Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
11, November 2022
STUDI RANCANG BANGUN PEMBANGKIT
LISTRIK ENERGI ALTERNATIF TENAGA MAGNET MENGGUNAKAN RODA GILA (FLYWHEEL)
Yusri Ambabunga, Henrianto Masiku, Haris Jumar
Universitas Kristen Indonesia Toraja, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Pembangkit listrik
merupakan sebuah proyek berskala besar uang dapat memproduksi dan membangkitkan listrik yang kemudian dapat didistribusikan dan dipakai oleh masyarakat. Kebutuhan terhadap sumber listrik yang begitu besar dapat
membuat ilmuwan serta pemerintah berusaha menemukan cara agar sumber energi listrik yang digunakan tidak selamanya berasal dari bahan bakar
fosil. Magnet merupakan
salah satu material yang memiliki
daya magnet apabila didekatkan pada objek tertentu dapat menimbulkan gaya tarik-menarik atau tolak menolak. Dengan mekanisme dan rangkaian yang tepat, magnet dapat menghasilkan suatu gaya putar
pada satu sumbu yang tetap dan didekatkan ke lilitan stator sebagai tempat terjadinya induksi medan magnet. Tahapan metode penelitian untuk mencapai tujuan tersebut adalah diawali dengan mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat dan merancang pembangkit listrik tenaga magnet. Kemudian dilakukan tahap perakitan sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan tahap pengujian untuk menentukan apakah pembangkit listrik yang telah dibuat dapat bekerja
dengan baik dan akan dilakukan perbaikan apabila terdapat kesalahan dalam proses pembuatan. Selanjutnya dilakukan tahap analisis dan pengumpulan data untuk menentukan karakteristik dari jenis pembangkit
listrik tenaga magnet.
Kata
Kunci: pembangkit listrik; magnet; induksi medan magnet; roda gila; putaran
rotor
Abstract
A power
plant is a large-scale project that can produce and generate electricity which
can then be distributed and used by the community. The need for such a large
source of electricity can make scientists and the government try to find ways
so that the source of electrical energy used does not always come from fossil
fuels. A magnet is a material that has a magnetic power when brought close to a
certain object can cause an attractive or repulsive force. With the right
mechanism and circuit, the magnet can produce a rotating force on a fixed axis
and is brought close to the stator winding as a place for the induction of a
magnetic field. The stages of the research method to achieve this goal are to
begin with collecting the tools and materials needed in making and designing a
magnetic power plant. Then the assembly stage is carried out according to the
predetermined design. Next is the testing phase to determine whether the power
plant that has been made can work well and repairs will be made if there are errors
in the manufacturing process. Furthermore, the analysis and data collection
stages are carried out to determine the characteristics of the type of magnetic
power plant.
Keywords:
power plant; magnets; magnetic
field induction; flywheel; rotor rotation
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan
zaman dimana semakin berkembang pula kehidupan manusia. Secara khusus pada era modern saat ini dimana dalam
setiap aktivitas manusia diperlukan sumber energi yang berasal dari alam
untuk menopang kelangsungan hidup manusia (Bastian Jufani Alfredo, 2016) Salah satu inovasi
yang dapat digunakan untuk membangkitkan listrik adalah pembangkit listrik tenaga magnet. Magnet adalah suatu material yang memiliki daya magnet yang apabila didekatkan pada objek tertentu dapat menimbulkan suatu gaya tarik-menarik atau tolak-menolak (Sahit, 2014) Dengan mekanisme
dan rangkaian yang tepat,
magnet dapat menghasilkan suatu gaya putar
pada satu sumbu yang tetap dan didekatkan ke lilitan stator sebagai tempat terjadinya induksi medan magnet (Arfianto, 2020).
Metode Penelitian
1. Variabel Yang Dikaji
Dalam penelitian ini yang akan menjadi fokus
kajian adalah proses pembuatan pembangkit listrik tenaga magnet agar yang dapat menghasilkan listrik dan mengukur stabilitas listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga magnet serta karakteristik dari pembangkit listrik.
2. Desain Rancangan
a. Generator
Adapun
desain rancangan yang akan dibuat meliputi
stator dan rotor.
Gambar 1
Desain Generator
b.
Rotor
Adapun desain rotor yang akan dibuat.
Gambar 2
Desain Rotor
Untuk mengukur
jarak antar magnet (T) dalam
piringan rotor, dapat digunakan rumus:
T= Sin 30° x b
Dimana: T= Jarak antar magnet
(cm)
b = Panjang magnet (cm)
Untuk mengukur
keliling rotor, dapat digunakan rumus:
Kr = (T x 12) + (a x 12)
Dimana
: Kr = Keliling
Rotor (cm)
T =
Jarak antar magnet (cm)
a =
Lebar
magnet (cm)
3. Desain Stator
Adapun
desain stator yang akan dibuat.
Gambar 3
Desain Stator
4. Flowcart Penelitian
Flowcart penelitian dapat dilihat sebagai
berikut:
Gambar 4
Flowchart Penelitian
Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Perancangan dan Pembuatan
Generator
Pada hasil perancangan, generator terbagi menjadi dua bagian
sebagai berikut:
a)
Stator
Hasil pembuatan dari stator adalah seperti pada gambar 1.
Gambar 5
Pembuatan Stator
Pada gambar 5 menunjukkan bahwa stator tersebut adalah stator dengan inti besi. Stator ini memiliki 8 kumparan kawat email yang berdiameter 0.6
mm. stator dibuat menjadi 2
buah, stator pertama berfungsi untuk menghasilkan daya listrik untuk menggerakkan
motor listrik yang kemudian
memutar rotor sedangkan
stator yang kedua berfungsi
untung memberikan daya untuk menyalakan
lampu sebagai beban yang digunakan dalam penelitian.
Berikut adalah
tabel geometri ukuran stator yang dibuat :
Tabel 1
Ukuran Desain Stator
b) Rotor
Hasil pembuatan rotor dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 6
Pembuatan Rotor
Pada gambar 6 terlihat magnet dipasangkan dibagian depan dan belakang piringan yang masing-masing terdapat
8 buah magnet yang akan saling berhadapan dengan kedua stator. Magnet pada
rotor dirangkai dan disusun
secara axial dan akan digerakkan oleh motor listrik
agar dapat berputar dan menghasilkan fluks medan magnet ketika dihadapkan dengan kumparan stator sehingga menghasilkan daya listrik.
Tabel 2
Geometri Ukuran Rotor
2. Prinsip Kerja
Pada awalnya rotor harus diputar menggunakan
bantuan motor yang digerakkan
oleh baterai 9 volt, sehingga
listrik dapat dihasilkan dan coil stator dapat menimbulkan fluks medan magnet. Selanjutnya penggerak awal motor listrik dapat dihilangkan
karena fluks medan magnet yang dihasilkan oleh
coil stator telah dapat memberikan daya kepada motor sehingga dapat memutar rotor secara terus menerus.
Proses ini akan menghasilkan listrik secara terus menerus
selama tidak ada gangguan dari
luar dan semua perangkat dalam keadaan baik. Putaran
rotor dapat stabil karna adanya roda
gila yang dipasang karena roda gila
dapat menyimpan energy mekanik sehingga dapa menstabilkan putaran rotor.
3.
Hasil Pengujian
a.
Hasil Pengujian Tanpa
Beban
Pengujian ini dilakukan untuk menguji seberapa besar daya yang dapat dihasilkan pembangkit listrik tenaga magnet pada saat tidak ada beban.
Pengujian ini dilakukan dengan beberapa variasi putaran rotor. Pengujian dan pengukuran daya dilakukan dengan meenggunakan multimeter. Berikut ini adalah hasil
pengujian:
Tabel 3
Hasil Pengujian Tanpa
Beban
b.
Hasil pengujian dengan beban
Dari pengujian menggunakan beban lampu LED, didapatkan nilai pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4
Hasil Pengujian Dengan Beban
4. Karakteristik Pembangkit Listrik Tenaga Magnet
Karakteristik dari pembangkit listrik tenaga magnet terbagi menjadi dua yaitu :
a. Pembangkit listrik tenaga magnet dalam keadaan tanpa
beban
Dalam keadaan tanpa beban,
rotor diputar dan memberikan
fluks medan magnet, maka tegangan akan
diinduksikan pada kumparan jangkar stator. Bentuk hubungan dapat diperlihatkan pada persamaan sebagai berikut :
Eo = c.n.ф
Keterangan: c = konstanta mesin
n = kecepatan putaran (rpm)
ф = Fluks medan magnet
(Dody Purmadani., 2016:18)
b. Pembangkit listrik tenaga magnet dengan beban
Pada saat pembangkit listrik berbeban, maka GGL E tidak sama dengan
tegangan V. Tegangan V akan bervariasi karena Jatuh tegangan
karena resistansi jangkar Ra, jatuh tegangan karena reaksi jangkar. Dan jatuh tegangan karena reaktansi bocor dari jangkar. Tegangan
pada waktu pembangkit listrik berbeban mengikuti persamaan berikut:
E = V+I (Ra+Xa)
Keterangan: E = GGL Jangkar
V = Tegangan
I = Arus Beban
Ra = Reaksi
Jangkar
Xa = reaktansi Sinkron
(Dody Purmadany.,
2016: 30)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: a) Rancang bangun pembangkit listrik tenaga magnet dapat
digunakan sebagai sumber energy listrik
alternative. b) Rancang bangun
pembangkit listrik tenaga magnet ini sangat ramah pada lingkungan karena prinsip kerja dari pembangkit
ini adalah memanfaatkan putaran yang dihasilkan oleh motor listrik untuk memutar rotor sehingga dapat menghasilkan fluks medan magnet ketika dihadapkan dengan stator. c) Roda gila dapat
menyimpan energy
mekanik sehingga dapat mempertahankan stabilitas putaran rotor. d) Pada
pengujian tanpa beban menghasilkan tegangan yang semakin besar seiring dengan
meningkatnya putaran pada
rotor. Pada saat pembangkit
listrik tenaga magnet diberikan beban berupa lampu LED maka besar tegangan
listrik berkurang diakibatkan oleh losing daya.
Arfianto, Rifdi. (2020). Perencanaan
Flywheel sebagai Balancing Generator DC. Universitas Pancasakti Tegal. Google
Scholar
Bastian Jufani Alfredo, L. .. (2016). Rancang
Bangun Siustem Generator Tanpa Bahan Bakar Dengan Memanfaatkan Energi Pada
Flywheel (Roda Gila). Google
Scholar
Fakhrunnisa, R. A. (2015). Rancang
Bangun Pembangkit Listrik Alternatif Dengan Menggunakan Roda Gila (Flywheel.
Politeknik Negeri Sriwijaya. Google
Scholar
Halim, Abdul, & Bayusari, I. K. E.
(2020). Desain Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Menggunakan
Flywheel Dan Memvariasikan Jumlah Kincir. Sriwijaya University. Google Scholar
Kurniawan, Chandra. (2021). Analisa
Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Magnet Permanend di Universitas Pembangunan
Panca Budi. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sains Dan Tekhnologi,
2(2), 28. Google
Scholar
Sahit, Norman. (2014). Prototype Pembangkit
Listrik Sederhana Tenaga Magnet Sebagai Energi Alternatif. Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Elektro, 2(2). Google
Scholar
Copyright holder: Yusri Ambabunga, Henrianto Masiku, Haris Jumar (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |