan para lulusan yang siap kerja, dapat berwirausaha dan juga dapat meneruskan ke Perguruan Tinggi.  Tujuan tersebut sejalan dengan Pasal 3 ayat 2 PP No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang berbunyi, “Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional”.

Dalam mempersiapkan karir seorang siswa perlu banyak mencari informasi mengenai dunia karir, siswa juga memerlukan berbagai arahan dan bimbingan sebelum mengambil keputusan karirnya. Tujuan tersebut mengarah agar siswa dapat menentukan karir yang akan dipilih sesuai dengan minat dan bakatnya. Santrock (2003) menjelaskan bahwa remaja selalu dihadapkan dengan situasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana remaja tersebut dapat menghadapi kondisi tersebut, seperti perilaku apa yang harus diciptakan agar dapat diterima dalam pergaulan, pengambilan keputusan karir untuk masa depan, lingkungan pertemanan yang baik, gambaran mengenai dunia perkuliahan dan dunia pekerjaan serta perencanaan hidup kedepannya. Menurut Super (Osipow, 1983) dalam tugas perkembangan karir seorang remaja berada di tahap eksplorasi, pada tahap ini seorang remaja mulai memikirkan mengenai alternatif pekerjaan, menggali peran dan jati diri di sekolah. Pendapat diatas menggambarkan bahwa seorang remaja pada tahap perkembangan karir, dapat mulai mengidentifikasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, serta potensi yang ada didalam dirinya. Sedangkan, tidak semua para remaja dengan mudah mengambil sebuah keputusan karir disebabkan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya.

Menurut (Moesono dalam Sarwono, 2005) Siswa sekolah menengah tidak pernah benar-benar paham mengenai apa yang diinginkannya dan tidak terbiasa menggali informasi sampai tuntas, tetapi hanya sekedar bermodal 40% informasi yang didapatkan, dengan petunjuk orang tua dan keberanian yang beresiko. Dalam penelitian Muhajirin (2014) memuat hasil bahwa tingkat kesulitan dalam menentukan atau membuat keputusan karir yang dialami peserta didik kelas XI SMAN 3 Bandung berada di kategori cukup tinggi. Fakta tersebut dapat menujukkan bahwa tingkat kesulitan dalam mengambil keputusan karir dan keraguan perencanaan karir adalah gejala umum yang dialami para remaja.

SMKN 9 Kota Bekasi merupakan satu-satunya sekolah menengah kejuruan di Bekasi yang menggratiskan  iuran bulanan. Dengan latar belakang sekolah gratis sebagian orang tua siswa memaksakan anaknya untuk sekolah di sekolah tersebut tanpa mempertimbangkan minat atau bakat anaknya. Hal tersebut akan mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu masalah yang rasakan beberapa siswa yaitu belum memiliki minat terhadap suatu pekerjaan/profesi sehingga siswa cenderung bimbang dan merasa ragu untuk memilih suatu program keahlian di SMK, Selanjutnya siswa yang merasa bimbang dan ragu akan kemampuan yang dimilikinya lebih cenderung mengikuti keputusan pilihan orang tua. Sayangnya, peran orang tua dalam pengarahan pemilihan program keahlian yang diambil tidak didasarkan dengan pengetahuan dan informasi yang mendalam. 

Maka dari itu banyak siswa yang merasa salah dalam memilih jurusan dan berpengaruh pada motivasi belajarnya. Motivasi belajar yang menurun tentunya dapat membuat hasil belajar yang tidak maksimal. Santrock (2007) mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Perilaku yang memiliki motivasi merupakan perilaku yang penuh dengan energi, terarah dan bertahan lama. Dalam kegiatan belajar dan mengajar suatu motivasi dapat berpengaruh sebagai daya penggerak pada diri siswa yang dapat menimbulkan semangat dalam belajar serta memberikan arah pada kegiatan belajar.

Pada kegiatan observasi, peneliti berdiskusi dengan guru Bimbingan Konseling di SMKN 9 Kota Bekasi, dalam hasil observasi tersebut menyatakan bahwa terdapat siswa di kelas 10 yang mengalami salah mengambil keputusan dalam menentukan jurusan, Hal tersebut disebabkan siswa tidak mendapat layanan bimbingan karir pada saat SMP, lalu banyak yang mengalami ketidakpahaman tentang informasi jurusan dan dunia karir, sehingga siswa sulit dalam menentukan keputusan karir dan menyebabkan timbul motivasi yang rendah serta kejenuhan dalam belajar.

Penelitian yang dilakukan Agus Sukimo dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong”. Jenis penelitian ini menggunakan expost facto dengan pendekatan kuantitatif, variabel bebas penelitian yaitu Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, Minat Memilih Kompetensi Keahlian serta variabel terikatnya Prestasi Belajar Siswa. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian dengan menggunakan taraf signifikansi 5% sebagai berikut : Terdapat pengaruh positif dan bersignifikan antara Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong ditunjukkan dengan harga Fhitung 14,20 > Ftabel 2,78 dan terdapat sumbangan efektif sebesar 7,27%. Artinya peran dari lingkungan keluarga, motivasi belajar, dan minat memilih kompetensi keahlian berperan penting dalam pencapaian suatu prestasi belajar.

Penelitian yang dilakukan Sapitri dengan judul “Pengaruh Motivasi Akademik dan Dukungan Sosial terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMK Cianjur”. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik non probability sampling serta metode yang digunakan adalah total sampling. Pada hasil uji hipotesis minor nilai signifikansi dari masing-masing koefisien regresi terhadap variabel dependen diperoleh hanya dua variabel signifikan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi motivasi instrinsik dari variabel motivasi akademik dapat memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan karir siswa.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa dimensi pengambilan keputusan karir dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, Menurut Conger (1991), terdapat enam aspek yang harus terpenuhi dalam membuat keputusan karir, yaitu:  Pengetahuan mengenai dunia karir, Pemahaman dalam diri, Merasa cocok pilihan karirnya dengan kesesuaian diri, Minat, Proses dalam membuat keputusan, Masalah interpersonal. Lalu terdapat 8 aspek motivasi belajar yang diuraikan oleh (Hamzah B. Uno, 2009) Konsentrasi diri, memiliki rasa ingin tahu, semangat, kemandirian dalam diri, adanya kesiapan, timbul antusias atau dorongan, rasa pantang menyerah, dan rasa percaya diri.  

Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa tingginya biaya pendidikan untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan membuat orang tua memilih sekolah yang berlatar belakang gratis agar tidak dapat memberatkan dan mengganggu biaya kehidupan sehari-hari. Minimnya pengetahuan siswa tentang program keahlian dapat berhubungan dengan pengambilan keputusan karirnya, dalam menentukan program keahlian harus didasari dengan minat dan keputusan yang tepat, siswa yang merasa kesulitan dalam pengambilan keputusan karir akan berpengaruh pada masa depannya, lalu siswa yang merasa salah dalam menentukan pilihan karirnya, setelah lulus siswa merasa bingung akan bekerja dimana bahkan dampak buruknya bisa menjadi pengangguran. Berkaitan dengan masalah yang diteliti maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengambilan keputusan karir terhadap motivasi belajar siswa kelas X pada tahun ajaran 2021/2022 di  SMKN 9 Kota Bekasi.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan peneliti adalah adanya pengaruh yang signifikan pada Pengambilan Keputusan Karir terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penilitian ini adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 252 siswa dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Perbankan  dan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA) di  SMK Negeri 9 Kota Bekasi. Jenis teknik sampling yang digunakan dengan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Banyak sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan rumus Slovin yaitu sebanyak 154 sampel. Teknik pengumpulan data  menggunakan skala Likert 1-4 point dengan pernyataan positif dan negatif lalu dibuat dalam bentuk Checklist. Tahap penyebaran instrumen melalui google form dengan instrumen final sebanyak 39 pernyataan.  Analisis data yang digunakan adalah Uji Regresi Linear Sederhana dan Uji Determinasi Square (R Square).

 

Hasil dan Pembahasan

Berikut merupakan gambaran umum responden penelitian berdasarkan data demografis yang dilakukan dengan perhitungan statistik menggunakan program SPSS 23 for Windows.

Tabel 1

Hasil Deskripsi Pengambilan Keputusan Karir

Descriptive Statistics

 

N

Range

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Variance

Pengambilankeputusankarir

154

30

28

58

45,17

4,810

23,135

Valid N (listwise)

154

 

 

 

 

 

 

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut diperoleh beberapa hasil data perhitungan yaitu siswa kelas X di SMKN 9 Kota Bekasi memiliki nilai rata-rata (mean) Pengambilan Keputusan Karir sebesar 45,17 selain itu ada beberapa hasil perhitungan data antara lain 4,810 simpangan baku atau standar deviasinya dan variansnya adalah 23,135.

Tabel 2

Descriptive Statistics

 

N

Range

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Variance

Motivasibelajar

154

41

52

93

73,94

7,533

56,741

Valid N (listwise)

154

 

 

 

 

 

 

 Hasil Deskripsi Motivasi Belajar

 

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut diperoleh beberapa hasil data perhitungan yaitu siswa kelas X di SMKN 9 Kota Bekasi memiliki nilai rata-rata (mean) Motivasi Belajar sebesar 73,94 selain itu ada beberapa hasil perhitungan data antara lain 7,533 simpangan baku atau standar deviasinya dan variansnya adalah 56,741.

 

Tabel 3

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

154

Normal Parametersa,b

Mean

,0000000

Std. Deviation

4,15740102

Most Extreme Differences

Absolute

,045

Positive

,045

Negative

-,033

Test Statistic

,045

Asymp. Sig. (2-tailed)

,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test  dengan program SPSS 23 for Windows didapatkan hasil yaitu, 0,20. Apabila X hitung lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan data normal dan jika X hitung dibawah 0,05 maka dinyatakan data tidak normal. Hasil kesimpulan uji normalitas ini yaitu data normal karena residual hitung lebih besar daripada 0,05 dengan jumlah 0,20>0,05 maka residual normal.

Tabel 4

Uji Linearilitas

ANOVA Table

 

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Pengambilankeputusankarir * Motivasibelajar

Between Groups

(Combined)

1356,831

23

58,993

3,513

,000

Linearity

895,161

1

895,161

53,313

,000

Deviation from Linearity

461,670

22

20,985

1,250

,219

Within Groups

2182,779

130

16,791

 

 

Total

3539,610

153

 

 

 

 

Berdasarkan tabel diatas penggunaan uji linearitas kali ini menggunakan Linearitas Deviation From Linearity dengan program SPSS 23 for Windows didapatkan hasil, kita bisa melihat bahwa apabila signifikan dari Deviation from Linearity > 0,05 maka terdapat pengaruh yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengambilan keputusan karir sejalan dengan variabel motivasi belajar dinyatakan linear atau sejalan karena menunjukan hasil yang signifikan yaitu 0,219>0,05.

 

Tabel 5

Uji Regresi Linear Sederhana

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

2195,498

1

2195,498

51,453

,000b

Residual

6485,853

152

42,670

 

 

Total

8681,351

153

 

 

 

a. Dependent Variable: MotivasiBelajar

b. Predictors: (Constant), PengambilanKeputusanKarir

 

Pada pengujian hipotesis peneliti menggunakan uji regresi linear sederhana  yang diolah dengan program SPSS 23 for Windows. Berdasarkan tabel diatas, apabila nilai signifikan <0,05 maka variabel berkorelasi dan apabila nilai signifikan >0,05 maka variabel tidak berkorelasi maka beradasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel berkorelasi dengan nilai signifikan 0,000< 0,05.

 

Tabel 6

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,503a

,253

,248

6,532

a. Predictors: (Constant), PengambilanKeputusanKarir

Uji Determinasi Square (R Square)

 

Dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel X (Pengambilan Keputusan Karir) dan Y (Motivasi Belajar), Peneliti melakukan analisis dengan regresi linear sederhana menggunakan bantuan SPSS for Windows Versi 23. Berdasakan tabel di atas diketahui nilai R square sebesar 0,253 (25,3%), ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi yang didapatkan dimana variabel independen yaitu pengambilan keputusan karir memiliki pengaruh terhadap variabel motivasi belajar sebesar 25,3%.

 

Kesimpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah, hipotesis dan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengambilan Keputusan Karir Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMKN 9 Kota Bekasi Tahun Ajaran 2021/2022”. Data yang diperoleh dan sudah diolah menghasilkan lima kategori untuk masing-masing variabel, yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah. Pada variabel Pengambilan Keputusan Karir memiliki nilai mean sebesar 45,17 yang menjadikan Pengambilan Keputusan Karir di kelas X SMKN 9 Kota Bekasi memiliki tingkat yang rendah jika dibandingkan dengan motivasi belajarnya, Artinya siswa tidak bisa memutuskan karir yang tepat untuk dirinya. Data selanjutnya adalah Motivasi Belajar, terdapat nilai mean sebesar 73,94 yang menjadikan motivasi pada siswa kelas X di SMKN 9 Kota Bekasi memiliki tingkat yang sedang, Artinya motivasi yang ada didalam diri siswa perlu ditingkatkan lagi agar siswa dapat mengambil keputusan karirnya secara tepat dan sesuai dengan minatnya.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan Uji Normalitas, kita bisa melihat bahwa apabila signifikan dari Deviation from Linearity >0,05 maka terdapat pengaruh yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel  motivasi belajar dengan pengambilan keputusan karir dinyatakan linear atau sejalan karena menunjukan hasil yang signifikan yaitu 0,219>0,05.

Dari hasil pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji regresi linear sederhana  terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara pengambilan keputusan karir terhadap motivasi belajar siswa. Dalam  hasil uji hipotesis terdapat nilai signifikan <0,05. Beradasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel berkorelasi dengan nilai signifikan 0,000< 0,05 dengan hasil uji determinasi (R Square) memberikan nilai R square sebesar 0,253 (25,3%), ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi yang didapatkan dimana variabel independen yaitu pengambilan keputusan karir memiliki pengaruh terhadap variabel motivasi belajar sebesar 25,3%. Artinya dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengambilan keputusan karir siswa maka semakin tinggi motivasinya dalam belajar dan juga sebaliknya apabila semakin rendah dalam pengambilan keputusan karir maka semakin rendah juga motivasi siswa dalam belajar.

 


 

BIBLIOGRAFI

 

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, da R&D. Bandung: CV Alfabeta.

 

Hamzah, B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: BumiAksara

 

Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hal. 57

 

Iskandar, N., Agus, S., & Kamin, S. (2016). Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siswa SMK memilih program keahlian Teknik mesin. Journal of Mechanical Engineering Education, 3(2).

 

Nasution, Syafrina. 2013. Pengaruh Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Anak Malanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus Kelas XI Semester Genap Di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/201). Dalam Jurnal Citizenship. FIS : Universitas Negeri Medan.

 

Putri), Fadilla, F., Sri, ), & Abdullah, M. (2019). Faktor Pengambilan Keputusan Karier Pada Siswa SMA Ditinjau Dari Social Cognitive Theory. 8(2), 108–115.

 

Anurraga, H. H. (2018). Peran orangtua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik usia 6-12 tahun (studi kasus pada program home visit di homeschooling sekolah dolan malang). J+ Plus Unesa, 7(3).

 

Ena, Z., & Djami, S. H. (n.d.). Peranan Motivasi Intrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Minat Personel Bhabinkamtibmas Polres Kupang Kota. Jurnal Among Makarti, 13.

 

Fitriyani, Y., Fauzi, I., & Sari, M. Z. (2020). Motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran daring selama pandemik covid-19. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2), 165-175.

 

Widianingrum, D., & Hastjarjo, T. D. (2016). Pengaruh bimbingan karier terhadap efikasi diri dalam pengambilan keputusan karier pada siswa. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(2), 86-100.

 

Budi Lestari, D., & Subarno Pendidikan Ekonomi -BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran, A. (n.d.). Analisis Peran Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMK Negeri 1 Surakarta.

 

Hayuanti, R. (2019). Analisis Faktor Penghambat Pengambilan Keputusan Karir Siswa. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Indonesia, 3(2), 63-71.

 

Waluya, E. B., Hakim, L., & Sakti, N. C. (2019). Pengaruh Minat dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Insert Ekonomi Syariah dengan Intervening Kecerdasan Spiritual Pada Mata Pelajaran Ekonomi di Madrasah Aliyah Kota Malang. In Jurnal Penelitian (Vol. 13, Issue 2).

 

Ramadhan, R., Usman, M., & Armiati, A. (2018). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi (Studi Pada Siswa Smk Nasional Padang). Jurnal Ecogen, 1(1), 140-147.

 

Widyastuti, R. J., & Pratiwi, T. I. (2013). Pengaruh self efficacy dan dukungan sosial keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa. Jurnal BK Unesa, 3(1), 231-238.

 

Maslikhah, M., Hidayat, D. R., & Marjo, H. K. (2022). Pengaruh Dukungan Keluarga Dan Efikasi Diri Terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMK Negeri. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 43(1), 33-44.

 

Mamahit, H. C., & Situmorang, D. D. B. (2017). Hubungan Self-Determination Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kemampuan Pengambilan Keputusan Siswa Sma. Psibernetika, 9(2).

 

Islamadina, E. F., & Yulianti, A. (2017). Persepsi terhadap dukungan orangtua dan kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja. Jurnal Psikologi, 12(1), 33-38.

 

Fadilla, P. F., & Abdullah, S. M. (2019). Faktor pengambilan keputusan karier pada siswa SMA ditinjau dari Social Cognitive Theory. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 8(2), 108-115.

 

Harahap, D. (2019). Pengambilan Keputusan Karir. Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(1), 172-186.

 

Winata, R. A. (2013). Minat Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Ekonomi Orang Tua Dan Dukungan Keluarga Siswa Di SMK Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

 

Muchtar, D. Y. Pengaruh motivasi akademik dan dukungan sosial terhadap pengambilan keputusan karir siswa SMK Cianjur (Bachelor's thesis, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

 

BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret dapat di akses melalui https://brebeskab.bps.go.id/statictable/2022/03/22/2094/angka-partisipasi-murni-apm-dan-angka-partisipasi-kasar-apk-menurut-jenjang-pendidikan-2020-2021.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Copyright holder:

Firda Amalia Berliani, Dwi Dasalinda (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: