Vol. 7, No. 9, September 2022
PENGARUH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2021/2022 SMKN 9 KOTA BEKASI
Firda
Amalia Berliani, Dwi
Dasalinda
Program Studi Bimbingan Konseling
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitan
ini dilatarbelakangi oleh fenomena siswa yang tidak mendapat layanan bimbingan
karir saat menduduki sekolah menengah pertama (SMP), status ekonomi menengah
kebawah membuat para orang tua memilih
menyekolahkan anaknya di SMKN 9 Kota Bekasi hal tersebut sesuai dengan
informasi bahwa SMKN 9 Kota Bekasi tidak memiliki iuran bulanan, minimnya pengetahuan terhadap program keahlian mengakibatkan siswa
cenderung memilih keputusan mengikuti pilihan orang tua, siswa yang merasa
salah dalam menentukan program keahlian mengakibatkan menurunnya motivasi dalam
belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pengaruh antara pengambilan
keputusan karir terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMKN 9 Kota Bekasi. Populasi
dalam penelitian ini sebanyak 252 siswa kelas X jurusan Desain Komunikasi
Visual (DKV), Perbankan, dan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA)
dengan jumlah sampel penelitian 154 siswa menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan
data dengan menggunakan skala likert sebanyak 39 item valid dan 2 item tidak
valid. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Regresi Linear
Sederhana dan Uji Determinasi
Square (R Square). Hasil
penelitian menunjukan adanya pengaruh korelasi positif antara pengambilan
keputusan karir dengan motivasi belajar. Pengaruh tersebut ditunjukan oleh
hasil perhitungan menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana dan Uji Determinasi Square (R Square), dengan taraf signifikansi <0,05 dimana memiliki nilai
korelasi sebesar 0,253 dan nilai signifikansi variabel pengambilan keputusan
karir maupun motivasi belajar sebesar 0,000 Nilai Sig. 0,000<0,05 maka H1
diterima. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi pengambilan keputusan karir maka semakin
tinggi motivasi dalam belajar dan juga sebaliknya semakin rendah pengambilan
keputusan karir maka semakin rendah motivasi dalam belajar.
Kata
Kunci:
Pengambilan Keputusan Karir; Motivasi Belajar
Abstract
This
research is motivated by the phenomenon of students who do not receive career
guidance services while occupying junior high school (SMP), the middle and
lower economic status makes parents choose to send their children to school at
SMKN 9 Bekasi City, this is in accordance with the information that SMKN 9
Bekasi City does not have monthly contributions, the lack of knowledge of the
expertise program causes students to tend to choose decisions following the
choice of parents, students who feel wrong in determining the skill program
result in decreased motivation in learning. This study aims to determine the
influence between career decision making on the learning motivation of class X
students of SMKN 9 Bekasi City. The population in this study was 252 class X
students majoring in Visual Communication Design (DKV), Banking, and Network
and Application Informatics Systems (SIJA) with a total research sample of 154
students using the non-probability sampling method with purposive sampling
techniques. Data collection technique using a likert scale of 39 valid items
and 2 invalid items. The data analysis techniques used are the Simple Linear
Regression Test and the Square Determination Test (R Square). The results
showed that there was an influence of a positive correlation between career
decision making and learning motivation. This influence is shown by the
calculation results using the Simple Linear Regression Test and square
determination test (R Square), with a significance level of <0,05 which has
a correlation value of 0,253 and a significance value of the career
decision-making variable and learning motivation of 0,000 a Sig. value of
0,000<0,05 then H1 is accepted. It can be concluded that the
higher the career decision making, the higher the motivation in learning and
vice versa, the lower the career decision making, the lower the motivation in
learning.
Keywords: Career Decision Making; Learning
Motivation
Pendahuluan
Setiap
tahun lulusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) banyak yang memilih
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SM (sekolah menengah) namun banyak juga
yang memilih untuk berhenti sekolah. Menurut BPS Pendidikan Tahun 2021
(2021:224-225), angka melanjutkan SM/Sederajat pada tahun 2021 sebesar 89,14 %
sedangkan angka putus sekolah pada jenjang SMP sebesar 0,90 %. Yang dimaksud dengan SM sederajat
meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Meningkatnya minat siswa untuk masuk ke SMK dari tahun ke tahun
disebabkan oleh tujuan SMK yang mempersiapkan para lulusan yang siap kerja,
dapat berwirausaha dan juga dapat meneruskan ke Perguruan Tinggi. Tujuan tersebut sejalan dengan Pasal 3 ayat 2
PP No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang berbunyi, “Pendidikan
menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja
serta mengembangkan sikap professional”.
Dalam
mempersiapkan karir seorang siswa perlu banyak mencari informasi mengenai dunia
karir, siswa juga memerlukan berbagai arahan dan bimbingan sebelum mengambil
keputusan karirnya. Tujuan tersebut mengarah agar siswa dapat menentukan karir
yang akan dipilih sesuai dengan minat dan bakatnya. Santrock (2003) menjelaskan
bahwa remaja selalu dihadapkan dengan situasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana remaja tersebut dapat menghadapi kondisi tersebut, seperti
perilaku apa yang harus diciptakan agar dapat diterima dalam pergaulan,
pengambilan keputusan karir untuk masa depan, lingkungan pertemanan yang baik,
gambaran mengenai dunia perkuliahan dan dunia pekerjaan serta perencanaan hidup
kedepannya. Menurut Super (Osipow, 1983) dalam tugas perkembangan karir seorang
remaja berada di tahap eksplorasi, pada tahap ini seorang remaja mulai memikirkan
mengenai alternatif pekerjaan, menggali peran dan jati diri di sekolah.
Pendapat diatas menggambarkan bahwa seorang remaja pada tahap perkembangan
karir, dapat mulai mengidentifikasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat,
minat, serta potensi yang ada didalam dirinya. Sedangkan, tidak semua para
remaja dengan mudah mengambil sebuah keputusan karir disebabkan banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya.
Menurut
(Moesono dalam Sarwono, 2005) Siswa sekolah menengah tidak pernah benar-benar
paham mengenai apa yang diinginkannya dan tidak terbiasa menggali informasi
sampai tuntas, tetapi hanya sekedar bermodal 40% informasi yang didapatkan,
dengan petunjuk orang tua dan keberanian yang beresiko. Dalam penelitian
Muhajirin (2014) memuat hasil bahwa tingkat kesulitan dalam menentukan atau
membuat keputusan karir yang dialami peserta didik kelas XI SMAN 3 Bandung
berada di kategori cukup tinggi. Fakta tersebut dapat menujukkan bahwa tingkat kesulitan
dalam mengambil keputusan karir dan keraguan perencanaan karir adalah gejala
umum yang dialami para remaja.
SMKN
9 Kota Bekasi merupakan satu-satunya sekolah menengah kejuruan di Bekasi yang
menggratiskan iuran bulanan. Dengan latar
belakang sekolah gratis sebagian orang tua siswa memaksakan anaknya untuk
sekolah di sekolah tersebut tanpa mempertimbangkan minat atau bakat anaknya.
Hal tersebut akan mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran. Salah satu masalah yang rasakan beberapa siswa yaitu belum
memiliki minat terhadap suatu pekerjaan/profesi sehingga siswa cenderung
bimbang dan merasa ragu untuk memilih suatu program keahlian di SMK,
Selanjutnya siswa yang merasa bimbang dan ragu akan kemampuan yang dimilikinya
lebih cenderung mengikuti keputusan pilihan orang tua. Sayangnya, peran orang
tua dalam pengarahan pemilihan program keahlian yang diambil tidak didasarkan
dengan pengetahuan dan informasi yang mendalam.
Maka
dari itu banyak siswa yang merasa salah dalam memilih jurusan dan berpengaruh
pada motivasi belajarnya. Motivasi belajar yang menurun tentunya dapat membuat
hasil belajar yang tidak maksimal. Santrock (2007) mendefinisikan motivasi
sebagai suatu proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku.
Perilaku yang memiliki motivasi merupakan perilaku yang penuh dengan energi,
terarah dan bertahan lama. Dalam kegiatan belajar dan mengajar suatu motivasi
dapat berpengaruh sebagai daya penggerak pada diri siswa yang dapat menimbulkan
semangat dalam belajar serta memberikan arah pada kegiatan belajar.
Pada
kegiatan observasi, peneliti berdiskusi dengan guru Bimbingan Konseling di SMKN
9 Kota Bekasi, dalam hasil observasi tersebut menyatakan bahwa terdapat siswa
di kelas 10 yang mengalami salah mengambil keputusan dalam menentukan jurusan,
Hal tersebut disebabkan siswa tidak mendapat layanan bimbingan karir pada saat SMP,
lalu banyak yang mengalami ketidakpahaman tentang informasi jurusan dan dunia
karir, sehingga siswa sulit dalam menentukan keputusan karir dan menyebabkan timbul
motivasi yang rendah serta kejenuhan dalam belajar.
Penelitian
yang dilakukan Agus Sukimo dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi
Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian terhadap Prestasi Belajar Siswa
SMK 1 Pundong”. Jenis penelitian ini menggunakan expost facto dengan pendekatan kuantitatif, variabel bebas
penelitian yaitu Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, Minat Memilih
Kompetensi Keahlian serta variabel terikatnya Prestasi Belajar Siswa. Dalam
penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data menggunakan analisis regresi
sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian dengan menggunakan taraf
signifikansi 5% sebagai berikut : Terdapat pengaruh positif dan bersignifikan
antara Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi
Keahlian terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong
ditunjukkan dengan harga Fhitung 14,20 > Ftabel 2,78
dan terdapat sumbangan efektif sebesar 7,27%. Artinya peran dari lingkungan
keluarga, motivasi belajar, dan minat memilih kompetensi keahlian berperan
penting dalam pencapaian suatu prestasi belajar.
Penelitian
yang dilakukan Sapitri dengan judul “Pengaruh Motivasi Akademik dan Dukungan
Sosial terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMK Cianjur”. Dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik non probability sampling serta metode
yang digunakan adalah total sampling.
Pada hasil uji hipotesis minor nilai signifikansi dari masing-masing koefisien
regresi terhadap variabel dependen diperoleh hanya dua variabel signifikan yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dimensi motivasi instrinsik dari variabel motivasi akademik dapat
memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan karir siswa.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu
dapat disimpulkan bahwa dimensi pengambilan keputusan karir dapat mempengaruhi
motivasi belajar siswa, Menurut Conger (1991), terdapat enam aspek yang harus
terpenuhi dalam membuat keputusan karir, yaitu:
Pengetahuan mengenai dunia karir, Pemahaman dalam diri, Merasa cocok
pilihan karirnya dengan kesesuaian diri, Minat, Proses dalam membuat keputusan,
Masalah interpersonal. Lalu terdapat 8 aspek motivasi belajar yang diuraikan
oleh (Hamzah B. Uno, 2009) Konsentrasi diri, memiliki rasa ingin tahu,
semangat, kemandirian dalam diri, adanya kesiapan, timbul antusias atau
dorongan, rasa pantang menyerah, dan rasa percaya diri.
Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami
bahwa tingginya biaya pendidikan untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan
membuat orang tua memilih sekolah yang berlatar belakang gratis agar tidak
dapat memberatkan dan mengganggu biaya kehidupan sehari-hari. Minimnya
pengetahuan siswa tentang program keahlian dapat berhubungan dengan pengambilan
keputusan karirnya, dalam menentukan program keahlian harus didasari dengan
minat dan keputusan yang tepat, siswa yang merasa kesulitan dalam pengambilan
keputusan karir akan berpengaruh pada masa depannya, lalu siswa yang merasa
salah dalam menentukan pilihan karirnya, setelah lulus siswa merasa bingung
akan bekerja dimana bahkan dampak buruknya bisa menjadi pengangguran. Berkaitan
dengan masalah yang diteliti maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pengambilan keputusan karir terhadap motivasi belajar siswa
kelas X pada tahun ajaran 2021/2022 di
SMKN 9 Kota Bekasi.
Berdasarkan uraian
diatas, maka hipotesis yang diajukan peneliti adalah adanya pengaruh yang
signifikan pada Pengambilan Keputusan Karir terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas X.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
Populasi dalam penilitian ini adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 252
siswa dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Perbankan dan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi
(SIJA) di SMK Negeri 9 Kota Bekasi.
Jenis teknik sampling yang digunakan dengan non
probability sampling dengan
teknik purposive sampling. Banyak
sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan rumus Slovin yaitu sebanyak 154
sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan skala Likert 1-4 point dengan pernyataan positif dan negatif lalu dibuat
dalam bentuk Checklist. Tahap
penyebaran instrumen melalui google form
dengan instrumen final sebanyak 39 pernyataan. Analisis data yang digunakan
adalah Uji Regresi Linear Sederhana dan Uji Determinasi Square (R
Square).
Hasil
dan Pembahasan
Berikut
merupakan gambaran umum responden penelitian berdasarkan data demografis yang
dilakukan dengan perhitungan statistik menggunakan program SPSS 23 for Windows.
Tabel 1
Hasil Deskripsi Pengambilan Keputusan
Karir
Descriptive Statistics |
|||||||
|
N |
Range |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
Variance |
Pengambilankeputusankarir |
154 |
30 |
28 |
58 |
45,17 |
4,810 |
23,135 |
Valid N (listwise) |
154 |
|
|
|
|
|
|
Berdasarkan
tabel distribusi frekuensi tersebut diperoleh beberapa hasil data perhitungan
yaitu siswa kelas X di SMKN 9 Kota Bekasi memiliki nilai rata-rata (mean)
Pengambilan Keputusan Karir sebesar 45,17 selain itu ada beberapa hasil
perhitungan data antara lain 4,810 simpangan baku atau standar deviasinya dan
variansnya adalah 23,135.
Tabel 2
Descriptive Statistics |
|||||||
|
N |
Range |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std.
Deviation |
Variance |
Motivasibelajar |
154 |
41 |
52 |
93 |
73,94 |
7,533 |
56,741 |
Valid
N (listwise) |
154 |
|
|
|
|
|
|
Hasil Deskripsi Motivasi Belajar
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi
tersebut diperoleh beberapa hasil data perhitungan yaitu siswa kelas X di SMKN
9 Kota Bekasi memiliki nilai rata-rata (mean) Motivasi Belajar sebesar 73,94
selain itu ada beberapa hasil perhitungan data antara lain 7,533 simpangan baku
atau standar deviasinya dan variansnya adalah 56,741.
Tabel 3
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
154 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
,0000000 |
Std. Deviation |
4,15740102 |
|
Most Extreme
Differences |
Absolute |
,045 |
Positive |
,045 |
|
Negative |
-,033 |
|
Test Statistic |
,045 |
|
Asymp. Sig.
(2-tailed) |
,200c,d |
|
a. Test distribution
is Normal. |
||
b. Calculated from
data. |
||
c. Lilliefors
Significance Correction. |
||
d. This is a lower
bound of the true significance. |
Berdasarkan
perhitungan uji normalitas menggunakan One
Sample Kolmogorov Smirnov Test dengan program SPSS 23 for Windows didapatkan
hasil yaitu, 0,20. Apabila X hitung lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan data
normal dan jika X hitung dibawah 0,05 maka dinyatakan data tidak normal. Hasil
kesimpulan uji normalitas ini yaitu data normal karena residual hitung lebih
besar daripada 0,05 dengan jumlah 0,20>0,05 maka residual normal.
Tabel 4
Uji Linearilitas
ANOVA Table |
|||||||
|
Sum
of Squares |
df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
||
Pengambilankeputusankarir
* Motivasibelajar |
Between Groups |
(Combined) |
1356,831 |
23 |
58,993 |
3,513 |
,000 |
Linearity |
895,161 |
1 |
895,161 |
53,313 |
,000 |
||
Deviation from
Linearity |
461,670 |
22 |
20,985 |
1,250 |
,219 |
||
Within Groups |
2182,779 |
130 |
16,791 |
|
|
||
Total |
3539,610 |
153 |
|
|
|
Berdasarkan
tabel diatas penggunaan uji linearitas kali ini menggunakan Linearitas Deviation From Linearity
dengan program SPSS 23 for Windows didapatkan hasil, kita bisa melihat bahwa
apabila signifikan dari Deviation from Linearity > 0,05 maka terdapat
pengaruh yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel pengambilan keputusan karir sejalan dengan variabel
motivasi belajar dinyatakan linear atau sejalan karena menunjukan hasil yang
signifikan yaitu 0,219>0,05.
Tabel 5
Uji Regresi Linear Sederhana
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
2195,498 |
1 |
2195,498 |
51,453 |
,000b |
Residual |
6485,853 |
152 |
42,670 |
|
|
|
Total |
8681,351 |
153 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: MotivasiBelajar |
||||||
b. Predictors: (Constant), PengambilanKeputusanKarir |
Pada pengujian hipotesis peneliti
menggunakan uji regresi linear sederhana
yang diolah dengan program SPSS 23 for Windows. Berdasarkan tabel
diatas, apabila nilai signifikan <0,05 maka variabel berkorelasi dan apabila
nilai signifikan >0,05 maka variabel tidak berkorelasi maka beradasarkan
pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel berkorelasi dengan nilai
signifikan 0,000< 0,05.
Tabel 6
Model Summary |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
,503a |
,253 |
,248 |
6,532 |
a. Predictors:
(Constant), PengambilanKeputusanKarir |
Uji Determinasi Square (R Square)
Dalam penelitian ini untuk mengetahui
apakah ada pengaruh antara variabel X (Pengambilan Keputusan Karir) dan Y
(Motivasi Belajar), Peneliti melakukan analisis dengan regresi linear sederhana
menggunakan bantuan SPSS for Windows Versi 23. Berdasakan
tabel di atas diketahui nilai R square sebesar 0,253 (25,3%), ini menunjukan
bahwa dengan menggunakan model regresi yang didapatkan dimana variabel
independen yaitu pengambilan keputusan karir memiliki pengaruh terhadap
variabel motivasi belajar sebesar 25,3%.
Kesimpulan
Berdasarkan
dari rumusan masalah, hipotesis dan hasil penelitian maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengambilan Keputusan Karir Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMKN 9 Kota Bekasi Tahun Ajaran 2021/2022”. Data
yang diperoleh dan sudah diolah menghasilkan lima kategori untuk masing-masing
variabel, yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah. Pada
variabel Pengambilan Keputusan Karir memiliki nilai mean sebesar 45,17 yang
menjadikan Pengambilan Keputusan Karir di kelas X SMKN 9 Kota Bekasi memiliki
tingkat yang rendah jika dibandingkan dengan motivasi belajarnya, Artinya siswa
tidak bisa memutuskan karir yang tepat untuk dirinya. Data selanjutnya adalah Motivasi Belajar, terdapat nilai mean sebesar 73,94 yang menjadikan motivasi pada siswa kelas X di SMKN 9 Kota Bekasi memiliki
tingkat yang sedang, Artinya motivasi yang ada didalam diri
siswa perlu ditingkatkan lagi agar siswa dapat mengambil
keputusan karirnya secara tepat dan sesuai dengan minatnya.
Berdasarkan
data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan dengan
menggunakan Uji Normalitas, kita bisa melihat bahwa apabila signifikan dari
Deviation from Linearity >0,05 maka terdapat pengaruh yang linear antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel motivasi belajar dengan
pengambilan keputusan karir dinyatakan linear atau sejalan karena menunjukan
hasil yang signifikan yaitu 0,219>0,05.
Dari hasil pengujian hipotesis
penelitian menggunakan uji regresi linear sederhana terdapat pengaruh positif dan signifikan
secara parsial antara pengambilan keputusan karir terhadap motivasi belajar
siswa. Dalam hasil uji hipotesis
terdapat nilai signifikan <0,05. Beradasarkan pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa variabel berkorelasi dengan nilai signifikan 0,000< 0,05
dengan hasil uji determinasi (R Square) memberikan nilai R square sebesar 0,253
(25,3%), ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi yang didapatkan
dimana variabel independen yaitu pengambilan keputusan karir memiliki pengaruh
terhadap variabel motivasi belajar sebesar 25,3%. Artinya dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi pengambilan keputusan karir siswa maka semakin tinggi
motivasinya dalam belajar dan juga sebaliknya apabila semakin rendah dalam
pengambilan keputusan karir maka semakin rendah juga motivasi siswa dalam
belajar.
BIBLIOGRAFI
Sugiyono.
(2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, da R&D. Bandung: CV
Alfabeta.
Hamzah, B.
Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: BumiAksara
Slameto,
Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hal. 57
Iskandar,
N., Agus, S., & Kamin, S. (2016). Identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi siswa SMK memilih program keahlian Teknik mesin. Journal of
Mechanical Engineering Education, 3(2).
Nasution,
Syafrina. 2013. Pengaruh Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Anak Malanjutkan
Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (Studi Kasus Kelas XI Semester Genap Di SMA
Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/201).
Dalam Jurnal Citizenship. FIS : Universitas Negeri Medan.
Putri),
Fadilla, F., Sri, ), & Abdullah, M. (2019). Faktor Pengambilan Keputusan
Karier Pada Siswa SMA Ditinjau Dari Social Cognitive Theory. 8(2), 108–115.
Anurraga,
H. H. (2018). Peran orangtua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik
usia 6-12 tahun (studi kasus pada program home visit di homeschooling sekolah
dolan malang). J+ Plus Unesa, 7(3).
Ena, Z.,
& Djami, S. H. (n.d.). Peranan Motivasi Intrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik
Terhadap Minat Personel Bhabinkamtibmas Polres Kupang Kota. Jurnal Among
Makarti, 13.
Fitriyani,
Y., Fauzi, I., & Sari, M. Z. (2020). Motivasi belajar mahasiswa pada
pembelajaran daring selama pandemik covid-19. Jurnal Kependidikan: Jurnal
Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan
Pembelajaran, 6(2), 165-175.
Widianingrum,
D., & Hastjarjo, T. D. (2016). Pengaruh bimbingan karier terhadap efikasi
diri dalam pengambilan keputusan karier pada siswa. Gadjah Mada Journal of
Psychology (GamaJoP), 2(2), 86-100.
Budi
Lestari, D., & Subarno Pendidikan Ekonomi -BKK Pendidikan Administrasi
Perkantoran, A. (n.d.). Analisis Peran Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam
Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMK Negeri 1 Surakarta.
Hayuanti,
R. (2019). Analisis Faktor Penghambat Pengambilan Keputusan Karir
Siswa. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Indonesia, 3(2), 63-71.
Waluya, E.
B., Hakim, L., & Sakti, N. C. (2019). Pengaruh Minat dan Motivasi Terhadap
Hasil Belajar Insert Ekonomi Syariah dengan Intervening Kecerdasan Spiritual
Pada Mata Pelajaran Ekonomi di Madrasah Aliyah Kota Malang. In Jurnal
Penelitian (Vol. 13, Issue 2).
Ramadhan,
R., Usman, M., & Armiati, A. (2018). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang
Tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
(Studi Pada Siswa Smk Nasional Padang). Jurnal Ecogen, 1(1), 140-147.
Widyastuti,
R. J., & Pratiwi, T. I. (2013). Pengaruh self efficacy dan dukungan sosial
keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa. Jurnal BK
Unesa, 3(1), 231-238.
Maslikhah,
M., Hidayat, D. R., & Marjo, H. K. (2022). Pengaruh Dukungan Keluarga Dan
Efikasi Diri Terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMK Negeri. Jurnal
Ilmu Dan Budaya, 43(1), 33-44.
Mamahit,
H. C., & Situmorang, D. D. B. (2017). Hubungan Self-Determination Dan
Motivasi Berprestasi Dengan Kemampuan Pengambilan Keputusan Siswa
Sma. Psibernetika, 9(2).
Islamadina,
E. F., & Yulianti, A. (2017). Persepsi terhadap dukungan orangtua dan
kesulitan pengambilan keputusan karir pada remaja. Jurnal
Psikologi, 12(1), 33-38.
Fadilla,
P. F., & Abdullah, S. M. (2019). Faktor pengambilan keputusan karier pada
siswa SMA ditinjau dari Social Cognitive Theory. Psikostudia: Jurnal
Psikologi, 8(2), 108-115.
Harahap,
D. (2019). Pengambilan Keputusan Karir. Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan
Konseling Islam, 1(1), 172-186.
Winata, R.
A. (2013). Minat Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Ekonomi Orang Tua
Dan Dukungan Keluarga Siswa Di SMK Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran
2012/2013 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Muchtar,
D. Y. Pengaruh motivasi akademik dan dukungan sosial terhadap pengambilan
keputusan karir siswa SMK Cianjur (Bachelor's thesis, Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
BPS,
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret dapat di akses melalui https://brebeskab.bps.go.id/statictable/2022/03/22/2094/angka-partisipasi-murni-apm-dan-angka-partisipasi-kasar-apk-menurut-jenjang-pendidikan-2020-2021.html
Copyright
holder: Firda
Amalia Berliani, Dwi Dasalinda (2022) |
First
publication right: Syntax
Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |