Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN 2020

 

Sasneti

Universitas Terbuka Pekanbaru, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Menganalisis pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; 2). Menganalisis pengaruh motivasi pegawai terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; 3). Menganalisis pengaruh komitmen pegawai terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; dan 4). Menganalisis pengaruh kompetensi, motivasi dan komitmen pegawai secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020. Penelitian ini dilakukan pada BPKAD Provinsi Riau dengan populasi sebanyak 85 orang pada 4 bidang yaitu Bidang Anggaran Daerah, Bidang Perbendaharaan dan Kas, Bidang Akuntansi dan Pelaporan dan Bidang Pengelolaan Barang dan Milik Daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator data yang dioperasionalkan. Tingkat pengukuran yang digunakan untuk jawaban responden pada masing-masing variabel oleh Skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; 2). Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; 3). Komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020; dan 4). Kompetensi, motivasi dan komitmen berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020.

 

Kata Kunci: Kompetensi, Motivasi, Komitmen, Kualitas Laporan Keuangan

 

Abstract

The purpose of this research is to find out: 1). Analyzing the influence of employee competence on the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; 2). Analyzing the effect of employee motivation on the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; 3). Analyzing the effect of employee commitment on the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; and 4). Analyzing the simultaneous influence of the competence, motivation and commitment of employees on the quality of the Riau Provincial Government's financial reports in 2020. This research was conducted at the Riau Province BPKAD with a population of 85 people in 4 fields, namely the Regional Budget Sector, Treasury and Cash Sector, Sector Accounting and Reporting and Regional Property and Property Management. The research method used in this study is a quantitative research method. The data collection technique was carried out using an instrument in the form of a questionnaire compiled based on operationalized data indicators. The level of measurement used for respondents' answers to each variable by a Likert Scale. The data analysis technique used is validity test, reliability test, classical assumption test and multiple linear regression analysis. The results showed that: 1). Competence has a positive and significant effect on the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; 2). Motivation has a positive and significant effect on the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; 3). Commitment has a positive and significant impact on the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020; and 4). Competence, motivation and commitment jointly influence the quality of the Riau Provincial Government's financial statements in 2020.

 

Keywords: Competence, Motivation, Commitment, Quality of Financial Statements

 

Pendahuluan

Akuntabilitas secara umum dipahami sebagai bentuk pertanggungjawaban yang berhubungan dengan administrasi publik. Maka Pemerintah Indonesia perlu secara terus menerus melakukan upaya reformasi pengelolaan keuangan negara menuju ke arah yang lebih baik (Lodhrakentjana & Luthan, 2014). Langkah perbaikan secara terus menerus perlu diupayakan oleh pemerintah agar tujuan dan sasaran dari pengelolaan keuangan daerah yang baik dapat memberikan konstribusi bagi implementasi otonomi daerah terutama dalam membangun kemandirian dan percepatan pembangunan daerah. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) diwujudkan dengan terpenuhinya prinsip transparansi dan akuntabilitas. Terkait penilaian terhadap kualitas LKPD, maka berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23, kewenangan untuk memeriksa dan memberikan penilaian terhadap LKPD dimiliki oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penilaian atas hasil pemeriksaan BPK terhadap LKPD diwujudkan dalam opini BPK sebagai representasi atas pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.  Opini BPK atas LKPD terdiri dari empat jenis opini yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW) dan Tidak Memberikan Pendapat (TMP). Opini tersebut diberikan atas dasar kesesuaian dengan standar (SAP), efektifitas Sistem Pengendalian Internal (SPI), kepatuhan terhadap perundang-undangan dan kelengkapan informasi yang diungkap dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah akan digunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi yang terdapat di dalam LKPD harus sesuai dengan kebutuhan para pemakai serta informasi tersebut akan bermanfaat apabila mendukung pengambilan keputusan dan dapat dipahami oleh para pemakai. Oleh sebab itu, pemerintah daerah wajib memperhatikan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan untuk keperluan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus memenuhi beberapa karakteristik kualitatif sebagaimana disyaratkan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas diperlukan kerja keras aparatur terkait. Dalam mencapai keberhasilan tersebut diperlukan landasan yang kuat diantaranya yaitu kompetensi, motivasi dan komitmen (Wibowo, 2014).

Boulter et.,al., (Yunus, 2012) berpandangan bahwa kompetensi merupakan karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Kompetensi dibutuhkan perusahaan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, dan beberapa perusahaan menetapkan standar kompetensi yang dibutuhkan perusahaan untuk para karyawannya. Dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 telah dilakukan beberapa kali mutasi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Mutasi yang terlalu sering dilakukan menyebabkan berkurangnya kompetensi pegawai yang terlibat dalam pengelolaan keuangan karena kurangnya pengalaman pada bidang akuntansi. Disamping itu Pemerintah Provinsi Riau tidak memberikan pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis yang cukup kepada pegawai penyelenggara keuangan. Hal ini dapat terlihat dari minimnya anggaran pendidikan dan pelatihan pegawai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kompetensi jika tidak di dorong dengan motivasi maka tidak akan berjalan dengan baik. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja (Sriwidodo & Haryanto, 2010). Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Handoko (2001:225), Motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna mencapai tujuan. Komitmen organisasi adalah identifikasi rasa, keterlibatan loyalitas yang ditampakkan oleh pekerja terhadap organisasinya atau unit organisasi. Komitmen organisasi ditunjukkan dalam sikap penerimaan, keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan sebuah organisasi, begitu juga adanya dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi (Sriwidodo & Haryanto, 2010). Komitmen organisasi merupakan komitmen yang diciptakan oleh semua komponen-komponen individual dalam menjalankan operasional organisasi.

Sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Pasal 296 Peraturan Menteri Dalam Negeri  Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri  Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Tahun Anggaran 2017, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Provinsi Riau berkewajiban untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahunan. Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau disampaikan sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dikelolanya.

Sebagaimana yang diungkapkan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) bahwa laporan keuangan yang berkualitas, salah satu kriterianya adalah harus disajikan secara andal (Indrawati, 2017). Andal disini artinya bebas dari pengertian menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan secara jujur dan dapat diverifikasi. Untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas, dibutuhkan pengelola keuangan yang kompeten dalam bidangnya. Kompetensi merupakan keahlian yang dimiliki seseorang melalui pendidikan dan pelatihan untuk mencapai kinerja tinggi dalam menyelesaikan tugasnya. Selain itu juga, dengan memiliki pegawai yang berkompetensi dan didukung oleh motivasi dan komitmen yang kuat maka organisasi akan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan sekaligus menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Fenomena pelaporan keuangan pemerintah daerah merupakan suatu hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Pemerintah Provinsi Riau telah menyampaikan laporan keuangan Tahun 2020 kepada BPK. Pada tahun 2020, BPK telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau. Namun opini WTP belum menjamin nilai yang baik atas kualitas laporan keuangan. Opini WTP diberikan hanya atas kewajaran nilai-nilai angka dalam laporan keuangan. Dalam laporan keuangan pemerintah Provinsi Riau masih banyak disajikan data-data keuangan yang tidak sesuai dengan nilai seharusnya berdasarkan Standar Akutansi Pemerintahan (SAP) serta masih banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang berhasil ditemukan oleh BPK dalam pelaksanaan audit laporan keuangan.

Dalam pemeriksaan laporan keuangan Tahun 2020, BPK telah melakukan koreksi atas penyajian angka dalam laporan keuangan. Koreksi angka tersebut antara lain seperti pada tabel berikut berikut:

 

Tabel 1

Koreksi Angka Laporan Keuangan Oleh BPK

No

Uraian koreksi

Nilai (Rp)

1

Kesalahan pencatatan Beban Barang dan Jasa

50.778.529,00

2

Keasalahan pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) yang seharusnya sebagai aset tetap

     1.577.400.000,00

3

Kelebihan pencatatan Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung menjadai Beban Penyusutan

74.000.000,00

4

Kelebihan catat Aset Tetap dari Belanja Barang dan Jasa

447.800.000,00

5

Kekurangan pencatatan beban dan akumulasi penyusutan aset

84.738.185,99

6

Kesalahan pencatatan persediaan

80.142.873,00

7

Kesalahan pencatatan penambahan aset baru

847.381.859,94

8

Kekurangan pencatatan beban persediaan

600.142.873,00

9

Kekurangan pencatatan beban penyisihan piutang

6.415.741.167,50

10

Kesalahan reklasifikasi aset tetap lainnya ke peralatan mesin

5.000.000.000,00

Jumlah

15.178.125.488,43

 

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa terdapat nilai minimal sebesar Rp15.178.125.488,43 yang dikoreksi oleh BPK atas penyajian nilai dalam laporan keuangan Provinsi Riau Tahun 2020. Koreksi tersebut dilakukan atas salah saji nilai beberapa akun pada laporan keuangan. Kesalahan dalam penyajian nilai akun laporan keuangan akan mengakibatkan kesalahan informasi bagi pembaca laporan dan pembuat keputusan.

Berdasarkan fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah Provinsi Riau Tahun 2020 masih belum memenuhi kriteria nilai informasi yang disyaratkan. Hal ini diduga terjadi karena kompetensi yang dimiliki oleh pengelola keuangan oleh masing-masing aparatur masih belum sesuai dengan yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan daerah dan belum adanya motivasi yang kuat serta komitmen yang tinggi dalam menyusun laporan keuangan yang berkualitas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi Pemerintah Provinsi Riau, menyatakan bahwa: “Pada tahun 2020 pegawai yang terlibat dalam pengelolaan kuangan dan penyusunan laporan keuangan belum semuanya memahami Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) karena terbatasnya pelatihan yang diberikan pegawai tersebut serta latar belakang pendidikan yang tidak terkait dengan akuntansi”. (Hasil wawancara pada tanggal 19 Januari 2022) Belum optimalnya kompetensi, motivasi dan komitmen organisasi  dalam penyajian laporan keuangan Provinsi Riau yang berkualitas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang “Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2020”.

 

Metode Penelitian

1.   Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian asosiatif kausal (Sugiyono, 2021). Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator data yang dioperasionalkan. Pengujian kuesioner dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden melalui aplikasi google form.

Populasi penelitian ini adalah semua pegawai BPKAD Provinsi Riau pada 4 bidang.  Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 85 responden. Metode pengambilan sampel adalah metode sensus, yakni seluruh anggota populasi penelitian ini dijadikan sebagai responden sehingga jumlah sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi. Rincian populasi penelitian ini adalah sebanyak 85 orang pegawai dengan rincian sebagai berikut:

 

Tabel 2

Populasi Penelitian

No

Bidang BPKAD

Jumlah Sampel

1.

Bidang Anggaran Daerah

20 orang

2.

Bidang Perbendaharaan dan Kas

21 orang

3.

Bidang Akuntansi dan Pelaporan

24 orang

4.

Bidang Pengelolaan Barang dan Milik Daerah

20 orang

Jumlah Sampel

85 orang

Sumber: Bagian Kepegawaian BPKAD Provinsi Riau

 

Kuesioner disusun berdasarkan indikator-indikator data yang dioperasionalisasikan dari variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini kuesioner disebarkan kepada responden untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Tingkat pengukuran yang digunakan untuk jawaban responden pada masing-masing variabel oleh Skala Likert dengan urutan: Sangat Setuju (Skala 5), Setuju (Skala 4), Kurang Setuju (Skala 3), Tidak Setuju (Skala 2), dan Sangat Tidak Setuju (Skala 1).

2.   Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan adalah dengan analisis regresi linier berganda untuk meyakinkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, selanjutnya uji hipotesis (uji F dan uji t) untuk mengetahui signifikansi dari variabel bebas terhadap variabel terikat serta membuat kesimpulan. Teknis analisis data dalam penelitian ini dibantu oleh Statistical Program for Special Science (SPSS ) Ver. 19.0.

 

Hasil Dan Pembahasan

1.     Deskripsi Hasil Tes

a.     Uji Asumsi Klasik

 

Tabel 3

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Kompetensi

Motivasi

Komitmen

Kualitas Laporan Keuangan

N

85

85

85

85

Normal Parametersa,b

Mean

64.9294

43.6941

43.8235

54.1059

Std. Deviation

8.80177

6.10820

5.97251

5.83916

Most Extreme Differences

Absolute

.093

.094

.092

.079

Positive

.093

.092

.092

.079

Negative

-.052

-.094

-.089

-.067

Test Statistic

.093

.094

.092

.079

Asymp. Sig. (2-tailed)

.069c

.060c

.073c

.200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

 

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat disimpulkan bahwa semua data telah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan nilai Asymp Sig (2-tailed) variabel kompetensi 0,069, variabel motivasi 0,060, variabel komitmen 0,073 dan variabel kualitas laporan keuangan 0,200, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Sig (2-tailed) > 0,05, sehingga model tersebut telah memenuhi asumsi untuk dipakai sebagai persamaan regresi linier berganda.

 

 

Tabel 4

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1

(Constant)

 

 

Kompetensi

.210

4.766

Motivasi

.215

4.653

Komitmen

.949

1.054

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : data primer, diolah 2022.

 

Berdasarkan tabel 4.21 di atas, dapat dianalisis bahwa diperoleh nilai VIF pada model < 10 dan tolerance > 0,10. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model tersebut bebas dari multikolinearitas.

 

Grafik 1. Uji Heteroskedastisitas

Sumber : data primer, diolah 2022.

 

Berdasarkan Gambar 4.1 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat diartikan bahwa model tersebut tidak terdapat heterokedastisitas.

b.     Analisis Data

Pengaruh kompetensi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah provinsi Riau tahun 2020 dapat diketahui melalui pengolahan data statistik dengan uji t yang telah dilakukan dan ditampilkan secara terperinci sebagai berikut :

 

 

 

 

Tabel 5. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

 

 

1

(Constant)

12.297

3.662

 

3.358

.001

Kompetensi

.207

.092

.313

2.255

.027

Motivasi

.461

.131

.482

3.520

.001

Komitmen

.187

.064

.191

2.934

.004

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : data primer, diolah 2022.

 

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Y = 12,297 + 0,207X1 + 0,461X2 + 0,187X3

Arti angka-angka dalam persamaan regresi diatas adalah sebagai berikut:

1.     Nilai konstanta (a) sebesar 12,297. Artinya adalah apabila variabel kompetensi, motivasi dan komitmen diasumsikan nol (0), maka kualitas laporan keuangan meningkat 12,297%, tanpa adanya peningkatan dari kompetensi, motivasi dan komitmen maka laporan keuangan akan mampu meningkat sebesar 12,297%.

2.     Nilai koefisien regresi variabel kompetensi sebesar 0,207. Artinya adalah apabila kompetensi ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 2,07% dengan asumsi variabel lain tetap.

3.     Nilai koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,461. Artinya adalah apabila motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 4,61% dengan asumsi variabel lain tetap.

4.     Nilai koefisien regresi variabel komitmen sebesar 0,187. Artinya adalah apabila komitmen ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 1,87% dengan asumsi variabel lain tetap.

 

Tabel 6. Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

1928.043

3

642.681

55.616

.000b

Residual

936.004

81

11.556

 

 

Total

2864.047

84

 

 

 

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Komitmen , Motivasi , Kompetensi

Sumber : data primer, diolah 2022.

 

Berdasarkan tabel 4.23 di atas, hasil pengolahan diketahui Fhitung sebesar 55,616 dengan signifikansi 0,000. Ftabel pada tingkat signifikan 5% dapat diperoleh dengan persamaan n – k – 1; k = 85– 3 – 1; 5 = 81; 5 = 2,717 dimana n adalah jumlah sampel, k adalah jumlah variabel bebas dan 1 adalah konstan. Dengan demikian diketahui Fhitung (55,616) > Ftabel (2,717) dengan Sig. (0,000) < 0,05. Artinya adalah bahwa kompetensi, motivasi dan komitmen secara bersama-sama/secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

 

Tabel 7. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

 

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

 

 

1

.820a

.673

.661

3.39935

 

 

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Motivasi, Kompetensi

 

b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

 

Sumber : data primer, diolah 2022.

 

Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini dengan nilai sebesar 0,661 atau 66,1% dan nilai e1= 0,339 (√1-0,661)  yang bermakna kompetensi, motivasi dan komitmen secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh terhadap variabel kualitas laporan keuangan sebesar 66,1% dan sisanya 33,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

 

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1.     Terdapat pengaruh secara parsial variabel kompetensi terhadap variabel laporan keuangan. Nilai koefisien regresi variabel kompetensi adalah sebesar 0,207. Artinya adalah apabila kompetensi ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 2,07% dengan asumsi variabel lain tetap. Dari enam indikator kompetensi yaitu pengetahuan, pemahaman, kemampuan/keterampilan, nilai, sikap, dan minat terdapat indikator yang memiliki skor dan persentase yang paling besar yaitu Nilai, dengan skor sebanyak 481,00 atau sebesar 20,83%. Hal ini berarti pegawai BPKAD telah memiliki sikap jujur, terbuka dan demokratis dalam bekerja sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang berkualitas. Sedangkan indikator kompetensi yang mendapatkan skor dan persentase terendah adalah kemampuan/keterampilan, dengan skor sebanyak 278,00 atau sebesar 12,04%. Hal ini berarti pegawai BPKAD belum secara keseluruhan memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pengeloaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan yang berkualitas.

2.     Terdapat pengaruh secara parsial variabel motivasi terhadap variabel laporan keuangan. Nilai koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,461. Artinya adalah apabila motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 4,61% dengan asumsi variabel lain tetap. Dari tiga indikator motivasi yaitu motif, harapan dan insentif terdapat indikator yang memiliki skor dan persentase yang paling besar yaitu Motif, dengan skor sebanyak 429,33 atau sebesar 35%. Hal ini berarti sebagian besar pegawai BPKAD memiliki kemauan bekerja yang kuat dalam mengelola keuangan dan menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Sedangkan indikator motivasi yang mendapatkan skor dan persentase terendah adalah Harapan, dengan skor sebanyak 385,67 atau sebesar 31%. Hal ini berarti pegawai BPKAD belum secara keseluruhan mempunyai kesempatan yang diharapkan terkait pelaksanaan tugasnya sebagai pengelola keuangan dan penyusun laporan keuangan.

3.     Terdapat pengaruh secara parsial variabel komitmen terhadap variabel laporan keuangan. Nilai koefisien regresi variabel komitmen sebesar 0,187. Artinya adalah apabila komitmen ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan sebesar 1,87% dengan asumsi variabel lain tetap. Dari tiga indikator Komitmen yaitu Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan dan Komitmen Normatif terdapat indikator yang memiliki pengaruh paling besar yaitu Komitmen Afektif, dengan skor sebanyak 323,50 atau sebesar 34,74%. Hal ini berarti sebagian besar pegawai BPKAD memiliki keinginan sendiri untuk terikat dengan Pemerintah Provinsi Riau. Rasa keterikatan dengan instansi tempat bekerja akan meningkatkan komitmen bekerja dalam mengelola keuangan dan menyusun laporan keuangan yang berkualitas. Sedangkan indikator komitmen yang mendapatkan skor dan persentase terendah adalah Komitmen Berkelanjutan, dengan skor sebanyak 290,50 atau sebesar 31,19%. Hal ini berarti pegawai BPKAD belum secara keseluruhan memiliki rasa cinta kepada instansi tempat bekerja. Pegawai akan mudah untuk mengajukan pindah ke instansi lain yang lebih baik menurut pertimbangannya. Hal ini akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam mengelola keuangan dan menyusun laporan keuangan yang berkualitas.

4.     Terdapat pengaruh variabel kompetensi, motivasi dan komitmen secara secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 0,661 atau 66,1% dan nilai e1= 0,339, yang bermakna kompetensi, motivasi dan komitmen secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh terhadap variabel kualitas laporan keuangan sebesar 66,1% dan sisanya 33,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti jika kompetensi, motivasi dan komitmen diperhatikan dengan baik oleh BPKAD maka akan mampu meningkatkan kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Indrawati. (2017). Pengaruh Kompetensi dan Komitmen terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sigi). Katologis, Universitas Tadulako., 5.

 

Lodhrakentjana, B., & Luthan, E. (2014). Motivasi, Kepuasan Kerja, Komitmen Pegawai Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kota Depok. Jurnal Riset Akuntansi & Perpajakan (JRAP), 1(02), 187–199.

 

Sriwidodo, U., & Haryanto, A. B. (2010). Pengaruh kompetensi, motivasi, komunikasi dan kesejahteraan Terhadap kinerja pegawai dinas pendidikan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 4(1), 47–57.

 

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. In Koleksi Buku UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang (Cetakan ke, Vol. 0, Issue 0). ALFABETA,CV.

 

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. In Jakarta: Rajawali Pers.

 

Yunus, E. (2012). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 16(3), 368–387.

 

Copyright holder:

Sasneti (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: