Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 9, September 2022
PENGARUH LABEL HALAL, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH DI INDONESIA
Bunga Mauliqa Ilwan, Mahrinasari MS, Mudji Rachmat Ramelan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Lampung, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia sebesar 87.2% dari jumlah penduduk di Indonesia yaitu 270.20 juta jiwa. Dalam sepuluh
tahun terakhir, pengembangan gaya hidup modern berorientasi islam di Indonesia telah terjadi peningkatan. Salah satu fenomenanya adalah pertumbuhan industri kosmetik halal di
Indonesia. Wardah adalah
brand asal Indonesia yang diproduksi
oleh PT. Paragon Technology and Innovation yang secara
khusus menargetkan produknya kepada konsumen wanita muslim di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli dan menggunakan produk kecantikan Wardah di Indonesia. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 100 responden dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data dikumpulkan
dengan kuesioner yang telah diuji validitas
dan reliabilitasnya. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel label halal, harga dan citra merek berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah di Indonesia.
Kata Kunci: �Label
Halal, Harga, Citra Merek, Keputusan Pembelian.
Abstract
Indonesia is a country with the largest Muslim population
in the world at 87.2% of the total population in Indonesia, which is 270.20
million people. In the last ten years, the development of a modern
Islamic-oriented lifestyle in Indonesia has increased. One of the phenomena is
the growth of the halal cosmetic industry in Indonesia. Wardah
is a brand from Indonesia produced by PT. Paragon Technology and Innovation
which specifically targets its products to Muslim women consumers in Indonesia.
This study aims to determine the effect of halal label, price and brand image
on purchasing decisions of Wardah beauty products in
Indonesia. This type of research is descriptive research with a quantitative
approach. The population in this study are all consumers who buy and use Wardah beauty products in Indonesia. The number of samples
in this study were 100 respondents with purposive sampling technique. Data were
collected by using a questionnaire that had been tested for validity and
reliability. The data analysis technique used is multiple linear regression
analysis. The results showed that the variables of halal label, price and brand
image had a positive and significant effect on purchasing decisions for Wardah beauty products in Indonesia.
Keywords: Halal
Label, Price, Brand Image, Purchase Decision.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia sebesar 87.2% dari jumlah penduduk
Indonesia yaitu 270,20 juta
jiwa (www.indonesia.go.id). Menurut Armadani et
al. (2019) dalam sepuluh tahun terakhir,
pengembangan gaya hidup modern berorientasi islam di Indonesia telah terjadi peningkatan. Salah satunya pertumbuhan industri kosmetik halal.
Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi wanita.
Pentingnya kosmetik bagi sebagian besar
wanita ditandai dengan peningkatan penjualan produk kecantikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang ada
pada Asosiasi Digital Marketing Indonesia,
pada tahun 2021 produk perawatan kecantikan menjadi kategori produk terlaris nomor 1 di e-commerce dengan
total penjualan 734,7 juta.
Tabel 1
Produk Terlaris Di E-Commerce
Tahun 2021
Produk |
Total Penjualan |
|
1. |
Perawatan Kecantikan |
734,7 Juta |
2. |
Perlengkapan Rumah Tangga |
639,0 Juta |
3. |
Pakaian & Aksesoris
Wanita |
469,2 Juta |
4. |
Kesehatan |
381,0 Juta |
5. |
Pakaian & Aksesoris
Muslim |
309,7 Juta |
6. |
Perlengkapan Pesta &
Souvenir |
287,3 Juta |
7. |
Makanan & Minuman |
269,6 Juta |
8. |
Handphone & Aksesoris |
242,7 Juta |
9. |
Perlengkapan Otomotif |
200,3 Juta |
10. |
Aksesoris Pakaian |
194,8 Juta |
11. |
Tiket & Voucher |
184,3 Juta |
12. |
Pakaian & Aksesoris
Anak |
179,8 Juta |
13. |
Alat Tulis Kantor |
166,9 Juta |
14. |
Mainan & Hobi |
166,5 Juta |
15. |
Perlengkapan Bayi |
147,8 Juta |
Sumber: Asosiasi Digital
Marketing Indonesia (www.digimind.id)
Banyaknya produk kosmetik
yang beredar di pasaran membuat konsumen dihadapkan dengan berbagai pilihan. Hal ini membuat konsumen
dituntut untuk lebih selektif dalam memilih kosmetik
yang sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu cara sebagai upaya
konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya
adalah dengan mencari informasi yang ada dalam atribut
produk.
Salah
satu atribut yang dimaksud sebagai media informasi konsumen untuk memperoleh kepercayaan terhadap produk secara lahir
batin adalah label halal.
Label halal adalah pencantuman
tulisan atau pernyataan
halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk tersebut
berstatus sebagai produk halal (Aspan et al.,
2017).�
Salah satu produk kosmetik
halal yang ada di Indonesia adalah
Wardah. Wardah adalah brand asal
Indonesia dan merupakan salah satu
perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia. Wardah diproduksi oleh PT. Paragon Technology and Innovation
yang berdiri pada tanggal
28 Februari 1993 dengan nama awal PT. Pusaka
Tradisi Ibu dan kemudian berganti nama menjadi
PT. Paragon Technology and Innovation pada tahun
2011 (Akif, 2018).
Meskipun Wardah adalah
perusahaan pertama di
Indonesia yang mengusung tema
halal, saat ini banyak bermunculan kosmetik yang menerapkan konsep halal pada produknya. Berdasarkan data yang dilansir dari www.idntimes.com, merek produk kosmetik halal yang ada di Indonesia diantaranya adalah Mazaya, Sariayu, BLP Beauty
(By Lizzie Parra), dan Zoya Cosmetics. Hal ini
menjadikan Wardah semakin memiliki banyak kompetitor.
Pada
tahun 2021, beberapa produk Wardah menempati
posisi pertama dalam kinerja penjualannya.
Berdasarkan data yang dilansir
dari website resmi Top
Brand Indonesia, beberapa produk
Wardah menempati urutan Top Brand dengan presentase yang ditunjukan oleh tabel sebagai berikut:
Tabel 2
Top� Brand Award Fase 1 2021
Produk Wardah |
TBI |
Rangking |
BB Cream |
37,3% |
1 |
Lipstik |
31,9% |
1 |
Blush On |
28,6% |
1 |
Bedak Muka Padat |
26,7% |
1 |
Pelembab Wajah |
21,4% |
1 |
Sumber:
Website Top Brand Award Indonesia (www.topbrand-award.com)
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Top
Brand Award, dapat dilihat
bahwa beberapa produk Wardah menempati
posisi pertama dalam kinerja penjualan
pada tahun 2021 fase 1. Namun untuk beberapa
produk lainnya seperti lipgloss, bedak muka tabur,
foundation, dan mascara, Wardah menempati
posisi kedua yang ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut:
Tabel 3
Top Brand Award Fase 1 2021
Produk |
Peringkat Brand dan Top Brand Index |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|
Lipgloss |
Maybelline (38,0%) |
Wardah (21,3%) |
La Tullipe (11,7%) |
Oriflame (8,8%) |
Sariayu
(7,6%) |
Bedak
Muka Tabur |
Marcks (20,6%) |
Wardah (20,3%) |
Make Over (8,1%) |
Viva (5,5%) |
Pixy (5,0%) |
Foundation |
Revlon (25,5%) |
Wardah (16,6%) |
La Tullipe (12,5%) |
L�Oreal
(11,9%) |
Make Up For Ever (9,4%) |
Mascara |
Maybelline (38,0%) |
Wardah
(12,6%) |
La Tullipe (11,7%) |
Oriflame (7,8%) |
Mirabela (7,6%) |
Sumber: Website Top Brand Award Indonesia
(www.topbrand-award.com)
�
Hasil survei menunjukkan bahwa beberapa produk Wardah belum mampu
untuk untuk menyaingi penjualan produk pesaingnya yaitu Maybelline dan Revlon yang merupakan
brand kosmetik internasional
serta Marcks yang merupakan brand lokal. Untuk beberapa produk Wardah seperti
lipgloss, bedak muka tabur, foundation, dan
mascara konsumen Indonesia lebih
memilih dan memercayakan produknya kepada brand pesaing Wardah yang tidak mengusung tema produk halal. Oleh karena itu, Wardah
harus terus menerus berinovasi dan terus mengkampanyekan produknya sebagai produk kecantikan halal dan aman bagi konsumennya
untuk menarik minat konsumen Indonesia yang mayoritasnya adalah penduduk muslim.
Selain label halal, hal yang harus diperhatikan oleh industri kosmetik di Indonesia adalah harga. Harga merupakan salah satu faktor konsumen dalam memutuskan pembelian pada produk. Menurut Kotler dan Keller (2016:483) harga
merupakan salah satu elemen dari marketing mix
yang menghasilkan pendapatan
dan diikuti oleh elemen lainnya yang menghasilkan biaya. Harga juga dinilai dapat mengkomunikasikan nilai yang ditunjukkan oleh perusahaan atas suatu produk atau
merek.
Pada
umumnya, konsumen ingin mendapatkan produk dengan kualitas
baik yang sesuai dengan harga yang dibayar. Oleh karena itu, tidak sedikit
konsumen yang menganggap bahwa produk dengan
harga yang tinggi mencerminkan bahwa produk tersebut berkualitas baik (Purnomo,
2022). Harga yang ditawarkan
oleh produk Wardah relatif terjangkau bagi semua kalangan
di Indonesia yaitu mulai dari dibawah 20 ribu rupiah hingga dibawah 150 ribu rupiah dengan kategori produk skincare, makeup, haircare, serta bodycare.
Tabel 4
Harga Beberapa Produk Wardah
No. |
Produk Wardah |
Harga |
1. |
Nature Daily Aloe Hydramild Hand Gel (Bodycare) |
Rp. 12.000 |
1. |
Nature Daily Sheet Mask Rice (Skincare) |
Rp. 17.000 |
2. |
Lightening�
Facial Scrub (Skincare) |
Rp. 18.000 |
3. |
Hairfall
Treatment Shampoo (Haircare) |
Rp. 25.500 |
4. |
Lipbalm
Picnic Limited Edition (Makeup) |
Rp. 27.000 |
5. |
Blush On (Makeup) |
Rp. 46.500 |
6. |
EyeXpert
The Volume Expert Mascara (Makeup) |
Rp. 81.000 |
7. |
Crystal Secret Pure Treatment Essence (Skincare) |
|
Sumber:
Website Resmi Wardah
Indonesia (www.wardahbeauty.com)
Dari
gambar diatas dapat diketahui bahwa harga yang ditawarkan oleh berbagai produk Wardah cukup
terjangkau bagi konsumen di Indonesia. Harga yang relatif
terjangkau ini membuat sebagian konsumen meragukan kualitas dari produk
Wardah, terlebih masih terdapat ulasan di internet tentang buruknya kualitas produk Wardah.
Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah citra merek. Berbagai
macam merek kosmetik yang berada di Indonesia
menjadikan industri kosmetik semakin berkembang. Oleh karena itu perusahaan menjadikan isu merek sebagai suatu
hal yang penting untuk menjadi sarana
bagi perusahaan dalam mengembangkan dan meningkatkan penjualan (Nur�aeni,
2021). Menurut Kotler
dan Keller (2016:322) merek adalah
nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi
dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
dari seseorang atau kelompok penjual
dan untuk membedakannya dari barang dan jasa pesaing.
Citra
merek yang dimiliki produk Wardah sebagai
produk kosmetik halal dan aman bagi penggunanya
membuat konsumen dapat meyakini bahwa produk Wardah
yang akan dibeli sudah sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Dapat dilihat dari website resmi Wardah Indonesia (www.wardahbeauty.com), Wardah memiliki
filosofi yaitu sebagai berikut:
Gambar 1
Filosofi Wardah
Sumber:
Website resmi Wardah
Indonesia (www.wardahbeauty.com)
Berdasarkan gambar diatas, membuktikan bahwa Wardah menekankan
produknya sebagai produk halal, natural, bebas dari alkohol, berkolaborasi
dengan pakar produk lokal dan global dengan menerapkan golden
standard untuk memenuhi
kualitas yang diakui dunia internasional, serta perusahaan Wardah tidak menguji cobakan
produknya kepada hewan sehingga bebas dari kekejaman
terhadap hewan.
Meskipun Wardah merupakan
brand kosmetik halal lokal
Indonesia yang sudah dikenal
dan melekat dibenak konsumennya, saat ini Wardah dihadapkan
dengan tantangan pendatang baru kosmetik lokal Indonesia yang dengan pesatnya dapat menarik perhatian
konsumen kosmetik di
Indonesia.
Gambar 2
10 Brand Skincare Lokal Terlaris Di E-Commerce
Sumber: Website Compass (www.compass.com)
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2021, terdapat banyak brand kosmetik lokal yang beberapa diantaranya adalah pendatang baru. Ms Glow yang berdiri pada tahun 2013, Scarlett yang berdiri
pada tahun 2017, Somethinc
yang berdiri pada tahun
2019, serta Avoskin yang berdiri pada tahun 2014 menjadi kosmetik lokal yang paling diminati di E-commerce.� Wardah menempati posisi ke-5 dalam kategori penjualan skincare, dengan
demikian Wardah belum mampu untuk
menyaingi brand pesaing
Wardah yang terbilang cukup baru di pasaran.
Citra merek positif yang dimiliki oleh Wardah sebagai produk halal di Indonesia
yang aman digunakan belum mampu untuk
menyaingi kepopularitasan
yang dimiliki oleh produk pendatang yaitu MS. Glow,
Scarlett, Somethinc, serta Avoskin.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa label halal, harga dan citra merek dalam
suatu produk dinilai dapat mempengaruhi
konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian Nur�aeni
(2021) yang mengemukakan bahwa label halal, harga dan citra merek merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Menurut Kotler & Amstrong
(2016:198) Keputusan pembelian merupakan
proses integrasi yang digunakan
untuk mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif dan memilih satu diantaranya
Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2016:27) pemasaran
merupakan sebuah proses perencanaan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan sejumlah informasi mengenai barang dan jasa dalam kaitannya
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Menurut Kotler dan Keller (2016:27) keberhasilan
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan umumnya dan kegiatan pemasaran pada khususnya tidak terlepas dari usaha untuk
menghadapi dan mengadaptasi
dengan perkembangan lingkungan di mana perusahaan berada. Hal ini disebabkan, karena banyak sekali faktor
dan aspek yang mempengaruhi
keberhasilan ataupun keambrukan perusahaan umumnya dan pemasaran pada khususnya sebagai akibat dari kemampuan
atau ketidakmampuan perusahaan dalam menghadapi pengaruh lingkungan yang begitu cepat berubah, sehingga tingkat kemampuan ataupun ketidakmampuan dalam menghadapi pengaruh lingkungan tersebut bisa menghasilkan peluang ataupun tantangan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan umumnya dan kegiatan pemasaran pada khususnya.
Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2016:27) manajemen
pemasaran dapat diartikan sebagai seni dan ilmu memilih
pasar sasaran, meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan cara menciptakan,
menghantarkan, dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan yang unggul.
Menurut Kotler & Amstrong
(2018:34) mendefinisikan manajemen
pemasaran sebagai seni dan ilmu dalam
memilih pasar sasaran serta membangun hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran. Dengan demikian secara sederhana manajemen pemasaran dapat ditempatkan sebagai manajemen pelanggan dan pengelolaan permintaan.
Keputusan Pembelian
Keputusan
pembelian adalah suatu alternatif pilihan dimana konsumen dapat memutuskan untuk membeli atau tidaknya
suatu produk yang ditawarkan. Keputusan pembelian merupakan proses integrasi yang digunakan untuk mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya
(Kotler & Amstrong, 2016:198). Menurut Nadila &
Usman (2020) keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk termasuk
menentukan apakah produk tersebut akan dibeli atau
tidak. Menurut Kotler & Keller (2009:184) konsumen
akan melewati 5 (lima) tahap proses keputusan pembelian. Tahap-tahap tersebut digambarkan dalam gambar berikut
ini:
Pengenalan
Masalah Keputusan
Pembelian
Gambar 3
Proses Keputusan Pembelian
Sumber:
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009)
Label Halal
Label
merupakan bagian dari suatu produk
yang berisikan informasi
verbal tentang suatu produk atau tentang
produsen. Label juga dapat menjadi bagian dari suatu kemasan
dan indentifikasi yang dicetak
pada produk (Armadani et
al., 2019).
Label
halal merupakan pencantuman
tulisan ataupun pernyataan mengenai label pada kemasan produk untuk menunjukkan
bahwa produk yang dimaksud sudah berstatus sebagai produk halal (Aspan et al.,
2017). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang label halal dan iklan pangan menyebutkan label halal adalah setiap keterangan
mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.
Harga
Menurut Kotler dan Keller (2016:483) harga
merupakan salah satu elemen dari bauran
pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga juga menggambarkan nilai posisi perusahaan
terhadap produk atau mereknya. Jika produk yang dipasarkan dirancang dengan baik maka dapat
diberi harga premium dan dapat menuai keuntungan
yang besar. Sedangkan menurut Tjiptono (2019:289) harga adalah satu-satunya
unsur dari bauran pemasaran yang menghasilkan pemasukan atau pendapatan bagi suatu perusahaan.
Menurut Yazid &
Hidayat (2020) harga merupakan nilai yang dinyatakan sebagai kewajiban dalam bentuk jumlah yang wajib dibayarkan oleh konsumen terhadap penjual. Konsumen cenderung dapat melakukan pembelian ulang untuk produk
yang sama jika mereka merasa cocok
dengan harga yang ditawarkan suatu produk (Kurniawan
& Devilia Sari, S.T, 2017).
Citra Merek
Menurut Kotler & Keller (2016:345) Citra merek
merupakan sekumpulan persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu merek yang direflesikan melalui asosiasi-asosiasi yang ada dalam ingatan
konsumen.�� Buchari� (2018:117)� citra� merek� adalah� representasi� dari� seluruh� persepsi� terhadap merek dan di bentuk dari informasi pengetahuan terhadap produk itu. Merek juga dapat meningkatkan nilai bagi perusahaan, karena merek dapat
digunakan sebagai dasar konsumen dalam menentukan pilihan atas suatu
produk (Nadila &
Usman, 2020).
Menurut Ida dan Hidayati (2020) �citra merek adalah sebuah
gambaran atau impresi yang ada dalam benak konsumen
atas suatu merek. Poernamawati
(2020) mendefinisikan citra merek sebagai
keputusan kesan yang ada dibenak konsumen
mengenai suatu merek yang dirangkai dari ingatan-ingatan konsumen terhadap merek tersebut.
Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah:
H1: Label halal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah di
Indonesia����������������������������������������������������������
H2: Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah di
Indonesia������������������������������������������������������������
H3: Citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah di Indonesia���
�
Berdasarkan pengembangan hipotesis, maka model usul riset dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Label
Halal (X1)
H1���������������������������������������������� H1
���������������������������������������������������
������������������
Keputusan
Pembelian (Y) Harga
(X2)
���������������������������������������������� H2
����������������������������������������������
Citra
Merek (X3)
���������������������������������������������� H3
����������������������������������������������
Gambar 4
Model Riset
Sumber: diadaptasi dari jurnal Aspan et al. (2017)
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian
kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrument dalam pengambilan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling atau
pengambilan sampel berdasarkan karakteristik. Sumber data yang ada pada penelitian ini menggunakan data primer yaitu
data dari hasil jawaban dengan fasilitas kuesioner konsumen produk kecantikan Wardah di Indonesia
dan data sekunder yaitu
data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal ilmiah, internet, dan data
tertulis lainnya yang mendukung data primer.
Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji t, Uji Koefisien Determinasi, dan Uji Sumbangan Efektif.
Hasil Dan Pembahasan
Analisis Deskriptif
Hasil
analisis deskriptif karakteristik responden yang dilakukan pada 100 sampel yaitu konsumen produk kecantikan Wardah yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan mengetahui
serta pernah melakukan pembelian produk kecantikan Wardah. Berdasarkan data responden yang telah diuji menggunakan perhitungan SPSS versi 26.0, responden yang mengetahui dan pernah melakukan keputusan pembelian produk Wardah di Indonesia adalah mayoritas berjenis kelamin perempuan, berusia 25 tahun, beragama muslim, berstatus pelajar/mahasiswa, dan berpenghasilan Rp. 2.000.000
Penelitian ini memiliki 3 (tiga) variabel yaitu label halal, harga dan citra merek. Tiap variabel
memiliki beberapa pernyataan yang disebarkan kepada responden menggunakan skala likert yang memiliki bobot mulai dari
1 sampai dengan 5, pernyataan yang digunakan mewakili indikator-indikator dalam penelitian ini.
1.
Label Halal (X1)
Variabel X1 terdiri dari 4 indikator pertanyaan untuk memperoleh tanggapan responden atas pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden dominan menjawab �sangat setuju�. Pada variabel label halal indikator kepercayaan yaitu �saya percaya bahwa
label halal mencerminkan produk
yang aman digunakan dan dikonsumsi� mendapatkan jawaban responden tertinggi yaitu sebesar 56%. Sedangkan pada indikator label halal menjamin kehalalan produk yaitu �Label halal pada produk Wardah menjamin kehalalan produk� mendapatkan jawaban responden terendah yaitu sebesar 49%.
2.
Harga (X2)
Variabel X2 terdiri dari 3 indikator pertanyaan untuk memperoleh tanggapan responden atas pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk kecantikan� Wardah di
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara keseluruhan responden dominan menjawab �setuju�. Pada indikator harga yang ditawarkan dapat bersaing secara kompetitif dengan produk pesaing
mendapatkan jawaban responden tertinggi yaitu sebesar 51%. Sedangkan pada indikator penyesuaian antara harga dan kualitas yaitu �harga produk
Wardah yang saya beli sesuai dengan
kualitas yang ditawarkan� mendapatkan jawaban responden terendah yaitu sebesar 27%.
3.
Citra Merek (X3)
Variabel X3 terdiri dari 3 indikator pertanyaan untuk memperoleh tanggapan responden atas pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk kecantikan� Wardah
di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara keseluruhan responden dominan menjawab �setuju�. Pada indikator merek produk memiliki
reputasi yang baik dimata konsumen yaitu �saya membeli
produk kecantikan Wardah karena memiliki
reputasi yang baik� mendapatkan jawaban responden tertinggi yaitu sebesar 50%. Sedangkan pada indikator merek produk merupakan
merek terkenal yaitu �saya menggunakan
merek produk Wardah karena dikenal
banyak orang� mendapatkan jawaban respoden terendah yaitu sebesar 46%.
Pengujian Instrumen Data
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan suatu analisis faktor menggunakan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), Anti Image, dan Factor Loading dengan bantuan perangkat lunak program SPSS versi 26 for Windows.
Tabel 5
Hasil Uji Validitas
Variabel |
Item |
KMO
Measure Of Sampling Adequacy |
Anti Image Correlation |
Factor
Loading |
Keterangan |
Label
Halal (X1) |
X1.1 |
0.791 |
0.774 |
0.865 |
Valid |
X1.2 |
0.807 |
0.820 |
Valid |
||
X1.3 |
0.775 |
0.848 |
Valid |
||
X1.4 |
0.813 |
0.838 |
Valid |
||
Harga
(X2) |
X2.1 |
0.698 |
0.669 |
0.875 |
Valid |
X2.2 |
0.669 |
0.875 |
Valid |
||
X2.3 |
0.786 |
0.808 |
Valid |
||
Citra
Merek (X3) |
X3.1 |
0.723 |
0.711 |
0.895 |
Valid |
X3.2 |
0.797 |
0.859 |
Valid |
||
X3.3 |
0.680 |
0.913 |
Valid |
||
Keputusan
Pembelian (Y) |
Y1 |
0.740 |
0.765 |
0.889 |
Valid |
Y2 |
0.707 |
0.914 |
Valid |
||
Y3 |
0.753 |
0.893 |
Valid |
Sumber:
Data diolah peneliti (2022)
Tabel diatas menunjukkan
bahwa hasil perhitungan nilai KMO Measure of Sampling Adequacy, Anti Image
Correlation, dan Factor Loading pada penelitian ini
lebih besar dari 0.50, ini menunjukan bahwa analisis faktor dalam penelitian ini valid dan dapat dilakukan pengujian selanjutnya.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 26.0 dengan rumus koefisien Cronbach Alpha.
Tabel 6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
Item |
Cronbach Alpha |
Cronbach alpha if item deleted |
Keterangan |
Label Halal (X1) |
X1.1 |
0.863 |
0.813 |
Reliabel |
X1.2 |
0.838 |
Reliabel |
||
X1.3 |
0.823 |
Reliabel |
||
X1.4 |
0.828 |
Reliabel |
||
Harga (X2) |
X2.1 |
0.813 |
0.707 |
Reliabel |
X2.2 |
0.707 |
Reliabel |
||
X2.3 |
0.809 |
Reliabel |
||
Citra Merek (X3) |
X3.1 |
0.867 |
0.805 |
Reliabel |
X3.2 |
0.858 |
Reliabel |
||
X3.3 |
0.772 |
Reliabel |
||
Keputusan Pembelian
(Y) |
Y1 |
0.881 |
0.847 |
Reliabel |
Y2 |
0.806 |
Reliabel |
||
Y3 |
0.840 |
Reliabel |
Sumber:
Data diolah peneliti (2022)
Tabel diatas menunjukkan
bahwa setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliabel karena
nilai Cronbach�s alpha if item deleted < Cronbach
alpha > 0.60.
Pengujian Hipotesis
Pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa jauh variabel
bebas dalam menerangkan variabel terikat. Apabila tingkat signifikan yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka H0 dapat ditolak
atau dengan α = 5 % variabel independen tersebut berhubungan secara statistik terhadap variabel dependen.
Tabel 7
Hasil Uji t
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
1.404 |
1.351 |
|
1.039 |
0.301 |
X1 |
0.225 |
0.074 |
0.242 |
3.022 |
0.003 |
|
X2 |
0.285 |
0.072 |
0.315 |
3.931 |
0.000 |
|
X3 |
0.323 |
0.071 |
0.369 |
4.560 |
0.000 |
|
a. Dependent Variable: Y |
Sumber: Data diolah peneliti (2022)
H1: Label halal (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) produk kecantikan Wardah di Indonesia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel label halal (X1) secara
parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 3.022 dimana nilai ini
lebih besar dari t tabel yaitu
1.660, dengan nilai signifikan 0.003 < 0.05. Hasil tanggapan
responden menunjukkan bahwa indikator yang memiliki pengaruh paling dominan adalah indikator yang menjelaskan bahwa label halal dapat mencerminkan produk yang aman digunakan dan dikonsumsi. Sehingga dapat disimpulkan konsumen percaya bahwa label halal yang ada pada produk Wardah dapat
mencerminkan produk yang aman untuk digunakan
dan dikonsumsi.
H2: Harga (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) produk kecantikan Wardah di Indonesia
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel harga (X2) secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 3.931 dimana nilai ini
lebih besar dari t tabel yaitu
1.660, dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05. Hasil tanggapan
responden menunjukkan bahwa indikator yang memiliki pengaruh paling dominan adalah indikator yang menjelaskan bahwa konsumen memilih produk Wardah karena memiliki
harga yang lebih murah daripada produk pesaing yang sejenis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk Wardah
diminati oleh konsumen karena harganya yang lebih terjangkau dari produk pesaing
Wardah lainnya.
H3: Citra merek (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) produk kecantikan Wardah di Indonesia
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel citra merek (X3) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 4.560 dimana nilai ini
lebih besar dari t tabel yaitu
1.660, dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05. Hasil tanggapan
responden menunjukkan bahwa indikator yang memiliki pengaruh paling dominan adalah indikator yang menjelaskan bahwa konsumen membeli produk Wardah karena konsumen
menilai produk Wardah memiliki reputasi yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa reputasi baik yang dimiliki oleh Wardah menjadi salah satu faktor konsumen dalam membeli produk
Wardah.
Uji Variabel Sumbangan Efektif
Uji Variabel Sumbangan Efektif digunakan untuk menghitung berapa nilai (%) dari masing-masing variabel independen. Menurut Hasan (2002) rumus untuk menghitung sumbangan efektif adalah sebagai berikut:
SE% = Standarized Coefficient Beta X Correlation
Coefficient X 100.
Tabel 8
Standard Coefficient
Beta dan Correlation
Coefficient
Variabel |
Standarized Coefficient Beta |
Pearson Correlation |
R Square |
Label Halal (X1) |
0.242 |
0.460 |
0.476 |
Harga (X2) |
0.315 |
0.509 |
|
Citra Merek (X3) |
0.369 |
0.553 |
Sumber:
Data diolah peneliti (2022)
Tabel diatas menunjukkan hasil perhitungan sumbangan efektif sebagai berikut:
1. SE X1 = 0.242 X 0.460 X 100% = 11.13%
2. SE X2 = 0.315 X 0.509 X 100% = 16.03%
3. SE X3 = 0.369 X 0.553 X 100% = 20.40%
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka disusun pada tabel sebagai berikut:
Tabel 9
Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif (SE%)
Variabel |
Nilai Sumbangan Efektif (SE%) |
Label Halal (X1) |
11.13 |
Harga (X2) |
16.03 |
Citra Merek (X3) |
20.40 |
Sumber:
Data diolah peneliti, 2022
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa variabel yang menjadi dominan dalam penelitian ini adalah variabel
citra merek (X3).
Kesimpulan
Variabel label halal (X1), harga (X2), dan citra merek (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) produk kecantikan Wardah di Indonesia. Namun, variabel yang mendominasi dalam memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian produk kecantikan Wardah adalah variabel
citra merek (X3) yaitu sebesar 20.40%. Sedangkan variabel label halal
(X1) memiliki nilai SE sebesar 11.13% dan variabel harga (X2) memiliki nilai SE sebesar 16.03%.
BIBLIOGRAFI
Akif, N. F. (2018).
Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sriwijaya
Pengguna Produk Kecantikan Wardah). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Brawijaya, 7(1).
Armadani, R. Y., Febrian, A.
D., Hidayat, R. D. R., & Kudato, R. V. (2019). The Effect Of Halal Labels
And Consumer Trust In Wardah Products On The Purchase Decision Of Millenial
Students In East Jakarta. Advances in Transportation and Logistics Research
(ALTR), 2(1), 751�757.
http://proceedings.itltrisakti.ac.id/index.php/ATLR/article/view/235
Asosiasi Digital Marketing
Indonesia. (2021). Produk Terlaris Di E-Commerce Tahun 2021.
Aspan, H., Sipayung, I. M.,
Muharrami, A. P., & Ritonga, H. M. (2017). The Effect of Halal Label, Halal
Awarness, Product Price, and Brand Image to the Purchasing Decision on Cosmetic
Products (Case Study on Consumers of Sari Ayu Martha Tilaar in Binjai City). International
Journal of Global Sustainability, 1(1), 55.
https://doi.org/10.5296/ijgs.v1i1.12017
Hasan, M. iqbal. (2002). Pokok-Pokok
Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.
Kurniawan, F. Y., &
Devilia Sari, S.T., M. S. . (2017). Pengaruh kualitas produk,harga, dan
kepercayaan terhadap proses keputusan pembelian konsumen perusahaan Konveksi
Inglorious Industries di kota Bandung. E-Proceedings of Management Vol.4,
4(1), 735�744. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/4525
Nadila, K., & Usman, O.
(2020). Effect Of Product Quality, Price and Brand Image On The Buying
Decision. SSRN Electronic Journal, ISSN-1556-5068.
Nur�aeni. (2021). Pengaruh
Label Halal, Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Kosmetik Wardah. 10, 240�254.
Poernamawati, D. E. (2020).
Pengaruh Label Halal dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada
Konsumen Produk Kosmetik di Kalangan Mahasiswa Prodi D3 Administrasi Bisnis dan
Prodi D4 Pemasaran Politeknik Negeri Malang). Prosiding Seminar Nasional
Gabungan Bidang Sosial, 2(1), 230�239.
https://prosiding.polinema.ac.id/sngbs/index.php/sngbs/issue/view/16
Purnomo, A. N. (2022). Pengaruh
Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Bbq Mountain Boys
Burger Bandung the Effect of Product Quality and Price on Consumer. 9(1),
36�42.
Wardah. (2022). Wardah
Beauty. https://www.wardahbeauty.com/
Yazid, I., & Hidayat, W.
(2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
(Apotek K-24 Jl. Gadjah Mada Yogyakarta). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis,
9(40), 3.
Copyright holder: Bunga Mauliqa Ilwan, Mahrinasari MS, Mudji Rachmat Ramelan (2022) |
First publication right: Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |