Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 9, September
2022
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BEBAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA DI
KOPERASI RS HAJI JAKARTA
Hernawati Chotib, Susanti Widhiastuti
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Koperasi sebagai salah satu organisasi ekonomi dan sosial yang hidup di Indonesia berusaha meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat sekitarnya, serta memberikan sumbangan dasar kepada pembangunan dan pertumbuhan sosial ekonomi, oleh sebab itu koperasi perlu dibina secara profesional baik dalam bidang organisasi maupun dalam bidang mental dan usaha agar dapat maju dan berkembang. Di era digital 4.0, untuk dapat maju dan terus berkembang, organisasi koperasi harus memperhatikan kepuasan anggota koperasi agar dapat aktif dan memilih koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi pilihannya. Kualitas Pelayanan, Beban Kerja dan Motivasi kerja merupakan faktor yang diduga relatif besar dalam mempengaruhi kepuasan anggota di Koperasi Rumah Sakit Haji Jakarta. Untuk membuktikan pengaruh tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, beban kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan anggota di Koperasi RS Haji Jakarta. Penelitian ini dilakukan di Koperasi RS Haji Jakarta dengan jumlah sampel 76 responden menggunakan data primer yang berupa jawaban responden atas kuesioner, metode analisis deskriptif kuantitatif dengan hipotesis regresi linear berganda menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa : 1) Pengaruh kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan anggota di RS Haji Jakarta. 2) Beban Kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kepuasan anggota di Koperasi RS Haji Jakarta. 3) Motivasi Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan anggota di Koperasi RS Haji Jakarta.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan; Beban Kerja; Motivasi Kerja; Kepuasan Anggota; Koperasi���������������������������������������������������
Abstract
Cooperatives as one of the economic and
social organizations that live in Indonesia seek to improve the welfare of their members and the surrounding
community, as well as provide a basic
contribution to socio-economic development and growth, therefore cooperatives
need to be fostered professionally both in the organizational field as well as in the mental
and business fields.
To progress and develop in the digital
era 4.0, cooperative organizations must pay attention
to the satisfaction of cooperative members so that they can be active
and choose cooperatives as one of their chosen
economic institutions. Service
quality, workload, and work motivation are factors that
are thought to be relatively large in influencing member satisfaction at
the Hajj Hospital Jakarta Cooperative.
To prove this effect, a study was conducted to analyze the effect of service
quality, workload, and work motivation on member satisfaction at the Haji Hospital
Jakarta Cooperative. This research
was conducted at the Haji Hospital Jakarta Cooperative with a sample of 76 respondents using primary data in the form of respondents' answers
to the questionnaire, quantitative descriptive analysis method with multiple linear regression hypothesis using SPSS 20. The
results of this study indicate that: 1) Service quality has a positive and
significant effect on member satisfaction at the Jakarta
Hajj Hospital. 2) Workload has no significant effect on member
satisfaction at the Jakarta Hajj Hospital Cooperative. 3) Motivation has a positive
and insignificant effect
on member satisfaction in the Jakarta Haji Hospital Cooperative.
Keywords: Service Quality;
Workloa; Work Motivation;
Member Satisfaction; Cooperative
Pendahuluan
Koperasi sebagai salah satu organisasi ekonomi dan sosial yang hidup di Indonesia berusaha meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat sekitarnya, serta memberikan sumbangan dasar kepada pembangunan dan pertumbuhan sosial ekonomi.� Di
era digital 4.0 saat ini, banyak sekali pilihan
bagi masyarakat Indonesia untuk memutuskan apakah ingin bergabung di suatu lembaga ekonomi.
Untuk dapat maju dan terus berkembang, organisasi koperasi harus memperhatikan kepuasaan anggota koperasi agar dapat aktif dan memilih koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi pilihannya.
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk
dan harapan-harapannya
(Saladin D, 2003). Faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yaitu pelayanan, kualitas produk, harga, promosi dan strategi
pemasaran yang tepat. Pelayanan optimal akan memberikan kepuasan kepada orang
lain tersebut. Penilaian kualitas pelayanan ditentukan oleh pemakai jasa pelayanan tersebut. Beban kerja dapat didefinisikan sebagai suatu perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerja �dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi (Astianto et.al, 2014). Indikator beban kerja dalam penelitian ini akan diukur dengan indikator sebagai �berikut yaitu faktor tuntutan
tugas, usaha atau tenaga (effort), dan performansi (Astianto et. Al, 2014).
Motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat
internal atau eksternal bagi seorang individu,
yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu (Winardi, 2002).
Koperasi Pegawai Rumah Sakit
Haji Jakarta yang beranggotakan karyawan/ti di lingkungan RS Haji Jakarta, koperasi
serba usaha yang dalam perkembangannya ditujukan untuk memelihara kepentingan dan memenuhi kebutuhan anggotanya. Dari hasil observasi awal pada koperasi Rumah Sakit Haji Jakarta, diketahui bahwa adanya penurunan volume usaha, modal dan transaksi anggota hal ini
menjadi masalah yang serius koperasi Rumah Sakit Haji Jakarta, yang dikhawatirkan
dikarenakan kurangnya
kepuasan yang diterima oleh
para anggota, karena kurangnya kualitas pelayanan.
Pada
penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan anggota telah dilakukan.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan A, (2018)
di Koperasi Pegawai
Universitas Mercu Buana
Jakarta, didapaatkan hasil tidak terdapatnya pengaruh signifikan antara pelayanan terhadap kepuasan anggota Koperasi Karyawan UMB. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan AH (2019) terhadap
89 karwayan Kantor Pajak di
Cileungsi, didapatkan hasil beban
kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, sedangkan motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Inaray JC (2016), kepada pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Amanah Finance di Manado.
Dari hasil didapatkan kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Amanah Finance, Manado, namun motivasi kerja secara parsial
tidak berpengaruh signifikan.
Terdapatnya beberapa perbedaan dari hasil penelitian
yang telah dilaksanakan sebelumnya dan dilakukannya penelitian di unit koperasi di rumah sakit di Jakarta memberikan perbedaan yang bermakna. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan, beban kerja, dan motivasi kerja terhadap kepuasan anggota di koperasi Rumah Sakit Haji Jakarta.
Metode
Penelitian
Penelitian ini diadakan di Koperasi
Pegawai RS Haji Jakarta. Penelitian �dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan, mulai Januari � Agustus 2022. Penelitian ini dilakukan di Koperasi RS Haji Jakarta dengan jumlah
sampel 76 responden �menggunakan data primer yang berupa jawaban responden
atas kuisioner, metode analisis deskriptif kuantitatif dengan hipotesis
regresi liner berganda
menggunakan SPSS 20. Penelitian ini termasuk
penelitian asosiatif kausal. Dalam penelitian ini mempunyai tiga variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat). Pelayanan pegawai
koperasi sebagai variabel
independen pertama (X1), Beban kerja sebagai
variabel independen kedua (X2), Motivasi
Kerja sebagai variabel independen ketiga (X3), dan
Tingkat kepuasan anggota koperasi sebagai variabel dependen
(Y). Operasionalisasi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Operasionalisasi Variabel
Variabel |
Definisi |
Indikator Pengukuran |
Item |
Kepuasan Anggota (Y) (Ikhsan, 2018) |
Perilaku pelayanan pegawai adalah tindakan individu (pegawai) untuk memenuhi kebutuhan orang lain (tamu atau konsumen). Pelayanan optimal akan memberikan kepuasan kepada orang lain tersebut. |
(Y.1) Kesesuaian harapan |
1. Produk yang diperoleh 2. Pelayanan 3. fasilitas Penunjang |
(Y.2) Minat berkunjung kembali |
1. berminat berkunjung kembali karena pelayanan 2. berminat berkunjung kembali karena nilai dan manfaat produk 3. berminat berkunjung kembali karena fasilitas penunjang |
||
Kualitas Pelayanan (X1) (Ikhsan, 2018) |
Kualitas Pelayanan adalah tingkat keunggulan
yang diharapkan
serta pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen dengan cara membandingkan persepsi antara pelayanan yang diterima konsumen dengan harapan yang diterima konsumen. |
Kehandalan/ Reliability (X1.1) |
1. Pelayanan tepat 2. Memberikan pelayanan sesuai �yang dijanjikan |
Daya Tanggap/ Responsibility (X1.2) |
1. Cepat dalam menyelesaikan pelayanan 2. Memberikan bantuan yang diperlukan anggota 3. Bersedia menanggapi keluhan �anggota |
||
Empati/Empathy (X1.4) |
1. Berkomunikasi 2. Memahami kebutuhan anggota 3. Memberikan rasa aman kepada anggota |
||
Beban kerja pegawai �(X2) (Kurniawan,2019) |
Beban kerja adalah volume dari hasil kerja atau catatan tentang hasil pekerjaan yang dapat menunjukan
volume yang dihasilkan
oleh sejumlah
pegawai dalam suatu bagian tertentu. Moekijat (2010: 28) |
�
Tuntutan tugas �
(X2.1) |
1. Kenyamanan bekerja 2. Tuntutan pekerjaan 3.
Pembagian waktu kerja |
�
Usaha (X2.2) |
1. Beban kerja harian |
||
�
Performa (X2.3) |
1. Pembagian waktu kerja 2. Pengawasan kerja |
||
Motivasi kerja (X3) �(Inaray, 2016) |
Dorongan dari dalam �diri individu berdasarkan mana dari berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. |
Stimulasi Eksternal
(X3.1) |
1. Penghargaan 2. Promosi kerja 3. Pengakuan lingkungan kerja 4. Kualitas pekerjaan |
Stimulasi Internal (X3.2) |
1. Panggilan diri 2. Tanggung jawab dalam bekerja |
Hasil
Penelitian Dan Pembahasan
Variabel
Penelitian
Karakteristik
Responden
Berdasarkan 76 kuesioner yang dapat dipilah, diperoleh informasi mengenai deskripsi responden dengan karakteristik responden usia, jenis kelamin, status kepegawaian, dan pendidikan, secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2
Distribusi Responden
Variabel |
n=76 |
% |
Usia |
|
|
20-25 tahun |
2 |
2,6 |
26-30 tahun |
2 |
2,6 |
31-40 tahun |
15 |
19,7 |
>40 tahun |
57 |
75 |
Jenis Kelamin |
|
|
�Perempuan |
63 |
82,9% |
�Laki - laki |
13 |
17,1% |
Status kepegawaian |
|
|
Tetap |
72 |
94,7% |
Honorer |
4 |
5,3% |
Tingkat Pendidikan |
|
|
�SMA |
7 |
9,2 |
�Diploma |
30 |
39,5 |
�S1 |
31 |
40,8 |
�S2 |
8 |
10,5 |
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik pada penelitian ini
digunakan analisis regresi linier artinya penaksiran
tak bias, linier dan konsisten. Selain itu uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui pola dan varian suatu populasi (Sujrweni, 2014).
Uji
Normalitas
Uji
Normal P Plot didukung grafik Histogram
terhadap model regresi menunjukan kurva seimbang pada histogram dan titik-titik pada menyebar di sekitar dan mengikuti garis
diagonal grafik, hal ini berarti asumsi
normalitas terpenuhi.
Gambar 1.
Grafik Histogram dan Normal Probability Plot
Uji
Multikolinearitas
Tabel 3
Uji Multiokolinearitas
|
Tolerance |
Tolerance STANDAR |
VIF |
VIF STANDAR |
Keterangan |
Kualitas Pelayanan (X1) |
0,504 |
>0,100 |
1,984 |
<10,00 |
TIDAK MULTIKOL |
Beban Kerja (X2) |
0,478 |
>0,100 |
2,091 |
<10,00 |
TIDAK MULTIKOL |
Motivasi Kerja (X3) |
0,433 |
>0,100 |
2,311 |
<10,00 |
TIDAK MULTIKOL |
Dari hasil perhitungan yang ada pada tabel multikolinearitas, nilai tolerance �sebesar 0,504, 0,478, dan 0,433 untuk masing masing variabel kualitas pelayanan, beban kerja dan motivasi kerja secara berurutan dan Nilai VIF variabel independen masing � masing sebesar 1,984 untuk variabel Kualitas Pelayananan, 2,091 untuk variabel beban kerja, 2,311 untuk variabel motivasi kerja, dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai 10 sehingga dapat disimpulkan tidak ada masalah multikolinearitas.
Uji
Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat gambar sebagai
berikut:
Gambar 2. Uji Heterokesdastisitas
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan scatterplot, dapat dilihat bahwa titik- titik sebagian besar berada di rentang -2 sd 2 dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Sehingga dengan demikian tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam model regresi. Dengan kata lain data memiliki varian yang homogen. Seluruh uji asumsi klasik sudah terpenuhi sehingga analisis regresi berganda dapat dilanjutkan karena sudah didapat bahwa tidak terdapat pelanggaran asumsi klasik.
Analisis
Regresi Linier Berganda
Tabel 4
Hasil
Uji Linier Berganda
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
|
(Constant) |
4.238 |
2.126 |
|
1.993 |
.050 |
|
|
1 |
Kualitas Pelayanan (X1) |
.492 |
.070 |
.696 |
7.016 |
.000 |
.504 |
1.984 |
|
Beban Kerja (X2) |
-.045 |
.117 |
-.039 |
-.386 |
.700 |
.478 |
2.091 |
|
Motivasi Kerja (X3) |
.129 |
.076 |
.181 |
1.693 |
.095 |
.433 |
2.311 |
Berdasarkan hasil output SPSS 20 pada tabel diatas, dapat dijelaskan
bahwa nilai koefisien regresi kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,492 artinya bahwa setiap peningkatan
kualitas pelayanan lebih baik maka
kepuasan anggota akan meningkat sebesar 0,492 berpengaruh positif signifikan. Nilai koefisienan regresi beban kerja (X2) sebesar -0,45 artinya bahwa semakin tinggi
beban kerja maka kepuasan anggota
akan menurun sebesar -0,45 berpengaruh negatif tidak signifikan.
Nilai koefisien regresi motivasi kerja (X3) sebesar 0,129 artinya bahwa motivasi kerja yang baik, maka kepuasan anggota
meningkat sebesar 0,129 berpengaruh positif signifikan
Uji
t (parsial)
Dari hasil table uji statistik t didapat bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Anggota (Y) dalam tabel terdapat nilai sig 0,000. Sig sebesar 0,000 < 0,05 (Ghozali,
2011). Kualitas Pelayanan mempunyai t hitung = 7,016 dengan t tabel = 1,996. Jadi t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Anggota.Variabel�Beban Kerja (X2) terhadap Kepuasan Anggota (Y) dalam tabel terdapat nilai sig 0,700 Nilai Sig sebesar 0,700 > 0,05. Beban kerja mempunyai�t hitung = -0,386 dengan t tabel = 1,996. Jadi t hitung < t tabel dapat�disimpulkan�bahwa�Variabel�X2 tidak�memiliki�kontribusi�terhadap�Variabel�Y. Maka
dapat disimpulkan Beban Kerja secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Anggota. Variabel Motivasi Kerja
(X3) terhadap Kepuasan Anggota (Y) dalam tabel terdapat nilai sig 1,693.
Nilai Sig sebesar
1,693 > 0,05. Motivasi Kerja
mempunyai t hitung = 1,693 dengan ttabel = 1,996. Jad t hitung < t tabel, dapat disimpulkan bahwa Variabel X3 tidak memiliki kontribusi terhadap Variabel Y. Maka dapat disimpulkan Motivasi Kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Anggota.
Uji
F (Simultan)
Tabel 5
Uji F Simultan
ANOVAa
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
|
Regression |
757.353 |
3 |
252.451 |
43.238 |
.000b |
1 |
Residual |
420.384 |
72 |
5.839 |
||
|
Total |
1177.737 |
75 |
|
a.
Dependen Variabel:
Kepuasan Anggota (Y)
b.
Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan
(X1), Beban Kerja
(X2), Motivasi Kerja (X3)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas dapat dilihat pada nilai F hitung sebesar (43,238) dengan nilai F tabel adalah (2,76) sehingga F hitung > F tabel adalah 43,238 >2,76 dan nilai Sig 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan (X1), Beban Kerja (X2) dan Motivasi Kerja (X3) secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Anggota (Y).
Koefisien
Determinasi
Koefisien Determinasi (R�) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan dalam memerankan variasi variabel Kepuasan Anggota.
Tabel 6
Hasil Koefisien Determinasi
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.802a |
.643 |
.628 |
2.416 |
2.271 |
Berdasarkan tabel hasil uji koefisien determinasi disimpulkan pengaruh variabel Kualitas Pelayanan (X1), Beban Kerja (X2) dan Motivasi Kerja (X3) terhadap Kepuasan Anggota (Y) secara simultan adalah 62,8% selebihnya 37,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar Kualitas Pelayanan Beban Kerja dan Motivasi Kerja yang tidak diteliti.
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1)
Terhadap Kepuasan Anggota (Y)
Berdasarkan hasil uji hipotesis
menunjukan
bahwa Kualitas Pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan anggota. Hasil
penelitian ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya Ikhsan (2018) yang menyatakan bahwa pengaruh Kualitas
Pelayanan berpengaruh terhadap
tingkat kepuasan anggota. Kepuasan anggota perlu ditingkatkan dengan memperhatikan indicator kualitas pelayanan yaitu Kehandalan, Daya tanggap dan Jaminan.
2. Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Anggota
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa beban kerja tidak memiliki kontribusi terhadap kepuasan anggota. Dapat disimpulkan bahwa beban kerja secara parsial tidak bepengaruh signifikan terhadap kepuasan anggota koperasi RS Haji Jakarta. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kurniawan (2019) dan Edith Gally (2020) hasil menunjukan bahwa beban kerja erat diamati hanya ketika operator memiliki sumber daya yang tersedia cukup dan ketika tugas untuk dilakukan adalah kompleks dan konteks membatasi pelaksanaan tugas, kepuasan kerja tampaknya ditentukan oleh beban berat yang dimediasi oleh kinerja yang �dilaporkan sendiri dan organisasi dan sosial di kerja.
3. Pengaruh Motivasi
Terhadap Kepuasan Anggota
Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan motivasi berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan anggota koperasi RS Haji Jakarta. Hasil penelitian
sebelumnya (Inaray,2016) kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Menurut Ali, BJ, Anwar, G (2021) bahwa kompensasi sebagai
motivasi berpengaruh positif
signifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada taraf 5%.
4. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Beban Kerja, Dan Motivasi Terhadap
Kepuasan Anggota
Didapatkan hasil bahwa Kualitas Pelayanan, Beban Kerja dan Motivasi secara simultan berpengaruh pada kepuasan anggota di Koperasi
RS Haji Jakarta, pada dasarnya kepuasan
anggota tidak terlepas dari berbagai aspek yang mempengaruhi, demikian juga dengan kualitas pelayanan, beban
kerja dan motivasi.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan, Beban kerja dan Motivasi
Kerja terhadap kepuasan anggota di Koperasi RS Haji Jakarta dapat diambil
kesimpulan bahwa pengaruh kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan anggota di RS Haji Jakarta, beban kerja berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap kepuasan anggota di Koperasi RS Haji Jakarta.
Motivasi Kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan anggota di
Koperasi RS Haji Jakarta.
BIBLIOGRAFI
Ali, B. J., & Anwar, G. (2021). An Empirical Study of
Employees� Motivation and its Influence Job Satisfaction. Ali, BJ, & Anwar, G. (2021). An Empirical Study of Employees� Motivation and its Influence Job Satisfaction. International Journal of Engineering, Business and
Management, 5(2), 21-30.
Astianto, A., & Suprihadi, H. (2014). Pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 3(7), 1-17.
Galy, E.
(2020). A multidimensional scale of mental workload evaluation based on individual�
Workload�Activity (IWA) model: validation and relationships with
job satisfaction. Tutorials in Quantitative Methods for Psychology, 16, 240-252.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM dan SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Ikhsan, A. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Kepuasan Anggota Koperasi Pegawai Universitas Mercu Buana Jakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, Volume 4, No. 1, Maret 2018: 62-85
Inaray, J. C. (2016). Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Amanah Finance di Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2).
Kurniawan, A. H.,
Prasilowati, S. L., & Suyanto, S. (2019). Determinan Kinerja Pegawai: Peran Beban Kerja, Motivasi
Dan Kepuasan Kerja.
Jurnal Riset Manajemen
Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi
UNIAT, 4(2), 287-294.
Saladin, D. (2003). Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung: Linda Karya.
Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, praktis, dan mudah dipahami.
Winardi,J (2002). Motivasi dan
Pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: PT Raja Grafinfo
Persada, 50.
Hernawati Chotib, Susanti Widhiastuti (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |