Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
7, No. 10, Oktober 2022
RESISTANSI TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SEBUAH LAGU UNTUK TUHAN KARYA AGNES
DAVONAR
Ratih Dewi Apriliani1),
Dian Hartati2), M. Januar Ibnu Adham2)
Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Singaperbangsa
Karawang, Indonesia
Email: ratihdewi0804@gmail.com1), dian.hartati@fkip.unsika.ac.id 2) [email protected]
3)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resistansi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kepada tokoh lain (orang lain) yang ditunjukkan
melalui bentuk resistansi terbuka dan resistansi tertutup dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar. Resistansi ini sangatlah penting dan diperlukan untuk mendorong kepandaian siswa dalam mengembangkan
diri (sikap dan sifat). Serta untuk meningkatkan pengetahuan, shingga siswa dapat
memetik pelajaran atau pesan yang terkandung mengenai persoalan kehidupan atau masalah kehidupan
yang ada (problematika kehidupan). Subjek penelitian ini adalah novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar
yang diterbitkan oleh Inti Publisher. Novel ini berkisah mengenai
perjuangan seorang gadis tunarungu dengan segala problematika kehidupannya. Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar termasuk pada jenis novel
popular. Novel yang ringan untuk
dibaca dan dinikmati oleh
para pembaca. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode deskriptif
analisis. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan teknik kepustakaan. Hasil penelitian yang ada dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
ialah terdapat dua resistansi, yaitu resistansi terbuka dan resistansi tertutup.
Kata Kunci: resistansi, novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar
Abstract
This study aims to describe the resistance that characters do to other characters (other people) which is shown through
the forms of open resistance and closed resistance in the novel A Song for God
by Agnes Davonar. This resistance is very important
and needed to encourage students' intelligence in developing themselves
(attitudes and traits). As well as to increase knowledge, so that students can
take lessons or messages contained about life problems or existing life problems
(life problems). The subject of this research is the novel A Song for God by
Agnes Davonar published by Inti Publisher. This novel
tells about the struggle of a deaf girl with all the
problems of her life. A Song for God by Agnes Davonar
is included in the type of popular novel. A light novel for readers to read and
enjoy. The method used in this research is descriptive analysis method. The
data collection technique was carried out with library techniques. The results
of the research in the novel A Song for God are that there are two resistances,
namely open resistance and closed resistance.
Keywords: resistance, novel
Sebuah Lagu Untuk Tuhan karya
Agnes Davonar
Pendahuluan
Karya sastra adalah sebuah bentuk
komunikasi antara sastrawan dengan pembaca. Maksud dari bentuk komunikasi
sastrawan dengan pembaca ialah cerita,
yang mana isi cerita yang ia tuangkan dalam
karya sastra adalah bentuk komunikasi sastrawan dengan pembaca. Lalu diketahui pula bahwa melalui karya
sastra yang berupa cerita ini, sastrawan menciptakan tokoh guna cerita dalam
karya sastranya dapat dikembangkan. Tokoh yang diciptakan sastrawan dapat berwujud manusia atau sesuatu yang dimanusiakan yang mempunyai perasaan dan pikiran layaknya manusia. Tokoh pada karya sastra merupakan tokoh yang hidup sesuai dengan
apa yang dibayangkan oleh sastrawan itu sendiri.
Tokoh karya sastra bisa berupa gambaran
manusia pada tempo dulu,
masa sekarang, atau masa
yang akan terjadi pada masa
depan (Apriliani, Hartati, & Adham, 2022).
Selain itu karya sastra merupakan alat atau wadah bagi
para sastrawan (penulis) untuk menyalurkan ide-ide, gagasan, dan perasaannya di dalam sebuah karya.
Melalui karya sastra dapat diketahui bahwa sastrawan selalu menyelipkan pesan atau amanat
yang dapat dijadikan sebuah pembelajaran hidup bagi para pembacanya. Seperti salah satu karya sastra dalam bentuk prosa
yaitu novel, yang mana selalu
menghadirkan kisah dan masalah-masalah kehidupan manusia, dengan menampilkan tokoh-tokoh yang akan menghidupkan cerita (Apriliani et al., 2022). Novel ini lebih dapat
mengungkapkan sesuatu secara bebas, menyajikan
sesuatu lebih banyak, lebih rinci,
lebih detail, dan lebih kompleks. Sehingga tokoh dalam karya
sastra dalam bentuk prosa yaitu novel ini nantinya diharapkan
serta mampu untuk menginsprasi dan memberikan contoh yang dapat diteladani bagi pembaca.
Berdasarkan dari tokoh-tokoh dalam novel yang mampu memberikan inspirasi dan semangat bagi pembaca
sehingga tokoh dapat diteladani, sebab lebih dapat
mengungkapkan sesuatunya secara bebas, menyajikan
sesuatunya lebih banyak, lebih rinci,
lebih detail, dan lebih kompleks. Maka atas dasar tersebut
peneliti memilih novel. Kemudian dipilihnya novel Sebuah Lagu Untuk
Tuhan karya Agnes Davonar untuk dikaji,
karena mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi teladan bagi pembaca. Diketahui
bahwa pembaca khususnya seorang siswa perlu memiliki
teladan, dikarenakan siswa adalah murid atau orang (anak) yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Maka dari itu
pembaca khususnya seorang siswa memerlukan
seorang tokoh yang mampu menginspirasi, contohnya tokoh yang ada pada novel (Mar�ah, 2022). Tokoh novel tersebut adalah suatu upaya
yang akan menimbulkan rasa keinginan siswa untuk dapat atau
memotivasi siswa dalam menjalani kehidupan dengan tujuan yang lebih baik, sebagaimana yang dicontohkan tokoh novel yang menginspirasi tersebut. Dibalik tokoh novel yang telah memberikan inspirasi, maka semangat siswa secara alamiah akan timbul. Semangat
inilah yang akan mendorong untuk berkerja melakukan tujuan kehidupan agar lebih baik lagi
(Aimmah, 2022).
Novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar ini berkenaan pada sebuah resistansi. Jika dihubungankannya resistansi pada diri siswa, tentu
saling berhubungan. Sebab siswa sebagai
murid yang berada pada tahap
sedang menjalani belajar, sangat memerlukan arahan dalam upaya
mendapatkan kepandaian dalam mengembangkan dirinya. Resistansi atau pertahanan daya adalah usaha
melindungi diri terhadap bahaya dan rasa sakit. Resistansi adalah bentuk-bentuk yang memfokuskan pada perlawanan yang benar-benar ada dan terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari. Maka di simpulkan bahwa resistansi sendiri adalah sikap mengenai ketahanan daya maupun tindakan perlawanan dalam upaya menjalani problematika kehidupan yang terjadi. Problematika kehidupan disini dapat menyinggung mengenai sebuah penampilan, keadaan, cinta, pendidikan, bullying, tekanan dari teman
sebaya, dan sebagainya (Wirta, 2022).
Maka atas hal di atas
peneliti simpulkan mengenai resitansi pada diri siswa itu
dapat berhubungan, karena pada dasarnya siswa memerlukan hal-hal yang dapat diteladani sebagai tahap menjalani belajar. Salah satunya mengenai ketahanan daya atau perlawanan
dalam menjalani problematika kehidupan. Hal-hal itulah yang diharapkan dapat diteladani atau dijadikan contoh oleh siswa dalam upaya
menghadapi problematika hidup. Kemudian menurut James Scott, terdapat dua bentuk resistansi,
diantaranya adalah resistansi terbuka dan resistansi tertutup. Resistansi yang ada pada tokoh-tokoh dalam novel dengan resistansi tebuka dan resistansi tertutup nantinya akan peneliti deskripsikan
(Nasrullah, 2022).
Dua bentuk resistansi, diantaranya adalah resistansi terbuka (protes sosial atau
demonstrasi), adalah bentuk resistensi yang terorganisasi, sistematis, dan berprinsip. Manifestasi yang digunakan dalam resistansi merupakan cara-cara kekerasan seperti pemberontakan. Kemudian resistansi tertutup (simbolis atau ideologis), merupakan penolakan terhadap kategori-kategori yang dipaksakan kepada masyarakat (Samudi, Nurdin, & Muslim, 2022). Misalnya; gossip, fitnah, atau penarikan kembali rasa hormat kepada pihak
penguasa.
Berdasarkan pemaparan di atas, perlawanan dilakukan karena adanya penindasan
yang terjadi dalam keseharian masyarakat. Perlawanan digunakan oleh masyarakat yang tertindas sebagai alat untuk
membela hak yang ada pada diri mereka
(Purnama, 2022). Hal tersebut yang menjadi alasan bagi kaum
yang merasa ditindas untuk mempertahankan subsistensi yang sudah ada dengan cara
menolak perubahan yang ditetapkan melalui gerakan perlawanan. Berikut adalah penjabaran konsep teori resistansi James C. Scott.
Pengertian resistansi secara umum yang melihat situasi sebenarnya di masyarakat. Resistansi diartikan sebagai sesuatu yang bersifat (1) organik, sistematik dan kooperatif, (2) berprinsip tidak mementingkan diri sendiri, (3) berkonsekuensi revolusioner, dan
(3) mencakup gagasan atau maksud-maksud yang meniadakan basis belakang seputar kehidupan keluarga. Maka berdasarkan hal tersebut, dapat simpulkan bahwa resistansi adalah posisi sebuah sikap
mengenai pertahanan daya (bertahan) atau sebuah tindakan
perlawanan. Resistansi pada
tokoh-tokoh atau pemegang peran dalam menjalani problematika kehidupan dapat diketahui atas dihadirkanya kisah dan masalah-masalah kehidupan (Mustikawati, 2019).
Mengingat pada perkembangan zaman di era globalisasi
ini, setiap orang (manusia) dituntut untuk menjadi Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Jelasnya Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan kemampuan pada
setiap manusia yang ditentukan oleh daya pikir dan daya fisik. Kemudian dengan adanya hal
itu membaca karya sastra prosa (novel) adalah salah satu alternatif dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Simpulannya bahwa dengan membaca
novel akan menambah kemampuan siswa dalam ketentuan daya pikir maupun
daya fisik, upaya menjadi Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Diketahui jika daya pikir
berkualitas, maka daya fisikpun akan
menjadi ikut berkualitas (Kurniawan, 2019).
Kemudian berdasarkan fenomena yang peneliti tinjau dalam dunia pendidikan, banyak kemunduran resistansi atau ketahanan daya hidup dari para siswa. Kemunduran resistansi atau ketahanan daya hidup dalam dunia pendidikan ini contohnya seperti mudah putus asa.
Putus asa dalam menghadapi tugas-tugas sekolah, keadaan yang buruk, kurangnya biaya sekolah, bullying dan lain sebagainnya.
Kemunduran ketahanan daya tersebut, membuat siswa putus
sekolah dan bahkan ada yang mengakhiri hidupnya.
Penelitian ini dikaji dengan
menggunakan pendekatan pragmatik (Apriliani et al., 2022). Pendekatan pragmatik yaitu suatu pendekatan
yang disusun berdasarkan pandangan bahwa sebuah karya sastra itu disusun untuk
mencapai efek-efek tertentu kepada pembacanya, seperti efek kesena-ngan, estetika, dan pendidikan (Utari, Suntoko, & Nurhasanah, 2022). Pendekatan pragmatik ini berkecenderungan untuk memberi penilaian
terhadap suatu karya berdasarkan ukuran keberhasilannya dalam mencapai tujuan tertentu (Wijaya, Gani, & Supratmi, 2022). Dalam Pendekatan pragmatik sastra ia memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan pendidikan, moral, agama dan tujuan
pendidikan lainnya. Dengan kata lain, pragmatik
sastra bertugas sebagai pengungkap tujuan yang dikemukakan para pengarang untuk mendidik masyarakat pembacanya. Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan pada penelitian ini adalah mendeskripsikan resistansi tokoh-tokoh dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya
Tuhan karya Agnes Davonar
Metode Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif dianggap tepat untuk meneliti
penelitian terhadap novel Sebuah Lagu Untuk
karya Tuhan karya Agnes Davonar dalam menganalisis resistansi. Penelitian ini juga menggunakan metode yaitu metode
deskriptif analisis. Metode ini dilakukan
dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis (Andriyani, 2021).
Subjek dalan penelitian ini adalah novel Sebuah Lagu Untuk
karya Tuhan karya Agnes Davonar yang terbit pada tahun 2015. Dicetak oleh penerbit Inandra/IntiBook Publisher (Jakarta),
dengan ISBN 978-979-056-152-6. Sampul
novel dirancang oleh Sugeng.PT Gramedia Pustaka Utama
tahun terbit Agustus 2016. Teknik pengumpulan
data yang digunakan ialah teknik kepustakaan. Teknik ini mengumpul-kan data dengan menelaah buku, literature, catatan, dan berbagai laporan lainnya. Adapun tahapan dalam melakukan penelitian ini, yaitu:
1.
Membaca novel Sebuah
Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar secara keseluruhan dengan cermat dan teliti.
2.
Menentukan fokus dalam
penelitian.
3.
Menandai apa yang sesuai, selanjutnya akan ditelitilah novel Sebuah Lagu Untuk karya Tuhan
karya Agnes Davonar.
4.
Data
mentah yang sudah ditandai kemudian dikategorikan sesuai dengan penelitian.
5.
Data
yang sudah dikategorikan kemudian dideskripsikan.
6.
Menganalisis data-data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian.
Aktivias dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interakti dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh
(Yorendi, Abdul, &
Legi, 2022). Beberapa langkah pada analisis data penelitian ini, diantaranya:
1.
Data
Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dalam jumlah banyak lalu
dianalisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting (Kusuma, 2021). Pada tahapan ini, peneliti merangkum
dan mencatat data-data yang diperlukan
sesuai dengan analisis penelitian dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya
Tuhan karya Agnes Davonar.
2.
Data
Display (Penyajian Data)
Setelah
data direduksi kemudian
data didisplaykan. Penyajian
data dalam suatu penelitian dapat dalam bentuk tabel,
grafik, pictogram, uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Pada tahap ini, peneliti
menguraikan data dan disusun
sesuai dengan urutan atau kategori
yang dianalisis dalam bentuk uraian singkat
novel Sebuah Lagu
Untuk karya Tuhan karya Agnes Davonar.
3.
Conclusion
Drawing/ Verification
Langkah terakhir dalam tahap analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini, peneliti
menyimpulkan hasil dari data-data yang sudah dikumpulkan/ ditemukan dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya
Tuhan karya Agnes Davonar.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil
penelitian resistansi yang terkandung dalam novel Sebuah Lagu Untuk
karya Tuhan karya Agnes Davonar sebagai berikut ini.
Resistansi atau
pertahanan daya adalah usaha melindungi
diri terhadap bahaya dan rasa sakit (Semiun, 2006: 222). Menurut James
Scott resistansi adalah bentuk-bentuk yang memfokuskan
pada perlawanan yang benar-benar
ada dan terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari yang digambarkan jelas bagaimana bentuk perlawanan kaum minoritas lemah yaitu mereka
yang tidak memiliki kekuatan dalam melakukan penolakan. Analisa resistansi sendiri terhadap suatu fenomena banyak melihat dari hal-hal
yang ada dalam keseharian masyarakat baik berupa kisah-kisah,
tema pembicaraan, umpatan, serta pujian dan perilaku yang lainnya. Menurut James Scott, terdapat dua bentuk
resistansi, diantaranya adalah.
Bentuk Resistansi Terbuka dalam novel Sebuah Lagu Untuk karya
Tuhan karya Agnes Davonar
Resistansi terbuka
adalah bentuk perlawanan yang dilakukan secara terbuka yaitu dapat diamati
dan bersifat konkret. Hal tersebut biasanya dilakukan dengan cara protes sosial
atau melakukan aksi demontrasi karena menolak klaim atau suatu
tindakan yang tidak sesuai dengan ideologi
maupun ketentuan yang berlaku dalam kehidupan
seseorang. Pada protes sosial atau demonstrasi
merupakan bentuk resistansi yang terorganisasi, sistematis, dan berprinsip.
Dalam novel Sebuah
Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar dapat ditemukan
beberapa data yang menunjukkan
bentuk resistansi yang dilakukan secara terbuka oleh salah satu tokoh yaitu Angel kepada tokoh lain yang ada maupun masyarakat
di dalam novel. Adapun data bentuk
resistansi terbuka yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk
Tuhan�.
...Pergi sekolah seorang diri dan mendapatkan beasiswa atas kecerdasannya setiap tahun (Agnes Davonar, 2015: 4).
... Angel sudah terbiasa
naik Bus untuk pergi ke sekolah. Ia
tidak merasa canggung dan malu, walau mengalami keterbatasan fisik, Angel selalu bersemangat melewati hari-harinya penuh suka cita.
Ia tidak pernah mengeluh bagaimana takdir membuatnya menjadi saat ini... (Agnes Davonar, 2015: 5).
�Maaf.. Kalau kamu
tersinggung. Kenapa harus ditulis seperti
ini, kan kamu bisa bicara
langsung...� (Agnes Davonar,
2015: 33).
�Aku tunarungu..� kata Angel. Dari ucapan di mulut yang tidak jelas itu... (Agnes Davonar, 2015: 33).
�Baru kali ini ada orang yang biasa aja ketemu aku.
Apalagi anak sekolah seperti kamu.. memangnya kamu di rumah tidak ada
televisi?� (Agnes Davonar,
2015: 34).
�Bukan tidak ada televisi, aku
lebih suka belajar dari pada habiskan waktu untuk nonton televisi.
Kamu tau kondisiku yang tidak sempurna daripada orang normal, aku harus tiga kali lebih keras belajar
untuk hidup..� (Agnes Davonar, 2015: 34).
Berdasarkan resistansi
terbuka yang dilakukan oleh
salah satu tokoh yaitu Angel kepada tokoh lain yang ada maupun kepada masyarakat
di dalam novel. Terlihat bahwa tokoh Angel melakukan perlawanan dengan mematahkan atau menyela akan
pandangan orang-orang pada umumnya
terhadap orang yang tidak terlahir sempurna. Terlihat jelas tokoh Angel ini memiliki keyakinan yang kuat, bahwa ketidak
sempurnaannya bukan suatu alasan untuk
ia kalah dan menyerah akan kehidupannya.
Hal tersebut pun tergambarkan
ketika ia berada di tempat umum, ia tidak
merasa canggung dan malu, walau mengalami
keterbatasan fisik, Angel selalu bersemangat melewati hari-harinya penuh suka cita.
Ia pun selalu mendapatkan beasiswa atas kecerdasannya setiap tahun. Ia
juga berprinsip dengan kondisi yang tidak sempurna, ia harus
tiga kali lebih keras belajar untuk
hidupnya.
Resistansi terbuka
James C. Scott terdapat karakteristik
yang salah satunya adalah tindakannya dapat diamati. Dalam data di atas pada novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar terdapat tindakan mematahkan atau menyela mengenai pandangan orang-orang pada umumnya
terhadap orang yang tidak terlahir sempurna, yang dilakukan oleh tokoh Angel. Mematahkan atau menyela mengenai pandangan orang-orang pada umumnya
tersebut dapat diamati secara nyata melalui perkataannya
yang menunjukkan bahwa ia dengan keadaannya
yang seperti itu, dapat hidup dengan
baik meski harus jauh lebih
keras belajar dalam menjalani kehidupan itu sendiri.
Karena ketidak sempurnaan nya itu, ia
jadikan sebagai motivasi diri agar dapat hidup baik.
Maka peneliti
dapat simpulkan bahwa hal itu
merupakan sebuah bentuk perlawanan diri dari takdir
fisik yang tidak sempurna yang dimiliki tokoh Angel, yang mana tokoh
Angel tetap bertahan menjadi tokoh yang penuh perjuangan. Hal tersebut dapat dikatakan pula sebagai bentuk usaha melindungi
dirinya terhadap bahaya dan rasa sakit.
Kemudian adapun
bentuk resistansi terbuka yang lain dalam novel Sebuah Lagu Untuk
Tuhan karya Agnes Davonar, yang dilakukan oleh tokoh Angel. Hal demikian diungkapkan, sebab dapat ditemukannya data yang menunjukkan bentuk resistansi lain secara terbuka yang dilakukan oleh tokoh Angel kepada tokoh lain yaitu Gilang. Hal tersebut nampak pada data yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita
yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk
Tuhan�.
Disamping Ibu dan Angel, Gilang berkata (Agnes Davonar, 2015: 82).
�Angel.. berjanjilah untuk bertahan dan berjuang melawan penyakit ini.. kita sama-sama
lewati, aku dan Ibumu akan selalu
ada disamping kamu.. percayalah..�
(Agnes Davonar, 2015: 82).
Angel menaruh tangannya
di hati dan melukiskan gambar hati sambil
(Agnes Davonar, 2015: 82).
� Hati ini
selalu percaya kalau Tuhan pasti
bersamaku saat ini melewati semua
penyakit ini..� (Agnes Davonar, 2015: 82).
Berdasarkan resistansi
terbuka yang dilakukan oleh
tokoh yaitu Angel kepada tokoh lain yaitu Gilang. Terlihat
bahwa tokoh Angel melakukan perlawanan dengan bertahan serta berjuang dalam menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2). Terlihat jelas tokoh Angel ini memiliki keyakinan
yang kuat, bahwa segala sesuatu yang sedang ia hadapi
ia selalu percaya bahwa Tuhan
selalu bersamanya melewati semua penyakit yang dideritanya, dengan kata lain ia percaya bahwa dengan
bertahan serta tetap berjuang Tuhan akan memberikan
yang terbaik untuk dirinya dan untuk orang lain disekitarnya. Hal tersebut sebagai pembuktian bahwa penyakit apapun yang dideritanya asal ia masih
mau bertahan dan berjuang maka penyakit
itu akan kalah sebab pikiran
yang masih ingin untuk bertahan dan tetap berjuang itulah yang menjadi kendali untuk jiwanya
mengalahkan penyakit itu sendiri. Tergambarkan
ketika ia berada di titik terendahnya sekalipun ia tetap mau
bertahan dan berjuang serta masih percaya
akan tindakan Tuhan kepadanya adalah sesuatu yang baik nantinya. Terlihat bahwa Ia juga berprinsip dengan kondisi yang tidak sempurna dan harus menerima kanker leukimia dengan stadium 2, ia tetap selalu memiliki
semangat untuk hidupnya.
Resistansi terbuka
James C. Scott terdapat karakteristik
yang salah satunya adalah tindakannya dapat diamati. Dalam data di atas pada novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar terdapat tindakan ia tetap bertahan
serta berjuang dalam menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2). Bertahan serta berjuang dalam menghadapi penyakitnya (kanker leukimia dengan statdium 2) tersebut dapat diamati secara
nyata melalui perkataannya yang menunjukkan bahwa ia dengan
keadaannya yang seperti itu, masih memiliki
semangat hidup.
Maka peneliti
dapat simpulkan bahwa hal itu
merupakan sebuah bentuk perlawanan diri dari peyakit
yang ia derita, yang mana tokoh Angel tetap bertahan serta berjuang menjadi tokoh yang penuh dengan semangat hidup. Hal tersebut dapat dikatakan pula sebagai bentuk usaha melindungi dirinya terhadap bahaya dan rasa sakit.
Bentuk resistansi
lain dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar, tidak hanya dilakukan
oleh tokoh Angel. Ada bentuk
resistansi lain yang juga dilakukan
oleh tokoh lain bernama Ibu
Katrina (Ibu Angel). Hal demikian diungkapkan,
sebab dapat ditemukannya data yang menunjukkan
bentuk resistansi secara terbuka yang dilakukan oleh tokoh Ibu Katrina
(Ibu Angel) kepada tokoh
Angel maupun masyarakat di dalam novel. Hal tersebut nampak pada data yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita
yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk
Tuhan�.
Hidup sederhana
dan keuangan yang pas-pasan
tidak membuat Ibu Angel membiarkan anaknya harus hidup dalam
kondisi yang menerima takdirnya. Ia membuat
tekad dan ambisi yang besar kepada Angel untuk hidup seperti
anak-anak normal lainnya.
Angel harus mampu mandiri dan mendapatkan pendidikan secara normal seperti anak-anak lain di lingkungannya. Angel harus bisa sekolah di sekolah swasta dan bukan sekolah berkebutuhan
khusus.
�Kalau kamu hidup sebagai orang yang tidak sempurna, kamu jangan pernah
menyerah, kamu harus berkerja lebih baik dari
mereka yang sempurna dan kamu pasti berhasil
(Agnes Davonar, 2015: 5).
Ibu Angel orang yang penuh semangat,
toko kecil sederhananya mampu mengidupi mereka berdua. Ia tidak
menikah lagi walau usianya masih
muda ketika menikah. Suaminya meninggal karena sebuah kecelakaan motor... (Agnes
Davonar, 2015: 6).
Berdasarkan resistansi
terbuka yang dilakukan oleh
tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) kepada
tokoh Angel maupun kepada masyarakat di dalam novel. Terlihat tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) melakukan
sebuah perlawanan, dengan berusaha menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya. Ia menangkis takdirnya dengan sebuah harapan
agar kehidupan nya bersama sang anak berhasil serta bahagia. Sebab tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) ini
berkeyakinan bahwa keadaan atau takdir
yang kurang berpihak kepada kehidupannya, bukan suatu alasan
untuk ia kalah dan menyerah. Tergambarkan meski ia hidup sebagai
single parent, sederhana dan keuangan
yang pas-pasan, ia masih mampu mengidupi
dirinya dan anaknya. Ia pun berhasil mendidik anaknya untuk mandiri dan mendapatkan pendidikan secara normal.
Resistansi terbuka
James C. Scott terdapat karakteristik
yang salah satunya adalah tindakannya dapat diamati. Dalam data di atas pada novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar terdapat tindakan menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya. Tindakan menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya tersebut dapat diamati secara nyata melalui perkataannya
yang menunjukkan bahwa ia dengan keadaan
takdir yang seperti itu, masih dapat
hidup dengan baik meski harus
jauh lebih keras berusaha atau berjuang untuk
mendapatkan kehidupan akhir yang dapat berpihak kepadanya. Karena pada dasarnya semua takdir yang tidak berpihak itu, ia
jadikan sebagai motivasi diri agar hidup dirinya dan anaknya dapat berubah
menjadi baik.
Maka peneliti
dapat simpulkan bahwa hal itu
merupakan sebuah bentuk perlawanan diri dari takdir
Ibu Katrina (Ibu Angel) yang seorang single parent
dan memiliki anak dengan keterbatasan fisik masih mau
tetap bertahan menjadi tokoh yang penuh perjuangan untuk kehidupan dirinya dan anaknya. Hal tersebut dapat dikatakan pula sebagai bentuk usaha melindungi
diri terhadap bahaya dan rasa sakit.
Bentuk Resistansi Tertutup dalam novel Sebuah Lagu Untuk
karya Tuhan karya Agnes Davonar
Resistansi tertutup
adalah bentuk perlawanan yang dilakukan secara tertutup yaitu bersifat simbolis dan ideologis. Simbolis tersebut biasanya ditunjukkan melalui tindakan-tindakan seperti gosip, fitnah maupun mengumpat dalam hati.
Dalam novel Sebuah
Lagu Untuk Tuhan karya Agnes Davonar dapat ditemukan
beberapa data yang menunjukkan
bentuk resistansi yang dilakukan secara tertutup oleh tokoh Angel kepada sekumpulan kelompok tokoh remaja perempuan (kelompok teman-teman Agnes).
Adapun data bentuk resistansi
tertutup yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita
yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk
Tuhan�.
�Serius aku liat sendiri si
bebek dapat album itu, itu edisi
khusus banget. Aku aja gak dapat.� ucap Fifi� (Agnes Davonar, 2015:
41).
�Mana mungkin Gilang,
artis besar yang ngetop bisa kenal sama
loe? Hayal-hayal babu deh loe? timpa
Fifi (Agnes Davonar, 2015: 43 ).
�Emang Angel kenal kok. Itu kan
hadiah dari Gilang buat Angel kerana udah nemuin handphone Gilang..�
jawab Maria (Agnes Davonar,
2015: 44 ).
Angel menarik tangan
Maria untuk tidak menceritakan rahasia perkenalan itu... (Agnes Davonar, 2015: 44).
�Gua gak tau, apa benar
cerita loe itu hanya hayalan
loe atau nyata. Yang pasti album ini pasti punya Sisca yang hilang beberapa bulan lalu..� bentak Agnes� (Agnes Davonar,
2015: 44).
�Betul album itu pasti punya gua, soalnya ilang waktu
gua bawa ke sekolah dulu.�
timpal Sisca� (Agnes Davonar, 2015: 44).
Berdasarkan data di atas
menunjukan bahwa tokoh Angel melakukan perlawan secara tertutup kepada sekumpulan kelompok tokoh remaja perempuan
(kelompok teman-teman
Agnes) yang menyudutkan dirinya.
Tokoh Angel terlihat memilih untuk diam dan tidak mengatakan sejujur-jujurnya, hal tersebut dilakukan untuk meghindari atau untuk tidak
membuat kegaduhan di sekolah.
Bentuk resistansi
yang dilakukan oleh tokoh
Angel merupakan bentuk resistansi tertutup yang berupa simbolis dengan menunjukkan bahwa diam adalah perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak bisa
melakukan apa-apa dan itu pun merupakan tindakan yang dapat menghindari sebuah kegaduhan. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan
hatinya, sebab pada akhirnya sebuah kebenaran pasti akan terungkap.
Kemudian adapun
bentuk resistansi tertutup yang lain dalam novel Sebuah Lagu Untuk
Tuhan karya Agnes Davonar, yang dilakukan oleh tokoh Angel. Hal demikian diungkapkan, sebab dapat ditemukannya data yang menunjukkan bentuk resistansi lain secara tertutup yang dilakukan oleh tokoh Angel kepada tokoh-tokoh lain di dalam novel.
Hal tersebut nampak pada
data yang dapat dibuktikan dengan data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk
Tuhan�.
Angel menaruh tangannya
di hati dan melukiskan gambar hati sambil
berucap �Hati ini selalu percaya
kalau Tuhan pasti bersamaku saat ini melewati
semua penyakit ini..�
(Agnes Davonar, 2015: 82).
...Hari-hari pun berlanjut,
kemotherapi terus dilakukan hingga ke sebelas, kondisi
Angel tidak membaik. Ia semakin lemah.
Dokter pun mulai pesimis dengan kondisi Angel. Tapi Angel tidak pernah menyerah,
ia tetap semangat... (Agnes Davonar, 2015:
84).
Berdasarkan data di atas
menunjukan bahwa tokoh Angel melakukan perlawan secara tertutup kepada tokoh-tokoh di dalam novel. Tokoh Angel terlihat memilih untuk berusaha
tegar dan kuat meski ia dalam
kondisi tidak baik-baik saja dengan penyakit yang di idapnya dan pengobatan yang dijalani nya, hal
tersebut dilakukan untuk menghindari atau tidak ingin
membuat tokoh lain (di dalam novel) bersedih jika melihatnya bersedih.
Bentuk resistansi
yang dilakukan oleh tokoh
Angel merupakan bentuk resistansi tertutup yang berupa simbolis dengan menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan
perlawanan yang dilakukan oleh
seseorang ketika ia tidak bisa
melakukan apa-apa selain hanya berharap
dan terus menyemati diri. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan
hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa bahwa semua yang dilalui akan baik-baik saja untuk dirinya
dan untuk yang lainnya
juga. Bentuk resistansi tertutup berupa tangisan juga ditunjukkan oleh tokoh lain yaitu Ibu Katrina (Ibu
Angel), maka data tersebut didapat pula dalam data-data atau kutipan yang peneliti peroleh pada suatu alur cerita
yang ada di dalam novel �Sebuah Lagu Untuk
Tuhan�.
�Kanker.. leukemia..� kata Gilang perlahan bersamaan dengan datangnya Ibu Angel yang tak sengaja mendengar kata-kata itu (Agnes Davonar, 2015: 81).
...Ibu Angel tidak melangkah
ke kamar dan hanya bisa menangis
di pintu. Ia berusaha tegar dan kuat mendengar Angel begitu ingin membahagiakannya
(Agnes Davonar, 2015: 82).
...Sang Ibu masuk dan Angel menatapnya,
mereka berpelukan... (Agnes
Davonar, 2015: 82).
Berdasarkan data di atas
menunjukan bahwa tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) melakukan
perlawan secara tertutup kepada tokoh Angel. Tokoh Ibu Katrina (Ibu
Angel) terlihat memilih untuk berusaha tegar dan kuat meski ia pun ikut
menangis mendengar penuturan dari anaknya (Angel) yang masih sempat saja memikirkan
dirinya (ingin membahagiakannya) meski keadaannya sendiri sedang tidak baik-baik
saja, hal tersebut dilakukan oleh tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) untuk
menghindari atau tidak ingin membuat
tokoh Angel tambah bersedih jika melihatnya
bersedih.
Bentuk resistansi
yang dilakukan oleh tokoh
Ibu Katrina (Ibu Angel) merupakan bentuk
resistansi tertutup yang berupa simbolis dengan menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan
perlawanan yang dilakukan oleh
seseorang ketika ia tidak bisa
melakukan apa-apa selain hanya berharap
dan terus menyemati. Tergambarkan bahwa tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) hanya
mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa.
Kesimpulan
Resistansi yang ada dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan
karya Agnes Davonar (Resistansi James C. Scott) terdapat
dua bentuk yaitu resistansi terbuka dan resistansi tertutup. Resistansi terbuka dalam novel ini digambarkan oleh beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Sebuah Lagu Untuk
Tuhan diantaranya adalah (1) Angel yang melakukan perlawanan dengan mematahkan atau menyela akan pandangan
orang-orang pada umumnya terhadap
orang yang tidak terlahir sempurna. Kemudian resistansi terbuka lainnya dari Angel adalah dengan menunjukkan
perlawanan bertahan serta berjuang sebagai berntuk ia menghadapi penyakitnya
(kanker leukimia dengan statdium 2). (2) Ibu
Katrina (Ibu Angel) yang melakukan sebuah perlawanan, dengan berusaha menangkis takdir yang harus diterima dan dijalaninya. Ia menangkis takdirnya dengan sebuah harapan
agar kehidupan nya bersama sang anak berhasil serta bahagia. Resistansi terbuka yang dilakukan oleh tokoh, terlihat ditunjukkan dengan cara yang berbeda-beda yang bertujuan untuk mempertahankan haknya dalam memperoleh kebahagiaan serta dalam menuntut keadilan dari lawannya
atau dari keadaan.
Resistansi tertutup yang ada dalam novel ini digambarkan oleh beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Sebuah Lagu Untuk Tuhan diantaranya adalah (1) Angel yang
menunjukkan bahwa diam adalah perlawanan yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak
bisa melakukan apa-apa dan itu pun merupakan tindakan yang dapat menghindari sebuah kegaduhan. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan hatinya, sebab pada akhirnya sebuah kebenaran pasti akan terungkap. Kemudian resistansi tertutup lainnya dari Angel adalah dengan menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan
perlawanan yang dilakukan oleh
seseorang ketika ia tidak bisa
melakukan apa-apa selain hanya berharap
dan terus menyemati dirinya sendiri. Tergambarkan bahwa tokoh Angel hanya mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa bahwa semua yang dilalui akan baik-baik saja untuk dirinya
dan untuk yang lainnya
juga. (2) Ibu Katrina (Ibu Angel) yang menunjukkan bahwa menangis adalah bentuk tindakan
perlawanan yang dilakukan oleh
seseorang ketika ia tidak bisa
melakukan apa-apa selain hanya berharap
dan terus menyemati. Tergambarkan bahwa tokoh Ibu Katrina (Ibu Angel) hanya
mencoba menabahkan hatinya dengan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa.
Aimmah,
Afifatul. (2022). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel"
Janji" Karya Tere Liye dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam.
IAIN Ponorogo.
Andriyani, Risqi. (2021). Nilai
Pendidikan Karakter Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Dan Relevansinya Bagi
Pendidikan Karakter Remaja. Iain Ponorogo.
Apriliani, Ratih Dewi, Hartati, Dian,
& Adham, M. Januar Ibnu. (2022). Resistansi tokoh-tokoh dalam novel sebuah
lagu untuk tuhan karya agnes davonar. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi
Dan Keuangan, 5(1), 551�559.
Kurniawan, Nanang. (2019). Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP Tamansiswa
Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Uin Raden Intan Lampung.
Kusuma, Yanti Yandri. (2021). Analisis
Kesiapan Guru Kelas Dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik Di Masa
Pandemi Covid-19 di SD Pahlawan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(2),
50�55.
Mar�ah, Fatkhatul. (2022). Nilai-Nilai
Pendidikan Karakter Dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA/SMK
Kurikulum 2013 Perspektif Filsafat Profetik. Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto (Indonesia).
Mustikawati, Aquari. (2019).
Resistensi Terhadap Penyimpangan Kekuasaan Dalam Tiga Cerpen Kalimantan Timur. LOA:
Jurnal Ketatabahasaan Dan Kesusastraan, 14(2).
Nasrullah, Muhammad. (2022). Kepribadian
muslim perspektif Hamka dan M. Quraish Shihab: studi komparasi tafsir Al-Azhar
dan Tafsir Al-Mishbah. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Purnama, Jaka Pria. (2022). Gender
Dan Politik (Studi Tentang Resistensi Terhadap Kepemimpinan Camat Perempuan di Kecamatan
Cilimus Kabupaten Kuningan). Universitas Siliwangi.
Samudi, Samudi, Nurdin, Ali, &
Muslim, M. (2022). Modernisasi Pendidikan Non Formal Di Banten. Alim|
Journal of Islamic Education, 4(2), 172�196.
Utari, Tantri Theana, Suntoko,
Suntoko, & Nurhasanah, Een. (2022). Nilai�Nilai Pendidikan Dalam Novel
Pesan Terakhir Karya Wenny Smart. Jurnal Bindo Sastra, 5(2), 23�31.
Wijaya, Herman, Gani, Ramlah H. A.,
& Supratmi, Nunung. (2022). Religiusitas Dalam Wasiat Renungan Massa Karya
Hamzanwadi (Pendekatan Pragmatik). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan
Pengajarannya, 2(2), 169�183.
Wirta, I. Wayan. (2022). Komunikasi
Sebagai Esensi Dasar Manusia, Proses Sosial, Budaya Dan Politik. Sistem
Komunikasi Indonesia, 45.
Yorendi, Papiyanto, Abdul, Malik,
& Legi, Elfitra. (2022). Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Satire dalam
Kumpulan Puisi Hai Aku Karya Noorca M. Massardi. Universitas Maritim Raja
Ali Haji.
Copyright
holder: Ratih Pramuningtyas, Niken Sari Oktafiani (2022) |
First publication
right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is
licensed under: |