Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

RESISTANSI TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SEBUAH LAGU UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

 

Ratih Dewi Apriliani1), Dian Hartati2), M. Januar Ibnu Adham2)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

Email: ratihdewi0804@gmail.com1), dian.hartati@fkip.unsika.ac.id 2) [email protected] 3)

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resistansi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kepada tokoh lain (orang lain) yang ditunjukkan melalui bentuk resistansi terbuka dan resistansi tertutup dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar. Resistansi ini sangatlah penting dan diperlukan untuk mendorong kepandaian siswa dalam mengembangkan diri (sikap dan sifat). Serta untuk meningkatkan pengetahuan, shingga siswa dapat memetik pelajaran atau pesan yang terkandung mengenai persoalan kehidupan atau masalah kehidupan yang ada (problematika kehidupan). Subjek penelitian ini adalah novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar yang diterbitkan oleh Inti Publisher. Novel ini berkisah mengenai perjuangan seorang gadis tunarungu dengan segala problematika kehidupannya. Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar termasuk pada jenis novel popular. Novel yang ringan untuk dibaca dan dinikmati oleh para pembaca. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik kepustakaan. Hasil penelitian yang ada dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan ialah terdapat dua resistansi, yaitu resistansi terbuka dan resistansi tertutup.

 

Kata Kunci: resistansi, novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar

 

Abstract

This study aims to describe the resistance that characters do to other characters (other people) which is shown through the forms of open resistance and closed resistance in the novel A Song for God by Agnes Davonar. This resistance is very important and needed to encourage students' intelligence in developing themselves (attitudes and traits). As well as to increase knowledge, so that students can take lessons or messages contained about life problems or existing life problems (life problems). The subject of this research is the novel A Song for God by Agnes Davonar published by Inti Publisher. This novel tells about the struggle of a deaf girl with all the problems of her life. A Song for God by Agnes Davonar is included in the type of popular novel. A light novel for readers to read and enjoy. The method used in this research is descriptive analysis method. The data collection technique was carried out with library techniques. The results of the research in the novel A Song for God are that there are two resistances, namely open resistance and closed resistance.

 

Keywords: resistance, novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar

 

Pendahuluan

Karya sastra adalah sebuah bentuk komunikasi antara sastrawan dengan pembaca. Maksud dari bentuk komunikasi sastrawan dengan pembaca ialah cerita, yang mana isi cerita yang ia tuangkan dalam karya sastra adalah bentuk komunikasi sastrawan dengan pembaca. Lalu diketahui pula bahwa melalui karya sastra yang berupa cerita ini, sastrawan menciptakan tokoh guna cerita dalam karya sastranya dapat dikembangkan. Tokoh yang diciptakan sastrawan dapat berwujud manusia atau sesuatu yang dimanusiakan yang mempunyai perasaan dan pikiran layaknya manusia. Tokoh pada karya sastra merupakan tokoh yang hidup sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh sastrawan itu sendiri. Tokoh karya sastra bisa berupa gambaran manusia pada tempo dulu, masa sekarang, atau masa yang akan terjadi pada masa depan (Apriliani, Hartati, & Adham, 2022).

Selain itu karya sastra merupakan alat atau wadah bagi para sastrawan (penulis) untuk menyalurkan ide-ide, gagasan, dan perasaannya di dalam sebuah karya. Melalui karya sastra dapat diketahui bahwa sastrawan selalu menyelipkan pesan atau amanat yang dapat dijadikan sebuah pembelajaran hidup bagi para pembacanya. Seperti salah satu karya sastra dalam bentuk prosa yaitu novel, yang mana selalu menghadirkan kisah dan masalah-masalah kehidupan manusia, dengan menampilkan tokoh-tokoh yang akan menghidupkan cerita (Apriliani et al., 2022). Novel ini lebih dapat mengungkapkan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih kompleks. Sehingga tokoh dalam karya sastra dalam bentuk prosa yaitu novel ini nantinya diharapkan serta mampu untuk menginsprasi dan memberikan contoh yang dapat diteladani bagi pembaca.

Berdasarkan dari tokoh-tokoh dalam novel yang mampu memberikan inspirasi dan semangat bagi pembaca sehingga tokoh dapat diteladani, sebab lebih dapat mengungkapkan sesuatunya secara bebas, menyajikan sesuatunya lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih kompleks. Maka atas dasar tersebut peneliti memilih novel. Kemudian dipilihnya novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar untuk dikaji, karena mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi teladan bagi pembaca. Diketahui bahwa pembaca khususnya seorang siswa perlu memiliki teladan, dikarenakan siswa adalah murid atau orang (anak) yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Maka dari itu pembaca khususnya seorang siswa memerlukan seorang tokoh yang mampu menginspirasi, contohnya tokoh yang ada pada novel (Mar�ah, 2022). Tokoh novel tersebut adalah suatu upaya yang akan menimbulkan rasa keinginan siswa untuk dapat atau memotivasi siswa dalam menjalani kehidupan dengan tujuan yang lebih baik, sebagaimana yang dicontohkan tokoh novel yang menginspirasi tersebut. Dibalik tokoh novel yang telah memberikan inspirasi, maka semangat siswa secara alamiah akan timbul. Semangat inilah yang akan mendorong untuk berkerja melakukan tujuan kehidupan agar lebih baik lagi (Aimmah, 2022).

Novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar ini berkenaan pada sebuah resistansi. Jika dihubungankannya resistansi pada diri siswa, tentu saling berhubungan. Sebab siswa sebagai murid yang berada pada tahap sedang menjalani belajar, sangat memerlukan arahan dalam upaya mendapatkan kepandaian dalam mengembangkan dirinya. Resistansi atau pertahanan daya adalah usaha melindungi diri terhadap bahaya dan rasa sakit. Resistansi adalah bentuk-bentuk yang memfokuskan pada perlawanan yang benar-benar ada dan terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari. Maka di simpulkan bahwa resistansi sendiri adalah sikap mengenai ketahanan daya maupun tindakan perlawanan dalam upaya menjalani problematika kehidupan yang terjadi. Problematika kehidupan disini dapat menyinggung mengenai sebuah penampilan, keadaan, cinta, pendidikan, bullying, tekanan dari teman sebaya, dan sebagainya (Wirta, 2022).

Maka atas hal di atas peneliti simpulkan mengenai resitansi pada diri siswa itu dapat berhubungan, karena pada dasarnya siswa memerlukan hal-hal yang dapat diteladani sebagai tahap menjalani belajar. Salah satunya mengenai ketahanan daya atau perlawanan dalam menjalani problematika kehidupan. Hal-hal itulah yang diharapkan dapat diteladani atau dijadikan contoh oleh siswa dalam upaya menghadapi problematika hidup. Kemudian menurut James Scott, terdapat dua bentuk resistansi, diantaranya adalah resistansi terbuka dan resistansi tertutup. Resistansi yang ada pada tokoh-tokoh dalam novel dengan resistansi tebuka dan resistansi tertutup nantinya akan peneliti deskripsikan (Nasrullah, 2022).

Dua bentuk resistansi, diantaranya adalah resistansi terbuka (protes sosial atau demonstrasi), adalah bentuk resistensi yang terorganisasi, sistematis, dan berprinsip. Manifestasi yang digunakan dalam resistansi merupakan cara-cara kekerasan seperti pemberontakan. Kemudian resistansi tertutup (simbolis atau ideologis), merupakan penolakan terhadap kategori-kategori yang dipaksakan kepada masyarakat (Samudi, Nurdin, & Muslim, 2022). Misalnya; gossip, fitnah, atau penarikan kembali rasa hormat kepada pihak penguasa.

Berdasarkan pemaparan di atas, perlawanan dilakukan karena adanya penindasan yang terjadi dalam keseharian masyarakat. Perlawanan digunakan oleh masyarakat yang tertindas sebagai alat untuk membela hak yang ada pada diri mereka (Purnama, 2022). Hal tersebut yang menjadi alasan bagi kaum yang merasa ditindas untuk mempertahankan subsistensi yang sudah ada dengan cara menolak perubahan yang ditetapkan melalui gerakan perlawanan. Berikut adalah penjabaran konsep teori resistansi James C. Scott.

Pengertian resistansi secara umum yang melihat situasi sebenarnya di masyarakat. Resistansi diartikan sebagai sesuatu yang bersifat (1) organik, sistematik dan kooperatif, (2) berprinsip tidak mementingkan diri sendiri, (3) berkonsekuensi revolusioner, dan (3) mencakup gagasan atau maksud-maksud yang meniadakan basis belakang seputar kehidupan keluarga. Maka berdasarkan hal tersebut, dapat simpulkan bahwa resistansi adalah posisi sebuah sikap mengenai pertahanan daya (bertahan) atau sebuah tindakan perlawanan. Resistansi pada tokoh-tokoh atau pemegang peran dalam menjalani problematika kehidupan dapat diketahui atas dihadirkanya kisah dan masalah-masalah kehidupan (Mustikawati, 2019).

Mengingat pada perkembangan zaman di era globalisasi ini, setiap orang (manusia) dituntut untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Jelasnya Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kemampuan pada setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir dan daya fisik. Kemudian dengan adanya hal itu membaca karya sastra prosa (novel) adalah salah satu alternatif dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Simpulannya bahwa dengan membaca novel akan menambah kemampuan siswa dalam ketentuan daya pikir maupun daya fisik, upaya menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Diketahui jika daya pikir berkualitas, maka daya fisikpun akan menjadi ikut berkualitas (Kurniawan, 2019).

Kemudian berdasarkan fenomena yang peneliti tinjau dalam dunia pendidikan, banyak kemunduran resistansi atau ketahanan daya hidup dari para siswa. Kemunduran resistansi atau ketahanan daya hidup dalam dunia pendidikan ini contohnya seperti mudah putus asa. Putus asa dalam menghadapi tugas-tugas sekolah, keadaan yang buruk, kurangnya biaya sekolah, bullying dan lain sebagainnya. Kemunduran ketahanan daya tersebut, membuat siswa putus sekolah dan bahkan ada yang mengakhiri hidupnya.

Penelitian ini dikaji dengan menggunakan pendekatan pragmatik (Apriliani et al., 2022). Pendekatan pragmatik yaitu suatu pendekatan yang disusun berdasarkan pandangan bahwa sebuah karya sastra itu disusun untuk mencapai efek-efek tertentu kepada pembacanya, seperti efek kesena-ngan, estetika, dan pendidikan (Utari, Suntoko, & Nurhasanah, 2022). Pendekatan pragmatik ini berkecenderungan untuk memberi penilaian terhadap suatu karya berdasarkan ukuran keberhasilannya dalam mencapai tujuan tertentu (Wijaya, Gani, & Supratmi, 2022). Dalam Pendekatan pragmatik sastra ia memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan pendidikan, moral, agama dan tujuan pendidikan lainnya. Dengan kata lain, pragmatik sastra bertugas sebagai pengungkap tujuan yang dikemukakan para pengarang untuk mendidik masyarakat pembacanya. Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan pada penelitian ini adalah mendeskripsikan resistansi tokoh-tokoh dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar

 

Metode Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif dianggap tepat untuk meneliti penelitian terhadap novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar dalam menganalisis resistansi. Penelitian ini juga menggunakan metode yaitu metode deskriptif analisis. Metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis (Andriyani, 2021).

Subjek dalan penelitian ini adalah novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar yang terbit pada tahun 2015. Dicetak oleh penerbit Inandra/IntiBook Publisher (Jakarta), dengan ISBN 978-979-056-152-6. Sampul novel dirancang oleh Sugeng.PT Gramedia Pustaka Utama tahun terbit Agustus 2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik kepustakaan. Teknik ini mengumpul-kan data dengan menelaah buku, literature, catatan, dan berbagai laporan lainnya. Adapun tahapan dalam melakukan penelitian ini, yaitu:

1.     Membaca novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar secara keseluruhan dengan cermat dan teliti.

2.     Menentukan fokus dalam penelitian.

3.     Menandai apa yang sesuai, selanjutnya akan ditelitilah novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar.

4.     Data mentah yang sudah ditandai kemudian dikategorikan sesuai dengan penelitian.

5.     Data yang sudah dikategorikan kemudian dideskripsikan.

6.     Menganalisis data-data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian.

Aktivias dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interakti dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh (Yorendi, Abdul, & Legi, 2022). Beberapa langkah pada analisis data penelitian ini, diantaranya:

1.     Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dalam jumlah banyak lalu dianalisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting (Kusuma, 2021). Pada tahapan ini, peneliti merangkum dan mencatat data-data yang diperlukan sesuai dengan analisis penelitian dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar.

2.     Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi kemudian data didisplaykan. Penyajian data dalam suatu penelitian dapat dalam bentuk tabel, grafik, pictogram, uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Pada tahap ini, peneliti menguraikan data dan disusun sesuai dengan urutan atau kategori yang dianalisis dalam bentuk uraian singkat novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar.

3.     Conclusion Drawing/ Verification

Langkah terakhir dalam tahap analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini, peneliti menyimpulkan hasil dari data-data yang sudah dikumpulkan/ ditemukan dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar.

 

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian resistansi yang terkandung dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar sebagai berikut ini.

 

Resistansi atau pertahanan daya adalah usaha melindungi diri terhadap bahaya dan rasa sakit (Semiun, 2006: 222). Menurut James Scott resistansi adalah bentuk-bentuk yang memfokuskan pada perlawanan yang benar-benar ada dan terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari yang digambarkan jelas bagaimana bentuk perlawanan kaum minoritas lemah yaitu mereka yang tidak memiliki kekuatan dalam melakukan penolakan. Analisa resistansi sendiri terhadap suatu fenomena banyak melihat dari hal-hal yang ada dalam keseharian masyarakat baik berupa kisah-kisah, tema pembicaraan, umpatan, serta pujian dan perilaku yang lainnya. Menurut James Scott, terdapat dua bentuk resistansi, diantaranya adalah.

 

Bentuk Resistansi Terbuka dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar

Resistansi terbuka adalah bentuk perlawanan yang dilakukan secara terbuka yaitu dapat diamati dan bersifat konkret. Hal tersebut biasanya dilakukan dengan cara protes sosial atau melakukan aksi demontrasi karena menolak klaim atau suatu tindakan yang tidak sesuai dengan ideologi maupun ketentuan yang berlaku dalam kehidupan seseorang. Pada protes sosial atau demonstrasi merupakan bentuk resistansi yang terorganisasi, sistematis, dan berprinsip.

Dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar dapat ditemukan beberapa data yang menunjukkan bentuk resistansi yang dilakukan secara terbuka oleh salah satu tokoh yaitu Angel kepada tokoh lain yang ada maupun masyarakat di dalam novel. Adapun data bentuk resistansi terbuka yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk Tuhan�.

 

...Pergi sekolah seorang diri dan mendapatkan beasiswa atas kecerdasannya setiap tahun (Agnes Davonar, 2015: 4).

... Angel sudah terbiasa naik Bus untuk pergi ke sekolah. Ia tidak merasa canggung dan malu, walau mengalami keterbatasan fisik, Angel selalu bersemangat melewati hari-harinya penuh suka cita. Ia tidak pernah mengeluh bagaimana takdir membuatnya menjadi saat ini... (Agnes Davonar, 2015: 5).

�Maaf.. Kalau kamu tersinggung. Kenapa harus ditulis seperti ini, kan kamu bisa bicara langsung...� (Agnes Davonar, 2015: 33).

�Aku tunarungu..� kata Angel. Dari ucapan di mulut yang tidak jelas itu... (Agnes Davonar, 2015: 33).

�Baru kali ini ada orang yang biasa aja ketemu aku. Apalagi anak sekolah seperti kamu.. memangnya kamu di rumah tidak ada televisi?� (Agnes Davonar, 2015: 34).

�Bukan tidak ada televisi, aku lebih suka belajar dari pada habiskan waktu untuk nonton televisi. Kamu tau kondisiku yang tidak sempurna daripada orang normal, aku harus tiga kali lebih keras belajar untuk hidup..� (Agnes Davonar, 2015: 34).

 

Berdasarkan resistansi terbuka yang dilakukan oleh salah satu tokoh yaitu Angel kepada tokoh lain yang ada maupun kepada masyarakat di dalam novel. Terlihat bahwa tokoh Angel melakukan perlawanan dengan mematahkan atau menyela akan pandangan orang-orang pada umumnya terhadap orang yang tidak terlahir sempurna. Terlihat jelas tokoh Angel ini memiliki keyakinan yang kuat, bahwa ketidak sempurnaannya bukan suatu alasan untuk ia kalah dan menyerah akan kehidupannya. Hal tersebut pun tergambarkan ketika ia berada di tempat umum, ia tidak merasa canggung dan malu, walau mengalami keterbatasan fisik, Angel selalu bersemangat melewati hari-harinya penuh suka cita. Ia pun selalu mendapatkan beasiswa atas kecerdasannya setiap tahun. Ia juga berprinsip dengan kondisi yang tidak sempurna, ia harus tiga kali lebih keras belajar untuk hidupnya.

Resistansi terbuka James C. Scott terdapat karakteristik yang salah satunya adalah tindakannya dapat diamati. Dalam data di atas pada novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar terdapat tindakan mematahkan atau menyela mengenai pandangan orang-orang pada umumnya terhadap orang yang tidak terlahir sempurna, yang dilakukan oleh tokoh Angel. Mematahkan atau menyela mengenai pandangan orang-orang pada umumnya tersebut dapat diamati secara nyata melalui perkataannya yang menunjukkan bahwa ia dengan keadaannya yang seperti itu, dapat hidup dengan baik meski harus jauh lebih keras belajar dalam menjalani kehidupan itu sendiri. Karena ketidak sempurnaan nya itu, ia jadikan sebagai motivasi diri agar dapat hidup baik.

Maka peneliti dapat simpulkan bahwa hal itu merupakan sebuah bentuk perlawanan diri dari takdir fisik yang tidak sempurna yang dimiliki tokoh Angel, yang mana tokoh Angel tetap bertahan menjadi tokoh yang penuh perjuangan. Hal tersebut dapat dikatakan pula sebagai bentuk usaha melindungi dirinya terhadap bahaya dan rasa sakit.

Kemudian adapun bentuk resistansi terbuka yang lain dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar, yang dilakukan oleh tokoh Angel. Hal demikian diungkapkan, sebab dapat ditemukannya data yang menunjukkan bentuk resistansi lain secara terbuka yang dilakukan oleh tokoh Angel kepada tokoh lain yaitu Gilang. Hal tersebut nampak pada data yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk Tuhan�.

 

Disamping Ibu dan Angel, Gilang berkata (Agnes Davonar, 2015: 82).

�Angel.. berjanjilah untuk bertahan dan berjuang melawan penyakit ini.. kita sama-sama lewati, aku dan Ibumu akan selalu ada disamping kamu.. percayalah..� (Agnes Davonar, 2015: 82).

Angel menaruh tangannya di hati dan melukiskan gambar hati sambil (Agnes Davonar, 2015: 82).

� Hati ini selalu percaya kalau Tuhan pasti bersamaku saat ini melewati semua penyakit ini..� (Agnes Davonar, 2015: 82).

 

Berdasarkan resistansi terbuka yang dilakukan oleh tokoh yaitu Angel kepada tokoh lain yaitu Gilang. Terlihat bahwa tokoh Angel melakukan perlawanan dengan bertahan serta berjuang dalam menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2). Terlihat jelas tokoh Angel ini memiliki keyakinan yang kuat, bahwa segala sesuatu yang sedang ia hadapi ia selalu percaya bahwa Tuhan selalu bersamanya melewati semua penyakit yang dideritanya, dengan kata lain ia percaya bahwa dengan bertahan serta tetap berjuang Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk dirinya dan untuk orang lain disekitarnya. Hal tersebut sebagai pembuktian bahwa penyakit apapun yang dideritanya asal ia masih mau bertahan dan berjuang maka penyakit itu akan kalah sebab pikiran yang masih ingin untuk bertahan dan tetap berjuang itulah yang menjadi kendali untuk jiwanya mengalahkan penyakit itu sendiri. Tergambarkan ketika ia berada di titik terendahnya sekalipun ia tetap mau bertahan dan berjuang serta masih percaya akan tindakan Tuhan kepadanya adalah sesuatu yang baik nantinya. Terlihat bahwa Ia juga berprinsip dengan kondisi yang tidak sempurna dan harus menerima kanker leukimia dengan stadium 2, ia tetap selalu memiliki semangat untuk hidupnya.

Resistansi terbuka James C. Scott terdapat karakteristik yang salah satunya adalah tindakannya dapat diamati. Dalam data di atas pada novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar terdapat tindakan ia tetap bertahan serta berjuang dalam menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2). Bertahan serta berjuang dalam menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2) tersebut dapat diamati secara nyata melalui perkataannya yang menunjukkan bahwa ia dengan keadaannya yang seperti itu, masih memiliki semangat hidup.

Maka peneliti dapat simpulkan bahwa hal itu merupakan sebuah bentuk perlawanan diri dari peyakit yang ia derita, yang mana tokoh Angel tetap bertahan serta berjuang menjadi tokoh yang penuh dengan semangat hidup. Hal tersebut dapat dikatakan pula sebagai bentuk usaha melindungi dirinya terhadap bahaya dan rasa sakit.

Bentuk resistansi lain dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar, tidak hanya dilakukan oleh tokoh Angel. Ada bentuk resistansi lain yang juga dilakukan oleh tokoh lain bernama Ibu Katrina (Ibu Angel). Hal demikian diungkapkan, sebab dapat ditemukannya data yang menunjukkan bentuk resistansi secara terbuka yang dilakukan oleh tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) kepada tokoh Angel maupun masyarakat di dalam novel. Hal tersebut nampak pada data yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk Tuhan�.

Hidup sederhana dan keuangan yang pas-pasan tidak membuat Ibu Angel membiarkan anaknya harus hidup dalam kondisi yang menerima takdirnya. Ia membuat tekad dan ambisi yang besar kepada Angel untuk hidup seperti anak-anak normal lainnya. Angel harus mampu mandiri dan mendapatkan pendidikan secara normal seperti anak-anak lain di lingkungannya. Angel harus bisa sekolah di sekolah swasta dan bukan sekolah berkebutuhan khusus.

�Kalau kamu hidup sebagai orang yang tidak sempurna, kamu jangan pernah menyerah, kamu harus berkerja lebih baik dari mereka yang sempurna dan kamu pasti berhasil (Agnes Davonar, 2015: 5).

Ibu Angel orang yang penuh semangat, toko kecil sederhananya mampu mengidupi mereka berdua. Ia tidak menikah lagi walau usianya masih muda ketika menikah. Suaminya meninggal karena sebuah kecelakaan motor... (Agnes Davonar, 2015: 6).

 

Berdasarkan resistansi terbuka yang dilakukan oleh tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) kepada tokoh Angel maupun kepada masyarakat di dalam novel. Terlihat tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) melakukan sebuah perlawanan, dengan berusaha menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya. Ia menangkis takdirnya dengan sebuah harapan agar kehidupan nya bersama sang anak berhasil serta bahagia. Sebab tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) ini berkeyakinan bahwa keadaan atau takdir yang kurang berpihak kepada kehidupannya, bukan suatu alasan untuk ia kalah dan menyerah. Tergambarkan meski ia hidup sebagai single parent, sederhana dan keuangan yang pas-pasan, ia masih mampu mengidupi dirinya dan anaknya. Ia pun berhasil mendidik anaknya untuk mandiri dan mendapatkan pendidikan secara normal.

Resistansi terbuka James C. Scott terdapat karakteristik yang salah satunya adalah tindakannya dapat diamati. Dalam data di atas pada novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar terdapat tindakan menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya. Tindakan menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya tersebut dapat diamati secara nyata melalui perkataannya yang menunjukkan bahwa ia dengan keadaan takdir yang seperti itu, masih dapat hidup dengan baik meski harus jauh lebih keras berusaha atau berjuang untuk mendapatkan kehidupan akhir yang dapat berpihak kepadanya. Karena pada dasarnya semua takdir yang tidak berpihak itu, ia jadikan sebagai motivasi diri agar hidup dirinya dan anaknya dapat berubah menjadi baik.

Maka peneliti dapat simpulkan bahwa hal itu merupakan sebuah bentuk perlawanan diri dari takdir Ibu Katrina (Ibu Angel) yang seorang single parent dan memiliki anak dengan keterbatasan fisik masih mau tetap bertahan menjadi tokoh yang penuh perjuangan untuk kehidupan dirinya dan anaknya. Hal tersebut dapat dikatakan pula sebagai bentuk usaha melindungi diri terhadap bahaya dan rasa sakit.

 

Bentuk Resistansi Tertutup dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar

Resistansi tertutup adalah bentuk perlawanan yang dilakukan secara tertutup yaitu bersifat simbolis dan ideologis. Simbolis tersebut biasanya ditunjukkan melalui tindakan-tindakan seperti gosip, fitnah maupun mengumpat dalam hati.

Dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar dapat ditemukan beberapa data yang menunjukkan bentuk resistansi yang dilakukan secara tertutup oleh tokoh Angel kepada sekumpulan kelompok tokoh remaja perempuan (kelompok teman-teman Agnes). Adapun data bentuk resistansi tertutup yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk Tuhan�.

�Serius aku liat sendiri si bebek dapat album itu, itu edisi khusus banget. Aku aja gak dapat.� ucap Fifi� (Agnes Davonar, 2015: 41).

�Mana mungkin Gilang, artis besar yang ngetop bisa kenal sama loe? Hayal-hayal babu deh loe? timpa Fifi (Agnes Davonar, 2015: 43 ).

�Emang Angel kenal kok. Itu kan hadiah dari Gilang buat Angel kerana udah nemuin handphone Gilang..� jawab Maria (Agnes Davonar, 2015: 44 ).

Angel menarik tangan Maria untuk tidak menceritakan rahasia perkenalan itu... (Agnes Davonar, 2015: 44).

�Gua gak tau, apa benar cerita loe itu hanya hayalan loe atau nyata. Yang pasti album ini pasti punya Sisca yang hilang beberapa bulan lalu..� bentak Agnes� (Agnes Davonar, 2015: 44).

�Betul album itu pasti punya gua, soalnya ilang waktu gua bawa ke sekolah dulu.� timpal Sisca� (Agnes Davonar, 2015: 44).

 

Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa tokoh Angel melakukan perlawan secara tertutup kepada sekumpulan kelompok tokoh remaja perempuan (kelompok teman-teman Agnes) yang menyudutkan dirinya. Tokoh Angel terlihat memilih untuk diam dan tidak mengatakan sejujur-jujurnya, hal tersebut dilakukan untuk meghindari atau untuk tidak membuat kegaduhan di sekolah.

Bentuk resistansi yang dilakukan oleh tokoh Angel merupakan bentuk resistansi tertutup yang berupa simbolis dengan menunjukkan bahwa diam adalah perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa melakukan apa-apa dan itu pun merupakan tindakan yang dapat menghindari sebuah kegaduhan. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan hatinya, sebab pada akhirnya sebuah kebenaran pasti akan terungkap.

Kemudian adapun bentuk resistansi tertutup yang lain dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar, yang dilakukan oleh tokoh Angel. Hal demikian diungkapkan, sebab dapat ditemukannya data yang menunjukkan bentuk resistansi lain secara tertutup yang dilakukan oleh tokoh Angel kepada tokoh-tokoh lain di dalam novel. Hal tersebut nampak pada data yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk Tuhan�.

 

Angel menaruh tangannya di hati dan melukiskan gambar hati sambil berucap �Hati ini selalu percaya kalau Tuhan pasti bersamaku saat ini melewati semua penyakit ini..� (Agnes Davonar, 2015: 82).

...Hari-hari pun berlanjut, kemotherapi terus dilakukan hingga ke sebelas, kondisi Angel tidak membaik. Ia semakin lemah. Dokter pun mulai pesimis dengan kondisi Angel. Tapi Angel tidak pernah menyerah, ia tetap semangat... (Agnes Davonar, 2015: 84).

 

Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa tokoh Angel melakukan perlawan secara tertutup kepada tokoh-tokoh di dalam novel. Tokoh Angel terlihat memilih untuk berusaha tegar dan kuat meski ia dalam kondisi tidak baik-baik saja dengan penyakit yang di idapnya dan pengobatan yang dijalani nya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari atau tidak ingin membuat tokoh lain (di dalam novel) bersedih jika melihatnya bersedih.

Bentuk resistansi yang dilakukan oleh tokoh Angel merupakan bentuk resistansi tertutup yang berupa simbolis dengan menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya berharap dan terus menyemati diri. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa bahwa semua yang dilalui akan baik-baik saja untuk dirinya dan untuk yang lainnya juga. Bentuk resistansi tertutup berupa tangisan juga ditunjukkan oleh tokoh lain yaitu Ibu Katrina (Ibu Angel), maka data tersebut didapat pula dalam data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk Tuhan�.

 

�Kanker.. leukemia..� kata Gilang perlahan bersamaan dengan datangnya Ibu Angel yang tak sengaja mendengar kata-kata itu (Agnes Davonar, 2015: 81).

...Ibu Angel tidak melangkah ke kamar dan hanya bisa menangis di pintu. Ia berusaha tegar dan kuat mendengar Angel begitu ingin membahagiakannya (Agnes Davonar, 2015: 82).

...Sang Ibu masuk dan Angel menatapnya, mereka berpelukan... (Agnes Davonar, 2015: 82).

 

Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) melakukan perlawan secara tertutup kepada tokoh Angel. Tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) terlihat memilih untuk berusaha tegar dan kuat meski ia pun ikut menangis mendengar penuturan dari anaknya (Angel) yang masih sempat saja memikirkan dirinya (ingin membahagiakannya) meski keadaannya sendiri sedang tidak baik-baik saja, hal tersebut dilakukan oleh tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) untuk menghindari atau tidak ingin membuat tokoh Angel tambah bersedih jika melihatnya bersedih.

Bentuk resistansi yang dilakukan oleh tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) merupakan bentuk resistansi tertutup yang berupa simbolis dengan menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya berharap dan terus menyemati. Tergambarkan bahwa tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) hanya mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa.

 

Kesimpulan

Resistansi yang ada dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar (Resistansi James C. Scott) terdapat dua bentuk yaitu resistansi terbuka dan resistansi tertutup. Resistansi terbuka dalam novel ini digambarkan oleh beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan diantaranya adalah (1) Angel yang melakukan perlawanan dengan mematahkan atau menyela akan pandangan orang-orang pada umumnya terhadap orang yang tidak terlahir sempurna. Kemudian resistansi terbuka lainnya dari Angel adalah dengan menunjukkan perlawanan bertahan serta berjuang sebagai berntuk ia menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2). (2) Ibu Katrina (Ibu Angel) yang melakukan sebuah perlawanan, dengan berusaha menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya. Ia menangkis takdirnya dengan sebuah harapan agar kehidupan nya bersama sang anak berhasil serta bahagia. Resistansi terbuka yang dilakukan oleh tokoh, terlihat ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda yang bertujuan untuk mempertahankan haknya dalam memperoleh kebahagiaan serta dalam menuntut keadilan dari lawannya atau dari keadaan.

Resistansi tertutup yang ada dalam novel ini digambarkan oleh beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan diantaranya adalah (1) Angel yang menunjukkan bahwa diam adalah perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa melakukan apa-apa dan itu pun merupakan tindakan yang dapat menghindari sebuah kegaduhan. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan hatinya, sebab pada akhirnya sebuah kebenaran pasti akan terungkap. Kemudian resistansi tertutup lainnya dari Angel adalah dengan menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya berharap dan terus menyemati dirinya sendiri. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa bahwa semua yang dilalui akan baik-baik saja untuk dirinya dan untuk yang lainnya juga. (2) Ibu Katrina (Ibu Angel) yang menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya berharap dan terus menyemati. Tergambarkan bahwa tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) hanya mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa.


BIBLIOGRAFI

 

Aimmah, Afifatul. (2022). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel" Janji" Karya Tere Liye dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam. IAIN Ponorogo.

 

Andriyani, Risqi. (2021). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Karakter Remaja. Iain Ponorogo.

 

Apriliani, Ratih Dewi, Hartati, Dian, & Adham, M. Januar Ibnu. (2022). Resistansi tokoh-tokoh dalam novel sebuah lagu untuk tuhan karya agnes davonar. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 551�559.

 

Kurniawan, Nanang. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP Tamansiswa Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Uin Raden Intan Lampung.

 

Kusuma, Yanti Yandri. (2021). Analisis Kesiapan Guru Kelas Dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik Di Masa Pandemi Covid-19 di SD Pahlawan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(2), 50�55.

 

Mar�ah, Fatkhatul. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA/SMK Kurikulum 2013 Perspektif Filsafat Profetik. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (Indonesia).

 

Mustikawati, Aquari. (2019). Resistensi Terhadap Penyimpangan Kekuasaan Dalam Tiga Cerpen Kalimantan Timur. LOA: Jurnal Ketatabahasaan Dan Kesusastraan, 14(2).

 

Nasrullah, Muhammad. (2022). Kepribadian muslim perspektif Hamka dan M. Quraish Shihab: studi komparasi tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah. UIN Sunan Ampel Surabaya.

 

Purnama, Jaka Pria. (2022). Gender Dan Politik (Studi Tentang Resistensi Terhadap Kepemimpinan Camat Perempuan di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan). Universitas Siliwangi.

 

Samudi, Samudi, Nurdin, Ali, & Muslim, M. (2022). Modernisasi Pendidikan Non Formal Di Banten. Alim| Journal of Islamic Education, 4(2), 172�196.

 

Utari, Tantri Theana, Suntoko, Suntoko, & Nurhasanah, Een. (2022). Nilai�Nilai Pendidikan Dalam Novel Pesan Terakhir Karya Wenny Smart. Jurnal Bindo Sastra, 5(2), 23�31.

 

Wijaya, Herman, Gani, Ramlah H. A., & Supratmi, Nunung. (2022). Religiusitas Dalam Wasiat Renungan Massa Karya Hamzanwadi (Pendekatan Pragmatik). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 2(2), 169�183.

 

Wirta, I. Wayan. (2022). Komunikasi Sebagai Esensi Dasar Manusia, Proses Sosial, Budaya Dan Politik. Sistem Komunikasi Indonesia, 45.

 

Yorendi, Papiyanto, Abdul, Malik, & Legi, Elfitra. (2022). Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Satire dalam Kumpulan Puisi Hai Aku Karya Noorca M. Massardi. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

 

Copyright holder:

Ratih Pramuningtyas, Niken Sari Oktafiani (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: