Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

PENGARUH MANAJEMEN BAKAT, MOTIVASI, DAN KEPEMIMPINAN ETIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH KOMITMEN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DI KOTA BATAM

 

Violina Anastasya, Muhammad Donal Mon

Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Internasional Batam, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen bakat, motivasi, dan kepemimpinan etis terhadap kinerja karyawan dengan komitmen karyawan sebagai variabel mediasi. Penelitian dilakukan terhadap karyawan perusahaan pada bidang industri tekstil di kota Batam dengan jumlah responden sebanyak 295 orang. Metode penelitian adalah metode kuantitatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM dengan menggunakan program SmartPLS 3.0. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh manajemen bakat, motivasi, dan kepemimpinan etis terhadap kinerja karyawan terbukti signifikan. Manajemen bakat dan kepemimpinan etis yang dimediasi oleh komitmen karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan motivasi yang dimediasi oleh komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan menunjukkan hasil tidak signifikan.�

 

Kata Kunci: manajemen bakat, motivasi, kepemimpinan etis, kinerja karyawan, industri tekstil

 

Abstract

This study aims to determine the effect of talent management, motivation, and ethical leadership on employee performance with employee commitment as a mediating variable. The study was conducted on company employees in the textile industry in the city of Batam with a total of 295 respondents. The research method is a quantitative method and the data analysis technique used is SEM using the SmartPLS 3.0 program. The sampling technique was purposive sampling method which was carried out by distributing questionnaires. The results showed that the influence of talent management, motivation, and ethical leadership on employee performance proved significant. Talent management and ethical leadership mediated by employee commitment have a significant effect on employee performance, while motivation mediated by employee commitment to employee performance shows insignificant results.

 

Keywords: talent management, motivation, ethical leadership, employee performance, textile industry

 

Pendahuluan

Sejalan dengan peningkatan teknologi di zaman ini, sudah banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja yang bervariasi dan unik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan-perusahaan pada zaman ini cenderung lebih terbuka untuk menerima perubahan dalam berbagai aspek pekerjaan. Dengan demikian, salah satu faktor keberhasilan sebuah perusahaan ialah mempunyai SDA yang menunjukkan performa baik serta dapat diandalkan yang sering disebut sebagai kinerja karyawan (Voon Li Qi, 2021).

Menurut (Chinwe, 2017) kepemimpinan etis merupakan sikap pemimpin yang memiliki prinsip, keyakinan serta nilai-nilai yang mendeskripsikan sikap atau perilaku yang benar dalam sebuah organisasi yang akan berpengaruh terhadap karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini tentunya akan sangat berdampak terhadap kinerja karyawan karena memiliki seorang pemimpin dengan etika organisasi yang baik, akan membuat karyawan memberikan loyalitas dan produktifitas dalam bekerja. Selain itu, Menurut (Kristiawan, 2018) motivasi dalam lingkup organisasi merupakan sebuah keterampilan dalam pengarahan organisasi dan karyawan untuk bekerja dengan sukses agar mencapai tujuan organisasi serta terdapat banyak kasus kegagalan perusahaan yang diakibatkan oleh kurangnya motivasi karyawan, sehingga motivasi dianggap mempengaruhi kinerja karyawan.

Menurut (Wolor, 2020) manajemen bakat merupakan sebuah pendekatan sistematis yang digunakan untuk memilih dan menyaring bakat yang tepat untuk memegang suatu tugas atau pekerjaan serta mempertahankan karyawan yang memiliki potensi yang tinggi untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Pada saat ini, manajemen bakat menjadi prioritas bagi organisasi diseluruh dunia karena dianggap penting dalam kelanjutan keunggulan kompetitif di lingkungan pasar dinamis. �

Industri tekstil di Indonesia menurut (Lesmono & Adie, 2021) ialah satu diantara tulang punggung bidang manufaktur dan menjadi industri prioritas nasional yang sangat prospektif untuk ditingkatkan. Industri tekstil memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Perekonomian Indonesia mencatat bidang industri tekstil sebagai industri unggulan padat karya. World Integrated Trade Solution Worldbank (WITSWorldbank) menerangkan bahwa pada 2019 nilai ekspor industri serta produk tekstil Indonesia meraih peringkat ke-16 dengan presentase 1,69% dari keseluruhan pasar ekspor dunia. Industri ini masuk kedalam 10 komoditas ekspor unggulan pada urutan ke-2 pada nilai ekspor nonmigas setelah kelapa sawit.

Menurut data terbaru yang diambil dari situs resmi Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) tahun 2020, terdapat kurang lebih 28 perusahaan dibidang tekstil dalam skala mikro dan makro yang sudah terdaftar di kota Batam. Pada pandemi COVID-19 ini, terdapat beberapa perusahaan dibidang tekstil masih dalam kondisi stabil. Menurut (Kumbara, 2020) hal ini dikarenakan oleh beberapa perusahaan mendapat banyak orderan yang akan digunakan untuk bantuan bagi daerah terdampak COVID-19 yaitu seperti orderan kasur untuk rumah sakit rujukan COVID-19 dan pemenuhan kebutuhan produk tekstil lainnya untuk masyarakat.

Menurut (Abdul, 2020) komitmen karyawan merupakan sebuah ikatan yang menjadi penghubung antara karyawan dengan perusahaan dan akan berdampak besar terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini ketika karyawan memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan performa yang terbaik bagi perusahaan, maka kinerja dari karyawan tersebut akan selalu meningkat setiap waktu dan hal ini tentunya akan berdampak besar terhadap tingkat kinerja karyawan disebuah perusahaan.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini ialah penelitian yang termasuk kedalam bentuk penelitian kuantitatif dimana pada kajian yang dilakukan lebih menekankan kepada analisis data numerik (angka) dimulai pada tahap pengumpulan data dan analisis data yang kemudian diolah dengan metode statistik yang paling sesuai (Ahyar et al., 2020). Rancangan penelitian tersebut merupakan jenis yang mempunyai tujuan untuk menemukan serta mengungkap kemungkinan dari hubungan sebab-akibat antar variabel. Seperti dalam penelitian ini yang menguji hubungan sebab-akibat antara variabel manajemen bakat, motivasi dan kepemimpina etis sebagai independen, variabel komitmen karyawan sebagai mediasi dan kinerja karyawan sebagai dependen.

Pada penelitian ini populasi yang digunakan oleh peneliti merupakan karyawan yang bekerja pada perusahaan tekstil yang berada di kota Batam. Perusahaan tekstil tersebar di beberapa kecamatan yang ada di kota Batam seperti kecamatan Batam Kota, Lubuk baja, Batu Ampar, Batu Aji dan Sekupang. Menurut data terbaru yang bersumber dari (BP Batam, 2020) terdapat sekitar 28 perusahaan dalam bidang tekstil yang terdaftar di kota Batam dari total 1309 perusahaan di 17 jenis bidang industri dan perusahaan tesktil di kota Batam mengalami peningkatan yang cukup signifikan di setiap tahunnya dan hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan beberapa perusahaan baru pada sektor tekstil terkhusus di kota Batam.

Jika ditinjau lebih luas, sektor tekstil untuk 5 tahun terakhir menjadi penyumbang paling besar untuk devisa negara Indonesia dengan tingkat pertumbuhan sebesar 8,5% jika dibandingkan dengan seluruh komoditi ekspor di negara Indonesia (Kumbara 2020). Maka dari itu, peneliti memilih untuk menggunakan objek penelitian tersebut dikarenakan setelah dilakukannya analisis lebih lanjut mengenai beberapa bidang industri di kota Batam, peneliti menemukan bahwa sektor tesktil berada pada posisi yang cukup stabil di beberapa tahun belakangan ini.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, yakni sebuah teknik dalam pemilihan sampel non-probabilitas dan sampel dipilih berdasarkan peniliaian atau judgement peneliti dengan informasi yang terbatas oleh beberapa elemen populasi yang dipilih dari sampel (Etikan, 2016). Proses pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan distribusi kuesioner dan untuk mengetahui jumlah minimum sampel yang harus didapatkan, dilakukan dengan perhitungan rasio Hair et al 1:10. Dalam distribusi kuesioner, diberikan pertanyaan sebanyak 29 pertanyaan yang akan diajukan kepada responden dengan jumlah sampel minimum yang dapat digunakan adalah sebanyak 290 sampel. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software Partial Least Square (PLS). Kegunaan PLS dapat terbagi kedalam dua kategori yaitu inner model dan outer model yang digunakan untuk regresi serta pengujian validitas dan realibitas. Apabila dibandingkan dengan jenis software� lainnya, PLS terbilang lebih sederhana (Wibisono, 2021).

 

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil analisis demografi responden

Berikut merupakan profil responden yang berhasil dikumpulkan melalui distribusi kuesioner kepada karyawan di perusahaan tekstil kota Batam sebanyak 295 responden.

 

Tabel 1

Profil Responden

Pernyataan

Jumlah

Persentase

Jenis kelamin

 

 

Laki-laki

61

20.7

Perempuan

234

79.3

Usia

 

 

<18 Tahun

6

2.0

18 � 25 Tahun

260

88.1

25 � 35 Tahun

18

6.1

�>35 Tahun Tahun

11

3.7

Tingkat Pendidikan

 

 

SMP

SMA/SMK Sederajat

Diploma

S1

S2

S3

3

247

7

36

1

1

1.0

83.4

2.4

12.2

0.3

0.3

Nama Perusahaan Tekstil

PT. Batam Bersatu Apparel

PT. Bintan Bersatu Apparel

PT. Multi Karya Aman Batam

PT. Tai Cheng Development

PT. Wearsmart Textiles Batam

Lainnya

 

60

47

30

51

66

41

 

20.3

15.9

10.2

17.3

22.4

13.9

Posisi di Perusahaan

Engineer Staff

Human Resources Officer

Operator Staff

Packing Staff

Quality Control Staff

Supervisor

Lainnya

 

15

59

107

32

33

25

24

 

5.1

20.0

36.3

10.8

11.2

8.5

8.1

Lama Bekerja

< 1 Tahun

1-3 Tahun

3-5 Tahun

5-10 Tahun

>10 Tahun

 

130

2

133

21

9

 

44.1

0.7

45.1

7.1

3.1

Rentang Pendapatan

< Rp 4.200.000

Rp 4.201.000- Rp 5.000.000

Rp 5.001.000- Rp 7.000.000

Rp 7.001.000- Rp 8.000.000

Rp 8.001.000- Rp 10.000.000

> Rp 10.000.000

 

95

138

41

8

2

11

 

32.2

46.8

13.9

2.7

0.7

3.7

 

B.  Hasil Uji Validitas

  1. Hasil Uji Validitas Konvergen

Berdasarkan data pada tabel dibawah ini, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini telah mencapai nilai valid dalam pengujian loading factor. Hal ini dikarenakan seluruh indikator dalam variabel telah mencapai nilai >0,60 yang menandakan bahwa setiap indikator telah valid (Hair et al, 2019).

 

Tabel 2

Hasil Uji Outer Loading

Variabel

Outer Loading

Keterangan

Kepemimpinan Etis 1

0.696

Valid

Kepemimpinan Etis 2

0.775

Valid

Kepemimpinan Etis 3

0.732

Valid

Kepemimpinan Etis 4

0.734

Valid

Kepemimpinan Etis 5

0.773

Valid

Kepemimpinan Etis 6

0.805

Valid

Kinerja Karyawan 1

0.808

Valid

Kinerja Karyawan 2

0.816

Valid

Kinerja Karyawan 3

0.849

Valid

Kinerja Karyawan 4

0.803

Valid

Kinerja Karyawan 5

0.728

Valid

Komitmen Karyawan 1

0.771

Valid

Komitmen Karyawan 2

0.751

Valid

Komitmen Karyawan 3

0.786

Valid

Komitmen Karyawan 4

0.800

Valid

Komitmen Karyawan 5

0.812

Valid

Komitmen Karyawan 6

0.786

Valid

Manajemen Bakat 1

0.802

Valid

Manajemen Bakat 2

0.787

Valid

Manajemen Bakat 3

0.790

Valid

Manajemen Bakat 4

0.664

Valid

Manajemen Bakat 5

0.739

Valid

Manajemen Bakat 6

0.780

Valid

Motivasi 1

0.714

Valid

Motivasi 2

0.781

Valid

Motivasi 3

0.785

Valid

Motivasi 4

0.762

Valid

Motivasi 5

0.806

Valid

Motivasi 6

0.735

Valid

 

  1. Hasil uji AVE

Pada tabel dibawah ini, didapatkan hasil nilai averange variance extracted (AVE) untuk seluruh variabel dalam penelitian ini sudah melebihi nilai >0,50 dan hal ini menjelaskan bahwa keseluruhan variabel telah memenuhi kriteria validitas konvergen dalam pengujian yang dilakukan (Ghozali, 2021).

 

Tabel 3

Hasil Uji AVE

Variabel

Average Variance Extracted (AVE)

Keterangan

Kepemimpinan Etis

0.568

Valid

Kinerja Karyawan

0.643

Valid

Komitmen Karyawan

0.615

Valid

Manajeman Bakat

0.580

Valid

Motivasi

0.584

Valid

 

  1. Hasil Uji Validitas Diskriminan

Berdasarkan data pada tabel, dapat dijelaskan bahwa korelasi antara masing-masing variabel dengan variabel itu sendiri untuk penelitian ini telah memenuhi kriteria. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai masing-masing konstruk yang lebih besar dari korelasi antar konstruk didalam model.

 

Tabel 4

Hasil Uji Fornell Larcker Criterion

Variabel

Kepemimpinan Etis

Kinerja Karyawan

Komitmen Karyawan

Manajeman Bakat

Motivasi

Kepemimpinan Etis

0.755

Kinerja Karyawan

0.754

0.802

Komitmen Karyawan

0.632

0.679

0.784

Manajeman Bakat

0.654

0.718

0.660

0.762

Motivasi

0.742

0.731

0.622

0.738

0.764

 

Hasil pada tabel dibawah menunjukkan nilai cross loading masing-masing indikator terhadap variabel nya. Maka dari itu, berdasarkan hasil pada tabel dibawah, dapat disimpulkan bahwa meskipun beberapa indikator dalam variabel menampilkan nilai korelasi yang kurang dari 0,7, tetapi keseluruhan indikator telah berkumpul serta berkorelasi tinggi kepada masing-masing variabel nya.

 

Tabel 5

Hasil Uji Cross Loading

Indikator

Kepemimpinan Etis

Kinerja Karyawan

Komitmen Karyawan

Manajemen Bakat

Motivasi

KE_1

0.606

0.561

0.512

0.540

0.595

KE_2

0.680

0.603

0.493

0.567

0.645

KE_3

0.733

0.625

0.562

0.524

0.556

KE_4

0.684

0.603

0.501

0.472

0.597

KE_5

0.668

0.57

0.511

0.471

0.539

KE_6

0.779

0.701

0.554

0.611

0.679

KK_1

0.677

0.766

0.571

0.669

0.638

KK_2

0.631

0.724

0.583

0.610

0.604

KK_3

0.669

0.767

0.612

0.641

0.651

KK_4

0.681

0.765

0.589

0.628

0.658

KK_5

0.621

0.695

0.547

0.552

0.605

KOK_1

0.519

0.573

0.729

0.542

0.563

KOK_2

0.457

0.539

0.667

0.504

0.464

KOK_3

0.565

0.553

0.743

0.594

0.537

KOK_4

0.495

0.586

0.729

0.571

0.469

KOK_5

0.655

0.621

0.828

0.633

0.607

KOK_6

0.514

0.562

0.697

0.491

0.506

MB_1

0.568

0.614

0.548

0.729

0.604

MB_2

0.538

0.603

0.538

0.716

0.601

MB_3

0.544

0.559

0.545

0.692

0.618

MB_4

0.534

0.465

0.460

0.579

0.519

MB_5

0.495

0.623

0.537

0.728

0.615

MB_6

0.567

0.648

0.580

0.771

0.667

MO_1

0.576

0.54

0.444

0.56

0.629

MO_2

0.640

0.598

0.487

0.626

0.694

MO_3

0.616

0.624

0.562

0.656

0.756

MO_4

0.626

0.573

0.521

0.618

0.698

MO_5

0.660

0.667

0.513

0.635

0.756

MO_6

0.568

0.597

0.514

0.551

0.709

 

Berdasarkan hasil pada tabel dibawah, dapat dijelaskan bahwa keseluruhan variabel dalam penelitian ini adalah sangat baik dan telah mencapai discriminant validity karena nilai pada setiap variabel adalah <0,9.

 

Tabel 6

Hasil Uji Heterotrait-Monotrait Ratio (HTMT)

Variabel

Kepemimpinan Etis

Kinerja Karyawan

Komitmen Karyawan

Manajeman Bakat

Motivasi

Kepemimpinan

Etis

 

 

Kinerja Karyawan

0.882

Komitmen Karyawan

0.726

0.781

Manajeman Bakat

0.770

0.833

0.758

Motivasi

0.870

0.849

0.714

0.859

 

  1. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi seluruh instrumen yang digunakan dalam penelitian terkait. Berdasarkan hasil pada tabel, dapat dijelaskan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini telah reliabel karena memiliki nilai hasil uji reliabilitas lebih dari 0,7 pada cronbach�s alpha (Ghozali, 2021).

 

Tabel 7

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach's Alpha

Composite Reliability

Kesimpulan

Kepemimpinan Etis

0.847

0.887

Reliabel

Kinerja Karyawan

0.860

0.900

Reliabel

Komitmen Karyawan

0.875

0.906

Reliabel

Manajeman Bakat

0.854

0.892

Reliabel

Motivasi

0.857

0.894

Reliabel

 

  1. Hasil Uji Multikolinearitas

Merujuk hasil pada tabel dibawah, dapat dijabarkan bahwa nilai variance inflation factor (VIF) yang dihasilkan untuk keseluruhkan indikator memiliki hasil yang <5,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah pada multikolinearitas.

 

Tabel 8

Hasil Uji Multikolinearitas

Indikator

VIF

Keterangan

KE_1

1.756

Tidak terjadi multikolinearitas

KE_2

1.924

Tidak terjadi multikolinearitas

KE_3

1.610

Tidak terjadi multikolinearitas

KE_4

1.831

Tidak terjadi multikolinearitas

KE_5

1.983

Tidak terjadi multikolinearitas

KE_6

2.082

Tidak terjadi multikolinearitas

KK_1

1.927

Tidak terjadi multikolinearitas

KK_2

2.047

Tidak terjadi multikolinearitas

KK_3

2.260

Tidak terjadi multikolinearitas

KK_4

1.855

Tidak terjadi multikolinearitas

KK_5

1.545

Tidak terjadi multikolinearitas

KO_1

1.856

Tidak terjadi multikolinearitas

KO_2

1.773

Tidak terjadi multikolinearitas

KO_3

1.932

Tidak terjadi multikolinearitas

KO_4

2.128

Tidak terjadi multikolinearitas

KO_5

2.026

Tidak terjadi multikolinearitas

KO_6

2.020

Tidak terjadi multikolinearitas

MB_1

2.027

Tidak terjadi multikolinearitas

MB_2

2.063

Tidak terjadi multikolinearitas

MB_3

2.026

Tidak terjadi multikolinearitas

MB_4

1.459

Tidak terjadi multikolinearitas

MB_5

1.684

Tidak terjadi multikolinearitas

MB_6

1.859

Tidak terjadi multikolinearitas

MO_1

1.668

Tidak terjadi multikolinearitas

MO_2

1.954

Tidak terjadi multikolinearitas

MO_3

1.887

Tidak terjadi multikolinearitas

MO_4

1.730

Tidak terjadi multikolinearitas

MO_5

1.962

Tidak terjadi multikolinearitas

MO_6

1.614

Tidak terjadi multikolinearitas

 

  1. Hasil Uji Hipotesis

1.     Hasil Uji Direct Effect

Uji pengaruh langsung (direct effect) dapat dikategorikan signifikan apabila hasil uji menghasilkan nilai T statistics >1,96 dan nilai P values <0,05. Berdasarkan data pada tabel, dapat dijabarkan bahwa variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen karyawan.

 

Tabel 9

Hasil Uji Direct Effect

Hipotesis

Sample Mean (M)

T Statistics (|O/STDEV|)

P Values

Keterangan

Kepemimpinan Etis -> Kinerja Karyawan

0.348

5.036

0.000

Signifikan

Kepemimpinan Etis -> Komitmen Karyawan

0.292

3.406

0.001

Signifikan

Komitmen Karyawan -> Kinerja Karyawan

0.195

3.355

0.001

Signifikan

Manajeman Bakat -> Kinerja Karyawan

0.222

3.506

0.000

Signifikan

Manajeman Bakat -> Komitmen Karyawan

0.377

5.728

0.000

Signifikan

Motivasi -> Kinerja Karyawan

0.188

2.495

0.013

Signifikan

Motivasi -> Komitmen Karyawan

0.131

1.346

0.179

Tidak signifikan

 

 

Hipotesis 1

Hasil yang diperoleh dari tabel, memaparkan bahwa kepemimpinan etis mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan. Hal ini didukung melalui hasil pengujian hipotesis dengan nilai T statistics yaitu 5,036 dan nilai P values pada angka 0 yang berarti dibawah 0,05 dan menandakan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan. Dengan demikian, perusahaan yang menerapkan konsep kepemimpinan etis akan dapat meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan. Kajian oleh (Herawati, 2015) dan (Masih, 2017) juga menunjukkan kepemimpinan etis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis 2

Pada tabel, didapatkan hasil bahwa kepemimpinan etis mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil pengujian hipotesis dengan nilai T statistics sebesar 3,406 dan nilai P values pada angka 0,001 yang berarti <0,05 serta mengisyaratkan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan. Maka dari itu, bagi perusahaan yang menerapkan pola kepemimpinan beretika akan mempengaruhi komitmen karyawan untuk terus bekerja di perusahaan terkait. Sejalan dengan kajian (Khuong & Nhu, 2015) dan (Chukwuma, 2017) menguji menunjukkan bahwa kepemimpinan etis memiliki hubungan positif dengan komitmen organisasi karyawan.

Hipotesis 3

Melalui hasil pada tabel, dapat dijabarkan bahwa komitmen karyawan mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis dengan nilai T statistics sebesar 3,355 dan nilai P values pada angka 0,001 yaitu dibawah 0,05 yang berarti komitmen karyawan berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan. Pengaruh ini mengisyaratkan bahwa komitmen karyawan pada perusahaan nya akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Konsisten dengan kajian (Andrew, 2017) dan (Hussain, 2021) menemukan hubungan bahwa ada hubungan yang positif antara komitmen karyawan dan kinerja karyawan.

Hipotesis 4

Dengan meninjau hasil pada tabel, dapat dijabarkan manajemen bakat mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan pengujian hipotesis tersebut menghasilkan nilai T statistics sebesar 3,506 dan nilai P values pada angka 0 yang mengartikan bahwa manajemen bakat berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan karena nilai P values <0,05 dan T statistics >1,96. Dengan demikian, perusahaan yang menerapkan manajemen bakat untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat melakukan proses ini agar dapat memberikan pengaruh langsung pada kinerja karyawan serta memperbaiki bentuk manajemen bakat yang ada di perusahaan. Sejalan dengan penelitian (El, 2019) dan (Sopiah, 2020) menunjukkan bahwa manajemen bakat dan pengakuan karyawan secara signifikan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan.

Hipotesis 5

Berdasarkan hasil pada tabel, dapat dijelaskan bahwa manajemen bakat mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis yang menghasilkan nilai T statistics 5,728 dan P values pada angka 0 yaitu dibawah 0,05 yang mengartikan bahwa manajemen bakat berpengaruh signifikan pada komitmen karyawan. Karyawan yang mendapat tugas dan posisi sesuai dengan kemampuannya akan mempunyai komitmen yang lebih kepada perusahaan dan tentunya memberikan loyalitas tinggi. Konsisten (Silverio, 2017) dan (Alves et al., 2020) pengaruh positif dari penerapan manajemen bakat di perusahaan adalah meningkatnya komitmen karyawan.

Hipotesis 6

Hasil pada tabel memaparkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan. Hal ini didukung dengan hasil pengujian hipotesis dengan nilai T statistics 2,495 dan nilai P values pada angka 0,013 (dibawah 0,05) yang menandakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan. Motivasi yang dimiliki karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan di perusahaan agar kinerja perusahaan dapat meningkat. Hal ini sejalan dengan kajian oleh (MD Mon, 2022) uji path analysis menunjukkan terdapat nilai signifikansi pada hubungan variabel motivasi dengan kinerja karyawan. Kajian oleh (Yuswardi, 2019), juga mendapatkan nilai signifikansi variabel motivasi sebesar 0,005 dan nilai beta sebesar 0,285 yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis 7

Dalam tabel, didapatkan hasil yaitu motivasi tidak mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan. Hal ini disimpulkan melalui pengujian hipotesis yang menghasilkan nilai T statistics sebesar 1,346 dan nilai P values pada angka 0,179 yang menandakan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan pada komitmen karyawan karena nilai P values >0,05 dan T statistics <1,96. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mempertimbangkan hal-hal apa saja yang mempengaruhi motivasi karyawan agar mendapatkan komitmen dan loyalitas dari karyawan atau melakukan proses manajemen lainnya yang mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan. Hal ini tidak sejalan dengan kajian (Matloob, 2021) bahwa yakni karyawan yang memiliki motivasi tinggi akan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya.

 

 

 

2.  Hasil Uji Inderect Effect

Hasil uji pengaruh tidak langsung menunjukkan peran variabel mediasi dalam model penelitian. Dalam penelitian ini, ditemukan satu variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan apabila dimediasi oleh komitmen karyawan.����

 

Tabel 10

Hasil Uji Inderect Effect

Sample Mean (M)

T Statistics (|O/STDEV|)

P Values

Keterangan

Kepemimpinan Etis -> Komitmen Karyawan -> Kinerja Karyawan

0.057

2.084

0.037

Signifikan

Manajeman Bakat -> Komitmen Karyawan -> Kinerja Karyawan

0.072

2.909

0.004

Signifikan

Motivasi -> Komitmen Karyawan -> Kinerja Karyawan

0.026

1.273

0.203

Tidak Signifikan

 

Hipotesis 8

������ Hasil uji pengaruh tidak langsung pada tabel memaparkan bahwa kepemimpinan etis terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh komitmen karyawan mempunyai nilai T statistics 2,084 yang >1,96 dan nilai P values pada angka 0,037 (dibawah 0,05) sehingga hasil tersebut membuktikan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen karyawan sebagai variabel mediasi. Konsep kepemimpinan etis yang diterapkan perusahaan akan mempengaruhi kinerja karena karyawan akan merasa lebih dihargai, aman, dan nyaman bekerja di perusahaan dengan �dipengaruhi oleh komitmen karyawan sebagai mediasi. Sejalan dengan studi (Abdul Hamid et al., 2020) bahwa komitmen karyawan dapat menjadi mediasi untuk kepemimpinan etis dalam mempengaruhi kinerja karyawan dan hasil yang didapatkan cukup signifikan.

Hipotesis 9

Berdasarkan tabel dapat dijabarkan bahwa manajemen bakat terhadap kinerja karyawan dengan komitmen karyawan sebagai variabel mediasi memiliki nilai T statistics 2,909 dan nilai P values pada angka 0,004 yang berarti memenuhi standar karena <0,5. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa manajemen bakat mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh komitmen karyawan. Hal ini menjadi bukti bahwa manajemen bakat dapat memberikan pengaruh signifikan pada kinerja karyawan apabila dimediasi oleh komitmen karyawan. Dalam hal ini, perusahaan dapat mengembangkan proses manajemen bakat dan menjamin komitmen karyawan agar hal tersebut dapat memberikan pengaruh lebih kepada kinerja karyawan di perusahaan. Konsisten pada kajian (Ray, 2018) dan (Abdul Hamid et al., 2020) yakni manajemen bakat dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja yang sebanding dengan komitmen tinggi karyawan.

Hipotesis 10

������ Melalui hasil pada tabel dapat disimpulkan bahwa motivasi terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh komitmen karyawan memiliki nilai T statistics 1,273 dan nilai P values pada angka 0,203 yang berarti hasil tersebut tidak memenuhi standar karena nilai T statistics <1,96 dan nilai P values >0,05. Dengan demikian, motivasi karyawan dalam bekerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan apabila dimediasi oleh komitmen karyawan. Perusahaan dapat mempertimbangkan hal-hal yang memiliki pengaruh langsung dalam peningkatan motivasi karyawan agar variabel ini dapat memberikan pengaruh lebih signifikan apabila dimediasi oleh hal-hal tersebut. Tidak sejalan dengan kajian (Martini, 2018) bahwa kinerja karyawan mendapatkan hasil dari komitmen karyawan sebagai variabel mediasi, dengan menggunakan motivasi sebagai independen variabel.

  1. Hasil Evaluasi Model

1.     Hasil Uji R Square Adjusted

Berdasarkan hasil pada tabel, dapat dijabarkan bahwa variabel dependen dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel kinerja karyawan dengan hasil 0,847 atau dapat dipresentasekan sebesar 84,7%, sedangkan sisanya yaitu 15,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. Kemudian variabel manajemen bakat, motivasi dan kepemimpinan etis sebagai variabel dependen mampu menjelaskan variabel komitmen karyawan sebesar 0,629 atau 62,9%, sedangkan 37,1% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. Hasil yang didapatkan untuk dua variabel ini dapat dikategorikan kuat.

 

Tabel 11

Hasil Uji R Square

R Square Adjusted

Kesimpulan

Kinerja Karyawan

0.847

Kuat

Komitmen Karyawan

0.629

Kuat

 

Kesimpulan

������ Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan etis mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan, kepemimpinan etis mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan, komitmen karyawan mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan, manajemen bakat tidak mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan, manajemen bakat mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan, motivasi mempunyai pengaruh langsung pada kinerja karyawan, motivasi tidak mempunyai pengaruh langsung pada komitmen karyawan, kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan dengan komitmen karyawan sebagai mediasi variabel, manajemen bakat mempunyai pengaruh signifikan pada kinerja karyawan yang dimediasi oleh komitmen karyawan, dan motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan apabila dimediasi oleh komitmen karyawan. Peneliti menyampaikan rekomendasi untuk memperluas jangkauan sampel pada kajian yang akan datang dan menyertakan variabel-variabel lainnya yang mempunyai pengaruh pada kinerja karyawan.

 


BIBLIOGRAFI

 

Abdul Hamid, M. R. A. bin, Abdul Rahim, N. F., & Salamzadeh, Y. (2020). Influence of Ethical Leadership and Talent Management on Employee Performance: Does Employee Commitment Matter in Malaysian Hotel Industry? International Journal of Human Resource Studies, 10(3), 77. https://doi.org/10.5296/ijhrs.v10i3.17266

 

Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., Mada, U. G., Hardani, S.Pd., M. S., � Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.

 

Alves, P., Santos, V., Reis, I., Martinho, F., Martinho, D., Sampaio, M. C., � Au-Yong-oliveira, M. (2020). Strategic talent management: The impact of employer branding on the affective commitment of employees. Sustainability (Switzerland), 12(23), 1�21. https://doi.org/10.3390/su12239993

 

Andrew, A. (2017). Employees� Commitment and Its Impact on Organizational Performance. Asian Journal of Economics, Business and Accounting, 5(2), 1�13. https://doi.org/10.9734/ajeba/2017/38396

 

Andriani, S., Kesumawati, N., & Kristiawan, M. (2018). The influence of the transformational leadership and work motivation on teachers performance. International Journal of Scientific and Technology Research, 7(7), 19�29.

 

Batam, U. I., Ekonomi, F., & Batam, U. I. (2021). Pengaruh Perceıve Informatıon , Trust , Socıal Medıa Marketıng Dan Brand Image Terhadap Nıat Belı Konsumen Pada Brand Mınuman Boba Dı Kota Batam Keywords : 1(1), 275�285.

 

Chinwe, N., & Chukwuma, K. (2017). Impact of ethical leadership on employee commitment in Nigeria- a study of Innoson Technical and Industrial Company Limited Enugu, Nigeria. International Journal of Development and Management Review, 12(1), 202-214�214.

 

El, M. N. (2019). Talent Management , Employee Recognition And Performance In The Research Institutions. 14(14), 127�140. https://doi.org/10.2478/sbe-2019-0010

 

Etikan, I. (2016). Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11

 

Herawati, J. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Etis Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Batik Di Jogjakarta. Jurnal Sosiohumaniora, 1(1).

 

Hussain, N. I. B., Waseem, M., Farooq, N., & ... (2021). The Mediating Role Of Employee Engagement Between Talent Management Practices And Organizational Commitment. Multicultural �, 7(5). https://doi.org/10.5281/zenodo.4782406

 

Jennifer, M. D. M. (2022). Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional, Motivasi dan Keadilan Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Organizational Citizenship sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Mirai Manajemen, 7(1), 113�126.

 

Kumbara, A. (2020). Strategi Management Analisis Swot Pada Lucky Textile Group Dalam Menghadapi Persaingan Industri Textile. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 1(5), 464�474. https://doi.org/10.31933/jemsi.v1i5.146

 

Lesmono, M. A., & Adie, P. G. K. (2021). Analisa Pengaruh Current Rasio, Sales Growth, Debt To Total Aset, Days Sales Outstanding Dan Total Aset Terhadap Return on Aset Pada Perusahaan Tekstil Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017 - 2020. Jurnal Neraca Peradaban, 1(3), 192�198. https://doi.org/10.55182/jnp.v1i3.57

 

Martini, I. A. O., Rahyuda, I. K., Sintaasih, D. K., & Piartrini, P. S. (2018). The Influence of Competency on Employee Performance through Organizational Commitment Dimension. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), 20(2), 29�37. https://doi.org/10.9790/487X-2002082937

 

Masih, A. (2017). www.econstor.eu.

 

Matloob, S., Abbas Shah, S., & Hussain Shah, M. (2021). Employee Motivation in Light Oncial, Non-Financial Rewards and Employee Commitment among Pharmaceutical SMEs of Indonesia. The Economics and Finance Letters, 8(1), 82�91. https://doi.org/10.18488/journal.29.2021.81.82.91

 

Pandita, D., & Ray, S. (2018). Talent management and employee engagement � a meta-analysis of their impact on talent retention. Industrial and Commercial Training, 50(4), 185�199. https://doi.org/10.1108/ICT-09-2017-0073

 

Sopiah, S., Kurniawan, D. T., Nora, E., & Narmaditya, B. S. (2020). Does Talent Management Affect Employee Performance ?: The Moderating Role of Work Engagement *. 7(7), 335�341. https://doi.org/10.13106/jafeb.2020.vol7.no7.335

 

Voon Li Qi, & Qi, C. J. (2021). Talent Magement Pratices And Employee Engagement- A Study In Malaysian GLCS Voon Li Qi , Cheong Jia Qi. 01�30. Retrieved from file:///C:/Users/HP/Documents/BRM - Example - Talent Management- Voon and Cheong.pdf

 

Wibisono, A., Destryana, R. A., & Ghufrony, A. (2021). Pelatihan Partial Least Square (PLS) Bagi Mahasiswa. Jurnal ABDIRAJA, 4(2), 24�30. https://doi.org/10.24929/adr.v4i2.1542

 

Wolor, C. W., Khairunnisa, H., & Purwana, D. (2020). Implementation talent management to improve organization�s performance in Indonesia to fight industrial revolution 4.0. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(1), 1243�1247.

 

Yuswardi, Y. (2019). Faktor � Faktor yang mempengaruhi KinerjYuswardi, Y. (2019). Faktor � Faktor yang mempengaruhi Kinerja pada Karyawan Bank di Batam. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 2(1), 199�209. https://doi.org/10.36778/jesya.v2i1.48a pada Karyawan Bank di Bata. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 2(1), 199�209.

�

Copyright holder:

Violina Anastasya, Muhammad Donal Mon (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: