Implementasi Lean Manufacturing Berkesinambungan Melalui Enterprise Risk Management Pada Industri Pengolahan Makanan

  • Evi Febianti Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia
  • Wahyu Susihono Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia
  • Iis Istikomah Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia
Keywords: ISO 31000:2018, Manajemen Risiko, Pemborosan

Abstract

UKM XYZ merupakan UKM yang bergerak dibidang industri pengolah makanan khas Banten. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pemilik UKM, ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan waste dalam proses proses produksi bolu kuwuk Permasalahan tersebut tentu memiliki risiko, saat ini belum ada rencana penanganan atau perbaikan terhadap masalah dan risiko yang terjadi sehingga apabila terus menerus dibiarkan akan menimbulkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan kebijakan penanganan terhadap risiko yang terjadi. Berdasarkan hasil pembobotan nilai waste, waste yang dominan terjadi adalah transportation dan inventory. Terdapat dua risiko yang teridentifikasi dari waste tersebut yaitu meningkatnya lead time produksi dengan kategori risiko high risk, dampak finansial sebesar Rp 2.457.000, dan biaya untuk penanganan sebesar Rp 1.377.250. Risiko kedua adalah terjadi kerusakan pada bahan baku dengan kategori medium risk, dampak finansisal sebesar Rp 222.000, dan biaya untuk penanganan Rp 50.000. Usulan kebijakan untuk risiko pertama dan kedua adalah mitigasi risiko karena biaya penanganannya lebih kecil dibanding nilai bersih risiko inherent. Setelah dilakukan perbaikan, risiko sisa setelah adanya penanganan berada di kategori low risk dan terdapat penurunan waktu produksi sebesar 4.619,8 detik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-05-17