Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, No. 10, Oktober 2022
PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU
TAHUN 2020
Sasneti
Universitas Terbuka Pekanbaru, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui: 1). Menganalisis pengaruh kompetensi pegawai terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; 2). Menganalisis
pengaruh motivasi pegawai terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah
Provinsi Riau tahun 2020; 3). Menganalisis pengaruh komitmen pegawai terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; dan 4).
Menganalisis pengaruh kompetensi, motivasi dan komitmen pegawai secara simultan
terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020.
Penelitian ini dilakukan pada BPKAD Provinsi Riau dengan populasi sebanyak 85
orang pada 4 bidang yaitu Bidang Anggaran Daerah, Bidang Perbendaharaan dan
Kas, Bidang Akuntansi dan Pelaporan dan Bidang Pengelolaan Barang dan Milik
Daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
instrumen berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator data
yang dioperasionalkan. Tingkat pengukuran yang digunakan untuk jawaban
responden pada masing-masing variabel oleh Skala Likert. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Uji validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik dan
Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1).
Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; 2). Motivasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau
tahun 2020; 3). Komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; dan 4). Kompetensi,
motivasi dan komitmen berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laporan
keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020.
Kata Kunci: Kompetensi, Motivasi, Komitmen,
Kualitas Laporan Keuangan
Abstract
The purpose of this research is to
find out: 1). Analyzing the influence of employee competence on the quality of
the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; 2). Analyzing
the effect of employee motivation on the quality of the Riau Provincial
Government's financial statements in 2020; 3). Analyzing the effect of employee
commitment on the quality of the Riau Provincial Government's financial
statements in 2020; and 4). Analyzing the simultaneous influence of the
competence, motivation and commitment of employees on the quality of the Riau
Provincial Government's financial reports in 2020. This research was conducted
at the Riau Province BPKAD with a population of 85 people in 4 fields, namely
the Regional Budget Sector, Treasury and Cash Sector, Sector Accounting and
Reporting and Regional Property and Property Management. The research method
used in this study is a quantitative research method. The data collection
technique was carried out using an instrument in the form of a questionnaire
compiled based on operationalized data indicators. The level of measurement
used for respondents' answers to each variable by a Likert Scale. The data
analysis technique used is validity test, reliability test, classical
assumption test and multiple linear regression analysis. The results showed
that: 1). Competence has a positive and significant effect on the quality of
the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; 2). Motivation
has a positive and significant effect on the quality of the Riau Provincial
Government's financial statements in 2020; 3). Commitment has a positive and
significant impact on the quality of the Riau Provincial Government's financial
statements in 2020; and 4). Competence, motivation and commitment jointly
influence the quality of the Riau Provincial Government's financial statements
in 2020.
Keywords: Competence, Motivation,
Commitment, Quality of Financial Statements
Pendahuluan
Akuntabilitas
secara umum dipahami sebagai bentuk pertanggungjawaban yang berhubungan dengan
administrasi publik. Maka Pemerintah Indonesia perlu secara terus menerus
melakukan upaya reformasi pengelolaan keuangan negara menuju ke arah yang lebih
baik (Lodhrakentjana
& Luthan, 2014). Langkah perbaikan
secara terus menerus perlu diupayakan oleh pemerintah agar tujuan dan sasaran
dari pengelolaan keuangan daerah yang baik dapat memberikan konstribusi bagi
implementasi otonomi daerah terutama dalam membangun kemandirian dan percepatan
pembangunan daerah. Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) diwujudkan dengan terpenuhinya
prinsip transparansi dan akuntabilitas. Terkait penilaian terhadap kualitas
LKPD, maka berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23, kewenangan untuk
memeriksa dan memberikan penilaian terhadap LKPD dimiliki oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Penilaian atas hasil pemeriksaan BPK terhadap LKPD diwujudkan
dalam opini BPK sebagai representasi atas pengelolaan keuangan daerah yang
akuntabel. Opini BPK atas LKPD terdiri dari
empat jenis opini yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Dengan
Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW) dan Tidak Memberikan Pendapat (TMP). Opini
tersebut diberikan atas dasar kesesuaian dengan standar (SAP), efektifitas
Sistem Pengendalian Internal (SPI), kepatuhan terhadap perundang-undangan dan
kelengkapan informasi yang diungkap dalam laporan keuangan.
Laporan
keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah akan digunakan oleh beberapa
pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi
yang terdapat di dalam LKPD harus sesuai dengan kebutuhan para pemakai serta
informasi tersebut akan bermanfaat apabila mendukung pengambilan keputusan dan
dapat dipahami oleh para pemakai. Oleh sebab itu, pemerintah daerah wajib
memperhatikan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan untuk keperluan
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang
terdapat di dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus memenuhi beberapa
karakteristik kualitatif sebagaimana disyaratkan Peraturan Pemerintah No.71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah yaitu relevan, andal, dapat
dibandingkan dan dapat dipahami. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas
diperlukan kerja keras aparatur terkait. Dalam mencapai keberhasilan tersebut
diperlukan landasan yang kuat diantaranya yaitu kompetensi, motivasi dan
komitmen (Wibowo,
2014).
Boulter
et.,al., (Yunus, 2012) berpandangan
bahwa kompetensi merupakan karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan
mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Kompetensi dibutuhkan
perusahaan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, dan beberapa
perusahaan menetapkan standar kompetensi yang dibutuhkan perusahaan untuk para
karyawannya. Dalam
kurun waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 telah dilakukan beberapa kali mutasi
pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Mutasi yang terlalu sering
dilakukan menyebabkan berkurangnya kompetensi pegawai yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan karena kurangnya pengalaman pada bidang akuntansi.
Disamping itu Pemerintah Provinsi Riau tidak memberikan pendidikan, pelatihan
dan bimbingan teknis yang cukup kepada pegawai penyelenggara keuangan. Hal ini
dapat terlihat dari minimnya anggaran pendidikan dan pelatihan pegawai dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kompetensi
jika tidak di dorong dengan motivasi maka tidak akan berjalan dengan baik.
Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal
bekerja (Sriwidodo & Haryanto, 2010). Konsep
motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual.
Dengan demikian motivasi berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal
yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga
dikatakan bahwa motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak
dengan cara tertentu. Handoko (2001:225), Motivasi adalah suatu keadaan dalam
pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu
guna mencapai tujuan. Komitmen
organisasi adalah identifikasi rasa, keterlibatan loyalitas yang ditampakkan
oleh pekerja terhadap organisasinya atau unit organisasi. Komitmen organisasi
ditunjukkan dalam sikap penerimaan, keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai
dan tujuan sebuah organisasi, begitu juga adanya dorongan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi (Sriwidodo & Haryanto, 2010). Komitmen
organisasi merupakan komitmen yang diciptakan oleh semua komponen-komponen
individual dalam menjalankan operasional organisasi.
Sesuai
dengan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Pasal 296 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Tahun Anggaran 2017, Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah serta peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah
Provinsi Riau berkewajiban untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan
tahunan. Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau disampaikan sebagai wujud
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) yang dikelolanya.
Sebagaimana
yang diungkapkan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) bahwa laporan
keuangan yang berkualitas, salah satu kriterianya adalah harus disajikan secara
andal (Indrawati, 2017). Andal disini
artinya bebas dari pengertian menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan
secara jujur dan dapat diverifikasi. Untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah
daerah yang berkualitas, dibutuhkan pengelola keuangan yang kompeten dalam
bidangnya. Kompetensi merupakan keahlian yang dimiliki seseorang melalui
pendidikan dan pelatihan untuk mencapai kinerja tinggi dalam menyelesaikan
tugasnya. Selain itu juga, dengan memiliki pegawai yang berkompetensi dan
didukung oleh motivasi dan komitmen yang kuat maka organisasi akan dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan sekaligus menciptakan suasana kerja yang
kondusif.
Fenomena
pelaporan keuangan pemerintah daerah merupakan suatu hal yang menarik untuk
dikaji lebih lanjut. Pemerintah Provinsi Riau telah menyampaikan laporan
keuangan Tahun 2020 kepada BPK. Pada tahun 2020, BPK telah memberikan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau.
Namun opini WTP belum menjamin nilai yang baik atas kualitas laporan keuangan.
Opini WTP diberikan hanya atas kewajaran nilai-nilai angka dalam laporan
keuangan. Dalam
laporan keuangan pemerintah Provinsi Riau masih banyak disajikan data-data
keuangan yang tidak sesuai dengan nilai seharusnya berdasarkan Standar Akutansi
Pemerintahan (SAP) serta masih banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang
berhasil ditemukan oleh BPK dalam pelaksanaan audit laporan keuangan.
Dalam
pemeriksaan laporan keuangan Tahun 2020, BPK telah melakukan koreksi atas
penyajian angka dalam laporan keuangan. Koreksi angka tersebut antara lain
seperti pada tabel berikut berikut:
Tabel 1
Koreksi
Angka Laporan Keuangan Oleh BPK
No |
Uraian
koreksi |
Nilai
(Rp) |
1 |
Kesalahan pencatatan
Beban Barang dan Jasa |
50.778.529,00 |
2 |
Keasalahan pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) yang seharusnya sebagai aset tetap |
1.577.400.000,00 |
3 |
Kelebihan pencatatan Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung menjadai Beban Penyusutan |
74.000.000,00 |
4 |
Kelebihan catat Aset Tetap dari
Belanja Barang dan Jasa |
447.800.000,00 |
5 |
Kekurangan pencatatan beban dan akumulasi penyusutan aset |
84.738.185,99 |
6 |
Kesalahan pencatatan persediaan |
80.142.873,00 |
7 |
Kesalahan pencatatan penambahan aset baru |
847.381.859,94 |
8 |
Kekurangan pencatatan beban persediaan |
600.142.873,00 |
9 |
Kekurangan pencatatan beban penyisihan piutang |
6.415.741.167,50 |
10 |
Kesalahan reklasifikasi aset tetap lainnya
ke peralatan mesin |
5.000.000.000,00 |
Jumlah |
15.178.125.488,43 |
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa terdapat nilai
minimal sebesar Rp15.178.125.488,43 yang dikoreksi oleh BPK atas penyajian
nilai dalam laporan keuangan Provinsi Riau Tahun 2020. Koreksi tersebut
dilakukan atas salah saji nilai beberapa akun pada laporan keuangan. Kesalahan
dalam penyajian nilai akun laporan keuangan akan mengakibatkan kesalahan
informasi bagi pembaca laporan dan pembuat keputusan.
Berdasarkan
fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan
oleh pemerintah Provinsi Riau Tahun 2020 masih belum memenuhi kriteria nilai
informasi yang disyaratkan. Hal ini diduga terjadi karena kompetensi yang
dimiliki oleh pengelola keuangan oleh masing-masing aparatur masih belum sesuai
dengan yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan daerah dan belum adanya
motivasi yang kuat serta komitmen yang tinggi dalam menyusun laporan keuangan
yang berkualitas.
Berdasarkan
hasil wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi Pemerintah Provinsi Riau,
menyatakan bahwa: “Pada
tahun 2020 pegawai yang terlibat dalam pengelolaan kuangan dan penyusunan
laporan keuangan belum semuanya memahami Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
karena terbatasnya pelatihan yang diberikan pegawai tersebut serta latar
belakang pendidikan yang tidak terkait dengan akuntansi”. (Hasil wawancara pada
tanggal 19 Januari 2022) Belum optimalnya kompetensi, motivasi dan komitmen
organisasi dalam penyajian laporan
keuangan Provinsi Riau yang berkualitas mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang “Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau Tahun
2020”.
Metode
Penelitian
1. Desain
Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan
penelitian asosiatif kausal (Sugiyono, 2021). Penelitian ini menggunakan
instrument berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator data
yang dioperasionalkan. Pengujian kuesioner dilakukan dengan cara memberikan
kuesioner kepada responden melalui aplikasi google form.
Populasi penelitian ini adalah
semua pegawai BPKAD Provinsi Riau pada 4 bidang. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 85
responden. Metode pengambilan sampel adalah metode sensus, yakni seluruh
anggota populasi penelitian ini dijadikan sebagai responden sehingga jumlah
sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi. Rincian populasi penelitian
ini adalah sebanyak 85 orang pegawai dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2
Populasi Penelitian
No |
Bidang BPKAD |
Jumlah Sampel |
1. |
Bidang Anggaran Daerah |
20
orang |
2. |
Bidang Perbendaharaan dan Kas |
21
orang |
3. |
Bidang Akuntansi dan Pelaporan |
24
orang |
4. |
Bidang Pengelolaan Barang dan Milik
Daerah |
20
orang |
Jumlah Sampel |
85
orang |
Sumber: Bagian Kepegawaian BPKAD Provinsi Riau
Kuesioner
disusun berdasarkan indikator-indikator data yang dioperasionalisasikan dari
variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini kuesioner disebarkan kepada
responden untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Tingkat pengukuran yang
digunakan untuk jawaban responden pada masing-masing variabel oleh Skala Likert
dengan urutan: Sangat Setuju (Skala 5), Setuju (Skala 4), Kurang Setuju (Skala
3), Tidak Setuju (Skala 2), dan Sangat Tidak Setuju (Skala 1).
2.
Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
kompetensi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan
adalah dengan analisis regresi linier berganda untuk meyakinkan bahwa variabel
bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, selanjutnya uji hipotesis
(uji F dan uji t) untuk mengetahui signifikansi dari variabel bebas terhadap
variabel terikat serta membuat kesimpulan. Teknis analisis data dalam
penelitian ini dibantu oleh Statistical Program for Special Science (SPSS )
Ver. 19.0.
Hasil
Dan Pembahasan
1.
Deskripsi
Hasil Tes
a.
Uji Asumsi Klasik
Tabel 3
Uji
Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
|||||
|
Kompetensi |
Motivasi |
Komitmen |
Kualitas
Laporan Keuangan |
|
N |
85 |
85 |
85 |
85 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
64.9294 |
43.6941 |
43.8235 |
54.1059 |
Std. Deviation |
8.80177 |
6.10820 |
5.97251 |
5.83916 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.093 |
.094 |
.092 |
.079 |
Positive |
.093 |
.092 |
.092 |
.079 |
|
Negative |
-.052 |
-.094 |
-.089 |
-.067 |
|
Test Statistic |
.093 |
.094 |
.092 |
.079 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.069c |
.060c |
.073c |
.200c,d |
|
a. Test distribution is Normal. |
|||||
b. Calculated from data. |
|||||
c. Lilliefors Significance Correction. |
|||||
d. This is a lower bound of the true
significance. |
Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat disimpulkan
bahwa semua data telah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji
Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan nilai Asymp Sig (2-tailed) variabel kompetensi 0,069, variabel motivasi 0,060, variabel komitmen 0,073 dan variabel kualitas laporan keuangan 0,200, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Sig (2-tailed) >
0,05, sehingga model tersebut
telah memenuhi asumsi untuk dipakai
sebagai persamaan regresi linier berganda.
Tabel 4
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
|||
Model |
Collinearity
Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
(Constant) |
|
|
Kompetensi |
.210 |
4.766 |
|
Motivasi |
.215 |
4.653 |
|
Komitmen |
.949 |
1.054 |
|
a. Dependent Variable: Kualitas
Laporan Keuangan |
Sumber
: data primer, diolah 2022.
Berdasarkan tabel 4.21 di atas, dapat dianalisis
bahwa diperoleh nilai VIF pada model < 10 dan tolerance > 0,10. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa model tersebut bebas dari multikolinearitas.
Grafik 1. Uji Heteroskedastisitas
Sumber : data primer, diolah 2022.
Berdasarkan Gambar 4.1 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat diartikan bahwa model tersebut tidak terdapat heterokedastisitas.
b.
Analisis
Data
Pengaruh
kompetensi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah provinsi Riau tahun 2020 dapat diketahui melalui pengolahan data statistik dengan uji t yang telah dilakukan dan ditampilkan secara terperinci sebagai berikut :
Tabel 5. Uji t
Coefficientsa |
|||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
|
|
|||
1 |
(Constant) |
12.297 |
3.662 |
|
3.358 |
.001 |
|
Kompetensi |
.207 |
.092 |
.313 |
2.255 |
.027 |
||
Motivasi |
.461 |
.131 |
.482 |
3.520 |
.001 |
||
Komitmen |
.187 |
.064 |
.191 |
2.934 |
.004 |
||
a. Dependent Variable: Kualitas
Laporan Keuangan |
|||||||
Sumber
: data primer, diolah 2022.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = 12,297 + 0,207X1 + 0,461X2 + 0,187X3
Arti angka-angka dalam persamaan regresi diatas adalah sebagai berikut:
1.
Nilai konstanta (a) sebesar 12,297. Artinya adalah apabila variabel kompetensi, motivasi dan komitmen diasumsikan nol (0), maka kualitas
laporan keuangan meningkat 12,297%, tanpa adanya peningkatan dari kompetensi, motivasi dan komitmen maka laporan keuangan
akan mampu meningkat sebesar 12,297%.
2.
Nilai koefisien regresi variabel kompetensi sebesar 0,207. Artinya adalah apabila kompetensi ditingkatkan sebesar satu satuan
maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 2,07% dengan asumsi variabel lain tetap.
3.
Nilai koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,461. Artinya adalah apabila motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan
maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 4,61% dengan asumsi variabel lain tetap.
4.
Nilai koefisien regresi variabel komitmen sebesar 0,187. Artinya adalah apabila komitmen ditingkatkan sebesar satu satuan
maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 1,87% dengan asumsi variabel lain tetap.
Tabel 6. Uji F
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of
Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
1928.043 |
3 |
642.681 |
55.616 |
.000b |
Residual |
936.004 |
81 |
11.556 |
|
|
|
Total |
2864.047 |
84 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Kualitas
Laporan Keuangan |
||||||
b. Predictors: (Constant), Komitmen , Motivasi , Kompetensi |
Sumber : data primer, diolah 2022.
Berdasarkan tabel 4.23 di atas, hasil pengolahan
diketahui Fhitung sebesar 55,616 dengan signifikansi 0,000. Ftabel pada tingkat signifikan 5% dapat diperoleh dengan persamaan n – k – 1; k =
85– 3 – 1; 5 = 81; 5 = 2,717 dimana n adalah jumlah sampel,
k adalah jumlah variabel bebas dan 1 adalah konstan. Dengan demikian diketahui Fhitung (55,616) > Ftabel (2,717) dengan Sig.
(0,000) < 0,05. Artinya adalah
bahwa kompetensi, motivasi dan komitmen secara bersama-sama/secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
Tabel 7. Koefisien Determinasi
Model Summaryb |
|
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R
Square |
Std. Error
of the Estimate |
|
|
|
||||||
1 |
.820a |
.673 |
.661 |
3.39935 |
|
|
a. Predictors: (Constant), Komitmen,
Motivasi, Kompetensi |
|
|||||
b. Dependent Variable: Kualitas
Laporan Keuangan |
|
Sumber : data primer, diolah 2022.
Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini dengan nilai sebesar
0,661 atau 66,1% dan nilai
e1= 0,339 (√1-0,661) yang bermakna kompetensi, motivasi dan komitmen secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh terhadap variabel kualitas laporan keuangan sebesar 66,1% dan sisanya 33,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Terdapat pengaruh secara parsial variabel kompetensi terhadap variabel laporan keuangan. Nilai koefisien regresi variabel kompetensi adalah sebesar 0,207. Artinya adalah apabila kompetensi ditingkatkan sebesar satu satuan maka
akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 2,07% dengan asumsi variabel
lain tetap. Dari enam indikator kompetensi yaitu pengetahuan, pemahaman, kemampuan/keterampilan, nilai, sikap, dan minat terdapat indikator yang memiliki skor dan persentase yang paling besar yaitu Nilai, dengan skor sebanyak 481,00 atau sebesar 20,83%. Hal ini berarti pegawai
BPKAD telah memiliki sikap jujur, terbuka
dan demokratis dalam bekerja sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang berkualitas. Sedangkan indikator kompetensi yang mendapatkan skor dan persentase terendah adalah kemampuan/keterampilan, dengan skor sebanyak 278,00 atau sebesar 12,04%. Hal ini berarti pegawai
BPKAD belum secara keseluruhan memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pengeloaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan yang berkualitas.
2.
Terdapat pengaruh secara parsial variabel motivasi terhadap variabel laporan keuangan. Nilai koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,461. Artinya adalah apabila motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan
maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 4,61% dengan asumsi variabel lain tetap. Dari tiga indikator motivasi yaitu motif, harapan dan insentif terdapat indikator yang memiliki skor dan persentase yang paling besar yaitu Motif, dengan skor sebanyak
429,33 atau sebesar 35%.
Hal ini berarti sebagian besar pegawai BPKAD memiliki kemauan bekerja yang kuat dalam mengelola
keuangan dan menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Sedangkan indikator motivasi yang mendapatkan skor dan persentase terendah adalah Harapan, dengan skor sebanyak 385,67 atau sebesar 31%. Hal ini berarti pegawai
BPKAD belum secara keseluruhan mempunyai kesempatan yang diharapkan terkait pelaksanaan tugasnya sebagai pengelola keuangan dan penyusun laporan keuangan.
3.
Terdapat pengaruh secara parsial variabel komitmen terhadap variabel laporan keuangan. Nilai koefisien regresi variabel komitmen sebesar 0,187. Artinya adalah apabila komitmen ditingkatkan sebesar satu satuan
maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 1,87% dengan asumsi variabel lain tetap. Dari tiga indikator Komitmen yaitu Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan dan Komitmen Normatif terdapat indikator yang memiliki pengaruh paling besar yaitu Komitmen Afektif, dengan skor sebanyak 323,50 atau sebesar 34,74%. Hal ini berarti sebagian
besar pegawai BPKAD memiliki keinginan sendiri untuk terikat
dengan Pemerintah Provinsi Riau. Rasa keterikatan dengan instansi tempat bekerja akan meningkatkan komitmen bekerja dalam mengelola keuangan dan menyusun laporan keuangan yang berkualitas. Sedangkan indikator komitmen yang mendapatkan skor dan persentase terendah adalah Komitmen Berkelanjutan, dengan skor sebanyak 290,50 atau sebesar 31,19%. Hal ini berarti pegawai
BPKAD belum secara keseluruhan memiliki rasa cinta kepada instansi
tempat bekerja. Pegawai akan mudah
untuk mengajukan pindah ke instansi
lain yang lebih baik menurut pertimbangannya. Hal ini akan mempengaruhi
kinerja pegawai dalam mengelola keuangan dan menyusun laporan keuangan yang berkualitas.
4.
Terdapat pengaruh variabel kompetensi, motivasi dan komitmen secara secara simultan
terhadap kualitas laporan keuangan. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 0,661 atau 66,1% dan nilai e1= 0,339, yang
bermakna kompetensi, motivasi dan komitmen secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh terhadap variabel kualitas laporan keuangan sebesar 66,1% dan sisanya 33,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti
jika kompetensi, motivasi dan komitmen diperhatikan dengan baik oleh BPKAD maka akan mampu meningkatkan
kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau.
BIBLIOGRAFI
Indrawati. (2017).
Pengaruh Kompetensi dan Komitmen terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan (Studi
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sigi). Katologis, Universitas
Tadulako., 5.
Lodhrakentjana, B., & Luthan, E. (2014). Motivasi,
Kepuasan Kerja, Komitmen Pegawai Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kota Depok. Jurnal Riset Akuntansi &
Perpajakan (JRAP), 1(02), 187–199.
Sriwidodo, U., & Haryanto, A. B. (2010). Pengaruh
kompetensi, motivasi, komunikasi dan kesejahteraan Terhadap kinerja pegawai
dinas pendidikan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 4(1),
47–57.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. In Koleksi Buku UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang
(Cetakan ke, Vol. 0, Issue 0). ALFABETA,CV.
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. In Jakarta:
Rajawali Pers.
Yunus, E. (2012). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
Terhadap Kinerja Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya. EKUITAS
(Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 16(3), 368–387.
Copyright holder: Sasneti (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |