Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7,
No. 10, Oktober
2022
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK SUMUT UNIT USAHA SYARIAH MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
Ruqayyah,
Nurlaila
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah menggunakan metode EVA (Economic Value Added) sebelum pandemi covid-19 dan pada masa pandemi covid-19. Untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah pada tahun berapa yang memiliki penilaian kinerja paling baik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Popullasi dari pelnellitian ini adalah Unit Usaha Syariah yang ada di Indonesia, sampel yang dipakai untuk penelitian ini ialah laporan keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah pada tahun 2019-2021. Analisis penelitian ini dilakukan karena ingin menjabarkan kinerja keuangan dan ingin melihat seberapa besar nilai tambah yang dapat dihasilkan, maka peneliti menggunakan pendekatan Economic Value Added (EVA) dalam menentukan nilai tambah. Hasil pembahasan ini adalah Kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah berdasarkan hasil analisis Economic Value Added (EVA) sebelum pandemi covid-19 dan selama pandemi covid-19 adalah baik, dimana EVA > 0 , yakni perusahaan mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp. 101.297 (dalam jutaan rupiah) pada sebelum pandemi covid-19 dan Rp. 125.010 (dalam jutaan rupiah) pada masa pandemi covid-19. Berdasarkan analisis EVA pada tahun 2020 saat mengalami masa pandemi covid-19 PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah memiliki nilai tambah ekonomi paling baik, yaitu sebesar Rp. 125.010 (dalam jutaan rupiah) mengalami kenaikan dari masa sebelum pandemi covid-19 yaitu pada tahun 2019 sebesar Rp. 101.297 (dalam jutaan rupiah). Sedangkan pada tahun 2021 nilai EVA mengalami penurunan yaitu sebesar -649.766 (dalam jutaan rupiah).
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Economic Value Added, Pandemi Covid-19
The
purpose of this study was to determine the financial performance of PT. Bank
Sumut Syariah Business Unit used the EVA (Economic Value Added) method before
the covid-19 pandemic and during the covid-19 pandemic. To analyze the
financial performance of PT. In what year did Bank Sumut's Sharia Business Unit
have the best performance appraisal? This type of research is descriptive
quantitative research. The population of this research is Sharia Business Units
in Indonesia, the sample used for this research is the financial statements of
PT. Bank of North Sumatra Sharia Business Unit in 2019-2021. The analysis of
this study was carried out because it wanted to describe financial performance
and wanted to see how much added value could be generated, the researchers used
the Economic Value Added (EVA) approach in determining the added value. The
result of this discussion is the financial performance of PT. Bank Sumut Sharia
Business Unit based on the results of the Economic Value Added (EVA) analysis
before the covid-19 pandemic and during the covid-19 pandemic was good, where
EVA > 0 , i.e. the company was able to create added
value of Rp. 101,297 (in millions of rupiah) before the covid-19 pandemic and
Rp. 125,010 (in millions of rupiah) during the covid-19 pandemic. Based on EVA
analysis in 2020 when experiencing the COVID-19 pandemic, PT. Bank of North
Sumatra Sharia Business Unit has the best economic added value, which is Rp.
125,010 (in millions of rupiah) has increased from the period before the
covid-19 pandemic, namely in 2019 of Rp. 101,297 (in millions of rupiah).
Meanwhile, in 2021 the EVA value decreased by -649,766 (in millions of rupiah).
Keywords: Financial Performance, Economic Value Added, Covid-19 Pandemic
Pendahuluan
Pada masa pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya dan ada juga yang harus menutup operasionalnya untuk sementara waktu. Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak luar biasa baik secara nasional maupun Internasional. Begitu juga dengan dunia perbankan, seluruh bank dituntut untuk menghasilkan laba secara optimal walaupun sedang mengalami Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Auliya menjelaskan dalam artikelnya bahwa semua bank mengupayakan inovasi dan efisiensi dalam operasionalnya agar dapat menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat untuk mendapatkan laba yang baik pada tahun 2020, karena selama periode ini benar-benar menguras tenaga dalam dunia perbankan (Harahap, 2021).
Industri Perbankan di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga intermediasi keuangan. Umam menjelaskan hal ini, perbankan merupakan salah satu lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Umam, 2016).
Jilly Karamoy menjelaskan bahwa setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang sahamnya. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Pengukuran kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan banyak dilakukan dengan menggunakan alat ukur kinerja yang kadang berbeda. Untuk menilai berapa jauh efektivitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuannya diperlukan metode pengukuran tertentu. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Informasi laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, baik oleh investor maupun calon investor (Jilly Karamoy, 2017).
Metode yang banyak digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan, perhitungan rasio keuangan ini dapat dengan mudah dilakukan namun kelemahan metode ini adalah tidak dapat mengukur kinerja keuangan dari sisi nilai perusahaan. Penggunaan rasio keuangan sendiri mempunyai kelemahan lain yaitu tidak memperhatikan resiko yang dihadapi perusahaan dengan mengabaikan adanya biaya modal. Untuk mengatasinya, maka dikembangkan konsep pegukuran kinerja keuangan berdasarkan nilai tambah (value Added) yaitu Economic Value Added (EVA). Penerapan konsep Economic Value Added dalam suatu perusahaan akan membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai perusahaan. Hal ini merupakan keunggulan Economic Value Added dibandingkan perhitungan yang lain.
Suci Kurniawati dalam artikelnya menjelaskan bahwa EVA sangat relevan sebagai alat ukur kinerja yang menunjukkan prestasi manajemen sebenarnya dengan tujuan untuk mendorong aktivitas atau strategi yang menambah nilai ekonomis karena EVA dapat mengukur kinerja perusahaan berdasarkan jumlah nilai tambah yang diciptakan selama periode tertentu. Selain itu, EVA merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Penerapan konsep EVA dalam perusahaan akan mendorong manajemen untuk mengetahui biaya modal dari bisnis sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal bisa diperlihatkan secara jelas. Tidak hanya perusahaan manufaktur tetapi juga metode EVA dapat diterapkan pada perusahaan perbankan yang bergerak dalam bidang keuangan seperti perbankan syariah (Kurniawati, 2016).
Dari permasalahan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah menggunakan metode EVA sebelum pandemi covid-19 dan selama pandemi covid-19.
2. Untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah pada tahun berapa yang memiliki penilaian kinerja paling baik.
Penelitian ini juga bermanfaat untuk memberikan informasi kepada akademisi dan masyarakat mengenai lembaga keuangan syariah, mengenai tingkat kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah menggunakan metode Economic Value Added. Penelitian ini juga dapat berguna bagi praktisi, stakeholder, maupun regulator dan pemerintah untuk senantiasa menjaga tingkat kinerja dari bank tersebut.
Ahmad menejelaskan dalam bukunya menurut jenis data yang digunakan, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika. Adapun penelitian ini dilakukan berdasarkan time siries atau disebut juga deret waktu merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam mingguan, bulanan, dan tahunan (Ahmad, 2008).
Sugiyono menjelaskan bahwa popullasi adalah wilayah gelnelralisasi yang telrdiri atas objelk ataul sulbjelk yang melmpulnyai kulalitas dan karaktelristik telrtelntul yang ditelrapkan olelh pelnelliti ulntulk dipellajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Populasi dari pelnellitian ini adalah Unit Usaha Syariah di Indonesia.
Nur Aswawi menjelaskan dalam bukunya bahwa sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. (Ridwan, 2010) Menjelaskan bahwa teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, sampel jenuh merupakan teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasinya digunakan sebagai sampel (Nur & Mashyuri, 2009). Sampel yang dipakai untuk penelitian ini ialah laporan keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah pada tahun 2019-2021.
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah pada situs resmi www.banksumut.co.id.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi dokumen yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen untuk mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan masalah yang ditelliti.
Analisis awal penelitian ini dilakukan karena ingin menjabarkan kinerja keuangan dan ingin melihat seberapa besar nilai tambah yang dapat dihasilkan, maka peneliti menggunakan pendekatan Economic Value Added (EVA) dalam menentukan nilai tambah. Dalam mengukur Economic Value Added terdapat beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)
b.
Invested Capital
c. Biaya Modal Rata-rata tertimbang dengan pendekatan Weighted Average cost of capital (WACC).
Keterangan:
• Tingkat Modal dari Utang
• Biaya hutang (rd) =
• Tingkat Ekuitas (E) =
• Cost of Equity (re) =
• Tingkat Pajak (Tax) =
d.
Capital Charges
Capital Charges = Invested Capital * WACC
e. Perhitungan Economic Value Added
Jilly Kramoy menjelaskan bahwa dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi sebagai berikut (Jilly Karamoy, 2017):
Jika EVA > 0, hal ini menunjukan terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.
Jika EVA < 0, hal ini menunjukan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.
Jika EVA = 0, hal ini menunjukan posisi “impas” karena laba telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham.
Hasil Dan Pembahasan
Perhitungan Economic Value Added (EVA) PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah. Dalam pembahasan sebelumnya telah disebutkan dan dijelaskan langkah-langkah perhitungan EVA sebagai berikut :
1. Meghitung biaya modal utang atau cost of debt (Kd)
2. Menghitung biaya modal saham atau cost of equity (Ke)
3. Menghitung struktur modal
4. Menghitung biaya rata-rata tertimbang (WACC)
5. Menghitung nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA)
Tabel 1
No
|
Keterangan |
2019 |
2020 |
2021 |
1 |
Laba Usaha |
21.244 |
42.701 |
6.003 |
2 |
Beban Pajak
|
0 |
0 |
0 |
3 |
Total Utang
dan Ekuitas |
4.118 |
4.540 |
749.046 |
4 |
Hutang
jangka pendek tanpa bunga |
15.160 |
30.928 |
223.124 |
5 |
Total
hutang |
617.766 |
653.045 |
744.932 |
6 |
Beban Bunga
|
0 |
0 |
0 |
7 |
Total
Ekuitas |
3.501 |
3.887 |
4.114 |
8 |
Laba Bersih
Setelah pajak |
19.756 |
43.472 |
6.763 |
9 |
Laba bersih
sebelum pajak |
19.756 |
43.472 |
6.763 |
10 |
Total
aktiva |
2.900 |
3.169 |
3.291 |
Sumber: Laporan Keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah
Tabel 2
No |
Keterangan |
Rumus |
Perhitungan |
Total (Dalam Jutaan Rupiah) |
1 |
NOPAT |
Laba bersih + Pendapatan
bagi hasil |
19.756 + 85.680 |
105.436 |
2 |
INVESTED CAPITAL |
Hutang jangka panjang +
hutang jangka pendek + ekuitas |
602.605+15.160+ 3.501 |
4.118 |
3 |
WACC |
(D*rd) (1-Tax) + (E*re) |
(0,15*0) (1-0) + (0,85*0,006) |
1,0051 |
4 |
CAPITAL CHARGES |
Invested capital * WACC |
4.118*1,0051 |
4.139 |
5 |
EVA |
NOPAT – Capital charges |
105.436-4.139 |
101.297 |
6 |
RELATIF EVA |
EVA/ Total aktiva |
101.297/2.900 |
0,035 |
Sumber: Data Diolah
Tabel 3
Penjelasan Perhitungan
WACC PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah tahun 2019
No |
Keterangan |
Rumus |
Perhitungan |
Total (%) |
1 |
Tingkat modal (D) |
Total utang/ total utang
& ekuitas * 100% |
617.766/4.118 *100% |
0,15 |
|
Cost of debt (rd) |
Beban bunga/ total utang
& ekuitas *100% |
0/602.605 *100% |
0 |
|
Tingkat modal & ekuitas (E) |
Total ekuitas/ ekuitas
& total utang *100% |
3.501/4.118*100% |
0,85 |
|
Cost of equity |
Laba bersih setelah pajak/ |
19.756/3.501*100% |
0,006 |
|
(re) |
total equitas *100% |
|
|
|
Tingkat pajak (Tax) |
Beban pajak/ laba bersih
sebelum pajak *100% |
0/19.756*100% |
0 |
Sumber: Data Diolah
No |
Keterangan |
Rumus |
Perhitungan |
Total (Dalam Jutaan Rupiah) |
1 |
NOPAT |
Laba bersih + Pendapatan
bagi hasil |
43.472+86.119 |
129.592 |
2 |
INVESTED CAPITAL |
Hutang jangka panjang +
hutang jangka pendek + ekuitas |
622.116+30.928+ 3.887 |
4.540 |
3 |
WACC |
(D*rd) (1-Tax) + (E*re) |
(0,14*0) (1-0) + (0,86*0,011) |
1,009 |
4 |
CAPITAL CHARGES |
Invested capital * WACC |
4.540*1,009 |
4.581 |
5 |
EVA |
NOPAT – Capital charges |
129.592 – 4.581 |
125.010 |
6 |
RELATIF EVA |
EVA/ Total aktiva |
125.010/3.169 |
0,040 |
Sumber: Data Diolah
Tabel 5
Perhitungan WACC PT. Bank
Sumut Unit Usaha Syariah Tahun 2020
No |
Keterangan |
Rumus |
Perhitungan |
Total (%) |
1 |
Tingkat modal (D) |
Total utang/ total utang
& ekuitas * 100% |
653.045/4.540*100% |
0,14 |
2 |
Cost of debt (rd) |
Beban bunga/ total utang
& ekuitas *100% |
0/622.116*100% |
0 |
3 |
Tingkat modal & ekuitas (E) |
Total ekuitas/ ekuitas
& total utang *100% |
3.887/4.540*100% |
0,86 |
4 |
Cost of equity |
Laba bersih setelah pajak/ |
43.472/3.887*100% |
0,011 |
5 |
(re) |
total equitas *100% |
|
|
6 |
Tingkat pajak (Tax) |
Beban pajak/ laba bersih
sebelum pajak *100% |
0/ 43.472*100% |
0 |
Sumber: Data Diolah
Tabel 6
No |
Keterangan |
Rumus |
Perhitungan |
Total (Dalam Jutaan Rupiah) |
1 |
NOPAT |
Laba bersih + Pendapatan
bagi hasil |
6.763 + 88.576 |
95. 763 |
2 |
INVESTED CAPITAL |
Hutang jangka panjang +
hutang jangka pendek + ekuitas |
711.191 + 23.740 +4.114 |
739.045 |
3 |
WACC |
(D*rd) (1-Tax) + (E*re) |
(0,99*0) (1-0) + (0,005*1,64) |
1,0082 |
4 |
CAPITAL CHARGES |
Invested capital * WACC |
739.045*1,0082 |
745.105 |
5 |
EVA |
NOPAT – Capital charges |
95.339 – 745.105 |
-649.766 |
6 |
RELATIF EVA |
EVA/ Total aktiva |
125.010/3.169 |
0,040 |
Sumber: Data Diolah
Tabel 7
Perhitungan
WACC PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah Tahun 2021
No |
Keterangan |
Rumus |
Perhitungan |
Total (%) |
1 |
Tingkat modal (D) |
Total utang/ total utang
& ekuitas * 100% |
744.932/749.046*100%
|
0,99 |
2 |
Cost of debt (rd) |
Beban bunga/ total utang
& ekuitas *100% |
0/711.191*100% |
0 |
3 |
Tingkat modal & ekuitas (E) |
Total ekuitas/ ekuitas
& total utang *100% |
4.114/749.046*100% |
0,005 |
4 |
Cost of equity |
Laba bersih setelah pajak/ |
6.763/4.114*100% |
1,64 |
5 |
(re) |
total equitas *100% |
|
|
6 |
Tingkat pajak (Tax) |
Beban pajak/ laba bersih
sebelum pajak *100% |
0/ 6.763*100% |
0 |
Sumber: Data Diolah
Tahun |
Nilai EVA |
2019 |
101.297 |
2020 |
125.010 |
2021 |
-649.766 |
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil perhitungan EVA pada tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) pada PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah sebelum mengalami pandemi covid-19 dan pada masa pandemi covid-19 tetap mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2021 nilai EVA PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah mengalami penurunan. Pada tabel tampak nilai EVA pada PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah menunjukkan EVA yang positif pada tahun 2019 dan 2020, pada tahun 2019 nilai EVA PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah sebesar Rp.101.297 (dalam jutaan rupiah), pada tahun 2020 nilai EVA PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah sebesar Rp. 125.010 (dalam jutaan rupiah) bernilai positif dikarenakan >0. Sedangkan pada tahun 2021 nilai EVA PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah menurun yaitu sebesar -649.766 (dalam jutaan rupiah) ini menunjukkan nilai EVA yang negatif dikarenakan nilai EVA pada tahun 2021 <0.
Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat pengembalian sesuai dengan yang diharapkan oleh investor baik sebelum pandemi covid-19 dan selama pandemi covid-19 yaitu pada tahun 2019 dan 2020 nilai EVA >0, sehingga menunjukkan perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal dan konsisten dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan. Namun pada masa transisi yaitu pada tahun 2021 PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah mengalami penurunan dikarenakan nilai EVA pada tahun 2021 <0. Keadaan ini menunjukkan perusahaan belum berhasil menciptakan nilai tambah kepada pemilik modal.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kinerja keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah berdasarkan hasil analisis Economic Value Added (EVA) sebelum pandemi covid-19 dan selama pandemi covid-19 adalah baik, dimana EVA > 0, yakni perusahaan mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp. 101.297 (dalam jutaan rupiah) pada sebelum pandemi covid-19 dan Rp. 125.010 (dalam jutaan rupiah) pada masa pandemi covid-19. Sedangkan pada masa transisi yaitu pada tahun 2021 nilai EVA PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah mengalami penurunan yaitu sebesar -649.766 (dalam jutaan rupiah).
2. Berdasarkan analisis EVA pada tahun 2020 saat mengalami masa pandemi covid-19 PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah memiliki nilai tambah ekonomi paling baik, yaitu sebesar Rp. 125.010 (dalam jutaan rupiah) mengalami kenaikan dari masa sebelum pandemi covid-19 yaitu pada tahun 2019 sebesar Rp. 101.297 (dalam jutaan rupiah). Sedangkan nilai tambah ekonomi paling buruk berada pada tahun 2021 yaitu sebesar -649.766 (dalam jutaan rupiah).
Ahmad, B. (2008). Metode
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Arifin. J, W. (2016). Islamic
Corporate Social Responsibility Disclosure, Reputasi, dan Kinerja
Keuangan:Studi Pada Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi &
Auditing Indonesi , 37-46.
Harahap, A. Z. (2021). Analisis
Laporan Keuangan PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah Periode 2019-2020. Universitas
Terbuka , 3-12.
Indonesia, I. A. (2007). Standar
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Jilly Karamoy, D. L. (2017).
Analisis Economic Value Added (EVA) Pada PT Bank Negara Indonesia Tbk. Jurnal
Administrasi Bisnis , 1-10.
Jumansyah, & Syafei, A.
(2013). Analisis Penerapan Good Corporate Governance Business Syariah dan
Pencapaian Maqasid Shariah Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Al Azhar
Indonesia , 2.
Jumingan. (2006). Analisis
Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kasmir. (2012). Bank Dan
Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurniawati, S. (2016). Penggunaan
Analisis Economic Value Added Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Keuangan BNI
Syariah . Jurnal STEI Ekonomi , 38-53.
Kusumo, Y. (2008). Analisis
Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 2002-2007 (dengan pendekatan PBI
No. 0/1/PBI/2007). Jurnal Ekonomi Islam La Riba , 109-131.
Lemiyana. (2015). Analisis
Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Palembang: Noer Fikri.
Marghareta, F. (2005). Teori
dan Aplikasi MAnajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Pendek.
Jakarta: PT Gramedia Widiasarna.
Novita, D. (2015). Analisis
Economic Value Added (EVA) dan Return On Asset (ROA) Sebagai Alat Ukur
Penelitian Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Jaya Real Property). Jurnal
Ilmiah Ilmu Manajemen , 26-27.
Nur, A., & Mashyuri. (2009). Metodologi
Riset Manajemen Pemasaran . Malang: UIN- Malang Press.
Piliang, E., & Abdul, W.
(2008). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan Dan
Economic Value Added(Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri). Tazkia Islamic
Finance and Business Review , 118.
Razak, A., & Mustafa Omar, M.
(2008). The Performance Measure Of Islamic Banking Based On The Maqasid
Framework. Marriot Putrajaya Hotel , 24-26.
Riyanto, B. (2012). Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Gajah Mada.
Sugiyono. (2013). Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2009). Manajemen
Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi . Yogyakarta: Ekonisia.
Tunggal, A. W. (2000). Memahami
Konsep EVA Dan Value Based Magement. Jakarta: Harvarindo.
Umam, K. (2016). Dasar-Dasar
dan Dinamika Perkembangannya Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Copyright holder: Ruqayyah, Nurlaila (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |