Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober 2022
EKSTRAK
ETANOL KULIT BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) MENURUNKAN KADAR ADVANCED
OXIDATION PROTEIN PRODUCT (AOPP) PLASMA PADA TIKUS WISTAR TERPAPAR DIAZINON
Sheilla Rachmania, Rosita Dewi, Dina Helianti, Ayu Munawaroh
Histology Department, Faculty of Medicine, University
of Jember, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak
Penggunaan diazinon secara ekstensif menimbulkan dampak buruk terutama bagi pekerja di bidang agroindustri. Efek karsinogenik dan toksik diazinon pada organ terjadi
melalui jalur stres oksidatif. Flavonoid kuersetin yang terkandung dalam kulit bawang
merah (Allium
cepa L.) dapat menetralisir
kondisi stres oksidatif, terlebih turunan kuersetin, 2-(3,4-dihydroxybenzoyl)-2,4,6-trihydroxy-3(2H)-benzofuranone (BZF), mempunyai efek antioksidan jauh lebih tinggi
dibandingkan kuersetin. Studi ini bertujuan
mengetahui efek antioksidan
ekstrak etanol kulit bawang merah
(EKBM) terhadap stres oksidatif pada tikus Wistar terpapar diazinon melalui pengukuran kadar AOPP plasma dan memprediksi target protein BZF. Sebanyak
25 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam
kelompok normal, kontrol,
dan tiga kelompok perlakuan. Diazinon per oral diberikan
dengan dosis 40 mg/kgBB pada 7 hari pertama, dilanjutkan EKBM dengan dosis 600, 900, dan 1200
mg/kgBB pada 7 hari berikutnya. Kadar AOPP plasma diukur
dengan metode kolorimetri Witko-Sarsat. Analisis karakterisasi BZF dilakukan dengan pendekatan bioinformatika Swiss Target Prediction. Kadar AOPP pada
ketiga kelompok perlakuan secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok normal (p<0,05) dan antara
dosis 600 mg/kg BB dan 900 mg/kgBB
menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Karakterisasi BZF menghasilkan prediksi target protein, yaitu
pada Kanal Potasium Kv1.3 (skor probabilitas >0,65) yang berperan
dalam proses inhibisi reaksi oksidasi protein. Sebagai kesimpulan, pada penelitian ini EKBM dengan dosis
600 mg/kgBB paling efektif untuk menetralisir stres oksidatif akibat paparan diazinon yang ditunjukkan dengan penurunan kadar AOPP plasma. BZF diprediksi memiliki target protein dengan probabilitas tertinggi, yaitu pada Kanal Potasium Kv1.3.
Kata
Kunci: diazinon, bawang
merah, AOPP, antioksidan
Abstract
The
extensive use of diazinon has a negative impact, especially for workers in the agro-industry sector. Carcinogenic and toxic effects of
diazinon on organs occur through oxidative stress pathways. The flavonoid
quercetin contained in the skin of shallots (Allium cepa L.) can neutralize
oxidative stress conditions, especially quercetin derivatives,
2-(3,4-dihydroxybenzoyl)-2,4,6-trihydroxy-3(2H)-benzofuranone
(BZF)), has a much higher antioxidant effect than quercetin. This study aims to
determine the antioxidant effect of ethanolic onion peel extract (ECBM) on
oxidative stress in Wistar rats exposed to diazinon by measuring plasma AOPP
levels and predicting BZF protein targets. A total of 25 male Wistar rats were
divided into normal, control, and three treatment groups. Diazinon orally was
given at a dose of 40 mg/kgBW for the first 7 days,
followed by EKBM at a dose of 600, 900, and 1200 mg/kgBW
for the next 7 days. Plasma AOPP levels were measured by the Witko-Sarsat colorimetric method. BZF characterization
analysis was carried out using the Swiss Target Prediction bioinformatics
approach. AOPP levels in the three treatment groups were significantly lower
than the normal group (p<0.05) and between doses of 600 mg/kg body weight
and 900 mg/kg body weight showed no significant difference (p>0.05). The
characterization of BZF resulted in the prediction of protein targets, namely
the Kv1.3 Potassium Channel (probability score >0.65) which played a role in
the inhibition of protein oxidation reactions. In conclusion, in this study
EKBM with a dose of 600 mg/kgBW was the most
effective for neutralizing oxidative stress due to exposure to diazinon as
indicated by a decrease in plasma AOPP levels. BZF is predicted to have a
protein target with the highest probability, namely the Kv1.3 Potassium
Channel.
Keywords: diazinon, bawang merah, AOPP, antioksidan
Pendahuluan
Selama ratusan tahun, manusia telah menggantungkan
kebutuhan pangan dunia melalui industri pertanian. Kemajuan dunia agrikultur melalui penggunaan pestisida untuk meningkatkan perlindungan terhadap produk pertanian, kuantitas, kualitas, dan preservasi makanan menambah frekuensi dan jumlah penggunaan pestisida di berbagai sektor agroindustri sehingga memperluas resiko pajanan pestisida terutama pada pekerja di bidang agroindustri
Di Indonesia, berbagai jenis pestisida digunakan dalam skala besar
meskipun laporan mengenai dampak buruknya terhadap lingkungan dan pekerja telah banyak dilaporkan
Salah satu
upaya untuk menetralisir efek stres oksidatif pada jaringan tubuh adalah melalui penggunaan senyawa antioksidan. Salah satu antioksidan yang banyak dieksplorasi karena potensi dan jumlahnya adalah flavonoid kuersetin. Senyawa ini banyak
ditemukan pada bahan alam, dan studi yang dilakukan pada lima tahun terakhir banyak menunjukkan potensi kuersetin yang terkandung di dalam kulit bawang
merah (Allium cepa L.)
Aktivitas antioksidan kulit
bawang merah bekerja secara langsung dan tidak langsung melalui mekanisme radical scavenging dan sintesis
enzim antioksidan. Penurunan kadar produk stres oksidatif
salah satunya dapat dideteksi melalui kadar advanced oxidative protein product (AOPP) yang
merupakan hasil oksidasi protein oleh reactive
oxygen species (ROS). AOPP merupakan parameter yang
dapat dideteksi dengan metode sederhana
dan memiliki waktu paruh yang panjang mencapai 19 hari sehingga dapat digunakan sebagai penanda stres oksidatif.
Meskipun demikian, penggunaannya sebagai biomarker intoksikasi pestisida masih belum banyak
dimanfaatkan
Metode Penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kulit bawang merah
Ekstrak etanol kulit bawang
merah diperoleh dengan mencuci lapisan terluar pertama dan kedua dari umbi bawang
merah yang diperoleh dari limbah industri
bawang goreng di Kecamatan
Silo, Kabupaten Jember. Kulit bawang merah
yang sudah dibersihkan dan dijemur kemudian dimaserasi dan dilarutkan dengan etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan diflitrasi dengan kertas saring sebanyak
tiga kali, kemudian diuapkan menggunakan rotary
evaporator dengan suhu
60oC.
Perlakuan hewan coba
Perlakuan
pada hewan coba dimulai dengan aklimatisasi 25 ekor tikus Wistar jantan berusia 2-3 bulan yang dibagi secara acak
dalam lima kelompok (kelompok normal, kelompok kontrol diazinon, dan kelompok
EKBM). Pada hari 1 sampai dengan 7, kelompok normal diberikan minyak jagung per oral, sedangkan empat kelompok lainnya diberikan diazinon 40 mg/kgBB per oral. Pada hari ke-8 sampai dengan hari
ke-14, kelompok normal dan kelompok
kontrol diazinon diberikan
DMSO 3% per oral, sedangkan tiga
kelompok perlakuan mendapat EKBM 600, 900, dan 1200 mg/kgBB.
Pada hari ke-15, darah diekstraksi dan diproses untuk memperoleh plasma yang akan digunakan untuk pengukuran kadar AOPP. Seluruh prosedur yang dilakukan pada hewan coba telah
disetujui oleh Komisi Etik Fakultas Kedokteran
Universitas Jember dengan surat ijin etik
No. 1463/H25.1.11/KE/2021.
Pengukuran kadar AOPP plasma
Pengukuran kadar AOPP dilakukan dengan metode yang dilakukan oleh Witko-Sarsat et
al.
Analisis statistik kadar AOPP plasma
Data rerata ± standard deviation kadar
AOPP plasma setiap kelompok
dianalisis secara statistik menggunakan One-Way ANOVA. Untuk mengetahui
perbedaan antarkelompok, analisis statistik dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) post hoc
test (multiple comparisons).
Prediksi target protein
BZF
Prediksi
target protein BZF dilakukan menggunakan
platform bioinformatika
Swiss Target Prediction (http://www.swisstargetprediction.ch/).
Simplified molecular-input
line-entry system (SMILES) dari senyawa BZF dimasukkan sesuai dengan karakterisasi
yang dilakukan oleh Fuentes et al
Hasil
dan Pembahasan
Hasil
Penelitian
Berdasarkan
uji normalitas dan homogenitas,
didapatkan nilai p>0,05 sehingga disimpulkan data terdistribusi normal dan varian
data homogen (p=0,234). Hasil nilai
p pada uji One-Way ANOVA adalah 0,000 (p<0,05), yang berarti
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antarkelompok. Kadar AOPP plasma pada seluruh
kelompok tikus disajikan pada Gambar 1. Kelompok
diazinon yang diberikan diazinon pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-7 menunjukkan kadar AOPP lebih tinggi (0,372 µm/L ± 0,011)
dibandingkan kelompok normal
(0,339 µm/L ± 0,01) (p<0,05). Seluruh kelompok perlakuan yang diberikan EKBM (P600, P900, dan P1200) pada hari ke 8-14 menunjukkan
penurunan kadar AOPP (berturut-turut 0,286 µm/L ± 0,026; 0,274 µm/L ± 0,014, dan
0,2384 µm/L ± 0,0142) lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok normal (p<0,05).
Gambar
1
Kadar
AOPPs plasma tikus Wistar yang diinduksi
diazinon
Uji post
hoc (multiple comparisons) menggunakan LSD
menunjukkan perbedaan yang signifikan antarkelompok (p 0,000),
kecuali kelompok P600 dan P900
dengan nilai p sebesar 0,174.
Probabilitas target
protein dari BZF pada kulit
bawang merah berdasar pada hasil analisis bioinformatika menggunakan Swiss Target
Prediction ditampilkan
pada Tabel 1. Terdapat empat target protein yang memiliki
skor probabilitas >0,65,
yaitu KCNA3, KIT, FGR1, dan PSMB5. Target protein dengan skor di atas 0,65 menunjukkan bahwa protein tersebut memiliki indeks similiaritas di atas ambang untuk dapat
berikatan dengan molekul BZF. Skor 1,0 merupakan skor maksimal yang menunjukkan bahwa molekul yang diuji identik dengan molekul bioaktif lain yang telah diketahui mampu berikatan dengan target protein.
Tabel 1
Probabilitas target protein dari BZF
Target |
Common name |
Target Class |
Voltage-gated potassium channel subunit Kv1.3 |
KCNA3* |
Voltage-gated ion channel |
Stem cell growth factor receptor |
KIT* |
Kinase |
Fibroblast growth factor receptor 1 |
FGFR1* |
Kinase |
Proteasome Macropain subunit MB1 |
PSMB5* |
Protease |
Fucosyltransferase 5 |
FUT5 |
Enzyme |
CMP-N-acetylneuraminate-beta-galactosamide-alpha-2,3-sialyltransferase
1 |
ST3GAL1 |
Transferase |
Beta-galactoside
alpha-2,6-sialyltransferase 1 |
ST6GAL1 |
Transferase |
Matrix metalloproteinase 12 |
MMP12 |
Protease |
Metabotropic glutamate receptor 2 (by homology) |
GRM2 |
Family C G protein-coupled receptor |
Monoamine oxidase B |
MAOB |
Oxidoreductase |
Kallikrein 1 |
KLK1 |
Protease |
Kallikrein 2 |
KLK2 |
Protease |
Cyclooxygenase-1 |
PTGS1 |
Oxidoreductase |
Cyclooxygenase-2 |
PTGS2 |
Oxidoreductase |
*)target
protein dengan indeks similaritas BZF terhadap molekul bioaktif yang telah diketahui sebelumnya
Pembahasan
Stres oksidatif merupakan kondisi yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang menyebabkan terganggunya proses redox
dan akhirnya mengakibatkan kerusakan selular. Stres oksidatif diketahui memainkan peranan penting dalam berbagai penyakit yang diakibatkan oleh
proses inflamasi seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, gagal ginjal, diabetes mellitus, dislipedemia,
dan kanker
Salah satu biomarker
stres oksidatif adalah AOPP, merupakan produk oksidasi protein yang mengandung gugus ditirosin, pentosidin, dan karbonil. Biomarker ini pertama kali digunakan untuk mendeteksi pasien dengan penyakit
ginjal oleh Witko-Sarsat et
al pada tahun 1996. Secara
kuantitatif, AOPP menunjukkan
intensitas stres oksidatif terkait dengan kemampuannya dalam menginduksi sitokin pro-inflammatori dan adhesive molecules
Pada penelitian ini, kadar AOPP plasma pada kelompok diazinon menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding kelompok normal tanpa perlakuan (Uji post hoc
LSD p<0,05). Hal ini menunjukkan
adanya proses stres oksidatif yang diakibatkan oleh pemberian diazinon. Stres oksidatif akibat pestisida golongan organofosfat diazinon dapat terjadi akibat inhibisi dari asetilkolinesterase,
blok kanal sodium dan potasium, ROS, dan disfungsi fisiologi selular yang kemudian menyebabkan perubahan fungsi vital dan metabolisme dari sel. Semua proses tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel termasuk nekrosis
selular dan apoptosis
Seperti
yang ditampilkan pada Gambar 1, kadar
AOPP pada ketiga kelompok perlakuan secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok normal (p<0,05) dan antara
kelompok P600 dan P900 menunjukkan
perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian EKBM pada dua dosis tersebut memiliki kapasitas yang sama dalam menurunkan
kadar AOPP plasma sehingga dosis 600 mg/kgBB sudah cukup untuk
menetralisir stres oksidatif akibat paparan diazinon. Hal ini mengindikasikan adanya peranan flavonoid yang terkandung
dalam EKBM sebagai senyawa antioksidan. Studi yang dilakukan oleh Rahima et al menunjukkan bahwa total flavonoid pada EKBM mencapai
228,1 mg QE/g (ekuivalen dengan
kandungan kuersetin), sehingga 600 mg/kgBB EKBM ekuivalen dengan 136,86 mg QE/kgBB
Kuersetin
pada kulit bawang merah mencapai 3-5 kali lipat lebih banyak
dibanding bagian bulbus dari bawang merah
Peran
langsung kuersetin sebagai antioksidan secara in vivo diragukan karena rendahnya kadar kuersetin yang dideteksi pada
plasma setelah konsumsi bahan makanan yang kaya akan kuersetin. Perlakuan seperti pemanasan pada bahan makanan yang mengandung kuersetin juga dapat menghilangkan potensi antioksidannya. Studi yang dilakukan oleh Fuentes et al
pada tahun 2017 dan 2020 menunjukkan
bahwa proses oksidasi alami pada kulit bawang merah menghasilkan
turunan-turunan kuersetin dengan kapasitas antioksidan yang justru lebih besar, salah satunya adalah 2-(3,4-dihydroxybenzoyl)-
2,4,6-trihydroxy- 3(2H)-benzofuranone (BZF). BZF hanya
ditemukan pada bagian kulit dari kelompok
bawang, hampir tidak ditemukan pada bagian bulbus. Senyawa ini memiliki aktivitas
antioksidan 200 kali lipat lebih tinggi dibandingkan
kuersetin
…..
Struktur kimia BZF yang
dianalisis melalui platform bioinformatika
SwissTargetPrediction (http://www.swisstargetprediction.ch/)
yang ditampilkan pada Tabel
1 menunjukkan probabilitas target
protein BZF terhadap molekul
bioaktif yang telah diketahui sebelumnya. Skor prediksi tertinggi menunjukkan probabilitas ikatan antara BZF dengan KCNA3, yaitu voltage-gated
potassium channel subunit Kv1.3. Senyawa BZF diprediksi dapat memodulasi kanal Kv1.3 yang berperan
secara langsung dalam pembentukan ROS
Kesimpulan
EKBM dengan
dosis efektif 600 mg/kgBB dapat menetralisir stres oksidatif akibat paparan diazinon yang ditunjukkan
dengan penurunan kadar AOPP plasma. BZF diprediksi memiliki target
protein dengan probabilitas
tertinggi, yaitu pada Kanal Potasium Kv1.3.
BIBLIOGRAFI
Ajibade, T. O., Oyagbemi, A. A., Omobowale, T.
O., Asenuga, E. R., Afolabi, J. M., & Adedapo, A. A. (2016). Mitigation of diazinon-induced
cardiovascular and renal dysfunction by gallic acid. Interdisciplinary
Toxicology, 9(2), 66–77. https://doi.org/10.1515/intox-2016-0008
Atala, E., Fuentes, J., Wehrhahn,
M. J., & Speisky, H. (2017a). Quercetin and
related flavonoids conserve their antioxidant properties despite undergoing
chemical or enzymatic oxidation. Food Chemistry, 234, 479–485. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2017.05.023
Atala, E., Fuentes, J., Wehrhahn,
M. J., & Speisky, H. (2017b). Quercetin and
related flavonoids conserve their antioxidant properties despite undergoing
chemical or enzymatic oxidation. Food Chemistry, 234, 479–485. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2017.05.023
Conti, G., Caccamo,
D., Siligato, R., Gembillo,
G., Satta, E., Pazzano,
D., Carucci, N., Carella,
A., del Campo, G., Salvo, A., & Santoro, D. (2019). Association of higher
advanced oxidation protein products (AOPPs) levels in patients with
diabetic and hypertensive nephropathy. Medicina
(Lithuania), 55(10). https://doi.org/10.3390/medicina55100675
Dalmolin, S. P., Dreon, D. B., Thiesen, F. V.,
& Dallegrave, E. (2020a). Biomarkers of
occupational exposure to pesticides: Systematic review of insecticides. Environmental
Toxicology and Pharmacology, 75. https://doi.org/10.1016/j.etap.2019.103304
Dalmolin, S. P., Dreon, D. B., Thiesen, F. V.,
& Dallegrave, E. (2020b). Biomarkers of
occupational exposure to pesticides: Systematic review of insecticides. In Environmental
Toxicology and Pharmacology (Vol. 75). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.etap.2019.103304
Deyashi, M., & Chakraborty,
S. B. (2016). Pesticide Induced Oxidative Stress and The Role of Antioxidant Defense System in Animal Body. Harvest, 2(1),
1–14.
El-Saber Batiha, G., Beshbishy, A. M.,
Ikram, M., Mulla, Z. S., Abd El-Hack, M. E., Taha, A. E., Algammal,
A. M., & Ali Elewa, Y. H. (2020). The
pharmacological activity, biochemical properties, and pharmacokinetics of the
major natural polyphenolic flavonoid: Quercetin. In Foods (Vol. 9,
Issue 3). MDPI Multidisciplinary Digital Publishing Institute. https://doi.org/10.3390/foods9030374
Farhat, J., Alzyoud,
L., Alwahsh, M., & Al-Omari, B. (2022).
Structure–Activity Relationship of Benzofuran Derivatives with Potential
Anticancer Activity. In Cancers (Vol. 14, Issue 9). MDPI. https://doi.org/10.3390/cancers14092196
Fuentes, J., Arias-Santé,
M. F., Atala, E., Pastene, E., Kogan, M. J., & Speisky, H. (2020a). Low nanomolar concentrations of a
quercetin oxidation product, which naturally occurs in onion peel, protect
cells against oxidative damage. Food Chemistry, 314. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2020.126166
Fuentes, J., Arias-Santé,
M. F., Atala, E., Pastene, E., Kogan, M. J., & Speisky, H. (2020b). Low nanomolar concentrations of a
quercetin oxidation product, which naturally occurs in onion peel, protect
cells against oxidative damage. Food Chemistry, 314. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2020.126166
Fuentes, J., Atala, E., Pastene,
E., Carrasco-Pozo, C., & Speisky,
H. (2017a). Quercetin Oxidation Paradoxically Enhances its Antioxidant and
Cytoprotective Properties. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 65(50),
11002–11010. https://doi.org/10.1021/acs.jafc.7b05214
Fuentes, J., Atala, E., Pastene,
E., Carrasco-Pozo, C., & Speisky,
H. (2017b). Quercetin Oxidation Paradoxically Enhances its Antioxidant and
Cytoprotective Properties. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 65(50),
11002–11010. https://doi.org/10.1021/acs.jafc.7b05214
Georgiadis, G., Mavridis,
C., Belantis, C., Zisis,
I. E., Skamagkas, I., Fragkiadoulaki,
I., Heretis, I., Tzortzis,
V., Psathakis, K., Tsatsakis,
A., & Mamoulakis, C. (2018). Nephrotoxicity
issues of organophosphates. Toxicology, 406–407, 129–136. https://doi.org/10.1016/j.tox.2018.07.019
Gonçalves, R. V., Costa, A. M. A., & Grzeskowiak, L. (2021). Oxidative Stress and Tissue
Repair: Mechanism, Biomarkers, and Therapeutics. In Oxidative Medicine and
Cellular Longevity (Vol. 2021). Hindawi Limited.
https://doi.org/10.1155/2021/6204096
Gryszczyńska, B., Formanowicz,
D., Budzyń, M., Wanic-Kossowska,
M., Pawliczak, E., Formanowicz,
P., Majewski, W., Strzyzewski, K. W., Kasprzak, M. P., & Iskra, M.
(2017). Advanced Oxidation Protein Products and Carbonylated Proteins as
Biomarkers of Oxidative Stress in Selected Atherosclerosis-Mediated Diseases. BioMed
Research International, 2017. https://doi.org/10.1155/2017/4975264
Guyton, K. Z., Loomis, D., Grosse, Y., el Ghissassi, F., Benbrahim-Tallaa, L., Guha, N., Scoccianti,
C., Mattock, H., Straif, K., Blair, A., Fritschi, L., McLaughlin, J., Sergi,
C. M., Calaf, G. M., le Curieux,
F., Baldi, I., Forastiere,
F., Kromhout, H., ’t Mannetje,
A., … Zeise, L. (2015). Carcinogenicity of tetrachlorvinphos, parathion, malathion, diazinon, and
glyphosate. The Lancet Oncology, 16(5), 490–491. https://doi.org/10.1016/S1470-2045(15)70134-8
Hadichegeni, S., Goliaei,
B., Taghizadeh, M., Davoodmanesh,
S., Taghavi, F., & Hashemi, M. (2018).
Characterization of the interaction between human serum albumin and diazinon
via spectroscopic and molecular docking methods. Human and Experimental
Toxicology, 37(9), 959–971. https://doi.org/10.1177/0960327117741752
Indratin, Arief
Budihardjo, M., & Helmi, M. (2020). Geospatial
model of organophosphate insecticide residues in shallot land in Wanasari Sub-district, Brebes
Regency, Central Java Province, Indonesia. E3S Web of Conferences, 202.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020206010
Kunti Sri Panca Dewi, I. G. A., Putra Manuaba,
I. B., Sutirta Yasa, I. W.
P., & Satriyasa, B. K. (2018). Methanol extract
of mangosteen peel (Garcinia mangostana L.) increase
activity acetylcholinesterase and glutathione peroxidase and reduce MDA in
diazinon exposed rat. Bali Medical Journal, 7(3). https://doi.org/10.15562/bmj.v7i3.979
Lusi, A. S., Sari, B. L., Indriani, L., & Jupersio, J.
(2017). Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol 70% Kulit Bawang Merah (Allium cepa
L.) dengan Metode Maserasi dan MAE (Microwave Assisted Extraction). Fitofarmaka, 7(2), 15–22.
Mariyono, J., Kuntariningsih,
A., & Kompas, T. (2018). Pesticide use in Indonesian vegetable farming and
its determinants. Management of Environmental Quality: An International Journal,
29(2), 305–323. https://doi.org/10.1108/MEQ-12-2016-0088
Oktaviyanti, I. K., Thalib, I., & Suhartono, E.
(2016). The Protective Efficacy of Quercetin on Mefenamic Acid-Induced Gastric
Mucosal Damage. In International Journal of Pharmaceutical and Clinical
Research (Vol. 8, Issue 10). www.ijpcr.com
Park, M. J., Ryu, D. H., Cho, J. Y., Ha, I.
J., Moon, J. S., & Kang, Y. H. (2018). Comparison of the antioxidant
properties and flavonols in various parts of Korean
red onions by multivariate data analysis. Horticulture Environment and
Biotechnology, 59(6), 919–927. https://doi.org/10.1007/s13580-018-0091-2
Rahayu, S., Kurniasih,
N., & Amalia, V. (2015). Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid
Dari Limbah Kulit Bawang Merah Sebagai Antioksidan Alami. Al Kimiya, 2(1), 1–8.
Rahima, S. A., Dewi, R., Rumastika, N. S.,
& Helianti, D. (2022a). Shallot (Allium cepa L.)
Skin Ethanol Extract Neutralizes Liver Oxidative Stress in Diazinon-Induced
Wistar Rats. Qanun Medika - Medical Journal
Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya, 6(1). https://doi.org/10.30651/jqm.v6i1.8038
Rahima, S. A., Dewi, R., Rumastika, N. S.,
& Helianti, D. (2022b). Shallot (Allium cepa L.)
Skin Ethanol Extract Neutralizes Liver Oxidative Stress in Diazinon-Induced
Wistar Rats. Qanun Medika - Medical Journal
Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya, 6(1). https://doi.org/10.30651/jqm.v6i1.8038
Ronique Witko-Sarsat,
V. É., Gausson, R., Nguyen, A.-T., Touam, M., Dru¨eke, T., Dru¨eke, D., Santangelo, F., & Atrice
Descamps-Latscha, B. É. (2003). AOPP-induced
activation of human neutrophil and monocyte oxidative metabolism: A potential
target for N-acetylcysteine treatment in dialysis patients. Kidney
International, 64(1), 82–91.
Singleton, S. T., Lein,
P. J., Dadson, O. A., McGarrigle, B. P., Farahat, F. M., Farahat, T.,
Bonner, M. R., Fenske, R. A., Galvin, K., Lasarev,
M. R., Anger, W. K., Rohlman, D. S., & Olson, J.
R. (2015). Longitudinal assessment of occupational exposures to the organophosphorous insecticides chlorpyrifos and profenofos in Egyptian cotton field workers. International
Journal of Hygiene and Environmental Health, 218(2), 203–211. https://doi.org/10.1016/j.ijheh.2014.10.005
Škerget, M., Majheniè,
L., Bezjak, M., & Knez,
D. (2009). Antioxidant, Radical Scavenging and Antimicrobial Activities of Red
Onion (Allium cepa L) Skin and Edible Part Extracts. Chem. Biochem. Eng, 23(4),
435–444.
Styles, F. L., Al-Owais,
M. M., Scragg, J. L., Chuntharpursat-Bon, E.,
Hettiarachchi, N. T., Lippiat, J. D., Minard, A.,
Bon, R. S., Porter, K., Sukumar, P., Peers, C., & Roberts, L. D. (2021).
Kv1.3 voltage-gated potassium channels link cellular respiration to
proliferation through a non-conducting mechanism. Cell Death and Disease,
12(4). https://doi.org/10.1038/s41419-021-03627-6
Vásquez-Espinal, A., Yañez,
O., Osorio, E., Areche, C., García-Beltrán, O., Ruiz, L. M., Cassels, B. K., & Tiznado, W. (2019). Theoretical Study of the Antioxidant
Activity of Quercetin Oxidation Products. Frontiers in Chemistry, 7.
https://doi.org/10.3389/fchem.2019.00818
Witko-Sarsat, V., Friedlander, M., Capeillere-Blandin, C., Nguyen-Khoa, T., Nguyen, A. T., Zingraff, J., Jungers, P., & Descamps-Latscha, B. (1996). Advanced oxidation protein products as
a novel marker of oxidative stress in uremia. In Kidney
International (Vol. 49).
World Health Organization. (2018). Global
report on insecticide resistance in malaria vectors: 2010-2016 Global Malaria
Programme.
Xu, D., Hu, M. J., Wang, Y. Q., & Cui,
Y. L. (2019). Antioxidant activities of quercetin and its complexes for
medicinal application. In Molecules (Vol. 24, Issue 6). MDPI AG.
https://doi.org/10.3390/molecules24061123
Copyright holder: Sheilla Rachmania, Rosita Dewi,
Dina Helianti, Ayu Munawaroh
(2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |