Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 9, September 2022
PENGARUH VISIBILITY, PRODUCTIVITY, PROFITABILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP COMPANY
EFFICIENCY
Dhea
Ramadani Mirwan, Bahtiar Usman
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Trisakti Jakarta, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected]
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menguji adanya pengaruh Visibility, Productivity, Profitability dan
Firm Size terhadap Company Efficiency.
Pada penelitian ini sampelnya mempergunakan perusahaan manufaktur di
Indonesia yang ada di BEI tahun
2016 hingga 2020. Penelitian
ini mempergunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian
ini pengolahan datanya mempergunakan Microsoft
Excel dan SPSS untuk mengetahui
apakah pada model regresi tersebut memperlihatkan hubungan positif, sehingga model itu harus mencukupi syarat asumsi klasik.
Kesimpulan yang dapat diambil
dari penelitian ini yaitu Visibilitas dengan
proksi Jumlah shareholders, Produktifitas
dengan proksi Fixed Asset Turnover, Profitabilitas dengan proksi ROE, Ukuran
Perusahaan dengan proksi Jumlah Asset berpengaruh signifikan secara positif terhadap Efisiensi
Perusahaan manufaktur yang tercatat
di BEI periode tahun 2016-2020.
The purpose of this study is to prove and test the
effect of Visibility, Productivity, Profitability and Firm Size on Company
Efficiency. In this study, the sample used manufacturing companies in Indonesia
that were on the IDX from 2016 to 2020. This study used a purposive sampling
technique. In this study, the data processing uses Microsoft Excel and SPSS to
determine whether the regression model shows a positive relationship, so the
model must meet the classical assumptions. The conclusions that can be drawn
from this research are Visibility with the number of shareholders proxy,
Productivity with the Fixed Asset Turnover proxy, Profitability with the ROE
proxy, Company Size with the Total Assets proxy has a significant positive effect
on the efficiency of manufacturing companies listed on the IDX for the period
2016-2020.
Pada penelitian ini sampelnya mempergunakan perusahaan manufaktur di Indonesia yang ada di BEI sebagai sumber sampel utama. Dimulai dengan sampel awal dari observasi tahun perusahaan, dari 2016 hingga 2020. Penelitian ini mempergunakan teknik purposive sampling. Ketentuan perusahaan yang dipergunakan ialah perusahaan yang telah terdaftar serta juga yang melaporkan laporan tahunan serta laporan keuangan tahunan. Pada penelitian ini pengolahan datanya mempergunakan Microsoft Excel dan SPSS untuk mengetahui apakah pada model regresi tersebut memperlihatkan hubungan positif, sehingga model itu harus mencukupi syarat asumsi klasik. Tabel 3.1 merinci lebih lanjut proses pemilihan sampel.
Tabel 1
Ketentuan Pengambilan Sampel
Keterangan |
Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016 hingga 2020 |
Less: Perusahaan yang mengalami kerugian/loss selama 5 tahun berurutan dalam periode 2016 hingga 2020. |
Less: Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan selama 5 tahun berurutan dalam periode 2016 hingga 2020. |
Less: Laporan keuangan tidak dilaporkan dalam Rupiah selama periode 2016 hingga 2020. |
Dalam penelitian ini mempergunakan variabel dan pengukuran yang tujuannya teruntuk mengetahui kaitan diantara variabel bebas (independen) gterhadap variabel terikat (dependen) di mana di tiap pengukurannya akan diterangkan di bawah ini:
Tabel 2
Identifikasi dan Pengukuran Variabel
Nama Variabel |
Proxy |
Simbol |
Definisi Variabel Operasional |
Skala Pengukuran |
Company Efficiency (Y). |
Asset
turnover ratio = Average
Total Assets = Jumlah� asset awal tahun + Jumlah asset akhir tahun / 2) |
ASTROVR |
Efisien
perusahaan dalam mempergunakan aset perusahaan teruntuk mendapatkan penjualan |
Rasio |
Visibility (X1) |
No.
of shareholders |
NOSHRHDR |
Visibilitas perusahaan Visibilitas telah mengacu pada bagaimana suatu perusahaan dianggap oleh investor. |
Rasio |
Productivity
(X2) |
Fixed
asset turnover = |
FXDASTRTO |
Kemampuan organisasi untuk menggunakan aset tetap untuk menghasilkan lebih banyak penjualan, sehingga menghasilkan lebih banyak pengembalian. |
Rasio |
Profitability (X3) |
Return
on equity = |
ROE |
Kapabilitas perusahaan dalam mendapatkan laba yang ada bagi pemegang saham perusahaan atau teruntuk mengetahui besaran pengembalian yang diberikan perusahaan teruntuk tiap modal pemilik. |
Rasio |
Firm size (X4) |
Log
of Total Assets |
SIZE |
Ukuran dari perusahaan dilihat dari total asset nya |
Rasio |
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis ini yakni fase yang menerangkan terkait penjabaran dan penggambaran, terlebih dalam menyajikan data. Pembahasan pada fase ini terkait berbagai ukuran statistik, misalnya ukuran pusat, sebaran, serta ukuran lokasi dari persebaran data. Tujuan dari dilakukannya analisis ini yakni teruntuk melakukan ringkasan data, maka dapat memberi suatu gambaran informasi yang dengan mudah dipahami. Analisis ini dilakukan dengan cara melakukan perhitungan variasi rata-rata (mean), median, serta standar deviasi tiap variabel.
2.
Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini teruntuk mengetahui
model regresi yang memperlihatkan
hubungan positif, sehingga model ini harus mencukupi syarat asumsi klasik
seperti:
a. Uji MuItikoIinearitas
Tujuannya teruntuk melakukan pengujian apakah dalam model regresi ini ditemukan suatu
korelasi diantar variabel bebas. Apabila nilainya lebih sedikit dari
0.9, artinya memperlihatkan
bahwa ada korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2018:107)
b. Uji Heteroskedastisitas
Tujuannya teruntuk melakukan pengujian apakah pada model regresi terjadi perbedaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Pengujian ini mempergunakan pengujian white.
Dalam pengambilan keputusannya
ditinjau dengan perolehan angka obs*Rsquared dimana
angka itu memiliki nilai angka probabilitas Chi-square melebihi 0,05 (5 persen). Sehingga, hipotesis alternatif H0 diterima atau tidak ada
gejala heteroskedastisitas.
3. Analisis Data Panel.
Data panel ialah kombinasi data time series
dan cross section data. Dimana time series yakni serangkaian observasi dalam kurun waktu
tertentu. Cross section yakni
pengumpulan data dalam kurun waktu tertentu
dari sampel (Widarjono, 2018):
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 e:
Penjelasan:
Y ���������� = Company Efficiency
𝞪 ����������� = Konstanta
𝞫1X1 ���� = Visibility
𝞫2X2 ���� = Productivity
𝞫3X3 ���� = Profitability
𝞫4X3 ���� = Firm Size
e ������������ = error term
Metode Estimasi Regresi Data Panel
Terdapat berbagai
model yang dipergunakan teruntuk
melakukan estimasi model regresi dengan data panel, yakni (Widarjono,
2018):
1. Common Effect Model
Teknik
tersederhana guna melakukan estimasi data panel ialah dengan menyatukan
data time series dan cross section. Pendekatan tersebut tidak melihat dimensi individu atau waktu.
Dilakukan asumsi dimana data antar perusahaan ini sama di berbagai periode waktu (Widarjono, 2018).
2. Fixed Effect Model
Teknik
ini ialah teknik dengan melakukan
asumsi data panel dengan mempergunakan variabel dummy teruntuk
mengetahui terdapat perbedaan intersep. Arti dari fixed effect berdasar atas perbedaan intersep antara perusahaan, tetapi intersepnya sama diantara periode waktu (time invariant). Dipergunakan
variabel dummy teruntuk mengetahui
perbedaan intersep antar perusahaan yang dapat terjadi dikarenakan
adanya perbedaan budaya kerja, manajerial, serta insentif (Basuki & Prawoto, 2017).
3. Random Effect Model
Model
ini dipergunakan teruntuk mengatasi kekurangan dari metode efek tetap
dengan mempergunakan variabel dummy, maka model alami ketidakpastian. Kelebihan dari model ini ialah dapat
menghilangkan heteroskedastisitas.
Model tersebut juga dikenal sebagai Error Component Model (ECM) atau
teknik Generalized least Square (GIS) (Basuki & Prawoto, 2017).
PemiIihan Metode Regresi
Data Panel
1.
Ketentuan yang dapat dipergunakan
pada Uji Chow ialah:
H0 : Model Common Effect
H1 : ModeI Fixed Effect
Apabila perolehan angka probabilitas (cross-section F) < 5 persen,
artinya H0 tidak diterima atau regresi
data panel tidak dapat mempergunakan
model common effect. Tetapi apabila angka probabilitas (cross-section F) > 5 persen, artinya H0 diterima atau regresi
data panel dapat mempergunakan model common effect (Widarjono, 2018).
2.
Ketentuan yang dapat dipergunakan
dalam Uji Hausman ialah:
H0 : Model Random Effect
H1 : Model Fixed Effect
Apabila perolehan angka probabilitas (cross-section random) < 5 persen, artinya H0 tidak diterima atau regresi data panel tidak dapat mempergunakan model random effect. Tetapi
apabila angka probabilitas (cross-section random) > 5 persen, artinya H0 diterima atau regresi
data panel dapat mempergunakan model random effect (Widarjono, 2018).
3. Ketentuan yang dapat
dipergunakan dalam Uji lagrange Multiplier ialah:
H0 : ModeI Common Effect
H1 : ModeI Random Effect
Apabila perolehan angka probabilitas (Breusch-Pagan) < 5 persen, artinya H0 tidak diterima atau regresi data panel tidak dapat mempergunakan model common effect. Tetapi
apabila angka probabilitas (Breusch-Pagan) > 5 persen, artinya H0 diterima atau regresi
data panel dapat mempergunakan model common effect.
Pengujian Koefisien Determinasi
Pengujian ini ialah koefisien yang menerangkan kaitan antara variabel terikat dengan variabel bebas (Widarjono, 2018).
Berikut terdapat rumus yang dapat dipergunakan:
KD = r*2 x 100%
Penjelasan:
KD : Koefisien determinasi
r2 �� : Koefisien korelasi
Nilai angka
koefisien determinasi ialah 0 ≤ R2 ≤ 1, apabila
koefisen tersebut bernilai semakin sedikit (mendekati 0) artinya variabel bebas sama sekali
tidak ada pengaruh pada variabel terikat.
Pengujian Hipotesis
1. Uji Statistik
F (Uji Simultan)
Pengujian pengaruh bersamaan
(simultan) dipergunakan teruntuk mengetahui apakah pada variabel bebas secara bersamaan
dapat memberi pengaruh variabel terikat (Ghozali, 2018:179).
a. Apabila angka signifikansi lebih sedikit dari 5 persen dan Fhitung > Ftabel, artinya H0 tidak diterima dan H1 diterima. Perihal ini artinya variabel
bebas ada pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat.
b. Apabila angka signifikansi melebihi 5 persen dan Fhitung < Ftabel, artinya H0 diterima dan H1 tidak diterima. Berarti variabel bebas tidak ada pengaruh
secara simultan terhadap variabel terikat.
2. Uji Statistik
t (Uji Parsial)
Pengujian ini dipergunakan
teruntuk mengetahui pengaruh dari tiap
variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali, 2018:179).
a. Apabila angka signifikansi lebih sedikit dari (𝞪) 5 persen dan thitung > t tabel, artinya H0 tidak diterima dan H1 diterima. Perihal ini artinya
secara parsial variabel bebas ada pengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
b. Apabila nilai signifikansi melebihi 0,05 dan thitung < ttabel, artinya H0 diterima
dan H1 tidak diterima. Perihal ini artinya
secara parsial variabel bebas tidak ada pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
Berdasarkan uji hipotesis
dapat disimpulkan bahwa Visibility berpengaruh
Positif terhadap Company
Efficiency. Kesimpulan ini sesuai dengan hasil
penelitian (Amihud, Mendelson, & Uno, 1999)
meneliti hubungan antara jumlah pemegang
saham dan harga saham, dan menemukan hubungan positif dan signifikan antara mereka. Studi (Mukherji, Kim, & Walker, 1997)
di AS menemukan hubungan positif antara jumlah pemegang saham dan pemecahan saham. Di Malaysia, Al_Arussi dkk. (2009) menemukan hubungan positif antara jumlah pemegang
saham dan pengungkapan keuangan dan lingkungan sukarela. Visibilitas perusahaan diukur dalam studi sebelumnya
dengan pengukuran yang berbeda.
Berdasarkan uji hipotesis
dapat disimpulkan bahwa Productivity
berpengaruh positif terhadap Company Efficiency. Kesimpulan ini sesuai dengan
hasil penelitian (Hillier, 2013)
Rasio perputaran aset tetap menunjukkan
seberapa baik perusahaan menggunakan aset tetapnya untuk
menghasilkan pendapatan jika rasio ini
tinggi, berarti perusahaan menghabiskan lebih sedikit uang dalam aset tetap
untuk setiap dolar pendapatan penjualan. Sedangkan semakin rendah rasio ini berarti
perusahaan telah melakukan investasi berlebih pada aset tetap.
Berdasarkan uji hipotesis
dapat disimpulkan bahwa Profitability berpengaruh
positif terhadap Company
Efficiency. Kesimpulan ini sesuai dengan hasil
penelitian (Akhter, 2018)
menyatakan bahwa perusahaan yang menguntungkan lebih efisien karena
untuk biaya mereka yang lebih rendah. Profitabilitas diukur dalam penelitian
ini dengan menggunakan dua pengukuran yaitu laba kotor dan laba atas ekuitas.
Margin laba kotor mengacu pada pengukuran persentase setiap dolar penjualan yang tersisa setelah perusahaan membayar barangnya Return of
equity (ROE) menyajikan total laba
bersih dibagi dengan jumlah biasa
saham.
Berdasarkan uji hipotesis dapat
disimpulkan bahwa Firm Size berpengaruh
positif terhadap Company
Efficiency. Kesimpulan ini sesuai dengan hasil
penelitian (Stierwald, 2009),
(Vijayakumar, 2011),
(Ayele, 2012),
(Erasmus, 2013)
menemukan pengaruh positif antara ukuran perusahaan dan kinerja keuangan. Sedangkan (Dhawan, 2001),
(Ramasamy, Ong, & Yeung, 2005),
(Salman
& Yazdanfar, 2012) menemukan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan. dengan tingginya kinerja bisnis para konglomerat dan perusahaan multinasional dalam perekonomian global. Akibatnya, ukuran perusahaan dianggap sebagai penentu kinerja keuangan oleh banyak peneliti.
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis yang telah di uraikan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan
dan menguji adanya pengaruh Visibility, Productivity, Profitability dan
Firm Size terhadap Company Efficiency.
Hasil penelitian ini didapat dengan melakukan pengujian terhadap sampel yang diperoleh dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2018-2020, adalah sebagai berikut: 1). Visibilitas dengan proksi Jumlah shareholders berpengaruh signifikan secara positif terhadap Efisiensi
Perusahaan manufaktur yang tercatat
di BEI periode tahun 2016 �
2020. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin meningkat nilai visibilitas suatu perusahaan maka Efisiensi
Perusahaan akan semakin meningkat juga. 2). Produktifitas dengan
proksi Fixed
Asset Turnover berpengaruh signifikan
secara positif terhadap Efisiensi Perusahaan manufaktur
yang tercatat di BEI periode
tahun 2016 � 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meningkat nilai produktifitas suatu perusahaan maka Efisiensi Perusahaan akan semakin meningkat juga. 3). Profitabilitas
dengan proksi ROE berpengaruh signifikan secara positif terhadap Efisiensi Perusahaan manufaktur
yang tercatat di BEI periode
tahun 2016 � 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meningkat nilai Profitabilitas suatu perusahaan maka Efisiensi Perusahaan akan semakin meningkat juga. 4). Ukuran
Perusahaan dengan proksi Jumlah Asset berpengaruh signifikan secara positif terhadap Efisiensi
Perusahaan manufaktur yang tercatat
di BEI periode tahun 2016 �
2020. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin besar ukuran suatu
perusahaan maka Efisiensi
Perusahaan akan semakin meningkat juga.
Akhter, Nazmoon. (2018). The impact of liquidity and
profitability on operational efficiency of selected commercial banks in
Bangladesh: A panel data study. Global Journal of Management and Business
Research.
Aktaş,
Rafet, & Seyfettin, �NAL. (2015). The relationship between financial
efficiency ratios and stock prices: an empirical investigation on insurance
companies listed in Borsa Istanbul. Finansal Araştırmalar ve �alışmalar
Dergisi, 7(12), 1�16.
Alarussi,
Ali Saleh, & Alhaderi, Sami Mohammed. (2018). Factors affecting
profitability in Malaysia. Journal of Economic Studies.
Amihud,
Yakov, Mendelson, Haim, & Uno, Jun. (1999). Number of shareholders and
stock prices: Evidence from Japan. The Journal of Finance, 54(3),
1169�1184.
Ayele, Abate
Gashaw. (2012). Factors affecting profitability of insurance companies in
Ethiopia: Panel evidence. Addis Ababa University, Ethiopia.
Barr, R.,
Killgo, K., Siems, T., & Zimmel, S. (1999). Evaluating The Productive
Efficiency and Performance of US Commercial Banks, Federal Reserve Bank of
Dallas. Research Department, Dallas. Texas.
Basuki, Agus
Tri, & Prawoto, Nano. (2017). Analisis regresi dalam penelitian ekonomi dan
bisnis. PT Rajagrafindo Persada, Depok, 90�100.
Demerjian,
Peter R., Lev, Baruch, Lewis, Melissa F., & McVay, Sarah E. (2013).
Managerial ability and earnings quality. The Accounting Review, 88(2),
463�498.
Dhawan,
Rajeev. (2001). Firm size and productivity differential: theory and evidence
from a panel of US firms. Journal of Economic Behavior & Organization,
44(3), 269�293.
Erasmus,
Pierre. (2013). The influence of dividend yield and dividend stability on share
returns: Implications for dividend policy formulation. Journal of Economic
and Financial Sciences, 6(1), 13�31.
Halkos,
George Emmanuel, & Tzeremes, Nickolaos G. (2007). Productivity efficiency
and firm size: An empirical analysis of foreign owned companies. International
Business Review, 16(6), 713�731.
Hillier,
Mark. (2013). Designing unpaced production lines to optimize throughput and
work-in-process inventory. IIE Transactions, 45(5), 516�527.
Isik, Ozcan,
& Soykan, M. Erkan. (2013). Large shareholders and firm performance:
Evidence from Turkey. European Scientific Journal, 9(25).
Mukherji,
Sandip, Kim, Yong H., & Walker, Michael C. (1997). The effect of stock
splits on the ownership structure of firms. Journal of Corporate Finance,
3(2), 167�188.
Popova,
Svetlana, Karlova, Nataliya, Ponomarenko, Alexey, & Deryugina, Elena.
(2017). Analysis of the debt burden in Russian economy sectors. Russian
Journal of Economics, 3(4), 379�410.
Ramasamy,
Bala, Ong, Darryl, & Yeung, Matthew C. H. (2005). Firm size, ownership and
performance in the Malaysian palm oil industry. Asian Academy of Management
Journal of Accounting and Finance, 1, 104�181.
Salman, A.
Khalik, & Yazdanfar, Darush. (2012). Profitability in Swedish Micro-Firms:
a quantile regression approach. International Business Research, 5(8).
Santosuosso,
Pierluigi. (2014). Do efficiency ratios help investors to explore firm
performances? Evidence from Italian listed firms. International Business
Research, 7(12), 111.
Stierwald,
Andreas. (2009). Determinants of firm profitability-the effect of productivity
and its persistence. Melbourne Institute of Applied Economic and Social
Research, 25.
Sunjoko,
Mary Ivana, & Arilyn, Erika Jimena. (2016). Effects of inventory turnover,
total asset turnover, fixed asset turnover, current ratio and average
collection period on profitability. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 18(1),
79�83.
Talluri,
Srinivas, Kim, Myung Kyo, & Schoenherr, Tobias. (2013). The relationship
between operating efficiency and service quality: are they compatible? International
Journal of Production Research, 51(8), 2548�2567.
Vijayakumar,
Dr A. (2011). The determinants of profitability: An empirical investigation
using Indian automobile industry. International Journal of Research in
Commerce & Management.
Widarjono,
A. (2018). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasi Disertai Panduan EViews .
UPP STIM YKPN.
Copyright
holder: Dhea Ramadani Mirwan, Bahtiar Usman (2022) |
First
publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |