Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 11, November 2022
ANALISIS USABILITY
TESTING PADA MARKETPLACE (STUDI KASUS: MAUPESAN.ID)
Bobby Syahputra,
Wirda Fitriani
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu
meningkatkan pemasukan para
pelaku UMKM dengan cara mendigitalisasi produk serta melakukan
pengujian pengguna (Usability
Testing) pada sistem Maupesan.id. Metode penulisan pada penelitian ini menggunakan studi literarur kepustakaan. Studi literatur kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian, peneliti dengan mengumpulkan
sejumlah buku-buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan pengujian kuisoner dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS), penilaian diperoleh sebesar 72, termasuk kategori OK. Pada proses mempelajari
website Maupesan.id, peneliti menggunakan
beberapa alat dan bahan yang digunakan, diantaranya adalah perangkat keras (Asus A509UI,
Intel Core i3 dan Memory 4gb SSD), perangkat lunak menggunakan sistem operasi Windows 10 dan menggunakan bahan skenario pengujian, website
maupesan.id dan fitur-fitur maupesan.id. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa bahwa website maupesan.id sudah layak digunakan
dan diterima oleh pengguna namun masih perlu
dilakukan evaluasi dan dikembangkan lebih lanjut agar lebih optimal penggunaannya. Hasil dari penilaian metode usability testing ini memberikan masukan untuk pengembangan website agar kedepannya lebih baik lagi, dan nantinya akan dijadikan
bahan referensi dalam proses pengembangan
Marketplace Maupesan.id.
Kata Kunci: usibility testing, marketplace, system usability scale
Abstract
The purpose of this study is to help increase the
income of MSME actors by digitizing products and conducting user testing
(Usability Testing) on the Maupesan.id system. The writing method in this study
uses literature literature literature.
Literature study is a series of activities related to the method of collecting
library data, reading and recording, as well as
processing research materials, researchers by collecting a number of books,
magazines related to research problems and objectives. This study used
questionnaire testing using the System Usability Scale (SUS) method, an
assessment was obtained of 72, including the OK category. In the process of
studying Maupesan.id website, researchers used several tools and materials
used, including hardware (Asus A509UI, Intel Core i3 and Memory 4gb SSD),
software using the Windows 10 operating system and using testing scenario
materials, maupesan.id website and maupesan.id features. The results of this
study state that maupesan.id website is suitable for use and acceptance by
users but still needs to be evaluated and further developed to make it more
optimal to use it. The results of the assessment of this usability testing
method provide input for website development so that in the future it will be
even better, and will later be used as reference
material in the Maupesan.id Marketplace development process.
Keywords: usibility testing,
marketplace, system usability scale
Teknologi
mempunyai peranan yang
sangat penting di dalam aktivitas manusia khususnya bagi para umkm dalam mempromosikan
dan memasarkan produk, serta menampilkan produk unggulan yang mereka punya melalui marketplace.
Marketplace adalah sebuah wadah pemasaran produk secara elektronik
yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi
(Risqiana
et al., 2021).
Salah satu masalah yang terjadi saat ini
ialah kurangnya digitalisasi pada UMKM yang ada
di Indonesia karena kurang pahamnya para pelaku usaha dalam memasarkan
produk mereka secara digital (Sedyastuti,
2018).
Salah satu teknologi yang dapat membantu UMKM dalam memasarkan produk secara digital ialah Maupesan.id.
Maupesan.id merupakan platform yang dapat membantu para UMKM dalam melakukan penjualan secara mudah via digital dan social media. Beberapa fitur yang disediakan oleh Maupesan.id ialah
Order Via Whatsapp, Kelola Pelanggan,
Penjualan Dilakukan pada Platform,
Billing dan Customer Support. Dengan
Maupesan.id, pelaku UMKM dapat
mengunggah (upload) seluruh
produk mereka ke dalam sistem
Maupesan.id, yang nantinya setelah
seluruh produk diunggah, produk akan dapat diakses
secara online oleh seluruh pelanggan sehingga pelanggan dapat dengan langsung melihat produk yang dijual oleh pelaku usaha.
Platform maupesan.id merupakan website yang sangat ramah
dan mudah diakses bagi kalangan generasi
milineal maupun generasi sebelumya (Welda
et al., 2020).
Berbagai fitur tersedia pada platform tersebut. Selain dapat melakukan
jual beli secara langsung, Maupesan.id juga
menyediakan fitur transaksi sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah melihat
daftar transaksi atau pembayaran yang diterima langsung melalui sistem Maupesan.id.
Alasan
saya mengangkat judul tersebut karena maupesan.id merupakan
platform marketplace yang terbilang baru di Indonesia yaitu pada tahun 2020. Sekaligus saya ingin memperkenalkan
atau mempromosikan platform
tersebut kepada pembaca. Penulis tertarik mengangkat judul tersebut karena fitur fitur
di dalamnya terbilang cukup lengkap dan mudah diakses oleh kalangan milineal serta kalangan sebelumnya.
Namun
marketplace maupesan.id perlu dilakukan
evaluasi secara detail agar
dapat digunakan secara lebih efesien,
mengukur kemudahan penggunaan website bagi user dari segi kemudahan
dipelajari, digunakan, dan kepuasan user dalam menggunakan website tersebut, serta memberikan pengalaman yang meyenangkan atau user-friendly.
Hal tersebut
tentunya berguna bagi kelangsungan dan pengembangan situs website kedepannya.
Evaluasi yang dapat dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan sebuah teknologi dijalankan, salah satunya adalah dengan menggunakan metode analisis usability testing
atau uji ketergunaan. Usability testing merupakan salah satu evaluasi terhadap suatu perangkat lunak aplikasi untuk mengetahui seberapa besar kemudahan suatu antarmuka (interface) dapat digunakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan system (Permana, 2019).
Alasan menggunakan metode usability
testing adalah untuk mengetahui sejauh mana kebergunaan dari marketplace
maupesan.id. Hasil dari penilaian
metode usability testing ini
memberikan masukan untuk pengembangan website agar kedepannya lebih baik lagi, dan nantinya akan dijadikan
bahan referensi dalam proses pengembangan
Marketplace Maupesan.id.
Tujuan
dilakukannya penelitian ini ialah untuk
membantu meningkatkan pemasukan para pelaku UMKM dengan cara mendigitalisasi
produk serta melakukan pengujian pengguna (Usability Testing) pada sistem Maupesan.id untuk dapat disimpulkan apakah Maupesan.id dapat membantu pelaku UMKM dalam mendigitalisasi produk secara online.
Usability berasal
dari kata usable yang secara
umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu
dapat dikatakan berguna dengan baik apabila kegagalan
dalam penggunaannya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat
dan kepuasan kepada pengguna. Dalam interaksi antara manusia dengan komputer, Usabilitas atau juga disebut “ketergunaan” berkaitan dengan kemudahan dan keterbacaan informasi sekaligus pengalaman navigasi yang user-friendly. Pembahasan
mengenai interface (antarmuka)
yang user-friendly biasanya digunakan
untuk halaman website atau perangkat lunak (software) agar dapat
digunakan secara lebih efisien, mudah, dan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Usability
dalam interaksi manusia dan komputer merupakan bagian penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem. Misalnya dalam pembuatan sebuah situs web (Handiwidjojo &
Ernawati, 2016). Pengembang
harus memahami prinsip-prinsip usability sebelum
mengimplementasikannya pada sebuah
aplikasi web.
Secara umum,
usability mengacu pada sejauh
mana user dapat belajar dan
menggunakan suatu produk untuk mencapai
tujuannya dan sejauh mana kepuasan user dalam menggunakan produk tersebut. Usability didefinisikan
melalui lima komponen kualitas, yaitu :
1. Learnability: mengukur
semudah apa user dapat mempelajari cara penggunaan produk tersebut untuk pertama kali.
2. Efficiency: mengukur
secepat apa user dapat melakukan tugasnya.
3. Memorability: sejauh mana user dapat mengingat langkah-langkah atau proses yang dilakukan dalam mencapai tujuannya.
4. Error: sebanyak
apa user melakukan error,
dan sejauh mana akibat
error tersebut, serta apakah mudah bagi
user untuk mengatasi error tersebut.
5. Satisfaction: bagaimana
perasaan user ketika menggunakan produk atau tanggapan terhadap desain produk secara keseluruhan.
Inti utama usability adalah
menjawab pertanyaan, apakah produk tersebut
sesuai dengan kebutuhan user
Pengujian kebergunaan
(usability testing) merupakan salah satu evaluasi terhadap
suatu perangkat lunak aplikasi untuk mengetahui seberapa besar kemudahan suatu antarmuka (interface) dapat digunakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan system (Larasati, 2020). Memberikan
definisi usability testing atau uji ketergunaan sebagai berikut, “Usability
testing has traditionally meant testing for efficiency, ease of
learning, and the ability to remember how to perform interactive tasks without
difficulty or errors.” Dengan perkataan
lain, uji ketergunaan adalah mengukur efisiensi, kemudahan dipelajari, dan kemampuan untuk mengingat bagaimana berinteraksi tanpa kesulitan atau kesalahan. Sejak mulai dikembangkannya
internet para pakar di bidang
uji ketergantungan menekankan
uji ketergantungan dengan dua hal pokok
yaitu :
1. Ease of learning
Mengukur ketergunaan
dengan membandingkan waktu yang diperlukan pemakai dalam mempelajari
sistem komputer yang sama sekali belum
dikenalnya untuk melakukan sesuatu, dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan hal yang sama dengan cara
lain.
2. Ease of use
Mengukur jumlah
tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.Sebagai contoh membandingkan jumlah-jumlah klik mouse
pada dua desain.
Dari pendapat di atas
maka dapat disimpulkan usability sangat penting
untuk keberlangsungan sebuah website. Jika sebuah
website sulit untuk digunakan maka pengguna akan pergi
bahkan tidak akan menggunjungi website tersebut. Jika sebuah homepage gagal memberikan penjelasan atau informasi sulit di mengerti maka penawaran
tidak dapat dilakukan melalui situs,
orang-orang tidak akan mengunjungi website tersebut.
Website harus dirancang seekonomis mungkin dengan prinsip human centred
design, sehingga memudahkan
manusia untuk menggunakan website tersebut (Santoso, 2018). Ujian
ketergunaan situs web merupakan
kombinasi dari lima aspek yaitu :
1. Ease of learning (mudah
dipelajari)
2. Effiency of use (efisien
dalam penggunaan)
3. Memorability (mudah
diingat)
4. Error frequency and
severity (frekuensi kesalahan
dan kesederhanaan)
5. Subjective satisfaction (kepuasan
subyektif bagi pemakai)
Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah (Risqiana et al., 2021):
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Berdasarkan definisi di atas maka pada intinya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah suatu bentuk usaha
ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perseorangan
atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Maupesan.id adalah
platform digital yang dapat membantu
para UMKM dalam melakukan penjualan secara mudah via digital dan social media. Sebuah inovasi baru untuk UMKM Se-Indonesia berjualan mudah dengan terima orderan
langsung Via Whatsapp dan mengelola pelanggan sendiri. Platfrom ini dibuat untuk
membantu umkm membuat toko online secara mudah tanpa
harus memikirkan bagi hasil. Beberapa
fitur yang disediakan oleh
Maupesan.id ialah :
1.
Order Via Whatsapp
2.
Kelola Pelanggan
3.
Penjualan
Dilakukan pada Platfrom,
Billing
4.
Customer Support
5.
Fitur Transaksi
Metode penulisan pada penelitian ini menggunakan studi literarur kepustakaan. Studi literatur kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian.
Menurut ahli Danial dan Warsiah, studi literatur adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pengujian
ini digunakan untuk mengukur terkait dengan efektifitas, efisiensi, kemudahan dan kepuasan yang dirasakan oleh pengguna (user) setelah menyelesaikan task yang diberikan. Kinerja usability diukur dengan
menggunakan metode System
Usability Scale (SUS). Metode ini
dapat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap berbagai produk atau layanan dan aplikasi.
Tabel 1. Daftar pertanyaan
SUS
No |
Pertanyaan |
1 |
Saya mungkin akan sering menggunakan
aplikasi ini |
2 |
Saya menemukan fitur aplikasi yang rumit dan cukup merepotkan, yang seharusnya tidak perlu terjadi |
3 |
Saya pikir aplikasi ini mudah untuk digunakan |
4 |
Saya sepertinya membutuhkan bantuan orang lain
agar bisa menggunakan aplikasi ini |
5 |
Saya menemukan berbagai fungsi di aplikasi ini diintegrasi dengan baik |
6 |
Saya pikir ada terlalu banyak
ketidaksesuaian dalam aplikasai ini |
7 |
Saya pikir bahwa kebanyakan orang akan mudah untuk
mempelajari aplikasi ini dengan sangat cepat |
8 |
Saya merasa aplikasi ini sangat sulit digunakan |
9 |
Saya merasa nyaman untuk menggunakan aplikasi ini |
10 |
Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya
bisa memulai menggunakan aplikasi ini |
Pada tahap
pemilihan responden, dilakukan pemilihan responden yang tepat untuk memberi penilaian
terhadap website maupesan.id dengan
cara mengisi kuisoner sebagai instrumen pengujian. Pengujian SUS terdiri atas 10 pertanyaan dengan memakai skala likert 1 s/d 5. Pertanyaan dengan nomor ganjil (1, 3, 5, 7, 9) merupakan pertanyaan bernada positif, sedangkan pertanyaan dengan nomor genap
(2, 4, 6, 8) merupakan pertanyaan
bernada negatif seperti yang ada pada tabel 1.
Tabel 2
Contoh pertanyaan dan pilihan jawaban SUS
Jawaban |
Skor |
Sangat
Tidak Setuju (STS) |
1 |
Tidak Setuju
(TS) |
2 |
Ragu-Ragu
(RG) |
3 |
Setuju (ST) |
4 |
Sangat
Setuju (SS) |
5 |
Setiap
pertanyaan system usability scale (SUS) akan diberikan pilihan jawaban seperti yang ada pada tabel 2
Untuk
pertanyaan pada urutan ganjil, skor setiap
pertanyaan (n) dikurangi 1,
sehingga n-1.
Untuk pertanyaan pada urutan genap, skor
setiap pertanyaan (n) dikurangi 5, sehingga n-5. Total skor diperoleh dengan cara menjumlahkan
seluruh skor pertanyaan (genap maupun ganjil). Sedangkan skor SUS diperoleh dengan cara mengalikan total skor dengan 2,5. Selanjutnya mencari rata-rata (hasil akhir) dengan menjumlahkan
seluruh skor sus dan dan dibagi jumlah
responden seluruhnya. Skor akhir SUS akan berada pada kisaran 0-100. Berdasarkan skor akhir SUS dapat diketahui seberapa tinggi tingkat usability dan acceptability desain sistem aplikasi
yang dikembangkan.
Pada
proses pengujian kecepatan
website, peneliti menggunakan
provider internet Telkomsel dan browser Chrome untuk mengakses situs
Maupesan.id. berikut merupakan
hasil pengujian pada kecepatan website:
Gambar
2. Hasil Kecepatan Website
Gambar diatas
merupakan hasil analisa kecepatan website
Maupesan.id, pada hasil analisa
diatas, dapat dilihat pada sudut kanan bawah bahwa
waktu yang digunakan untuk membuka atau
mengakses website Maupesan.id ialah
1.37s (1.37 detik). Waktu akses
ini dinilai sangat cepat karena website dapat diakses dalam
waktu singkat sehingga pengguna Maupesan.id dapat segera berineraksi
dengan website.
Pengujian usability selanjutnya
ialah menguji kualitas informasi yang ada pada website apakah informatif, tidak informatif atau tidak dapat dimengerti
sama sekali. Berikut merupakan detail gambar informasi yang ada pada website Maupesan.id
Gambar 3. Kualitas Informasi
Utama
Gambar diatas merupakan
kualitas informasi pada halaman utama website
Maupesan.id, pada halaman ini
dapat dilihat informasi yang jelas tentang apa itu
Maupesan.id yaitu suatu
platform yang membantu UMKM dalam
menjual produk secara online via social media. Pada halaman
ini juga website menampilkan
form pendaftaran yang dapat
langsung diisi oleh pengguna sehingga proses pendaftaran menjadi lebih cepat dan mudah.
Gambar 4. Kualitas Informasi
Fitur
Gambar diatas merupakan
kualitas informasi fitur yang ada pada website
Maupesan.id, pada tampilan ini,
website memberikan keterangan
list-list fitur yang ada
pada sistem Maupesan.id dengan
jelas dan menjelaskan secara singkat fitur tersebut satu persatu. Berdasarkan
pada hasil pengujian usability
kualitas informasi didapati bahwa website
Maupesan.id memberikan informasi
yang jelas seputar sistem dan fitur yang disediakan.
Setelah pengujian
kualitas informasi dilakukan, tahap selanjutnya ialah menguji fitur dan kelengkapan pada halaman penjual UMKM. Berikut merupakan tahap pengujian fitur dan kelengkapan pada halaman penjual UMKM:
Gambar 5. Form Login Penjual UMKM
Gambar diatas merupakan
form login untuk penjual
UMKM. Untuk masuk ke sistem, penjual
dapat menekan tombol masuk yang ada dikanan atas
halaman utama lalu form login akan muncul secara otomatis.
Setelah form muncul maka penjual dapat
masuk ke sistem dengan cara
memasukkan username dan password akun
yang telah didaftarkan sebelumnya. Proses ini dinilai efektif karena pada saat penjual ingin masuk
ke system sistem dapat menampilkan secara langsung form login tanpa harus beralih
ke halaman baru terlebih dahulu
sistem dapat menampilkan secara langsung form login tanpa harus beralih ke
hala baru terlebih dahulu sistem dapat menampilkan
secara langsung form login tanpa harus beralih
ke halaman baru terlebih dahulu.
Gambar 6. Halaman Home Penjual UMK
Gambar diatas merupakan
halaman home penjual UMKM,
pada tampilan ini, penjual dapat melihat
data ringkas mengenai penjualan seperti order tertunda, total scan url, dan
total menu. Penjual juga dapat
melihat grafik total scan perbulan pada halaman home. Tampilan home pada website Maupesan.id dinilai
sedikit kurang lengkap karena tidak menampilkan grafik ringkasan penjualan bulanan pada website.
Gambar 7. Halaman Kelola Toko
Gambar diatas merupakan
halaman kelola toko UMKM.
Pada halaman ini, penjual dapat mengelola
informasi toko dengan cara mengisi atau
mengganti form yang disediakan
oleh sistem. Untuk melihat halaman toko, penjual dapat menekan
tombol lihat toko yang ada pada sudut kanan atas. Proses pengujian usability pada halaman
ini dinilai sudah baik karena
sistem memberikan fitur kelola nama
toko, bidang usaha, jam buka – tutup, keterangan
toko, alamat, logo dan template tampilan.
Gambar 8. Halaman Produk
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman produk UMKM yang telah diunggah. Pada halaman ini, penjual UMKM dapat mengunggah data-data produk yang ingin dijual lalu melihat
data tersebut pada halaman produk, penjual juga dapat mengubah dan menghapus data produk yang telah diunggah. Untuk mengunggah produk baru, penjual
dapat menekan tombol add category lalu mengisi form yang telah disediakan oleh sistem. Proses pengujian usability pada tampilan
ini dinilai sudah baik karena
pada halaman ini, penjual dapat sekaligus
mengunggah dan melihat data
produk yang ada. Selain dapat melihat
dan mengunggah produk, penjual juga dapat menghapus dan mengubah data sehingga proses dinilai lebih cepat, efektif
dan efisien.
Gambar 9. Halaman Pesanan
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman pesanan. Pada halaman ini, penjual dapat
melihat pesanan-pesanan
yang dilakukan oleh pembeli
melalui halaman pembeli. Pada tampilan ini, penjual dapat
melihat nama produk yang dipesan, nama pemesan, total harga, status pesanan dan tanggal pemesanan. Pada halaman ini juga penjual dapat memproses
status pesanan dan menghapus
data pesanan. Proses pengujian
usability pada halaman ini
dinilai baik karena penjual dapat melihat informasi
pesanan secara jelas dan detail.
Gambar 10. Halaman WhatsApp
Ordering
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman WhatsApp
ordering. Pada tampilan ini,
penjual dapat melakukan pengaturan pesanan melalui WhatsApp sehingga pembeli dapat langsung memesan melalui WhatsApp tanpa harus masuk
ke sistem terlebih dahulu. Proses pengujian usability pada halaman
ini dinilai baik karena dapat
mempermudah pembeli dalam melakukan pemesanan produk.
Gambar 11. Halaman Transaksi
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman transaksi. Pada halaman ini, penjual dapat
melihat daftar transaksi
yang sedang diproses dan telah berhasil diproses. Proses pengujian usability
pada halaman ini dinilai baik karena
penjual dapat dengan mudah melihat
transaksi yang telah dilakukan, penjual juga dapat melihat jumlah,
metode pembayaran dan tanggal transaksi.
Gambar 12. Halaman Pengaturan Akun
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman pengaturan akun. Pada tampilan ini, penjual
dapat merubah data akun dengan cara
mengisi atau mengganti form yang telah disediakan oleh sistem. Proses pengujian usability pada tampilan
ini dinilai baik karena sistem
memberikan kebebasan kepada pengguna untuk merubah dan mengganti data akun yang telah didaftarkan sebelumnya.
Fitur
dan Kelengkapan Halaman Pembeli
Setelah pengujian
usability pada fitur dan kelengkapan
halaman penjual dilakukan, tahap terakhir ialah menguji usability pada tampilan
halaman pembeli. Berikut merupakan detail dari pengujian usability
pada tampilan pembeli:
Gambar 13. Tampilan Home Pembeli
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman home pembeli. Pada tampilan ini, pembeli dapat
melihat data-data produk
yang dijual secara detail.
Pada tampilan ini juga pembeli dapat menambahkan
produk yang ingin dibeli dengan cara
menekan tombol add yang ada di sisi kanan
produk. Proses pengujian usability
pada halaman ini dinilai baik karena
telah menampilkan nama produk, harga,
keterangan dan tombol tambah ke keranjang
sehingga pembeli dapat dengan mudah
melihat dan menambah data produk. Hal yang dinilai kurang dari tampilan
home pembeli ialah tidak adanya fitur
pencarian produk sehingga pembeli harus melihat satu-persatu
produk yang ada.
Gambar
14. Tampilan Halaman Pesanan
Gambar diatas merupakan
tampilan halaman pesanan produk. Pada tampilan ini, pembeli
dapat melihat detail produk yang ingin dipesan beserta nama produk, harga
dan kuantitas pesanan produk serta total harga yang harus dibayar. Untuk melakukan pesanan, pembeli dapat mengisi
nama dan no handphone pada form yang telah disediakan lalu menekan tombol
kirim pesanan. Proses pengujian usability pada halaman
ini dinilai baik karena pembeli
dapat melihat detail pesanan secara lengkap beserta total harga yang harus dibayar.
Responden |
Q1 |
Q2 |
Q3 |
Q4 |
Q5 |
Q6 |
Q7 |
Q8 |
Q9 |
Q10 |
1 |
4 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
4 |
1 |
4 |
1 |
2 |
4 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
2 |
5 |
1 |
3 |
4 |
2 |
4 |
3 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
3 |
4 |
5 |
5 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
3 |
5 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
6 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
5 |
2 |
4 |
2 |
7 |
5 |
2 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
3 |
8 |
5 |
2 |
2 |
5 |
2 |
2 |
5 |
2 |
5 |
2 |
9 |
4 |
4 |
5 |
4 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
5 |
10 |
3 |
3 |
4 |
1 |
3 |
3 |
5 |
3 |
3 |
1 |
11 |
4 |
3 |
4 |
2 |
4 |
3 |
5 |
1 |
4 |
1 |
12 |
4 |
4 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
13 |
3 |
2 |
5 |
3 |
3 |
2 |
5 |
5 |
4 |
3 |
14 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
15 |
5 |
5 |
5 |
2 |
5 |
2 |
5 |
2 |
5 |
5 |
16 |
4 |
3 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
4 |
17 |
4 |
3 |
4 |
2 |
5 |
3 |
4 |
1 |
5 |
4 |
18 |
3 |
2 |
5 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
19 |
4 |
3 |
5 |
2 |
5 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
20 |
5 |
1 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
5 |
21 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
22 |
5 |
3 |
4 |
4 |
4 |
2 |
4 |
2 |
3 |
4 |
23 |
4 |
4 |
5 |
3 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
5 |
24 |
5 |
3 |
5 |
3 |
5 |
3 |
5 |
3 |
5 |
3 |
25 |
5 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
2 |
4 |
3 |
4 |
26 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
4 |
5 |
3 |
4 |
4 |
27 |
5 |
3 |
4 |
3 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
3 |
28 |
5 |
3 |
4 |
4 |
4 |
1 |
3 |
2 |
4 |
3 |
29 |
5 |
5 |
5 |
3 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
3 |
30 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
Tabel 4
Hasil
Perhitungan SUS
Responden |
Skor Hasil Hitung
SUS |
Total |
Nilai (jumlah
x 2,5) |
|||||||||
Q1 |
Q2 |
Q3 |
Q4 |
Q5 |
Q6 |
Q7 |
Q8 |
Q9 |
Q10 |
|||
1 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
37 |
92,5 |
2 |
3 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
4 |
37 |
92,5 |
3 |
3 |
3 |
3 |
2 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
2 |
28 |
70 |
4 |
4 |
0 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
2 |
34 |
85 |
5 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
39 |
97,5 |
6 |
3 |
2 |
3 |
2 |
3 |
2 |
4 |
3 |
3 |
3 |
28 |
70 |
7 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
2 |
36 |
90 |
8 |
4 |
3 |
3 |
0 |
1 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
28 |
70 |
9 |
3 |
1 |
4 |
1 |
3 |
1 |
3 |
2 |
3 |
0 |
21 |
52,5 |
10 |
2 |
2 |
3 |
4 |
2 |
2 |
4 |
2 |
2 |
4 |
27 |
67,5 |
11 |
3 |
2 |
3 |
3 |
3 |
2 |
4 |
4 |
3 |
4 |
31 |
77,5 |
12 |
3 |
1 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
28 |
70 |
13 |
2 |
3 |
4 |
2 |
2 |
3 |
4 |
0 |
3 |
2 |
25 |
62,5 |
14 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
38 |
95 |
15 |
4 |
0 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
0 |
29 |
72,5 |
16 |
3 |
2 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
1 |
27 |
67,5 |
17 |
3 |
2 |
3 |
3 |
4 |
2 |
3 |
4 |
4 |
1 |
29 |
72,5 |
18 |
2 |
3 |
4 |
2 |
3 |
1 |
3 |
1 |
3 |
1 |
23 |
57,5 |
19 |
3 |
2 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
31 |
77,5 |
20 |
4 |
4 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
0 |
35 |
87,5 |
21 |
3 |
1 |
3 |
1 |
3 |
1 |
3 |
1 |
3 |
1 |
20 |
50 |
22 |
4 |
2 |
3 |
1 |
3 |
3 |
3 |
3 |
2 |
1 |
25 |
62,5 |
23 |
3 |
1 |
4 |
2 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
0 |
25 |
62,5 |
24 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
30 |
75 |
25 |
4 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
1 |
1 |
2 |
1 |
19 |
47,5 |
26 |
3 |
1 |
3 |
2 |
3 |
1 |
4 |
2 |
3 |
1 |
23 |
57,5 |
27 |
4 |
2 |
3 |
2 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
2 |
28 |
70 |
28 |
4 |
2 |
3 |
1 |
3 |
4 |
2 |
3 |
3 |
2 |
27 |
67,5 |
29 |
4 |
0 |
4 |
2 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
2 |
32 |
80 |
30 |
3 |
1 |
3 |
2 |
3 |
2 |
3 |
2 |
3 |
2 |
24 |
60 |
Skor rata-rata
(Hasil Akhir) |
72 |
|||||||||||
Keterangan Hasil |
Good |
Gambar
15. Rentang Nilai SUS
Berdasarkan gambar diatas,
diperoleh grade hasil penelitian System Usability Scale (SUS) yaitu sebagai berikut :
1) Tingkat acceptability ranges pengguna terhadap website
maupesan.id tergolong kategori
Accepptable (high)
2) Tingkat grade scale pengguna
terhadap website maupesan.id tergolong
kategori C
3) Tingkat adjective ratings pengguna
terhadap website maupesan.id tergolong
kategori Good
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dari pengujian kuisoner dengan menggunakan metode System
Usability Scale (SUS), penilaian diperoleh sebesar 72, termasuk kategori OK. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa website maupesan.id sudah
layak digunakan dan diterima oleh pengguna namun masih perlu
dilakukan evaluasi dan dikembangkan lebih lanjut agar lebih optimal penggunaannya.
Handiwidjojo,
W., & Ernawati, L. (2016). Pengukuran tingkat ketergunaan (usability)
sistem informasi keuangan studi kasus: duta wacana internal transaction
(duwit). Jurnal Informatika Dan Sistem Informasi, 2(1), 49–55. Google scholar.
Larasati, I. (2020).
Evaluasi Penggunaan Website Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Dengan Menggunakan Metode Usability Testing. Computatio: Journal of
Computer Science and Information Systems, 4(1), 68–77. Google scholar.
Permana, A. A. J. (2019).
Usability Testing Pada Website E-Commerce Menggunakan Metode System Usability
Scale (Sus)(Studi Kasus: Umkmbuleleng. Com). JST (Jurnal Sains Dan
Teknologi), 8(2), 149–158. Google scholar.
Risqiana, A., sofa
Nurmaulida, A., Masfupah, D. D., & Arumsari, C. (2021). Pengembangan Usaha
Mikro, Kecil, Dan Menengah Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal Dan Potensi
Internal. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4),
892–896. Google scholar.
Santoso, J. (2018).
Usability user interface dan user experience media pembelajaran kamus Kolok
Bengkala Berbasis Android. Jurnal Sistem Dan Informatika (JSI), 12(2),
174–181. Google scholar.
Sedyastuti, K. (2018).
Analisis pemberdayaan UMKM dan peningkatan daya saing dalam kancah pasar
global. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 2(1),
117–127. Google scholar.
Welda, W., Putra, D. M.
D. U., & Dirgayusari, A. M. (2020). Usability Testing Website Dengan
Menggunakan Metode System Usability Scale (Sus) s. International Journal of
Natural Science and Engineering, 4(3), 152–161. Google scholar.
Copyright
holder: Bobby Syahputra,
Wirda Fitriani (2022) |
First
publication right: Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |