Efektivitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dalam Penanggulangan Pra Bencana Banjir
Abstract
Penelitian berfokus pada efektivitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dalam penanggulangan pra bencana banjir di Desa Pantai Hurip, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penanggulangan pra bencana yang kurang optimal, dalam artian pelaksanaan penanggulangan pra bencana masih memiliki kendala. Masalah yang muncul dalam Efektivitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu kualitas sumber daya manusia, kuantitas sumber daya manusia, serta belum disusunnya rencana penananggulangan bencana yang terlegalitas. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui efektivitas BPBD Kabupaten Bekasi dalam penanggulangan pra bencana banjir, dengan menggunakan Teori Duncan terdapat tiga indikator yaitu pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD belum bisa dikatakan efektif karena dalam realisasi dan pelaksanaanya belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi. Dari sisi komunikasi, sudah ada komunikasi dan koordinasi BPBD Kabupaten Bekasi dengan organisasi/pihak terkait penanggulangan pra bencana. Namun koordinasi, komunikasi dan sosialisasi belum dilakukan secara optimal di tingkat desa.
Downloads
References
Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN. (2017). RENCANA STRATEGIS BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (RENSTRA BATAN) TAHUN 2015-2019. Google Scholar
Bencana, Badan Nasional Penanggulangan. (2014). Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2013. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana, Deputi Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BNPB. Google Scholar
Habitat, UNCHS. (2001). Tools to support participatory urban decision making. Urban Governance Toolkit Series, 150. Google Scholar
Firmansyah, F. (2022). Peranan Pendidikan Luar Sekolah Dalam Rangka Mitigasi Bencana. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(2), 318–327. https://doi.org/10.58258/jupe.v7i2.3435. Google Scholar
Haddow, Kim, & Haddow, George. (2008). Disaster Communications in a Changing Media World (Butterworth-Heinemann Homeland Security). Google Scholar
Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan. (2006). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Jakarta: Deputi Ilmu Kebumian-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Google Scholar
Intan, A. P. (2018). Indonesian Cities Green Development Index: A Prototype Measurement. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 31(3), 290–308. Google Scholar
Lubis, Hari. (1987). SB dan Martani Husaini. Teori Organisasi (Suatu Pendekatan Makro),(Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial) Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Google Scholar
Nur, Djakaria M. (2010). Dampak Pembangunan Kawasan Industri Di Kabupaten Bekasi Terhadap Alih Fungsi Lahan Dan Mata Pencaharian Penduduk. Jurnal Geografi Gea, 7(2). Google Scholar
Nurjanah, Dkk, Kuswanda, Dede, & Siswanto, Adikoesoemo. (2012). Manajemen Bencana. Badung: Alfabeta. Google Scholar
Paripurno, Eko Teguh. (2008). Pengelolaan Resiko Bencana oleh Komunitas. Yogyakarta: Dokumen Penulis. Google Scholar
Sari, Eliana. (2007). Pertumbuhan dan Efektivitas Organisasi: Mengelola Lingkungan Melalui Penyesuaian Struktur Organisasi. Jakarta: Jayabaya University Press. Google Scholar
Sulistyo, B. (2016). Peranan sistem informasi geografis dalam mitigasi bencana tanah longsor. Presntasi Seminar Nasional Mitigasi Bencana Dalam Perencanaan Pengembangan Wilayah, Maret Bengkulu. Google Scholar
Ulum, Mochammad Chazienul. (2013). Governance dan capacity building dalam manajemen bencana banjir di Indonesia. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 4(2), 69–76. Google Scholar
Copyright (c) 2022 Agisni Aulia Silfa Putri, Khaerul Umam Noer, Mawar Mawar, Dini Gandini Purbaningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.