Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DENGAN ADANYA BANTUAN DANA BOS

 

Taufan Gojali

Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri

Email: [email protected]

 

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dana bos terhadap kreativitas generasi milenial yang lebih banyak anggaran teman dengan kualitas sekolah sebagai indikatornya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, yaitu kualitatif, yang dilihat dari cara pengelolaan dana bos pada smk annahla sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah atau tidak, dan metode kuantitatifnya adalah dengan mendistribusikan kuesioner kepada mahasiswa dan menghitung hasil responden dengan menggunakan skala likert. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi, metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling, karena sampel yang diambil hanya 30% dari total.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana bos di SMK Annahla sesuai dengan peraturan pemerintah, peraturan perundang-undangan dan pedoman teknis, mengenai jawaban kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa yang rata-rata 80% responden menjawab sangat setuju dan setuju. kita dapat menyimpulkan bahwa lebih banyak responden yang setuju bahwa dana bos dapat meningkatkan kualitas sekolah.

 

Kata Kunci: Manajemen dana Bantuan Operasional Sekolah, Kualitas Sekolah

 

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of bos funds on the creativity of milenial generations who are more buddy budget with school quality as an indicator. the research methods used are qualitative and quantitative, which is qualitative, which is seen from the way the management of bos funds at smk annahla is in accordance with government legislation or not, and the quantitative method is by distributing questionnaires to students and calculating the results of respondents using a likert scale. the data used in this study are data collection using questionnaires, interviews and observations, the sampling method uses quota sampling, because the sample taken is only 30% of the total.

the results of this study indicate that the management of bos funds at smk annahla is in accordance with government regulations, legislation and technical guidelines, regarding the answers to the questionnaires distributed to students that on average 80% of respondents answered strongly agree and agree. we can conclude that more respondents agreed that bos funds could improve the quality of schools.

 

Keywords: School Operational Assistance fund management, school quality.

 

Pendahuluan

Pendidikan merupakan tolak ukur suatu pemerintahan yang berkembang. menyediakan bantuan keuangan melalui peningkatan mutu pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu Negara. Sehubungan dengan itu, pemerintah terus melakukan upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, antara lain dengan mengeluarkan program bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang merupakan pengganti atas pengurangan subsidi bahan bakar minyak dan sehubungan dengan penuntasan wajib belajar 12 tahun yang ditunjukkan agar para siswa memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu. Pemerintah memprogramkan pemberian BOS bagi SD sampai SMK Negeri atau Swasta.

Reformasi pendidikan didasarkan pada penilaian atas kegagalan pendidikan nasional  pada masa orde baru, pendidikan adalah salah satu kunci dalam meningkatkan taraf hidup sebuah masyarakat, dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa  setiap warga Negara berusia 7-15 tahun 2009 wajib mendapatkan pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 4 menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal  pada jenjang pendidikan dasar tampa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajarmerupakan tanggung jawab Negara  yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Penggunaan dana BOS di Sekolah harus di dasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara tim manajeman BOS Sekolah, dewan Guru dan komite sekolah yang harus didaftarkan sebagi salah satu sumber penerimaan dalam Rencana Kegiatan dan Anggran Sekolah (RKAS) atau Rencana Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belajar Sekolah (RKAPBS), Disamping dana yang diperoleh dari pemerintah daerha atau sumber lain yang sah, oleh karena keterbatasan dana BOS dari pemerintah pusat, maka biaya  untuk investasi sekolah dan kesejahteraan guru harus dibiayakan  dari sumber lainya, dengan prioritas utama dari sumber pemerintah daerah. Peningkatan biaya  BOS pada tahun 2009 cukup signifikan merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan amanat UU perihal 20%  anggaran untuk pendidikan. Komitmen pemerintah ini harus juga diikuti oleh peningkatan komitmen pemerintah daerah serta dalam pengawasan program dan pendanaan, dengan terbitnya peraturan pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 semakin memperjelas jenis-jenis dana pendidikan, serta memperjelas dana masing-masing  kepentingan.

Ada satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang penulis jadikan sebagai tempat penelitian, Sekolah tersebut adalah SMK ANNAHLA yang beralamat di Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, dimana penggunaan dana BOS sangat penting dikaitkan dengan peningkatan kualitas sekolah terutama dalam bidang proses belajar mengajar, manajemen sekolah, dan sarana perasanan sekolah serta kepentingan lainnya, sehingga kegiatan pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan sekolahnya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul. “Peningkatan Kreatifitas Para Generasi Milenial Yang Makin Berbudi Luhur Dengan Adanya Dana Bos Pada Smk Annahla Ciasem – Subang Tahun 2018-2019”.

 

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, yaitu kualitatif, yang dilihat dari cara pengelolaan dana bos pada smk annahla sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah atau tidak, dan metode kuantitatifnya adalah dengan mendistribusikan kuesioner kepada mahasiswa dan menghitung hasil responden dengan menggunakan skala likert. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi, metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling, karena sampel yang diambil hanya 30% dari keseluruhan tudi pada SMK Annahla Ciasem, Subang tahun 2018-2019. Analisis data penelitian kuantitatif adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat dan dilanjutkan analisis data penelitian kualitatif dengan analisis tematik.

 

Hasil Dan Pembahasan

1.     Rekapan Data Dana BOS

Rekapan Data Dana BOS adalah rekapan atau catatan yang telah dimiliki oleh sekolah, Sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis pengelolaan dana BOS tahun 2012 Nomor 53 tahun 2011 menerangkan penyaluran dana BOS dilakukan sebanyak 4 (empat) triwulan dalam setahun. SMK Annahla mendapatkan Dana BOS pada tahun 2018 Rp.185.360.000 Dan pada tahun 2019 Rp.196.800.000. Berikut adalah rekapan jumlah dana BOS.

 

Tabel 1 Rekapan Data Dana BOS 2018

Triwulan I 2018

No

Nama

Jumlah Uang

1

Penerimaan peserta baru

Rp.   8,230,000

 

Dipakai :

 

 

publikasi/pengumuman PPDB

Rp.   8,230,000

2

Biaya kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler

Rp. 17,600,000

 

Dipakai :

 

 

alat praktek olahraga

Rp.   2,590,000

 

transportasi dan/atau konsumsi pembelian alat

Rp.       500,000

3

Pembeliaan alat multimedia dan pembelajaran

Rp.   7,050,000

 

Dipakai :

 

 

printer atau printer plus scanner

Rp.   2,250,000

 

laptop

Rp.   4,800,000

4

Pengelolaan sekolah

Rp.   3.500.000

 

Dipakai :

 

 

Pembelian alat tulis kantor

Rp.   3,000,000

 

biaya penyusunan dan pengiriman laporan BOS

Rp.      500,000

5

Langganan Daya dan Jasa

Rp.   1,200,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya langganan internet

Rp.   1,200,000

6

Kegiatan evaluasi pembelajaran

Rp.       500,000

 

Dipakai :

 

 

biaya konsumsi

Rp.       500,000

(Sumber: Data BOS SMK Annahla)

 

Tabel 2 Triwulan II

No

Nama

Jumlah Uang

1

Biaya kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler

Rp.   9,000,000

 

Dipakai :

 

 

suku cadang alat praktikum computer

Rp.   3,000,000

 

bahan praktikum kejuruan

Rp.   6,000,000

2

Penyelenggaraan BKK, Prakerin dan Pemagangan

 Rp.  2,750,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya penyelenggaraan BKK SMK

Rp.      500,000

 

Biaya untuk penyelenggaraan praktik kerja industri

Rp.   2,250,000

3

Pengembangan perpustakaan

Rp.   30.24.200

 

Dipakai :

 

 

Buku Teks Pelajaran

Rp.   9,605,500

 

Buku Kejuruan

Rp. 16,137,000

 

pemeliharaan dan pembelian perabot perpustakaan

Rp.    4,500,000

4

Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

Rp.   2.560.000

 

Dipakai :

 

 

perbaikan ringan pintu

Rp.       420,000

 

perbaikan ringan jendela

Rp.       840,000

 

 perbaikan lampu/bohlam

Rp.    1,300,000

5

 Pembelian Alat Multimedia Pembelajaran

Rp   10,000,000

 

Dipakai :

 

 

proyektor

Rp.  10,000,000

6

 Penerimaan Peserta Didik Baru

Rp.    1,600,000

 

Dipakai :

 

 

 konsumsi

Rp.        600,000

 

Transportasi

Rp.    1,000,000

7

Pengelolaan Sekolah

Rp.  12,350,000

 

Dipakai :

 

 

 Pembelian alat tulis kantor

Rp.   5,500,000

 

Pembelian peralatan kebersihan sekolah

Rp.   3,200,000

 

pembiayaan rapat di sekolah

Rp.   1,350,000

 

biaya transportasi dalam rangka pengambilan dana

Rp.       200,000

 

b. transp dlm rangka koordinasi dan pelaporan BOS

Rp.       400,000

 

biaya penyusunan dan pengiriman laporan BOS

Rp.       500,000

 

menyewa/membeli genset atau panel surya

Rp.   1,200,000

8

Langganan Daya dan Jasa

Rp.   1,779,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya listrik

Rp.       309,000

 

Air

Rp.       270,000

 

Biaya langganan internet

Rp.   1,200,000

9

Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.   5.878.800

 

Dipakai :

 

 

fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian

Rp.          57,000

 

b.penulis & pencetakan hal belakang blanko ijazah

Rp.    1,095,000

 

 honorarium teknisi

Rp.        600,000

 

honorarium pengawas

Rp.        400,000

 

honorarium proktor

Rp.        600,000

 

sinkronisasi UN

Rp.        150,000

 

 pengiriman LJUN

Rp.          80,000

 

fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian

Rp.        100,000

 

biaya konsumsi penyelenggaran dan pemeriksaan

Rp.     2,796,800

(Sumber :Data BOS SMK Annahla)

 

Tabel 3 Triwulan III

No

Nama

Jumlah Uang

1

Biaya Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

Rp.  13.076.000

 

Dipakai :

 

 

peralatan ringan/ handtools

Rp.    3,000,000

 

suku cadang alat praktikum computer

Rp.    3,000,000

 

alat praktik olahraga

Rp.    1,500,000

 

transportasi dan/atau konsumsi pembelian alat

Rp.        300,000

 

Paskibra

Rp.    3,000,000

 

pendidikan karakter atau penum budi pekerti

Rp.    2,276,000

2

Penyelenggaraan BKK, Prakerin dan Pemagangan

Rp.    5,100,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya untuk penyelenggaraan praktik kerja industri

Rp.    5,100,000

3

Pengmbng P. Guru & Tenaga Kependidikan dan Manjm

Rp.    3,700,000

 

Dipakai :

 

 

 b. pendaftaran, transportasi, untuk seminar  dll

Rp.    1,700,000

 

b. ATK, konsumsi, Transport pelaksanaan akreditasi

Rp.    2,000,000

4

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Rp.    3.255.000

 

Dipakai :

 

 

perbaikan ringan pintu

Rp.       255,000

 

 perbaikan ringan mebeler

Rp.       250,000

 

perbaikan lampu/bohlam

Rp.       750,000

 

 perbaikan komputer,printer,laptop, LCD, AC

Rp.   2,000,000

5

Pengelolaan Sekolah

Rp.   9.945.000

 

Dipakai :

 

 

 Pembelian alat tulis kantor

Rp.   5,000,000

 

Pembelian peralatan kebersihan sekolah

Rp.   1,500,000

 

pembiayaan rapat di sekolah

Rp.      750,000

 

biaya transportasi dalam rangka pengambilan dana

Rp.      200,000

 

b. transportasi dlm rangka koordinasi & laporan BOS

Rp.      500,000

 

 biaya penyusunan & pengiriman laporan BOS

Rp.      500,000

 

 B.untuk membangun & mengembangan website

Rp.      595,000

 

penggandaan formulir Dapodik

Rp.      100,000

 

konsumsi & transportasi kegiatan pemasukan data

Rp.      300,000

 

honor petugas pendataan Dapodik

Rp.      500,000

6

Langganan Daya dan Jasa

Rp.   3,000,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya listrik

Rp.      681,000

 

Air

Rp.      120,000

 

Biaya langganan internet

Rp.   1,056,000

7

 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.   2,050,000

 

Dipakai :

 

 

fotokopi/penggandaan soal

Rp.      400,000

 

fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian

Rp.      100,000

 

biaya konsumsi

Rp.   1,550,000

(Sumber: Data BOS SMK Annahla)

 

Tabel 4 Triwulan IV

No

Nama

Jumlah Uang

1

Biaya Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

Rp.  10.256.000

 

Dipakai :

 

 

suku cadang alat praktikum computer

Rp.   2,800,000

 

transportasi dan/atau konsumsi pembelian alat

Rp.       200,000

 

bahan praktikum Kejuruan

Rp .  4,646,000

 

B. konsumsi dan/atau transportasi pembelian bahan

Rp.       450,000

 

 Pengbngn pendidikan karakter & p.budi pekerti

Rp.   2,160,000

2

 Penyelenggaraan BKK, Prakerin dan Pemagangan.

Rp.      800,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya penyelenggaraan BKK SMK,

Rp.      800,000

3

 Pengmbng  P.Guru & Tenaga Kependidikan & M.

Rp.  7,700,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya ATK, konsumsi, Transport pelaksanaan akreditasi

Rp.   7,700,000

4

Pengelolaan Sekolah

Rp.   7,680,000

 

Dipakai :

 

 

 Pembelian alat tulis kantor

Rp.   5,000,000

 

Pembelian peralatan kebersihan sekolah

Rp.      900,000

 

pembiayaan rapat di sekolah

Rp.  1,080,000

 

biaya transportasi dalam rangka pengambilan dana

Rp.      200,000

 

biaya penyusunan dan pengiriman laporan BOS

Rp.      500,000

5

Langganan Daya dan Jasa

Rp.  1,674,000

 

Dipakai :

 

 

Biaya listrik

Rp.     618,000

 

Biaya langganan internet

Rp.  1,056,000

6

Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.  4,090,000

 

Dipakai :

 

 

fotokopi/penggandaan soal

Rp.     500,000

 

fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian

Rp.     100,000

 

biaya konsumsi

Rp. 2,940,000

 

honorarium teknisi

Rp.     150,000

 

 honorarium pengawas

Rp.     100,000

 

honorarium proktor

Rp.     150,000

 

sinkronisasi UN

Rp.     150,000

(Sumber : Data BOS SMK Annahla)

 

Tabel 5 Rekapan Data Dana BOS 2019

Triwulan I

No

Nama

Jumlah Uang

1

P.Uji koptensi Kejuruan, Sertifikasi & Bahasa Inggris

Rp.  1,832,000

 

Dipakai :

 

 

uji koptensii keahlian, sertifikasi peserta Didik.

Rp.  1,832,000

2

Biaya Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

Rp.  6.070.000

 

Dipakai :

 

 

bahan habis pakai praktikum kejuruan.

Rp.     730,000

 

konsumsi/transportasi pembelian bahan habis pakai.

Rp.     100,000

 

kegiatan Belajar remedial &  pengayaan materi

Rp. 5,040,000

 

Pramuka

Rp.     200,000

3

 Pemantauan Kebekerjaan, Pemagangan

Rp.     300,000

 

Dipakai :

 

 

 penyelenggaraan Prakerin

Rp.     300,000

4

P.Profesi Guru & Tenaga Kependidikan, Manajemen

Rp.     705,000

 

Dipakai :

 

 

 penyelenggaraan kegiatan MGMP & MKKS di Sekolah.

Rp.    455,000

 

pengembangan program penilaian peserta didik.

Rp.    250,000

5

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Rp.    210,000

 

Dipakai :

 

 

aksesoris lampu, saklar, stop kontak, instalasi jaringan

Rp.    210,000

6

Penerimaan Peserta Didik Baru

Rp.    940,000

 

Dipakai :

 

 

Kegiatan PPDB

Rp.    940,000

7

Pengelolaan Sekolah

Rp  4,205,000

 

Dipakai :

 

 

 peralatan kebersihan Sekolah

Rp. 1,010,000

 

pembiayaan rapat

Rp.     360,000

 

transportasi pengambilan dana di bank

Rp.     200,000

 

penyusunan dan pengiriman laporan BOS

Rp.     485,000

 

p.Sekolah berbasis aplikasi dari Kementerian

Rp.     350,000

 

alat tulis kantor pembelajaran/administrasi kantor

Rp. 1.800,000

8

 Langganan Daya dan Jasa

Rp. 1,853,000

 

Dipakai :

 

 

Listrik

Rp.     618,000

 

Air

Rp.     110,000 

 

langganan internet.

Rp.  1,125,000

9

 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.23,245,000

 

Dipakai :

 

 

ulangan tengah semester

Rp.  2,730,000

 

US berbasis computer

Rp.  7,564,500

 

Simulasi dan pelaksanaan UN berbasis komputer

Rp 12,952,000

(Sumber :Data BOS SMK Annahla)

 

Triwulan II

No

Nama

Jumlah Uang

1

P.Uji koptensi Kejuruan, Sertifikasi & Bahasa Inggris

Rp.  3,850,000

 

Dipakai :

 

 

uji kompetensi keahlian, sertifikasi kejuruan peserta Didik.

Rp.  3,850,000

2

Biaya Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

Rp.  6,015,000

 

Dipakai :

 

 

 peralatan praktikum bahasa

Rp.  1,975,000

 

transportasi/konsumsi pembelian alat habis pakai.

Rp.      600,000

 

olah raga

Rp.      500,000

 

pengembangan pendidikan karakter &  budi pekerti.

Rp.   2,940,000

3

 Prakerin atau Pemagangan, dan Lembaga Sertifikasi

Rp.   3,000,000

 

Dipakai :

 

 

b. penyelenggaraan Prakerin.

Rp.   3,000,000

4

Pengembangan Perpustakaan

Rp. 40,117,500

 

Dipakai :

 

 

Buku Teks Pelajaran

Rp. 30,565,000

 

pemeliharaan dan pembelian perabot perpustakaan,

Rp.   9,552,500

5

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Rp.   1,950,000

 

Dipakai :

 

 

aksesoris lampu, saklar, stop kontak, instalasi jaringan

Rp.   1,500,000

 

pemeliharaan taman & fasilitas Sekolah lainnya.

Rp.       450,000

6

 Pembelian Alat Multimedia Pembelajaran

Rp.   7.625.000

 

Dipakai :

 

 

 printer atau printer plus scanner

Rp.   2,025,000

 

proyektor

Rp.   5,600,000

7

Penerimaan Peserta Didik Baru

Rp.   3,419,500

 

Dipakai :

 

 

Kegiatan PPDB

Rp.   3,419,500

8

Pengelolaan Sekolah

Rp.   9.780.000

 

Dipakai :

 

 

alat tulis kantor pembelajaran/administrasi kantor.

Rp.    5,000,000

 

peralatan kebersihan Sekolah.

Rp.    3,000,000

 

pembiayaan rapat

Rp.   1,080,000

 

transportasi pengambilan dana di bank

Rp.       200,000

 

 penyusunan dan pengiriman laporan BOS.

Rp.       500,000

9

Langganan Daya dan Jasa

Rp.   1.853.000

 

Dipakai :

 

 

Listrik

Rp.      618,000

 

Air

Rp.      110,000

 

langganan internet

Rp.  1,125,000

10

 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.  1,110,000

 

Dipakai :

 

 

ulangan akhir semester,

Rp. 1,110,000

(Sumber :Data BOS SMK Annahla)

 

Triwulan III

No

Nama

Jumlah Uang

1

Biaya Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

Rp.  8.045.000

 

Dipakai :

 

 

bahan habis pakai praktikum kejuruan.

Rp.  1,920,000

 

konsumsi/transportasi pembelian bahan habis pakai.

Rp.      150,000

 

 pramuka,

Rp.   5,975,000

2

Prakerin atau Pemagangan, dan Lembaga Sertifikasi

Rp.   3.500.000

 

Dipakai :

 

 

penyelenggaraan Prakerin.

Rp.   3.500.000

3

Pengmbng  P.Guru & Tenaga pendidikan,Manajemen

Rp.   1.500.000

 

Dipakai :

 

 

 penyelenggaraan kegiatan MGMP & MKKS di Sekolah

Rp.   1.500.000

4

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Rp.   2.205.000

 

Dipakai :

 

 

aksesoris  lampu, saklar, stop kontak, instalasi jaringan

Rp.      455,000

 

perbaikan/pembelian mebel meja/kursi peserta didik

Rp.  2,205,000

5

Penerimaan Peserta Didik Baru

Rp.  5.540.000

 

Dipakai :

 

 

Kegiatan PPDB

Rp.     560,000

 

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah

Rp.  4,980,000

6

 Pengelolaan Sekolah

Rp.11.567.000

 

Dipakai :

 

 

alat tulis kantor pembelajaran/administrasi kantor.

Rp.  4,700,000

 

peralatan kebersihan Sekolah.

Rp.  2,500,000

 

 pembiayaan rapat

Rp.  1,080,000

 

transportasi pengambilan dana di bank

Rp.      200,000

 

penyusunan dan pengiriman laporan BOS.

Rp.      500,000

 

membangun,mengembangkan,pemeliharaan web

Rp.      587,000

 

P.Sekolah berbasis aplikasi dari Kementerian

Rp.   2,000,000

7

 Langganan Daya dan Jasa

Rp.   1.853.000

 

Dipakai :

 

 

Listrik

Rp.       618,000

 

Air

Rp.       110,000

 

langganan internet

Rp.    1,125,000

8

Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.    5.150.000

 

Dipakai :

 

 

ulangan tengah semester

Rp.    5.150.000

(Sumber :Data BOS SMK Annahla)

 

Triwulan IV

No

Nama

Jumlah Uang

1

Biaya Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler

Rp. 12.206.000

 

Dipakai :

 

 

suku cadang alat praktikum komputer.

Rp.   1,400,000

 

transportasi/konsumsi pembelian alat habis pakai.

Rp.      200,000

 

bahan habis pakai praktikum kejuruan.

Rp.   4,646,000

 

 pengembangan media pembelajaran berbasis TIK.

Rp.       450,000

 

pengembangan pendidikan karakter & budi pekerti.

Rp.   5,510,000

2

Prakerin atau  Pemagangan, dan Lembaga Sertifikasi

Rp.   3.300.000

 

Dipakai :

 

 

penyelenggaraan BKK.

Rp.    1,300,000

 

penyelenggaraan Prakerin.

Rp.    2,000,000

3

Pengmbng  P. Guru dan  Kependidikan, Manajemen

Rp.       900,000

 

Dipakai :

 

 

penyelenggaraan kegiatan MGMP & MKKS di Sekolah.

Rp.       900,000

4

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Rp.       455.000

 

Dipakai :

 

 

aksesoris lampu, saklar, stop kontak, instalasi jaringan

Rp.        455.000

5

Pengelolaan Sekolah

Rp.  10.301.000

 

Dipakai :

 

 

alat tulis kantor pembelajaran/administrasi kantor.

Rp.     4,400,000

 

 peralatan kebersihan Sekolah.

Rp.     1,666,000

 

pembiayaan rapat

Rp.     1,080,000

 

transportasi pengambilan dana di bank

Rp.         200,000

 

transportasi koordinasi dan pelaporan BOS

Rp.         500,000

 

penyusunan dan pengiriman laporan BOS.

Rp.     1,000,000

 

P.Sekolah berbasis aplikasi dari Kementerian

Rp.     1,455,000

6

 Langganan Daya dan Jasa

Rp      2.178.000

 

Dipakai :

 

 

Listrik

Rp.         618,000

 

Air

Rp.         210,000

 

langganan internet

Rp.      1,350,000

7

Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

Rp.    11.300.000

 

Dipakai :

 

 

ulangan akhir semester

Rp.      8,300,000

 

Simulasi dan pelaksanaan UN berbasis komputer

Rp.      3,000,000

(Sumber :Data BOS SMK Annahla)

 

2.   Analisis Pemakaian Dana BOS

a.   Dilihat dari rekapan dana penerimaan ditriwulan 1 di tahun 2018 yang jumlah keseluruhannya Rp. 38.080.000 di bagian pendanaan Biaya kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler ada kekeliruan, karena dari dana Rp 17.600.000. hanya terpakai Rp. 3.090.000 setelah penulis wawancara kepada pihak SMK ternyata sisanya dipakaikan pada elemenelemen yang lebih dibutuhkan pada saat itu. 

b.   Ditriwulan 2 tahun 2018 yang berjumlah Rp. 76.160.000 pengeluaran dan elemen-elemnennya sudah sesuai dengan dana yang diberikan, di triwulan ini pembiayaan lebih besar ke bagian pengembangan perpustakaan sejumlah Rp. 30.242.200.

c.   Ditriwulan 3 tahun 2018 yang jumlah uangnya Rp. 38.920.000 sudah sesuai dengan dana yang diberikan, dan di bagian triwulan ini dana terbesarnya di bagian pembelajaran dan ekstrakurikuler sejumlah Rp. 13.076.000

d.   Ditriwulan 4 tahun 2018 yang berjumlah Rp. 32.200.000 sudah sesuai dengan dana yang diberikan, pemakaiannya juga sudah sesusi dengan juknisnya, dan dana terbesar pemakainya di triwulan 4 ini sama dengan di triwulan 3 yaitu pendanaan di bagian pembelajaran dan ekstrakurikuler, jumlahnya sebesar Rp. 10.256.000

e.   Ditriwulan 1 tahun 2019 yang berjumlah Rp. 39.360.000 sudah sesuai dengan dana yang diberikan, dan pengeluarannya juga sudah sesuai, di triwulan ini pendanaan terbesar ada di bagian kegiatan evaluasi pembelajaran sejumlah Rp. 23.245.000

f.    Ditriwulan 2 tahun 2019 yang berjumlah Rp. 78.720.000 pengeluarannya sudah sesuai dengan dana yang diberikan, di triwulan ini pendanaan terbesar adalah di bagian pendanaan pengembangan perpustakaan sejumlah Rp. 40.117.500

g.   Ditriwulan 3 tahun 2019 yang berjumlah Rp. 39.360.000 pengeluarannya sudah sesuai dengan dana yang diberikan, dana terbesar di triwulan ini ada di bagian pendanaan pengelolaan sekolah   Rp. 11.567.000

h.   Ditriwulan 4 tahun 2019 yang berjumlah Rp. 40.640.000 pengeluarannya sudah sesuai dengan dana yang diberikan, dana terbesar di triwulan 4 ini adalah pendanaan pembelajaran dan ekstrakulikuler Rp. 12.206.000

i.    Setelah dianalisis satu- persatu Laporan pendanaan BOS dari tahun 2018 dan 2019 diatas membuktikan bahwa pemakaianya sudah sesuai dengan Juknis pemakaian dana BOS, kecuali dana yang ada ditriwulan 1 tahun 2018 yang dananya besar tapi pengeluarannya kecil yang mungkin dana terpakai oleh elemen-elemen yang lebih dibutuhkan pada saat itu.  dan elemen-elemen di atas juga sudah susuai dan bisa dilihat dari bukti bukti kwitansi, kwitansi itu membuktikan bahwa pembelian telah dilakukan. Sehingga kita bisa melihat kebenaran pemakaiannya.

3.   Data Hasil Kuesioner (angket)

 

Tabel 4.3: Dengan adanya program BOS di SMK meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

20

54 %

2

Setuju

8

22 %

3

Cukup

7

19 %

4

Tidak Setuju

2

5 %

5

Sangat Tidak Setuju

0

0 %

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.3 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju bahwa dana BOS dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar  sebesar 54%, yang  menjawab setuju  sebanyak  22%, kemudian yang menjawab cukup sebesar 19%,  yang menjawab tidak setuju sebanyak 5%, dan yang menjawab sangat tidak setuju 0%.  Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa merasa dengan adanya dana BOS belajar mengajar di sekolah lebih berkualitas.

 

Tabel 4.4: memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang terjangkau

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

24

65 %

2

Setuju

4

11 %

3

Cukup

5

13 %

4

Tidak Setuju

3

8 %

5

Sangat Tidak Setuju

1

3 %

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.4 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju dalam program dana BOS memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang terjangkau sebanyak 65%, yang menjawab setuju sebanyak 11%, yang menjawab cukup sebanyak 13%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 3%, dikarenakan ada sebagian siswa yang merasa belum terbantu dengan   bantuan dana BOS. Jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa merasa terbantu dengan adanya bantuan dana BOS.

 

Tabel 4.5 : memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh layanan pendidikan  yang bermutu

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

17

46 %

2

Setuju

9

25 %

3

Cukup

7

19 %

4

Tidak Setuju

2

5 %

5

Sangat Tidak Setuju

2

5 %

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)`

 

Dari hasil tabel 4.5 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju bahwa program BOS memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu sebanyak 46%, yang menjawab setuju sebanyak 25%, kemudian yang menjawab cukup sebanyak 19%, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 5%, yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5%, dikarenakan masih ada siswa yang merasa layanan yang diberikan masih jauh dari kata bermutu. Jadi penulis menyimpulkan bahwa sebagian siswa mengakui bahwa dengan adanya dana BOS layanan Pendidikan menjadi lebih bermutu.

 

Tabel 4.6 : Dengan adanya dana BOS di SMK saya merasa biaya sekolah menjadi lebih ringan

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

17

46 %

2

Setuju

9

25 %

3

Cukup

7

19 %

4

Tidak Setuju

2

5 %

5

Sangat Tidak Setuju

2

5 %

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.6 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju dengan adanya dan BOS biaya sekolah menjadi lebih ringan sebanyak 81%, yang menjawab setuju sebanyak 11%, yang menjawab cukup sebanyak 5%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 3%, dikarenakan siswa ini merasa bahwa dengan adanya bantuan dana BOS tidak menjadikan biaya sekolah menjadi ringan, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0%. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa merasa dengan adanya bantuan dana BOS biaya sekolah menjadi lebih ringan.

 

Tabel 4.7 : Setiap Siswa Mendapatkan Keringanan Biaya  Sekolah Yang Sama

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

30

81 %

2

Setuju

3

8 %

3

Cukup

3

8 %

4

Tidak Setuju

1

3 %

5

Sangat Tidak Setuju

0

0 %

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.7 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju bahwa siswa mendapatkan keringanan yang sama dalam biaya sekolah sebanyak 81 %, yang menjawab setuju sebanyak 8%, yang menjawab cukup sebanyak 8%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 3%, dikarenakan masih ada yang merasa bahwa keringanan biaya sekolah tidak merata, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0%. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa 89% siswa merasa bahwa keringanan biaya sekolah sudah merata.

 

 

Tabel 4.8 : Saya merasa dengan adanya  buku-buku di perpustakaan membuat saya semangat membaca

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

15

41 %

2

Setuju

13

35%

3

Cukup

9

24%

4

Tidak Setuju

0

0%

5

Sangat Tidak Setuju

0

0 %

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.8 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju bahwa bukubuku yang ada di perpustakan membuat siswa semangat membaca sebanyak 41%, yang menjawab setuju sebanyak 35%, yang menjawab cukup sebanyak 24%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 0%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0%. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa 76% siswa merasa bahwa buku-buku yang ada di Perpustakan membuat siswa semangat untuk membaca.

 

Tabel 4.9 : Berkat alat  laboratorium yang di berikan BOS belajar saya menjadi semangat

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

21

57 %

2

Setuju

11

30%

3

Cukup

2

5%

4

Tidak Setuju

2

5%

5

Sangat Tidak Setuju

1

3%

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.9 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju bahwa alat laboratorium yang di berikan dana BOS belajar saya menjadi semangat   sebanyak 57%, yang menjawab setuju sebanyak 30%, yang menjawab cukup sebanyak 5%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 5%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3%.  Dikarenakan masih ada siswa yang merasa alat laboratorium tidak menjadikan proses belajar mereka menjadi semangat. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa lebih banyak siswa yang merasa semangat belajar berkat alat laboratorium yang di berikan dana BOS.

 

Tabel 4.10 : merasa adanya peralatan belajar yang lengkap di kelas membuat saya makin semangat belajar

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

18

50 %

2

Setuju

5

13%

3

Cukup

9

24%

4

Tidak Setuju

2

5%

5

Sangat Tidak Setuju

3

8%

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

Dari hasil tabel 4.10 menunjukan bahwa siswa yang menjawab sangat setuju dengan adanya peralatan belajar yang lengkap di kelas membuat   belajar siswa lebih semangat sebanyak 50%, yang menjawab setuju sebanyak 13%, yang menjawab cukup sebanyak 24%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 5%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 8%. Dikarenakan masih ada siswa yang tidak semangat meskipun sudah memiliki peralatan belajar lengkap.  Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa lebih banyak siswa yang merasa semangat belajar berkat peralatan belajar yang lengkap.

 

Tabel 4.11: Tim manajemen BOS Sekolah selalu memberikan informasi terkait penggunaan dana BOS

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

14

38 %

2

Setuju

12

32%

3

Cukup

2

5%

4

Tidak Setuju

3

8%

5

Sangat Tidak Setuju

6

16%

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

           

Dari hasil tabel 4.11 menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju bahwa tim manajemen BOS sekolah selalu memberikan informasi terkait penggunaan dana BOS sebanyak 38%, yang menjawab setuju sebanyak 32%, yang menjawab cukup sebanyak 5%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 8%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 16%. Dikarenakan masih ada yang tidak merasa bahwa tim manajemen sekolah tidak memberikan informasi terkait penggunaan dana BOS. Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa lebih banyak yang mengakui bahwa tim manajemen sekolah sering memberikan informasi terkait penggunaan dana BOS.

 

Tabel 4.12: Tim manajemen BOS sekolah memberikan pelayanan terhadap pengaduan siswa, terkait dana bantuan BOS dan bantuan lainnya

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

9

24 %

2

Setuju

15

41%

3

Cukup

6

16%

4

Tidak Setuju

4

11%

5

Sangat Tidak Setuju

3

8%

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.12  menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju bahwa tim manajemen sekolah memberikan layanan terhadap pengaduan siswa  atau orang tua terkait  dana bantuan BOS atau bantuan lainnya  sebanyak 24%, yang menjawab setuju sebanyak 41%, yang menjawab cukup sebanyak 16%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 11%,  dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 8%. Jadi penulis dapat menyimpulkan  bahwa lebih  banyak yang mengakui bahwa tim manajemen sekolah sering memberikan pelayanan terhadap pengaduan siswa atau orangtua terkait dana bantuan BOS atau bantuan lainnya.

 

Tabel 4.13 :Dengan adanya dana BOS kualitas belajar  lebih baik dan prestasi belajar saya lebih meningkat

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

10

28 %

2

Setuju

13

35%

3

Cukup

9

24%

4

Tidak Setuju

2

5%

5

Sangat Tidak Setuju

3

8%

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.13 menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju dengan adanya dana BOS kualitas belajar lebih baik dan prestasi belajar meningkat   sebanyak 28%, yang menjawab setuju sebanyak 35%, yang menjawab cukup sebanyak 24%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 5%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 8%. dikarenakan masih belum semangat belajar meskipun dana BOS sudah memperlengkap peralatan belajar dan peralatan belajar lainnya. Jadi penulis dapat menyimpulkan lebih banyak siswa yang mengakui bahwa bantuan dana BOS sangat mempengaruhi proses belajar yang lebih baik.

 

Tabel 4.14 : Saya dapat mengikuti lomba akademik maupun non   akademik tanpa membayar biaya apapun

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

16

43 %

2

Setuju

15

41%

3

Cukup

6

16%

4

Tidak Setuju

0

0%

5

Sangat Tidak Setuju

0

0%

Jumlah

37

100 %

           

Dari hasil tabel 4.14 menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju bahwa jika mengikuti lomba akademik maupun non akademik tidak membayar biaya apapun sebanyak 43%, yang menjawab setuju sebanyak 41%, yang menjawab cukup sebanyak 16%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 0%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0%. Jadi penulis dapat menyimpulkan lebih banyak siswa yang mengakui bahwa setiap ada lomba akademik maupun nonakademik pasti tidak mengeluarkan biaya.

 

Tabel 4.15 : TU di Sekolah cepat dan tanggap dalam melayani apa

yang dibutuhkan siswa

No

Jawaban

Frekuensi

Persentase (%)

1

Sangat Setuju

9

24%

2

Setuju

8

22%

3

Cukup

13

35%

4

Tidak Setuju

5

14%

5

Sangat Tidak Setuju

2

5%

Jumlah

37

100 %

(Sumber : Bahan yang diolah)

 

Dari hasil tabel 4.15  menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju TU di sekolah cepat dan tanggap dalam melayani apa yang dibutuhkan siswa  sebanyak 24%, yang menjawab setuju sebanyak 22%, yang menjawab cukup sebanyak 35%, kemudian yang menjawab tidak setuju sebanyak 14%,  dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 5%. Hal ini dikarenakan TU pernah memberikan data yang bukan dibutuhkan siswa sehingga siswa merasa kalau TU kurang tanggap dalam melayani siswa. Penulis dapat menyimpulkan bahwa lebih besar siswa yang setuju TU di sekolah cepat dan tanggap dalam melayani siswa.

 

Tabel 16. Analisis Skala Likert

Pernyataan

 Skor ideal

Persentase

Kesimpulan

Pernyataan 1

157

85%

Sangat Setuju

Pernyataan 2

158

85%

Sangat Setuju

Pernyataan 3

148

80%

Sangat Setuju

Pernyataan 4

174

94%

Sangat Setuju

Pernyataan 5

173

93%

Sangat Setuju

Pernyataan 6

154

83%

Sangat Setuju

Pernyataan 7

161

87%

Sangat Setuju

Pernyataan 8

144

78%

 Setuju

Pernyataan 9

136

73%

 Setuju

Pernyataan 10

134

72%

 Setuju

Pernyataan 11

157

85%

Sangat Setuju

Pernyataan 12

136

73%

Setuju

Pernyataan 13

158

85%

Sangat Setuju

Pernyataan 14

146

79%

 Setuju

Pernyataan 15

164

89%

Sangat Setuju

Pernyataan 16

140

76%

 Setuju

Pernyataan 17

153

83%

Sangat Setuju

Pernyataan 18

156

84%

Sangat Setuju

Pernyataan 19

145

78%

 Setuju

Pernyataan 20

128

69%

Setuju

Pernyataan 21

143

77%

 Setuju

Pernyataan 22

152

82%

Sangat Setuju

Pernyataan 23

151

81%

Sangat Setuju

Pernyataan 24

153

83%

Sangat Setuju

Pernyataan 25

150

81%

Sangat Setuju

Pernyataan 26

144

78%

 Setuju

Pernyataan 27

121

65%

Setuju

Pernyataan 28

136

73%

Sangat Setuju

Pernyataan 29

153

83%

Sangat Setuju

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan

Berdasarkan pada penelitian dan pengambilan data yang telah penulis lakukan di SMK Annhala mengenai peningkatan kreatifitas para generasi milenial yang makin berbudi luhur dengan adanya dana bos maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.   Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK Annahla sangat bagus, dan sudah sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan pemerintah, bisa dilihat dari pengelolaan dana BOS yang sudah sesuai dengan juknis dan penggunaanya, dan dari analisa yang sudah dilakukan penulis, meskipun ada sedikit keliruan di triwulan 1 tahun 2018 tapi dana yang kurang itu terpakai oleh pembelian alat operasional sekolah yang harus segera di perbaiki atau di ganti.

2.   Dana BOS juga sangat membantu meningkatkan kualitas sekolah sebagai indikator dari semakin kreatif dan berbudi luhurnya generasi milenial yang berada disekolah Annahla, bisa kita lihat dari hasil kuantitatif yang penulis lakukan bahwa rata-rata 80% responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan oleh penulis, hal ini bisa kita simpulkan bahwa memang dana BOS sangat membantu meningkatkan kualitas sekolah.

 

 


 

BIBLIOGRAFI

 

Ahmad F. (2017). Pengaruh Program Dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS) Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negri 1 Makasar. Skripsi. Universitas Negri Makasar.

 

Al Fian, Tri Yuniati (2016). Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Auto 2000 Sungkono Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 5:4.

 

Amborowati, Armadyah dan Robert Marco. 2017). Analisis Pengelolaan Dan Monitoring Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Menggunakan Sistem Informasi Berbasis Website Pada Sltp Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah DASI  Vol. 17 No. 1, hal 6-14.

 

Arikuntono, Suharsimi. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.  Edisi  Ketiga. Jakarta: PT Bumi Aksara.

 

Ayu, Putu. Sugiarti, Ayu Ketut Rencana dan Putu Sukma Kurniawa. (2019). Analisis Penyebab Terjadinya Fraud Dalam Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (Studi Kasus Pada Sekolah Dasar Di Kecamatan Buleleng). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi). Vol: 10 No: 2.

 

Bastian, Indra. (2015). Akuntansi Pendidikan. Edisi Kedua. Yogyakarta. BPFE.

 

E, Joseph Lopulalan. (2020). Analisis Pengawasan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Sd Ypk Ebenhaezer Limalas  Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Jendela Ilmu. Vol.1, No. 1, Juni 2020, hlm. 23-28

 

Ges, Wardah Alamudy. (2018). Analisis Pencatatan Akuntansi Pada Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos)  (Studi Kasus Di Smk Negeri 1 Lunyuk). Jurnal Akuntansi. Vo 01 No 01.

 

Halik, Abdul. Nur Hidayati dan Moh. Amin. (2018). Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Tahun 2017 Di Sma Islam Dempo Timur Pasean Pamekasan. E-JRA Vol. 07 No. 08.

 

Hariswati, Nurul. (2015). Analisa Akuntabilitas Dan Transparansi Tentang Implementasi Kebijakan Pengelolaan Bos. Jurnal Ekonomika-Bisnis Vol. 6 No 01, Hal 75-88

 

Ishak. (2017). Analisis Penggunaan Aplikasi Pelaporan Dana  Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jurnal ELKHA  Vol. 9, No 2.

 

Ismi S. (2016). Analisi Pengelolan Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) Studi Pada SMK Nergi 1 Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negri Yogyakarta.

 

Jogloabang. (2020). Permendikbud 8 Tahun 2020 Tentang Juknis BOS Reguller. [Online] Tersedia https://www.google.com/amp/s/www.joglogabang.com /pendidikan/permendikbud-8-2020-juknis-bos-reguller%famp.Tanggal Akses [26 April 2020].

 

Kusno, Masluyah Suib, dan Wahyudi. (2019). Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Akuntansi Vol 22: 6.

 

Munandar, Safril. (2018). Analisis Kebijakan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Sekolah Dasar Di Kecamatan Tembesi Kabupaten Batang Hari (Study Kasus Sd 07/1 Dan Sd 58/1 Desa Rambutan Masam). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

 

Novarina, Dea Putri. (2019). Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasiona Sekolah (Bos) Pada Sd Negeri 3 Gajah Mati Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Palembang.

 

Silele, Erdiani. Harijanto Dan Rudi. (2017). Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS). (Studi Kasus Pada SD Inpres 4 Desa Akediri Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat). Jurnal EMBA. Vol.5 No.2, Hal. 1626–1635

 

Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:  Alfabeta.

 

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.

 

Sujarweni,V.W (2015)  Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta. Pustaka baru.

 

Sumarni, Neni. (2015). Analisis Pengelolaan Dana Bantuann Operasional Sekolah (Bos) Di SMPN 6 Satap Rambah  Samo. Skripsi. Universitas Pasir Pengaraian. Rokan Hulu.

 

Tika D.(2016). Pengelolaan dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) di SMPN 2 Gombong Kabupaten Kabumen Tahun ajaran 2015-2016.    Skripsi. Universitas Negri Yogyakarta.

 

Pontoh, Julianti. Ventje Ilat dan Hendrik Manosso. (2017). Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Satuan Pendidikan Dasar di Kota Kotamobagu. Jurnal Akuntansi.

 

Copyright holder:

Taufan Gojali (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: