Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 9, September 2022
ANALISIS STRATEGI KOPING DAN RESILIENSI TERHADAP KINERJA TENAGA
KESEHATAN DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO DALAM MENGHADAPI VARIAN BARU COVID-19
Yusuf Rizal
Magister Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia Kediri,
Indonesia
Email:
[email protected]
Abstrak
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Meningkatnya kasus Covid-19 menyebabkan bertambahnya pekerjaan tenaga kesehatan sehingga dapat menimbulkan stres secara psikologis. Strategi koping dan resiliensi dibutuhkan dalam menghadapi situasi yang dihadapi. RSU Muhammadiyah Ponorogo merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 dengan peningkatan Bed Occupancy Rate sebanyak 88,03%. Hal ini akan berdampak secara psikologis bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, terlebih munculnya varian baru Covid-19 yang diduga akan mempengaruhi kinerja. Tujuan penelitian ini ialah untuk enganalisis strategi koping dan resiliensi terhadap kinerja kesehatan di RSU Muhammdiyah Ponorogo dalam menghadapi varian baru Covid-19. Penelian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Didapatkan sampel sebanyak 154 responden secara simple random sampling. Setelah mengisi inform consent, responden mengisi kuesioner The Brief-Cope Inventory, The Resilience Scale, dan kuesioner kinerja. Setekah itu dilakukan pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 54,865 > F tabel 3,90 dan sig. sebesar 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa secara simultan, variabel strategi koping (X1) dan resiliensi (X2) berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y) sebesar 42,1%. Pada uji regresi liner berganda di dapatkan hasil Y = 19,504 + 0,190X1 + 0,144X2 + e. Sehingga dapet disimpukkan bahwa strategi koping dan resiliensi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan.
Kata Kunci: Covid-19, Kinerja, Resiliensi, Strategi Koping,
Tenaga Kesehatan
Abstract
Covid-19
is a disease caused by the SARS-CoV-2. Covid-19 has declared a pandemic by WHO.
The huge number of Covid-19’s confirmed has increased the work of health worker
and it has some psychological impacts. Coping strategy and resilience are
needed to deal with the situation. RSU Muhammadiyah Ponorogo
is a Covid-19 referral hospital whose 88.03% of Bed Occupancy Rate. This has a
psychological impact on health workers, especially of a new variant of Covid-19
which is suspected affect to their performance. To analyze
coping strategy and resilience to the performance of the health workers at RSU Muhammdiyah Ponorogo in facing of
the new variant of Covid-19. This research is a quantitative study with a
cross-sectional method. We obtained sample of 154 respondents by simple random
sampling. Respondents filled out The Brief-Cope Inventory, The Resilience
Scale, and performance questionnaires. The data has processed and analyzed using SPSS. The calculated F value is 54.865 >
F table 3.90 and sig. of 0.000 < 0.05. From these results it can be said
that simultaneously, the variable coping strategy (X1) and resilience (X2)
affect the performance variable (Y) by 42,1%. Multiple linear regression test
shows Y = 19,504 + 0.190X1 + 0.144X2 + e. Coping strategy and resilience
significantly affect the performance of health workers.
Keywords: Covid-19,
Coping Strategy, Health Workers, Performance, Resilience
Corona
Virus Disease 2019 atau yang selanjutnya disingkat sebagai Covid-19 adalah infeksi saluran napas yang diakibatkan
oleh virus SARS-CoV-2. Covid-19 ditransmisikan melalui kontak fisik erat dan
droplet saluran pernasan, dan dapat ditransmisikan secara air bone pada
saat prosedur aerosol
Tenaga
kesehatan diantaranya terdiri dari dokter dan perawat bekerja untuk menyembuhkan dan menyelamatkan
pasien dari virus yang mematikan ini. Jasa mereka dalam melawan Covid-19 tidak
akan pernah tergantikan. Mereka melakukan kontak langsung dengan orang yang
terdampak, walaupun menggunakan alat pelindung diri tetapi tetap saja berisiko
tertular. Hal ini menambah pikiran tenaga kesehatan mereka karena lebih
beresiko terkena secara langsung. Data yang dikutip dari International
Council of Nurse (ICN) menyebutkan bahwa tenaga kesehatan yang telah gugur
dalam tugas di 44 negara tercatat mencapai 20.000 orang lebih dari 1.500
diantaranya adalah perawat
Data tersebut
menunjukan bahwa tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya memiliki risiko
yang sangat besar bahkan mengancam nyawa mereka. Dampak yang dirasakan oleh
tenaga kesehatan sangatlah beragam terutama dari segi psikologis. Ketakutan dan
kecemasan akan terjangkit selalu membayangi mereka dan keluarga dalam
menjalankan tugasnya, belum lagi stigma yang mereka rasakan ketika berada di
lingkungan rumah mengakibatkan mereka dijauhi karena takut sebagai pembawa
virus (droplet). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian
dari
Mekanisme
koping berarti menginvestasikan upaya sadar seseorang, untuk memecahkan masalah
pribadi dan antar pribadi, untuk mencoba menguasai, meminimalkan atau mentolerir
stres dan konflik psikologis
Resiliensi merupakan konsep yang penting bagi tenaga kesehatan karena professi ini
mendapatkan banyak tekanan seperti pasien kritis, kekurangan tenaga medis dan
kelelahan emosional
Kinerja
tenaga kesehatan sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan
akan pelayanan yang bermutu tinggi. Melalui kinerja tenaga kesehatan,
diharapkan dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdampak pada organisasi tempatnya
bekerja, dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat
RSU
Muhammadiyah Ponorogo merupakan salah satu rumah sakit swasta di Kab. Ponorogo
dengan kategori tipe C yang melayani pasien Covid-19. Berdasarkan data yang
diambil dari RSU Muhammadiyah Ponorogo, jumlah pasien terbanyak terjadi pada
bulan Juli 2021 dengan jumlah bed occupancy rate sebesar 88,03%. Dari total 31 tempat tidur,
pada bulan Juli 2021 RSU Muhammadiyah Ponorogo sudah menangani 135 pasien
Covid-19, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 58 orang. Pada saat bulan ini
sedang terjadi puncak gelombang 2, sehingga pekerjaan tenaga kesehatan semakin banyak.
Berdasarkan
hasil studi pendahuluan pada lima orang perawat yang dilakukan pada
tanggal 1 Agustus 2021, apabila jadwal
dinas dari sore hingga malam dan dilanjutkan dinas pagi hingga sore, akan
membuat kondisi tubuh menjadi kelelahan. Selain itu dampak yang dirasakan yaitu
kurangnya waktu tidur, kinerja kurang maksimal, bersemangat, sering mengantuk
dan stamina tubuh menurun. Namun apabila jadwal dinas sore dan keesokan hari
dinas sore juga maka waktu tidur tercukupi sehingga kinerja maksimal.
Bertambahnya beban pekerjaan membuat tenaga kesehatan merasakan kelelahan.
Tenaga
kesehatan di Indonesia masih harus bekerja keras kondisi pandemi Covid-19 dan varian baru
yang akan datang. Perhatian terhadap gejala
pskologis masih sangat kurang, sehingga
tidak banyak tenaga kesehatan yang melakukan upaya koping. Hal ini sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi pelayanan
dan juga diri sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan
analisis yang menyajikan data tentang analisis strategi koping dan resiliensi
terhadap kinerja tenaga kesehatan yang dilakukan oleh berbagai negara di dunia
untuk mengatasi gangguan psikologis yang dialami oleh para tenaga kesehatannya
selama pandemi. Hasil tinjauan ini akan bermanfaat sebagai bahan rujukan dan
pertimbangan dalam penerapan dan pengambilan kebijakan terkait upaya pengurangan
atau penanganan gangguan psikologis pada tenaga kesehatan di Indonesia dalam menghadapi
varian baru
Covid-19.
Dalam
penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian kuantitatif.. Pendekatan
kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial untuk menguji suatu hipotesis
dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan
penolakan hipotesis nihil. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional.
Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan di RS Muhammadiyah
sejumlah 145 orang yang menangani kasus Covid-19. Penentuan besar sampel dengan menggunakan rumus Slovin
untuk menentukan sampel, sehingga didaptkan besar sampel dalam penelitian ini adalah 107 sampel. Dan teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yang merupakan suatu cara pengambilan sampel dalam populasi dengan pengacakan
dengan mengabaikan tingkatan dalam populasi tersebut
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitan ini
menggunakan google
form yang akan dibagikan kepada tenaga kesehahan yang bekerja di RSU Muhammadiyah Ponorogo sesuai sampel yang telah
ditentukan. Analisis
data yang telah diperoleh dari penelitian ini kemudian dianalisis dengan
menggunakan program aplikasi pengolah data statistik SPSS 22. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis
multivariat. Dengan menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik,
uji hipotesis dan uji koefisien determinan.
Berdasarkan usia responden, diketahui responden dengan
usia 20-30 tahun sebanyak 61 (39,6%), 31-40 tahun sebanyak 68 (44,2%), 41-50
tahun sebanyak 21 (13,6%), dan yang berusia 51-64 tahun sebanyak 4 (2,6%). Maka responden
terbanyak adalah responden dengan rentang usia 31-40 tahun dengan jumlah 68 (44,2%).
Berdasarkan
jenis kelamin responden, diketahui responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak
81 (52,6%) dan perempuan sebanyak 73 (47,4%). Maka responden terbanyak
adalah laki-laki dengan jumlah 81 (52,6%).
Berdasarkan jenis pekerjaan, diketahui
responden dengan pekerjaan sebagai dokter umum sebanyak 15 (9,7%), perawat 84 (54,9%),
pelaksana CSSD 4 (2,6%), bidan 20 (13%), analis laboratorium 8 (5,2%), pekarya
radiologi 7 (4,5%), sanitarian 6 (3,9%), ahli gizi 1 (0,6%), pelaksana linen 3
(1,9%), dokter spesialis 1 (0,6%), dokter gigi 3 (1,9%), dan driver
ambulance sebanyak 2 (1,3%). Maka responden
terbanyak adalah perawat dengan jumlah 84 (54,9%).
Berdasarkan hasil uji frekuensi
responden pada variabel strategi koping, diketahui sebagian besar responden menjawab
paling banyak ada
pada butir pertanyaan nomor 21 yaitu mengenai “Saya mengungkapkan perasaan negatif saya.”. Dari 154 responden yang menjawab sangat sering sebesar 85 responden atau 55,2%. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden dapat mengungkapkan perasaan negatif ketika dalam kondisi
stres. Berdasarkan hasil uji frekuensi responden pada variabel resiliensi,
diketahui sebagian besar responden menjawab pada butir
nomor 10 mengenai “Saya memiliki tekad yang kuat.”. Hal ini dapat diartikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam menangani kasus Covid-19, Sebagian besar tenaga kerja di RSU Muhammadiyah Ponorogo memiliki tekad yang kuat. Berdasarkan
tabel hasil uji frekuensi variabel resiliensi, diketahui jawaban responden paling besar ada pada butir nomor 6 mengenai
“Saya melakukan pekerjaan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada.” Hal ini dapat
diartikan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan di RSU
Muhammadiyah Ponorogo melakukan
pekerjaan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
Berdasarkan hasil uji
statistik diketahui bahwa secara parsial
variabel strategi koping
(X1)
berpengaruh signifikan
terhadap kineja (Y) tenaga kesehatan di RSU Muhammadiyah Ponorogo.
Hal ini dapat dilihat juga pada hasil uji regresi diketahui nilai koefisien variabel strategi koping (X1)
sebesar 0,190 Artinya bahwa setiap kenaikan atau penambahan satu satuan strategi koping (X1) akan mengakibatkan meningkatnya kinerja (Y)
sebesar 0,190 hal ini
dapat diartikan bawah strategi koping memiliki pengaruh positif hal ini karena
beban kerja yang diberkan kepada tenaga kesehatan sudah sesuai dengan
standar yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden pada variabel strategi koping butir 22 yaitu “Saya berusaha menemukan rasa nyaman dalam agama atau keyakinan spiritual saya.” dengan 85 (55,2%) responden menjawab sangat setuju. Hal ini membuktikan dalam melaksakanan strategi koping, tenaga kerja di RSU Muhammadiyah Ponorogo
lebih mendekatkan diri pada agama.
Adapun kategori pada variabel
strategi koping adalah sebagai berikut.
Tabel 1 Perhitungan
Pada Hasil Variabel Strategi Koping
Indikator |
Hasil |
X minimal |
28 x 1 = 28 |
X maksimal |
28 x 4 = 112 |
Range |
112 – 28 = 84 |
Mean |
(112 + 28) : 2 = 70 |
Standar Deviasi |
70 : 6 = 11,6 |
Rendah |
28 – 58 |
Sedang |
59 – 82 |
Tinggi |
83 – 112 |
Berdasarkan hasil
uji deskriptif variabel
strategi koping, maka dapat diakumulasikan sebagai tabel berikut.
Tabel 2 Kategori Pada
Variabel Strategi Koping
Kategori |
Frekuensi |
Persentase |
Rendah |
12 |
7.8 |
Sedang |
69 |
44.8 |
Tinggi |
73 |
47.4 |
Total |
154 |
100.0 |
Berdasarkan hasil variabel strategi koping, dari 154 responden sebanyak 12 (7,8%) responden memiliki strategi koping yang rendah, 69 (44,8%) responden memiliki strategi koping yang sedang, dan 73 (47,4%) responden memiliki strategi koping yang tinggi. Maka berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan strategi koping untuk meningkatkan kinerja mereka.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan strategi koping untuk meningkatkan
kinerja mereka. Berdasarkan uji statistik, diperoleh nilai t hitung sebesar 6,189 > t tabel 1,975 dan sig sebesar 0,000
< 0,05. Dari hasil tersebut
maka dapat diinterpretasikan bahwa “Ha1”
dapat diterima yang berarti strategi koping secara parsial memberikan pengaruh terhadap tenaga kesehatan dalam menghadapi varian baru Covid-19.
Hasil
ini sejalan dengan penelitian
Pada penelitian yang dilakukan
oleh
Rencana yang dapat
dilaksanakan oleh pemberi pelayanan kesehatan, seperti shifting pekerja
agar pekerja yang mengalami
kelelahan dapat beristirahat dan digantikan oleh rekan kerjanya, inisiasi dan pengendalian istirahat kerja, penjadwalan dan hubungan masyarakat dapat diatur
Rekomendasi difokuskan
pada peningkatan kesadaran
pada otoritas atau
administrator rumah sakit terhadap kesehatan mental
karyawan
Sebuah penelitian
menyatakan bahwa strategi koping berpengaruh terhadap kinerja tenaga kesehatan. Setiap individu memiliki tingkatan stres yang berbeda dan hal itu tergantung
bagaimana individu tersebut merespon setiap masalah yang ada baik dari
segi beban kerja maupun dari
lingkungan kerja. Beberapa tenaga kesehatan menghadapi kesulitan atau tantangan dengan respon negatif yang berlebihan dari seorang pasien ketika menerima setiap tugas yang diberikan. Reaksi negatif yang menganggap bahwa seseorang memiliki keterbatasan dan tidak memiliki kemampuan untuk menangani masalah tersebut akan memicu
stres dalam wujud stimulus dan respon. Hal ini juga berbalik dengan tenaga kesehatan
yang memiliki strategi koping
dengan baik akan mengelola masalah yang ada dan mengatur emosi dengan baik. Menurut
Melihat pentingnya
strategi koping terhadap tenaga kesehatan, terdapat beberapa bentuk koping yang dapat dilakukan seperti keaktifan diri sendiri untuk
menghilangkan rasa stres, perencanaan yang matang untuk penyelesaian suatu masalah, dapat mengontrol atau mengendalikan emosi sampai terdapat
waktu yang tepat untuk bertindak, dan juga berusaha untuk mencari bantuan atau informasi apa yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa stress
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil uji
statistik diketahui bahwa secara parsial
variabel resiliensi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kineja (Y) tenaga kesehatan
di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Hal ini
dapat dilihat juga pada hasil uji regresi diketahui nilai koefisien variabel resiliensi (X2) sebesar
0,144 Artinya bahwa setiap kenaikan
atau penambahan satu satuan resiliensi (X2) akan mengakibatkan meningkatnya kinerja (Y)
sebesar 0,144 hal ini
dapat diartikan bawah resiliensi memiliki pengaruh positif.
Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden
pada variabel resiliensi butir 10 yaitu “Saya memiliki tekad yang kuat.” dengan 91 (59,1%) responden menjawab sangat setuju. Hal ini membuktikan dalam melaksakanan resiliensi, tenaga kerja di RSU Muhammadiyah Ponorogo
memiliki tekad yang kuat. Adapun kategori pada variabel resiliensi adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Perhitungan Pada Hasil Variabel
Resiliensi
Indikator |
Hasil |
X minimal |
25 x 1 = 25 |
X maksimal |
25 x 7 = 175 |
Range |
175 – 25 = 150 |
Mean |
(175 + 25) : 2 = 100 |
Standar Deviasi |
100 : 6 = 10,6 |
Rendah |
25 – 90 |
Sedang |
91 – 100 |
Tinggi |
101 – 175 |
Berdasarkan hasil
uji deskriptif variabel
strategi koping, maka dapat diakumulasikan sebagai tabel berikut.
Tabel 4. Kategori
pada variabel resiliensi
Kategori |
Frekuensi |
Persentase |
Rendah |
3 |
1.9 |
Sedang |
3 |
1.9 |
Tinggi |
148 |
96.1 |
Total |
154 |
100.0 |
Berdasarkan hasil variabel resiliensi, dari 154 responden sebanyak 3 (1,9%) responden memiliki resiliensi yang rendah, 3 (1,9%) responden memiliki resiliensi yang sedang, dan 148 (96,1%) memiliki resiliensi yang tinggi. Maka berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilii resiliensi untuk meningkatkan kinerja mereka. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa responden melakukan resiliensi untuk meningkatkan kinerja mereka. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 6,373 > t tabel 1,975
dan sig sebesar 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat diinterpretasikan
bahwa Ha2 dapat diterima yang berarti resiliensi secara parsial memberikan pengaruh terhadap tenaga kesehatan dalam menghadapi varian baru Covid-19.
Hal
ini sejalan dengan penelitian
Menurut
Pada umumnya resiliensi
dibutuhkan oleh dibutuhkan
oleh para tenaga kerja khususnya oleh tenaga kesehatan yang bekerja untuk menangani kasus varian baru
Covid-19. Resiliensi memiliki
empat bentuk yaitu kegigihan seperti kemampuan untuk bertahan dan disiplin untuk menghadapi kesulitan, emosi positif sebagai
pembangkit semangat dan perasaan, menjadi pendengar positif atas kesulitan, secara aktif melakukan
refleksi dan nilai-nilai, serta tujuan pribadi
dalam menghadapi kesulitan. Berkomitmen untuk tumbuh menjadi
individu yang lebih baik
Menurut
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa resiliensi dapat mempengaruhi kinerja pada tenaga kesehatan. Pada hal tersebut, resiliensi dapat meningkatkan kemampuan diri dalam memecahkan suatu masalah dan mengendalikan suatu kondisi terkhusus pada kasus varian baru Covid-19. Dalam hal ini banyak faktor yang menjadikan suatu masalah terutama apabila berhadapan langsung dengan pasien yang terinfeksi atau terpapar.
Berdasarkan hasil uji analisis data penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel strategi koping dan resiliensi berpengaruh terhadap variabel kinerja. Hal tersebut dapat dilihat dalam uji statistik F bahwa nilai F hitung sebesar 54,865 > F tabel 3,90 dan sig sebesar 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa Ha3 dapat diterima yang berarti secara bersama-sama strategi koping dan resiliensi dapat memberikan pengaruh terhadap tenaga kerja dalam menghadapi varian baru Covid-19.
Berdasarkan hasil uji
statistik diketahui secara simultan atau keseluruhan variabel strategi
koping (X1) dan resiliensi
(X2) memiliki hubungan
yang signifikan dengan variabel Kinerja (Y). Total kontribusi
yang diberikan oleh variabel
strategi koping (X1) dan resiliensi (X2) terhadap
kinerja (Y) berdasarkan R2
adalah sebar 0,421 atau 0,421 X 100 = 42,1%. Dapat dikatakan bahwa total kontibusi yang diberikan oleh variabel Strategi Koping (X1)
dan Resiliensi (X2) terhadap
Kinerja/Performance (Y) sebesar 42,1%. Sedangkan sisanya (67,9%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.
Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden
pada variabel kinerja pada butir 10 yaitu
“Saya berusaha untuk bekerja sama dengan
baik terhadap rekan kerja.” dengan
82 (53,2%) responden menjawab
sangat setuju. Hal ini membuktikan kinerja tenaga kerja di RSU Muhammadiyah Ponorogo
memiliki kerja sama yang baik terhadap rekan kerja. Adapun kategori pada variabel kinerja adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Perhitungan
pada hasil variabel kinerja
Indikator |
Hasil |
X minimal |
13 x 1 = 13 |
X maksimal |
13 x 5 = 65 |
Range |
65 – 13 = 52 |
Mean |
(65 + 13) : 2 = 39 |
Standar Deviasi |
39 : 6 = 6,5 |
Rendah |
13 – 33 |
Sedang |
34 – 46 |
Tinggi |
47 – 65 |
Berdasarkan hasil
uji deskriptif variabel kinerja, maka dapat
diakumulasikan sebagai tabel berikut.
Tabel 6. Kategori
pada variabel resiliensi
Kategori |
Frekuensi |
Persentase |
Rendah |
1 |
.6 |
Sedang |
13 |
8.4 |
Tinggi |
140 |
90.9 |
Total |
154 |
100.0 |
Berdasarkan hasil variabel kinerja, dari 154 responden sebanyak 1 (0,6%) responden memiliki kinerja yang rendah, 13 (8,4%) responden memiliki kinerja yang rendah, dan 140 (90,9%) responden
memiliki kinerja tinggi. Maka berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilii kinerja yang tinggi.
Hubungan antara
strategi koping dan resiliensi
memiliki hal yang selaras. Menurut
Berdasarkan hasil penelitian “Analisis Strategi Koping dan Resiliensi terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di RSU Muhammadiyah Ponorogo dalam Menghadapi Varian Baru Covid-19” maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel srategi koping (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) tenaga kesehatan di RSU Muhammadiyah Ponorogo.
2. Variabel resiliensi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) tenaga kesehatan di RSU Muhammadiyah Ponorogo.
3. Variabel srategi koping (X1) dan resiliensi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) tenaga kesehatan di RSU Muhammadiyah Ponorogo.
4. Total kontribusi yang diberikan oleh srategi koping (X1) dan resiliensi (X2) terhadap kinerja (Y) adalah 42,1%.
BIBLIOGRAFI
Agustina, R., & Sulaiman. (2013). Hubungan Motivasi dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Guru pada
SMA Negeri di Kabupaten Pidie.
Sains Riset, 3(1), 1–10.
Aldwin, C. M., & Revenson, T. A.
(1987). Does Coping Help? A Reexamination of the
Relation Between Coping and Mental Health. Journal of Personality and
Social Psychology, 53(2), 337–348. https://doi.org/10.1037/0022-3514.53.2.337
Amirin, T. M. (2011). Ukuran
Sampel Rumus Slovin. In Populasi
dan Sampel Penelitian 4.
Penerbit Buku Erlangga.
Andriani, A., Juniarti,
N., & Widianti, E. (2017a). Gambaran Resiliensi Remaja di Kawasan Eks Lokalisasi Kota Bandung. NurseLine Journal, 2(2), 176–182. https://doi.org/10.19184/nlj.v2i2.5942
Andriani, A., Juniarti,
N., & Widianti, E. (2017b). Gambaran Resiliensi Remaja di Kawasan Eks Lokalisasi Kota Bandung. NurseLine Journal, 2(2), 176–182. https://doi.org/10.19184/nlj.v2i2.5942
Anggraeni, A. I. (2020). Membangun
Resiliensi Karir Karyawan di dalam Organisasi : Tinjauan Teori Konstruktivis Sosial. Sustainable
Competitive Advantage, 649–656.
Arifiani, R. (2016). Hubungan
Kecerdasan Emosional Dengan Cybersex. Universitas Muhammadiyah Malang.
Arikunto, S. (2012). Prosedur
Penelitian. Rineka Cipta.
Azwar, S. (2012a). Metode
Penelitian (1st ed.). Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012b). Metode
Penelitian (1st ed.). Pustaka Pelajar.
Balqis, S. (2020). Resiliensi Pada Mantan Pengguna Napza Yang Sedang Menjalani Rehabilitasi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiliensi Pada Mantan Pengguna Napza. [Skripsi]. UIN Raden Fatah.
Banerjee, D. (2020). The
Impact of Covid-19 Pandemic on Elderly Mental Health. International Journal
of Geriatric Psychiatry, 35(12), 1466–1467. https://doi.org/10.1002/gps.5320
Bangun, Wi. (2012a). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga.
Bangun, Wi. (2012b). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga.
Baqutayan, S. M. S. (2015). Stress and Coping
Mechanisms: A Historical Overview. Mediterranean Journal of Social Sciences,
6(2S1), 479–488. https://doi.org/10.5901/mjss.2015.v6n2s1p479
Barbara, K. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan;
Konsep Proses, Praktik
(Vol. 1). EGC.
Basim, H. N., & Çetin, F. (2011). Th e Reliability and Validity of the
Resilience Scale for Adults-Turkish Version •. Turkish Journal of
Psychiatry, 22(2), 104–114.
Blake, H., Bermingham, F., Johnson, G., & Tabner,
A. (2020). Mitigating the Psychological Impact of Covid-19 on Healthcare
Workers: A Digital Learning Package. International Journal of Environmental
Research and Public Health, 17(9). https://doi.org/10.3390/ijerph17092997
Brooks, S. K., Webster,
R. K., Smith, L. E., Woodland, L., Wessely, S.,
Greenberg, N., & Rubin, G. J. (2020). The Psychological Impact of
Quarantine and How to Reduce It: Rapid Review of The Evidence. The Lancet,
395(10227), 912–920. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30460-8
Bucchianico, D. A. (2008). Coefficient of
Determination (R 2 ). In Encyclopedia of
Statistics in Quality and Reliability (1st ed.). John Wiley & Sons,
Ltd. https://doi.org/10.1002/9780470061572.eqr173
Budiharjo, M. (2015). Panduan Praktis Penilaian Kinerja Karyawan. Penerbit Raih Asa Sukses.
Burns, N., & Groove,
S. K. (2001). Understanding Nursing Research, 2nd Edition. Philadelphia
(2nd ed.). W. B. Saunders Company.
Carver, C. S. (1997a).
You Want to Measure Coping but Your Protocol’s Too Long: Consider the Brief
COPE. International Journal of Behavioral
Medicine, 4(1), 92–100. https://doi.org/10.1207/s15327558ijbm0401_6
Carver, C. S. (1997b).
You Want to Measure Coping but Your Protocol’s Too Long: Consider the Brief
COPE. International Journal of Behavioral
Medicine, 4(1), 92–100. https://doi.org/10.1207/s15327558ijbm0401_6
Carver, C. S., Scheier, M. F., & Weintraub, K. J. (1989a). Assessing
Coping Strategies: A Theoretically Based Approach. Journal of Personality
and Social Psychology, 56(2), 267–283. https://doi.org/10.1037/0022-3514.56.2.267
Carver, C. S., Scheier, M. F., & Weintraub, K. J. (1989b). Assessing
Coping Strategies: A Theoretically Based Approach. Journal of Personality
and Social Psychology, 56(2), 267–283. https://doi.org/10.1037/0022-3514.56.2.267
Chouhan, W. L., &
Vyas, S. (2006). Coping Strategies for Stress and Adjustment among Diabetics. J
Indian Acad Appl Psychol, 32, 193–149. https://doi.org/10.1007/s12160-016-9825-5
Coulson, R. (2006). Resilience
and Self-talk in University Students [University of Calgary]. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.11575/PRISM/1047
Departemen Kesehatan RI. (2014). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Desmita. (2017). Psikologi
Perkembangan Peserta Didik. Remaja Rosdakar.
Dewantoro, R., & Rahmasari,
D. (2021). Hardiness pada Perawat Perempuan yang Menangani Pasien Covid-19. Jurnal Penelitian Psikologi UNESA, 8(6).
Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga,
D., Sedjatma, A., Indrawan,
M., Haryanto, B., Mahfud, C., Sinapoy, M. S., Djalante, S., Raliana, I., Gunawan, L. A., Surtiarti, G. A.
K., & Warsilah, H. (2020). Review and Analysis
of Current Responses to Covid-19 in Indonesia: Period of January to March
2020. Progress in Disaster Science.
Fauziah, N., Yumansyah, & Utaminingsih, D. (2015a). Hubungan
Penggunaan Strategi Coping dengan
Prestasi Akademik pada Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Bimbingan Konseling, 4(2).
Fauziah, N., Yumansyah,
& Utaminingsih, D. (2015b). Hubungan
Penggunaan Strategi Coping dengan
Prestasi Akademik pada Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Bimbingan Konseling, 4(2).
Fernanda Rojas, L. F.
(2015). Factors Affecting Academic Resilience in Middle School Students: A
Case Study. Gist Education and LearninG Research
Journal., 11, 63–78.
Galehdar, N., Kamran, A., Toulabi,
T., & Heydari, H. (2020). Exploring Nurses’
Experiences of Psychological Distress during Care of Patients with Covid-19: A
Qualitative Study. BMC Psychiatry, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12888-020-02898-1
García-León, M. Á.,
Pérez-Mármol, J. M., Gonzalez-Pérez, R.,
García-Ríos, M. del C., & Peralta-Ramírez, M. I. (2019). Relationship
between Resilience and Stress: Perceived Stress, Stressful Life Events, HPA
Axis Response during a Stressful Task and Hair Cortisol. Physiology and Behavior, 202, 87–93. https://doi.org/10.1016/j.physbeh.2019.02.001
Gheshlagh, R. G., Tabrizi, K. N., Dalvandi, A., & Ebadi, A.
(2018). Development and Validation of Resilience Ccale
in Patients with Cardiovascular and Respiratory Diseases. Iranian Red
Crescent Medical Journal, 20(1). https://doi.org/10.5812/ircmj.14129
Ghozali, I. (2018). Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program IBM SPSS 25 (9th ed.). Balai Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan ke Dua). Penerbit Buku Erlangga.
Grotberg, E. H. (1995). A Guide to
Promoting Resilience in Children : Strengthening the Human Spirit - Early
Childhood Development: Practice and Reflections Number 8. Bernard van Leer
Foundation.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
(2020). Pedoman Penanganan
Cepat Medis dan Kesehatan
Masyarakat Covid-19 di Indonesia. In 23 Maret.
Hakim, S. N., & Rahmawati, B. A. (2015). Strategi Coping dalam Menghadapi Permasalahan Akademik pada Remaja yang Orang Tuanya mengalami Perceraian. Seminar
Psikologi & Kemanusiaan
UMM, 368–371.
Handini, F. S., Kusnanto,
K., & Yuswanto, T. J. A. (2020). Role of
Resilience to Improving the Performance of Health Workers: A Systematic
Review. STRADA Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 9(2), 551–560. https://doi.org/10.30994/sjik.v9i2.309
Haynes, S. N., Richard,
D. C. S., & Kubany, E. S. (1995a). Content
Validity in Psychological Assessment: A Functional Approach to Concepts and
Methods. Psychological Assessment, 7(3), 238–247. https://doi.org/10.1037/1040-3590.7.3.238
Haynes, S. N., Richard,
D. C. S., & Kubany, E. S. (1995b). Content
Validity in Psychological Assessment: A Functional Approach to Concepts and
Methods. Psychological Assessment, 7(3), 238–247. https://doi.org/10.1037/1040-3590.7.3.238
Hendriani, W. (2018). Resiliensi
Psikologis: Sebuah Pengantar. Prenadamedia
Group.
Herrman, H., Stewart, D. E., Diaz-Granados,
N., Berger Dphil, E. L., Jackson, B., & Yuen, T.
(2011). What Is Resilience? The Canadian Journal of Psychiatry, 56(5),
258–265.
Hidayat, A. A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
Data (2nd ed.). Salemba Medika.
Holaday, M., & McPhearson,
R. W. (1997). Resilience and Severe Burns. Journal of Counseling
and Development, 75(5), 346–356. https://doi.org/10.1002/j.1556-6676.1997.tb02350.x
Hu, D., Kong, Y., Li, W.,
Han, Q., Zhang, X., Zhu, L. X., Wan, S. W., Liu, Z., Shen, Q., Yang, J., He,
H. G., & Zhu, J. (2020). Frontline Nurses’ Burnout, Anxiety, Depression,
and Fear Statuses and Their Associated Factors during the Covid-19 Outbreak in
Wuhan, China: A Large Scale Cross Sectional Study. EClinicalMedicine,
24. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100424
Huda, N., Lin, Y.-K.,
Shaw, M. K., & Chang, H. J. (2021). Self-care in Patients with
Myeloproliferative Neoplasms: Scale Development and Initial Validation. Annals
of Oncology, 32(CN53), S1275. https://doi.org/10.1016/j.annonc.2021.08.683
Huitema, B., & Laraway, S. (2009). ‘Autocorrelation’ Encyclopedia of Measurement and Statistics. SAGE
Publication, Inc. https://www.researchgate.net/publication/280722480
Iacoviello, B. M., & Charney, D. S. (2014).
Psychosocial Facets of Resilience: Implications for Preventing Posttrauma Psychopathology, Treating Trauma Survivors, and
Enhancing Community Resilience. European Journal of Psychotraumatology,
5. https://doi.org/10.3402/ejpt.v5.23970
IDI. (2021). Konferensi Pers IDI 25
Juni 2021. Ikatan Dokter Indonesia.
International Council of
Nurse. (2020). ICN Confirms 1,500 Nurses Have Died from Covid-19 in 44 Countries
and Estimates that Healthcare Worker Covid-19 Fatalities Worldwide could be
more than 20,000.
Javed, S., & Parveen, H. (2021).
Adaptive Coping Strategies Used by People During Coronavirus. Journal of
Education and Health Promotion, 10(1). https://doi.org/10.4103/jehp.jehp_522_20
Kanestren, D. R. (2009). Analisis
Hubungan Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Dengan Kinerja Perawat di Unit Rawat Inap RS Pertamina Jaya. Universitas Indonesia.
Khalid, I., Khalid, T.
J., Qabajah, M. R., Barnard, A. G., & Qushmaq, I. A. (2016). Healthcare Workers Emotions,
Perceived Stressors and Coping Strategies during a MERS-CoV
Outbreak. Clinical Medicine and Research, 14(1), 7–14. https://doi.org/10.3121/cmr.2016.1303
Khanal, P., Devkota,
N., Dahal, M., Paudel, K.,
& Joshi, D. (2020). Mental Health Impacts Among Health Workers During
Covid-19 in a Low Resource Setting: a Cross-sectional Survey from Nepal. Globalization
and Health, 16(1). https://doi.org/10.1186/s12992-020-00621-z
Kurniadi, A. (2013). Manajemen
Keperawatan dan Prospektifnya:
Teori, Konsep dan Aplikasi. . Badan Penerbit
FK UI.
Lazarus, R. S., &
Folkman, S. (1984). Stress Appraisal and Coping . Springer Publishing Company.Inc. https://doi.org/DOI:
10.1007/978-1-4419-1005-9_215
Li, L., Ai, H., Gao, L.,
Zhou, H., Liu, X., Zhang, Z., Sun, T., & Fan, L. (2017). Moderating
Effects of Coping on Work Stress and Job Performance for Nurses in Tertiary
Hospitals: A Cross-Sectional Survey in China. BMC Health Services Research,
17(1). https://doi.org/10.1186/s12913-017-2348-3
Lundman, B., Strandberg, G., Eisemann, M., Gustafson, Y., & Brulin,
C. (2007a). Psychometric properties of the Swedish version of the Resilience
Scale. Scand J Caring Sci, 21(2),
229–237.
Lundman, B., Strandberg, G., Eisemann, M., Gustafson, Y., & Brulin,
C. (2007b). Psychometric properties of the Swedish version of the Resilience
Scale. Scand J Caring Sci, 21(2),
229–237.
Maresca, G., Corallo,
F., Catanese, G., Formica, C., & lo Buono, V. (2022). Coping Strategies of Healthcare
Professionals with Burnout Syndrome: A Systematic Review. In Medicina (Lithuania) (Vol. 58, Issue 2).
MDPI. https://doi.org/10.3390/medicina58020327
Maryam, S. (2017).
Strategi Coping: Teori dan Sumberdayanya.
Jurnal Konseling
Andi Matappa, 1(2), 101–107.
Masrul, Abdillah,
L. A., Tasnim, Simarmata,
J., Daud, Sulaiman, O. K., Prianto,
C., Iqbal, M., Purnomo, A., Febrianty, Saputra, D. H., Purba, D. W., Vinolina, N. S., Napitupulu, D.,
Soetijono, I. K., Ramadhani,
Y. R., Jamaludin, Sari, D. C., Mastuti,
R., … Faried, A. I. (2020). Pandemik
Covid-19: Persoalan dan Refleksi
di Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Mathis, R. L., Jackson,
J. H., Valentine, S. R., & Meglich, P. (2016). Human
Resource Management (10th ed). Salemba Empat.
Melnyk, B. M., Hrabe, D. P., & Szalacha, L.
A. (2013). Relationships Among Work Stress, Job Satisfaction, Mental Health,
and Healthy Lifestyle Behaviors in New Graduate
Nurses Attending the Nurse Athlete Program: A call to Action for Nursing
Leaders. Nursing Administration Quarterly, 37(4), 278–285. https://doi.org/10.1097/NAQ.0b013e3182a2f963
Monica, A. A., & Supriyadi. (2022). Efikasi Diri dan Strategi Koping Pada Penyesuaian Diri Dokter Muda. Jurnal
Studia Insania, 9(2), 187–204. https://doi.org/10.18592/jsi.v9i2.3839
Munshi, J. (2014). A
Method for Constructing Likert Scales. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2419366
Nadziroh, U. (2016a). Hubungan
Efikasi Diri dengan Mekanisme Koping pada Pasien DM Tipe 2 di Poli Penyakit dalam RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Universitas Jember.
Nadziroh, U. (2016b). Hubungan
Efikasi Diri dengan Mekanisme Koping pada Pasien DM Tipe 2 di Poli Penyakit dalam RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Universitas Jember.
Nasution, S. M. (2011). Resiliensi
Daya Pegas Menghadapi Trauma Kehidupan
(Edisi 1, Cetakan 2). USU
Press.
Nofalia, I. (2020). Pengaruh
Strategi Koping terhadap
Stress pada Masyarakat di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan,
18(2), 93–102.
Noor, J. (2012). Metodologi Penelitian
(Cet. 2). Kencana Prenada
Media.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi
Penelitian Kesehatan (Cetakan
Ketiga). Rineka Cipta.
Novianto, A. A., Adawiyah,
W. R., & Achmad Sujadi.
(2018). Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat dengan Strategi Koping sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ekonomi, Bisnis,
Dan Akuntansi (JEBA), 20(04), 1–16.
Nurfitriana, Rachman,
W. A., & Nyorong, M. (2014). Strategi Coping
Stress Siswa terhadap Tugas Sekolah di SMK Farmasi Yamasi Makassar.
Universitas Hassanudin.
Nurhidayah, S., Ekasari,
A., Muslimah, A. I., Pramintari, R. D., & Hidayanti, A. (2021). Dukungan
Sosial, Strategi Koping Terhadap
Resiliensi Serta Dampaknya
pada Kesejahteraan Psikologis
Remaja yang Orangtuanya Bercerai. Paragigma, 18(1),
60–77.
Nursalam. (2014a). Manajemen
Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (4th
ed.). Salemba Medika. http://www.penerbitsalemba.com
Nursalam. (2014b). Manajemen
Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (4th
ed.). Salemba Medika. http://www.penerbitsalemba.com
Ocktafian, Q. (2021). Pengaruh
Resiliensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Hidup. Jurnal Ilmu Manajemen, 9(2),
830–843. https://doi.org/doi.org/10.26740/jim.v9n2.p830-843
Patel, R. S., Bachu, R., Adikey, A., Malik,
M., & Shah, M. (2018). Factors Related to Physician Burnout and Its
Consequences: A Review. In Behavioral
Sciences (Vol. 8, Issue 11). MDPI Multidisciplinary Digital Publishing
Institute. https://doi.org/10.3390/bs8110098
Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan. (1996).
Pratiwi, A. C. (2016). Hubungan
Coping dan Resiliensi pada Perempuan Kepala Rumah Tangga
Miskin. Jurnal Psikologi,
12(2), 68–73.
Pusdatin Kemenkes.
(2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kementrian
Kesehatan RI.
Putri, M. C. R. (2012). Hubungan antara Coping
dan Psychological Distress pada Istri yang Mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Universitas Idonesia.
Rahmaturrizqi. (2012a). Pengaruh
Strategi Coping terhadap Tingkat Depresi
pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Lhoksukon Aceh Utara.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Rahmaturrizqi. (2012b). Pengaruh
Strategi Coping terhadap Tingkat Depresi
pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Lhoksukon Aceh Utara.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Reivich, K., & Chatte,
A. (2002a). The Resilience Factor: 7 Essential Skills fot
Life’s Inevitable Obsacles. Broadway Books.
Reivich, K., & Chatte,
A. (2002b). The Resilience Factor: 7 Essential Skills fot
Life’s Inevitable Obsacles. Broadway Books.
Rismawati, M. (2022). Evaluasi
Kinerja Penilaian Kinerja Atas Dasar Prestasi Kerja Berorientasi Kedepan. Celebes
Media Perkasa.
Rustiana, E. R., & Cahyati,
W. H. (2012). Sress Kerja dengan Pemilihan Strategi
Coping. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Universitas Negeri Semarang, 7(2), 149–155. http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas
Saifuddin. (2018). Hubungan antara Resiliensi dengan Produktivitas Kerja pada Karyawan Perusahaan Telekomunikasi PT. Cendana
Teknika Utama. UIN Malalang.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2012). Health
Psychology: Biopsychosocial Interactions (7th ed.). John Wiley & Sons,
Inc.
Seligowski, A. v., Hill, S. B., King, C. D.,
Wingo, A. P., & Ressler, K. J. (2019). Understanding Resilience:
Biological Approaches in at-risk Populations. In Stress Resilience:
Molecular and Behavioral Aspects (pp. 133–148).
Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-813983-7.00010-0
Southwick, S. M., &
Charney, D. S. (2012). Resilience - The Science of Mastering Life’s
Greatest Challenges. Cambridge University Press. https://www.researchgate.net/publication/356289052
Stuart, G. W. (2013). Principles
and Practice of Psychiatric Nursing (10th ed.). Elsevier/Mosby.
Sugiyono. (2019). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sujarweni, W. v., & Endaryanto,
P. (2012a). Statistika untuk
Penelitian. Graha Ilmu.
Sujarweni, W. v., & Endaryanto,
P. (2012b). Statistika untuk
Penelitian. Graha Ilmu.
Utama.
Suliyanto. (2011). Ekonometrika
Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS (Ed.
1). Penerbit Andi Offset.
Supriyanto, S., & Wlandari,
D. R. (2011). Manajemen Mutu: Pelayanan Kesehatan (Cetakan Pertama). Health
Advocacy.
Susilo, A., Olivia, C. M.
J., Wafa, S., Maria, S., Rajabto,
W., Muradi, A., Fachriza,
I., Putri, M. Z., & Gabriella, S. (2022). TINJAUAN PUSTAKA Review of
Current Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia |, 9(1).
Tonnisen, U. K., & Ie,
M. (2020). Pengaruh Kompensasi
dan Resiliensi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Muara
Ilmu Ekonomi Dan Bisnis,
4(1), 156. https://doi.org/10.24912/jmieb.v4i1.7715
Tummers, L. (2017). The Relationship between
Coping and Job Performance. Journal of Public Administration Research and
Theory, 27(1), 150–162. https://doi.org/10.1093/jopart/muw058
Turner, S. B. (2014). The
Resilient Nurse: An Emerging Concept. Nurse Leader, 12(6),
71–90. https://doi.org/10.1016/j.mnl.2014.03.013
Usman. (2016). Analisis Kinerja Tenaga Kesehatan Pada Puskesmas
Lapadde Kota Parepare. Jurnal MKMI, 12(1), 21–28.
Vibriyanti, D. (2020). Kesehatan Mental
Masyarakat: Mengelola Kecemasan
di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal
Kependudukan Indonesia, 69–74.
Wagnild, G. (2010). Discovering Your
Resilience Core.
Wagnild, G. M., & Young, H. M. (1993b).
Development and Psychometric Evaluation of the Resilience Scale. Journal of
Nursing Measurement, 1(2), 165–178.
Wibowo. (2016). Manajemen Kinerja. Rajawali
Pers.
World Health
Organization. (2020). WHO Timeline - Covid-19. https://www.who.int/news/item/27-04-2020-who-timeline---covid-19
World Health
Organization. (2021). WHO Coronavirus Disase
(Covid-19) Dashboard. https://covid19.who.int/
World Health Organizaton. (2020, September 17). Health Worker
Safety: A Priority to Patient Safety. World Patient Safety Day. https://www.who.int/docs/default-source/world-patient-safety-day/health-worker-safety-charter-wpsd-17-september-2020-3-1.pdf
Yanti, N. P. E. D., Susiladewi,
I. A. M. V., & Pradiksa, H. (2020). Gambaran Motivasi Bekerja Perawat dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di Bali. Coping:
Community of Publishing in Nursing, 8(2), 155. https://doi.org/10.24843/coping.2020.v08.i02.p07
Zhang, J., Wu, W., Zhao,
X., & Zhang, W. (2020). Recommended Psychological Crisis Intervention
Response to The 2019 Novel Coronavirus Pneumonia Outbreak In China: A Model Of
West China Hospital. Precision Clinical Medicine, 3(1), 3–8.
https://doi.org/10.1093/pcmedi/pbaa006
Copyright holder: Yusuf Rizal (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |